Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Proses
pembentukan
kebjiakan
publik
Pembentukan kebijakan
publik dilakukan melalui suatu proses yang sering disebut perumusan kebijakan
publik. Proses ini dimulai adanya input(masukan) berupa tuntutan dan dukungan
dari masyarakat yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat. Input tersebut
dikelompokkan atau diidentifikasi satu per satu sehingga menjadi usulan. Usulan
atau input yang telah terekomendasi dibahas bersama oleh pembuat kebijakan
pulik seperti pemerintah, DPR/DPRD, tokoh masyarakat, tokoh agama, maupun
akademisi. Pembahasan tersebut menghasilkan keputusan bersama yang disebut
kebijakan atau output(keluaran). Output atau keluaran tersebut kemudian
diterapkan dan dievaluasi.
Hasil evaluasi itu dijadikan masukan untuk memperbaiki kebijakan
tersebut. Pembentukan kebijakan publik tersebut berawal dari pembuatan agenda,
formulasi dan legitimasi, implementasi, evaluasi kinerja, dan dampak kebijakan
serta koreksi, dan pembuatan kebijakan baru. Pembuatan agenda adalah langkah
pertama yang sangat penting dalam pembuatan suatu kebijakan.
Tahap
formulasi dan
legitimasi
merupakan
tahap
teknis
untuk
1.
2.
3.
Rumusan Masalah
Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
publik. Dalam KBBI, kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi
dasar rencana pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak.
Biasanya kebijakan berkaitan dengan pemerintahan, organisasi, atau lembaga.
Contoh kebijakan publik: program kerja organisasi, peraturan-peraturan baik
undang-undang atau perda, dan sebagainya. Publik artinya orang banyak atau
masyarakat umum dari berbagai kalangan yang tidak dibatasai oleh profesi dan
status sosial ekonomi. Apabila disingkat kebijakan publik diartikan sebagai
konsep dasar rencana pemerintah atau organisasi publik yang digunakan untuk
mengatur kepentingan umum atau orang banyak.
Kebijakan publik mencakup hukum, peraturan, perundang-undangan,
keputusan dan pelaksanaan yang dibuat oleh lembaga legislatif, eksekutif,
yudikatif, birokrasi pemerintah, aparat penegak hukum, dan badan-badan pembuat
keputusan publik lain. Jadi kebijakan publik ditujukan untuk kepentingan
masyarakat banyak dan dibuat oleh lembaga yang berwenang.
B.
negara.
Peraturan
selalu
diikuti
dengan
kewajiban
kita
untuk
melaksanakannya. Tentunya sebagai warga negara yang baik kita sepatutnya turut
serta menyusun dan merumuskan kebijakan publik. Salah satu caranya adalah
secara aktif menyampaikan pendapat atau aspirasi kepada lembaga yang menjadi
wakil rakyat seperti DPR. Masyarakat dituntut untuk aktif karena sebenarnya
yang mengetahui dan mengalami permasalahan adalah masyarakat itu sendiri.
Jika masyarakat aktif dalam menyusun, melaksanakan, dan menilai kebijakan
publik maka kebijakan publik tersebut nantinya akan sesuai dengan keinginan
masyarakat.
C.
pelaksanaan tetapi mulai dari proses perencanaan, penyusunan, dan evaluasi. Jika
masyarakat aktif berpartisipasi dalam seluruh proses tersebut, akan banyak sekali
manfaat yang dapat dirasakan bersama, diantaranya sebagai berikut:
a) Terbentuknya Masyarakat Hukum
Masyarakat hukum adalah masyarakat yang sadar dan patuh pada hukum
yang
berlaku.
Masyarakat
hokum
adalah
masyarakat
yang
selalu
E.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kebijakan publik pada dasarnya dibuat oleh pemerintah untuk mengatur
Perlu kita sadari bahwa setelah kebijakan publik terbentuk seringkali tidak sesuai
dengan harapan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hambatan-hambatan tidak
dapat berjalannya kebijakan publik yang terjadi dalam masyarakat kadangkala
berasal dari masyarakat sendiri. Mengapa demikian? Hambatan-hambatan bisa
disebabkan karena rendahnya kesadaran hukum di kalangan masyarakat untuk
melaksanakan kebijakan publik.
B.
Saran
Masyarakat masih terbiasa pada pola lama, yaitu peraturan-peraturan tanpa
http://www.kitapunya.net/2015/08/partisipasi-masyarakat-perumusankebijakan-publik.html
http://hilmikhuluqy.blogspot.co.id/2014/01/pentingnya-partisipasimasyarakat-dalam.html
http://adwintaactivity.blogspot.co.id/2012/04/pentingnya-partisipasimasyarakat-dalam.html
KATA PENGANTAR
10
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini
kami akan membahas mengenai Partisipasi Masyarakat Dalam Perumusan
Kebijakan Publik.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu kami minta maaf jika ada yang kurang danlebihnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
i
11
ii
12
MAKALAH
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran PKn
Disusun Oleh :
Kelompok 6
Widi Hidayat
Eca S.R
Luki
Firman
13