Anda di halaman 1dari 5

Rindu Baitullah

Pengarang: Alma Tania A


Cerita ini sekitar 1 Tahun yang lalu tepat nya tanggal 05 Februari 2014,
Aku dan Ibu ku pergi ke Mekkah Arab Saudi. Dimana pengalaman yang tak
bisa terlupakan seumur hidup ku, dan masih terbayang jelas kejadian
peristiwa yang mengharukan, menyenangkan, dan terkesan dalam hidup ku.
Di suatu hari tepat nya hari Senin. Hari yang sangat aku tunggutunggu, dan aku nantikan. Ibu ku membangunkan ku jam 03.30. sebenarkan
tidur ku semalam tak pulas jadi aku sangat cepat di bangunkan oleh Ibu ku.
Dengan riangnya aku segera bangun dari tempat tidur ku, dan keluar kamar
yang dimana Ibu ku sedang berada di depan kamar ku dengan muka yang
sangat begitu cantik memakai baju berwarna putih. Ibu ku pun langsung
memeluk ku sambil berkata kita akan pergi ketempat yang jauh dan tempat
dimana pengalamanmu bertambah. Berdoa lah semoga kita sehat dan diberi
kelancaran. Sekarang kamu mandi kita akan berangkat jam 05.15 Dengan
perlahan melepaskan pelukan nya pada ku dan meneteskan air mata.
Aku pun selesai mandi dan langsung memakai baju yang di beri oleh
travel. Setelah itu aku melalukan solat berjamaah bersama keluarga besarku.
Disana kita bersalam-salaman berpamitan, dan tak lupa meluapkan rasa
haru dan sedih.
Aku dan ibuku diantarkan oleh keluarga ketempat berkumpulnya
jamaah umroh untuk pergi ke Bandara yang ada di Jakarta. Diperjalanan hati
ku tak kuat merasakan bahagia akan pergi dimana akan bertemu ribuan
orang dari luar Negara, tak sabar solat bersama ribuan orang di hadapan
kabah. tak terasa kita sampai di tempat pertama, kita pun segera turun dan
langsung bercengkrama dengan orang yang sama akan pergi umroh
bersama.
Tiba-tiba ada yang memberikan penggumuman jika anggota umroh
segera naik ke dalam bus yang sudah di sediakan. Sebelum kita naik ke
dalam bus aku dan ibu ku bersalaman bersama keluarga untuk kedua kali
nya, dan air mata pun tak bisa di tahan kami semua meneteskan air mata.
Berpamitan selesai kami segera masuk ke bus karena bus akan berangkat
sebentar lagi. Kami jamaah umroh langsung berdoa untuk keselamatan pergi
ke sana oleh pemandu. Bus pun jalan Aku dan Ibu ku melambaikan tangan
sambil meneteskan air mata.
Selama perjalanan kami berdzikir dan berdzikir. Alhamdulillah saat itu
jalanan sangat lancar hanya memerlukan waktu 1 jam 30 menit untuk
sampai di Bandara.

Akhirnya kami semua sampai di tempat tujuan, pemandu segera


memerintahkan kita untuk solat duha terlebih dahulu setelah itu sarapan.
Kami sarapan di sebuah restoran yang ada di bandara. Setelah sarapan kami
segara berkumpul untuk melakukan bording pass. sekitar 2 jam kami
menunggu tiba lah kita untuk masuk ke dalam pesawat yang akan
mengantarkan kita ke Dubai.
Sekitar 8 jam kita berada di dalam pesawat, Aku dan Ibuku duduk
bersampingan sambil menyeritakan bagaimana bisa kita sudah sampai di

sana. Sambil melihat awan yang begitu indah dari jendela pesawat. Hati
yang makin menggebu-gebu ingin segera sampai di sana.
8 jam pun kita lewati. Sang pramugari pun memerintahkan kita untuk
memakai sabuk pengaman karena kita akan lepas landas. Sambil memasang
sabuk pengamaan terlihat jelas dari jendela kota Dubai yang sangat begitu
indah. Terlihat laut dan gedung-gedung sangat tinggi. Hati pun tak sabar
untuk melangkahkan kaki di Negara emas itu.

Pesawat pun akhirnya berhenti, ucap syukur dari mulut ku karna kita
telah selamat dalam perjalanan pertama kita. Setelah pesawat berhenti kami
segera mengambil barang-barang kami dan turun dari pesawat itu. Dengan
senyum indah nya pramugari itu mengucapkan happy nice day,thanks you.
Sambil melambaikan tangan nya kepada ku.
Turun lah ku pada tangga, dan tak henti-henti nya bibir ini
mengucapkan rasa syukur dan haru melihat begitu indah nya Negara yang
sering aku lihat di televise sekarang aku injak tanah nya dan kurasakan
hembusan angin yang sedikit panas. Aku dan Ibuku selalu berpegangan
tangan kemana pun karena kita agak sedikit takut untuk berpisah.
Jam 02.17am waktu Dubai kita sampai di sana waktu nya istirahat.
Kami semua rombongan segera menuju hotel yang tak jauh dari Bandara nya
sendiri. Setelah 15 menit kita dalam perjalanan menuju hotel yang memakai
bus yang sudah di sediakan travel . akhirnya kita sampai di sana hotel dan
pemandu pun segera memberikan kunci hotel, dan Aku dan Ibuku
mendapatkan kamar hotel yang nomer nya 234. Setelah sampai di dalam
kamar hotel kami pun segera menganti baju dan tidur sebentar karena
setelah solat subuh kita akan sarapan terlebih dahulu dan pergi melihat-lihat
kota Dubai.
Setelah mandi dan solat subuh Aku dan Ibuku segera menuju lantai
dasar untuk sarapan terlebih dahulu. Sangat asing dan tidak terbiasa dengan
ku makanan Dubai ini, menurutku ini tidak enak dan agak aneh. Karena aku
tidak suka dengan makanan ini, aku pun hanya minum susu dan roti yang
berselaikan rasa coklat, sedangkan di sana ada jenis makanan yang sangat
enak dan aneh menurut ku. Setelah sarapan kita langsung menuju bus yang
sudah tersedia,
Pertama-tama kita pergi ke pasar rempah-rempah dan emas. Selama
perjalanan tak ku lihat satu pun orang yang memakai sepedah motor, dan
tak ku lihat kemacetan yang ada pada bahu jalan. Yang kulihat hanya mobilmobil yang mewah-mewah dan tanaman-tanaman di pinggir jalan yang
indah dan berwarna, dan tak ketinggalan gedung-gedung yang sangat tinggi.
Sepanjang perjalanan sang Pemandu menceritakan tentang kota Dubai. Yang
sedikit tercengah dalam pembicaraan sang Pemandu adalah katanya orang
Dubai selalu mengganti bunga yang ada di pinggir jalan 3 minggu sekali,
sedangkan bunga itu sangat banyak.
Sekitar setengah jam kita pun sampai di pasar itu, menurut ku tak
terlihat seperti pasar, karena seperti yang ditau pasar di Indonesia sangat
banyak sampah dan orang orang yang ramai. Tapi disini terbalik, sangat
bersih dan orang-orang nya pun sangat tertib dan ramah. Aku dan Ibuku
hanya melihat-lihat saja karena memang taka da yang ingin kita beli disana.
Disana ku lihat nya ada banyak rempah rempah yang sangat komplit dan
emas emas yang sangat besar dan mewah.
Sekitar 1 jam kita melihat lihat pasar itu akhirya kita harus pergi lagi
ke tempat yang terkenal disana yang sering di sebut burj khalifa atau
menara tertinggi di dunia. Tak jauh dari tempat sebelumnya. Kita langsung di

saji kan oleh menara-menara dan air terjun yang sangat indah di sana, dan
tak lupa kita berfoto-foto di sana mengabadikan nya untuk di kenang. Selain
itu di belakang gedung ini terdapat pantai yang sangat indah. Kita langsung
pulang ke hotel untuk beristirahat, Karena perjalanan kita belum usai.
Ke esokan nya kita akan pergi ke Madinah, kota dimana Nabi
Muhammad SAW di kubur disana. Sekitar jam 12setelah solat dzuhur kita
naik ke dalam pesawat untuk pergi ke Madinah. Sekitar 2jam kami di dalam
pesawat, seperti sebelumnya saya melihat ke luar jendela dan melihat
meandangan yang gersang dan taka da rumah satu pun, pikir ku mengapa
begini kota nya tak ada yang ramai sama sekali, tak ada rumah satu pun
yang terlihat ucapku dalam hati. Ternyata kata Ibu ku untuk melihat ke
ramaian yang ku bayangkan, kita harus naik kendaraan bus sekitar setengah
jam lagi. Setelah kita turun dari pesawat, kita langsung mengangkat barangbarang kita dan melakukan pemeriksaan sebelumnya. Sekitar setengah jam
kita melakukan pemeriksaan akhirnya kita naik bus untuk pergi ke hotel atau
kota Madinah.

Di dalam bus aku melihat rumah yang sama sekali tak memiliki kaca
sama sekali. Dan tiba-tiba Ibu ku memanggilku dan memperintahkan ku
untuk melihat kea rah depanku nak lihat lah di depan, itu Mesjid An-Nabawi.
Indah sekali. Ucapnya dengan kagum. Begitu aku melihat nya, memang
bener apa kata orang orang, masjid nya begitu indah dan mewah. Banyak
emas-emas sampai pintu nya saja emas. Tak sabar hati ku untuk pergi dan
solat disana. Tetapi, kata sang pemandu kita tidak boleh ke sana dulu kita
harus ke hotel, membereskan baju dan membersihkan diri. Kami pun diantar
ke hotel untuk beristirahat di sana selam4 hari, dan Alhamdulillah hotel nya
sangat dekat dengan Mesjid An-Nabawi.
Sesampainya di kamar hotel Ibuku bergegas untuk membereskan isi
koperku yang agak berantakan setelah pulang dari Dubai. Sementara Ibu ku
membereskan isi koper, aku melihat-lihat dari jendela kegiatan yang ada di
bawah, kebetulan kamar ku di lantai 4 jadi kita bisa melihat siapapun orang
yang ada di bawah sana. Bermacam-macam orang ku lihat, ada yang sedang
membeli pakaian, ada yang sedang makan di pinggir jalan, ada yang sedang
tawar menawar bersama penjual. Aku yang sedang asik-asik melihat orang
dari atas sana tiba-tiba Ibuku memanggil ku untuk segara mandi karena
bentar lagi kita akan ke Mesjid untuk melaksanakan solat magrib berjamaah,
aku pun langsung bergegas mangambil anduk dan membersihkan diri ku.
Setelah selesai mandi, aku langsung diajak Ibu ku untuk pergi kebawah
karna 1 jam lagi adzan magrib akan berkumandang. Setelah turun dari lift
dan keluar dari bangunan hotel, aku melihat begitu banyak orang yang
badan nya lebih besar dariku. Sepanjang jalan aku melihat berbagai
pedagang, ada yang mencual baju, makanan, jam tangan, sampai emas pun
ada. Tak sadar ternyata aku sudah ada di depan pagar Masjid Nabawi,
subhanaallah di halaman nya saja terdapat seperti payung yang sangat
besar yang bisa berbuka sendiri dan agar kita tak kena panas. Halaman nya
terbuat dari keramik marmer, dan pintu nya terbuat dari emas, bahkan
lampu-lampu nya terbuat dari emas. Aku pun segera masuk ke dalam
masjid, sebelum nya ada seorang penjaga yang akan memeriksa isi tas kita.
Setelah itu ibuku langsung mencari tempat untuk kita solat di sana, dan
Alhamdulillah kita mendapatkan staf untuk solat.
Sambil menunggu adzan berkumandang, Aku dan Ibuku melakukan
solat sunnah. Berbagai solat sunnah kita lakukan. Akhirnya adzan pun
berkumandang, subhanallah sangat merdu suara adzan itu, aku pun sampai

meneteskan air mata karena aku yang umur 14 tahun bisa mendengar
langsung dan solat di masjid dimana orang-orang islam sangat ingin pergi ke
sana. Aku sangat bersyukur dapat pergi ke sana, dan merasakan nya. Aku
pun langsung melakukan solat berjamaah disana, aku sangat hikmah
melakukan solat magrib itu.
Setelah solat berakhir, aku masih di sana bersama Ibuku, karena solat
isya tak lama lagi akan di mulai, sambil menunggu adzan isya, aku
memperbanyak berdoa, berdzikir dan membaca Al-quran. Setelah solat isya
sudah selesai aku dan ibu ku langsung pergi ke hotel untuk makan malam.
Keesokan hari nya aku pergi ke masjid untuk melakukan solat subuh.
Setelah solat subuh aku dan ibu ku melihat-lihat kota madinah.
Denganberjalan kaki kita melihat-lihat. Dan memutari masjid Nabawi. Sekitar
jam 9 aku dan ibu ku pulang ke hotel karena aku kan pergi ke makam Nabi
Muhammad SAW bersama rombongan. Kita berkumpul di lobby hotel untuk
mendengarkan sang pemandu menjelaskan bagaimana yang harus kita
lakukan disana. Setelah di jelaskan, kami semua rombongan berangkat
menuju makam Nabi Muhammad SAW yang tepat berada di pinggir masjid
Nabawi.
Setelah berjalan menuju makan beliau, kami pun semua antri untuk
dapat masuk ke dalam makam beliau. Sambil terus bertawasul, akhirnya
kami masuk ke dalam makam beliau, meskipun tidak masuk dan melihat
langsung ke dalam nya, karena yang bisa masuk ke dalam nya hari seorang
lelaki saja. Maka seorang perempuan hanya terdiam di pinggir makan beliau
dan solat disana,subhanallah begitu indah dengan dinding yang berwarna
hijau, karpet yang berwarna hijau, dan lampu lampu yang terbuat dari
emas. Aku sangat terpesona dan bersyukur bisa pergi kesana, bersama
Ibuku.

Setelah itu, aku melakukan solat Jumat bersama jamaah disana, aku
sedikit bingung karena wanita bisa melakukan solat Jumat. Tapi aku hanya
mengikuti saja, seperti orang lain. Stelah itu ada sedikit ceramah yang di
sampaikan Imam itu, dan aku sedikit bingung karena tidak mengerti bahasa
mereka. Aku hanya menganguk saja. Hehe.
Selama 4 hari aku melakukan solat wajib dan pulang kehotel.
Sebenernya sedikit rindu Indonesia, rindu rumah dan keluarga disana. Tapi
aku ingat ini tak akan terjadi setahun sekali dalam hidupku. Aku tak tau lagi
akan pergi kapan lagi kesini. Jadi aku manfaat kan itu dengan sebaik
mungkin. Karena Allah sudah menunjuk kusebagai tamu beliau.
Dan puncak nya pun datang besok aku akan pergi ke Mekkah dimana
ribuan orang islam berkumpul disana. Pagi-pagi aku sudah melakukan solat
subuh, dan aku sudah melakukan persiapan terlebih dahulu. Membersihkan
badan pun sudah, kata pemandu kita tak boleh memakai minyak wangi atau
apapunyang berbau wangi-wangian. Kita tak boleh ngomong yang tak baik,
dan tak boleh mematikan binatang meskipun itu semut sekali pun.
Akhirnya kita berada di bus untuk pergi ke masjid untuk mengambil
mikrat umroh dan solat umroh disana. Setelah itu kita pun langsung ke
perjalanan ke kota Mekkah, sekitar 5jam kita di perjalanan selalu
mengucapkan labaik allahuma labaik labaikala sarikala kalabaik indalamna
manimatala walakal mluk lasarikala sepanjang perjalanan kita
mengucapkan itu ada yang dengan lantang nya, adapun yang yang
mengucapkan nya dalam hati atau pun pelan-pelan. Dan hari pun sudah
malam tetapi aku belum melihat tanda tanda apapun. Tiba-tiba dari
kejauhan terlihat ucapan selamat datang yang di lambangi oleh pedang dan

Al-quran, ternyata itu lambang kota Mekkah. Dalam hati ku berkata berarti
kita sebentar lagi sampai dan benar saja, aku melihat seperti tower jam-jam
yang terlihat dengan cahaya nya yang berwarna hijau. Hati ku pun tak sabar
ingin segera sampai disana.
Dan skitar 15 menit akhirnya kita sampai di Masjidil Haram. Tetapi kata
pemandu kita tak boleh langsung melakukan umroh dulu, tapi kita harus ke
kamar hotel dulu menyimpan barang-barang kita, danmengambilhudu
kembali setelah itu kita melakukan tawaf. Aku dan semua rombongan pun
langsung menuju kamar hotel yang sudah tersedia, setlah itu kita berkumpul
di lobby hotel untuk membicarakan bagaimana saja tahap-tahap untuk
melakukan umroh itu. Setelah jelas di jelaskan oleh pemandu, kita pun
segera menuju masjid yang tak jauh dari hotel kami.
Setelah masuk kami pun terpaku oleh keindahan Mesjidil Haram,
bangunan nya yang megah, dan banyak sekali orang. Kami pun masuk dan
setelah beberapa langkah sujud syukur pun ku lakukan saat melihat megah
nya Kabah, aku pun langsung menangis saat itu kerena sangat bersyukur
sekali.
Setelah itu aku menghapur air mata ku dan langsung melakukan
tawaf , setelah itu aku meminum air zam-zam yang sangat segar. Dan
setelah itu aku langsung menuju bukit Safa dan Marwah untuk berjalan-jalan
kecil selama 8 kali puteran. Sangat melelah kan sebenernya tapi ini terbayar
karena melihat pemandangan yang belumpernah aku liat sebelum nya yang
begitu indah. Setelah itu kami pun memotong rambut dan selesai. Setlah itu
aku pun langsung ke hotel karena hari sudah menunjukan tengah malam.
Setelah beristirahat di hotel dan mebersihkan diri lagi Aku dan Ibuku
pun langsung ke masjid untuk melakukan solat tahajud, setelah solat tahajud
kami pun diam sejenak untuk menunggu adzan subuh, adzan subuh pertama
pun berkumandang. Kita pun terus berdoa dan berdzikir sebanyak banyak
nya. Setelah itu adzan pun datang dan kami pun langsung melakukan solat
subuh berjamaah. Sesudah itu kami langsung menuju hotel untuk sarapan.
Dan setelah itu kami pun pergi lagi ke masjid untuk melakukan tawaf dan
solat duha.
Setelah itu kami pun pergi lagi ke hotel untuk tidur sejenak, sambil
menunggu adzan dzuhur. Setelah itu kami pun ke masjid dan sesudah solat
kami pun begitu banyak orang yang di angkut karena banyak nya orang
yang meninggal dunia, sekitar 4 orang yang selalu di angkat setelah solat
wajib selalu ada orang yang meninggal. Aku dan Ibuku selalu mendoakan
bila orang yang meninggal itu mendapatkan tempat yang baik disisi Allah.
Sekitar 4 hari kami disana saat nya untuk pulang ke Indonesia, hati
begitu rindu ke Indonesia. Kami pun naik bus untuk menuju bandara tetapi
sebelum nya kami mampir dahulu ke Jeddah, tepatnya kemesjid terapung.
Disana kami solat subuh dan setelah solat subuh kami sarapan sebentar dan
berfoto-foto disana.
Sampailah kita di bandara dan kita langsung melakukan pemeriksaan
terlebih dahulu dan setelah setengah jam kami pun langsung naik
kepesawat. Dan sekitar 8 jam kami di dalam pesawat, akhirnya kita sampai
dengan selamat di Indonesia. Kitapun langsung naik bus menuju Bandung.
Dan kami di sambut haru oleh keluarga.
Tamat..
Itu pengalaman yang tak bisa saya lupakan seumur hidupku

Anda mungkin juga menyukai