Oleh:
Putri Permatasari
2004730054
Pembimbing:
Dr. Suryono Wibowo, SpA
ABSTRAK
Latar Belakang
Prevalensi anemia defisiensi besi (ADB) masih tinggi di Indonesia. Prinsip tata
laksana anemia adalah mencari penyebab, mengatasinya, memberikan terapi besi
dan pencegahan. Beberapa zat berinteraksi baik dengan besi. Interaksi antara
besi dan seng dan besi dengan vitamin A telah terbukti pengaruhnya terhadap
anemia.
Tujuan
Untuk mengetahui apakah pemberian besi + seng + vitamin A pada ADB lebih
efektif meningkatkan kadar Hb dan retikulosit dibandingkan besi saja.
Metode
Menggunakan pretest and posttest control group design secara tersamar tunggal
pada anak usia 5-11 tahun dengan ADB di beberapa panti asuhan di Manado dari
Desember 2006-Maret 2007. Dibagi atas dua kelompok Kelompok I mendapat besi
+ vitamin A + seng dan kelompok II mendapat besi dan plasebo.
Hasil
Perbandingan kadar Hb setelah terapi antar ke-2 kelompok didapatkan perbedaan
bermakna (p<0,01), namun tidak pada kadar retikulosit (p>0,05).
Kesimpulan
Pemberian besi + vitamin A + seng efektif meningkatkan kadar Hb dibandingkan
besi saja.
LATAR BELAKANG
Anemia defisiensi besi lebih sering ditemukan di negara
yang sedang berkembang
Disebabkan oleh kemampuan ekonomi yang terbatas,
konsumsi protein hewani yang rendah, serta makanan
pokoknya berupa padi2an/biji2an (tumbuhan) yang rendah
kandungan besinya dan kaya akan asam fitat dan serat yang
dapat menghambat penyerapan besi
Di Indonesia prevalensi anemia defisiensi besi masih sangat
tinggi terutama pada wanita hamil, anak balita, usia sekolah,
dan pekerja berpenghasilan rendah
METODE
Pretest and posttest control group design secara tersamar
tunggal
Di beberapa panti asuhan di Manado
Desember 2006-Maret 2007
Anak usia 5-11 tahun dengan ADB yang memenuhi kriteria
penelitian
Kriteria eksklusi:
- ADB berat
- penyakit kronis
- gizi buruk
- obesitas
- telah mendapat terapi dengan salah satu preparat tersebut
- perdarahan gastrointestinal
- sedang menderita sakit
4 orang keluar
Benzidin test (+)
4 orang dikeluarkan
2 orang
Tidak ada saat
pemeriksaan akhir
1 orang
Tidak minum
obat teratur
1 orang
keluar dari panti
52 orang
masuk kriteria
Kel. I
26 orang
Kel. II
26 orang
Pemberian suplemen
Awal
Akhir
Median
- 4,478
< 0,001
10.000
13.550
Kelompok
Besi
Besi + Vit A + Seng
Median
- 6,361
< 0,001
1,70
3,55
Pemberian suplemen
Awal
Akhir
Median
- 5,099
< 0,001
0,950
1,050
Kelompok
Besi
Besi + Vit A + Seng
Median
0,00
> 0,05
0,10
0,10
KESIMPULAN
Kadar hemoglobin dan retikulosit meningkat sangat
bermakna setelah mendapat terapi besi ditambah vitamin A
dan seng
Terdapat peningkatan kadar hemoglobin yang bermakna
pada kelompok besi + vitamin A + seng dibandingkan dengan
kelompok besi
Tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada peningkatan
kadar retikulosit antara kedua kelompok
TERIMA KASIH