Anda di halaman 1dari 37

PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

Kelompok

: Ners C

Tanggal Pengkajian : 25 April 2015


I. IDENTITAS DATA

Nama

:An. IF

Tempat / Tanggal lahir

: Muara Kuman/ 24 November 2003

Umur

: 12 tahun

Jenis Kelamin

:.Perempuan

No MRS

: 10895xx

Nama Ayah/lbu

:Tn. D / Ny. H

Pekerjaan Ayah

: PNS

Pendidikan Ayah

: S1

Pekerjaanlbu

: Ibu Rumah Tangga

Pendidikan Ibu

: SMP

Alamat

: Muara Kuman

Kultur

: Banjar

Agama

: Islam

Ruang

: Anak, Tulip II A

KELUHAN UTAMA:
A. Alasan Masuk Rumah Sakit :
Ingin melanjutkan kemoterapi
B. Keluhan Saat ini
Setiap kali habis kemoterapi An. IK mengatakan bahwa sering mual-mual dan
tidak nafsu makan
C. Riwayat Penyakit Sekarang :
Anak IF awalnya pernah terjatuh dan merasa nyeri di bagian paha kanan dan
sering dipijat ibunya. Karena nyeri berlanjut, kemudian orag tua An IF
membawa anak IF ke Rumah Sakit Tanah Grogot untuk menjalani perawatan
dan pengobatan lebih lanjut. Selanjutnya An. IF dirujuk ke RSUD Ulin BJM

untuk dilakukan pemeriksaan Patologi Anatomi dan pemeriksaan rontgen.


Dari hasil pemeriksaan rontgen didapatkan diagnosa medis Ewing Sarkoma.
Hasil rontgen menunjukkan adanya gambaran seperti benang hitam pada paha
kanan. Setelah opname 1 hari langsung di kemoterapi. Seminggu setelah
kemoterapi, tulang betis kaki kanan patah, dokter menyarankan amputasi,
khawatir kaki kanan anaknya akan diamputasi orang tua membawa pulang
anak IF dan mencari pengobatan alternatif di daerah Batu Kajang. Selama
kurang lebih 5 bulan pulang dari RSUD Ulin paha kanan An IF merah-merah
dan membesar diameter 60 cm. Dibawa kembali ke rumah sakit Ulin, Pada 4
Januari 2015 kaki kanan diamputasi. Setelah menjalani amputasi An IF pulang
ke rumah tanggal 10 Januari dan masuk rumah sakit Ulin lagi tanggal 20
Januari untuk kontrol. An. IF rutin kontrol ke rumah sakit ulin dan sampai
sekarang telah menjalani protocol kemoterapi sebanyak 4x.
D. Riwayat Penyakit Dahulu :
Ibu klien mengatakan klien tidak pernah sakit sebelumnya, ini merupakan
pengalaman sakit pertama.
E. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran :
Selama kehamilan ibu rutin memakan sayur-sayuran, periksa kehamilan ke
bidan, meminum obat penambah darah dan tidak mengalami sakit. Ibu
mengatakan melahirkan anak keenamnya ini dibidan secara normal.
Pre Natal : Ny. H mengatakan bahwa saat hamil beliau tidak memiliki riwayat
sakit, tidak mengkonsumsi obat-obatan selama masa kehamilan, kecuali obat
penambah darah, nutrisi terpenuhi dengan baik, konsumsi gizi lengkap, dan
rutin control ke bidan.
Natal : Lahir normal di bidan, cukup bulan, tidak mengalami perdarahan
Post natal : Bayi langsung menangis kencang, imunisasi lengkap, bayi lahir
sehat dan normal.
F. Riwayat Penyakit Keluarga :
Ayah klien mengatakan bahwa tidak ada keluarga yang memiliki penyakit
seperti An IF.

GENOGRAM
Ayah

Ibu

Keterangan:
= Laki-laki

= Klien

= Perempuan

= Tinggal serumah

= Laki-laki sudah meninggal


= Perempuan sudan meninggal
RIWAYAT SOSIAL
1. Sistem pendukung/keluarga terdekat yang dapat dihubungi
Ayah dan ibunya
2. Lingkungan rumah
Ibu klien mengatakan bahwa mereka tinggal di lingkungan padat
penduduk, anak sangat supel dengan tentangganya dan memiliki hubungan
baik dengan tetangga, daerah sekitar rumah ibu bersih dan berdebu karena
dekat dengan jalanan.
3. Problem sosial yang penting
Tidak ada masalah
KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
1. Diagnosis Medis
Ewing sarcoma + post amputasi
2. Tindakan Operasi

Tindakan operasi amputasi pada ekstremitas bawah kanan sampai batas


femur pada 14 Januari 2015.
3. Status Nutrisi
Sebelum Sakit
An. IF mengatakan bahwa sebelum sakit An. IF mampu menghabiskan
porsi makannya satu piring penuh, 3 x sehari. Menu makanan harian
biasanya terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur dan juga susu serta cemilan.
BAB rutin satu hari sekali. Konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan,
dalam jumlah sedang.
BB sebelum sakit 35 kg
TB 145 cm
BBI 37 kg
Setelah Sakit
An. IF mengatakan bahwa setelah sakit nafsu makan An. IF berkurang,
sering mual muntah dan hanya mampu menghabiskan porsi makannya,
2 x sehari. BAB jadi agak jarang, 3 hari sekali. Konsistensi lembek, warna
kuning kecoklatan, jumlahnya sedang.
BB setelah sakit 26,9 kg
BBI 37 kg
TB 145 cm
LILA 21 cm
NCHS : 26,9 kg X 100% = 72 % (moderate malnutrisi)
37 kg
Kebutuhan Nutrisi menurut RDA :
E = 47 x 37 kg = 1,739 kkal
P = 1,0 x 37 kg = 37 gram
C = 70-85 x 37 kg = 2590-3145 ml
4. Status Cairan
Sebelum Sakit
An. IF mengatakan bahwa sebelum sakit An. IF sering minum air putih,
satu hari minum 7 gelas. An. IF rutin buang air kecil. Warna urine kuning
jernih. Setiap kali minum air putih yang banyak An. IF langsung BAK.
Setelah Sakit

An. IF mengatakan bahwa setelah sakit An. IF sering minum air putih, satu
hari minum 7 gelas per hari. Buang air kecil rutin setiap kali habis minum
air putih dalam jumlah yang banyak. Warna urine kuning jernih. Buang air
kecil 1 kali sehari. An. IF diberikan terapi cairan D5 1/2 Ns.
5. Obat- obatan
NamaObat
Cyclophosphamide

Dosis
150 mg/m3iv drip

Indikasi
Pengobatan kanker dan

kemudian

tumor

diturunkan menjadi
135 mg/m3iv drip
Dexorubicin

35 mg/m3po

Leukimia akut, sarcoma

kemudian

jaringan lunak dan

diturunkan menjadi

tulang, kanker payudara

31,5 mg/m3po

D5 NS

15 tpm

Dehidrasi,
mengembalikan
keseimbangan elektrolit

6. Aktivitas
Menggunakan kursi roda, untuk berdiri dibantu oleh keluarganya. Untuk
berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dari kursi roda ke kasur
digendong oleh ayah atau keluarganya.
7. Tindakan Keperawatan yang Telah Dilakukan
Pemberian cairan intravena D5 NS
Pemberian tranfusi darah 1 kolf
Pengukuran TTV
Pendidikan Kesehatan
Intra kemoterapi : DIberikan obat kemoterapi cyclophosphamide dan

dexorubicin
Post kemoterapi : Diberikan obat anti mual

8. Hasil Laboratorium (tanggal : 01-05- 2015 )


PEMERIKSAAN
HEMATOLOGI

HASIL

NILAI RUJUKAN

SATUAN

METODA

Hemoglobin
Leukosit
Eritrosit

12,7
10,3
3,74

12,00 - 16,00
4,0 10,5
3,90 - 5,50

g/dl
Ribu/ul
Juta/ul

Hematokrit

37,7

37,00 47,00

vol%

Trombosit

269

150 450

Ribu/ul

PDW-CV

13,6

11,5 14,7

100,9

80,0 97,0

fl

33,9

27,0 32,0

pg

33,6

32,0 38,0

Colorimetric
Impedance
Impedance
Analyzer
Calculates
Impedance
Analyzer
Calculates

MCV, MCH, MCHC


MCV
MCH
MCHC
HITUNG JENIS
Grand%
Limfosit%
MID%
Grand#
Limfosit%
MID#
KIMIA
HATI
SGOT
SGPT
Ginjal
Ureum
Creatinin
Asam urat
Urinalisa
Warna kekeruhan
BJ
PH
Keton
Protein Strips
Albumin
Glukosa
Bilirubin
Darah samar
Nitrit
Urubilinogen
Leukosit

72,8
13,7
13,5
7,5
1,4
1,4

Analyzer
Calculates
Analyzer
Calculates
Analyzer
Calculates

50,0 70,0
25,0 40,0
4,0 11,0
2,50 7,00
1,25 4,0

%
%
%
ribu/ul
ribu/ul
ribu/ul

Impedance
Impedance
Impedance
Impedance
Impedance
Impedance

52
44

0 - 46
0 - 45

U/I
U/I

IFCC
IFCC

16
0,5
4,0

10 - 50
0,6 1,2
2,4 5,7

Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl

Modif berhelot
Jaffe
Colorimetric

Kuningjernih
1,015
7,0
Negative

Kuning jernih

Urinalysis Strips

1005 - 1030
5,0 6,5
Negative

Urinalysis Strips
Urinalysis Strips
Urinalysis Strips

Negative

Negative

Urinalysis Strips

Negative
Negative
Negative
Negative
0,2
Negative

Negative
Negative
Negative
Negative
0,1 1,0
Negative

Urinalysis Strips
Urinalysis Strips
Urinalysis Strips
Urinalysis Strips
Urinalysis Strips
Urinalysis Strips

Urinalisa (sedimen)
Leukosit

23

03

Erytrosit

23

02

Selinder

Negative

Negative

Epitel

1+

1+

Bakteri

Negative

Negative

Kristal

Negative

Negative

Lain-lain

Negative

Negative

Manual
Mikroskop
Manual
Mikroskop
Manual
Mikroskop
Manual
Mikroskop
Manual
Mikroskop
Manual
Mikroskop
Manual
Mikroskop

9. Pemeriksaan Penunjang
Ekokardiografi : Dimensi leaf ventrikel normal/EF 77,90%, long aksi dan
short aksi flow PA Normal, Fungsi jantung normal
10. Lain-lain
Tidak ada.
11. Foto
Tidak ditemukan adanya foto
PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Keadaan umum baik, An.I menggunakan kursi roda.Warna kulit coklat, kulit
kering, Turgor kulit baik, tidak ditemukan adanya lesi, dan tidak ditemukan
adanya tanda-tanda perdarahan.
2.

3.

Kesadaran
GCS
Tanda Vital
Nadi : 89
Suhu : 36,3
RR
: 19

= Compos mentis
= Mata (4), repon verbal (5), respon motorik (6)
x/ menit
C
x/ menit

Ekstremitas
Ekstremitas bawah yang berfungsi dengan baik tinggal satu yakni pada
bagian ekstremitas bawah sebelah kiri karena pada ekstremitas bawah
sebelah kanan telah diamputasi

Skala Kekuatan Otot


Kelemahan........................................................................................................
5
5
..........................................................................................................................
5
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Edema
Tidak ditemukan adanya edema pada ekstremitas atas dan bawah
CRT < 2 detik
4.

Kepala / Leher
INSPEKSI
Rambut
Distribusi rambut sangat sedikit, warna rambut hitam, rambut di kepala
hampir botak, tidak ditemukan adanya lesi di kulit kepala
Kepala
Bentuk kepala normosephali, tidak terlihat adanya benjolan pada kepala,
lingkar kepala 48 cm, tidak terlihat adanya pelebaran pembuluh darah di
kepala
Leher
Tidak terlihat ada pembesaran pada kelenjar tiroid
PALPASI
Kepala
Tidak teraba adanya massa atau benjolan pada kepala,
Leher
Tidak teraba adanya benjolan pada leher, tidak teraba adanya pembesaran
pada leher

5.

Wajah
INSPEKSI
Wajah terlihat simetris, bentuk alis simetris, tidak terlihat adanya paralisis,
tidak terlihat adanya pembengkakan.

6.

Mata
INSPEKSI
Pergerakan bola mata normal, pupil berdilatasi dengan baik, ketajaman
pengliatan bagus, sclera ikterik (-), k. anemis (-), lensa mata terlihat jernih

berwarna hitam, mata sebelah kanan dan kiri simetris, distribusi bulu mata
lebat, bentuk bola mata normal, tidak terlihat adanya kelainan pada mata.
PALPASI
Tidak teraba adanya pembesaran pada kelenjar lakrimalis
7.

THT
Inspeksi
Tidak terlihat adanya perdarahan pada area di sekitar mulut, hidung, telinga,
kondisi mulut, hidung dan telinga bersih, bentuk hidung pesek, tidak terlihat
adanya penggunaan cuping hidung saat bernapas (PCH-), kondisi gigi bersih
dan tidak berlubang dan utuh, tidak terlihat adanya lesi, dan pembengkakan
pada area di sekitar mulut, tidak ada sariawan disekitar mulut, hidung dan
telinga, tidak terlihat adanya peradangan pada tonsil dan epiglotis. Letak
telinga simetris, tidak terlihat adanya serumen ataupun cairan di telinga.Bibir
berwarna agak hitam, sianosis (-), lembab, bibir terlihat simetris, tidak terlihat
adanya benjolan di telinga.
PALPASI
Tidak teraba adanya benjolan pada telinga.

8.

Abdomen
INSPEKSI
Bentuk abdomen datar, simetris, tidak terlihat adanya massa dan pembesaran,
tidak terlihat adanya kelainan, tidak terlihat adanya lesi, stria pada area sekitar
abdomen
PALPASI
Tidak ada nyeri tekan, teraba keras adanya pembesaran pada hepar
(hepatomegali), teraba adanya pembesaran pada limpa (splenomegali +) dan
tidak ada pembesaran pada ginjal.
PERKUSI
Terdengar bunyi timpani dan pekak
Pekak
Timpani
Pekak
Timpani
AUSKULTASI

Bising usus 30 x/menit


9.

Toraks
INSPEKSI
Bentuk dada normal, pergerakan dinding dada kanan dan kiri simetris, tidak
terlihat adanya retraksi, adanya penggunaan otot napas perut dan dada, tidak
terlihat adanya iktus kordis
PALPASI
Pengembangan dinding dada kanan dan kiri simetris, vocal fremistus dada
kanan dan kiri sama, iktus kordis teraba sangat lemah
PERKUSI
Pada lapang paru terdengar bunyi sonor
Pada jantung terdengar bunyi redup

Auskultasi
Tidak terdengar adanya bunyi napas tambahan, WH (-), RH (-)
10.
11.

Jantung
Tidak terdengar adanya bunyi jantung tambahan.
Tumbuh Kembang

BB/U =

keterangan: Berat Badan Rendah

TB/U =

keterangan: Normal

Sebelum sakit : Orangtua An. IF mengatakan bahwa An. IF merupakan anak


yang aktif dan senang bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya, selain
itu An IF juga merupakan anak yang berprestasi. Pertumbuhan dan
perkembangan An. IF sesuai dengan perkembangan usianya, An. IF mampu
berkomunikasi dengan baik, melakukan interaksi sosial, tidak ditemukan
adanya keterlambatan perkembangan.
Setelah sakit : Orangtua An. IF mengatakan bahwa An. IF senang
bersosialisasi dengan teman-temaannya di RS. An. IF mampu berkomunikasi
dengan baik, melakukan interaksi sosial dengan teman-teman di RS, kreatif
menggambar, mewarna dan menulis, mampu membina hubungan dengan
teman sebaya, adanya perilaku sosial yang baik ketika bermain, memilih
teman dengan jenis kelamin yang berbeda, terdapat tanda-tanda pubertas pada
An. IF misalnya mulai tumbuhnya payudara.
VIII . INFORMASI LAIN
Tidak ada informasi tambahan

ANALISIS DATA
Nama Anak/Usia: An. IF/ 12 tahun
Ruang: Tulip IIA, Anak
Data
DS:
-

Etiologi

Orang tua mengatakan bahwa An. IF sering mual dan tidak


Faktor biologis
nafsu makan
Sebelum sakit: An. IF mengatakan bahwa sebelum sakit An. IF
mampu menghabiskan porsi makannya satu piring penuh, 3x
sehari. Menu makanan harian biasanya terdiri dari nasi, lauk
pauk, sayur dan juga susu serta cemilan. BAB rutin satu hari
sekali. Konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, dalam
jumlah sedang.
Setelah sakit: An. IF mengatakan bahwa setelah sakit nafsu
makan An. IF berkurang, sering mual muntah dan hanya
mampu menghabiskan porsi makannya, 2 x sehari. BAB jadi
agak jarang, 3 hari sekali. Konsistensi lembek, warna kuning
kecoklatan, jumlahnya sedang.

DO:
Sebelum sakit: BB 35 kg
TB 145 cm
BBI 37 kg
Setelah sakit : BB 26,9 kg
TB 145 cm
LILA 21 cm

Masalah
Ketidakseimbangan Nutrisi
Kurang dari Kebutuhan Tubuh

BBI 37 kg
NCHS : 26,9 kg/37 kg X 100% = 72 % (moderate
malnutrisi)
Kebutuhan Nutrisi menurut RDA :
E = 47 x 37 kg = 1,739 kkal
P = 1,0 x 37 kg = 37 gram
C = 70-85 x 37 kg = 2590-3145 ml
Tidak ada sariawan disekitar mulut

DS:
- Orang tua mengatakan, An. I susah untuk berpindah tempat
kalau tidak menggunakan kursi roda
- Orang tua mengatakan, An. I belum bisa dipasang kaki palsu
karena keterbatasan biaya
DO:
- An I pada tanggal 14 Januari 2015 menjalani operasi amputasi
pada ekstremitas bawah kanan batas paha.
- An. I selalu dibantu saat mau berpindah tempat ,menggunakan
kursi roda untuk berdiri dibantu dengan keluarga.
- Ekstremitas bawah yang berfungsi dengan baik tinggal satu
yakni pada bagian ekstremitas sebelah kiri karena ekstremitas
bawah sebelah kanan telah diamputasi.
- Skala kekuatan otot
Kelemahan
5 5
5

Kerusakan integritas
struktur tulang

Hambatan mobilitas fisik

DS:Penyakit
DO:
- Anak tampak diam dengan menundukkan kepala saat ditanya
tentang perubahan yang terjadi pada dirinya
- Anak tidak mau menunjukkan area yang diamputasi
- Ekstremitas bawah sebelah kanan telah diamputasi

Gangguan Citra Tubuh

Faktor risiko
- Kemoterapi
- Adanya amputasi pada bagian ekstremitas bawah sebelah
kanan

Risiko cidera

PRIORITAS MASALAH
Nama Klien

: An. I

Umur

: 12 tahun

Ruangan/Kamar : Perawatan anak Tulip IIA/ hematologi 2


No.

Masalah Keperawatan

1.

Ketidakseimbangan Nutrisi
Kurang dari Kebutuhan
Tubuh

2.

Hambatan mobilitas fisik


b.d kerusakan integritas
struktur tulang

3.

Gangguan Citra Tubuh b.d


penyakit

4.

Risiko cidera

Tanggal
Ditemukan
Teratasi

Paraf
(Nama Perawat)

INTERVENSI KEPERAWATAN
NamaKlien

: An. F

Nama Mahasiswa

: kelompok C

Ruang/Kamar

: Tulip II A

NIM

Diagnosis Medis

: Ewing Sarcoma

Paraf

Diagnosis
Keperawatan
1. Ketidakseimbangan
Nutrisi Kurang Dari
Kebutuhan Tubuh

No.

Tujuan dan Kriteria Hasil

Intervensi

Rasional

Setelah dilakukan tindakan


keperawatan selama 5x24 jam
pasien akan:
1. Peningkatan nafsu
makan
2. Melaporkan tidak ada
rasa mual dan muntah
3. Mampu mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
4. Tidak terjadi penurunan
berat badan yang berarti
5. Tidak ada tanda-tanda
malnutrisi

1. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk


menentukan jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien
2. Yakinkan diet yang dimakan mengandung
tinggi serat untuk mencegah konstipasi
3. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan
kalori
4. Berikan informasi tentang kebutuhan
nutrisi

1. Penentuan jumlah kalori dan


bahan makanan yang memenuhi
standar gizi yang seimbang
2. Tidak
menambah
masalah
kesehatan pasien
3. Mengetahui tanda-tanda adanya
malnutrisi
4. Meningkatkan
pengetahuan
keluarga dan pasien

2. Hambatan mobilitas
fisik b.d kerusakan
integritas struktur
tulang

Setelah dilakukan tindakan


keperawatan selama 5x24 jam
pasien akan:
1. Menunjukkan
peningkatan
kekuatan
otot
yang
meliputi
sekumpulan otot besar
(kaki, pinggul, tulang
belakang,
dada,
abdomen, bahu, dan
lengan)
2. Mengungkapkan
perasaan
peningkatan
kekuatan otot dan dan
kemampuan
untuk
bergerak
3. Mengungkapkan secara
langsung berkurangnya
rasa takut, jatuh dan
nyeri akibat aktivitas
fisik
4. Mendemonstrasikan
penggunaan alat bantu
(kursi
roda)
untuk
meningkatkan mobilitas
fisik

1. Kaji faktor yang menyebabkan (faktor


fisik, psikologis, atau motivasi) pasien
mengalami hambatan mobilitas fisik.
2. Ajarkan penggunaan alat bantu untuk
pergerakan, misalnya kursi roda.
3. Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan
ROM aktif dan pasif.
4. Hindari duduk atau tidur dalam posisi
yang sama atau dalam waktu yang lama
5. Mengajarkan tindakan kewaspadaan
yang diperlukan untuk keamanan anak

1. Beberapa pasien memilih untuk


tidak melakukan pergerakan fisik
karena faktor psikologis seperti
rasa takut jatuh atau nyeri;
ketidakefektifan koping; atau
depresi.
2. Penggunaan alat bantu dapat
meningkatkan mobilitas.
3. Mempertahankan/ meningkatkan
kekuatan dan ketahanan otot
4. Tirah baring yang lama atau
penurunan volume darah dapat
menyebabkan turunnya tekanan
darah secara tiba-tiba karena
darah kembali ke sirkulasi
perifer
5. Kewaspadaan diperlukan untuk
mencegah terjadinya cidera pada
anak

3.

4.

Gangguan citra tubuh Setelah dilakukan tindakan


b.d penyakit
keperawatan selama 5x24 jam
pasien akan:
1. Mampu mengidentifikasi
citra tubuhnya
2. Dapat
meningkatkan
penerimaan terhadap citra
tubuhnya
3. Mampu mengidentifikasi
potensi/aspek
positif
yang ada pada dirinya
4. Mampu mengetahui dan
melakukan
cara-cara
untuk meningkatkan citra
tubuh
5. Mampu
berinteraksi
dengan orang lain tanpa
terganggu
Risiko cidera
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2x24 jam
pasien akan:
1. Klien bebas dari cidera
2. Klien mampu
menjelaskan cara untuk
mencegah cidera
3. Mampu memodifikasi
gaya hidup untuk
mencegah cidera

1. Diskusikan dengan anak tentang citra 1. Membantu


anak
untuk
tubuhnya dulu dan saat ini, perasaan
menyadari perasaannya yang
tentang citra tubuhnya dan harapan
tidak biasa
terhadap citra tubuhnya saat ini
2. Membantu
anak
untuk
2. Motivasi anak untuk melihat bagian
mendapatkan dorongan hidup
tubuhnya yang hilang secara bertahap
setelah
kehilangan
bagian
3. Diskusikan potensi bagian tubuh yang
tubuhnya secara bertahap
lain
3. Untuk
meningkatkan
4. Bantu pasien untuk meningkatkan fungsi
kepercayaan dirinya bahwa dia
bagian tubuh yang terganggu
masih memiliki anggota tubuh
yang lain.
5. Bantu anak menerima ketergantungan 4. Untuk
meningkatkan
terhadap orang lain/alat dengan tepat
kepercayaan dirinya dengan
memusatkan diri pada bagian
tubuh yang lain
5. Agar anak terbantu dalam
melakukan aktivitas sehari-hari
1. Anjurkan orang tua menyediakan
lingkungan yang aman untuk pasien
2. Anjurkan orang tua untuk menghindarkan
lingkungan yang berbahaya
3. Anjurkan orang tua untuk memindahkan
barang-barang
yang
dapat
membahayakan
4. Anjurkan orang tua untuk menemani

1. Lingkungan
yang
aman
diperlukan untuk menghindari
terjadinya cidera pada anak
2. lingkungan yang berhaya bagi
anak
bisa
mengakibatkan
cidera.
3. Barang-barang yang berbahaya
bisa berisiko menyebabkan
cidera pada anak
4. Mengawasi
anak
sangat

4. Menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada
5. Mampu mengenali
perubahan status
kesehatan

pasien

diperlukan untuk menghindari


anak dari lingkungan yang
berbahaya

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN (CATATAN PERKEMBANGAN)


No.
Waktu
Dx.
Tgl/Jam
Kep.
1
27 April
2015

Implementasi
1. Mengkolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien.
2. Meyakinkan
diet
yang
dimakan
mengandung tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
3. Memonitor jumlah nutrisi dan kandungan
kalori
4. Memberikan informasi tentang kebutuhan
nutrisi

TT

Waktu
Tgl/Jam

Evaluasi

27 April
2015
08.0014.00

S: Anak mengatakan tidak ada nafsu makan,


mual muntah dan hanya mampu menghabiskan
porsi makannya, frekuensi makan 2 x sehari.
O: Keadaan umum baik, tidak ada sariawan di
mulut. Nadi 80x/menit, RR 20 x/ menit.
T=36,30C, bising usus 30x/menit, badan terlihat
kurus, BB setelah sakit 26,9 kg, BBI 37 kg
TB 145 cm, LILA 21 cm
NCHS : 26,9 kg/37 kg X 100% = 72 %
(moderate malnutrisi)
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi no 1,2,3,4

14.0021.00

S: Anak mengatakan tidak ada nafsu makan,


mual muntah dan hanya mampu menghabiskan
porsi makannya, frekuensi makan 2 x sehari.
O: Keadaan umum baik, tidak ada sariawan di
mulut. Nadi 84x/menit, RR 24 x/ menit.
T=36,50C, bising usus 28x/menit, badan terlihat
kurus, BB setelah sakit 26,9 kg, BBI 37 kg
TB 145 cm, LILA 21 cm
NCHS : 26,9 kg/37 kg X 100% = 72 %

TT

(moderate malnutrisi)
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi no 1,2,3,4
21.0008.00

S: Anak mengatakan tidak ada nafsu makan,


mual muntah dan hanya mampu menghabiskan
porsi makannya, frekuensi makan 2 x sehari.
O: Keadaan umum membaik, tidak ada sariawan
di mulut. Nadi 88x/menit, RR 242x/ menit.
T=36,80C, bising usus 27x/menit, badan terlihat
kurus, BB setelah sakit 26,9 kg, BBI 37 kg
TB 145 cm, LILA 21 cm
NCHS : 26,9 kg/37 kg X 100% = 72 %
(moderate malnutrisi)
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi no 1,2,3,4

No.
Dx.
Kep
.
1

Waktu
Tgl/Jam
28 April
2015

Implementasi

1. Mengkolaborasi dengan ahli gizi untuk


menentukan jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien.
2. Meyakinkan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
3. Memonitor jumlah nutrisi dan kandungan
kalori

TT

Waktu
Tgl/Jam

Evaluasi

28 April
2015
08.0014.00

S: Anak mengatakan tidak ada nafsu makan,


mual muntah sudah mulai berkurang, frekuensi
makan 2 x sehari.
O: Keadaan umum baik, tidak ada sariawan di
mulut. Nadi 96x/menit, RR 21x/ menit.
T=370C, bising usus 28x/menit, badan terlihat
kurus, BB setelah sakit 26,9 kg, BBI 37 kg
TB 145 cm, LILA 21 cm
NCHS : 26,9 kg/37 kg X 100% = 72 %
(moderate malnutrisi)
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi no 1,2,3,

14.0021.00

S : Anak mengatakan tidak ada nafsu makan,


mual muntah sudah mulai berkurang, frekuensi
makan 2 x sehari.
O: Keadaan umum baik, tidak ada sariawan di
mulut, Nadi 87x/menit, RR 25x/ menit.
T=36,60C, bising usus 23x/menit, badan terlihat
kurus, BB setelah sakit 26,9 kg, BBI 37 kg
TB 145 cm, LILA 21 cm
NCHS : 26,9 kg/37 kg X 100% = 72 %
(moderate malnutrisi)
A: Masalah belum teratasi

TT

21.0008.00

P: lanjutkan intervensi no 1,2,3,4


S: Anak mengatakan tidak ada nafsu makan,
mual muntah sudah mulai berkurang, frekuensi
makan 2 x sehari.
O: Keadaan umum baik, tidak ada sariawan di
mulut. Nadi 91x/menit, RR 28x/ menit.
T=37,20C, bising usus 24x/menit, badan terlihat
kurus, BB setelah sakit 26,9 kg, BBI 37 kg
TB 145 cm, LILA 21 cm
NCHS : 26,9 kg/37 kg X 100% = 72 %
(moderate malnutrisi)
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi no 1,2,3,4

No.
Waktu
Dx.
Tgl/Jam
Kep.
1
29 April
2015

Implementasi
1. Mengkolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien.
2. Meyakinkan
diet
yang
dimakan
mengandung tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
3. Memonitor jumlah nutrisi dan kandungan
kalori

TT

Waktu
Tgl/Jam

Evaluasi

29 April
2015
08.0014.00

S: Anak mengatakan sudah mulai ada nafsu


makan, tidak ada mual dan muntah
O: Keadaan umum baik, tidak ada sariawan di
mulut. Nadi 86x/menit, RR 26 x/menit.
T=37,80C, anak terlihat mampu menghabiskan
1/2 porsi makannya, frekuensi makan 3 kali
sehari, mukosa mulut lembab, turgor kulit < 2
detik, bising usus 25x/menit, BB setelah sakit
26,9 kg, BBI 37 kg, TB 145 cm, LILA 21 cm
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi no 1,2,3

14.0021.00

S: Anak mengatakan sudah mulai ada nafsu


makan, tidak ada mual dan muntah
O: Keadaan umum baik, tidak ada sariawan di
mulut. Nadi 81x/menit, RR 27 x/menit.
T=36,70C, anak terlihat mampu menghabiskan
1/2 porsi makannya, frekuensi 3 kali sehari,
mukosa mulut lembab, turgor kulit < 2 detik,
bising usus 27x/menit, BB setelah sakit 26,9 kg,
BBI 37 kg, TB 145 cm, LILA 21 cm
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi no 1,2,3

TT

21.0008.00

No.
Waktu
Dx.
Tgl/Jam
Kep.
1
30 April
2015

Implementasi
1. Mengkolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien.
2. Meyakinkan
diet
yang
dimakan
mengandung tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
3. Memonitor jumlah nutrisi dan kandungan
kalori

TT

Waktu
Tgl/Jam
30 April
2015
08.0014.00

S: Anak mengatakan sudah mulai ada nafsu


makan, tidak ada mual dan muntah
O: Keadaan umum baik, tidak ada sariawan di
mulut. Nadi 89x/menit, RR 31 x/menit.
T=37,00C, anak terlihat mampu menghabiskan
1/2 porsi makannya, frekuensi makan 3 kali
sehari, mukosa mulut lembab, turgor kulit < 2
detik, bising usus 23x/menit, BB setelah sakit
26,9 kg, BBI 37 kg, TB 145 cm, LILA 21 cm
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi no 1,2,3

Evaluasi
S: Anak mengatakan nafsu makan anak mulai
bertambah, tidak ada mual dan muntah
O: Keadaan umum baik, tidak ada sariawan di
mulut. Nadi 86x/menit, RR 20 x/menit.
T=37,60C, anak terlihat mampu menghabiskan 1
porsi penuh makannya, frekuensi makan 3 kali
sehari, mukosa mulut lembab, turgor kulit < 2
detik, bising usus 23x/menit, BB setelah sakit
26,9 kg, BBI 37 kg, TB 145 cm, LILA 21 cm
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi no 1,2,3

TT

14.0021.00

S: Anak mengatakan nafsu makan anak mulai


bertambah, tidak ada mual dan muntah
O: Keadaan umum baik, tidak ada sariawan di
mulut. Nadi 89x/menit, RR 19 x/menit.
T=37,30C, anak terlihat mampu menghabiskan 1
porsi penuh makannya, frekuensi makan 3 kali
sehari, mukosa mulut lembab, turgor kulit < 2
detik, bising usus 25x/menit, BB setelah sakit
26,9 kg, BBI 37 kg, TB 145 cm, LILA 21 cm
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi no 1,2,3

21.0008.00

S: Anak mengatakan nafsu makan mulai


bertambah, masih mual, tidak ada muntah
O: Keadaan umum baik, tidak ada sariawan di
mulut. Nadi 80x/menit, RR 20 x/ menit.
T=37,30C, frekuensi makan 3 kali sehari,
mukosa mulut lembab, turgor kulit < 2 detik,
bising usus 29x/menit, BB setelah sakit 26,9 kg,
BBI 37 kg, TB 145 cm, LILA 21 cm
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi no 1,2,3

No.
Waktu
Dx.
Tgl/Jam
Kep.
1
1 Mei
2015

Implementasi
1. Mengkolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien.
2. Meyakinkan
diet
yang
dimakan
mengandung tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
3. Memonitor jumlah nutrisi dan kandungan
kalori

TT

Waktu
Tgl/Jam

Evaluasi

30 April
2015
08.0014.00

S: Anak mengatakan nafsu makan mulai


bertambah, tidak ada mual, tidak ada muntah
O: Keadaan umum baik, tidak ada sariawan di
mulut. Nadi 85x/menit, RR 20 x/ menit.
T=37,30C, anak terlihat mampu menghabiskan
satu porsi makannya, makan 3xsehari, mukosa
mulut lembab, turgor kulit < 2 detik, bising usus
19x/menit, BB setelah sakit 26,9 kg, BBI 37 kg,
TB 145 cm, LILA 21 cm
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi no 1,2,3

14.0021.00

S: Anak mengatakan nafsu makan mulai


bertambah, masih mual, tidak ada muntah
O: Keadaan umum baik, tidak ada sariawan di
mulut. Nadi 88x/menit, RR 25 x/ menit.
T=37,50C, anak terlihat mampu menghabiskan
satu porsi makannya, makan 3x sehari, mukosa
mulut lembab, turgor kulit < 2 detik, bising usus
17x/menit, BB setelah sakit 26,9 kg, BBI 37 kg,
TB 145 cm, LILA 21 cm
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi

TT

21.0008.00

S: Anak mengatakan nafsu makan mulai


bertambah, masih mual, tidak ada muntah
O: Keadaan umum baik, tidak ada sariawan di
mulut. Nadi 83x/menit, RR 32 x/ menit.
T=36,20C, anak terlihat mampu menghabiskan
satu porsi makannya, makan 3x sehari, mukosa
mulut lembab, turgor kulit < 2 detik, bising usus
23x/menit, BB setelah sakit 26,9 kg, BBI 37 kg,
TB 145 cm, LILA 21 cm
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi

No.
Waktu
Waktu
Dx.
Implementasi
TT
Tgl/Jam
Tgl/Jam
Kep.
2
27 April 1. Mengkaji faktor yang menyebabkan
27 April
2015
(faktor fisik, psikologis, atau motivasi)
2015
pasien mengalami hambatan mobilitas
08.00fisik.
14.00
2. Mengajarkan penggunaan alat bantu untuk
pergerakan, misalnya kursi roda.
3. Mengajarkan dan dukung pasien dalam
latihan ROM aktif dan pasif.
4. Menghindari duduk atau tidur dalam posisi
yang sama atau dalam waktu yang lama
14.005. Mengajarkan tindakan kewaspadaan yang
21.00
diperlukan untuk keamanan anak

21.0008.00

Evaluasi
S : Orang tua mengatakan, An. I susah untuk
berpindah tempat kalau tidak menggunakan
kursi roda
- Anak mengatakan masih sulit untuk berpindah
tempat
O: ADL anak dibantu oleh orangtua
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi no 2, 3,4, 5
S : Orang tua mengatakan, An. I susah untuk
berpindah tempat kalau tidak menggunakan
kursi roda
- Anak mengatakan masih sulit untuk berpindah
tempat
O: ADL anak dibantu oleh orangtua
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi no 2, 3,4, 5
S: Anak mengatakan masih sulit untuk
berpindah tempat
O: ADL anak masih dibantu dengan orang tua
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi no 2, 3,4, 5

TT

3
1. mendiskusikan dengan anak tentang citra
tubuhnya dulu dan saat ini, perasaan
tentang citra tubuhnya dan harapan
terhadap citra tubuhnya saat ini
2. memotivasi anak untuk melihat bagian
yang hilang secara bertahap
3. mendiskusikan potensi bagian tubuh yang
lain
4. membantu pasien untuk meningkatlkan
fungsi bagian tubuh yang terganggu
5. membantu anak menerima ketergantungan
terhadap orang lain/ alat dengan tepat

4.

08.0014.00

S: O: anak menundukkan kepala saat ditanya


tentang bagian tubuhnya
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi no 1, 2, 3,4, 5

14.0021.00

S: O: anak terlihat mengubah pembicaraan saat


ditanya tentang baian tubuhnya
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi no 1, 2, 3,4, 5

21.0008.00

S: O: anak terlihat mengubah pembicaraan saat


ditanya tentang baian tubuhnya
A: Masalah belum teratasi
S: orang tua mengatakan akan menyediakan
lingkungan yang aman serta menghindarkan
barang-barang yang berbahaya
O: A: masalah teratasi sebagian
P lanjutkan intervensi no 4

08.0014.00
1. Menganjurkan orang tua menyediakan
lingkungan yang aman untuk pasien
2. Menganjurkan
orang
tua
untuk
menghindarkan
lingkungan
yang
berbahaya
3. Menganjurkan
orang
tua
untuk
memindahkan barang-barang yang dapat

14.0021.00

S: orang tua mengatakan akan selalu enemani


anak
O: orang tua tampak selalu menemani anak
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi

membahayakan
4. Menganjurkan orang tua untuk menemani
pasien

No.
Dx.
Kep
.
2

Waktu
Tgl/Jam

Implementasi

28 April 1. Mengkaji faktor yang menyebabkan (faktor


2015
fisik, psikologis, atau motivasi) pasien
mengalami hambatan mobilitas fisik.
2. Mengajarkan penggunaan alat bantu untuk
pergerakan, misalnya kursi roda.
3. Mengajarkan dan dukung pasien dalam
latihan ROM aktif dan pasif.
4. Menghindari duduk atau tidur dalam posisi
yang sama atau dalam waktu yang lama
5. Mengajarkan tindakan kewaspadaan yang
diperlukan untuk keamanan anak

1. mendiskusikan dengan anak tentang citra


tubuhnya dulu dan saat ini, perasaan
tentang citra tubuhnya dan harapan
terhadap citra tubuhnya saat ini
2. memotivasi anak untuk melihat bagian
yang hilang secara bertahap

TT

Waktu
Tgl/Jam

Evaluasi

28 April
2015
08.0014.00

S: Anak mengatakan saat berpindah tempat


masih dibantu oleh orang tua
O: ADL anak masih dibantu dengan orang tua
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi no 2, 5

14.0021.00

S: Anak mengatakan saat berpindah tempat


masih dibantu oleh orang tua
O: ADL anak masih dibantu dengan orang tua
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi no 2, 5

21.0008.00

S: Anak mengatakan saat berpindah tempat


masih dibantu oleh orang tua
O: ADL anak masih dibantu dengan orang tua
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi no 2, 5

08.0014.00

S: An mengatakan tidak memiliki cita-cita saat


dewasa nanti
O: anak hanya menggeleng saat ditanya tentang
cita-citanya
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi no 3,4, 5

TT

3. mendiskusikan potensi bagian tubuh yang


lain
4. membantu pasien untuk meningkatkan
fungsi bagian tubuh yang terganggu
5. membantu anak menerima ketergantungan
terhadap orang lain/ alat dengan tepat

14.0021.00

S: O: anak selalu mengalihkan pembicaraan saat


ditanya tentang perubahan yang terjadi pada
tubuhnya
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi no 3,4, 5

21.0008.00

S: O: anak selalu mengalihkan pembicaraan saat


ditanya tentang perubahan yang terjadi pada
tubuhnya
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi no 3,4, 5

No.
Waktu
Waktu
Dx.
Implementasi
TT
Tgl/Jam
Tgl/Jam
Kep.
2
29 April 1. Mengkaji faktor yang menyebabkan
29 April
2015
(faktor fisik, psikologis, atau motivasi)
2015
pasien mengalami hambatan mobilitas
08.00fisik.
14.00
2. Mengajarkan penggunaan alat bantu untuk
pergerakan, misalnya kursi roda.
3. Mengajarkan dan dukung pasien dalam
latihan ROM aktif dan pasif.
4. Menghindari duduk atau tidur dalam posisi
14.00yang sama atau dalam waktu yang lama
21.00
5. Mengajarkan tindakan kewaspadaan yang
diperlukan untuk keamanan anak

21.0008.00

Evaluasi
S: Anak mengatakan saat berpindah tempat
masih dibantu oleh orang tua dan sedikit bisa
berpindah
tempat
dengan
berpegangan
disamping tempat tidur
O: ADL anak sebagian masih dibantu orang tua
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi no. 5
S: Anak mengatakan saat berpindah tempat
masih dibantu oleh orang tua dan sedikit bisa
berpindah
tempat
dengan
berpegangan
disamping tempat tidur
O: ADL anak sebagian masih dibantu orang tua
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi no. 5
S: Anak mengatakan saat berpindah tempat
masih dibantu oleh orang tua dan sedikit bisa
berpindah
tempat
dengan
berpegangan
disamping tempat tidur
O: ADL anak sebagian masih dibantu orang tua
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi no. 5

TT

3.

29 April 1.
2015
2.
3.
4.
5.

mendiskusikan dengan anak tentang citra


tubuhnya dulu dan saat ini, perasaan
tentang citra tubuhnya dan harapan
terhadap citra tubuhnya saat ini
memotivasi anak untuk melihat bagian
yang hilang secara bertahap
mendiskusikan potensi bagian tubuh yang
lain
membantu pasien untuk meningkatkan
fungsi bagian tubuh yang terganggu
anak menerima ketergantungan terhadap
orang lain atau alat dengan tepat

08.0014.00

S: An. I mengatakan tidak apa-apa karena hanya


memiliki satu kaki
O: An. I terlihat lebih membuka diri dengan
orang disekitar
A: Masalah teratasi
P: hentikan intervensi

14.0021.00

S: An. I mengatakan tidak takut bertemu dengan


orang-orang disekitar rumahnya dan teman
lamanya
O: An. I mampu bersosialisasi dengan baik,
tersenyum senang dengan perawat ruangan
A: Masalah teratasi
P: hentikan intervensi

21.0008.00

S: An.I mengatakan tidak takut akan


merepotkan orang tua dan keluarga karena an. I
masih bisa menggunakan kaki yang lain untuk
menyangga tubuhnya
O: An. I berpindah dari tempat tidur ke kursi
roda sendiri tanpa di bantu dengan
menggunakan kaki yang lainnya
A: Masalah teratasi
P: Hentikan Intervensi

No.
Dx.
Kep.

Waktu
Tgl/Jam

Implementasi

TT

Waktu
Tgl/Jam

Evaluasi

TT

30 April
2015

1. Mengajarkan tindakan kewaspadaan yang


diperlukan untuk keamanan anak
2. Mendorong dan mengajak anak dalam
latihan ROM aktif dan pasif.
3. Memotivasi anak untuk mandiri dalam
ADL

30 April
2015
08.0014.00

S: Anak mengatakan akan selalu berhati-hati


saat beraktivitas, dan berusaha untuk memenuhi
ADL sehari-hari tanpa dibantu orang tua
O: anak melakukan rom aktif bersama perawat
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi no. 3

14.0021.00

S: anak mengatakan sudah berusaha untuk


memenuhi ADL tanpa dibantu orang tua
O: anak tampak berusaha tanpa dibantu orang
tua untuk melakukan sebagian ADL
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi no. 3

21.0008.00

S: Anak mengatakan sudah bisa melakukan


sebagian ADL tanpa dibantu orang tua.
O: anak tampak berusaha untuk memenuhi
sebagian ADL tanpa dibantu orang tua
A: Masalah teratasi
P: hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai