PENDAHULUAN
selama
masa
hamil,
yang
menyebabkan
dehidrasi,
: Ny. E
Umur
: 31 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Suku
: Bugis
No. Register RM
: 020406
Diagnosa Medis
: Hiperemesis gravidarum
2. Data Subyektif
a. Riwayat Penyakit Sekarang
Nyeri perut dan mengaku berat badan turun sejak kehamilan
(dari 79 kg menjadi 69 kg).
b. Riwayat Penyakit Dahulu
1x
sebulan.
Mengkonsumsi
ikan
setiap
hari.
= 79 kg
BB Sekarang = 69 kg
TB
= 155 cm
Umur
= 31 tahun
BBI
= (TB-100) (10%-(TB-100))
= (155-100) 10% (155-100)
= 55-5,5
= 49,5 kg
LiLA
= 28 cm
Hasil
Nilai Normal
Interpretasi
Glukosa Puasa
Hb
100 mg/dl
12,2 mg/dl
70-110 mg/dl
12-14 g/dl
Normal
Rendah
3) Pemeriksaan Fisik-klinis
Tabel 1.2 Hasil Pemeriksaan Fisik /Klinis
Jenis Pemeriksaan Hasil
Keadaan Umum
Tekanan Darah
Nadi
Baik
110/80
95x/menit
Nilai Normal
Interpretasi
120/80 mmhg
80 120 x/i
Normal
Normal
4) Riwayat Makan
Tabel 1.3 Asupan zat Gizi sebelum intervensi
Energi
Protein
Lemak
KH
4
Asupan
1189,32 kkal
Kebutuhan
2235,180 kkal
% Asupan
53,2%
Sumber : Data Primer, 2014
43,42 gr
97 gr
36,49%
24,4 gr
51,68 gr
47,2%
194 gr
337,13 gr
47,4%
5) Skrining Gizi
Tabel 1.4 Hasil Skrining Gizi Terhadap Pasien
No
Indikator
Hasil
5
Asupan oral
Sumber : Data Primer, 2014
BAB II
PENENTUAN MASALAH GIZI DAN PROBLEM CLUE
II.1 Diagnosis Gizi
1. Domain Intake
Tabel 2.1 Diagnosis Gizi Berdasarkan Domain Intake
Problem
Asupan Oral
tidak
mencukupi
Etiologi
Intake kurang
Sign
Hasil
recall
sebelum
intervensi:
E = 1189,32 kkal (53,2%)
P = 43,42 gr (44,77%)
L = 24,4 gr (47,2%)
KH =194 gr (57,4%)
(NI. 2.1)
Asupan Oral tidak mencukupi berkaitan dengan intake kurang
ditandai oleh hasil recall sebelum intervensi:
E = 1189,32 kkal (53,2%)
P = 43,42 gr (44,77%)
L = 24,4 gr (47,2%)
KH =194 gr (57,4%)
Etiologi
Anemia
Sign
Hb 12,2 g/dl.
(NI 5.1)
Peningkatan kebutuhan gizi Fe berkaitan dengan anemia yang
ditandai dengan Hb 12,2 g/dl.
2. Domain Clinical
Laporan Magang Dietetik RS Universitas Hasanuddin
Makasssar_2014
MARDHIATI_K21111264
BAB III
RENCANA TERAPI GIZI
III.1 Rencana Asuhan Gizi
1. Jenis diet
Diet TKTP
2. Tujuan Diet
1. Memenuhi kebutuhan zat gizi pasien sesuai dengan kondisi
pasien.
2. Membantu meningkatkan kadar hb mencapai normal.
3. Mencegah katabolisme akibat muntah yang berlebihan.
3. Prinsip/Syarat Diet
Adapun prinsip/syarat diet adalah sebagai berikut :
1. Energi sesuai kebutuhan untuk memenuhi pemulihan energi
pasien dan mencukupi kebutuhan janin yaitu diberikan sebesar
2235,180 kkal
2. Protein normal yaitu 15% dari kebutuhan energi total yaitu 97
gr.
3. Lemak sedang yaitu 20% kebutuhan energi total yaitu 51,68 gr.
4. Karbohidrat normal yaitu 65% dari kebutuhan energi total yaitu
337,13 gr.
5. Vitamin dan mineral yang cukup.
6. Makanan secraa berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai
gizi sesuai dengan keadaan dan kebutuhan zat gizi pasien.
4. Perencanaan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi
Data Antropometri :
BB awal = 79 kg
BB sekarang = 69 kg
BBI= 49,5 kg
TB = 155 cm
Umur = 31 tahun
LiLA = 28 cm
LiLA standar= 27,7 cm
LiLA pengukuran =(%LLA yang diukur) / LiLA standar
=(28x100%)/27,7
=101% (>80 %)
Laporan Magang Dietetik RS Universitas Hasanuddin
Makasssar_2014
MARDHIATI_K21111264
Antropometri
Biokimia
Fisik/Klinis
Dietary
1. Diet Pasien
Diet yang diberikan adalah diet TKTP yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan zat gizi pasien sesuai dengan kondisi pasien,
membantu
meningkatkan
kadar
hb
mencapai
normal
dan
10
2. Susunan Menu
Bahan
07.00
Nasi
Tahu Bacem
Ikan Goreng Tepung
Sup Kacang Merah
Susu Lactamil
10.00
Jus Alpukat
12.00
Nasi
Pallumara
Sambal
Tempe
Goreng
Sup wortel
Buah
Susu Lactamil
16.00
Roti
Buah
19.00
Nasi
Ayam jamur kukus
JUMLAH
URT
Gram
gls
2 ptg
1 ptg
sdt
1 ptng
1 sdm
sdm
4 sdm
gls
gls
1 sdm
4 sdm
100
100
20
2
60
10
5
40
30
20
10
40
Alpukat
Susu Kental Manis
1 bh sdg
2 sdm
75
20
gls
1 ptg bsr
sdt
1 ptg
sdm
gls
gls
1 ptg bsr
4 sdm
100
75
2
30
5
50
50
75
40
Roti
Apel
1 iris
1 bh sdg
20
100
gls
1 ptg sdg
3 sdm
gls
100
60
30
50
11
21.00
Susu Lactamil
Susu Lactamil
4 sdm
40
12
BAB IV
TINJAUAN PUSTAKA
IV.1 Definisi
1.
Pengertian Hiperemesis Gravidarum
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah
berlebihan
pada
wanita
hamil
sampai
mengganggu
berlebihan
selama
kehamilan
(Farrer,
1999).
(Ben-Zion, MD).
Etiologi
Penyebab Hiperemesis Gravidarum belum diketahui
secara pasti.
Beberapa faktor yang telah ditemukan yaitu :
1) Faktor presdisposisi yang sering dikemukakan adalah
primi gravida, mola hidatidosa dan kehamilan ganda.
13
terhadap
kehamilan
dan
persalinan.
Takut
dapat
menyebabkan
dehidrasi
dan
tidak
14
ekskresi
lewat
ginjal
menambah
keseimbangan
dan
lambung
(Sindroma
Mallory-Weiss)
15
zat
makanan,
timbulnya
ikterus
termasuk
vitamin
menunjukkan
adanya
payah hati.
5.
Diagnosa
Diagnosis Hiperemesis Gravidarum biasanya tidak
sukar. Harus ditentukan adanya kehamilan muda dan
muntah yang terus menerus, sehingga mempengaruhi
keadaan
terus
mempengaruhi
perkembangan
janin,
sehingga
diberikan
adalah
16
seperti
disiklomin
hidrokhloride
atau
khlorpromasin.
Isolasi
Penderita disendirikan dalam kamar yang
tenang, tetapi cerah dan peredaran udara baik. Cacat
cairan yang keluar dan masuk. Hanya dokter dan
perawat
yang
boleh
masuk
ke
dalam
kamar
4)
17
secara intravena.
Penghentian kehamilan
Bila
keadaan
pemeriksaan
komplikasi
medik
organis
memburuk
dilakukan
psikiatrik,
manifestasi
delirium,
kebutuhan,
dan
adalah
demikian
perlu
dipertimbangkan
untuk
7.
Syarat
Diet
hiperemesis
gravidarum
memiliki
18
a)
b)
c)
d)
Karbohidrat tinggi
Lemak rendah
Protein sedang
Makanan diberikan
dalam
bentuk
kering;
merangsang
pada
hiperemesis
gravidarum, yaitu :
a) Diet Hiperemesis I
Diet hiperemesis I diberikan kepada pasien
dengan hiperemesis
19
b) Diet Hiperemesis II
Diet ini diberikan bila rasa mual dan
muntah sudah berkurang. Diet diberikan secara
berangsur dan dimulai dengan memberikan bahan
makanan yang bernilai gizi tinggi. Minuman tidak
diberikan bersamaan dengan makanan. Pemilihan
bahan makanan yang tepat pada tahap ini dapat
memenuhi kebutuhan gizi kecuali kebutuhan
energi.
c) Diet Hiperemesis III
Diet hiperemesis
pasien
hiperemesis
diberikan
sesuai
III
diberikan
kepada
gravidarum
ringan.
Diet
kesanggupan
pasien,
dan
5)
20
penelitian
dapat
disimpulkan
60-80%
pada
pada
ibu
hamil
yang
berpendidikan
rendah
(Prawihardjo, 2005).
Secara teoritis, ibu hamil yang berpendidikan lebih
tinggi cenderung lebih memperhatikan kesehatan diri dan
c.
21
d.
kelenjar
tiroid
ditandai
dengan
naiknya
kelenjar
tiroid.
Penderita
hipertiroid
biasanya
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
22
V.1 Monitoring
Pelaksanaan kegiatan konsultasi dan edukasi gizi di Poliklinik
Obgyn Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar berlangsung
selama 4 hari mulai dari tanggal 08-11 Desember 2014. Pasien datang
ke Poliklinik Obgyn dengan membawa hasil laboratoriumnya. Data
rekam medik pasien didapatkan di poli obgyn melalui perawat yang
bertugas. Kegiatan konsultasi berlangsung selama 4 hari. Hari pertama
tanggal 08 Desember 2014 dilaksanakan di depan Poli Obgyn selama
20 menit, sedangkan hari kedua, ketiga dan keempat tanggal 09-11
Desember 2014 konseling dilakukan melalui telepon.
Urutan kegiatan pelaksanaan konseling dan edukasi gizi yang kami
lakukan pada hari pertama adalah sebagai berikut:
Pasien dan keluarga datang ke Poliklinik Obgyn membawa hasil
laboratoriumnya.
Mencatat data-data yang dibutuhkan pada buku status pasien.
Menanyakan masalah dan keluhan yang dialami oleh pasien yang
berhubungan dengan penyakitnya.
Melakukan pengukuran antropometri pasien, meliputi berat badan
dan tinggi badan.
Melakukan perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi harian
pasien.
Melakukan kegiatan konseling dan edukasi gizi kepada pasien,
berdasarkan keluhan dan masalah yang dialami oleh pasien.
Kegiatan konseling dan edukasi gizi dilakukan dengan menjelaskan
jenis diet yang sesuai untuk ibu hamil, maksud dan tujuan diet yang
23
motivasi
kepada
pasien
untuk
memperbaiki
24
URAIAN
E (Kkal)
Asupan
1818,3
I
Kebutuhan
2235,2
08/12/2014
% Asupan
81,34
Asupan
1708,5
II
Kebutuhan
2235,2
09/12/2014
% Asupan
76,43
Asupan
1578
III
Kebutuhan
2235,2
10/12/2014
% Asupan
70
Rata-rata % Asupan
76,12
Sumber : Data Primer, 2014
dibanding
25
dibandingkan
dengan
sebelum
intervensi
mengalami
sebelum
pelaksanaan
intervensi
belum
pernah
26
27
dari
pemeriksaan
antropometri,
fisik/klinis
maupun
28
pasien
berjalan
dengan
baik
karena
mengalami
29
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
VI.1 Kesimpulan
1. Diagnosa yang ditegakkan pada pasien adalah Hiperemesis
gravidarum.
2. Status gizi pasien adalah gizi baik melalui LLA.
3. Jenis diet yang diberikan adalah Diet TKTP dengan konsistensi
makanan biasa.
4. Pada studi kasus ini diagnose gizi yang ditegakkan adalah NC-3.2
30
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2010. Penuntun Diet Edisi Baru. PT. Gramedia Pustaka
Utama: Jakarta.
Manuaba, Ida Bagus, 1999, Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita,
Jakarta, Penerbit: Arcan
Mochtar, Rustam, 1998, Sinopsis Obsetri, Jilid I, Jakarta; EGC
Prawirohardjo, Sarwono, 2005, Ilmu Kebidanan, Jakarta; Tridasa Printer
Babak, Lowdermik, Jensen, 2004, Buku Ajar Keperawatan Maternitas,
Edisi 4; Jakarta, EGC
31