kalsium
karbonat/perlit
dalam
menunjukkan
bahwa
pasta
gigi
kalsium
karbonat/perlit
(seperti tin, besi). Faktor lain, seperti teknik oral hygiene yang buruk dan
kemampuan pasta gigi untuk mengontrol stain dengan menghilangkan
dan/atau mencegah juga mempengaruhi akumulasi stain alami.
Pasta gigi pemutih terbaru telah dikembangkan dengan kandungan kalsium
karbonat, perlit, dan mikrogranula silika sebagai sistem abrasifnya. Perlit
adalah zat kimia amorfous inert yang bercampur dengan kaca silika
vulkanik asli. Perlit secara natural mengandung 2-6% kombinasi air dan
membentuk suatu struktur mirip busa bila dengan cepat dipanaskan hingga
suhu 870oC. Struktur ini akan digiling untuk menghasilkan partikel halus
yang mirip seperti plat gepeng. Perlit secara rutin digunakan sebagai bahan
abrasif pada produk profilaksis kedokteran gigi yang dianggap memiliki
sifat penghilang stain dan pengkilap yang baik bila dikombinasikan dengan
sifat abrasif yang relatif rendah. Telah dibuktikan juga bahwa bahan ini
dapat meningkatkan penghilangan stain alami bila diformulasikan dengan
pasta gigi silika. Mikrogranula silika merupakan aglomerasi dari partikel
kecil silika yang hancur saat menyikat.
Objektif dari penelitian ini adalah untuk mengukur penurunan stain atau
sifat pemutih dari pasta gigi baru yang mengandung kalsium karbonat/perlit
dalam dua minggu dibandingkan dengan pasta gigi silika.
4. Kemampuan untuk Menghilangkan Stain Ekstrinsik oleh Pasta Gigi
yang Mengandung Ekstrak Pepaya dan Bromelain
Untuk mengevaluasi kemampuan menghilangkan stain dari pasta gigi yang
mengandung pepaya dan ekstrak bromelain (Glodent) dibandingkan dengan
pasta gigi kontrol (Colgate). Studi klinis ini dilakukan acak, kontrol positif,
double blind. Subjek secara acak dibagi menjadi satu dari dua kelompok
studi. Fotografi sebelum dan sesudah perawatan dari 4 gigi anterior dicatat
dibawah kondisi yang distandarisasi dan dianalisa nilai cahaya dan kilaunya
menggunakan Adobe Photoshop. Perbedaan antara nilai rata-rata kilau
sebelum perawatan dari pengujian dan kelompok kontrol tidak signifikan
secara statistik. Pada kedua pengujian dan kelompok kontrol, kilau setelah
perawatan secara signifikan lebih tinggi dari kilau sebelum perawatan
(P<0.001 dan P=0.003). Nilai rata-rata kilau setelah perawatan untuk
kelompok uji ditemukan secara signifikan lebih tinggi daripada kelompok