Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
WAHYU PRADANA (15010010)
FADJRI RAHMANTO (150100105)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Maksud dan Tujuan Pratikum Material Handling.................................
1.2 Kegunaan Praktikum Material Handling...............................................
1.3 Landasan Teori Tentang Modul 3.........................................................
BAB II MODUL 3 PERHITUNGAN ONGKOS MATERIAL HANDLING
2.1 Tabel Perhitungan Rough Lumber.........................................................
2.2 Perhitungan Routing Sheet Prefabrikasi...............................................
2.3 Perhitungan Routing Sheet Fabrikasi....................................................
2.4 Perhitungan Ongkos Material Handling................................................
2.5 Perhitungan Matrik Ongkos Perpindahan Barang (Cost Matrix)...........
2.6 Perhitungan Matrik Berat Perpindahan Barang (Flow Matrix)..............
BAB III ANALISIS
3.1 Analisis Tabel Perhitungan Rough Lumber.........................................................
3.2 Analisis Perhitungan Routing Sheet Prefabrikasi...............................................
3.3 Analisis Perhitungan Routing Sheet Fabrikasi....................................................
3.4 Analisis Perhitungan Ongkos Material Handling................................................
3.5 Analisis Perhitungan Matrik Ongkos Perpindahan Barang (Cost Matrix)...........
3.6 Analisis Perhitungan Matrik Berat Perpindahan Barang (Flow Matrix)..............
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Maksud dan Tujuan Pratikum Material Handling
Material Handling adalah salah satu jenis transportasi (pengangkutan) yang
dilakukan dalam perusahaan industri, yang artinya memindahkan bahan baku, barang
setengah jadi atau barang jadi dari tempat asal ke tempat tujuan yang telah ditetapkan.
Pemindahan material dalam hal ini adalah bagaimana cara yang terbaik untuk
memindahkan material dari satu tempat proses produksi ketempat proses produksi yang
lain. Pada dasarnya kegiatan material handling adalah kegiatan tidak produktif, Karena pada
kegiatan ini bahan tidaklah mendapat perubahan bentuk atau perubahan nilai, sehingga
sebenarnya akan mengurangi kegiatan yang tidak efektif dan mencari ongkos material
handling terkecil. Menghilangkan transportasi tidaklah mungkin dilakukan, maka caranya
adalah dengan melakukan hand-off, yaitu menekan jumlaho ngkos yang digunakan untuk
biaya transportasi. Menekan jumlah ongkos transportasi dapat dilakukan dengan cara:
menghapus langkah transportasi, mekanisasi atau meminimasi jarak.
aspek
Mampu mengetahui jenis-jenis dari material handling.
Mampu menghitung efisiensi penggunaan material handling.
Dapat menentukan jenis material handling yang tepat sesuai dengan kebutuhan
Dapat mengjitung ongkos dari masing-masing material handling
Dapat mendesain lemari laci dengan menggunakan software solid work.
Dapat menghitung kapasitas angkut masing-masing material handling
Dalam
merancang
tata
letak
gudang,
maka
aktivitas
pemindahan
bahan
(material handling) merupakan salah satu faktor yang cukup penting untuk diperhatikan dan
handling adalah
menjaga
atau
mengembangkan
kualitas
produk,
manusia
dan
kecelakaan,
Meningkatkan
semangat
kerja,
Mengurangi
biaya handling atau penanganan, Mengurangi biaya overhead, Mengurangi biaya produksi.
Kegunaan luas lantai adalah saat digunakan dalam membantu untuk perhitungan Ongkos
Material Handling antar departemen, sesuai dengan luas lantai hasil perhitungan. Beberapa
aktivitas
pemindahan
bahan
yang
perlu
di
perhitungkan
adalah
sebagai
berikut. Pemindahan bahan dari gudang bahan baku (receiving) menuju departemen
fabrikasi maupun departemen assembling. Pemindahan bahan yang terjadi dari satu
departemen
menuju
departemen
gudang
yang
lainnya.
bahan
jadi
Pemindahan
bahan
dari
(shipping). Alat
angkut
yang
dipergunakan.
barang setengah jadi, atau barang jadi, dari tempat asal ke tempat tujuan yang telah
ditetapkan.
Pemindahan material dalam hal ini adalah bagaimana cara yang terbaik untuk
memindahkan material dari satu tempat proses produksi ke tempat proses produksi
yang lain. Secara garis besar material handling adalah memindahkan bahan dari
mobil pengangkut ke gudang bahan mentah, kemudian dipindahkan ke bagian
operasi pertama, dan selanjutnya ke tempat operasi yang lain, dan akhirnya menuju
gudang barang jadi dan diangkut ke mobil pengangkut. Kegiatan material handling
adalah kegiatan yang tidak produktif, karena pada kegiatan ini bahan tidak mendapat
perubahan bentuk atau perubahan nilai, sehingga sebenarnya akan mengurangi
kegiatan yang tidak efektif dan mencari ongkos material handling terkecil.
Menghilangkan transportasi, tidaklah mungkin dilakukan, maka caranya adalah
dengan melakukan hand off, yaitu menekan jumlah ongkos yang digunakan untuk
biaya transportasi. Menekan jumlah ongkos transportasi dapat dilakukan dengan
cara menghapus langkah transportasi, mekanisasi, atau meminimasi jarak. Di dalam
merancang tata letak pabrik, maka aktivitas pemindahan bahan (material handling)
merupakan
salah
satu
hal
yang
cukup
penting
untuk
diperhatikan
dan
diperhitungkan. Pentingnya masalah pemindahan bahan ini karena tujuan utama dari
pemindahan bahan berhubungan langsung dengan suatu cakupan yang luas yang
berurusan dengan efisiensi produksi menyeluruh. Ongkos material handling adalah
suatu ongkos yang timbul akibat adanya aktivitas material dari satu mesin ke mesin
lain atau dari suatu departemen ke departemen lain yang besarnya ditentukan pada
satuan tertentu. Satuannya adalah rupiah/meter gerakan.
BAB II
MODUL 3 PERHITUNGAN ONGKOS MATERIAL HANDLING
BAB III
ANALISIS
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan yang kita dapat setelah melakukan praktikum menghitung ongkos
material handling ini, kita dapat mengetahui manfaat dan tujuan menghitung ongkos
material handling yaitu mengetahui cara menghitung ongkos material handling dan
tujuannya untuk mengukur OMH disebuah pabrik atau perusahaan manufaktur.
semua data untuk menghitung ongkos material handling saling berhubungan
sehingga jika ada salah satu data yang salah maka hasil akhir OMHnya pasti juga
salah. Maka dari itu untuk menghitung OMH ini perlu ketelitian.