Pada dasarnya aliran fluida pada sistem perpipaan akan mengalami penurunan tekanan ( pressure
drop).Hal ini dapat disebabkan karena beberap hal , diantaranya adalah aliran fluida yang mengalir
pada perpipaan akan mengalami gesekan di sepanjang permukaan pipa, dan juga ketika aliran
melewati beberapa sambungan pipa, belokan, katup, diffusor , dan beberapa komponen lainnya yang
terpasang pada sistem perpipaan.Maka simulasi analisis dengan Pipe Flow Expert ini akan
menganalisis faktor gesekan dan Pressure drop yang terjadi pada sistem perpipaan Fuel Oil Boiler dari
Daily Tank ke Burner Boiler Unit IV pada PT.PLN (Persero) Unit Pembangkitan Sumbagut,Sicanang
Belawan.Dari hasil analisis didapat nilai faktor gesekan terbesar ada pada pipa suction yaitu sebesar
0.31346 dan nilai faktor gesekan terkecil ada pada pipa discharge yaitu pada pipa no 27 sebesar
0.01790 , kemudian pressure drop ( kehilangan tekanan) terbesar adalah sebesar 14,2714 bar.g dan
nilai pressure drop terkecil adalah 0.0003 bar.g.Tekanan terbesar terdapat pada pipa no 18 yaitu
sebesar 22,6758 bar.g, dan tekanan terendah terdapat pada pipa no 11 yaitu sebesar 1,5103
bar.g.Sementara itu berdasarkan hasil simulasi diperoleh head pada sistem perpipaan adalah sebesar
221,616 m.
1.Pendahuluan
Hampir tidak ada di dalam kehidupan ini yang tidak bersinggungan dengan pipa
dan jaringannya.Di setiap pembangunan gedung - gedung bertingkat untuk
perkantoran, rumah sakit, hotel, selalu terlihat adanya penggunaan pipa, baik
untuk keperluan sanitasi, untuk pendingin udara, Jurnal e-Dinamis, Volume 3,
No.3 Desember 2012 ISSN 2338-1035 165 maupun untuk pengaliran fluida ke
tangki timbun. Pipa-pipa tersebut mutlak diperlukan sebagai alat untuk
mengalirkan fluida yang akan diolah. Fluida merupakan sesuatu yang tidak bisa
lepas dari kehidupan kita seharihari,dimanapun dan kapanpun kita berada, fluida
selalu mempengaruhi berbagai kegiatan dalam kehidupan kita sehari hari , baik
itu dalam bentuk liquid ataupun gas. Dalam suatu sistem perpipaan, aliran fluida
di dalam pipa pada dunia industri mengalami penurunan tekanan ( pressure drop
) seiring dengan panjang pipa dan beberapa fittings yang dilalui fluida tersebut.
Menurut teori dalam mekanika fluida, penurunan tekanan tersebut disebabkan
karena fluida yang mengalir mengalami gesekan di sepanjang aliran fluida
seperti panjang pipa, diameter pipa, kekasaran permukaan dan viskositas dari
fluida tersebut.Adapun viskositas ini menyebabkan timbulnya gaya geser yang
sifatnya menghambat. Untuk melawan gaya geser tersebut diperlukan energi
sehingga mengakibatkan adanya energi yang hilang pada aliran fluida, energi
yang hilang ini mengakibatkan penurunan tekanan aliran fluida atau disebut juga
kerugian tekanan (head loses). Kerugian tekanan ( head loses ) ini dibagi menjadi
2 jenis, yaitu kerugian mayor (mayor loses) dan kerugian minor ( minor loses ).
Mayor loses adalah kerugian tekanan yang diakibatkan oleh adanya gesekan di
sepanjang aliran pipa , sedangkan kerugian tekanan yang terjadi dalam sistem
pipa dikarenakan berbagai fittings seperti bends (belokan), elbows (siku-siku),
joints (sambungansambungan), valves (katup) dan sistem lainnya dimana
menyebabkan luas penampang saluran tidak konstan disebut minor loses. Dalam
perencanaan suatu sistem aliran, sulit dihindari adanya fittings. Adanya fittings
dalam suatu saluran akan menyebabkan terjadinya kerugian tekanan pada
aliran. Hal tersebut dikarenakan oleh perubahan arah aliran fluida yang melalui
saluran tersebut. Dimana pada dunia industri sebagian besar fluidanya mengalir
pada pipa tertutup (closed conduit flow) dan memiliki beberapa masalah utama
yang terjadi antara lain :
1.Terjadinya gesekan di sepanjang dinding pipa.
2. Terjadinya kerugian tekanan.
3.Terbentuknya turbulensi akibat gerakan relative dalam molekul fluida yang
dipengaruhi viskositas fluida.
2.1 Fluida
Zat dikenal dalam 3 bentuk yaitu; padat, cair atau gas. Apabila benda berada
dalam bentuk cair atau gas, benda tersebut dikenal sebagai fluida. Sifat-sifat
umum dari semua fluida ialah bahwa ia harus dibatasi dengan dinding kedap
supaya tetap dalam bentuknya yang semula.
2.2 Mekanika Fluida
Mekanika fluida merupakan ilmu yang mempelajari keseimbangan dan gerakan
zat cair maupun gas, serta gaya tarik dengan bendabenda disekitarnya atau
yang dilalui saat mengalir.
2.3 Tekanan Pada Fluida
Tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas, di mana gaya F dipahami
bekerja tegak lurus terhadap permukaan A.
2.5 Bilangan Reynolds
Bilangan Reynolds digunakan untuk menunjukkan sifat utama aliran, yaitu
apakah aliran adalah laminar, turbulen, atau transisi serta letaknya pada skala
yang menunjukkan pentingnya secara relatif kecenderungan turbulen
berbanding dengan laminar.
2.7 Viskositas
Viskositas fluida adalah ukuran ketahanan suatu fluida terhadap deformasi atau
perubahan bentuk.Viskositas dipengaruhi oleh temperatur, tekanan, kohesi dan