Presentation 1
Presentation 1
(CUSTOMER RELATIONSHIP
MANAGEMENT)
PRESENT :
WIN ADITYA RAHMAN (21)
WINDA PUSPITA NAILUL MAROMI (22)
CRM
Customer Relationship Management (CRM) merupakan salah satu sarana untuk menjalin
hubungan yang berkelanjutan antara perusahaan dengan para stakeholder maupun
shareholdernya.
Sekarang ini banyak perusahaan yang menggunakan berbagai sarana dalam
usahanya untuk meningkatkanCustomer Relationship Management(CRM).
Secara khusus mereka berusaha memberikan layanan yang sifatnya personal
sehingga dapat memberikan kepuasan yang tinggi pada pelanggannya, baik
sebagaistakeholdermaupunshareholder. Dengan demikian diharapkan akan
terjalinvalue chainyang kuat di antara mereka melaluicustomer
relationship(hubungan dengan pelanggan). Untuk dapat meningkatkan CRM,
perusahaan tidak segan melakukan investasi yang cukup mahal dan teknologi
canggih yang mampu memberikan layanan yang maksimal bagi pelanggan
Pertama, biaya pemasaran dapat ditekan. Perusahaan tidak perlu mengeluarkan dana tambahan
untuk mencari pengganti konsumen yang kabur. Sebagai contoh,diperkirakan sebuah agen iklan harus
mengeluarkan dana 20 kali lebih banyak untuk menjaring konsumen baru daripada mempertahankan
konsumen yang sudah ada.
Kedua, Seiring dengan meningkatnya customer, para supplier juga semakin dapat memahami
kemauan para konsumen. Sementara itu, para konsumen juga semakin mengerti apa saja yang dapat
dilakukan oleh perusahaan untuk mereka. Pada gilirannya, para suplier juga lebih tanggap terhadap
keinginan dan tuntutan konsumennya sehingga mereka dapat menyediakan barang dan jasa yang
secara efektif dan lebih menguntungkan. Seiring dengan semakin mendalamnya hubungan itu,
kepercayaan dan komitmen kedua pihak akan berkembang dengan sendirinya. Dalm kondisi demikian,
pemasukan dan laba yang berasal dari dompet konsumen akan semakin ajeg dan stabil.
Untuk memahami CRM maka kita harus mengenali tiga pilarnya, yaitu :
Proses menciptakan nilai tambah (value creation). Sasarannya bukanlah memaksimalkan penjualan dari
suatu transaksi, tetapi lebih kepada membangun hubungan yang berkelanjutan untuk menciptakan nilai
tambah bagi pelanggan, karena menurut ancangan ini keunggulan kompetisi tidak semata-mata
didasarkan atas kualitas produk ataupun harga.
Melihat
produk
sebagai
proses.
Dalam
Tanggung
jawab
perusahaan
untuk
membangun
bukan
pada
diferensiasi
diferensiasi
dalam
produk,
hubungan
tapi
dengan
Proses pemasaran CRM mencakup kegiatan mengakses dan menyegmentasi pelanggan (seringkali
berdasarkan nilai pelanggan) dengan menggunakan daftar hasil untuk menjalankan dan mengevaluasi hasil
untuk mengidentifikasi tingkat kepastian pasar dan upaya penjualan yang sedang berlangsung.
Proses tersebut mencakup sejumlah fungsi CRM, misalnya pengelolaan anggaran pemasaran dan pendanaan;
program skema-skema loyalitas; dan pemasaran melalui rekanan.
Aplikasi pemasaran juga berkaitan dengan berbagai jalur untuk komunikasi dengan pelanggan. Hal itu
mencakup pemasaran via email, news letter, telemarketing, surat langsung konvesional, dan pemasaran via
web. Fokus CRM untuk mengadakan segmentasi dan personalisasi pemasaran dapat dilakukan pada semua
bagian. Hal itu dimungkinkan karena kecanggihan aplikasi yang dipakai dan ketersediaan data pelanggan.
Aplikasi-aplikasi CRM
1. Bank-bank dan berbagai perusahaan telekomunikasi.
Karena banyak berhadapan dengan pelanggan dan konsumen perorangan. Mereka memerlukan kapabilitas
CRM untuk mengurangi tingkat defleksi konsumen (churn rates) serta meningkatkan performa cross-selling.
Teknik-teknik pengumpulan data dapat digunakan untuk mengidentifikasi konsumen mana saja yang
cenderung akan berpindah ke supplier lain. Dan apa saja yang dapat dilakukan untuk membujuk mereka
kembali, prospek mana saja yang dapat dikategorikan sebagai hot prospect untuk ditawari berbagai produk
perusahaan, dan bagaimana metode terbaik untuk menyampaikan penawaran itu. Bank-bank dan
perusahaan telekomunikasi tentu ingin meningkatkan volume pembelian oleh konsumen. Menurut istilah
yang berlaku dalam CRM operasional, kedua jenis perusahaan itu sama-sama mengalihkan fungsi
pelayanan ke pusat-pusat kontak (contact center) yang mereka miliki dengan tujuan mengurangi service
cost.
Tiga fase dalam CRM antara lain (Kalakota dan Robinson, 2001, p113) :
Mendapatkan
Produsen-produsen otomotif
Produsen-produsen otomotif banyak berhubungan dengan dealer dan jaringan (network) dealer. Mereka tidak
banyak melakukan kontak langsung dengan pengguna produknya. Perusahaan otomotif memerlukan kemampuan
CRM untuk membina hubungan yang lebih menguntungkan dengan dealer-dealer itu. Oleh karena itu, secara fisik
mereka tak terhubung dengan para pengendara mobil mereka, mereka membangun website yang memungkinkan
untuk menjalin kontak dengan end-user produk mobil mereka. Langkah ini meningkatkan pengetahuan mereka
tentang tuntutan para konsumen. Pada akhirnya, mereka berharap CRM akan membantu mendapatkan share
yang lebih besar dalam hal pembelajaran para konsumen yang dapat diperoleh dari pembelian mobil, perawatan
dan siklus penggantian model produk.
Keuntungan CRM
CRM membantu perusahaan untuk mengembangkan produk baru berdasarkan pengetahuan
yang lengkap tentang keinginan pelanggan, dinamika pasar dan pesaing dengan cara:
Cross Selling: menjual produk lain yang mungkin dibutuhkan pelanggan berdasarkan
pembeliannya
Upgrading: menawarkan status pelanggan yang lebih tinggi (gold card vs. silver card)
Mengurangi resiko operasional karena data pelanggan tersimpan dalam satu sistem
Yang perlu dipahami adalah bahwa teknologi merupakan bagian terakhir untuk melengkapi
seluruh proses CRM. Teknologi bukan segalanya dalam CRM, teknologi bisa dibawa belakangan
dan teknologi siap pakai sudah tersedia. Yang utama adalah persiapan proses bisnis, tujuan
implementasi, sampai sedalam apa CRM mau digunakan, sejauh mana hubungan dengan
pelanggan mau dibina, data atau sistem apa yang sudah dan sedang digunakan.
Luangkan sedikit ekstra waktu untuk menjawab semua itu baru setelah itu memikirkan biaya,
skala, servis yang dibutuhkan, penyedia jasa yang diperlukan, konsultan pendidik yang harus
didatangkan dan solusi CRM macam apa yang vendor tawarkan. Masalah fatal dan besar yang
mungkin terjadi, seperti aplikasi TI lainnya, adalah terbuangnya feature ataukelebihan-kelebihan
yang ditawarkan TI secara percuma. Pelanggan tetap mengeluh, hubungan dengan pelanggan
tetap transaksional, tidak ada peningkatan efisiensi, staf sales dan marketing masih
salingmenyembunyikan data, profit perusahaan yang stagnan
Situs (web)
Jelas CRM harus memiliki kemampuan swalayan. Hanya aplikasi berbasis
situs (web based) yang bisa mendukung ini. Pelanggan bisa melakukan transaksi sendiri, tahu berapa
yang harus dibayar, dsb.
- Pelaporan (reporting)
Teknologi CRM harus mampu menghasilkan laporan yang akurat
komprehen, nantinya berguna untuk menganalisa kelakuan pelanggan, dll.
dan
Helpdesk
Teknologi yang mampu mengintegrasikan informasi pelanggan ke aplikasi helpdesk
akan
menunjukkan
kepelanggan
seberapa
serius
sebuah
enterprise
menangani pelanggannya.
KESIMPULAN
Kunci keberhasilan CRM adalah memahami keseluruhan jalinan/hubungan
kerja sama yang terjadi di dalam organisasi/perusahaan, baik yang bersifat
intern maupun ekstern dengan memanfaatkanITBasedprogramdansoftware. Program dan softwareini harus mampu
memberikan kemudahan dan keuntungan pada kedua belah pihak.