Semut Manis
Semut Manis
Semut Manis
(Manismu, Manisku, Berbuah Manis)
BIDANG KEGIATAN
PKM-K
Diusulkan Oleh:
Rizandi Wirmandani
140310100009
2010
Rani Purbasari
140310100050
2010
Chandra Tirta A G
140310120055
2012
170310100075
2010
Tisna Sulegar
170210100120
2010
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2013
f. Alamat email
4. Anggota Pelaksana Kegiatan
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP
: Semut Manis
(Manismu, Manisku, Berbuah Manis)
: PKM K
:
:
:
:
:
Rizandi Wirmandani
140310100009
Fisika/Fakultas MIPA
Universitas Padjadjaran
Jl Karangsinom blok 01 Rt/Rw 003/002
Karanganyar, Kec. Kandanghaur Indramayu
085220033818
: rizandhiw@gmail.com
: 4 orang
: Dr. Cukup Mulyana M.Sc.
: 0009025507
: Jl. Sarikaso III no. 35/177B, Gegerkalong,
Bandung 40151
081573208420
: Rp 11.650.000
: : 5 bulan
Rizandi Wirmandani
NPM. 140310100009
Wakil Rektor
Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Dosen Pembimbing
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................. iv
RINGKASAN ........................................................................................................................... 1
I.
PENDAHULUAN ................................................................................................ 2
II.
III.
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Tabel 2.
Tabel 3.
Tabel 4.
Tabel 5.
Tabel 6.
Tabel 7.
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ....................................................................... 4
Lampiiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ................................................................... 6
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas ........................................ 6
iv
1
RINGKASAN
Pohon aren merupakan tumbuhan multiguna yang memiliki potensi ekonomi yang
tinggi karena hampir semua bagiannya dapat memberikan keuntungan finansial. Buahnya
dapat dibuat kolang-kaling, daunnya dapat digunakan sebagai bahan kerajinan tangan dan
bisa juga sebagai atap, akarnya dapat dijadikan bahan obat-obatan, batangnya dapat
diperoleh ijuk dan lidi, batang usia muda dapat diambil sagunya, sedangkan pada usia tua
dapat dipakai sebagai bahan furnitur. Namun dari semua produk aren, nira aren yang
memilik nilai ekonomis paling tinggi untuk dibuat gula aren semut.
Gula yang pada pengolahannya tidak ditambahkan dengan bahan kimia ini juga
bermanfaat bagi kesehatan, karena melalui test laboratorium mengandung natrium,
magnesium, kalsium, kalium, zat besi, dan memiliki Indeks Glisemik yang sangat rendah
yaitu 35 Indeks. Selain itu, gula aren juga dapat dipakai untuk memberi warna coklat
makanan dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama yaitu 8-12 bulan.
Selain banyak manfaat, usaha gula aren di Indonesia memiliki prospek yang
menjanjikan untuk dikembangkan. Ini dapat diketahui dari tingginya permintaan baik di
dalam negeri maupun di luar negeri, khususnya untuk jenis gula aren semut, yang seringkali
sulit dipenuhi. Sementara untuk pasar lokal, permintaan tertinggi terjadi pada saat dan
menjelang bulan puasa Ramadhan. Sedangkan untuk permintaan ekspor, banyak datang dari
Jerman, Turki, Swiss, Jepang dan Amerika Serikat.
Keunggulan yang dimiliki gula aren semut di bidang kesehatan sehingga sangat
cocok dipasarkan ke restoran, perhotelan, apotek dan rumah sakit. Disamping itu, pasar
lokal menjadi sasaran yang empuk untuk memasarkan produk ke industri usaha kecil
menengah, pasar modern (supermarket), pasar tradisional dan outlet-outlet untuk dipasarkan
ke rumah tangga. Selain itu, karena tingginya permintaan pasar luat negeri yang tinggi dan
sulit terpenuhi juga menjadi pasar yang sangat potensial.
Usaha ini menjadi sangat menguntungkan dengan modal yang dikeluarkan di awal
pendirian usaha adalah Rp. 11.650.000,- (Tabel 6.), dari pendapatan kotor sebesar Rp
5.400.000,- yang merupakan hasil pengurangan dari penghasilan kotor senilai 11.250.000
dan pengeluaran produksi senilai 5.850.000 maka dapat dipreoyeksikan modal akan kembali
dalam waktu 3 kali periode produksi dengan rincian : pendapatan per produksi Rp
5.400.000,- x 3 periode = Rp 16.200.000,-. Dengan strategi pemasaran yang optimal,
ditargetkan penjualan produk setiap satu kali periode produksi adalah dengan jangka waktu
1 bulan.
Kata Kunci : Gula aren semut, Kesehatan, Aspek Usaha
2
BAB I : PENDAHULUAN
Universitas Padjadjaran setiap tahunnya melaksanakan program Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) yang
dilakukan oleh seluruh mahasiswa Universitas Padjadjaran. Program KKNM dilaksanakan
di daerah-daerah kurang berkembang di Jawa Barat salah satunya Desa Cigadog Kecamatan
Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya.
Desa Cigadog adalah salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan hutan dan
persis dibawah kaki gunung Galunggung. Pasca letusan gunung galunggung pada tahun
1982, mengakibatkan hancurnya seluruh daerah desa Cigadog. Namun, dampak positif yang
dipetik adalah tumbuh suburnya alam sekitar. Hal ini berbanding lurus dengan kekayaan
hutan desa Cigadog, kekayaan hasil hutan inilah yang dalam pemanfaatannya masih kurang
optimal. Contoh dari pemanfaatan hasil hutan adalah Pohon aren dengan potensi yang sangat
melimpah dan tersebar luas di hampir seluruh hutan Cigadog.
Produk olahan aren sangat beraneka ragam, salah satu olahan aren yang mempunyai
nilai jual tinggi adalah gula aren. Pada umumnya gula aren yang dibuat adalah gula aren
cetak namun yang kami buat adalah gula aren semut yang merupakan inovasi produk olahan
aren yang berbeda dari gula aren cetak pada umumnya. Ketika pada gula aren cetak, nira
aren di masak hingga mengental lalu dicetak, sedangkan pada gula aren semut ini, ketika
nira aren sudah mengental lalu dilanjutkan sampai mengkristal dengan kadar air yang lebih
rendah dibandingkan dengan gula aren cetak.
Segmen pasar yang menjadi target kami adalah pengidap penyakit diabetes, kalangan
masyarakat yang peduli akan kesehatan, rumah sakit, perhotelan dan kafe. Karena selain
gula aren semut mempunyai aroma dan cita rasa karamel yang khas, gula aren semut juga
bermanfaat bagi kesehatan. Melihat potensi pasarnya yang sangat besar, dan situasi
persaingan produk gula aren semut juga belum terlalu banyak. Maka kami memperkirakan
penjualan gula aren semut pada setiap bulannya adalah sekitar 400 kg.
Dalam menjalankan usaha ini, kami juga sangat dimudahkan dengan melimpahnya
bahan baku yang tersedia, di desa Cigadog. Hal tersebut juga didukung dengan kompetensi
mengolah gula semut kualitas terbaik oleh masyarakat di desa Cigadog yang terbiasa
mengolah gula dari aren. Ditambah dengan packaging yang menarik dan harga jual yang
kompetitif untuk kelas gula sehat, akan semakin meningkatkan gairah pasar terhadap gula
aren semut.
3
Untuk memulai usaha ini, kami membutuhkan biaya produksi sebesar Rp 5.020.000,setiap bulannya dengan asumsi pembelian bahan baku sebesar Rp 12.000,-/kg dengan target
penjualan 400 kg. Untuk packaging 400 pcs kami asumsikan senilai Rp 500,-/pcs (1 pcs = 1
kg), dan kardus sebanyak 10 buah senilai Rp 20.000,-. Dengan harga jual produk seharga Rp
25.000,-/kg nya sehingga dalam sebulan kami memperoleh penghasilan kotor Rp
10.000.000,-. Dikurangi dengan biaya produksi senilai Rp 5.020.000,- maka penghasilan
bersih kami senilai Rp 4.980.000,-.
Dengan potensi keuntungan yang akan kami peroleh, kemudian kami juga akan
mencari pasar baru yang membutuhkan produk gula aren semut maka kami akan
meningkatkan kuantitas produksi maupun kualitas dari gula aren semut sehingga dapat lebih
bersaing dengan produksi skala besar dan usaha ini memiliki prospek yang menjanjikan
untuk bisa survive di industri makanan.
BAB II : GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1
yang berbentuk kristal, beraroma khas, dan berwarna kuning kecoklatan. Produk ini adalah
memanfaatkan air nira dari pohon aren. Gula aren semut ini merupakan inovasi dari gula
aren cetak, yang mana berbeda pada proses pengolahannya. Pada gula aren semut ini air nira
yang telah mengental tidak langsung dicetak seperti gula aren cetak, melainkan tetap
dimasak sampai mengkristal sehingga gula aren semut ini mempunyai kadar air yang
rendah.
2.2
pasir dengan indeks glisemik yang rendah sehingga baik untuk kesehatan. Indeks glisemik
yang terkandung dalam olahan gula aren semut yaitu 35 Indeks. Glisemik adalah ukuran
seberapa cepat makanan dapat diubah menjadi Glukosa. Literatur Kesehatan menyatakan
bahwa Indeks Glisemik dikategorikan sebagai berikut:
A.
B.
Sedang, kisaran 55 69
C.
Makin rendah Indeks Glisemik, makin aman bagi Pankreas. Artinya gula aren semut
melindungi dari diabetes. Tak hanya itu, gula aren semut aman dan bermanfaat bagi
penderita diabetes, sebagai perbandingan :
4
Glisemik
Indeks
Keterangan
Gula putih
93
Rawan Diabetes
Nasi
92
Rawan Diabetes
35
Aman Diabetes
Aspek Pemasaran
5
semut ini sendiri dapat juga dipasarkan ke rumah sakit sebagai pemanis alami dengan kadar
glisemik yang rendah. Sehingga secara perlahan, pengidap penyakit diabetes dapat beralih
dengan menggunakan gula aren semut.
2.3.3 Pertumbuhan Pasar
Pertumbuhan pasar gula aren semut akan berlangsung secara perlahan. Pada enam
bulan pertama, gula aren semut ini akan sudah dipasarkan ke pengidap diabetes, restoran dan
cafe-cafe. Pada enam bulan selanjutnya, kami akan melebarkan sayap ke rumah sakit
sebagai pengganti gula pasir (tebu). Satu tahun kemudian gula aren semut ini juga akan kami
pasarkan ke hotel-hotel, untuk menambah varian rasa.
2.3.4 Situasi Persaingan
Persaingan antar pengusaha gula aren semut di Indonesi relatif masih rendah,
walaupun jumlah pengusaha gula aren semut sudah banyak akan tetapi kebutuhan pasar baik
lokal maupun luar negeri masih sulit terpenuhi. Hal ini kemudian menstimulus kami untuk
memenuhi kebutuhan industri usaha kecil menengah sebagai inovasi produk dengan
menggunakan bahan baku gula aren semut yang mana kita tahu gula aren sudah dikenal oleh
masyarakat Indonesia sebagai salah satu pemanis makanan dan minuman yang bisa menjadi
substitusi gula pasir (gula tebu). Dengan demikian, jumlah penawaran masih lebih rendah
dibanding permintaannya, terutama pada saat permintaan tinggi yaitu pada bulan Ramadhan
dan Idul Fitri.
2.3.5 Strategi Pemasaran
Karena memiliki akses langsung dengan Asosiasi Industri Kecil Menengak Agro
(AIKMA), hal ini sangat berpeluang besar menjajakan produk-produk ke sama anggota
AIKMA yang membutuhkan gula aren dan gula aren semut. AIKMA sangat berpeluang
besar di pasar nasional karena terhubung langsung dengan industri-industri kecil antar
provinsi. Bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya agar orang-orang dapat
mengenal bahwa desa Cigadog adalah sentra hasil aren seperti gula aren, gula aren semut,
dan lain-lain.
2.4
Peluang Usaha
Industri makanan di Indonesia, dewasa ini semakin berkembang ditandai dengan
banyaknya produk kreatif dan inovatif dalam pengolahannya, yang dilihat dan dirasakan
oleh konsumen bukan lagi hanya rasa dan harga dari sebuah produk, namun manfaat dan
khasiat dari sebuah makanan sudah menjadi nilai tambah yang menjadi pertimbangan dalam
memilih sebuah produk. Produk makanan seperti gula aren semut merupakan salah satu cara
pemanfaatan kekayaan alam yang dalam Industri makanan yang sedang berkembang di
6
Indonesia. Dengan adanya nilai tambah dan berbagai keunggulan yang terkandung dalam
produk, menjadikan produk kami memiliki daya beli dan daya saing tinggi.
Dengan uraian seperti diatas, kami dapat membaca kondisi pasar tersebut sebagai
peluang yang potensial dalam mengembangkan industri makanan di Indonesia. Berikut
adalah beberapa pertimbangan yang dapat menganalisa keberlangsungan usaha gula aren
semut. Dimana terdapat 4 faktor yang menjadi pertimbangan diantara lain: kekuatan
(strength), kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity), Ancaman (Threat)
FAKTOR SWOT
Kekuatan (Strength)
Kelemahan (Weakness)
Peluang (Opportunity)
Ancaman (Threath)
Kelayakan Usaha
Banyaknya manfaat produk yang dihasilkan gula aren semut menjadi keunggulan
usaha kami untuk dapat bersaing dalam pasar industri makanan minuman. Namun dalam
pelaksanaan periode awal, pemasaran dan penjualan akan difokuskan terlebih dahulu pada
produk berupa gula aren semut. Hal ini dimaksudkan untuk melihat dan menguji daya serap
pasar terhadap produk gula aren semut.
Harga gula aren semut ditentukan oleh musim, dimana musim hujan saat produksi
nira melimpah harga turun, sebaliknya saat musim kemarau saat produksi nira sedang
berkurang harga naik. Secara umum fluktuasi harga per kg untuk gula aren semut berkisar
Rp19.000,- s/d Rp.25.000,-. Mengingat ketahanan gula aren yang lebih baik dari gula pasir
(tebu), yaitu antara 8-12 bulan. Gula Aren Semut bisa disimpan, yang nantinya akan
didistribusikan saat produksi rendah. Sehingga mampu mempertahankan stabilitas harga
dipasar.
Produk
Kemampuan
Harga beli
Harga jual
produksi (pcs)
produk (Rp)
produk (Rp)
5.850.000,-
11.250.000,-
Gula Aren
450
Semut
Total pendapatan kotor
Keuntungan kotor
11.250.000 - 5.850.000
Rp 5.400.000,-
7
Modal yang dikeluarkan di awal pendirian usaha adalah Rp. 11.650.000,- (Tabel 6.),
dari pendapatan kotor sebesar Rp 5.400.000,- maka dapat dipreoyeksikan modal akan
kembali dalam waktu 3 kali periode produksi dengan rincian : pendapatan per produksi Rp
5.400.000,- x 3 periode
ditargetkan penjualan produk setiap satu kali periode produksi adalah dengan jangka waktu
1 bulan.
NO Rincian Peralatan
Harga (Rp)
Wajan Besar
180.000,-
Biaya penyusutan
(Rp/bulan)
15.000,-
Kompor/Tungku
170.000,-
14.200,-
Pengaduk Kayu
30.000,-
2.500,-
Kain Saring
20.000,-
1.700,-
Timbangan Makanan
75.000,1
Jumlah Biaya Penyusutan
Tabel 4. Biaya Penyusutan Peralatan.
6.250,39.650,-
Pengeluaran tetap meliputi biaya perjalanan, lain-lain dan bahan habis pakai dengan
jumlah Rp 8.250.000,-, sedangkan biaya yang harus dikeluarkan setiap periode produksi
meliputi pengeluaran tetap ditambah dengan biaya penyusutan alat adalah sebesar Rp
8.289.650,Pendapatan per periode produksi
= Rp. 11.250.000,-
= Rp. 8.289.650,-
= Rp. 39.650,-
= Rp. 2.960.350,-
Beberapa cara yang paling sering digunakan untuk menganalisis kelayakan suatu
usaha adalah dengan cara menghitung BEP dan B/C Ratio serta R/C Ratio.
2.5.1 Break Even Point (BEP)
BEP merupakan titik dimana modal dapat kembali, bisa dalam bentuk jumlah produk
maupun dalam bentuk uang.
Rumus yang digunakan : BEP Volume Produksi =
BEP Harga Produksi =
Harga
produksi (Rp)
13.000
BEP
Volume
637 kg
Harga Jual
Produk (Rp)
25.000
,
BEP Volume x Harga Jual Produk
Keuntungan
Harga
Produk
12.000
BEP Harga
Produksi
Keuntunga
n Volume
15.925.000
273 kg
9
dalam semua sistem yang dibentuk, sehingga proses produksi, pengolahan keuangan, dan
pemasaran dapat bergerak mandiri sesuai yang diharapkan.
Tahap Menumbuhkan atau mengembangkan usaha Growing
Pengembangan usaha dapat dilakukan dengan cara menduplikasi sistem bisnis
dengan tujuan untuk memperluas segmentasi pasar dan jangkauan pasar. Adapun metode
metode yang kami pilih untuk menduplikasi sistem bisnis adalah: membuka cabang,
melakukan sistem kerja sama seperti waralaba, dsb. Diharapkan dengan pengembangan
bisnis ini dapat menggandakan keuntungan finansial dan menyerap lebih banyak tenaga
kerja.
Buih-buih yang muncul di permukaan nira yang mendidih dibuang, agar dapat
diperoleh gula aren yang berkualitas, kering dan tahan lama. Setelah nira menjadi
kental dengan kadar air sekitar 8%. Pengadukan dilakukan lebih sering hingga nira
aren menjadi pekat. Kemudian gula aren dicetak di dalam cetakan dari kayu.
10
3. Untuk menghasilkan gula aren semut, olahan nira aren yang sudah pekat dilanjutkan
pemasakannya selama 1-2 jam. Sambil terus diaduk sampai nira aren pekat menjadi
mengkristal. Pengadukan dipercepat hingga terbentuk serbuk kasar. Serbuk yang
masih kasar inilah yang disebut dengan gula aren semut setengah jadi kemudian
dihaluskan agar gula kristal yang masih menggumpal menjadi lebih halus.
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1
No
1.
2.
3.
4.
Rancangan Biaya
Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
Rp 3.400.000,Rp 6.150.000,Rp 1.200.000,Rp. 900.000,Rp 11.650.000,-
Peralatan Penunjang
Barang habis pakai
Perjalanan
Lain-lain
Jumlah
Tabel 6. Rancangan Biaya
4.2
Jadwal Kegiatan
Kegiatan ini akan dilakukan selama lima bulan, di Desa Cigadog, Kec. Leuwisari,
Bulan ke 1
Bulan ke 2
Bulan ke 3
1 2
Bulan ke - 4
1
Bulan ke - 5
1
11
D. DAFTAR PUSTAKA
12
L. LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
1. Biodata Ketua
a. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar)
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIM
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. E-mail
7. No. Telepon/HP
Rizandi Wirmandani
L
Fisika
140310100009
Indramayu, 18 April 1992
rizandhiw@gmail.com
085220033818
b. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SD Karanganyar 1
1998-2004
SMP
SMPN 1
Kandanghaur
2004-2007
Judul Artikel
Ilmiah
-
SMA
SMAN 1 Kota
Cirebon
2007-2010
Waktu dan
Tempat
-
Tahun
2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Hibah Pekan Kreatifitas Mahasiswa
Jatinangor, 05-11-2013
Pengusul,
,
(Rizandi Wirmandani)
13
2. Biodata Anggota 1
a. Identitas Diri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Rani Purbasari
P
Fisika
140310100050
Jakarta, 16 April 1992
ranipurbasari@hotmail.com
085695849768
b. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SMP
SMA
Budi Luhur SMPN 161 Jakarta SMAN 63 Jakarta
1998-2004
2004-2007
2007-2010
Judul Artikel
Ilmiah
-
Waktu dan
Tempat
-
Tahun
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Hibah Pekan Kreatifitas Mahasiswa
Jatinangor, 05-11-2013
Pengusul,
(Rani Purbasari)
14
3. Biodata Anggota 2
a. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar)
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIM
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. E-mail
7. No. Telepon/HP
b. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SDN III
Palimanan Timur
2000-2006
SMP
SMPN 1
Palimanan
2006-2009
Judul Artikel
Ilmiah
-
SMA
SMAN 1 Palimanan
2009-2012
Waktu dan
Tempat
-
Tahun
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Hibah Pekan Kreatifitas Mahasiswa
Jatinangor, 05-11-2013
Pengusul,
15
4. Biodata Anggota 3
a. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar)
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIM
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. E-mail
7. No. Telepon/HP
b. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
SD
Al-Khairat
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
1997-2003
SMP
Mts Mathlaul
Anwar
2003-2006
Judul Artikel
Ilmiah
-
SMA
Baitussalam
Man Kaliada
IPS
2006-2009
Waktu dan
Tempat
-
Tahun
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Hibah Pekan Kreatifitas Mahasiswa
Jatinangor, 05-11-2013
Pengusul,
16
5. Biodata Anggota 4
e. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar)
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIM
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. E-mail
7. No. Telepon/HP
Tisna Sulegar
Laki -Laki
Hubungan Internasional
170210100120
Bandung, 30-05-1991
tisnaegar@gmail.com
08986108092
f. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SD Lamajang
IV
1998-2004
SMP
SMPN 1
Cimaung
2004-2007
Judul Artikel
Ilmiah
-
SMA
SMAN 1 Banjaran
IPA
2007-2010
Waktu dan
Tempat
-
Tahun
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Hibah Pekan Kreatifitas Mahasiswa
Jatinangor, 05-11-2013
Pengusul,
(Tisna Sulegar)
17
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan penunjang
Material
Wajan Besar
Kompor/Tungku
Pengaduk Kayu
Kain Saring
Timbangan
makanan
Justifikasi
Pemakaian
Sebagai wadah
untuk memasak
air nira aren
Sebagai alat
untuk memasak
nira aren
Sebagai alat
untuk
mengaduk nira
aren
Sebagai alat
untuk
menyaring air
nira aren di
lodong (tempat
menyadap)
Sebagai alat
untuk
mengukur
dalam
pengemasan
Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Keterangan
(Rp)
180.000,-
1.440.000,-
170.000,-
1.020.000,-
12
30.000,-
360.000,-
14
20.000,-
280.000,-
75.000,-
300.000,-
3.400.000,-
Bungkus Makanan
Sablon Merek
Kardus
Justifikasi
Pemakaian
Sebagai bahan
baku yang akan
dipasarkan
Sebagai
pengemasan
produk gula
aren semut
Sebagai tempat
untuk
mengemas
produk dalam
jumlah banyak
Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Keterangan
(Rp)
450 kg
13.000,-
5.850.000,-
500 pcs
500,-
250.000,-
10 pcs
2.000,-
50.000,-
6.150.000,-
18
3. Perjalanan
Material
Transportasi
pengelola
Pengangkutan
Gula aren semut
Pemasaran gulan
aren semut
Justifikasi
Perjalanan
Perjalanan ke
lokasi usaha
(Tasikmalaya)
Perjalanan dari
lokasi usaha ke
tempat
pengemasan
(Bandung)
Perjalanan dari
tempat
pengemasan ke
lokasi
pemasaran
(target pasar)
Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Keterangan
(Rp)
500.000,-
500.000,-
350.000,-
350.000,-
350.000,-
350.000,-
1.200.000,-
Pulsa
Justifikasi
Pemakaian
Brosur
X-Banner
Flyer
Proposal
Pembukuan
keuangan,
laporan akhir,
penjadwalan
Untuk
berkomunikasi
dengan anggota
kelompok,
dosen
pembimbing
dan warga
pembuat gula
aren semut
Kuantitas
100 lbr
2 buah
500 lbr
5 pcs
Harga
Satuan (Rp)
2.000,75.000,100,100.000,-
Keterangan
(Rp)
200.000,150.000,50.000,100.000,-
100.000,-
100.000,-
200.000,-
200.000,-
900.000,-
19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Alokasi
No.
Nama/NIM
Program
Bidang
Waktu
Studi
Ilmu
(jam/
Uraian Tugas
minggu)
Rizandi sebagai
ketua bertugas
memanajemen
lapangan,
mengawasi
keuangan dan
1.
Rizandi Wirmandani/
140310100009
Fisika
Geofisika
15
produksi,
berkoordinasi
dengan
berbagai pihak.
Mengatur
strategi untuk
mencapai
target.
Rani sebagai
2.
Rani Purbasari/
140310100050
Fisika
Instrumentasi
Pengukuran
bendahara
20
bertugas
memanjemen
keuangan.
Chandra
sebagai
produksi
3.
Chandra Tirta A G/
140310120055
Bertugas survey
Fisika
14
bahan baku,
mengawasi
bagian
produksi,
quality control.
4.
13
Ghulam sebagai
20
170310100075
Sosial
Marketing
Bertugas survey
pasar, analisis
pasar,
memasarkan
produk.
Merancang
strategi
pemasaran
Tisna sebagai
Sekretaris
5.
Tisna Sulegar/
Hubungan
170210100120
Internasional
bertugas
-
10
memanajemen
Administrasi
dan sekretaris
umum.
21