Ilmiah
Populer
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN
2015
Jenis Tulisan
Pada dasarnya hanya ada dua jenis tulisan:
1. Berita
misal News: Berisi informasi atas fakta yang benar
dan penting untuk disampaikan segera kepada
lebih banyak khlayak sangat dipengaruhi waktu.
News Feature timeless
2. Non Berita
misal Esai/Opini: Tulisan yang berisi
gagasan/pandangan personal atas sesuatu.
Tulisan ilmiah populer masuk kategori ini.
DEFINISI
Pengetahuan ilmiah yang disajikan
dengan tampilan format dan bahasa
yang lebih enak dibaca & dipahami,
fakta yang disajikan harus tetap
obyektif dan dijiwai dengan kebenaran
dan metode berfikir keilmuan
(Suhardjono: 35)
TULISAN ILMIAH POPULER BUKAN
JURNAL ILMIAH
Bahasa awam,
data/angka/tabel
infografis
Sarana komunikasi iptek
dengan publik
Untuk masyarakat
Terbuka untuk
dikembangkan.
Struktur penulisan tidak
baku.
Fungsi
Mengabarkan hasil penelitian kesehatan
Menjelaskan masalah yang sedang menjadi sorotan
publik tentang wabah Ebola
Menafsirkan atau memberikan konteks sosial, sejarah,
atau politik atas suatu masalah, penyakit yang
muncul kembali
Menganalisis mengapa pengidap stroke kian muda
Memberikan alternatif solusi Tips obat herbal
bersertifikat
GAGASAN
OUTLINE
MERUPAKAN.
Panduan utama untuk menulis. Pokok pikiran
pada alinea demi alinea kita rencanakan dengan
rapi.
Apa yang akan kita ungkapkan pada alinea
pertama, kedua, ketiga, dst.
Tujuannya supaya tulisan mengalir lancar,
fokus, dan tidak melenceng dari angle.
Outline Bahan
Berisi daftar belanjaan bahan tulisan
Bermula dari penelitian, riset, buku maupun
googling
Berisi daftar pertanyaan yang ingin digali, yang
sejalan dengan angle yang sudah ditentukan
Berisi perkiraan narasumber tambahan yang
akan diwawancara, buku yang harus dibaca, dan
tempat / peristiwa yang akan direportase
OUTLINE
TULISAN
RAMBU MENULIS
Perhatikan:
Unsur irama
Keindahan
Ringkas
Jangan dipakai
berulang
Contoh Diksi
Ribuan Ayam Terpapar Virus
Flu Burung (dari sebuah judul
berita koran)
Kata Terpapar tidak salah,
tapi bukan diksi yang tepat dan
mudah dipahami pembaca.
Kata yang lebih baik adalah
Terserang atau Terjangkit.
Kata yang terakhir ini paling
baik dan kena secara rasa
dan bahasa.
Tips 3. Transisi/Bridging
Penghubung antara satu kata dengan kata yang
lain, atau satu paragraf dengan paragraf yang lain.
Untuk menjaga agar semua bagian menjadi suatu
kesatuan agar ada hubungan yang logis antara
bagian yang sebelum dan sesudahnya
Untuk memberikan tanda atau aba-aba adanya
peralihan dari suatu kerja, keadaan, hal, atau pokok
pembicaraan ke kerja, keadaan, hal, atau pokok
pembicaraan lain.
Bentuk Transisi
Satu kata (dan, tetapi, kemudian, maka,
dll)
Frasa (sesudah itu, walau demikian, dll)
Satu kalimat (begitulah ceritanya,
begitulah keadaannya)
Beberapa kalimat atau paragraf (biasanya
dalam sebuah buku)
Contoh Transisi 1
Pernikahan bukan hanya semata mengikatkan cinta dalam
sebuah perjanjian. Tapi pernikahan juga menjadi sebuah
proses panjang untuk saling menguji keikhlasan,
kesabaran, ketabahan, dan ketegaran ketika sebuah
cobaan menimpa salah satu pasangan.
Begitulah pula yang dialami Supinah, 59 tahun. Hampir
dua tahun ini hari-hari panjang Supinah hanya untuk
melayani Krisna, suami tercinta, yang menderita stroke
dan hanya bisa tergolek di tempat tidur
Karena Perempuan Lebih Kuat, 22 Februari
Akan lebih baik jika bridging pada awal alinea kedua
menjadi: Cerita pernikahan yang penuh dengan ujian
ketabahan ini dialami oleh Supinah, 59 tahun.
Contoh Transisi 2
Dari Istana, pernyataan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono bahwa KPK bukan
lembaga superbodi yang kebal hukum
menunjukkan sokongan yang tak
penuh.
Tanpa dukungan Istana, juga lembaga
penegak hukum dan legislatif, sulit
berharap Komisi mampu bekerja
maksimal
MULAI MENULIS
JUDUL
Seperti ketika Anda berada
di dalam lautan buku,
Anda akan menengok,
berhenti sejenak, menatap,
kemudian menyentuh,
lalu mengambil sebuah buku,
disebabkan karena
pandangan pertama.
LEAD
Lead adalah pembuka tulisan
Lead = intro dalam lagu
Lead harus kuat dan
memikat, karena ini yang
akan mendorong orang
untuk meneruskan
membaca tulisan atau
tidak.
BATANG TUBUH
Fokus cerita yang terjaga. Fokus
tidak boleh menyimpang, sehingga
arah tulisan tetap jelas.
Kronologis. Membuat kronologis
bagian cerita akan sangat membantu
membuat tulisan memiliki alur yang
jelas dan berirama.
Deskriptif. Penggambaran suasana,
profil orang, dan sebagainya,
penting untuk membuat tulisan
terasa berwarna.
PENUTUP
Dalam penulisan berita, ending
seringkali menjadi tidak penting.
Dalam penulisan non berita, ending
sebaiknya merujuk pada lead, kuat
dan memikat.
Ending dalam penulisan non berita,
juga berfungsi sebagai kesimpulan
dari sebuah tulisan.
Jenis Penutup
Penutup Ringkasan
Sifatnya merangkum kembali cerita-cerita yang lepas
untuk mengacu kembali ke intro awal atau lead.
Penutup Penyengat
Membuat pembaca kaget karena sama sekali tak didugaduga.
Penutup Klimaks
Ini penutup biasa karena cerita yang disusun tadi sudah
kronologis. Jadi penyelesaiannya jelas.
Penutup Tanpa Penyelesaian
Cerita berakhir mengambang. Ini bisa taktik penulis agar
pembaca merenung dan mengambil kesimpulan sendiri,
tetapi bisa pula masalah yang ditulis memang
menggantung, masih ada kelanjutan, tapi tak pasti
kapan.
Etika Umum
Tulisan haruslah karya asli, bukan
jiplakan, bukan semuanya kutipan.
Satu tulisan tak dikirim ke beberapa media
dalam waktu yang sama.
Tulisan dikirim disertai biodata ringkas,
nomor telepon, dan nomor rekening.
Tulisan dikirim melalui email dan ditulis
dalam format yang mudah diakses.
Tulisan sebaiknya atas nama satu orang
Jika terjadi pemuatan ganda di dua media
karena kecelakaan, harus segera
meminta maaf dan memberi
penjelasan ke media.
Penyuntingan
Prinsip Penyuntingan
Penyuntingan penting untuk:
Melihat logika dan alur tulisan.
Mengubah struktur tulisan, menambah
atau menghilangkan bagian tulisan
yang tidak tepat (referensi dan nara
sumber).
Memastikan Keamanan Tulisan
cover both side, keseimbangan tulisan
sehingga aman dan pantas dilepas
ke publik.
Memastikan akurasi (angka dan data)
Memperbaiki struktur bahasa (ejaan,
tata bahasa, diksi).
Pemateri
Yosep Suprayogi, Redaktur Utama Tempo, Kepala
Pengembangan Produk Digital Tempo, dan pengajar
jurnalisme sains untuk World Federation of Science
Journalists
Email: yosep.suprayogi@gmail.com
Telp.: +6285695661968