BERHUBUNGAN DENGAN
METABOLISME
Interaksi obat
MEKANISME INTERAKSI
OBAT
1. Interaksi Farmakokinetik
Interaksi farmakokinetik terjadi bila
obat presipitan mempengaruhi atau
mengubah proses absorbsi, distribusi
(ikatan protein), metabolisme dan
ekskresi obat objek (Suryawati, 1995).
LANJUTAN . . .
2. Interaksi Farmakodinamik
Interaksi ini hanya diharapkan jika
zat
berkhasiat
yang
saling
mempengeruhI
bekerja
sinergis
atau antagonis pada suatu reseptor,
pada suatu organ membran atau
pada suatu rangkaian pengaturan.
Metabolisme
obat
sering
juga
disebut
Biotransformasi. Metabolisme obat terutama terjadi
di hati, yakni di mambran endoplasmic reticulum
(mikrosom) dan dicytosol. Tempat metabolisme yang
lain adalah dinding usus, ginjal, paru, darah, otak
dan kulit, juga di lumen kolon (oleh flora usus).
Tujuan metabolisme obat adalah mengubah obat
yang nonpolar (larut lemak) menjadi polar (larut air)
agar dapat diekskresi melalui ginjal atau empedu.
Dengan perubahan ini obat aktif umumnya diubah
menjadi inaktif, tapi sebagian dapat berubah
menjadi lebih aktif, kurang aktif, atau menjadi
toksik.
Prinsip Metabolisme
obat
Induksi Enzim
Banyak obat mampu menaikkan
kapasitas metabolismenya sendiri
dengan induksi enzim (menaikkan
kapasitas biosintesis enzim).
Menurut enzim yang di induksinya
dibedakan menjadi dua, yaitu :
- Jenis Fenobarbital
- Jenis Metilkolantrena
LANJUTAN . . .
Inhibisi Enzim
Inhibisi (penghambatan) enzim bisa
menyebabkan interaksi obat yang tidak
diharapkan. Interaksi ini cenderung
terjadi lebih cepat daripada yang
melibatkan
induksi
enzim
karena
interaksi ini terjadi setelah obat yang
dihambat mencapai konsentrasi yang
cukup tinggi untuk berkompetisi dengan
obat yang dipengaruhi (Neal,2005)
Interaksi
dalam
proses
metabolisme dapat terjadi dengan
tiga kemungkinan, yakni pemacuan
enzim, penghambatan enzim atau
perubahan aliran darah hepar. Suatu
obat presipitan dapat memacu
metabolisme obat lain (obat objek)
sehingga mempercepat eliminasinya
No
.
Obat
Obat
Mekanisme
Efek yang
Pemecahan
Objek
Pracisipit
Interaksi
ditimbulkan
Masalah
an
1
Warfarin
Fenobarbit
al
Meningkatka Menurunkan
Dosis warfarin
n
aktivitas
harus ditingkatkan
metabolisme antikoagulann
2-10 kali. Jika
warfarin
ya
fenobarbital
dihentikan, dosis
warfarin
dihentikan
Metadon Siprofloksa Menghambat
Kadar
Boleh diberikan
sin
metabolisme
metadon
dengan dosis
metadon
meningkat
metadon yang
dikurangi
Levodopa Karbidopa
Karbidopa
Efek levodopa Dapat diberikan
menghamba
dapat
bersama
t
mencapai
metabolisme
otak
levodopa
Karbamaze Eritromisin
Eritomisin
Efek
Boleh diberikan
pin
menghamba karbamazepin bersamaan tapi
t
meningkat
dosis
Fenitoin
Azatioprin
Simetidin
Alopurinol
Menghambat
metabolisme
oksidatif dari
fenitoin
Alopurinol
Efeknya
meningkat
Meningkatkan
Dapat diberikan
menghambat
efek obat
bersama, dosis
metabolisme
merkaptopurin
azatioprin harus
fenitoin
azatioprin
8
Cisaprid
Teofilin
Metronidaz
Menghambat
ol
metabolisme
potensial
bersama
Eritromisin
cisaprit
Eritromisin
aritmia
Efek teofilin
Boleh diberikan
menghambat
meningkat
metabolisme
1
0
Merkaptopu Alopurino
rin
Dosis fenitoin
dikurangi
teofilin dikurangi
hepatic teofilin
Alopurinol
Meningkatka
Dapat diberikan
menghambat
n efek obat
bersama, dosis
metabolisme
merkaptopur
merkaptopurin
merkaptopuri
in
harus dikurangi
Kesimpulan
Metabolisme obat (biotransformasi) ialah
proses perubahan struktur kimia obat yang
terjadi di dalam tubuh dan dikatalis oleh
enzim.
Metabolisme obat terutama terjadi di hati,
yaitu di membrane endoplasmic reticulum
(mikrosom), dicytosol, ekstrahepatik yaitu
pada dinding usus, ginjal, paru, darah, otak
dan kulit, juga di lumen kolon (oleh flora usus).
Prinsip Metabolisme obat yang mendasari
adalah inhibisi enzim dan induksi enzim.