Anda di halaman 1dari 4

1. Sebuah stasiun penyiaran kita mengenal visi, misi, tujuan serta sasaran.

Jelaskan
2. Ambil contoh satu stasiun jelaskan operasionalnya dari no 1 di atas
3. Bagaimana tahapan perubahan sosial dari pola pikir baru ke perilaku terus ke
budaya
4. Mengapa perubahan dari pola pikkir ke perilaku membutuhkan proses
yangmemerlukan dukungan lingkungan
5. Bilamana perubahan itu sampai ke budaya
6. Jelaskan efek kehadiran media ke : a. Ekonomi dan sosial
7. Mengapa masyarakat desa di dalam efek komunikasi media lebih dominan pada
komunikasi dua tahap
8. Mengapa masyarakat modernsangat tergantung pada media
9. Mengapa pemberitaan dimedia bisa memecah belah kelompok
VISI dan MISI
Hax dan Majluf dalam Akdon (2006:95) menyatakan bahwa visi adalah pernyataan yang
merupakan sarana untuk:
1. Mengkomunikasikan alasan keberadaan organisasi dalam arti tujuan dan tugas pokok.
2. Memperlihatkan framework hubungan antara organisasi dengan stakeholders (sumber daya
manusia organisasi, konsumen/citizen, pihak lain yang terkait).
3. Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi dalam arti pertumbuhan dan perkembangan.
Pernyataan visi, baik yang tertulis atau diucapkan perlu ditafsirkan dengan baik, tidak
mengandung multi makna sehingga dapat menjadi acuan yang mempersatukan semua pihak
dalam sebuah organisasi (sekolah).
Bagi sekolah Visi adalah imajinasi moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan
di masa datang. Imajinasi ke depan seperti itu akan selalu diwarnai oleh peluang dan tantangan
yang diyakini akan terjadi di masa datang. Dalam menentukan visi tersebut, sekolah harus
memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan.
Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai organisasi bagi pihak-pihak yang
berkepentingan di masa datang (Akdon, 2006: 97). Pernyataan misi mencerminkan tentang
penjelasan produk atau pelayanan yang ditawarkan. Pernyataan misi harus:
1. Menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh organisasi dan bidang
kegiatan utama dari organisasi yang bersangkutan.
2. Secara eksplisit mengandung apa yang harus dilakukan untuk mencapainya.
3. Mengundang partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan bidang itama yang digeluti
organisasi (Akdon, 2006:98).
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Akdon. 2006. Strategic Managemen for Educational Management. Bandung:
Alfabeta.
Wilbert E, Maore, Order an Change, Essay in Comparative Sosiology. New York,
John Willey & Sons, 1967, halm 3

7 Efek kehadiran media massa adalah suatu efek yang berasal dari perlakuan media
massa kepada kita1[2]. Oleh karena itu, bentuk media saja sudah mempengaruhi khalayak.
Bahwa yang mempengaruhi khalayak bukan apa yang disampaikan oleh media, tetapi jenis
media komunikasi yang digunakan oleh khalayak tersebut, baik tatap muka maupun melalui
media cetak atau elektronik. Menurut Steven M. Chaffee, ada lima jenis efek kehadiran media
massa sebagai benda fisik, yaitu : efek ekonomis, efek sosial, efek pada penjadwalan kegiatan,
efek penyaluran/ menghilangkan perasaan tertentu, dan efek pada perasaan orang terhadap
media2[3].
1.

Efek ekonomi
Dalam efek ekonomi Kehadiran media massa ditengah kehidupan manusia dapat
menumbuhkan berbagai usaha produksi, distribusi dan konsumsi jasa media massa. Kehadiran
surat kabar berarti menghidupkan pabrik yang mensuplai kertas Koran, menyuburkan pengusaha
percetakan dan grafika, membuka lapangan kerja bagi para wartawan, perancang grafis,
pengedar, pengecer, pencari iklan dan sebagainya. Keberadaan tv baik tv pemerintah maupun tv
swasta dapat memberi lapangan kerja kepada sarjana ilmu komunikasi , para juru kamera,
pengarah acara, juru rias, dan profesi lainnya 3[4]. Sudah jelas, bahwa kehadiran media massa
menggerakkan berbagai usaha. Mulai dari mereka yang memiliki usaha misalnya, usaha rumah
makan dapat membayar iklan untuk menarik para penikmat kuliner lewat media, entah lewat
media elektronik maupun media cetak4[5]. Jadi dalam bidang ekonomi hampir setiap pihak
mempunyai timbal balik yang saling menguntungkan untuk mereka masing-masing sesuai
propesinya.

1
2
3
4

2.

Efek sosial
Efek ini berkenaan dengan karakter, bagaimana kita dapat menilai seseorang yang
dipengaruhi oleh media massa, hasil dari perilaku, cara berfikir, pembawaan, interaksi terhadap
seseorang atau khalayak yang bersamanya, dll merupakan bagian dari efek sosial 5[6]. Sebagai
contoh, misalnya kehadiran tv dapat meningkatkan status sosial dari pemilikinya. Majalah yang
beredar telah menuntun pembacanya untuk memilih majalah yang menjadi kebutuhnannya,
misalnya

majalah gadis umumnya

di

konsumsi

oleh

para

remaja

putri,

majalah otomotif dikonsumsi oleh para pecinta otomotif, dan sebagainya.


Dipedesaan yang baru diterpa oleh kehadiran televise telah terbentuk jaringan interaksi
sosial yang baru. Koran masuk desa telah mengubah perilaku masyarakat desa, juga telah
menjadi pusat jaringan sosial. Mereka menghimpun warga disekitarnya untuk menciptakan
interaksi sosial yang baru6[7].
Charles Robert Wright, Sosiologi Komunikasi Massa, (Bandung,1985), hal.170.
7
[2] http://1believe1can.blogspot.com/2012/03/efek-efek-komunikasi-massa.html
8

[3] http://oelhanifah.blogspot.com/2013/03/efek-komunikasi-massa-dan-dampak-sosial.html

[4]

Ibid

[5] http://1believe1can.blogspot.com/2012/03/efek-efek-komunikasi-massa.html,op.cit

10

5
6
7
8
9
10

Ibid
[7] http://oelhanifah.blogspot.com/2013/03/efek-komunikasi-massa-dan-dampak-

11

[6]

12

sosial.html,op.cit.
Karena hanya mengambil 1 narasumber dan tidak mengambil yang lain padahal
sumber yang lain itu perlu untuk melengkapiyang lain
Karena media panduan antara kebebasan dan kekuasaan
Media hanya memihak kepada siapa yang berkuasa ( yang mempunyai media itu
sendiri )
Media massa mempengaruhi kebutuhan khalayak yang heterogen
Kepentingan komersialmedia yang masuk sebagai industri yang membutuhkan dana
besar yaitu dari iklan atau sponsor yang menjadi sumber dana

11
12

Anda mungkin juga menyukai