Anda di halaman 1dari 14

Kematian

ASWAJA
Aisa 1130013051

Talqin
Talqin berasal dari bahasa arab, yang
berarti memfahamkan atau memberi
faham.bisa juga diartikan mengajar dan
memberi ingat.
Adapun makna jelasnya, talqin adalah :
Mengajarkan kepada orang yang akan
wafat
kalimat
tauhid
yaitu
Lailahaillallah.
Mengingatkan orang yang sudah wafat
dan baru saja dikubur beberapa hal
yang
penting
baginya
untuk
menghadapi malaikat Mungkar dan
Nakir yang akan datang menanyai
mereka.

Yasin dan Tahlil


Secara bahasa berarti pengucapan
kalimat Lailahaillallah. Tahlil, atau
biasa disebut dengan tahlilan, sangat
erat kaitannya dengan kaum nahdliyin.
Yaitu
berkumpulnya
orang-orang
untuk melakukan doa bersama bagi
orang yang sudah meninggal dunia.

Tawasul
Secara semantic artinya mengambil
perantara. Sesuatu yang dijadikan
perantara untuk mendekatkan diri
(tawajjuh) kepada Allah SWT guna
mencapai sesuatu yang diharapkan
darinya.
Bertawasul merupakan salah satu cara
berdoa dari salah satu pintu dari
beberapa pintu menghadap alkhaliq
dengan
menggunakan
wasilah
(perantara).

Haul
Disebut juga khol (mungkin karena salah kaprah
dalam pengucapan). Adalah salah satu tradisi
yang berkembang kuat dikalangan nahdliyin.
Berbentuk peringatan kematian seseorang setiap
tahun. Biasanya dilakukan tepat pada hari,
tanggal dan pasaran kematiannya.
Sedangkan kata haul (peringatan satu tahunan
setelah kematian) diambil sebuah ungkapan yang
berasal dari hadits nabi SAW. Dari alwaqidi :
Rasulullah SAW setiap haul (setahun sekali)
berziarah kemakam shuhada perang uhud. Ketika
nabi SAW sampai disuatu tempat bernama syab,
beliau mengeraskan suaranya dan berseru :
Keselamatan bagimu atas kesabaranmu,
alangkah baiknya tempatmu dialam akhirat. Abu
bakr ra juga melakukan seperti itu, demikian juga
Umar bin Khatab ra dan Usman bin Affan ra. (HR
Baihaqi).

Pahala bacaan
al-quran dan shadaqah untuk mayat

Dalam membahas masalah ini, memang


ada perselisihan dalam madzhab Syafii
yang mana ada dua qaul (pendapat) yang
seolah-olah bertentangan, namun kalau
dirincikan maka akan nampak tidak ada
bedanya. Sedangkan Imam Tiga (Abu
Hanifah, Malik dan Ahmad bin Hanbal)
berpendapat bahwa pahala bacaan alQuran sampai kepada orang mati. Apa
yang telah dituturkan oleh para Imam
syafiiyah yakni berupa petunjukpetunjuk atau aturan dalam permasalahan
ini telah benar-benar diamalkan dengan
baik dalam kegiatan tahlilan.

Madzhab Syafii ada dua pendapat yang


seolah-olah berseberangan, yakni;
Pendapat yang menyatakan pahala bacaan
al-Quran tidak sampai, ini pendapat
Imam asy-Syafii, sebagian pengikutnya ;
kemudian ini di istilahkan oleh Imam anNawawi (dan ulama lainnya) sebagai
pendapat masyhur (qaul masyhur).
Pendapat yang menyatakan sampainya
pahala bacaan al-Quran, ini pendapat
badlu ashhabis Syafii (sebagian ulama
Syafiiyah) ; kemudian ini di istilahkan
oleh Imam an-Nawawi (dan ulama
lainnya) sebagai pendapat/qaul mukhtar
(pendapat yang dipilih/ dipegang sebagai
fatwa Madzhab dan lebih kuat), pendapat
ini juga dipegang oleh Imam Ahmad bin
Hanbal dan imam-imam lainnya.

Ziarah Kubur
Orang NU akrab dengan budaya ziarah
kubur. Yaitu mereka mendatangi
makam-makam orang tua, kakeknenek, anak, leluhur, para ulama, para
wali, dan sebagainya, untuk
mendoakan atau bertawasul kepada
mereka. Biasanya waktu yang dipilih
adalah Khamis sore atau Jumat pagi.
Di atas makam mereka membaca tahlil
dan ayat-ayat al-quran, yang
pahalanya dihadiahkan pada ahli kubur
tersebut.

Megengan
Nama salah satu budaya yang melekat pada
warga NU pada hari terakhir bulan Shaban,
atau sehari menjelang bulan ramadhan.
Bentuknya adalah sedekah makanan matang.
Kadang makanan itu dibawa kemasjid atau
mushalla untuk dimakan bersama, kadang
diantar kerumah-rumah tetangga atau
kerabat.
Maksud dari tradisi megengan adalah
sebagai ungkapan rasa syukur masih diberi
kesempatan menemui bulan ramadhan lagi.
Di samping itu juga sebagai peringatan
diperbolehkannya makan terakhir pada siang
hari, sebab besoknya sudah masuk bulan
ramadhan yang dilarang makan dan minum
di siang hari.

Taziyah dan baca alquran di kuburan


Taziyah menurut bahasa
artinya menghibur.Taziyah menurut
istilah mengunjungi keluarga orang
yang meninggal dunia dengan maksud
agar keluarga yang mendapat musibah
dapat terhibur dan diberikan keteguhan
serta kesabaran dalam menghadapi
musibah dan mendoakan kepada orang
yang meninggal supaya diampuni
dosa-dosanya selama hidupnya.

Taziyah hukumnya sunah dan


merupakan hak muslim yang satu
terhadap muslim yang satu terhadap
muslim yang lain. Hak orang Islam
terhadap orang Islam yang lain ada
enam yaitu:
Menjawab salam
Mengabulkan / memenuhi undangan
Memberi nasihat
Mendoakan orang yang bersin
Menjenguk orang sakit
Mengantarkan jenazah

Adab Taziyah yaitu


Orang yang mendengarkan musibah kematian hendaknya
mengucapkan:
Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun
Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya
kamiakankembali.
Orang yang bertaziyah hendaknya memakai pakaian yang
sopan dan rapi. Di rumah duka ia harus menunjukkan
perasaan sedih, jangan tertawa, dan jangan bercakap-cakap
dengan orang lain terlalu mencolok.
Orang yang bertaziyah berusaha menghibur keluarga yang
terkena musibah agar tetap sabar, karena semua manusia
pasti akan meninggal dunia. Hal ini tentunya disesuaikan
dengan keadaan setempat. Jika situasi memungkinkan
orang yang bertaziyah berusaha mendekati jenazah
dan mendoakan agar dosa-dosanya diampuni oleh Allah
swt. Firman Allah swt. Sebagai berikut:
Setiap yang bernyawa akan merasakanmati.Dan hanya
pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna
balasanmu.(QS. Ali Imran: 185)
Jika memungkinkan, orang yang bertaziyah dapat
memberikan sumbangan untuk meringankan beban
keluarga yang terkena musibah.
Usahakan dalam bertaziyah ikut shalat jenazah dan
mendoakannya agar diampuni dosa-dosanya serta ikut
mengantar jenazah ke kubur untuk dimakamkan.

Hikmah Taziyah yaitu :


Dengan bertaziyah akan tercipta
hubungan silaturahmi yang lebih
erat antara orang yang bertaziyah
dengan keluarga yang terkena
musibah kematian.
Keluarga yang terkena musibah
dapat terhibur dengan adanya
taziyah sehingga yang demikian
ini dapat mengurangi beban
kesedihan yang berkepanjangan.
Orang yang bertaziyah dapat ikut
mendoakan kepada jenazah agar
dosa-dosanya diampuni dan amalamal
kebaikannhya
dapat
diterima oleh Allah swt.
Orang yang bertaziyah akan
mendapat pahala dari Allah swt.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai