Anda di halaman 1dari 18

AUDITING

PENGERTIAN
JENIS JENIS AUDIT
PENGERTIAN PEER REVIEW
STANDAR`PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK
KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA
LAPORAN AKUNTAN
PENGERTIAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN

MEMAHAMI DAN MENGEVALUASI PENGENDALIAN INTERN


PENGERTIAN COMPLIANCE TEST
SUBSTANTIVE TEST
CARA PEMILIHAN SAMPLE
KERTAS KERJA PEMERIKSAAN
RENCANA PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN PERKIRAAN KAS DAN BANK
PIUTANG, SURAT BERHARGA, PERSEDIAAN, BIAYA DIBAYAR DIMUKA, AKTIVA TETAP

AUDITING SUKRISNO AGUS EDISI KETIGA PENERBIT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA

DEFINISI AUDITING
KONRATH: Suatu proses sistematis untuk secara objektif mendapatkan
dan mengevaluasi bukti mengenai asersi tentang kegiatan-kegiatan dan
kejadian-kejadian ekonomi untuk menyakinkan tingkat keterkaitan
antara asersi tersebut dan kriteria yang telah ditetapkan dan
mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
Menurut Alvin A.Arens, Marks.Beaslev(2003:11)
Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about information to
determine and report on the degree of correspondence between the information
and established criteria. Auditing should be done by a competent, independent
person.

AKUNTAN SELALU BERPEGANGAN KEPADA SPAP DAN KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA
AUDITING YANG DIBAHAS DALAM SESION KULIAH INI ADALAH AUDITING (PEMERIKSAAN
AKUNTAN) OLEH AKUNTAN PUBLIK
AUDITING MEMBERIKAN NILAI TAMBAH BAGI LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN, KARENA
AKUNTAN PUBLIK SEBAGAI PIHAK YANG AHLI DAN INDEPENDEN PADA AKHIR
PEMERIKSAANNYA AKAN MEMBERIKAN PENDAPAT MENGENAI KEWAJARAN POSISI
KEUANGAN, HASIL USAHA, PERUBAHAN EKUITAS DAN LAPORAN ARUS KAS
AUDITING MERUPAKAN SUATU BENTUK ATESTASI, ATESTASI PENGERTIAN UMUM MERUPAKAN
SUATU KOMUNIKASI DARI SEORANG EXPERT MENGENAI KESIMPULAN TENTANG REALIBITAS
DARI PERNYATAAN SESEORANG.

Sukrisno Agus, Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan


secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, terhadap
laporan keuangan yangh telah disusun oleh manjemen, beserta
catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan
tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran
laporan keuangan tersebut.
Ada beberapa hal yang perlu dibahas:
Pertama, yg diperiksa adalah laporan keuangan yang telah disusun
oleh manajemen beserta catatan2 pembukuan dan bukti-bukti
pendukunganya.
Laporan keuangan yang diperiksa tsb.terdiri dari Neraca, Laporan
Rugi Laba, laporan Perubahan Modal dan Laporan Arus Kas.
Catatan pembukuan ygdiperiksa terdiri dari buku harian (buku
kas/bank, buku penjualan, buku pembelian, buku serba serbi), buku
bessar, sub buku besar (Piutang, Utang, Aktiva tetap, kartu
persediaan, dll).
Bukti pendukung yg diperiksa atl: bukti penerimaan, bukti
pengeluaran, faktur penjualan, jurnal voucher, dll

Dokumen lain yg perlu diperiksa atl: notulen rapat direksi dan


pemegang saham, akte pendirian, kontrak, perjanjian kredit, dll.
Neraca (Balance Sheet) adalah suatu laporan yg menggambarkan
posisi keuangan suatu perusahaan (berapa harta, utang, dan ekuitas)
untuk suatu periode tertentu.
Laporan Laba Rugi (Profit and Loss Statement) adalah suatu laporang
yang menggambarkan hasil usaha suatu perusahaan (berapa
pendapatan, beban, dan rugi atau laba) untuk suatu periode tertentu.
Laporan Perubahan Modal (Change in Equity) adalah suatu laporan yg
menggambarkan perubahan ekuitas (berapa retained awal, laba rugi,
pembagian deviden, dan retained akhir) untuk suatu periode tertentu.
Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) adalah suatu laporan
menggambarkan arus kas (arus kas masuk, arus kas keluar, atau
setara dengan kas) selama suatu periode tertentu dan diklasifikasikan
menurut aktifitas operasi, investasi, dan pembelanjaan.

Yang perlu diperhatikan adalah bahwa laporan keuangan disusun


oleh manjemen dan manajemen bertanggung jawab atas kewajaran
laporan keuangan tersebut.
Akuntan publik bertugas utk memeriksa laporan keuangan dan
bertanggung jawab atas opini (pendapat) yang diberikannya atas
kewajaran laporan keuangan tsb.

Kedua, pemeriksaan dilakukan secara kritis dan sistematis


Dalam melakukan pemeriksaan akuntan publik berpedoman pada
standar profesional akuntan publik (di USA: Generally accepted
auditing standard), mentaati kode etik IAI dan aturan etika IAI
kompartmen akuntan publik serta mematuhi standar pengendalian
mutu.
Agar pemeriksaan dilakukan secara sistematis, akuntan publik harus
merencanakannya sebelum proses pemeriksaan dimulai, dengan
membuat apa yang disebut Audit Plan (rencana pemeriksaan).
Dalam audit plan dicantumkan antara lain:
Kapan pemeriksaan dimulai
Berapa lama jangka waktu pemeriksaan
Kapan laporan harus selesai
Berapa orang audit staf ditugaskan
Masalah2 yg diperkirakan akan dihadapi
Masalah akuntansi
Perpajakan
Menetapkan batas materialitas
Memperhitungkan resiko audit
Dll

Agar pemeriksaan dilakukan secara kritis, maka pemeriksaan harus


dipimpin oleh seorang yg mempunyai gelar akuntan (registered
accountant) dan mempunyai izin praktek dari Menteri Keuangan.
Pelaksana pemeriksaan haruslah seseorang yg berpendidikan,
berpengalaman, dan ahli dibidang akuntansi, perpajakan, sistem
akuntansi dan pemeriksaan akuntan.
Kalau pemeriksa tidak mempunyai keahlian, tdk mungkin
pemeriksaan dilakukan secara kritis dalam arti cermat, hati2, dan
waspada terhadap kemungkinan2 terjadinya penyimpangan atau
kesalahan.
Ketiga, pemeriksaan dilakukan oleh pihak independen, yaitu pihak
yg tdk mempunyai kepentingan tertentu diperusahaan tsb, (misalnya
sebagai direksi, pemegang saham, komisaris), atau mempunyai
hubungan khusus (misalnya keluarga dari pemegang saham,
keluarga direksi/komisaris).
Akuntan publik harus independen, bekerja objektif, tidak memihak
ke pihak manapun dan melaporkan apa adanya.

Keempat, tujuan dari pemeriksaan akuntan adalah untuk dapat


memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang
diperiksa.
Laporan keuangan yang wajar adalah yg disusun berdasarkan
prinsip akuntasi yg berlaku umum diindonesia, diterapkan konsisten
dan tidak mengandung kesalahan yg material (besar atau
significant).
Akuntan publik tdk dapat menyatakan bahwa laporan keuangan itu
benar, karena pemeriksaannya dilakukan secara sampling (test
basis) sehingga mungkin saja terdapat kesalahan dlm laporan
keuangan tetapi jumlahnya tdk material (kecil atau immaterial)
sehingga tdk mempengaruhi kewajaran laporan keuangan secara
keseluruhan.

PERBEDAAN ACCOUNTING DAN AUDITING


Transaksi yg
mempunyai
nilai uang
Bukti
pembukuan

Special
jurnal

General
Ledger

Total
Balanced

Accounting

AUDITING

Work sheet

Laporan
Keuangan

Anda mungkin juga menyukai