-Dokumen yang menjelaskan SECARA RINCI suatu kegiatan spesifikUmumnya tdk menjelaskan siapa yg mengerjakan pekerjaan ts
aturan pelaksanaan
BAB I
PENDAHULUAN
A. DASAR PEMIKIRAN
Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi (HUMANIS) FISIP
UNHAS adalah organisasi mahasiswa tingkat jurusan ilmu
administrasi yang secara hakikat lahir dan hadir dalam realitas
sosial untuk memberikan landasan gerak pada dimensi ruang dan
waktu pengaktualan segenap potensi aksidentil, yang berbasis
pada keilmuannya.
Sebagai organisasi ilmiah yang berlandaskan pada disiplin
keilmuan (dalam hal ini Ilmu Administrasi Publik), maka dalam
setiap kebijakan dan program-programnya, seharusnya dilakukan
dengan sadar dan terencana dengan mempertimbangkan segala
aspek yang ada (tenaga pembimbing, materi, metode sasaran
program,
kelengkapan
kelembagaan
dan
realisasinya).
Diselenggarakan berdasarkan kondisi yang berada dilingkungan
organisasi tersebut yang tetap mengacu pada tujuan Pembangunan
Nasional dan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Tujuan dasar organisasi sebagaimana yang tertuang dalam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)
HUMANIS FISIP-UNHAS, hanya dapat diwujudkan dengan usahausaha yang teratur, terencana dan berkesinambungan dalam
sebuah sentuhan manajemen organisasi yang professional.
Implementasi fungsi-fungsi menejerial dalam sebuah aktivitas
B. LANDASAN
Landasan dan dasar daripada JUKLAK JUKNIS adalah:
1. Landasan filosofis, berkenaan dengan aspek Ontologi (hakikat
dari keberadaan dan eksistensi HUMANIS FISP-UNHAS
sebagai lembaga yang memiliki historikal sistem dan abstraksi
dari penggambaran kosmologi yang universal). Epistimologi
(HUMANIS FISIP-UNHAS sebagai wadah dan sumber
pengetahuan, dalam mengeksplorasi potensi diri dalam bingkai
rasionalisme, objektif, dan sistematis, dari penggambaran ilmu).
Dan Aksiologi (HUMANIS FISIP-UNHAS sebagai sebuah ruang
eksistensi dalam mengaktualisasikan dan mempraksiskan
gerak epistimologi dalam wujud mekanisme dan sistem alur
struktur lembaga dengan mengacu kepada basis keilmuan ilmu
administrasi publik).
C. PENGERTIAN.
1. JUKLAK JUKNIS adalah pokok-pokok dan rujukan bagi arah
kebijakan dan program segala bidang dalam rangka melakukan
perubahan yang mengarah kepada pembaharuan peningkatan
dan penyempurnaan terhadap mekanisme dan sistem struktur
secara substansi dan aksiden.
2. JUKLAK JUKNIS HUMANIS FISIP-UNHAS adalah suatu
rumusan kebijakan organisasi yang sistematik dan
dilaksanakan secara terencana, terarah, terpadu, menyeluruh,
dan berkelanjutan sesuai dengan perkembangan dan dinamika
organisasi yang bersifat holistik, terarah, terpadu dan
berkesinambungan.
3. JUKLAK JUKNIS HUMANIS FISIP-UNHAS adalah pedoman
kerja pengurus dalam menjalankan mekanisme kerja
organisasi. Yang memiliki muatan dasar-dasar aturan
organisasi yang bersifat umum dan khusus berkenaan dengan
struktur organisasi, hubungan internal organisasi, hubungan
antara struktur, mekanisme organisasi dan tata kerja atau
alurisasi struktur sebagai tangga yang harus dilalui dalam
mencapai tujuan organisasi.
BAB II
ARAH UMUM JUKLAK JUKNIS
BAB III
POLA DASAR PROGRAM KERJA HUMANIS FISIP UNHAS
2.
3.
4.
3.
4.
5.
6.
2.
3.
4.
Program umum disusun untuk melanjutkan cita-cita HUMANIS FISIPUH dengan menitikberatkan pada tahapan yang menjadikan seluruh
proses tata kerja struktur dan kegiatan keorganisasian sebagai proses
pengkaderan.
Pedoman pengkaderan yang ada senantiasa dikaji dan ditingkatkan
untuk mencapai kesempurnaan yang disesuaikan dengan kondisi serta
perkembangan yang telah dicapai termasuk metodologi, kurikulum,
muatan, target, output dan input, serta follow-up nya.
Sosialisasi almamater dalam mendukung proses pengkaderan
sehingga terciptanya nuansa akademik dalam menunjang aplikasi Tri
Dharma perguruan tinggi.
Terwujudnya program umum HUMANIS FISIP-UNHAS perlu
dititikberatkan pada tahapan pembelajaran, penjabaran, dan kinerja
yang dilakukan secara, terencana dan terpadu yang meliputi :
a. Tahapan Pertama : Dititikberatkan pada pembinaan pola
komunikasi timbal balik antara seluruh anggota HUMANIS
FISIP-UNHAS baik dari aspek kultur dan Struktur.
b. Tahapan Kedua : Dititikberatkan pada pelaksanaan dan
adanya proses regenerasi kader secara kelembagaan yang
terpadu dan terencana, demi menjaga eksistensi organisasi
yang tidak hanya dalam wujud simbolisasi seremonial
belaka akan tetapi substansi dari pengkaderan itu sendiri
haruslah lebih muatannya.
c. Tahapan Ketiga : Dititikberatkan pada pemenuhan fasilitas
lembaga
dan
keperluan-keperluan
lain
dalam
pengembangan minat dan bakat anggota HUMANIS FISIPUNHAS.
BAB IV
POKOK-POKOK UMUM MEKANISME STRUKTUR DAN ARAH
PELAKSANAAN PROGRAM
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
UMUM PENGEMBANGAN
potensi
akademik
dan
minat
baca
pengkaderan
2.
3.
menunjang
BAB V
KAIDAH PELAKSANAAN/PENGELOLAAN MANAJEMEN
ORGANISASI, RUANG LINKUP DAN ARAH PROGRAM SERTA
MEKANISME TATA KERJA ORGANISASI
BAB I
PENDAHULUAN
A. DASAR PEMIKIRAN
B. LANDASAN
C. PENGERTIAN.
D.
POTENSI
ORGANISASI
DALAM
KEBERHASILAN PROGRAM KERJA.
MENUNJANG
BAB II
ARAH UMUM PROGRAM KERJA
KERJA
SUMBER DANA)
C. ARAH DAN SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM
D. MAKSUD DAN TUJUAN SERTA FUNGSI PROGRAMKERJA.
BAB III
POLA DASAR PROGRAM KERJA
PROKER
(METODOLOGI
BAB IV
KAIDAH PELAKSANAAN/MEKANISME TATA KERJA PROGRAM
KERJA
BAB V
PENUTUP
4.
5.
kecuali untuk
kebutuhan.
2.
Ketua
divisi
dan
supervisor
tergantung
a. Divisi Networking
b. Divisi Informasi Komunikasi (INFOKOM)
5. Departemen Administrasi dan Keuangan, mencakup:
a. Divisi Administrasi
b. Divisi Keuangan
6. Departemen Minat dan Bakat, yang mencakup:
a. Divisi Seni dan Budaya.
b. Divisi Olahraga.
Dengan demikian struktur personalia
HUMANIS FISIP UNHAS adalah sebagai berikut:
Pengurus
1. Ketua Umum
2. Ketua I
3. Ketua II
4. Ketua Departemen Keorganisasian dan Pengembangan
Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia
(POSDAM).
5. Ketua Departemen Riset
6. Ketua Departemen Kajian Keilmuan.
7. Ketua Departemen Informasi dan Hubungan Luar.
8. Ketua Departemen Administrasi dan Keuangan.
9. Ketua Departemen Minat dan Bakat.
10. Ketua Divisi Diklat dan Kaderisasi.
11. Ketua Divisi Pemberdayaan Aparatur Organisasi (PAO).
12. ketua Divisi Penelitian dan Pengembangan (LITBANG).
23.
dan
Divisi
Pengembangan
Staf ketua
(LITBANG).
Divisi
Penelitian
dan
Pengembangan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
a.
b.
c.
d.
e.
organisasi.
3. Ketua II
a.
b.
c.
d.
e.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
a.
b.
Kinerja
departemenya
berkenaan
dengan
program
kerja
departemennya sebagaimana yang telah dirumuskan dalam Rapat
program kerja HUMANIS FISIP-UNHAS.
Dalam hal pengoptimalan kinerja dan operasionalisasi struktur serta
program kerjanya ketua-ketua departemen dapat melakukan kejasama
dengan departemen-departemen lainnya dalam lingkup HUMANIS
FISIP-UNHAS.
5. Ketua-Ketua Divisi.
Berkewajiban mematuhi, melaksanakan konstitusi HUMANIS FISIP
UNHAS serta bertanggung jawab kepada Ketua Departemen
berdasarkan ruang lingkup dan bidang departemennya.
Ketua-Ketua Divisi bertugas membantu Ketua Departemen berdasarkan
wilayah kerjanya disamping merupakan Penanggung Jawab tertinggi
terhadap Divisi yang dianaunginya.
Ketua-Ketua Divisi berhak dan memiliki kewenangan untuk melakukan
pengawasan dan evaluasi untuk menilai sejauh mana kinerja pengurus
yang berada pada wilayah kerjanya.
Ketua-ketua Divisi berwenang untuk menilai dan mengontrol Kinerja
Divisinya berkenaan dengan program kerja Divisinya sebagaimana
yang telah dirumuskan dalam Rapat program kerja HUMANIS FISIPUNHAS.
6. Supervisior-Supervisior Divisi
Berkewajiban mematuhi, melaksanakan konstitusi HUMANIS FISIP
UNHAS serta bertanggung jawab kepada Ketua Divisi.
Bertugas membantu Ketua Divisi
Ketua-Ketua Divisi berhak dan memiliki kewenangan untuk melakukan
uji kriteria dan Kelayakan terhadap pelaksana teknis (kepanitiaan) dari
program
Kerja/kegiatan
HUMANIS
FISIP-UNHAS,
termasuk
mempersiapkan perangkat supra struktur dan sekaligus menjadi
pengarah dan atau mengarahkan kepanitianan yang telah terbentuk.
7. Staf-Staf Ketua Divisi.
Berkewajiban mematuhi, melaksanakan konstitusi HUMANIS FISIP
UNHAS.
bertugas membantu Ketua Departemen berdasarkan wilayah kerjanya,
c.
4. Kepanitiaan
Dalam melaksanakan kerja-kerja kepengurusan dalam
jangka pendek atau dengan kata lain pelaksanaan dari program
kerja pengurus (PROKER) maka pengurus pada setiap level
struktur pimpinan termasuk pada level pimpinan pembantu
HUMANIS FISIP-UNHAS dapat membentuk kepanitiaan yang
dapat meliputi panitia pengarah (steering committee) dalam hal
ini Masing-Masing Supervisior dan panitia pelaksana
teknis(organizing committee). Adapun mekanisme rekruitmen
Kepanitian berdasarkan pada jenjang karier yang telah dilalui,
uji kriteria dan kelayakan, kapabilitas, loyalitas, integritas dan
human relation yang baik. Sedangkan penilaiannya
sepenuhnya diserahkan pada departemen-departemen masingmasing melalui perpanjangan tangan supervisior.
Dalam menunjang kerja-kerja kepanitian terutama dari
segi pendanaan Panitia pelaksana dapat membuat Project
Proposal yang dapat disusun dengan sisitemtika sebagai
berikut:
I. Dasar Pemikiran
II. Landasan Kegiatan
III. Nama Kegiatan
IV. Tema Kegiatan
V. Maksud dan Tujuan Kegiatan, dapat berupa tujuan umum
dan tujuan khusus.
VI. Waktu dan Tempat kegiatan
5. Pendanaan
HUMANIS FISIP-UNHAS semestinya dikelola secara
transparan demi pencapaian tujuan dan usaha organisasi.
Dalam pengelolaan dana HUMANIS FISIP-UNHAS Anggota
dapat belajar dan memiliki pengalaman mengelola keuangan
organisasi sesuai dengan prinsip akuntabilitas, transparansi
dan responsibility demi tertib organisasi.
Adapun Sumber dana untuk membiayai kebutuhan
organisasi dan seluruh program kerja dibebankan kepada Kas
yang dimiliki oleh oraganisasi baik dalam bentuk sarana dan
prasarana maupun dalam bentuk nominal serta faktor
pendukung lainnya dimana dalam pendanaanya disesuaikan
dengan keadaan/kondisi kas organisasi serta tingkat kebutuhan
dari setiap pos (estimasi) Anggaran.
Dalam hal penggunaan dan pengelolaan serta Alokasi
dana HUMANIS FISIP-UNHAS disesuaikan dengan kondisi
keuangan organisasi, jenis kegiatan dan kebutuhan organisasi,
dengan
d. Metode Evaluasi
1. Menilai laporan berkala dari organisasi mengenai
kegiatan yang dolakukan percaturwulan/tahun yang
dikategorikan dalam bidang dan deapartemen yang
ada
2. Chek list mengenai aspek managerial serta aspek
kegiatan untuk mengetahui keadaan/organizational
health dari organisasi yang bersangkutan.
3. Membandingkan antara proposal kegiatan dengan
laporan pelaksanaan kegiatan.
4. Umpan balik mengenai kegiatan melalui daftar isian
yang diisi oleh peserta kegiatan
5. melakukan Rapat evaluasi pengurus berdasarkan
AD/ART dan JUKLAK JUKNIS HUMANIS FISIP-UH
e. Tolak Ukur Keberhasilan
a. Terselenggaranya kegiatan Organisasi berdasarkan
departementalisasiny
b. Meningkatnya kegiatan Organisasi yang berpengaruh
signifikan terhadap pengembangan diri mahasiswa
(Kepemimpinan, kemampuan manajerial, sikap kritis,
dan kepekaan terhadap madsalah sosial yang ada
dilingkungannya)
c. Meningkatnya mahasiswa yang melibatkan diri dalam
kegiatan Keorganisasian
d.
Meningkatnya
kegiatan
kemahasiswaan
yang
berpengaruh signifikan terhadap perkembangan dan
pengembangan organisasi (program yang terencana
dan berkesinambungan).
Kemampuan
dalam
pertanggungjawaban diakhir
periode kepengurusan.
membuat
laporan
masa jabatan atau
Inventarisasi)
9. Laporan Keuangan
10. Proyeksi dan peran Strategis Organisasi kedepannya
11. Penutup
12. Lampiran-lampiran
Untuk Kepanitian Laporan Pertanggung jawabannya dapat
disusun dengan sistematika sebagai berikut:
1. Pendahuluan (Muqadimah)
2. Mekanisme Kerja Kepanitian (Kondisi internal dan
eksternal kepanitian, mekanisme kepanitiaan)
3.
atau
4. Laporan Keuangan
5. Laporan administrasi dan kesekretariatan panitia
6. proyeksi atau harapan untuk kepanitian selanjutnya.
7. Penutup
8. Lampiran-lampiran
BAB VI
PEDOMAN ADMINISTRASI KESEKRETARIATAN
HUMANIS FISIP-UNHAS
A. PENDAHULUAN
Administrasi merupakan segenap proses penyelenggaraan
setiap usaha kerja sama manusia dalam mencapai tujuan tertentu.
Untuk terselenggaranya administrasi dengan baik dan mencapai
tujuan, maka diperlukan suatu proses yang tertib dan sistimatis.
Administrasi kesekretariatan HUMANIS FISIP-UNHAS
yang benar-benar berfungsi sebagai tempat dan pusat
kegiatan/aktivitas organisasi berada pada lingkup Departemen
Adminsitrasi dan Keuangan Khususnya Divisi Keuangan. Untuk
maksud dan tujuan tersebut maka dalam penyelenggaraan aktivitas
kesekretariatan benar-benar di upayakan tercapai secara efektif.