Teknik yang berguna dalam menganalisis dan merancang pola aliran barang terbagi alam dua
kategori :
1. Konvensional - bertitik berat pada cara grafis, dan secara keseluruhan merupakan alat
terbaik untuk tujuan-tujuan yang diinginkan.
2. Kuantitatif - menggunakan metode-metode statistik dan matematika yang lebih canggih,
dan umumnya diklasifikasikan ebagai penelitian operasional dan seringkali harus
menggunakan komputer dalam melaksanakan perhitungan yang rumit.
Teknik konvensional seringkali membutuhkan rincian pekerjaan yang banyak untuk membuat
catatan perpindahan pada seluruh proses dengan teliti. Teknik ini juga membutuhkan berbagai
data dari berbagai segi dari setiap perpindahan seperti : jalur yang dilalui bahan yang
berpindah,volume yang dipindahkan,jarak yang ditempuh ; kekerapan perpindahan,kecepatan
perpindahan bahan,dan biaya pemindahan.
Sumber data yang dibutuhkan
Data yang sesuai pada tiap perpindahan dalam seluruh daur aliran,dan pada setiap aspek
perpindahan harus diperoleh dan diperiksa ketepatannya. Dengan data seperti itu kebanyakan
teknik analitis dapat dipergunakan, ditunjang dengan pengamatan langsung terhadap daur
aliran,atau sintetis dari aliran yang diusulkan.
Perencanaan aliran dan teknik-teknik analitis
Ada beberapa teknik yang umum digunakan dalam merencakan aliran. Beberapa di antaranya
khusus digunakan dalam tataletak pabrik,beberapa lagi digunakan dalam tahap pemindahan
bahan,dan beberapa dipinjam dari bidang ekonomi gerakan dan penyederhanaan kerja (teknik
tatacara kerja). Meskipun kebanyakan teknik semula ditunjukkan untuk tujuan analitis,teknikteknik tersebut juga berguna untuk perencanaan. Yang paling umum digunakan adalah :
1. Peta (bagan) rakitan
2. Peta proses operasi
3. Peta proses produk-darab
4. Diagram (bagan) tali
5. Peta proses
6. Bagan (diagram) aliran
7. Peta proes aliran
8. Peta dari ke
9. Peta prosedur
10. Jaringan lintasan kritis
Peta rakitan
Peta rakitan adalah gambaran grafis dari uruturutan aliran komponen dan rakitanbagian ke
dalam rakitan suatu produk. Peta rakitan menunjukkan cara yang mudah dipahami tentang :
1. Komponen-komponen yang membentuk produk.
2. Bagaimana kompone komponen ini bergabung bersama.
3. Komponen yang menjadi bagian suatu rakitan-bagian.
4. Aliran komponen ke dalam sebuah rakitan.
Tujuan dari peta rakitan terutama untuk menunjukkan keterkaitan antara komponen,yang
dapat juga digambarkan oleh sebuah gambar-terurai. Teknik-teknik ini dapat juga
digunakan untuk mengajar pekerjaan yang tidak ahli untuk mengetahui urutan suatu rakitan
yang rumit.
Peta proses operasi
Teknik ini terutama untuk melihat operasi mandiri dari tiap komponen atau rakitan. Peta ini
akan memberikan gambaran yang lebih cermat tentang pola aliran produksi dibanding dengan
Peta rakitan karena peta ini menambahkan data kuantitatif pertama pada usulan perencanaan
aliran.
Peta proses operasi memperluas peta rakitan dengan menambahkan setiap operasi ke dalam
gambaran grafis dari pola aliran pertama yang telah dikembangkan.
Peta proses operasi adalah salah satu teknik yang paling berguna dalam perencanaan
produksi. Kenyataannya,peta ini adalah diagram tentang proses,dan telah digunakan dalam
berbagai cara sebagai alat perencanaan dan pengendalian. Dengan tambahan data lain,peta ini
dapat digunakan sebagai alat manajemen. Beberapa keuntungan dan kegunaan dari Peta
proses operasi ini adalah sebagai berikut:
1. Mengkombinasikan lintasan produksi dan Peta rakitan sehingga memberikan informasi
yang lebih lengkap
2. Menunjukkan operasi yang harus dilakukan untuk tiap komponen.
3. Menunjukkan urutan operasi pada tiap komponen .
4. Menunjukkan urutan fabrikasi dan rakitan pada tiap komponen.
5. Menunjukkan kerumitan nisbi dari fabrikasi tiap komponen
6. Menunjukkan hubungan antar komponen.
7. Menunjukkan panjang nisbi dari lintas fabrikasi dan ruang yang dibutuhkannya.
8. Menunjukkan titik tempat komponen memasuki proses
9. Menunjukkan tingkat kebutuhan sebuah rakitan-bagian
10. Membedakan antara komponen yang dibuat dan dibeli.
menggunakan
tali,benang,atau
kain,
untuk
menunjukkkan
lintasan
(b)menunjukkkan
kesempatan
perbaikan;(c)menunjukkan
Dasar bagi peta ini adalah Lambang proses, yanng dikembangkan oleh F.Bgillbreth pada
tahun 1920.
Diagram(bagan)aliran
Diagram aliran adalah catatan grafis dari langkah-langkah proses,yang dibuat di atas
tataletak suatu tempat yang sedang dikaji.Diagram ini sering digunakan sebagai
pendukung Peta proses.
Peta proses aliran
Peta aliran proses adalah kombinasi antara Peta proses opersasi dengan Peta proses untuk
tiap komponen produk atau rakitan.Peta ini menggambarkan gambaran grafis paling
lengkap dari suatu proses
Peta dari-ke
Peta dari-ke adalah salah satu teknik yang paling baru yang dipergunakan dalam pekerjaan
tataletak dan pemindahan bahan. Biasanya sangat berguna jika barang yang mengalir pada
suatu wilayah berjumlah banyak,seperti misalnya di bengkel,bengkel mesin umum,kantor
atau fasilitas lainnya. Juga berguna jika keterkaitan terjadi antara beberapa kegiatan dan
jika diinginkan adanya penyusunan kegiatan optimum. Beberapa kegunaan dan keuntungan
adalah dalam ;
1. Menganalisis perpindahan bahan
2. Perencanaan pola aliran
3. Penentuan lokasi kegiatan
4. Pembandingan pola aliran atau tataletak pengganti.
5. Pengukuran efisien pola aliran
6. Perinupaan perpindahan bahan
7. Menunjukkan ketergantungan satu kegiatan dengan kegiatan lainnya.
8. Menunjukkan volume perpindahan antar kegiatan
9. Menunjukkan keterkaitan lintas produksi.
10. Menunjukkan masalah kemungkinan pengendalian produksi.
11. Perencanaan keterkaitan antara beberapa produk,komponen,barang,bahan,dsb.
12. Menunjukkan hubungan kuantiatif antara kegiatan dan perpindahannya.
13. Pemendekan jarak perjalanan selama proses
Peta dari-ke juga sering diaju sebagai Peta kekerapan perjalanan,Peta perjalanan atau Peta
silang meski pun kadang-kadang yang dua terakhir dibentuk dan digunakan dengan cara
yang agak berbeda. Peta dari-ke sebenarnya merupakan peta jarak antar dua kota yang
umum dijumpai pada peta jalan,yang telah mengalami penyesuaian. Dalam peta dari-ke
angka biasanya menunjukkan ukuran aliran bahan antara lokasi yang terlibat,misalnya
jumlah satuan beban,jarak,berat,volume,atau faktor lain-atau kombinasi dari beberapa
faktor.
Peta dari-ke memiliki poteni besar sebagai alat analitis,tetapi masih harus dikembangkan.
Pemakaian yang paling banyak sekarang ini nisbi tidak terlalu canggih yaitu merupakan
tabulasi beberapa gerakan,seringkali yang terlibat hanya jarak atau volume. Dasar peta ini
diurakan di bawah ini,diikuti dengan oembicaraan untuk kemungkinan berbagai perubahan.
Peta prosedur
Salah satu segi yang penting dalam merancang fasilitas adalah mengkomunikasikan
informasi,karena kekerapan informasi atau kekurangan informasilah yang menentukan
efisiensi kegiatan. Peta prosedur adalah teknik yang terutama digunakan untuk
menunjukkan perpindahan atau aliran komunikasi lisan atau komunikasi tertulis antara
kegiatan,departemen-departemen dan manusia-manusia,dan untuk menunjukkan aliran
barang yang diikat oleh komunikasi tersebut. Peta prosedur menggunakan konvensikonvensi dan lambang-lambang untuk mencatat aliran.
Saran-saran untuk memeriksa kelengkapan dan ketepatan Peta adalah sebagai berikut :
1. Setiap dokumen harus mempunyai awal
2. Tempat-tempat pelaksanaan tidak perlu diulang.
3. Setiap salinan suatu dokumen harus jelas-jelas diarsipkan atau dibuang (dimusnahkan)
4. Harus ada satu garis untuk setiap salinan atau dokumen.
5. Jumlah garis yang memasuki Tempat kegiatan atau Arsip sementara harus sama dengan
yang meninggalkannya.
6. Tidak boleh ada dua lambang Pengambilan tindakan utama yang terjadi pada satu
langkah yang sama kecuali jika lambang tersebut dengan sendirinya menunjukkan
maknanya.
7. Peta harus dibaca dari atas ke bawah. Tidak ada aliran ke atas,dan umumnya dari kiri
atas ke kanan bawah.
8. Jumlah Arsip tetap dan Arsip yang dibuang harus sama dengan jumlah asal (awal).