PROGRAM MENINGKATKAN KESEHATAN KELUARGA

DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

BANJAR PANDE DESA TULIKUP
Ida Bagus Gede Brahmasta Adnyana
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WARMADEWA
2013
Latar Belakang
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah bentuk perwujudan paradigma sehat dalam
budaya perorangan, keluarga, dan masyarakat yang berorientasi sehat, bertujuan untuk
meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatannya baik fisik, mental, spiritual,
maupun sosial. PHBS sering dilupakan dalam menjalani kegiatan sehari-hari, hal itu pula
yang menjadi masalah dalam keluarga Bapak Ketut Artika. Dalam keluarga Bapak Ketut
Artika dengan istrinya banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja agar bisa memenuhi
kebutuhan hidup sehingga melupakan tentang bagaimana pentingnya perilaku hidup bersih
sehat untuk sehari-hari. Dalam kunjungan saya dimana anak ketiga mereka jarang untuk
menggosok gigi dan jarang menggunakan alas kaki pada saat bermain di halaman rumah.
Karena kesibukan dari Bapak Ketut Artika dan istri juga sering melupakan pentingnya
kebersihan dan kesehatan bagi diri mereka sendiri maupun keluarganya. Dengan keluhan
kurangnya kesadaran keluarga mengenai perilaku hidup bersih dan sehat, maka yang menjadi
prioritas saya dalam keluarga ini adalah bagaimana menumbuhkan kesadaran akan perilaku
hidup yang bersih dan sehat, sehingga tidak hanya menjaga dan meningkatkan kondisi
kesehatan dari anak Bapak Ketut Artika, tetapi diharapkan mampu menjaga dan
meningkatkan kondisi kesehatan seluruh anggota keluarganya.
Tujuan
Apakah dengan memberikan "Program Meningkatkan Kesehatan Keluarga Dengan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat " dapat meningkatkan kesehatan anggota di keluarga angkat ?
Langkah-Langkah Program Meningkatkan Kesehatan Keluarga
Program pembelajaran perilaku hidup bersih dan sehat di keluarga Bapak Ketut Artika akan
melalui 3 tahapan, yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi.

Tahap 1: Tahap Persiapan

Rincian kegiatan yang akan dilakukan pada tahap 1 (satu) ini sebagai berikut:

Menjelaskan dan mendiskusikan rencana penerapan perilaku hidup bersih dan

sehat kepada anggota keluarga Bapak Ketut Artika.

Selanjutnya dilakukan diskusi mengenai perilaku yang harus di terapkan dan

perilaku yang sepatutnya di hindari, serta kesulitan atau hambatan yang mungkin
terjadi serta pilihan solusi yang tepat dan sesuai.

Mendiskusikan sarana untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Tahap 2: Tahap Pelaksanaan

Rincian kegiatan yang akan dilakukan pada tahap 2 (dua) ini sebagai berikut:

Memberi edukasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat kepada keluarga Bapak
Ketut Artika.

Menjelaskan kerugian dari pola hidup yang tidak sehat.

Melaksanakan perilaku hidup bersih yang di barengi dengan mengaplikasikan

edukasi yang telah diberikan kepada seluruh anggota keluarga dengan
menggunakan sarana yang disediakan.

Tahap 3: Tahap Evaluasi

Rincian kegiatan yang akan dilakukan pada tahap 3 (tiga) ini sebagai berikut:

Memantau kembali secara periodik perilaku hidup bersih dan sehat yang
dilaksanakan oleh keluarga Bapak Ketut Artika.

Apabila kondisi kesehatan keluarga Bapak Ketut Artika terjadi penurunan maka
harus diberikan edukasi kembali.

Berdiskusi dengan anggota keluarga Bapak Ketut Artika tentang dampak apa saja
yang sudah dirasakan selama penerapan perilaku hidup bersih dan sehat bagi
kesehatan keluarganya.

Memantau perkembangan pelaksanaan sesuai dengan jadwal pada rencana waktu.

Rencana Waktu (Time Schedule)

November 2013
(minggu ke -)
1
2
3
Tahap Persiapan
Tahap Pelaksanaan
Tahap Evaluasi

Desember 2013
4

(minggu ke -)
1
2
3

Januari 2014
4

(minggu ke -)
1
2
3

Rencana Anggaran
No. Sumber Daya
1
Transport
: 1 orang x 5 hari x Rp 10.000,2
Alat Kebersihan :
3
Alat MCK
:
Total Biaya

Jumlah (Rupiah)
Rp 50.000,Rp 50.000,Rp 50.000,Rp 150.000,-

Indikator Keberhasilan Program

Output :

Mencegah terjadi sakit oleh karena perilaku yang tidak bersih dan sehat.

Outcome

Keluarga angkat mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Kesehatan keluarga angkat meningkat.

Produktivitas keluarga angkat meningkat.