Anda di halaman 1dari 29

Gnetinae

SKEMA FILOGENI

Monocotyledone
ae

Ginkyoinae

Tb. Paku
G. merah

Tb. Lumut

Coniferinae
Dicotyledoneae
Cycadinae

G. cokelat

G. hijau

Angiospermae
Gymnospermae

Vaskular
Non-vaskular

Bryopsi
da

Bryopsid
a

Gametofit

Sporofit

Hepaticopsida

B RYO PHYTA
BRYOPHYTA BERASAL DARI BAHASA LATIN :
BRYON = LUMUT (MOSS)
PHYTON = TUMBUHAN (PLANT)
TEMPAT HIDUP :
KEBANYAKAN HIDUP DI TEMPAT-TEMPAT
YANG LEMBAB
UMUMNYA DI DARAT TAPI ADA JUGA YANG
HIDUP DI AIR.
DISEBUT AMPHIBIOUS PLANT

B RYO PHYTA
TUMBUHAN LUMUT MEMPUNYAI
HUBUNGAN KEKERABATAN DEKAT DENGAN
TALLOPHYTA DAN PTERIDOPHYTA
KEDEKATAN HUBUNGAN LUMUT DAN ALGAE :
TUBUH LUMUT SEDERHANA, BERSIFAT
TALOID, KEKURANGAN JARINGAN
VASKULER DAN TIDAK MEMPUNYAI AKAR.
GENERASI YANG DOMINAN DALAM SIKLUS
HIDUPNYA ADALAH GAMETOFIT
AUTOTROPIK.

BRYOPHYTA
KEDEKATAN HUBUNGAN LUMUT DAN PAKU
MEMPUNYAI GAMETANGIUM YANG
LETAKNYA TERSEMBUNYI
(Cryptogamae)
ALAT PERKEMBANGBIAKAN UTAMA
DENGAN SPORA
MEMPUNYAI BENTUK ARKEGONIUM
YANG KARAKTERISTIK SEPERTI BOTOL
(Archegoniata).

PERBEDAAN ANTARA LUMUT DAN ALGAE :


BRYOPHYTA
THALLOPHYTA
- Kebanyakan hidup
- Kebanyakan hidup di air
terestrial, lembab & teduh.
- Tubuh terdiri dari
beberapa lapis sel-sel
parenkimatis

- Tubuh terdiri dari sel


tunggal dan berkembang
menjadi filamen-filamen

- Percabangan talus
dikotom/menggarpu

- Percabangan tak menentu

- Sel-sel kloroplas
- Jumlah kloroplas dalam
berkembang sangat bagus masing-masing sel hanya
& berjumlah sangat
satu atau dua.
banyak di dalam tubuh.

BRYOPHYTA

THALLOPHYTA

- Tubuh mempunyai porus


- Tubuh tidak mempunyai
(porus) pada bagian dorsal. stomata.
- Talus mempunyai risoid
- Reproduksi seksual selalu
dengan tipe oogamus
(persatuan gamet berflagela & tidak)

- Talus tak mempunyai


rizoid.
- Reproduksi seksual
bervariasi : oogamous,
isogamous, anisogamous
(Ukuran beda & bentuk sama).

- Reproduksi aseksual :
Apogami (terbentuknya sporofit

- Reproduksi aseksual
menggunakan oozoospora
tanpa persatuan gamet, mis : sel telur),
dengan tipe spora :
Apospori (terbentuknya gametofit aplanospora, akinet &
tanpa melalui terbentuknya spora, mis :
hypnospora.
jar sporofit)

BRYOPHYTA

THALLOPHYTA

-Reproduksi vegetatif kadang - Reproduksi vegetatif :


kadang terjadi : fragmentasi, pembelahan sel & fragmengemma, tunas cabang, tuber tasi filamen talus
- Organ seksual bersifat multi - Organ seksual bersifat
selluler & dilindungi oleh
uniselluler & tidak
sebuah jaket sel-sel steril.
dilindungi jaket sel-sel
steril.
- Embrio terbentuk dalam
- Tidak terbentuk embrio
perut arkegonium setelah
terjadi fusi antara gamet
jantan dan sel telur.
- Talus bersifat heteromorfik. - Talus bersifat homoforfik.
- Sporofit berkembang sangat - Sporofit hidup bebas &
baik dan tergantung pada
tidak tergantung gametofit.
gametofit.

LUMUT DIANGGAP LEBIH MAJU DARI ALGAE,


KARENA :
Hidup di darat
Sudah ada kelompok sel buluh pengangkut
Ada risoid
Gametangium/Sporogonium multiselluler,
mempunyai dinding sel-sel steril.
Zigot membentuk embrio

PERBEDAAN ANTARA LUMUT DAN PAKU :


Bryophyta
-Belum mempunyai
sistem
pembuluh yang
terdiri dari
xylem dan ploem
-Sporofit belum
hidup
bebas
-Belum mempunyai
akar
sejati
- Spora bersifat
homospore

Pteridophyta
-Sudah mempunyai
sistem
pembuluh yang
terdiri dari
xylem dan ploem.
- Sporofit hidup
bebas dan
berumur panjang.
-Sudah mempunyai
akar
sejati
- Sebagian Spora
bersifat

CIRI-CIRI UMUM TUMBUHAN LUMUT


Tubuh tumbuhan lumut masih berupa talus
sebagai lembaran daun atau telah mempunyai
batang & daun yang masih sangat sederhana,
tetapi tidak memiliki akar (hanya rizoid).
Tubuh berwarna hijau, tetapi tidak terdapat
variasi dalam bentuk plastida yang mengandung
klorofil a dan b.

Penyesuaian terhadap lingkungan darat yaitu :


* Mepunyai risoid untuk melekat dan menghisap air.
* Terdapat sel-sel epidermis serta penebalan dinding
sel sebagai perlindungan terhadap kekeringan.
* Terdapat porus pada permukaan talus sehingga
mempermudah pengambilan CO2 untuk
melaksanakan fotosintesis.
* Ada lapisan sel-sel steril yang melindungi sel-sel
kelamin agar tidak kekeringan.
* Spora berdinding tebal dan disebarkan oleh angin.
* Sistem pengangkutan makanan masih sangat
sederhana.
* Tubuh tidak tahan terhadap kekeringan, sehingga
tumbuh pada tempat-tempat yang basah dan

Gametofit lumut adalah tumbuhan yang hidup


bebas, sedang sporofit atau sporogonium
selama hidupnya tetap menempel dan
mendapat makanan dari gametofit.
Bentuk gametofit sama sekali berbeda dengan
sporofit, maka lumut mempunyai keturunan
yang heteromorfik.
Spora yang dihasilkan sama bentuk dan
ukurannya, sehingga bersifat homospor atau
isospor.

Lumut yang masih primitif talusnya masih


berbentuk lembaran yang merayap, tetapi yang
telah maju talusnya menunjukkan susunan
tubuh yang menyerupai tumbuhan tingkat
tinggi, dengan batang yang tegak beserta
daundaun, sehingga cahaya matahari dipergunakan
lebih efisien.
Daun terdiri dari atas 1 lapis sel, kecuali
bagaian tengah daun dan belum
memperlihatkan daging daun (mesofil).

Lumut yang primitif sampai yang telah maju


sudah ada pembagian pekerjaan dalam
talusnya, yaitu sudah ada jaringan asimilasi
dan
jaringan penyimpan cadangan makanan.
Lumut sudah mempunyai liang udara yang
berguna untuk pertukaran gas, jadi mempunyai
fungsi seperti tumbuhan tingkat tinggi.
Kebanyakan sel-sel tubuh telah mempunyai
dinding yang terdiri atas selulose.

Alat kelamin berupa anteridium dan


arkegonium
demikian pula sporogoniumnya selalu terdiri
dari
banyak sel.
Semua anggota lumut mempunyai bentuk dan
susunan gametangium yang karakteristik
terutama bentuk dan susunan arkegonium
(botol).
Anteridium berbentuk gada atau bulat,
mempunyai dinding yang terdiri atas selapis selsel steril.

SIKLUS HIDUP BRYOPHYTA

ADA 2 FASE : - FASE HAPLOID


- FASE DIPLOID

KEDUA FASE SALING BERGANTIAN,


MERUPAKAN PERGANTIAN 2 GENERASI
YANG TERATUR ANTARA :
GENERASI HAPLOID / GENERASI
SEKSUAL (GAMETOFIT) DENGAN GENERASI
DIPLOID / GENERASI ASEKSUAL (SPOROFIT).
PENYIMPANGAN DARI SIKLUS HIDUP :
APOGAMI & APOSPORI

SKEMA SIKLUS HIDUP LUMUT


GAMETOFIT

PROTONEMA

SPORA

ANTHERIDIUM

ARKEGONIU
M

TETRASPORA

SPERMATOZOI
D

SEL TELUR

MEIOSIS

SEL INDUK
SPORA

FERTILISASI

ZIGOT

EMBRIO

SPOROFIT

EVOLUSI BRYOPHYTA

PSILOPHYTA
HEPATICAE

Jungermaniales
Calobryales
Marchantiales
Spaerocarphales

MUSCI
ANTHOCEROTAE
Eubrya
Andreaeobrya
Spagnobrya
PROTOBRYOPHYTES
CHLOROPHYCEAE

Gambar Diagram yang memperlihatkan


hubungan kekerabatan diantara Bryophyta

Bryophyta
Hepaticopsida
Anthocerotopsida
Bryopsida
(Lumut hati ) (Lumut tanduk)
(Lumut daun)

- Gametofit
- Gametofit
- Gametofit
Dorsiventral
Dorsiventral
Protonema,
Pita bercabang
Cakram
gametofora,
batang & daun
- Sporofit
Kaki, seta, kapsul
Elatera
elatera

- Sporofit
Kaki & Kapsul
Pseudoelatera

- Sporofit
Kaki, seta,kapsul
Tidak ada

Marchantia sp.

archantia polymorpha

Arkegonium Marchantia
sp.

Penampang bujur Arkhegonium

Antheridium
Marchantia sp.

Penampang bujur Anteridium

Anthoceros
leavis

TUGAS KELOMPOK
GANGGANG/ALGAE
Kelas:
Chlorophyceae
Charophyceae
Phaeophyceae
Rhodophyceae
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pigmentasi sel vegetatif


Cadangan makanan
Flagellasi
Sifat fisika dan kimia dinding sel
Struktur sel (inti sel
Perkembangbiakan

TUGAS KELOMPOK
LUMUT
Kelas:
Hepaticopsida
Anthocerotopsida
Bryopsida
1.
2.
3.
4.

Daur hidup
Gametofit dan gametophora
Sporofit (kaki, seta, dan capsul)
Cara pertumbuhan

Anda mungkin juga menyukai