Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH :
HILMI MAHARANI PUTRI (1404000018)
Farmakokinetik
Farmakokinetik atau kinetika obat adalah nasib obat dalam tubuh atau
efek tubuh terhadap obat. Farmakokinetik mencakup 4 proses, yaitu proses
absorpsi (A), distribusi (D), metabolisme (M), dan ekskresi (E).
Absorpsi
Absorpsi merupakan proses masuknya obat dari tempat pemberian ke
dalam darah. Bergantung pada cara pemberiannya, tempat pemberian obat
adalah saluran cerna (mulut sampai rektum), kulit, paru, otot, dan lain-lain.
Absorpsi obat meliputi proses obat dari saat dimasukkan ke dalam tub
uh,melalui jalurnya hingga masuk kedalam sirkulasi sistemik. Pada level
seluler, obat diabsorpsi melalui beberapa metode, terutama transport aktif
dan transport pasif.
Transport pasif
Transport pasif tidak memerlukan energi, sebab hanya dengan
proses difusi obat dapat berpindah dari daerah dengan kadar
konsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi rendah. Transport
aktif terjadi selama molekul-molekul kecil dapat berdifusi sepanjang
membrane dan berhenti bila konsentrasi pada kedua sisi membrane
seimbang.
Transport Aktif
Transport aktif membutuhkan energy untuk menggerakkan obat
dari daerah dengan konsentrasi obat rendah ke daerah dengan
konsentrasi obat tinggi
A. Kecepatan Absorpsi
Apabila pembatas antara obat aktif dan sirkulasi sitemik hanya sedikit sel.
Absorpsi terjadi cepat dan obat segera mencapai level pengobatan dalam
tubuh.
2.
3.
C. Kecepatan Absorpsi
1.
2.
3.
release, dll)
4.
Distribusi
Distribusi obat adalah proses obat dihantarkan dari sirkulasi sistemik k
e jaringan dan cairan tubuh.
Distribusi obat yang telah diabsorpsi tergantung beberapa faktor:
a.
Aliran darah
Setelah obat sampai ke aliran darah,
berdasarkan
jumlah
aliran
segera
darahnya.
terdistribusi
Organ
ke
dengan
organ
aliran
Permeabilitas kapiler
Tergantung pada struktur kapiler dan struktur obat
c.
Ikatan protein
Obat yang beredar di seluruh tubuh dan berkontak dengan protein
dapat terikat atau bebas. Obat yang terikat protein tidak aktif dan tidak
dapat bekerja. Hanya obat bebas yang dapat memberikan efek. Obat
dikatakan berikatan protein tinggi bila >80% obat terikat protein
Metabolisme
Metabolisme/biotransformasi
obat
adalah
proses
tubuh
merubah
komposisi obat sehingga menjadi lebih larut air untuk dapat dibuang keluar
tubuh.
Obat dapat dimetabolisme melalui beberapa cara:
a.
b.
1.
Kondisi Khusus
Beberapa
penyakit
tertentu
dapat
mengurangi
metabolisme,
al.
Pengaruh Gen
Perbedaan
gen
individual
menyebabkan
beberapa
orang
dapat
Pengaruh Lingkungan
Lingkungan juga dapat mempengaruhi metabolisme, contohnya: Rokok,
Keadaan stress, Penyakit lama, Operasi, Cedera
4.
Usia
Perubahan umur dapat mempengaruhi metabolisme, bayi vs dewasa
vs orang tua.
Ekskresi
Ekskresi obat artinya eliminasi/pembuangan obat dari tubuh. Sebagian
besar obat dibuang dari tubuh oleh ginjal dan melalui urin. Obat jugadapat
dibuang melalui paru-paru, eksokrin (keringat, ludah, payudara), kulit dan
taraktusintestinal. Organ terpenting untuk ekskresi obat adalah ginjal. Obat
diekskresi melalui ginjal dalam bentuk utuh maupun bentuk metabolitnya.
Hal-hal lain terkait Farmakokinetik:
a.
Waktu Paruh
Waktu paruh adalah waktu yang dibutuhkan sehingga setengah dari
obat dibuang dari tubuh. Faktor yang mempengaruhi waktu paruh
adalah absorpsi, metabolism dan ekskresi. Waktu paruh penting
diketahui untuk menetapkan berapa sering obat harus diberikan.
b.
Puncak,
Setelah
tubuh
menyerap
semakin
banyak
obat
maka
Sumber :
Damayanti, Imas. Diunduh online :
http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KESEHATAN_
%26_REKREASI/PRODI._ILMU_KEOLAHRAGAAN/198007212006042IMAS_DAMAYANTI/FARMAKOKINETIK.pdf