Gaya Kepemimpinan
Istilah gaya secara kasar adalah sama dengan cara yang
digunakan pemimpin di dalam mempengaruhi para pengikutnya.
Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan
oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba
mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat
1 Gaya Kepemimpinan
Warren Schmidt)
2 Gaya Kepemimpinan
S Mouton)
3 Gaya Kepemimpinan
4 Gaya Kepemimpinan
B. Kepemimpinan Pancasila
Kepemimpinan Pancasila ialah bentuk kepemimpinan yang
selalu menyumberkan diri pada nilai-nilai luhur dari norma-norma
pancasila. Semangat kepemimpinan pancasila itu dapat
terwujudkan, apabila nilai-nilai luhur yang diwariskan nenek
moyang dapat dipadukan dengan nilai-nilai modernisasi yang
positif, antara lain dengan ciri demokratis, rasional, kritis, efisienefektif, dan berdisiplin tinggi.
C. Kepemimpinan Situasional
Kepemimpinan situasional menurut Hersey dan Blanchard
didasarkan pada saling berhubungannya hal-hal berikut ini:
1. Jumlah petunjuk dan pengarahan yang diberikan oleh
pimpinan
2. Jumlah dukungan sosioemosional yang diberikan oleh
pimpinan
3. Tingkat kesiapan atau kematangan para pengikut yang
ditunjukkan dalam melaksanakan tugas
khusus, fungsi atau tujuan tertentu.
Penekanan dalam kepemimpinan situasional ini hanyalah
pada perilaku pemimpin dan bawahannya saja. Perilaku pengikut
atau bawahan ini amat penting untuk mengetahui kepemimpinan
situasional. Karena bukan saja pengikut sebagai individu bias
menerima atau menolak pemimpinnya, tetapi sebagai pengikut
secara kenyataannya dapat menentukan kekuatan pribadi
apapun yang dimiliki pemimpin.
2. Tuliskan tipe gaya dan perilaku pemimpin
1.
Kepemimpinan meliputi penggunaan pengaruh dan
bahwa semua hubungan dapat melibatkan pimpinan.
2.
Kepemimpinan mencakup pentingnya proses
komunikasi, kejelasan dan keakuratan dari komunikasi
mempengaruhi prilaku dan kinerja pengikutnya.
3.
Kepemimpinan memfokuskan pada tujuan yang dicapai,
pemimpin yang efektif harus berhubungan dengan tujuan
tujuan individu, kelompok dan organisasi.
Menurut Anoraga yang dikutip oleh Edy Sutisna (2011:214),
kepemimpinan adalah : Kemampuan untuk mempengaruhi
pihak lain, melalui komunikasi baik langsung maupun tidak
langsung dengan maksud untuk menggerakan orang-orang agar
dengan penuh pengertian, kesadaran, dan senang hati bersedia
mengikuti kehendak pimpinan itu.
Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa
kepemimpinan merupakan suatu proses dimana seorang
pemimpin melalui prilaku positif yang dimilikinya dapat
menggerakan, membimbing, mempengaruhi dan mengawasi
bawahannya untuk berfikir dan bertindak sehingga
dapat memberikan sumbangsih yang nyata dalam rangka
melaksanakan tugasnya demi pencapaian tujuan organisasi
yang telah ditetapkan. Kepemimpinan disini dapat dipandang
sebagai suatu sarana untuk mempengaruhi sekelompok orang
agar mau bekerjasama, mentaati segala peraturan yang ada
dengan rasa tanggung jawab untuk mencapai tujuan
organisasi. Seorang pimpinan harus mempunyai
kepemimpinan dan
sifat-sifat kepribadian yang baik,
agar menjadi suri ketauladanan bagi bawahannya.
Setiap pemimpin dituntut untuk menampilkan kepribadian
yang menyatu dalam ucapan, sikap dan prilakunya sehingga
apapun tugas yang dibebankan kepada bawahannya akan
diselesaikan dengan rela dan penuh semangat. Setiap
pimpinan yang memberikan motivasi secara tepat dan terarah
akan berpengaruh terhadap perubahan tingkah laku
bawahannya, mereka akan bersedia menjalankan tugasnya
3.
Kepemimpinan Transaksional
Kepemimpinan Kharismatik
Kepemimpinan Visioner
Kepemimpinan Tim
Kepemimpinan Direktif
Kepemimpinan Partisipatif