Daftar Saham Go Publik 2015
Daftar Saham Go Publik 2015
Home
Bisnis
Saham
(Foto: Liputan6.com)
Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan terdapat 8 perusahaan
yang positif akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun ini. Perusahaan
tersebut dari beberapa sektor seperti pertambangan, properti, konstruksi dan juga
multimedia.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen menjelaskan, sepanjang 2014 lalu, terdapat 24
perusahaan yang melantai di bursa. antara lain PT Bank Panin Syariah Tbk, PT Link Net Tbk,
PT Mitrabara Adiperdana Tbk, PT Blue Bird Tbk dan PT Soechi Lines Tbk.. Sedangkan
untuk tahun ini, setidaknya ada 8 perusahaan yang positif akan melakukan pencatatan saham
perdana. "Ada Garuda Metalindo, ada Vallianz Offshore Maritim," kata dia di Jakarta, Selasa
(7/4/2015).
Sampai dengan kuartal I 2015 ini, baru 2 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI.
Dua perusahaan tersebut yakni PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB) kemudian di susul oleh
PT Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk (MIKA).
BBYB menjadi tamu di BEI pada 13 Januari 2015. Saham yang dilepas ke publik sebesar 300
juta saham atau sekitar 11,93 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Pada
debut perdananya, saham BBYB dibuka naik Rp 75 menjadi Rp 190 per saham. Harga saham
BBYB sebelumnya ditawarkan dengan harga Rp 115 per saham.
Kemudian, MIKA menjadi penghuni bursa pada 24 Maret 2015. Perseroan menawarkan
261,91 juta saham atau sekitar 18 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Saham yang ditawarkan senilai Rp 17.000 per saham. Pada pembukaan perdananya saham
MIKA naik Rp 4.000 per saham menjadi Rp 21.000 per saham.
BEI sendiri memasang target yang cukup tinggi perusahaan yang bakal melantai di bursa
yaitu mencapai 32 perusahaan Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan, meskipun minim
namun target 32 emiten pada tahun ini optimis untuk tercapai.
"Karena mereka menggunakan buku Desember biasanya kan, yang listing kuartal pertama itu
mengeluarkan buku September. Target bursa 32 kita masih optimis itu akan dicapai," tandas
dia.
Berikut nama-nama calon emiten baru tersebut:
1. PT Merdeka Copper Gold
2. PT PP Properti
3. PT Puradelta Lestari
4. PT Indonesia Media Televisi
5. PT Binakarya Jaya Abadi
6. PT Mega Manunggal Property
7. PT Garuda Metalindo
8. PT Vallianz Offshore Maritim
(Amd/Gdn)
: 10.844.575.000
: 10.844.575.000
Offered price
: Rp210 Rp350
Size of Issue
: Rp2.277.360.750.000
Rp3.795.601.250.000
b. Jadwal Penawaran
Tanggal Efektif
: 20-Mei-15
: 4 13 Mei 15
Masa Penawaran
Tanggal Penjatahan
: 27-Mei-15
Pengembalian Uang
: 28-Mei-15
Tanggal Pencatatan
: 29-Mei-15
Tempat Pencatatan
: BEI
Konsultan Hukum
Akuntan Publik
Notaris
: Yulia, S.H.
Penilai
: PT Sinartama Gunita
d. Informasi Tambahan
1. Lokasi yang strategis di sepanjang jalan tol utama dan kedekatan jarak terhadap pusat
infrastruktur utama di Jakarta
2. Merupakan salah satu pemilik cadangan lahan terbesar yang tersedia untuk dijual dan
dikembangkan di wilayah Bekasi
3. Lokasi dekat dengan industri otomotif dalam wilayah Kabupaten Bekasi
4. Merupakan salah satu pemilik dan pengembang real estat di Indonesia yang memiliki
kemampuan pengembangan kawasan terpadu
5. Akses ke pelanggan internasional melalui dukungan pemasaran yang disediakan oleh
Sojitz Corporation, yang merupakan salah satu pemegang saham Perseroan
6. Posisi keuangan yang kuat
7. Perseroan merupakan anggota grup Sinar Mas Land
8. Kepemimpinan dan manajemen tim dengan track record yang terbukti
9. Berada dalam posisi baik untuk memperoleh keuntungan dari prospek ekonomi makro
yang kondusif di Indonesia
e. Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
1. Sekitar 60% untuk pembangunan infrastruktur di kawasan Kota Deltamas dengan
menunjuk kontraktor dan pengerjaanya.
2. Sekitar 30% untuk pembebasan lahan di Kabupaten Bekas, yang mana ijin lokasinya
telah dan/atau akan diperoleh.
3. Sisanya sekitar 10% digunakan untuk modal kerja, yaitu akan digunakan untuk antara
lain untuk pembayaran uang muka kontraktor, biaya tenaga kerja, biaya bunga
pinjaman, biaya perawatan lingkungan dan biaya-biaya operasional lainnya.
f. Kebijakan Dividen
Perseroan merencakan pembayaran dividen kas sebanyak-banyaknya 30% dari jumlah laba
komprehensif setelah pajak dimulai untuk tahun buku 2015
Lebih lanjut Adi menjelaskan, selain itu hasil dana tersebut juga akan
dialokasikan bagi BSI sekira 50 persen untuk belanja modal."Lalu untuk
pelunasan utang sekira 40 persen dan modal kerja sebesar 10 persen,"
imbuh dia.
Menunjuk PT Indopremier Securities dan PT Bahana Securities sebagai
Penjamin Pelaksana Emisi. Merdeka menjadwalkan IPO diperkirakan pada
1 Juni 2015, perkiraan masa penawaran awal 12-21 Mei 2015 serta masa
penawaran umum 4 hingga 5 Juni dan 8 Juni 2015.
"Tanggal penjajakan 10 Juni 2015, tanggal pengembalian uang
pemesanan (refund) 11 Juni 2015.Sedangkan tanggal distribusi saham
secara elektronik 11 Juni 2015, dan pencatatan saham di Bursa Efek
Indonesia 12 Juni 2015 dengan menggunakan laporan keuangan 31
Desember 2014," tandasnya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Merdeka Copper Gold Tbk. (Merdeka),
perusahaan tambang mineral Indonesia, menggelar Paparan Publik (Public Expose)
dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana atau Initial Public Offering (IPO)
yang akan dilakukan pada pertengahan Juni 2015.
Merdeka merupakan perusahaan tambang mineral pertama di Indonesia yang belum
berproduksi yang berkesempatan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Perseroan akan memulai produksi pada lapisan oksida yang menghasilkan emas
dan perak secara komersial pada tahun 2016 dengan produksi bijih rata-rata
sebesar 3.000.000 ton per tahun. Targetnya adalah meraih produksi tahunan emas
hingga 90.000 oz dan perak hingga 1.000.000 oz.
Sumber daya mineral milik Merdeka berupa emas, perak dan tembaga berada di
Proyek Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur.
Pada lapisan oksidasi dan porfiri memiliki sumber daya mineral dalam jumlah besar
untuk mendukung umur tambang dalam jangka waktu yang panjang, sehingga dapat
melindungi Perseroan terhadap volatilitas harga emas dan tembaga dari tahun ke
tahun.
Jumlah sumber daya mineral ini menempatkan Merdeka sebagai perusahaan
tambang mineral di Indonesia yang berkelas dunia.
"Kami percaya keputusan ini akan menjadikan Merdeka sebagai perusahaan
tambang mineral yang memberikan nilai tambah yang optimal kepada para
IPO merupakan langkah strategis untuk memperkuat daya saing Merdeka dalam
menjalankan dan mengembangkan bisnisnya. Kami yakin dengan aset dan prospek
bisnis yang sangat baik, aksi korporasi ini akan mendapat respon positif dari para
investor," jelasnya.
Melalui IPO Merdeka akan memiliki ruang yang lebih luas dan fleksibel dalam
mengembangkan perusahaan dengan dukungan sumber pendanaan yang lebih
baik. Langkah korporasi ini juga akan memastikan bahwa Merdeka akan selalu
menjalankan tata kelola perusahaan atau good corporate governance (GCG).
Sehingga dengan fundamental bisnis yang solid dan didukung oleh sumber daya
manusia terbaik dan profesional, Merdeka dapat mengelola bisnis secara
berkelanjutan dalam jangka panjang.
Public expose ini, sambung Adi, juga masih akan kembali dilakukan beberapa kali di
Banyuwangi. Tujuannya supaya masyarakat bisa merasakan manfaat dari kehadiran
perusahaan di daerah.
"Untuk mendapatkan saham tersebut masyarakat bisa melakukannya dengan
membuka rekening khusus di Bank Mandiri," imbuhnya.
Dana dari pelaksanaan IPO, menurut Adi, akan disalurkan sepenuhnya untuk PT
Bumi Suksesindo (BSI) yang sahamnya saat ini sebesar 99,9% dimiliki oleh
perseroan.
Sementara untuk masa penawaran awal jatuh pada 12-21 Mei 2015, masa
penawaran umum pada 4-5 dan 8 Juni 2015, tanggal penjajakan 10 Juni 2015, IPO
sendiri mendapatkan tanggal efektif pada 1 Juni 2015.
Sementara tanggal pengembalian uang pemesanan (refund) pada 11 Juni 2015,
tanggal distribusi saham secara elektronik jatuh pada 11 Juni 2015 dan pencatatan
Jakarta -PT Merdeka Copper and Gold Tbk menjadi perusahaan tambang mineral
pertama di Indonesia yang belum berproduksi tapi sudah berkesempatan melantai di
Bursa Efek Indonesia (BEI).
Karena belum memproduksi, anak usaha PT Saratoga Investama Sedaya Tbk
(SRTG) dan Provident Capital itu, masih mencatat rugi di kinerja keuangannya.
BEI sudah mengeluarkan aturan terkait perusahaan tambang yang belum
mencatatkan keuntungan dan memproduski untuk bisa melakukan IPO. Ini dilakukan
dalam rangka memperluas peluang perusahaan yang bergerak di bidang
pertambangan mineral dan batu bara untuk mendapatkan pendanaan dari pasar
modal.
Per 20 Oktober 2014, BEI resmi menerbitkan Keputusan Direksi PT Bursa Efek
Indonesia Nomor Kep-00100/BEI/10-2014 perihal Peraturan Nomor I-A.1. tentang
Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh
Perusahaan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
yang akan dilakukan," jelas Presiden Direktur Merdeka Copper Adi Adriansyah
Sjoekri saat Due Diligence Meeting and Public Expose, di Hotel Ritz Carlton, Mega
Kuningan, Jakarta, Selasa (12/5/2015).
Dia menjelaskan, perseroan memiliki lapisan oksida dengan total cadangan bijih
emas sebesar 898.262 ounce (oz) dan perak 21.644.984 oz. Sementara total
sumber daya mineral dalam lapisan oksida mencapai 2.142.064 oz untuk emas, dan
75.129.831 oz untuk perak.
Sedangkan di lapisan porfiri, total cadangan sumber daya mineral emas mencapai
28.124.630 oz dan tembaga 19.285.451.9333 lbs.
"Kita ini unik, kita punya cadangan emas 900 ribu oz, dan 21 juta oz perak, itu
langsung dieksploitasi 20 bulan ke depan dan produksi 20 tahun dan punya sumber
daya tembaga yang under ekspor," terang dia.
Selain itu, lanjut Adi, perseroan juga tengah mempersiapkan untuk melakukan
produksi di tahun depan yang menghasilkan emas dan perak secara komersial pada
2015 dengan produksi bijih rata-rata sebesar 3 juta ton per tahun.
Targetnya adalah meraih produksi tahunan emas hingga 90.000 oz dan perak
hingga 1 juta oz.
"Kegiatan tambang sudah kliring lahan untuk persiapan pembuatan jalan, konstruksi
pertengahan tahun ini, dan tahun depan produksi, tahun 2017 sudah bisa
menghasilkan," pungkasnya.