Anda di halaman 1dari 3

(http://bisniskeuangan.kompas.

com/)

Harian Kompas (http://print.kompas.com/) |


Kompas TV (http://www.kompas.tv/)

Ekonomi

(http://www.kompas.com)
Minggu, 9 Maret 2014

Ikuti Tur (http://www.kompas.com/tour/) |


Register (http://bisniskeuangan.kompas.com/sso_personalisasi
/register/?next=http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014
/03/07/1650088
/Harga.Merosot.Pengusaha.Tambang.Keluhkan.Kenaikan.Royalti)
|
Sign In (http://bisniskeuangan.kompas.com/sso_personalisasi
/login/?next=http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014
/03/07/1650088
/Harga.Merosot.Pengusaha.Tambang.Keluhkan.Kenaikan.Royalti)

Go

cari
HOME (HTTP://WWW.KOMPAS.COM)
BOLA (HTTP://BOLA.KOMPAS.COM)

NEWS (HTTP://NEWS.KOMPAS.COM)

TEKNO (HTTP://TEKNO.KOMPAS.COM)

OTOMOTIF (HTTP://OTOMOTIF.KOMPAS.COM)
PROPERTI (HTTP://PROPERTI.KOMPAS.COM)
VIDEO (HTTP://VIDEO.KOMPAS.COM)

EKONOMI (HTTP://BISNISKEUANGAN.KOMPAS.COM)
ENTERTAINMENT (HTTP://ENTERTAINMENT.KOMPAS.COM)

HEALTH (HTTP://HEALTH.KOMPAS.COM)

TRAVEL (HTTP://TRAVEL.KOMPAS.COM)

FORUM (HTTP://FORUM.KOMPAS.COM)

FEMALE (HTTP://FEMALE.KOMPAS.COM)

FOTO (HTTP://FOTO.KOMPAS.COM)

KOMPASIANA (HTTP://WWW.KOMPASIANA.COM)

Ekonomi (http://bisniskeuangan.kompas.com) / Makro (http://bisniskeuangan.kompas.com


/makro)

Harga Merosot, Pengusaha Tambang Keluhkan


Kenaikan Royalti
Jumat, 7 Maret 2014 | 16:50 WIB

Ilustrasi bahan mentah komoditas tambang

KKoonnttaann//M
Muurraaddii

JJA
AKKA
ARRTTA
A,, KKO
OM
MPPA
ASS..ccoom
m - Harga komoditas batubara di pasar
dunia yang terus merosot memukul kalangan usaha tambang.
Jero Wacik: Royalti Tambang Besar Belum Bisa Diumumkan
Lebih lagi kenaikan royalti yang ditetapkan dalam renegosiasi
(http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/03/07
/1704467
PKP2B yang dari 10 persen menjadi 13,5 persen dinilai semakin
/Jero.Wacik.Royalti.Tambang.Besar.Belum.Bisa.Diumumkan)
menggerus margin laba.
Baca juga

11

11

"Dengan perkembangan kondisi saat ini di mana harga jual


batubara terus susut dan bulan ini bahkan berada di posisi
terendah, kenaikan royalti sangat memberatkan. Tapi karena
komitmen, kami sepakati dalam proses renegosiasi ini," papar
Direktur Utama PT Tanjung Alam Jaya, Noor Cahyono, usai

Terpopuler

Terkomentari

+index

Izin Belum Keluar, Merpati Belum


Bisa Terbang ke Jeddah
(http://bisniskeuangan.kompas.com
/read/2014/03/09/1432569
/Izin.Belum.Keluar.Merpati.Belum.Bisa.Terbang.ke.Jedda
- dibaca 1,414 kali

Menengok Perjalanan Uang Lewat


Koleksi Museum
(http://bisniskeuangan.kompas.com
/read/2014/03/09/1449165
/Menengok.Perjalanan.Uang.Lewat.Koleksi.Museum
- dibaca 1,082 kali

penandatanganan nota kesepahaman KK dan PKP2B di Kantor


Kementerian ESDM, Jumat (7/3/2014).

Selama ini Tanjung Alam Jaya membidik pasar ekspor ke negara0

negara seperti China, Taiwan, Korea dan Jepang. Namun, tahun ini
Cahyono menambahkan, perusahaannya tengah menjajaki pasar
Pakistan, di mana negara tersebut membutuhkan suplai batu bara
dalam jumlah besar untuk pembangkit tenaga listrik.
Cahyono memaparkan, harga jual batubara saat ini sekitar 74-76
dollar AS per ton, merosot 4 dollar AS dibanding tahun lalu yang
mencapai 80 dollar AS per ton. Harga emas hitam, lanjut Cahyono,
sempat menyentuh level tertinggi pada 2011 lalu sebesar 110
dollar AS per ton.
Turunnya harga komoditas ditambah kenaikan royalti menurutnya
sangat menyulitkan. Apalagi, pengusaha tambang saat ini sudah
dilarang mengekspor mineral mentah (ore). Ia memperhitungkan
ada penurunan penjualan sebesar 30 persen dibanding 2012 lalu.
"Tahun lalu, produksi batu bara kami di bawah satu juta metrik
ton. Sedangkan target volume ini akan menurun 30-40 persen di
2014. Sehingga solusinya kita melakukan efisiensi untuk menjaga
margin yang sudah tergerus," imbuhnya.

Artikel Sebelumnya
OCBC NISP Anggap Sektor
Komoditas Masih Berisiko
(http://bisniskeuangan.kompas.com
Like

Hal senada juga disampaikan Eddy Dharmadi, Direktur Utama PT


Batu Alam Selaras. Eddy mengatakan, demi menjaga margin laba,
perusahaannya menghemat 30 persen penggunaan solar, dan

Tweet

merampingkan SDM.
"Kami lakukan ini supaya margin tidak tergerus terlalu signifikan.
Karena harga jual dunia komoditas ini harus sesuai
kandungannya, jadi bukan seperti jual mie," kata dia.
Penulis : Estu Suryowati
Editor : Bambang Priyo Jatmiko

Berita Terkait

TOPIK PILIHAN

Sepanjang 2013, Bumi Resources Jual Batu Bara 80 Juta Ton


Lelang Jabatan Ala Jokowi
(http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/02/05
(http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist
/1724502
/2344/1/lelang.jabatan.ala.jokowi)
/Sepanjang.2013.Bumi.Resources.Jual.Batu.Bara.80.Juta.Ton)
Gebrakan Jokowi-Basuki
UU Minerba Pengaruhi Defisit Neraca Perdagangan, Ini Komentar Mendag
(http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist
(http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/03/04/1602275
/2133/1/gebrakan.jokowi-basuki)
/UU.Minerba.Pengaruhi.Defisit.Neraca.Perdagangan.Ini.Komentar.Mendag)
Pesawat Malaysia Airlines Hilang
Renegosiasi, Wilayah Kerja Tambang Dipangkas di Bawah 25.000 Ha
(http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist
(http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/03/07/1442589
/2998/1/pesawat.malaysia.airlines.hilang)
/Renegosiasi.Wilayah.Kerja.Tambang.Dipangkas.di.Bawah.25.000.Ha)
Kabar Pemilu
(http://indonesiasatu.kompas.com)
Boediono Terseret Kasus Century
(http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist
/2994/1/boediono.terseret.kasus.century)

Berita Pilihan Personalisasi

Kronologi Kecelakaan

UN "Online" Akan Diuji

PAN: Jangan Tipu

Karat Pun Hilang

Samsung Patenkan

Pesawat Terburuk di

Coba pada 2015

Rakyat dengan

dengan Kentang

Tablet "Sudut

Ada 22 komentar untuk artikel ini


1 komentator
Tulis Komentar...

Situmpul (http://my.kompas.com/Bara)

Tanggapi Komentar

Sabtu, 8 Maret 2014 | 21:57 WIB

makin hari TERKAMAN & CENGKRAMAN EKONOMI KAPITALIS KEPARAT makin


kuat menggasak habis kekayaan alam milik seluruh rakyat/WNI ini...kalo tdk
kalian rakyat yg MELINDUNGI & MENGOLAHNYA SENDIRI ..SIAPA LAGI.!!..dan
jgn menyesal bila nanti diSISAkan cuma KOTORANnya !!

Laporkan Komentar
(http://srv.kompas.com
/commentapi/comment
/report
/531b2ff6ab047dd474000009

Skor: 0
0
(http://srv.kompas.com
/commentapi
/comment/like)
0
(http://srv.kompas.com
/commentapi
/comment/dislike)

Situmpul (http://my.kompas.com/Bara)

Tanggapi Komentar

Sabtu, 8 Maret 2014 | 21:54 WIB

pengusaha swasta bangs4t ini buta-tuli thdp UUD nya sendiri..memangnya


kekayaan alam itu milik dia PRIBADI !!..dasar mental PERAMPOK !!..kalian
rakyat Indon jgn EGP mulu.."kepemilikan anda dlm kekayaan alam" bakal
MUSNAH digasak pengusaha SWASTA & ASING..ini HAK ANDA yg
diamanatkan dlm UUD psl 33 !!

Laporkan Komentar
(http://srv.kompas.com
/commentapi/comment
/report
/531b2f19ab047ddd74000001

Skor: 0
0
(http://srv.kompas.com
/commentapi
/comment/like)
0
(http://srv.kompas.com
/commentapi
/comment/dislike)

News

Olah Raga

Ekonomi

Female

Indeks Berita

(http://indeks.kompas.com/)
(http://female.kompas.com)
(http://bisniskeuangan.kompas.com)
(http://olahraga.kompas.com)
(http://news.kompas.com)
Nasional

Sains

Bola

Travel

(http://indeks.kompas.com
(http://sains.kompas.com)(http://bola.kompas.com)(http://travel.kompas.com)
(http://nasional.kompas.com)
Regional

Edukasi

Tekno

Properti

/indeks/headline)

Indeks Berita Pilihan


(http://properti.kompas.com)
(http://tekno.kompas.com)
(http://edukasi.kompas.com)
(http://regional.kompas.com)
Megapolitan

Infografis

Entertainment

Foto

Grazera

Artikel Sebelumnya

Indeks Headlines

(http://indeks.kompas.com

(http://foto.kompas.com)/indeks/berita_pilihan)
(http://entertainment.kompas.com/)
(http://infografis.kompas.com)
(http://megapolitan.kompas.com)

(http://www.grazera.com)
SCOOP

OCBC NISP Anggap Sektor


(http://www.getscoop.com)
Komoditas
Masih Berisiko
(http://bisniskeuangan.kompas.com
Kompasiana
(http://www.kompasiana.com)
Urbanesia
(http://www.urbanesia.com)

Internasional

Surat Pembaca

Otomotif

Video

Indeks Topik Pilihan

KompasKarier.com

(http://indeks.kompas.com
(http://video.kompas.com)
(http://otomotif.kompas.com)
(http://internasional.kompas.com)
(http://inside.kompas.com
/suratpembaca)

Health

Forum

(http://www.kompaskarier.com)

/indeks/topik_pilihan)

MakeMac

Indeks Terpopuler
(khttp://forum.kompas.com)
(http://news.kompas.com)

(http://www.makemac.com)

(http://indeks.kompas.com
/terpopuler)
Indeks Terkomentari
(http://indeks.kompas.com
/terkomentari)

About Us (http://inside.kompas.com/about-us) - Advertise (http://apps.kompas.com/ratecard/) Policy (http://inside.kompas.com/policy) - Pedoman Media Siber (http://inside.kompas.com/pedoman) -

(http://www.facebook.com
(http://instagram.com
(http://linkedin.com
(http://www.twitter.com
(http://www.youtube.com
(http://plus.google.com
(http://pinterest.com
/kompascom)
/kompascom)
/kompascom)
/kompascom)
/kompascom)
/+kompascom)
/kompascom/)

Career (http://inside.kompas.com/karir) - Contact Us (http://inside.kompas.com/contact-us) Site Map (http://inside.kompas.com/sitemap)


2008 - 2014 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group)
(http://www.kompasgramedia.com). All Rights Reserved.

Artikel Sebelumnya
OCBC NISP Anggap Sektor
Komoditas Masih Berisiko
(http://bisniskeuangan.kompas.com

Anda mungkin juga menyukai