Trala Rusun
Trala Rusun
Lainnya
Blog Berikut
Buat Blog
Masuk
Hukum is Law
KAMIS, 08 NOVEMBER 2012
ARSIP BLOG
BAB I
PENDAHUL UAN
A. Latar Belakang
Salah satu cita-cita perjuangan bangsa Indonesia adalah terwujudnya masyarakat yang
2014 (5)
2012 (11)
Desember (7)
November (2)
ASPEK-ASPEK DALAM
PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN
SEDERHAN...
ASPEK-ASPEKHUKUM
PERLINDUNGAN KONSUMEN <!-[if !su...
Mei (2)
adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, seiring dengan tujuan pembangunan
nasional adalah mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin bagi seluruh rakyat Indonesia secara
EVERYTHING
ABOUT MEE
adil dan merata. Salah satu unsur pokok kesejahteraan rakyat adalah terpenuhinya kebutuhan
perumahan, yang merupakan kebutuhan dasar bagi setiap warga negara Indonesia dan
keluarganya, sesuai harkat dan martabatnya sebagai manusia.[1] Perumahan sangat berpengaruh
dalam pembentukan kepribadian bangsa. Perumahan tidak hanya dilihat sebagai sarana
kebutuhan hidup, tetapi perumahan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, yang
berfungsi dalam mendukung terselenggaranya pendidikan, keluarga, persemaian budaya,
peningkatan kualitas generasi yang akan datang dan berjati diri serta menciptakan tatanan hidup
yang baik di dalam masyarakat.
Di Indonesia, kebutuhan terhadap perumahan juga telah mengalami peningkatan,
sebagaimana yang terjadi pada masyarakat dunia, terutama pada masyarakat perkotaan, di
mana populasi penduduknya sangat besar, sehingga memaksa pemerintah maupun swasta untuk
Memenuhi kebutuhan rumah sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia, dalam
rangka peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat.
2. Mewujudkan pemukiman yang layak dalam lingkungan yang sehat, aman, teratur.
3. Memberi arah pada pertumbuhan wilayah dan persebaran penduduk yang rasional.
4. Menunjang pembangunan di bidang ekonomi, sosial, budaya dan bidang lainnya.
Dengan demikian sasaran pembangunan perumahan dan pemukiman adalah untuk
menciptakan lingkungan dan ruang hidup manusia yang sesuai dengan kebutuhan hidup yang
hakiki, yaitu agar terpenuhinya kebutuhan akan keamanan, perlindungan, ketenangan,
pengembangan diri, kesehatan dan keindahan serta kebutuhan lainnya dalam pelestarian hidup
http://rahmiarrahman.blogspot.co.id/2012/11/aspek-aspek-dalam-pembangunan-rumah.html
1/9
10/28/2015 Hukum is Law: ASPEK-ASPEK DALAM PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DITINJAU DARI UNDANG-U
manusiawi.
Untuk memenuhi kebutuhan rakyat akan perumahan dan pemukiman yang dapat
terjangkau oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah dan/ atau untuk memenuhi tuntutan atau
pemenuhan pola hidup modern berupa bangunan pasar modern dan pemukiman modern,
pemerintah selalu dihadapkan pada permasalahan keterbatasan luas tanah yang tersedia untuk
pembangunan terutama di daerah perkotaan yang berpenduduk padat. Demi meningkatkan daya
guna dan hasil guna tanah yang jumlahnya terbatas tersebut, terutama bagi pembangunan
perumahan dan pemukiman, serta mengefektifkan penggunaan tanah terutama di daerah-daerah
yang berpenduduk padat, maka perlu adanya pengaturan, penatan dan penggunaan atas tanah,
sehingga bermanfaat bagi masyarakat banyak. Apalagi jika di hubungkan dengan hak asasi,
maka tempat tinggal (perumahan dan pemukiman) merupakan hak bagi setiap warga Negara,
sebagaimana diatur dalam pasal 28H ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi : Setiap orang berhak
hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik
dan sehat serta berhak memperoleh layanan kesehatan.
Dan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4
Tahun 1992 Tentang Perumahan dan Permukiman pada Pasal 5 Ayat 1 yang berbunyi:
Setiap warga Negara mempunyai hak untuk menempati dan/atau menikmati
dan/atau memiliki rumah rumah yang layak dalam lingkungan yang sehat, aman,
serasi dan teratur.
Pembangunan rumah susun adalah suatu cara yang jitu untuk memecahkan
masalah kebutuhan dari pemukiman dan perumahan pada lokasi yang padat, terutama
pada daerah perkotaan yang jumlah penduduk selalu meningkat, sedangkan tanah kian
lama kian terbatas serta sebagai upaya pemerintah guna memnuhi masyarakat perkotaan
akan papan yang layak dalam lingkungan yang sehat. Pembangunan rumah susun
tentunya juga dapat mengakibatkan terbukanya ruang kota sehingga menjadi lebih lega
dan dalam hal ini juga membantu adanya peremajaan dari kota, sehingga makin hari
maka daerah kumuh berkurang dan selanjutnya menjadi daerah yang rapih, bersih, dan
teratur. Pengertian rumah susun menurut UU No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun
(UU Rusun) adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan
yang terbagi dalam bagianbagian yang distrukturkan secara fungsional, baik dalam arah
horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat
dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian yang dilengkapi
dengan bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama.
Rumah susun tersebut terdiri dari dua bagian yaitu rumah susun sederhana milik
dan rumah susun sederhana sewa. Praktek di masyarakat, banyak masyarakat yang
masih belum mampu membuat rumah sendiri, sehingga pemerintah mendirikan rumah
susun bagi masyarakat yang belum mampu memiliki rumah sendiri dengan cara
menyewakannya. Menyewa rumah tentu saja memiliki keterbatasan-keterbatasan dan
laranganlarangan, terutama terbatas waktu yang harus dipenuhi oleh calon penyewa atau
penghuninya dan adanya hak dan kewajiban masing-masing apabila penghuni tersebut
tidak memenuhi peraturan tersebut maka pihak pengelola akan memberikan sanksi.
Masyarakat yang ingin tinggal di rumah susun sewa terlebih dahulu harus
membicarakan dengan pihak pengelola atau dalam hal ini diperlukan adanya perjanjian
http://rahmiarrahman.blogspot.co.id/2012/11/aspek-aspek-dalam-pembangunan-rumah.html
2/9
10/28/2015 Hukum is Law: ASPEK-ASPEK DALAM PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DITINJAU DARI UNDANG-U
sewa-menyewa rumah tinggal antara pihak penyewa dengan pihak yang menyewakan.
Pihak yang menyewakan tidak diwajibkan menjamin si penyewa terhadap rintanganrintangan dalam penggunaan dan kenikmatannya yang diperoleh atau dilakukan oleh
orang-orang pihak ke tiga atau adanya peristiwa-peristiwa tanpa mengajukan suatu hak
atas penyewa untuk melakukan tuntutan atas penyimpangan perjanjian sewa-menyewa
rumah. Gangguan gangguan dengan peristiwa-peristiwa itu harus ditanggulangi oleh si
penyewa. Sipenyewa terikat dengan kewajiban melakukan pembetulan-pembetulan
kecil apabila selama disewa mengalami kerusakan.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk membuat karya tulis
dalam bentuk makalah dengan judul ASPEK-ASPEK DALAM PEMBANGUNAN
B. Perumusan Masalah
1.
2.
C. Tujuan Penelitian
1.
2.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Aspek-aspek dalam pembangunan Rumah Susun Sedehana Sewa
Rusunawa, adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan
yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal
maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masingmasing digunakan secara terpisah,
status penguasaannya sewa serta dibangun dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan fungsi
utamanya sebagai hunian. Rusunawa dapat diartikan sebagai berikut, bangunan gedung
http://rahmiarrahman.blogspot.co.id/2012/11/aspek-aspek-dalam-pembangunan-rumah.html
3/9
10/28/2015 Hukum is Law: ASPEK-ASPEK DALAM PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DITINJAU DARI UNDANG-U
bertingkat yang dibangun di suatu lingkungan baik dalam arah horisontal maupun vertikal dan
merupakan satuan-satuan yang digunakan secara terpisah, status penguasaannya sewa dengan
fungsi utamanya sebagai hunian.
Aspek-aspek dalam pembangungan Rusunawa antara lain:[3]
1. Aspek Kontribusi Calon Penghuni
Dalam Inpres nomor 05/1990 tentang Peremajaan Pemukiman Kumuh di
atas Tanah Negara, disebutkan bahwa dalam menentukan lokasi pemukiman kumuh
yang akan diremajakan, disamping harus sesuai dengan Pola Dasar Rencana
Pembangunan Daerah dan/atau Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK), perlu
ada pendekatan kepada masyarakat setempat agar masyarakat berperan secara
aktif dalam proses peremajaan tersebut. Sedangkan dalam Kepmenpera nomor
06/KPTS/1994 tentang Pedoman Umum Pembangunan Perumahan Bertumpu Pada
Kelompok, disebutkan bahwa
masyarakat
adalah
pola
yang
mendudukan
masyarakat
4/9
10/28/2015 Hukum is Law: ASPEK-ASPEK DALAM PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DITINJAU DARI UNDANG-U
5. Aspek Keterjangkauan
Sesuai PERMENPERA omor 18/PERMEN/M/2007 menyebutkan kriteria
penetapan tarif rusunawa harus terjangkau oleh masyarakat menengah bawah
khususnya MBR dengan besaran tarif tidak lebih besar 1/3 dari penghasilan,
sedangkan kriteri besaran tarif ditetapkan dengan diferensiasi dan subsidi silang
antar kelompok tarif penghuni. Menurut Turner, permintaan efektif bila rumah
tangga memiliki akses pilihan yang nyata dan seimbang antara harga dan
pendapatan. Suatu keluarga dikatakan mampu membayar sewa rumah (ataupun
angsuran sewa beli) jika persentase pengeluaran untuk sewa rumah ditambah biaya
utilitas
dasar, pajak dan asuransi adalah 20 sampai dengan 30% dari total
pendapatan.
6. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Perumahan bukan merupakan tempat perlindungan atau hanya fasilitas
rumah tangga saja, tetapi terdiri dari sejumlah fasilitas, servis, dan utilitas yang
menghubungkan individu dengan keluarganya untuk berkumpul dan bermasyarakat
pada daerah yang tumbuh dan berkembang.
Alasan utama masyarakat tinggal, yaitu karena dekat dengan tempat kerja.
Lokasi hunian yang dekat dengan tempat kerja membuat
penyewa lebih
memilih berjalan kaki ke lokasi kerja. Hal ini dilakukan untuk menghemat
pengeluaran. Dengan melihat kondisi ini, maka penempatan lokasi rusunawa
harus berada dalam radius jangkauan pejalan kaki menuju tempat kerja dan
tempat melakukan aktifitas harian.
b. Dalam menentukan luas hunian sebaiknya menggunakan luas hunian tempat asal
sebagai luas minimum. Atau menggunakan standar luas Pusdiklat 7,2 m2/org
atau standar Kepmen PU 9m2/org. Untuk mengatasi keberagaman luas hunian
maka sebaiknya menggunakan modul fleksibel (kelipatan 3). Hunian perlu
dilengkapi dengan fasilitas pribadi berupa ruang tidur, km/wc dan dapur.
c. Tingkat interaksi antar warga Rusunawa yang sangat tinggi.
Untuk mengakomodasi kebiasaan ini, maka bentuk koridor yang bisa
digunakan adalah koridor tengah. Koridor ini harus di bangun di semua lantai
tingkatannya agar proses interaksi secara horisontal tetap terjaga. Lebar koridor
tengah yang dapat diterapkan adalah 2,4 m (20% dari luas keseluruhan
sarusunawa di masing-masing lantai). Sedangkan akses secara vertikal yaitu
tangga yang berfungsi tidak hanya mempermudah penghuni berpindah dari lantai
satu ke lantai lainnya (sebagai akses keluar-masuk) dengan berjalan kaki, tapi
juga berfungsi sebagai tempat interaksi penghuni secara vertikal maupun
horisontal. Untuk itu lebar tangga minimal dapat memuat 2 orang. Lebar tangga
yang disyaratkan minimal 1,20 m. Di setiap lantai perlu juga disediakan ruang
bersama, sebagai tempat sosialisasi.
d.
http://rahmiarrahman.blogspot.co.id/2012/11/aspek-aspek-dalam-pembangunan-rumah.html
5/9
10/28/2015 Hukum is Law: ASPEK-ASPEK DALAM PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DITINJAU DARI UNDANG-U
f.
3. Air Limbah
Lingkungan rusunawa harus memiliki sarana pengolahan air limbah, baik
yang berasal dari air bekas cucian, mandi ataupun kakus. Karena rusunawa
memiliki fungsi yang hampir sama dengan perumahan, maka air limbah
rumah tangga pengelolaannya cukup dengan menyediakan septic tank dan
sumur resapan.
4. Pembuangan Sampah
Dari hasil pengamatan, salah satu kebiasaan masyarakat tepian sungai
adalah membuang sampah di sungai. Agar rusunawa tetap terjaga
kebersihannya, maka sarana pembuangan sampah harus diperhitungkan
dalam perencanaan dan perancangan rusunawa terkait dengan kesehatan
lingkungan.
5. Jaringan Listrik
Pada lingkungan rusunawa pasokan listrik diperhitungkan dengan standar
minimal 450 VA per hunian.
Pembangunan Rusunawa/ Rumah Susun
menyediakan rumah layak huni bagi seluruh keluarga Indonesia, khususnya MBR yang
belum mempunyai kemampuan untuk meemnuhi kebutuhan rumahnya melalui
kepemilikan, dengan target 2010-1014 sebanyak 380 TB, dan pembangunan yang telah
terlaksana sebanyak 49 TB pada tahun 2010 dan 143 TB 2011 pada tahun 2011.
http://rahmiarrahman.blogspot.co.id/2012/11/aspek-aspek-dalam-pembangunan-rumah.html
6/9
10/28/2015 Hukum is Law: ASPEK-ASPEK DALAM PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DITINJAU DARI UNDANG-U
Rendah, yang dikutip oleh R. Lisa Suryani dan Amy Marisa, kendala-kendala secara garis
besar adalah sebagai berikut: [4]
1. Kendala pembiayaan.
Hampir seluruh negara berkembang memiliki kemampuan ekonomi nasional yang
rendah atau sangat rendah. Sebagian besar anggaran biaya pemerintah yang tersedia
untuk pembangunan dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan yang menunjang
perbaikan ekonomi seperti industri, pertanian, pengadaan infrastruktur, pendidikan.
Dan sebagainya. Anggaran pemerintah untuk pengadaan perumahan menempati
prioritas yang rendah sehingga setelah dipakai untuk membayar makanan, pakaian,
keperluan sehari-hari dan lainlain, hanya sedikit sekali yang tersisa untuk keperluan
rumah. Sementara itu harga rumah terus meningkat sehingga pendapatan penduduk
semakin jauh di bawah harga rumah yang termurah sekalipun.
2. Kendala ketersediaan dan harga lahan.
Lahan untuk perumahan semakin sulit di
7/9
10/28/2015 Hukum is Law: ASPEK-ASPEK DALAM PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DITINJAU DARI UNDANG-U
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dan penelitian sebagaimana telah di uraiakan pada bab
sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan pembangunan rumah susun
sederhana sewa (rusunawa) harus memperhatikan beberapa aspek, yakni :
1. Aspek Kontribusi Calon Penghuni
Dalam menentukan lokasi pemukiman kumuh yang akan diremajakan,
disamping harus sesuai dengan Pola Dasar Rencana Pembangunan Daerah dan/atau
Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK), perlu ada pendekatan kepada
masyarakat setempat agar masyarakat berperan secara aktif dalam proses
peremajaan tersebut.
2. Aspek Keselamatan
Pembangunan Rumah Susun Sederhana Bertingkat Tinggi menyebutkan struktur
bangunan rumah susun sederhana bertingkat tinggi harus direncanakan secara terinci
sehingga pada kondisi pembebanan maksimum yang direncanakan, apabila terjadi
keruntuhan kondisi strukturnya masih memungkinkan penghuni menyelamatkan diri.
3. Aspek Iklim
4. Aspek Budaya
Rumah adalah suatu lembaga bukan hanya struktur, yang dibuat untuk berbagai
tujuan yang kompleks. Karena membangun suatu rumah merupakan suatu gejala
budaya, maka bentuk dan pengaturan ini sangat dipengaruhi oleh budaya lingkungan
pergaulan dimana bangunan tersebut berada.
7. Aspek Keterjangkauan
Penetapan tarif rusunawa harus terjangkau oleh masyarakat menengah bawah
khususnya MBR dengan besaran tarif tidak lebih besar 1/3 dari penghasilan,
sedangkan kriteri besaran tarif ditetapkan dengan diferensiasi dan subsidi silang
antar kelompok tarif penghuni.
5. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Perumahan bukan merupakan tempat perlindungan atau hanya fasilitas
rumah tangga saja, tetapi terdiri dari sejumlah fasilitas, servis, dan utilitas yang
menghubungkan individu dengan keluarganya untuk berkumpul dan bermasyarakat
pada daerah yang tumbuh dan berkembang.
B. Saran
a.
Diharapkan pada masa yang akan datang baik pemerintah maupun perusahaan
http://rahmiarrahman.blogspot.co.id/2012/11/aspek-aspek-dalam-pembangunan-rumah.html
8/9
10/28/2015 Hukum is Law: ASPEK-ASPEK DALAM PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DITINJAU DARI UNDANG-U
Diharapkan juga pembangunan Rusunawa akan lebih efketif dan efisien baik bagi
pemerintah maupun masyarakat.
[1]Erwin Kallo, Panduan Huk um Untuk Pemilik /Penghuni Rumah Susun, (Jakarta : Minerva
Athena Pressindo, 2009), hlm. 28.
[2] Pasal 4 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992
[3]Anwar Hamid dan Happy Santosa, Kriteria Rusunawa untuk Pemukiman Kembali
(Resettlement) Masyarakat Tepian Sungai Desa Batu Merah, Kota Ambon, dalam Seminar
Nasional Pascasarjana X ITS, Surabaya 4 Agustus 2010
[4] R. Lisa Suryani dan Amy Marisa, Aspek-aspek yang mempengaruhi Masalah
Permukiman di perkotaan, www.usu.ac.id., diakses pada tanggal 23 Maret 2012
Publikasikan
Google Account
Pratinjau
Beranda
Posting Lama
http://rahmiarrahman.blogspot.co.id/2012/11/aspek-aspek-dalam-pembangunan-rumah.html
9/9