BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian di Rumah Sakit Kasih ibu Surakarta mengenai
Emergency Respon and Preparedness, maka dapat ditarik beberapa simpulan
sebagai berikut:
1. Tempat kerja telah memiliki sistem Emergency Respon and Preparedness
yang dijadikan sebagai pedoman didalam penanggulangan keadaan darurat
dan telah sesuai Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 tentang
Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja pasal 18 ayat
2 dan sosialisasi sudah dilakukan. Namun belum disediakannya
2. Tindakan yang dilakukan bila ada potensi bahaya/ Emergency
Plan
site map.
Response
tenaga kerja, peralatan dan sumber daya perusahaan maka Tim Tanggap
Darurat akan segera mengambil tindakan khusus, dengan mengisolasi
tempat dan meminimalisasi risiko bahaya yang kemungkinan akan terjadi
telah sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja
RI No. KEP.
Tenaga
Kerja
RI
No.
Kep
186/MEN/1999
tentang
unit
dengan
jelas
bahwa
pembentukan
unit
penanggulangan
kebakaran dengan memperhatikan jumlah tenaga kerja, dan Rumah Kasih Ibu
telah menerapkan hal ini dengan sesuai.
4. Tahapan proses Emergency Respon and Preparedness yang terdapat di rumah
sakit meliputi proses pra-kejadian (perencanaan dan persiapan, identifikasi
pengendalian sumber bahaya), proses penanggulangan keadaaan darurat
(sistem komunikasi, evakuasi, penanggulangan, penyelamatan inventarisasi
dokumen penting perusahaan) dan juga proses paska kejadian (rehabilitasi dan
identifikasi).
5. Tempat kerja telah memiliki sarana dan prasarana keadaan darurat yang telah
55
terlihat himbauannya.
6. Pelatihan atau training berkaitan dengan sistem dan prosedur tanggap
darurat sudah diterapkan dengan baik sesuai dengan Peraturan Pemerintah
nomor 50 tahun 2002 tentang Penerapan Sistem Manajemen K3, namun masih
perlu diperbaiki lagi.
B. Saran
Berdasarkan observasi yang dilakukan di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta
tentang
Emergency Respon and Preparedness, maka terdapat saran seperti :
1. Identifikasi peralatan emergency seyogyanya dibuatkan peta (site map)
mencakup medical service dan P3K, posisi alat-alat, Fasilitas pemadam
kebakaran, sehingga pasien, karyawan dan pengunjung yang baru datang bisa
langsung mengetahui tentang keberadaan titik evakuasi dan point point
penting saat ada keadaan darurat yang terdapat di tempat kerja dan disimpan
di tempat strategis.
2. Seyogyanya diperlukan tambahan latihan emergency drill Tim Tanggap
Darurat, agar semua karyawan dapat melakukan drill. Diadakan perbaikan dan
pemeliharaan safety sign yang sudah mulai rusak di beberapa tempat.