Anda di halaman 1dari 34

Appendisitis akut

Pendahuluan

Apendisitis adalah peradangan yang


terjadi pada apendiks vermiformis.
Apendisitis akut merupakan suatu
emergensi bedah abdomen yang
umum terjadi dan mengenai 7 12 %
dari populasi. sering. Kelompok usia
yang umumnya mengalami
appendisitis yaitu pada usia 20-30
tahu.

Pendahuluan
Apendisitis merupakan penyakit urutan
keempat terbanyak di indonesia pada
tahun 2006. jumlah pasien rawat inap
karena penyakit apendiks pada tahun
tersebut mencapai 28.949 pasien. Pada
rawat jalan, kasus apendiks
menduduki urutan kelima (34.386).

Data pasien

Nama
No. Register
Status sosial
Umue

:
:
:
:

ikhsan
12 07 62
belum menikah
30 tahun

Data biologik

Alamat
: sinonoan
Agama
: islam
Suku
: Jawa
Pekerjaan : Pelajar
Bahasa ibu : Mandailing
Jenis Kalmin : Laki-laki

Data biologik

Tinggi badan : 159 cm


Berat Badan : 50 kg

Diagnosa Banding

Appendisitis akut
Batu Ureter
ISK

Anamnesis : os mengeluh nyeri perut


kanan bawah sejak semalam. Hal ini
dirasakan os secara tiba-tiba. os juga
mengeluh demam. Demam dirasakan
sejak hari ini. Demam dirasakan
mendadak dan terus menerus. Selain
itu os juga mengeluh muntah, muntah
dirasakan sebanyak 2x perhari.

Pemeriksaan Jasmani

Pemeriksaan Fisik:
Vital sign
Sens: CM
HR: 84x/i,
RR:

20x/I
T: 38OC
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Simetris
Palpasi
: Defans Muscular lokal titik titik Mc Burney (+),
Nyeri Tekan titik Mc Burney(+), Rovsign sign (+)
Perkusi :
Tympani seluruh abdomen
Auskultasi : Peristaltik (+) normal

Pemeriksaan Laboratorium

Jumlah leukosit untuk appendisiti aku


adalah >10.000/mm, sehingga
gambaran leukositosis dengan
peningkatan granulosit dapat dipakai
sebagai pedoman untuk appendisitis
akut

Pemeriksaan radioogi

Foto polos abdomen


pada apendisitis, pemeriksaan foto
polos abdomen tidak banyak
membantu. Mungkin terlihat adanya
fekalit pada abdomen sebelah kanan
bawah yang sesuai dengan lokasi
apendiks, gambaran ini ditemukan
pada 20% kasus.

Pemeriksaan penunjang

USG abdomen
USG telah banyak digunakan untuk diagnosa
apendisitis akut maupun dengan apendisitis
dengan abses. Apendiks yang normal jarang
tampak dengan pemeriksaan ini. Apendiks
yang meradang tampak sebagai lumen
tubuler, diameter lebih dari 6mm. Keadaan
awal apendisitis akut ditandai dengan
perbedaan densitas pada lapisan apendiks,
lumen yang utuh dan diameter 9-11mm.

Hasil yang diperoleh

Laboratorium: leukosit os mencapai


12.000/mm
USG abdomen: terdapat penebalan
dinding appendiks

Diagnosa

Hasil dari anamnesa, pemeriksaan jasmani,


labboratorium dan USG diagnosa os sangant
mendukung untuk apendisitis akut. Pada kasus ini
diagnosis ditegakkan berdasarkan:
Anamnesa ( nyeri perut kanan 2 hari ini, muntah,
demam)
Pemeriksaan abdomen:
inspeksi : Simetris
Palpasi
: Defans Muscular lokal titik titik
Mc Burney (+), Nyeri Tekan titik Mc
Burney(+)
Perkusi :
Tympani seluruh abdomen
Auskultasi : Peristaltik (+) normal
Laboratorium : leukositosis
USG abdomen: penebalan dinding appendiks

Diagnosa Holistik
Diagnosa Klinis

: Nyeri Perut kanan


bawah
Diagnosa Biologi
: Appendisitis
Diagnosa Psikologis : kecemasan pasien
sebelum dilakukan
apendektomi
Diagnosa sosial
: pencegahan pada
keluarga os

Strategi Penanganan
Masalah

Diagnosa Kinis
: Mencari tahu
penyebab dari nyeri perut kanan bawah
Diagnosa Biologi
: melakukan
apendiktomi
Diagnosa psikologis : menenangkan dan
menjelaskan penyakit pasien agar tidak
cemas sebelum dioperasi
Diagnosa sosial
: memberikan
arahan tentang penyebab apendisitis dan
pencehannya

Konsultasi dan rujukan

Dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan


pemeriksaan penunjang sangat mendukung
appendisitis akut. Penangan appendisitis
akut
yaitu
appendektomi
untuk
itu
dilakukan rujukan segra mungkin ke dokter
spesialis bedah.

Penjelasan untuk pasien


dan keluarga

Appendisitis adalah peradangan dari apendiks


vermiformis.
Masalah dan risko yang dihadapi
nyeri perut kanan bawah
Demam
Muntah
Risiko yang dihadapi apabila tidak ditangani
cepat:
Abses
perforasi
peritonitis

Berbagai jalan keluar


Operasi : hal ini harus segera dilakukan
untuk mencegah komplikasi lain dan demi
kesembuhan pasien
Medikamentosa: untuk mengatasi keluhan
pasien yang menyertai penyakitnya

Khasiat dan efek samping


Khasiat : penyakit os tidak kambuh lagi
Efek samping: linfeksi luka operasi

Appendisitis

Appendisitis akut adalah keadaan akut


abdomen
yang
memerlukan
pembedahan segera untuk mencegah
komplikasi yang lebih buruk jika telah
terjadi perforasii, maka komplikasi dapat
terjadi
seperti
peritonitis
umum,
terjadinya abses dan komplikasi seperti
fistula dan infeksi luka operasi

Patogeneisi

Patogeniss primer diduga karena


obstruksi lumen, biasanya oleh fecalit
mengakibatkan pembengkakan, infeksi
peningkatan tekanan intraluminal
dapat mengakibatkan oklusi pada
arteri appendikularis.

Alvarado Score
Skor 1-4
Skor 5-6

Skor 7-8
Skor 9-8

: tidak dipertimbangkan
mengalami appendisiti akut
: dipertimbangkan kemungkinan
Dx appendisitis akut atau dinilai
ulang
: dipertimbangkan kemungkinan
besar mengalami apendisitis akut
: hampir definitif mengalami
apendisitis akut dan dibutuhkan
tindakan bedah

Gejala

Tandah

Yang Dinilai
Nyeri beralih
Anoereksia
mual./muntah
Nyeri Perut Kanan Bawah
Nyeri lepas
Kenaikan Temperatur

Laboratoriium Leukositosis
Neutrofil nergeser ke kiri
Skor Total

Skor
1
1
1
2
1
1
1
1
10

Penatalaksanaan

Pembedahan diindikasikan bila


diagnosa apendisitis telah ditegakkan.
Penundaan apendektomi yang lama
dengan memberikan antibiotik dapat
mengakibatkan abses dan perforasi,
antibiotik dan cairan IV diberikan
sampai pembedahan dilakukan

Penatalaksanaan apendisitis terdiri dari:

Sebelum Operasi
Pemasangan kateter untuk control
produksi urin
Rehidrasi
Antibiotik dengan spektrum luas, dosis
tinggi dan diberikan secara intravena
Obat-obatan penurun panas, phenergan
sebagai anti mengigil, largaktil untuk
membuka pembuluh pembuluh darah
perifer diberikan setelah rehidrasi tercapai
Bila demam, harus diturunkan sebelum
diberi anestesi

Operasi
Apendiktomi
Apendiks dibuang, jika apendiks
mengalami perforata bebas, maka
abdomen dicuci dengan garam
fisiologis dan antibiotika

Pasca operasi

Observasi tanda-tanda vital untuk mengetahui


terjadinya perdarahan di dalam, syok,
hipertermia atau gangguan pernafasan.
Baringkan pasien dalam posisi semi fowler
Pasien dikatakan baik bila dalam 12 jam tidak
terjadi gangguan, selama pasien dipuasakan
Bila tindakan operasi lebih besar, misalnya
pada perforata, puasa dilanjutkan sampai
fungsi usus kembali normal.

Pasca operasi

Berikan minum mulai 15 ml/jam selama 4


5 jam lalu naikkan menjadi 30 ml/jam.
Keesokan harinya berikan makanan
saring dan hari berikutnya diberikan
makanan lunak
Satu hari pasca operasi pasien dianjurkan
untuk duduk tegak di tempat tidur
selama 2x30 menit
Hari ke-7 jahitan dapat diangkat dan
pasien diperbolehkan pulang

Peran pasien dan keluarga


pasien setelah operasi

Yang diperlukan setelah operasi yaitu


Minum obat dan Kontrol secara teratur
untuk evaluasi luka operasi
Diet TKTP , terutama makanan yang
berprotein tinggi seperti daging, ayam,
ikan, telur dan sejenisnya
Usahkan cukup istirahat
Minum sedikitnya 8-10 gelas perhari
Mobillisasi bertahap hingga dapat
beraktivitas seperti biasa

Pencegahan

Upaya yang dilakukan secara


menyeluruh kepada masyarakat, salah
satu upaya pencegahan adalah dengan
mengkomsumsi serat untuk membantu
mempercepat pengeluaran sisa-sisa
makanan sehingga tidak terjadi
konstipasi yang mengakibatkan
penekanan pada dinding kolon. Selain
itu defekasi yang teratur akan membantu
pengurangan angka kejadian apendisitis

Ilmu yang dipunyai

Ilmu dasar kedokteran


Etiologi
Epidemiologi
Patogenesis
Komplikasi
Pencegahan
Ilmu klinik
Menegakkan diagnosis appendisitis akut
Penanganan awal appendisitis akut

Keterampilan
Pemeriksaan fisik mengarah ke
appendisitis akut
Pemeriksaan penunjang untuk
mendukung appendisitis akut

Ilmu yang diperoleh

Ilmu kedokteran dasar


Memperdalam ilmu-ilmu dasar kedokteran
yang telah dipelajadi selama di perkuliahan
Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh
dengan situasi lapangan
Ilmu klinik
Mengetahui gejala-gejala pasien dan
disesuaikan dengan teori
Memperdalam pengetahuan tentang
memeriksa keadaan pasien

Ilmu yang diperoleh

Keterampilan
Semakin mahir dalam memeriksa,
mendiagnosa, dan mengambil
keputusan yang efisien dan efektif
kepada pasien

Anda mungkin juga menyukai