Anda di halaman 1dari 12

PENDAHULUAN

Wanita hamil, selama pengawasan antenatal diperiksa tentang kehamilannya,


diberikan nasehat-nasehat dan di beberapa rumah sakit telah pula dilakukan latihan
senam hamil dan persalinan.1 Sesungguhnya senam bukanlah suatu hal yang aneh dan
luar biasa. Wanita-wanita di negara maju amat menyukai senam dan latihan fisik, baik
selagi hamil maupun di luar kehamilan, untuk menjaga kondisi fisik dan mentalnya.2
Di Indonesia hal ini disadari oleh sekelompok masyarakat kota-kota besar
yang modern dan maju, demikian pula halnya dengan latihan senam persalinan.1,2
Latihan senam hamil dan persalinan yang diberikan di rumah sakit dan di
rumah dalam waktu-waktu senggang secara teratur, bila tidak keadaan yang sangat
patologis, akan dapat menuntun wanita hamil ke arah persalinan yang fisiologis.
Perasaan takut dapat menimbulkan ketegangan-ketegangan jiwa dan fisik, yang dapat
menyebabkan otot-otot dan persendian menjadi kaku sehingga berjalan tidak wajar.1,3
Untuk mengatasi hal tersebut di atas, agar wanita memperoleh ketenangan dan
relaksasi yang sempurna menghadapi peristiwa persalinan, diperlukan 3 hal, yaitu: 1,3
(1) Kepercayaan pada diri sendiri.
(2) Kepercayaan pada penolong.
(3) Latihan-latihan senam hamil.
Tujuan Umum Senam Persalinan1
(1) Melalui latihan senam persalinan yang teratur dapat dijaga kondisi otot-otot dan
persendian yang berperan dalam proses mekanisme persalinan.
(2) Mempertinggi kesehatan fisk dan psikis serta kepercayaan pada diri sendiri dan
penolong dalam menghadapi persalinan.
(3) Membimbing wanita menuju suatu persalinan yang fisiologis.

Tujuan Khusus Senam Persalinan1,4

(1) Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot


dasar panggul, ligament, dan jaringan serta fasia yang berperan dalam
mekanisme persalinan.
(2) Melongarkan

persendian-persendian

yang

berhubungan

dengan

proses

persalinan.
(3) Membentuk sikap tubuh yang prima, sehingga dapat membantu mengatasi
keluhan-keluhan, letak janin, dan mengurang sesak napas.
(4) Memperoleh cara melakukan konstraksi dan relaksasi yang sempurna.
(5) Menguasai teknik-teknik pernapasan dalam persalinan.
(6) Dapat mengatur diri dengan ketenangan.
Syarat Mengikuti Senam Persalinan2,4

Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan.

Latihan dilakukan setelah kehamilan mencapai 22 minggu.

Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin.

Sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin di bawah


pimpinan instruktur senam hamil.

CARA LATIHAN SENAM PERSALINAN


Syarat guna mendapatkan pernapasan yang sempurna adalah relaksasi seluruh
tubuh, berkonsentrasi, dan untuk melemaskan otot-otot dinding perut dan pernapasan
maka kedua lutut harus ditekuk.2,3
Selama kehamilan bentuk-bentuk latihan ini dilakukan secara terpadu dan cara
latihannya dibagi menurut umur kehamilan, yaitu latihan pada kehamilan minggu ke
22-25, 26-30, 31-34, dan minggu ke 35 ke atas.1,2
Minggu ke 22-25

Latihan Pembentukan Sikap Tubuh


Sikap

: Berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan di samping


badan dan santia (rileks).

Latihan : Angkat pinggang sampai badan membentuk lengkungan (Gambar A).


Lalu tekankan pinggang ke lantai sambil mengempiskan perut, serta
kerutkan otot-otot dubur (Gambar B). Lakukan berulang kali (8 10
kali).

Gambar A. Pembentukan sikap tubuh

Gambar B. Pembentukan sikap tubuh

Gambar C. Latihan pernapasan diafragma

Latihan Kontraksi dan Relaksasi


Sikap

: Berbaring terlentang, kedua lengan di samping badan, kedua kaki


ditekuk pada lutut dan rileks.

Latihan : Tegangkan otot-otot muka dengan jalan mengerutkan dahi,


mengatupkan tulang rahang dan menegangkan otot-otot leher selama b
eberapa detik, lalu lemaskan dan rileks. Lakukan ini delapan sampai
sepuluh kali.

Latihan Pernapasan
Sikap : Berbaring terlentang, kedua lengan di samping badan, kedua kaki
ditekuk pada lutut dan santai.
Latihan :
1. Letakkan tangan kiri di atas perut (Gambar C1).
2. Lakukan pernapasan diafragma : tarik napas melalui hidung, tangan
kiri naik ke atas mengikuti dinding perut yang menjadi naik (Gambar
C2), lalu hembuskan napas melalui mulut. Frekuensi latihan adalah 12
14 kali per menit.

3. Lakukan gerakan pernapasan ini sebanyak 8 kali dengan interval 2


menit.
Latihan-latihan tersebut di atas bertujuan untuk mempercepat timbulnya
relaksasi, menghilangkan rasa nyeri his kala pendahuluan dan his kala pembukaan,
dan untuk mengatasi rasa takut dan stres.
Minggu ke 26-30

Latihan Pembentukan Sikap Tubuh1,2,4


Sikap

: Merangkak, kedua tangan sejajar bahu. Tubuh sejajar dengan lantai,


sedangkan tangan dan paha tegak lurus.

Latihan :
1. Tundukkan kepala, sampai terlihat ke arah vulva, pinggang diangkat
sambil mengempiskan perut bawah dan mengerutkan dubur (Gambar
E).
2. Lalu turunkan pinggang, angkat kepala sambil lemaskan otot-otot
dinding perut dan dasar panggul (Gambar F). Ulangi kegiatan di atas
sebanyak 8 kali.

Gambar D. Sikap awal seperti merangkak

Gambar E. Latihan pembentukan sikap tubuh

Latihan Kontraksi dan Relaksasi2,3,4


Sikap

: Berbaring terlentang, kedua tangan di samping badan, kedua kaki


ditekuk pada lutut dan santai.

Latihan : Lemaskan seluruh tubuh, kepalkan kedua lengan dan tegangkan


selama beberapa detik, lalu lemaskan kembali. Kerjakan sebanyak 8
kali.

Gambar F. Latihan pembentukan sikap tubuh

Latihan Pernapasan2,3
Sikap

: Berbaring terlentang, kedua kaki ditekuk pada lutut, kedua lengan di


samping badan dan lemasakan badan.

Latihan :
1. Lakukan pernapasan torak (dada) yang dalam selama 1 menit, lalu
ikuti dengan pernapasan diafragma. Kombinasi kedua pernapasan ini
dilakukan 8 kali dengan masa interval 2 menit.
2. Latihan pernapasan bertujuan untuk mengatasi rasa nyeri (sakit) his
pada waktu persalinan.
Minggu ke 31-34

Latihan Pembentukan Sikap Tubuh2,3


Sikap

: Berdiri tegak, kedua lengan di samping badan, kedua kaki selebar


bahu dan berdiri releks (Gambar H).

Gambar G. Sikap jongkok

Gambar H. Sikap berdiri tegak


Latihan :
1. Lakukan gerakan jongkok perlahan-lahan, badan tetap lurus (Gambar
G), lalu tegak berdiri perlahan-lahan.
2. Pada mula berlatih, supaya jangan jatuh, kedua tangan boleh
berpegangan pada misalnya sandaran kursi. Lakukan sebanyak 8 kali.

Latihan Kontraksi dan Relaksasi1,2,4


Sikap

: Tidur terlentang, kedua lengan di samping badan kedua kaki ditekuk


dan lemaskan badan.

Latihan : Lakukan pernapasan diafragma dan pernapasan dada yang dalam


seperti telah dibicarakan.

Latihan Pernapasan
Latihan pernapasan seperti telah diharapkan tetap dengan frekuensi 26-28 per

menit dan lebih cepat, yang gunanya untuk menghilangkan rasa nyeri.

Minggu ke 35 sampai akan partus

Latihan Pembentukan Sikap Tubuh1,3


Sikap

: Berbaring terlentang, kedua lengan di samping badan, kedua kaki


ditekuk pada lutut dan rileks.

Latihan : Angkat badan dan bahu, letakkan dagu di atas dada melihatkan ke arah
vulva. Kegiatan ini pertahankan beberapa saat, lalu kembali ke sikap
semula dan santailah. Latihan ini di ulang 8 kali dengan interval 2
menit.

Latihan Kontraksi dan Relaksasi2,3


Sikap

: Tidur terlentang, kedua lengan di samping badan, kedua kaki lurus,


lemaskan seluruh tubuh, lakukan pernapasan secara teratur dan
berirama.

Latihan : Tegangkan seluruh otot tubuh dengan cara : katupkan rahang, kerutkan
dahi, tegangkan otot-otot leher, kepalkan kedua tangan, tegangkan
bahu, tegangkan otot-otot perut, kerutkan dubur, tegangkan kedua
tungkai kaki dan tahan napas. Setelah beberapa saat, kembali ke sikap
semula dan lemaskan seluruh tubuh. Lakukan kegiatan ini 9 kali.

Gambar I. Sikap posisi mengejan

Latihan Pernapasan1,3
Sikap

: Tidur terlentang, kedua lutut dipegang oleh kedua lengan (posisi


litotomi) dan relaks (Gambar I).

Latihan : Buka mulut sedikit dan bernapaslah sedalam-dalamnya, lalu tutup


mulut. Latihan mengejan seperti buang air besar (defekasi) kea rah
bawah dan depan. Setelah lelah mengejan, kembali ke posisi semula.
Latihan ini diulang 4 kali dengan interval 2 menit.
Latihan Penenangan dan Relaksasi1,2,3,4
Latihan Penenangan
Tujuan : Latihan ini berguna untuk menghilangkan tekanan (stres) pada waktu
melahirkan. Dengan latihan ini diharapkan ibu dapat menjadi tenang
dan memperoleh relaksasi sempurna menghadapi persalinan.
Sikap

: Berbaringlah miring ke arah punggung janin, misalnya ke kiri. Maka


lutut kanan diletakkan di depan lutut kiri keduanya di tekuk. Tangan
kanan ditekuk di depan badan, sedangkan tangan kiri di belakang
badan (Gambar J).

Latihan : Tenang, lemaskan seluruh badan, mata dipicingkan, hilangkan semua


suara yang mengganggu, atasi tekanan. Kerjakan latihan ini selama 510 menit.

Gambar J. Posisi latihan penenangan


Latihan Relaksasi1,2,3,4
Syarat :
(a) Tutuplah mata dan tekukkan semua persendian.
(b) Lemaskan seluruh otot-otot badan termasuk muka.
(c) Pilihlah tempat yang tenang atau tutuplah mata dan telinga.
(d) Pusatkan pikiran pada satu titik, misalnya pada irama pernapasan.

(e) Pilihlah posisi relaksasi yang paling Anda senangi.


Ada 4 posisi relaksasi, yaitu :
(a) Posisi terlentang, kedua kaki lurus
(b) Berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk.
(c) Berbaring miring, atau
(d) Posisi relaksasi sedang duduk, yaitu dengan duduk menghadap
sandaran kursi dalam posisi membungkuk, kedua kaki ke lantai,
kedua tangan di atas sandaran kursi. Duduklah dengan tenang.
Pada ke 4 posisi di atas relaksasi dilakukan dengan jalan menutup/memicingkan
mata, melemaskan otot-otot seluruh tubuh, tenang dan bernapas dalam dan teratur.
Gunanya untuk memberikan ketenangan dan mengurangi nyeri oleh his, karena itu
dapat dilakukan pada kala pendahuluan dan kala pembukaan.

Gambar K. Posisi relaksasi terlentang, kedua kaki lurus

Gambar L. Posisi relaksasi berbaring terlentang, kedua kaki lurus

10

Gambar M. Posisi relaksasi tidur miring

Gambar N. Posisi relaksasi duduk

11

DAFTAR PUSTAKA
1.

Mochtar Rustam. Sinopsis Obstetri.


Obstetri Operatif Obstetri Jurnal.

2.

Tim Pengajar Obstetri KK Unsrat Manado, 2000.

3.

Wicnjosastro Hanifa, Ilmu Kebidanan.


Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo, Jakarta 1994.

4.

Pregnant & Delivery Exercize.


Med on May 2003. Avallable from :
httr : // www.compublising .com / journals.5 A / Exercize.htm.

12

Anda mungkin juga menyukai