A. Pengertian Belajar
Pengertian belajar yang diberikan oleh para ahli sangat beragam. Hal ini ditentukan oleh
disiplin ilmu mereka masing-masing dan filsafat yang menjadi dasar pemikiran mereka.
Berikut defenisi belajar yang diberikan oleh para ahli.
1. Pengertian Belajar Menurut Para Ahli dalam Negeri
Thursan Hakim menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan di
dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk
peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan,
pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain-lain
kemampuan.
Menurut Slameto, belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan,
sebagai
hasil
pengalamannya
sendiri
dalam
interaksi
dengan
lingkungannya.
Moh. Surya (1997) : belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan
oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai
hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
M. Sobry Sutikno mengemukakan, belajar merupakan suatu proses usaha yang
dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam bukunya yang
berjudul Belajar dan pembelajaran, bahwa belajar merupakan hubungan antara stimulus dan
respons yang tercipta melalui proses tingkah laku.
Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar dan Faktor-faktor yang
mempengaruhinya, memberikan dua definisi belajar, yaitu:
1. Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan,
kebiasaan, dan tingkah laku.
2. Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari instruksi.
Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning yang dikutip oleh
Ngalim Purwanto, belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap
sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam suatu
situasi.
Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning yang dikutip oleh
Ngalim Purwanto, belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap
sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam suatu
situasi.
Robert. M. Gagne dalam bukunya : The Conditioning of learning mengemukakan
bahwa : Learning is a change in human disposition or capacity, wich persists over a period time,
and wich is not simply ascribable to process of growth ; Belajar adalah perubahan yang terjadi
dalam kemampuan manusia setelah belajar secara terus menerus, bukan hanya disebabkan oleh
proses pertumbuhan saja. Gagne berkeyakinan, bahwa belajar dipengaruhi oleh faktor dari luar
diri dan faktor dalam diri dan keduanya saling berinteraksi. Dalam teori psikologi konsep belajar
Gagne ini dinamakan perpaduan antara aliran behaviorisme dan aliran instrumentalisme.
B. Ciri-ciri Belajar
Syaifull Bahri Djamarah, memukakan ciri-ciri belajar sebagai berikut :
2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
bahwa
dalam
dalam
Prose
Belajar
Mengajar
tidak
perlu
bagian
yang
melekat
dalam
dirinya.
Misalnya,
mahasiswa
belajar
mahasiswa belajar psikologi pendidikan, tujuan yang ingin dicapai dalam panjang
pendek mungkin dia ingin memperoleh pengetahuan, sikap dan keterampilan tentang
psikologi pendidikan yang diwujudkan dalam bentuk kelulusan dengan memperoleh nilai
A. Sedangkan tujuan jangka panjangnya dia ingin menjadi guru yang efektif dengan
memiliki kompetensi yang memadai tentang Psikologi Pendidikan. Berbagai aktivitas
dilakukan dan diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
8. Perubahan perilaku secara keseluruhan.
Perubahan perilaku belajar bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan
semata, tetapi termasuk memperoleh pula perubahan dalam sikap dan keterampilannya.
Misalnya, mahasiswa belajar tentang Teori-Teori Belajar, disamping memperoleh
informasi atau pengetahuan tentang Teori-Teori Belajar, dia juga memperoleh sikap
tentang pentingnya seorang guru menguasai Teori-Teori Belajar. Begitu juga, dia
memperoleh keterampilan dalam menerapkan Teori-Teori Belajar.
Belajar juga tidak hanya berkenaan dengan jumlah pengetahuan tetapi juga
meliputi seluruh kemampuan individu. Dengan demikian, maka ciri-ciri belajar juga
dapat dirumuskan sebagai berikut.
1.
2. Perubahan itu harus merupakan buah dari pengalaman. Perubahan prilaku yang terjadi
pada diri individu karena adanya interaksi antara dirinya dengan lingkungan. Interaksi ini
dapat berupa interaksi fisik. Misalnya, seorang anak akan mengetahui bahwa api itu
panas setelah ia menyentuh api yang menyala pada lilin. Di samping melalui interaksi
fisik, perubahan kemampuan tersebut dapat diperoleh melalui interaksi psikis.
Contohnya, seorang anak akan berhati-hati menyeberang jalan setelah ia melihat ada
orang yang tertabrak kendaraan. Perubahan kemampuan tersebut terbentuk karena
adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Mengedipkan mata pada saat
5
memandang cahaya yang menyilaukan atau keluar air liur pada saat mencium harumnya
masakan bukan meruapakan hasil belajar. Di samping itu, perubahan prilaku karena
faktor kematangan tidak termasuk belajar. Seorang anak tidak dapat belajar berbicara
sampai cukup umurnya. Tetapi perkembangan kemampuan berbicaranya sangat
tergantung pada rangsangan dari lingkungan sekitar. Begitu juga dengan kemampuan
belajar.
3.
Perubahan tersebut relatif tetap. Perubahan perilaku akibat obat-obatan, minuman keras,
dan yang lainnya tidak dapat dikategorikan sebagai perilaku hasil belajar. Seorang atlet
yang dapat melakukan lompat galah melebihi rekor orang lain karena minum obat tidak
dapat dikategorikan sebagai hasil belajar. Perubahan tersebut tidak bersifat menetap.
Perubahan perilaku akibat belajar akan bersifat cukup permanen.
KESIMPULAN
Dari beberapa pengertian belajar dari beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan pengertian
belajar adalah sebagai berikut:
Belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah
lakunya baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan
psikomotor untuk memperoleh tujuan tertentu.
REFERENSI
Djamarah, Syaiful Bahri .1999. Psikologi Belajar. Rineka Cipta
Djiwandono, Siti wuryani.2002. Psikologi Pendidikan.Jakarta: Grasindo
Rustantiningsih. Artikel:Implikasi pendidikan, pembelajaran, dan pengajaran 8 Juli 2008
6
www.google.com