REFERAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
MEI 2015
UNIVERSITAS HASANUDDIN
OLEH
KIKI RIZKI AMELIA
C 111 10 803
SUPERVISOR
BAB I
PENDAHULUAN
Tumor kulit adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
berubahnya sifat-sifat penyusun sel kulit yang normal menjadi ganas, dimana selsel akan terus membelah menjadi bentuk yang abnormal secara tidak terkontrol
akibat kerusakan DNA. Tumor kulit relative lebih sering ditemukan di Amerika
Serikat dengan lebih jutaan kasus setiap tahun. Insidens tumor kulit bervariasi
secara geografis dan mencapai angka tertinggi didaerah daerah tinggi dan terik.
Kanker kulit lebih sering timbul pada orang yang berkulit terang dibandingkan
yang berkulit gelap, meskipun penyakit ini tidak mengenal ras. 1,2,6
Tumor ganas kulit merupakan hal yang lazim terjadi dibeberapa Negara,
dan dari tahun ke tahun jumlahnya terus meningkat. Tumor ganas biasanya
memperlihatkan suatu pola struktur yang tidak teratur. Sel-selnya sering
menunjukkan struktur yang tidak normal. Lesi-lesi pada tumor ganas juga
memperlihatkan pertumbuhan infiltrative dengan invasi dan dekstruksi jaringan di
sekitarnya. Metastasis yang terjadi dapat melalui pembuluh darah ataupun
pembuluh limfe.14
Tumor kulit yang ganas dikalsifikasikan menjadi 3 tipe yaitu ; Karsinoma
Sel Basal, Karsinoma Sel squamosal dan Melanoma Maligna.
1. Karsinoma Sel Basal (Basalioma) adalah tipe kanker kulit terbanyak,
bersifat lokal invasif, jarang bermetastasis namun tetap memiliki peluang
untuk menjadi maligna karena dapat merusak dan menghancurkan jaringan
sekitar.Karsinoma Sel Basal muncul akibat radiasi sinar ultraviolet,
biasanya di bagian wajah.Karsinoma Sel Basal jarang menyebabkan
kematian serta mudah diterapi dengan pembedahan maupun radiasi .11
2. Karsinoma Sel Skuamosa adalah tipe kedua terbanyak setelah Karsinoma
Sel Basal, berasal dari sel skuamosa pada lapisan epidermis kulit.3
Karsinoma Sel Skuamosa bermetastasis lebih sering dari Karsinoma Sel
basal, namun angka metastasisnya
telinga,
kecuali pada
sel
Sel
Basal
Basal
merupakan
adalah
salah
kanker
satu
kulit
jenis
yang
dari
tumor
paling
umum
mengapa
KSB
sangat
jarang
bermetastase
dan
mengapa
pertumbuhan KSB pada kultur sel dan jaringan sulit terjadi. Hal ini dikarenakan
bolus metastase yang besar dengan komponen sel dan stroma didalamnyasulit
memasuki system limfatik ataupun system vaskuler.Dan inilah yang membedakan
antara KSB dengan melanoma maligna dan karsinoma sel skuamosa yang
keduanya sering mengadakan metastasis.5
BAB II
PEMBAHASAN
A. ANATOMI KULIT
Pembagian kulit secara garis besar tersusun atas tiga lapisan utama
yaitu (Gambar 1):
tumor.
Reaksi
sinar
ultraviolet
menyebabkan
efek
terhadap proses karsiogenik pada kulit antara lain induksi timbulnya menjadi
sel kanker dan menghambat prevensi dari sistem imun dengan menginduksi
limfosit T yang spesifik untuk tumor tertentu.17
telangiektasis.
Pada
perabaan
terasa
keras
dan
Bentuk Kistik
Bentuk ini agak jarang ditemukan.Permukaannya licin, menonjol
dipermukaan kulit berupa nodus atau nodulus.Pada perabaan keras, dan mudah
digerakkan dari dasarnya.Telangiektasis dapat ditemukan pada tepi tumor.
3.
Bentuk superfisial
Penyakit Bowen
Penyakit Bowen merupakan suatu Karsinoma sel Squamosa yang
terbatas pada epidermis, dan sering didapatkan pada usia lanjut. Perubahan
invasive dapat terjadi tapi jarang. 16
Gambaran Klinis biasanya berupa sebuah bercak merah yang soliter
dan berskuama dikulit, meskipun dapat juga timbul pada beberapa tempat
sekaligus. Penyakit Bowen merupakan penyakit yang asimtomatik.
Predileksinya; pada bagian kulit yang terpapar sinar matahari tetapi dapat
juga timbul pada tempat-tempat yang tidak terpapar misalnya tubuh.16
2.
Veruka Vulgaris
Veruka ialah hyperplasia epidermis disebabkan oleh Human
Papilloma Virus tipe tertentu. Veruka Vulgaris merupak bentuk yang
paling sering ditemuai pada anak-anak, tetapi juga pada orang dewasa
dan orang tua.12,14
Tempat predileksi utamanya adalah ekstremitas bagian ekstensor.
Walaupun demikian penyebarannya dapat ke bagian lain tubuh termasuk
mukosa mulut dan hidung. Pada anak, lesinya timbul multiple dan cepat
meluas, karena autoinokulasi atau garukan (Fenomena Kobner), sedang
pada orang dewasa lesi jarang didapatkan dalam jumlah banyak12,14.
Pada keadaan awal, ukuranya biasanya hanya sebesar pentol jarum
denga permukaan halus dan mengkilat. Dalam waktu beberapa minggu
atau bulan kian membesar dan permukaannya menjadi kasar., berwarna
abu-abu, kecoklatan atau kehitaman. Kadang-kadang beberapa lesi
bergabung satu sama lain menimbulkan plak verukosa.12,14
3.
Keratosis Seboroik
Keratosis seboroik adalah tumor jinak yang sering dijumpai pada orang
tua berupa tumor kecil atau makula hitam yang menonjol diatas permukaan
kulit. Keratosis seboroik adalah tumor jinak yang berasal dari proliferasi
epidermal, sering dijumpai pada orang tua dan biasanya asimtomatik.
Penyebab pasti dari keratosis seboroik belum diketahui. Ada pendapat yang
mengatakan bahwa faktor keturunan memegang peranan penting. Beberapa
kasus menurun melalui autosomal dominan.13,15
Keratosis seboroik sering multiple, diameter jarang lebih dari 3 cm,
berbatas tegas sedikit meninggi, warna kecoklatan,permukaan seperti beludru
sampai verukos,konsistensi lunak. Diagnosis, berdasarkan gejala klinis dengan
kaca pembesar ditemukan tanda khas berupa sutura-sutura halus pada
permukaannya. Bisa juga dilakukan pemeriksaan histopatologi.15
Keratosis seboroik tampak sebagai lesi berupa papul atau plak yang
agak menonjol, namun juga dapat terlihat menempel pada permukaan kulit.
Lesi biasanya memiliki pigmen berwarna coklat atau hitam kebiruan. Bentuk
bulat sampai oval,ukuran dari miliar sampai lenticular.2
I.
DIAGNOSIS
Diagnosis
melalui
anamnesis
dermoskopi
dan
pemeriksaan
histopatologi.6
a. Anamnesis
Di tanyakan adalah apakah sering terpapar sinar matahari dalam
waktu yang cukup lama secara terus menerus ? apakah ada riwayat kulit
terbakar yang terulang akibat paparan sinar matahari,apakan menderita
penyakit yang mengakibatkan supresi dalam imunitas seperti HIV ?
apakah pernah terpapar bahan arsenic dan polucyclic hydrocarbons ?
apakah pernah terpapar bahan baubara dan prosuk-produk industry yang
mengandung batubara ? apakah pasien merokok ?
b. Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik akan di dapatkan kelainan- kelaina sesuai
dengan tipe-tipe karsinoma sel basal sebagai berikut : Nodular basalioma
aksan di dapatkan efloresensi berupa nodul menyerupai kutil.tidak
berambut ,berwarna coklat arau hitam,tidak mengkilat (keruh).Morphoeic
Basal Cell Carsinoma akan di dapatkan efloresensi menyerupai morfea
akan tetapi di temukan tanda-tanda berupa kelainan yang datar,berbatas
tegas,tumbuhnya lambat,berwarna kekuningan dan pada perabaan tepinya
keras.Pigmented basal cell carcinoma akan didapatkan efloresensi berupa
nodul berwarna
coklat
,biru,atau
keabuan
dan
kenampakannya
mirip melanoma.6
c. Pemeriksaan dermoskopi
Seperti hannya karsinoma sel basal,hal yang di perhatikan adalah
ABCDE (asymmetry,irregular,multiple colors, diameter) bila hal tersebut
di dapatkan pada lesi yang di periksa kemungkinan lesi tersebut bersifat
ganas (karsinoma)
d. Pemeriksaan penunjang
Dilakukan pemeriksaan histopatologi dengan melakukan biopsy
Karsinoma sel basal superfisial penampakannya seperti semaksemak sel basaloid yang berlekatan dengan epidermis.sarangsarang berbagai ukuran sering terlihat di dermis. 5
J. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan KSB bertujuan untuk mendapatkan kesembuhan dengan
hasil kosmetik yang baik serta fungsional yang maksimal.dapat menentukan cara
penatalaksanaan KSB,banyak hal yang harus di perhatikan baik dari factor
tumornya maupun pasinnya.faktor tumor yang perlu di perhatikan adalah tipe
tumor ,ukuran ,lokasi,sifat pertumbuhan dan apakah tumor primer atau
rekurens, sedangkan
pasien
yang
perlu
di
pertimbangkan
adalah
menyebabkan
kanker.
Diantara
antioksidan
tersebut
adalah
adjuvant
setelah
pembedahan
untuk
pada
KSB
primer
biasanya
memberikan
angka
BAB III
KESIMPULAN
Karsinoma Sel Basal adalah tumor kulit ganas yang berasal sel- sel basal
epidermis, berkembang lambat dan tidak/jarang bermetastase, sering dijumpai
pada orang kulit putih. Laki laki lebih sering terkena daripada perempuan.
Faktor predisposisi dan matahari sangat berperan dalam perkembangan KBS.
Diagnosa ditegakkan dari gejala klinis dan pemeriksaan histopatologi.
Penatalaksanaan KSB dapat dilakukan dengan pembedahan dan tanpa
pembedahan
DAFTAR PUSTAKA
1. J.corwint Elizabeth : Buku ajar patofisiologi corwin
2. Fith Patrick TB et al , Dermatology in general medicine 7 th edition , MC
Graw-hill 2001,hal 1036
3. Pilgrim W,hayes R,Hanson DW,2hang B,Boudreau B,Leong fellner s,skin
cancer Basal Cell Carsinoma,Squamous Cell Carsinoma and Maligna
.J.Cotari Med Sur 2014.320.31
4. N.R . Telfer .G.B.Colver,C.A.Morton Guildelines for the management of
Basal Cell Carsinoma : the British journal of Dermatology.2008nhal 158
(7).37-48
5. Amiruddin.Muh Dali .Tumor dan Bedah Kulit bagian ilmu penyakit kulit
dan kelamin .fak.Unhas 2003
6. Hendaria putri Made , Asmarajaya AAGN,Maliawas Sri Kanker Kulit
Bagian ISMF lmu Bedah FK.Undayana
7. Chadrasona ,Parakrama .Taylor Dive K Ringkasan Patology anatomi EGC
8. Putra Budi Iman Karsinoma Sel Basal Departemen Ilmu Kesehatan Kulit
dan kelamin Fak.Kedokteran USU.2008
9. Dr. Donna Patologi,Sp.KK karsinoma Sel Basal Departemen Ilmu
Kesehatan Kulit dan kelamin Fak.Kedokteran USU.2008
10. Emmy S Sjamsoe,DKK Penyakit kulit yang umum di Indonesia PT
Medical Multimedia Indonesia.
11. Buljan Marija,Dkk Variations in Clinical Presentation of basal cell
carcinoma Univ.Dept of dermatology and Verology,sestre milosdnice
university hospital:2008
12. Djuanda, Prof.DR.Adhi, dkk, Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 5.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
13. Siregar R.S, Editor. Penyakit Jamur dalam Atlas Berwarna Saripati Penyakit
Kulit 2th Ed. EGC : Jakarta : 2004.
14. Harahap, M. 2000. Ilmu Penyakit Kulit. Penerbit Hipokrates. Jakarta
15. Balin,
K.A.,
2009.
Seborrheic
Keratosis.
Diakses
dari http://emedicine.medscape.com/article/1059477-overview
16. Graham- Brown.Robin, Burns Tony, Lecture Notes Dermatologi edisi 8
British Medical Assiciation.
17.