PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI
Ideologi

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

PESERTA DIDIK

MAMPU MENJELASKAN

PENGERTIAN

IDEOLOGI, PANCASILA SBG

IDEOLOGI, KONSEP IDEOLOGI INTEGRALISTIK
PANCASILA, PANCASILA SBG IDEOLOGI TERBUKA.

MEMBANDINGKANNYA DENGAN

IDEOLOGI LAIN:

LIBERALISME-KAPITALISME,
KOMUNISME

MARXISME & LENINISME

SOSIALIS-DEMOKRAT,
TOTALITARIANISME,
FASISME.

Ideologi

MATERI BAHASAN
PENGERTIAN

IDEOLOGI
DIMENSI DAN NILAI-NILAI DLM
IDEOLOGI
PANCASILA SBG IDEOLOGI NKRI
IDEOLOGI-IDEOLOGI DUNIA
PANCASILA SBG IDEOLOGI TERBUKA

Ideologi

BACAAN REFERENSI
Aryaning AK,

dkk. Bahan Ajar Pendidikan

Kewarganegaraan: Bab IV Ideologi Pancasila.
Rujito. CD Pendidikan Kewarganegaraan:
Pancasila sebagai Ideologi.
Rujito. Pancasila sebagai Dasar Negara.
Padmo Wahjono. Pancasila Sebagai Ideologi
dalam Kehidupan Ketatanegaraan. Dalam:
Pancasila Sebagai Ideologi dalam Berbagai
Bidang Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa
dan Bernegara. Ed.: Oetojo Oesman dan Alfian.
Ideologi

Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri

diciptakan oleh Destutt de Tracy (
abad ke-18) untuk
mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap
sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala
sesuatu (Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam
kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi
politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang
dominan pada seluruh anggota masyarakat.

Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan

perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah
sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide)
yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep
ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik
mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai
sistem berpikir yang eksplisit.( ideologi Marxisme).

 Beberapa

pengertian ideologi:

A.S. Hornby mengatakan bahwa ideologi adalah

seperangkat gagasan yang membentuk landasan teori
ekonomi dan politik atau yang dipegangi oleh seorang
atau sekelompok orang.
Soerjono Soekanto menyatakan bahwa secara umum
ideologi sebagai kumpulan gagasan, ide, keyakinan,
kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis, yang
menyangkut bidang politik, sosial, kebudayaan, dan
agama.
Gunawan Setiardja merumuskan ideologi sebagai
seperangkat ide asasi tentang manusia dan seluruh
realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita hidup.
Frans Magnis Suseno mengatakan bahwa ideologi
sebagai suatu sistem pemikiran yang dapat dibedakan
menjadi ideologi tertutup dan ideologi terbuka.

FXDP/2007

Ideologi tertutup, merupakan suatu sistem pemikiran

tertutup. Ciri-cirinya: merupakan cita-cita suatu kelompok
orang untuk mengubah dan memperbarui masyarakat; atas
nama ideologi dibenarkan pengorbanan-pengorbanan yang
dibebankan kepada masyarakat; isinya bukan hanya nilainilai dan cita-cita tertentu, melainkan terdiri dari tuntutantuntutan konkret dan operasional yang keras, yang diajukan
dengan mutlak.
Ideologi terbuka, merupakan suatu pemikiran yang terbuka.
Ciri-cirinya: bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dapat
dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari
moral, budaya masyarakat itu sendiri; dasarnya bukan
keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan hasil
musyawarah dari konsensus masyarakat tersebut; nilai-nilai
itu sifatnya dasar, secara garis besar saja sehingga tidak
langsung operasional.

FXDP/2007

DEFINISI IDEOLOGI
SECARA BEBAS: SEGALA TEORI YG BERORIENTASI
PD TINDAKAN/PENDEKATAN POLITIK MELALUI SUDUT
PANDANG SISTEM IDE
SECARA KETAT DAPAT DIAMATI DR SIFAT-2:

TEORI YG JELASKAN HUB MANUSIA-DUNIA SCR

KOMPREHENSIF
BERI ARAH TUJUAN BAGI ORGANISASI POLITIK
REALISASI PROGRAM MELALUI PERJUANGAN
MENARIK PERHATIAN PENGIKUT DAN
MENUNTUT KOMITMEN UTK BERJUANG
SASARANNYA ADL MASYARAKAT LUAS BDS
PEMIKIRAN INTELEKTUAL
Ideologi

IDEOLOGI
SUATU

PEMIKIRAN/PANDANGAN YG
TERBENTUK DARI SEKUMPULAN
NILAI-NILAI, KADANG2 DIDASARKAN
PADA SUATU TEORI
DIAKUI SEBAGAI KEBENARAN OLEH
PARA PENGANUTNYA DAN DIJADIKAN
PEDOMAN PERJUANGAN UTK
DIWUJUDKAN
Ideologi

NILAI-NILAI DLM IDEOLOGI

NILAI-NILAI

OBYEKTIF (NILAI DASAR)

DASAR

DR NILAI-2 INTERSUBYEKTIF
BERSIFAT POSITIF, OBYEKTIF, INHEREN, DAN
TRANSENDEN
NILAI-NILAI

INTERSUBYEKTIF (NILAI
INSTRUMENTAL)
TERBENTUK

DR KOEKSISTENSI ANTAR
KESADARAN MANUSIA DAN NILAI OBYEKTIF

NILAI-NILAI

PRAKSIS

NILAI-2 YG

MUNCUL SETELAH PRAKSIS IDEOLOGI

DILAKSANAKAN
Ideologi

10

NILAI-NILAI DLM IDEOLOGI

NILAI DASAR
- DASAR BAGI
PEMBUATAN NILAI
INSTRUMENTAL
- SIFAT TETAP/TIDAK
BERUBAH

NILAI
INSTRUMENTAL
-BENTUK SEMUA
PERATURAN
PERUNDANGAN
- SIFAT DAPAT
DIUBAH

-SILA-SILA PANCASILA -SEMUA

- PEMBUKAAN UUD 45 PERATURAN
PERUNDANGAN
Ideologi

NILAI PRAKSIS
-PELAKSANAAN
NILAI
INSTRUMENTAL DLM
KEHIDUPAN NYATA
-SIFAT BERUBAH
SEJALAN DENGAN
PERUBAHAN NILAI
INSTRUMENTAL
- NILAI-NILAI YANG
TUMBUH DARI
PRAKSIS
KEHIDUPAN

11

IDEOLOGI vs AGAMA
IDEOLOGI

AGAMA

LEBIH BDS KEMAMPUAN AKAL

MANUSIA YG SCR LOGIS
DIANGGAP MAMPU MENJAWAB
PERSOALAN-2 MANUSIA

BERISI ARGUMEN YANG

MENDASARKAN DIRI PD KODE
ILAHIAH DAN BERGANTUNG
PD KEKUATAN TRANSENDEN

SEDIAKAN TEORI POLITIK YG

DPT BERI PEDOMAN PD
SETIAP TINDAKAN POLITIK
PRAKTIS

BERI VISI TTG MASY ADILMAKMUR-SEJAHTERASENTOSA-AMAN-DAMAI,

NAMUN TAK PUNYA TEORI
POLITIK UTK MENCAPAINYA

BERI ARAHAN AGRESIF DAN

PETUNJUK PELAKSANAAN
BERUPA TINDAKAN POLITIK
PRAKTIS

BERTUJUAN CAPAI TAHAP

KEMURNIAN HIDUP, MELALUI
KESADARAN RELIGIUS DAN
TINDAKAN PENGORBANANASKETIS

Ideologi

12

FILSAFAT POLITIK - DASAR IDEOLOGI

FILSAFAT POLITIK

IDEOLOGI

NICCOLO MACHIAVELLI
MENDAMBAKAN SATU
REPUBLIK YG IDEAL: KUAT,
SEJAHTERA, BERWIBAWA

IDEOLOGI KEKUASAAN
MELALUI KEKERASAN,
PENINDASAN & TEROR

JOHN LOCKE : PEMIKIRAN

NILAI-2 KEADILAN &
KESAMAAN (HAK ALAMIAH,
HUKUM ALAM, PEMBAGIAN
KEKUASAAN DLM NEGARA)

IDEOLOGI LIBERALISME
(DEMOKRASI, HAK-HAK
MANUSIA, DAN KESAMAAN
KESEMPATAN PEROLEH
KEHIDUPAN LAYAK)

FILSAFAT POLITIK ADALAH LANDASAN BAGI IDEOLOGI

Ideologi

13

IDEOLOGI-2 DUNIA
LIBERALISME

KAPITALISME
MARXISME KOMUNISME
SOSIAL DEMOKRASI
FASISME
PANCASILA

Ideologi

14

LIBERALISME - KAPITALISME

IDEOLOGI YG MENGHARGAI TINGGI KEBEBASAN

INDIVIDU
AKAR PEMIKIRAN LIBERALISME POLITIK: J. LOCKE,
JJ ROUSSEAU, J BENTHAM, JOHN STUART MILL
AKAR PEMIKIRAN LIBERALISME EKONOMI: DAVID
RICARDO & ADAM SMITH KAPITALISME
PRINSIP LIBERALISME:

KEBEBASAN HAKIKI MANUSIA

PEMERINTAHAN KONSTITUSIONAL
RULE OF LAW
TOLERANSI
MULTIKULTURALISME
KEBEBASAN SIPIL, TERUTAMA K. BERPENDAPAT & PERS
PASAR BEBAS & PERDAGANGAN BEBAS
Ideologi

15

MARXISME KOMUNISME

IDEOLOGI YG BERTUJUAN MERUBAH DUNIA

PENINDASAN MENJADI DUNIA BARU BERTEMA
KESAMAAN DAN KEBEBASAN DLM KEBERSAMAAN

AKAR PEMIKIRAN KARL MARX TTG PERTENTANGAN

KELAS BORJUIS >< PROLETAR YG AKAN
DIMENANGKAN PROLETAR DIREALISASI OLEH LENIN
MELALUI REVOLUSI OKTOBER 1917

PERBEDAAN MARXISME LENINISME

MARX: SEJARAH MANUSIA MELALUI TAHAPAN-2 YG PASTI

DARI PUNCAK KEBESARAN RESESI BANGKRUT
REVOLUSI DIKTATUR PROLETARIAT MASY KOMUNISTIK
LENIN: KAPITALISME TIDAK AKAN BANGKRUT KRN PANDAI,
MAKA HRS ADA REVOLUSI MASA TRANSISI DIKTATUR
PROLETARIAT MASYARAKAT KOMUNISTIK
Ideologi

16

SOSIAL - DEMOKRASI
IDEOLOGI

HASIL PENGEMBANGAN MARXISME

EDUARD

BERNSTEIN & KARL KAUTSKY:

KAPITALISME TDK AKAN RUNTUH SSI TEORI
MARX MENOLAK CARA REVOLUSI DAN
DIGANTI JALAN DAMAI DEMOKRASI

SEJAK

1980-AN MENGADOPSI SISTEM

EKONOMI CAMPURAN: KAPITALISME KUAT
DIIRINGI KONTROL KUAT DI BIDANG SOSIAL

SOSIAL DEMOKRASI

= IDEOLOGI PRAGMATIK
Ideologi

17

FASISME

IDEOLOGI YG BERUSAHA BERI ARAH BAGI KEHIDUPAN

EKONOMI & SOSBUD NEGARA BDS RASA KEBANGSAAN DAN
IDENTITAS ETNIK

FASISME MENOLAK DEMOKRASI & PROSES-2NYA DAN

MENGENALKAN KEBERSAMAAN DLM BENTUK NEGARA YG
DIUTAMAKAN

BENITO MUSSOLINI & ADOLF HITLER MENERAPKAN DLM

PEMERINTAHANNYA YF BERSIFAT DIKTATUR TOTALITER

SIFAT REZIM FASIS

1.
2.
3.
4.
5.

REAKSIONER
MONOPOLI IDEOLOGI
IMPERIALIS
NASIONALISME KUAT
HAM BERSIFAT
KONTEKSTUAL
6. PENGAMBINGHITAMAN
7. SUPREMASI MILITER

8.

KONTROL ATAS MEDIA

9.

OBSESI PD KETAHANAN NAS.

10.

PENINDASAN BURUH

11.

PENGEKANGAN KEBEBASAN
MIMBAR

12.

KRONI & KORUPSI MELUAS

Ideologi

18

IDEOLOGI dan PANCASILA

LANGKAH-2 PENELAAHAN PANCASILA SBG IDEOLOGI DGN

MENELAAH:

SBG KONSEP FILOSOFIS SCR ONTOLOGIS MEMANDANG

MANUSIA SBG ASAS PERTAMA

PS = HASIL FIKIR MANUSIA MONOPLURALIS SISTEM

TIDAK CONDONG KE ARAH LIBERALISME / KOMUNISME

PS TIDAK AKUI SUPREMASI SOSIAL ATAS INDIVIDU

PARADIGMA YG DIPAKAI DL FILSAFAT PANCASILA SHG DIKETAHUI

KOHERENSI KETIKA MENJADI IDEOLOGI
KONSTITUSI SBG CERMIN HUB NEGARA IDEOLOGI PANCASILA
KEBIJAKAN NEGARA & HUKUM POSITIF

HAM DIJUNJUNG TINGGI KRN HAM ADL EKSISTENSI MAN.

PELAKS HAM HRS SESUAI KONTEKSNYA
KEPENTINGAN INDIVIDU BUKAN JADI SATU-2NYA TOLOK UKUR DLM
PARADIGMA BERBANGSA DAN BERNEGARA

NEGARA DAN PANCASILA SALING MENGKUALIFIKASI

NEG BUTUH PS SBG PEMERSATU, PANDANGAN HIDUP, LEGITIMASI

PS BUTUH NEGARA & KEKUASAANNYA SBG PENDUKUNG
Ideologi

19

PANCASILA SBG IDEOLOGI

PANCASILA DASAR NEGARA

TATANEGARA
TATA
ORGANISASI
NEGARA

TATA JABATAN
DLM NEGARA

Ideologi

TATA HUKUM
NEGARA

20

DIMENSI DLM IDEOLOGI

DIMENSI

IDEALISTIK

DIMENSI NILAI-2 INTERSUBYEKTIF YG JADI CITA-2

DLM HIDUP BERMASYARAKAT
DIMENSI

PRAKTIK / REALISME

DIMENSI PELAKS NILAI-2 INTERSUBYEKTIF YG

JADI PANDUAN DLM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
DIMENSI

FLEKSIBILITAS

DIMENSI RUANG YG BERI KEMAMPUAN IDEOLOGI

UTK DITAFSIRKAN SCR BEBAS SEHINGGA
BERSIFAT KONTEKSTUAL
Ideologi

21

PENGERTIAN IDEOLOGI TERBUKA

IDEOLOGI YANG DIMUNGKINKAN UTK

MASUKNYA PEMIKIRAN-2 BARU & SEGAR MELALUI

PENGUBAHAN NILAI-2 INTERSUBYEKTIF (NILAI
INSTRUMENTAL)-NYA

TETAP MEMPERTAHANKAN NILAI-2 OBYEKTIFNYA

PERUBAHAN NILAI INTERSUBYEKTIF PERUBAHAN NILAINILAI PRAKSIS

PERUBAHAN NILAI-2 IDEOLOGI INI AGAR DAPAT

RELEVAN DGN TUNTUTAN ZAMAN DAN
PERKEMBANGAN MASYARAKAT

KETERBUKAAN DIMUNGKINKAN KRN ADANYA

KANDUNGAN DIMENSI FLEKSIBILITAS DALAM
IDEOLOGI TERSEBUT
Ideologi

22

PANCASILA
IDEOLOGI TERBUKA

HRS PUNYA FLEKSIBILITAS UTK BERKEMBANGNYA PEMIKIRAN-2 SEGAR BDS LOGIKA YG RUNTUT
SHG RELEVAN DGN KONDISI RIIL DI MASYARAKAT

DIMUNGKINKAN ADA TAFSIR FIKIR INTERSUBYEKTIF YG BERBEDA, TAPI TETAP MENGACU PD NILAI
OBYEKTIF YG DISEPAKATI ETIKA POLITIK
BERPERAN UTK MENGKRITISI

TAFSIR MONOPOLISTIK OLEH KEKUASAAN AKAN

MENGHASILKAN DOKTRIN & PENINDASAN

DOKTRIN KEBODOHAN
PENINDASAN PERLAWANAN
Ideologi

23

TUNTUTAN
PERKEMBANGAN
MASYARAKAT
KANDUNGAN
DIMENSI FLEKSIBILITAS

KETERBUKAAN
IDEOLOGI
Ideologi

24

PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA

NILAI OBYEKTIF
(NILAI DASAR)

- PEMBUKAAN UUD 45
- SILA-SILA PANCASILA

NIL. INTERSUBYEKTIF
(NILAI INSTRUMENTAL)

NILAI PRAKSIS

PASAL-PASAL UUD 45
- UU, PP, PERPRES,
PERDA
PELAKSANAAN SEMUA
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Ideologi

25

BATASAN DLM KETERBUKAAN

IDEOLOGI PANCASILA
JAGA STABILITAS

NASIONAL
NORMA BARU MELALUI KONSENSUS
NASIONAL
LARANGAN BAGI IDEOLOGI MARXISME,
LENINISME, KOMUNISME
CEGAH PENGEMBANGAN LIBERALISME
LARANGAN BAGI PANDANGAN EKSTRIM
Ideologi

26

CONTOH KETERBUKAAN
IDEOLOGI
IDEOLOGI

LIBERALISME BERUBAH DR
GANAS MENJADI HUMANIS
EMPAT KALI AMANDEMEN UUD 45
PENGURANGAN

KEKUASAAN PRESIDEN
DIALIHKAN KPD DPR
PENGUATAN PEMERINTAHAN PRESIDENSIIL
PEMILIHAN PRESIDEN SCR LANGSUNG
PEMBERIAN OTONOMI KPD DAERAH UTK
LEBIH MENDEKATKAN PMRTH KPD RAKYAT
Ideologi

27

PERBANDINGAN ANTARA PANCASILA, LIBERALISME, DAN

KOMUNISME
Pancasila

Liberalisme

Komunisme

- Percaya kpd TYME

- Sekulerisme

-Ateisme

-Negara menciptakan
kondisi pelaksanaan
agama/kepercayaan

- Agama urusan
pribadi

-Tdk mengenal
agama/boleh anti
agama

-Manusia Monodualis

-Manusia bebas
jasmani rohani

Makluk sosial, jasmani

-KAM dan HAM

-HAM dihormati

-HAM diabaikan

-Nasionalisme dijunjung
tinggi

-Nasionalisme dan
internasionalisme

-Komunisme
internasionalisme

Ideologi

28

PERBANDINGAN ANTARA PANCASILA, LIBERALISME, DAN

KOMUNISME (lanjutan 1)
Pancasila

Liberalisme

Komunisme

- Demokrasi Pancasila

-Demokrasi Liberal

-Demokrasi Rakyat

-Musyawarah mufakat
atau pemungutan suara

-pemungutan suara

- Partai
tunggal/pemerintah

-Multipartai

-Beberapa
partai/dua partai

-Partai tunggal (partai

komunis)

-Oposisi rasional

-Oposisi yang bebas -Tdk ada oposisi

-Tidak ada dominasi

-Dominasi mayoritas -Dominasi partai

tunggal

Ideologi

29

PERBANDINGAN ANTARA PANCASILA, LIBERALISME, DAN

KOMUNISME (lanjutan 2)
Pancasila

Liberalisme

Komunisme

- Boleh beda pendapat

-Ada beda pendapat -Tidak ada beda

pendapat

-Pers bebas dan

bertanggung jawab

-Kebebasan pers

- Tidak ada
kebebasan pers

-Kepentingan rakyat
diutamakan

-Kepentingan
mayoritas
diutamakan

Kepentingan negara
diutamakan

-Sistem ekonomi
Pancasila

-Percampuran
peran publik dan
swasta

Sistem ekonomi
komunis

-Perencanaan ekonomi -Perencanaan

dari atas dan dari bawah ekonomi inisiatif
Ideologi
swasta

-Perencanaan
ekonomi sepenuhnya
30
dari pemerintah

Bahan UTS
6 Oktober 2015 pk. 13.05 15.05
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pengantar
Pancasila sebagai Identitas Nasional
Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai Etika Politik
Pancasila sebagai Ideologi
Negara, Kekuasaan dan Legitimasi

Syarat ujian :
KSM,dapat dicetak oleh mahasiswa melalui email masing-masing, dengan
alamat S<NIM>@student.uph.edu contoh :
S00000001234@student.uph.edu
Membawa smartcard