Anda di halaman 1dari 8

OLEH KELOMPOK 1 :

* Siti Muzawwida
(125030100111023)
* Boni Agung
(125030100111034)
* Anas Hasyimi
(125030100111057)
* Dimas Gigih Swaditya W.
(125030100111178)
* Rizky Chester
(115030100111131)

Cara pandang yang dimiliki China terhadap Indonesia


merupakan cara pandang yang melihat Indonesia
sebagai sebuah negara yang memiliki wilayah terluas
Kemampuan antariksa sebagai pilar kekuatan China
merupakan

hal

yang

mendasari

penggunaan

antariksa sebagai alat untuk menarik aliansi dan


mitra diplomatiknya.

Hal ini dilakukan China dengan melihat bahwa


Indonesia
negara

mengalami
barat

keantariksaannya.

hambatan
dalam

khususnya

dari

pengembangan

CINA :
1. Tahap Pertama
Termasuk di dalamnya peluncuran sejumlah pesawat tanpa
awak antara kisaran tahun 1999-2002, yang diikuti peluncuran dua
pesawat antariksa berawak pada 2005.
2. Tahap kedua
Space Docking dan Space Walking merupakan tujuan dari
fase ini yang direncanakan sudah akan tercapai pada tahun 2010.
Pembangunan laboratorium angkasa sementara kelas 8 ton juga
termasuk dalam rencana fase ini.
3. Tahap ketiga
Pada 2020 Cina merencanakan sudah akan mendirikan
stasiun ruang angkasa permanen kelas 20, beberapa aset dan
catatan penting (track record) yang dimiliki Cina dalam
pengembangan program pesawat ruang angkasanya
ex :Cina mempunyai tiga tempat fasilitas peluncuran terpisah, yang
antaralain adalah Jiquan, Taiyuan, dan Xichang

Lanjutan..
INDONESIA :
Peningkatan kapasitas penguasaan teknologi satelit kecil
dan sistem ruas buminya/stasiun bumi, salah satunya :
Tahun 2007, satelit
diluncurkan dan

mikro

LAPAN-TUBSAT

berhasil

ditempatkan pada orbitnya. Satelit mikro LAPAN-TUBSAT


sampai saat inimasih beroperasi pada orbitnya dan sistem
stasiun bumi satelit mikro.
Lapan secara kontinu menerima dan merekam data satelit
mikro tersebut. Data satelit mikro LAPAN-TUBSAT telah
dikembangkan model pemanfaatannya walaupun masih
terbatas pada aplikasi pemantauan tutupan lahan.

*Diawali

dengan Pada 13 April 1950, Republik Rakyat


Tiongkok menggalang hubungan diplomatik dengan
Republik Indonesia.

*Dari

18 April hingga 24 April 1955, Konferensi Asia-Afrika


(KAA) atau Konferensi Bandung diselenggarakan di Kota
Bandung, Jawa Barat, Indonesia. KAA Bandung dihadiri oleh
Perdana Menteri Tiongkok Zhou Enlai beserta delegasi.
Dalam KAA Bandung, "Lima prinsip hidup berdampingan
secara damai" yang dikemukakan pemerintah Tiongkok dan
disponsori bersama dengan pemerintah India dan
pemerintah Myanmar mendapat dukungan dari seluruh
peserta. Pasca KAA Bandung Perdana Menteri Tiongkok
Zhou Enlai mengadakan kunjungan resmi di Indonesia.

* Pada 30 September 1956, Presiden Indonesia Soekarno

mengunjungi Tiongkok.
* Pada 1 April 1961, Tiongkok dan Indonesia
menandatangani perjanjian persahabatan dan
persetujuan kerja sama kebudayaan bilateral.
* Pada 30 Oktober 1967, kedua negara membekukan
hubungan diplomatik.
* Pada Juli 1985, Tiongkok dan Indonesia menandatangani
" Memorandum Saling Pengertian ( MoU ) ", untuk
membuka kembali perdagangan langsung kedua negara
yang terputus.
* Pada Juli 1990, Tiongkok dan Indonesia mengeluarkan
komunike bersama tentang pemulihan hubungan
diplomatik selama kunjungan Menteri Luar Negeri
Indonesia Ali Alatas di Tiongkok. Kedua negara sepakat
memulihkan secara resmi hubungan diplomatik mulai 8
Agustus 1990.

* Dan salah satu yang terbaru yakni di samping


ACFTA yakni :

02 Oktober 2013, Persetujuan antara


Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah
Republik Rakyat Tiongkok mengenai Kerjama
Eksplorasi dan Pemanfaatan Ruang Angkasa
untuk Maksud Damai.

Strenght : akselerasi bagi


perkembangan teknologi keantariksaan
bagi indonesia, penguatan kekuasaan
politik terhadap kedua negara,
Indonesia dapat menjga hubungan
antara negara maju dominan yakni CINA
dan AMERIKA.

Weakness : Hal ini juga dapat


mengakibatkan negara-negara Asia
diinterfensi oleh kepentingan China.
Bagi Indonesia kelemahan dari
kerjasama dengan China dalam hal ini
adalah Indonesia akan mengalami
ketergantungan dengan China.

Oportunity : Hubungan Indonesia


Threat : ketergantungan Indonesia
dengan China berdampak pada ekonomi terhadap cina jika tidak diimbangi
juga, dengan meningkatnya intensitas
dengan keunggulan Indonesia lainnya
kerjasama dianta kedua Negara, hal ini
sangat membantu peningkatan ekonomi
kedua Negara

Anda mungkin juga menyukai