1.
Pendahuluan
Kegiatan pertambangan merupakan kegiatan yang memiliki resiko
kecelakaan yang sangat riskan sekali. Salah satunya yaitu pada tambang bawah
tanah resiko yang mengancam para penambang seakan terus membayangi
selama pekerjaan berlangsung. Resiko yang dialami para penambang bawah
tanah salah satunya adalah ancaman dari gas gas berbahaya yang berada
didalam tambang bawah tanah. Maka pengetahuan mengenai gas gas yang
berbahaya merupakan hal perlu diingat oleh para penambang bawah tanah.
Berikut ini akan membahas gas gas berbahaya pada tambang bawah tanah.
2.
udara itu untuk di dalam terowongan tambang bawah tanah akan sangat
berbeda, karena jelas dalam tambang bawah tanah itu akan terjadi emisi dari
berbagai jenis gas yang keluar dari batuan yang ada. Gas-gas yang mungkin ada
dalam batubara antara lain: O2, N2, CO2, CH4, NO, NO2, H2S, dan SO2.
Berikut ini dijelaskan secara ringkas berbagai ketentuan yang perlu diperhatikan
oleh seseorang yang bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kesehatan
kerja dalam kaitan dengan komposisi gas-gas yang ada dalam tambang.
Oksigen (O2)
Prosentase normal untuk oksigen dalam udara adalah 21%. Bila kadar
oksigen yang ada dalam udara di lingkungan kerja itu kurang dari 19,5%, maka
para pekerja akan mengalami stress dan bila tetap dipaksakan bekerja di sana
akan terjadi kelelahan yang cepat, karena tenaganya akan terkuras untuk
menghirup udara (oksigen) dan pada akhirnya para pekerja akan menjadi lemas.
Penyebab berkurangnya kadar oksigen dalam udara pada tambang bawah tanah
biasanya adalah: pembakaran (combustion), peledakan (blasting), reaksi
oksidasi (oxidation) bahan organic, diantaranya kayu dan batubara dan juga
karena adanya proses pernafasan manusia yang mengeluarkan karbon dioksida.
Nitrogen (N)
Komposisi udara normal mengandung sebahagian besar nitrogen (N),
yakni lebih kurang 78,09%. Sifatnya tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak
berasa dan lebih ringan dari oksigen serta tidak beracun, tetapi bila kadarnya
lebih besar dari 80% dia dapat menyebabkan sesak nafas bagi manusia, karena
secara otomatis kadar oksigen akan berkurang.
pembakaran tidak sempurna dari bahan bakar fossil atau zat organik lainnya.
Gas karbon monoksida tidak berwarna dan tidak berbau, tetapi sangat
Tipe Batubara
Oksigen (%)
Karbon(%)
Peat
35,3
57,0
Lignit
26,5
67,0
Bituminous
10,6
83,0
Antrasit
03,0
93,0
tambang, baik yang berbahan bakar solar ataupun bensin, peledakan gas atau
dari bunga api listrik. Gas nitrogen dioksida bersifat beracun dan cukup
berbahaya, berwarna coklat kemerahan, lebih berat dari udara.
atau bahan-bahan lapukan.Gas H2S bersifat racun, tidak berwarna, dan mudah
terbakar.
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. http://teknikpertambangan.wordpress.com. Pengenalan GasGas Tambang. Diakses Pada Tanggal 15 Oktober 2012. 16.24 WIB.
LAMPIRAN