Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

Mata Praktikum

: Jaringan Komputer Lanjut

Kelas

: 3IA20

Praktikum

:1

Tanggal

: 7 Oktober 2015

Materi

: IP Address

NPM

: 57412155

Nama

: Steven William Schut

Ketua Asisten

Nama Asisten

Paraf Asisten

Jumlah Lembar

: 6 Lembar

LABORATORIUM INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015

Setting IP Address Sementara


Dalam membentuk suatu jaringan komputer lokal maupun internet,
kita harus mengatur IP nya terlebih dahulu. Dapat dengan menyetingnya
sendiri atau secara otomotis. Dalam sistem operasi Linux kita dapat
mengaturnya pada console (terminal). Untuk menyetingnya sendiri dapat
kita setting sementara atau secara permanen. Langkah-langkah nya
adalah sebagai berikut untuk menyeting secara sementara:
1. Buka console (terminal) yang terdapat
Accessories Terminal (Pada Ubuntu).

pada

Applications

2. Karena kita akan mengedit ip address, harus diatur session nya


menjadi super user (administrator). Untuk mengatur session kita,
ketik sudo su. Sudo berarti kita akan mengatur session, dan su
berarti super user. Dan untuk menjadi super user atau
administrator, kita harus memasukkan password dari administrator
untuk dapat menyeting IP Address nya. Setelah password
dimasukkan dan dinyatakan valid, username pada console
(terminal) kita akan berubah menjadi root.
3. Memeriksa IP Addres kita sudah ter-setting atau belum, cukup
dengan mengetikkan perintah ifconfig. Lalu akan muncul informasiinformasi sebagai berikut:

Pada gambar di atas kita lihat bahwa pada informasi IP Address eth0
belum terdapat informasi inet addr nya. Ini berarti bahwa IP Address
yang terdapat pada ethernet dari komputer kita yang bernama eth0
belum tersetting. Tidak seperti pada informasi internet lokal. Pada

informasi ini
127.0.0.1.

sudah

tersetting

IP

Address

defaultnya

adalah

4. Selanjutnya kita harus mengetahui driver ethernet pada PC kita


sudah terpasang atau belum dengan mengetikkan perintah dmesg |
grep eth. Lalu akan munful informasi-informasi tentang driver
ethernet yang terpasang pada komputer kita. Seperti pada gambar
berikut ini :

Pada gambar di atas kita dapat mengetahui bahwa driver ethernet


yang terpasang pada komputer kita ada 1 driver yang bernama
eth0.
5. Setelah mengetahui IP Address belum tersetting untuk menyeting
nya dengan perintah ifconfig nama_ethernet ip_address netmask
subnetmask. Untuk kali ini kita atur IP Address nya menjadi
10.10.6.4 dan subnetmask nya menjadi 255.255.255.0. Untuk
mengetahui IP Addressnya telah tersetting adalah dengan
mengetikkan perintah ifconfig. Di sini kita atur subnnetmask nya
menjadi 255.255.255.0 karena kita akan menggunakan IP Address
kelas C. Ini dikarenakan hanya di butuhkan sedikit host dalam
jaringan LAN kali ini. Jadi tidak perlu menggunakan host id yang
banyak. Karena secara defaultnya subnetmask di linux termasuk
tersetting sebagai kelas A yaitu 255.0.0.0. Kita lihat pada gambar di
bawah ini :

6. Selanjutnya untuk mencoba IP Address yang telah kita setting tadi


bekerja atau tidak, kita coba mengirimkan beberapa paket data ke
komputer lain di dalam satu jaringan dengan perintah ping
ip_address_tujuan. Kita coba dengan ping 10.10.6.6.

Pada gambar di atas kita coba mengirimkan 11 paket. Dan informasi


dari hasil ping yang keluar adalah 11 packets transmitted, 11 paket
yang di terima di komputer lawan. 11 received, 11 paket yang telah

diterima oleh komputer kita, 0% packet loss berarti tidak ada data
yang hilang.

Setting IP Address Permanen


IP Address yang telah kita edit di atas apabila komputer di restart
maka IP Address yang telah di setting tadi akan kembali ke defaultnya.
Untuk itu apabila kita ingin menyetingnya menjadi permanen kita dapat
melakukannya dengan langkah-langkah berikut ini :
1. Masuk ke dalam folder etc/network yang terdapat pada folder file
system dengan perintah cd etc/network. Lalu buka file interface
dengan vi editor dengan mengetikkan vi interfaces. Dan
sebelumnya pastikan session kita sudah menjadi super user atau
administrator dengan melihat username kita menjadi root atau
belum. Jika belum ketik perintah sudo su.

2. Setelah pengetikkan perintah vi interfaces, maka akan muncul isi


dari file interfaces dan isi file tersebut seperti gambar di bawah ini :

Address 10.10.6.99 berarti kita menyeting IP Address dengan host id


99. Netmask 255.255.255.0 berarti kita menyeting IP Address tadi
ke dalam kelas C. Network 10.10.6.0 merupakan default jaringan
pada komputer. Broadcast 10.10.6.255 merupakan jumlah maksimal
host id yang terdapat pada jaringan komputer nya. Gateway
10.10.6.1 merupakan gerbang menuju internet dari ip 10.10.6.1
diberi tanda # agar menjadi suatu komentar, karena kita tidak
terhubung dengan internet.

3. Selanjutnya

untuk mengaktifkan IP Address yang telah di setting


pada file interfaces tadi kita ketikkan perintah /etc/init.d/networking
restart. Apabila berhasil akan muncul [OK] pada Reconfiguring
network interfaces nya. Lalu kita lihat IP Address kita telah berubah
atau belum dengan perintah ifconfig. dan untuk pengetesan nya
kita coba mengirim beberapa paket data dengan perintah ping.
Untuk kali ini kita coba ping ke 10.10.6.7 seperti gambar di bawah
ini :

Dari gambar di atas, diketahui bahwa koneksi antar IP Address


10.10.6.99 dengan 10.10.6.7 berhasil. Dengan 9 paket terkirimkan,
9 paket diterima dan tidak ada packet yang hilang.

Anda mungkin juga menyukai