Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada proses sekuensial sederhana yang hanya memerlukan sedikit komponen
relay (kurang dari 10 buah), sistem kontrol relay tersebut tidak banyak menimbulkan
masalah, tetapi untuk proses yang lebih rumit dan memerlukan banyak sekali
komponen relay akan menyebabkan munculnya berbagai masalah, kerusakan
sebuah relay saja dapat menyebabkan proses berjalan tidak sesuai dengan yang
dikehendaki atau proses akan berhenti.
Kemajuan teknologi yang berkembang pesat dewasa ini, mengakibatkan
industri sebagai produsen atau penghasil barang menggunakan cara-cara otomatisasi
untuk meningkatkan jumlah hasil produksi yang banyak secara efektif dan efesien,
salah satu peralatan kontrol otomatis yang saat ini paling banyak di gunakan di
industri-industri adalah PLC (Programmable Logic Controller).
Dimana PLC mudah diprogram berulang-ulang dan dapat langsung
diaplikasikan, mudah dalam perawatan dan perbaikannya, lebih bisa diandalkan dalam
lingkungan pabrik, jauh lebih kecil dan efesien daripada rangkaian relay biasa, harga
lebih murah dari pada rangkaian konvensional dan harganya bersaing. PLC dapat
digunakan dalam suatu sistem yang kompleks dan cukup mudah dimengerti
PLC lebih banyak digunakan dan lebih cepat berkembang di dalam industri.
Kelebihannya yaitu kemudahan dalam pemrograman ulang dan tanpa melakukan
perubahan rangkaian fisiknya, PLC juga mudah digunakan atau user-friendly sehingga
mudah digunakan meskipun bagi seorang yang tidak memiliki keterampilan dalam
mengoperasikan komputer. PLC dapat melakukan manipulasi jaringan rangkaian
Logika yaitu dengan mendesain, memprogram, mengontrol dan mengoperasikan dalam
suatu sistem yang komplek. PLC cukup mudah dimengerti, sehingga banyak sekali
dipakai dalam industri seperti pabrik-pabrik manifaktur yang membutuhkan
penanganan atas sistem mesin- mesin pabrik yang kompleks.

1
Makalah open recruitment asisten PDSK

1.2. Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian dan fungsi dari PLC ?
2. Apakah kelebihan dan kekurangan menggunakan PLC ?
1.3. Manfaat dan Tujuan Makalah
1. Mengetahui pengertian dan fungsi PLC.
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan menggunakan PLC.

BAB II
PEMBAHASAN
2
Makalah open recruitment asisten PDSK

2.1. Pengertian PLC ( Programmable Logic Control )


Programmable Logic Controllers (PLC) adalah computer elektronik yang
mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe
dan tingkat kesulitan yang beraneka ragam
Definisi Programmable Logic Controller menurut Capiel (1982) adalah :
system elektronik yang beroperasi secara digital dan di desainuntuk pemakaian di
lingkungan industri, dimana system ini menggunakan memori yang dapat deprogram
untuk penyimpanan secara internal instruksi-instruksi yang mengimplemen tasikan
fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi
aritmatika untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul-modul I/O digital
maupun analog.
Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai berikut :
a. Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan
program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau
kegunaannya.
b. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan
logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan,
mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
c. Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses
sehingga menghasilkan output yang diinginkan.
PLC ini dirancang untuk menggantikan suatu rangkaian relay sequensial dalam
suatu system kontrol. Selain dapat diprogram, alat ini juga dapat dikendalikan, dan
dioperasikan oleh orang yang tidak memiliki pengetahuan di bidang pengoperasian
computer secara khusus.PLC ini memiliki bahasa pemrograman yang mudah
dipahami dan dapat dioperasikan bila program yang telah dibuat dengan
menggunakan software yang sesuai dengan jenis PLC yang digunakan sudah
dimasukkan.
2.2. Fungsi PLC

Fungsi dan kegunaan PLC sangat luas. Dalam prakteknya PLC dapat dibagi
secara umum dan secara khusus.
Secara umum fungsi PLC adalah sebagai berikut:
1 . Sekuensial Control
3
Makalah open recruitment asisten PDSK

PLC memproses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk keperluan
pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini PLC menjaga agar semua step
atau langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang tepat.
2. Monitoring Plant
PLC secara terus menerus memonitor status suatu sistem (misalnya temperatur,
tekanan, tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan
dengan proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau menampilkan
pesan tersebut pada operator.
Sedangkan fungsi PLC secara khusus adalah dapat memberikan input ke CNC
(Computerized Numerical Control). Beberapa PLC dapat memberikan input ke CNC
untuk kepentingan pemrosesan lebih lanjut. CNC bila dibandingkan dengan PLC
mempunyai ketelitian yang lebih tinggi dan lebih mahal harganya. CNC biasanya
dipakai untuk proses finishing, membentuk benda kerja, moulding dan sebagainya.
2.3. Prinsip Kerja PLC
Prinsip kerja PLC secara singkat dapat ditunjukkan seperti pada gambar
berikut :

Gambar1.1Diagram Blok Prinsip Kerja PLC

PLC dapat menerima data berupa sinyal analog dan digital dari komponen
input device. Sinyal dari sinyal input device dapat berupa saklar-saklar, tomboltombol tekan, peralatan pengindera dan peralatan sejenisnya. PLC juga dapat
menerima sinyal analog dari input device yang berupa potensiometer, putaran motor
dan peralatan sejenisnya. Sinyal analog ini oleh modul masukan dirubah menjadi
sinyal digital.
Central Processing Unit (CPU) mengolah sinyal digital yang masuk sesuai
dengan program yang telah dimasukkan.Selanjutnya CPU mengambil keputusan
keputusan yang berupa sinyal dengan logika High (1) dan Low (0). Sinyal keluaran
ini dapat langsung dihubungkan ke peralatan yang akan dikontrol atau dengan
4
Makalah open recruitment asisten PDSK

bantuan kontaktor untuk mengaktifkan peralatan yang akan dikontrol. Bagian PLC
pada prinsipnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), PM (Programming
Memory), PD (Programming Device), modul masukan keluaran dan unit catu daya.

Diagram Alir Prinsip Kerja PLC

2.4. Struktur PLC

5
Makalah open recruitment asisten PDSK

a.

CENTRAL PROCESSING UNIT (CPU)


CPU berfungsi untuk mengambil instruksi dari memory, mendekodekannya

dan kemudian mengeksekusi instruksi tersebut. Selama proses tersebut CPU akan
menghasilkan sinyal kendali, mengalihkan data kebagian masukan atau keluaran
dan sebaliknya, melakukan fungsi aritmatika dan logika juga mendeteksi sinyal
luar CPU.
b. PROGRAMMING MEMORY (PM)
PM adalah bagian yang berfungsi untuk menyimpan instruksi, program dan
data. Program pada PLC ini dapat dilakukan dengan cara mengetik pada papan
ketik (Keyboard) yang sesuai dengan masing-masing PLC. Papan ketik ini sering
juga disebut dengan Programming Device.
c. PROGRAMMING DEVICE (PD)
PD disebut juga Programming Device Terminal (PDT), adalah suatu perangkat
yang digunakan untuk mengedit, masukkan, memodifikasi dan memantau
program yang ada didalam memori PLC. Bagian bagian dari PDT adalah
monitor dan papan ketik (keyboard).
Dalam PLC ada tiga (3) jenis Programming Device yaitu :
6
Makalah open recruitment asisten PDSK

Special Purpose adalah perangkat Programming Device sejenis komputer yang

khusus digunakan untuk pemrograman PLC.


Keypad adalah peralatan sejenis dengan kalkulator yang khusus digunakan

untuk pemrograman PLC.


Personal Computer (PC) adalah perangkat Progamming Device yang
digunakan dalam pemrograman PLC dengan menggunakan komputer pribadi.

d. MODUL INPUT / OUTPUT

Modul masukan atau keluaran adalah suatu peralatan atau perangkat


elektronika yang berfungsi sebagai perantara atau penghubung (Interface) antara
CPU dengan peralatan masukan / keluaran luar.Modul ini terpasang secara tidak
permanen atau mudah untuk dilepas dan dipasang kembali ke dalam raknya.

7
Makalah open recruitment asisten PDSK

Dalam system PLC terdapat 4 komponen bagian utama, keempat komponen bagian
utama tersebut:
1. Central Processing Unit (CPU)
2. Monitor/programmer
3. Module I/O PLC
4. Power Supply
Didalam pemrograman PLC dikenal bermacam metode pemrograman, salah satunya
ladder diagram. Suatu Ladder diagram tersusun dari beberapa symbol inputan dan keluaran
yang memiliki alamat-alamat tertentu, symbol tersebut antara lain:

Normally open (NO), keadaan input-an (dapat berupa saklar, puss button, sensor,dll)
yang normalnya pada posisi OFF, dan akan ON bila relay telah ter-energies
-----| |-----

Normally open (NO)

Normally close (NC), keadaan input-an yang normalnya pada posisi ON, dan akan
OFF bila relay telah terenergies
-----|/|-----

Normally close(NC)

Output, keluaran dapat berupa relay, lampu, Buzzer, motor, pneumatic, dll
--------( )-|

output

Timer, pewaktu (delay) yang dapat diatur pada PLC memiliki teknologi solid state
sehingga mempunyai kecermatan dan kecepatan yang lebih baik dibandingkan dengan
relay konvensional
-----|-----------|
|TIM
|

Timer

|
|

|-----------|
|address
|

|-----------|
|value
|

|
|

|-----------|

Counter (pencacah), counter PLC dapat sebagai pencacah naik maupun pencacah
turun dimana tergantung pada nilai yang dimasukkan dalam fungsi counter tersebut.
Untuk pencacah naik (up-conter), pencacah dimulai dari 0 dan kemudian ditambah 1
pada masing-masing pulsa on dari masukan pencacah. Ketika nilai setting-nya telah
tercapai, maka keluaran akan ter-energize. Pengaktifan masukan reset akan
8

Makalah open recruitment asisten PDSK

mengakibatkan pencacah akan kembali ke nilai awal yaitu 0 dan juga akan mereset
keluaran pencacah. Pada pengoperasian pencacah turun (down-counter) dimulai dari
nilai setting-nya dan ketika telah mencapai nilai 0 maka akan mengaktifkan keluaran
pencacah
-----|-----------|
|CNT

Counter

|-----------|
-----|address
|

|-----------|
|Value
|

|
|

|-----------|

2.5. Metode-metode pemograman pada PLC


Metode yang umum diberikan sebagai pilihan antara lain berupa metode
pemrograman dengan diagram logika tangga (ladder logic diagram), mneumonic
(statement list), dan atau diagram fungsi blok (function block diagram). Adanya
pilihan metode tersebut dimaksudkan agar pengguna dapat dengan mudah membuat
program sesuai dengan keahlian maupun metode pemrograman yang disukai.
Dan Berdasarkan Standart Internasional IEC-61131-3, bahasa pemrograman PLC ada
5 macam.
a. Ladder Diagram
Salah satu metode pemrograman PLC yang sangat umum dipergunakan yaitu
pemrograman menggunakan ladder diagram (diagram tangga). Metode yang
praktis dan cukup mudah dimengerti. Diagram ini sendiri terdiri dari dua buah
garis

vertikal yang melambangkan daya.Komponen-komponen rangkaian

disambungkan

sebagai

garis-garis

horisontal

yang

merupakan

anak

tangga.Komponen-komponen yang dimaksud ditempatkan di antara kedua buah


garis vertical ada pun instruksi instruksi dasar dalam ladder diagram :
b. LOAD (LD) dan LOAD NOT (LD NOT)
9
Makalah open recruitment asisten PDSK

LOAD adalah sambungan langsung dari line dengan logika pensakelarannya


seperti sakelar NO, sedangkan LOAD NOT logika pensakelarannya seperti
sakelar NC.Instruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja pada sistem kendali hanya
membutuhkan satu kondisi logic saja untuk satu output. Simbol ladder
diagram dari LD dan LD NOT .
c. AND dan AND NOT
Jika memasukkan logika AND maka harus ada rangkaian yang berada di
depannya, karena penyambungannya seri. Logika pensaklaran AND seperti
sakelar NO dan AND NOT seperti saklar NC. Instruksi tersebut dibutuhkan jika
urutan kerja sistem kendali lebih dari satu kondisi logic yang terpenuhi semuanya
untuk memperoleh satu output. Simbol ladder diagram dari AND dan AND NOT.
d. OR dan OR NOT
OR dan OR NOT dimasukkan seperti saklar posisinya paralel dengan
rangkaian sebelumnya.instruksi tersebut dibutuhkan jika urutan kerja sistem
kendali membutuhkan salah satu saja dari beberapa kondisi logic terpasang paralel
untuk mengeluarkan satu output. Logika pensaklaran OR seperti saklar NO dan
logika pensaklaran NOT OR seperti saklar NC. Simbol ladder diagram dari OR
dan OR NOT .
e. Out Dan Out Not
Digunakan untuk mengeluarkan Output jika semua kondisi logika ladder
diagram sudah terpenuhi. . Logika pensaklaran OUT seperti sakelar NO dan
logika pensaklaran OUT NOT seperti sakelar NC. Simbol ladder diagram dari
OUT dan OUT NOT
f. Timer (TIM) Dan Counter (CNT)
- Timer
Timer berfungsi untuk mengaktifkan suatu keluaran dengan interval waktu yang
dapat diatur. Pengaturan waktu dilakukan melalui nilai setting (preset value).
Timer tersebut akan bekerja bila diberi input dan mendapat pulsa clock. Untuk
pulsa clock sudah disediakan oleh pembuat PLC.Besarnya nilai pulsa clock pada
setiap timer tergantung pada nomor timer yang digunakan. Saat input timer ON
maka timer mulai mencacah pulsa dari 0 sampai preset value. Bila sudah
mencapai preset value maka akan mengaktifkan Outputyang telah ditentukan.
- Counter
Fungsi counter adalah mencacah pulsa yang masuk. Sepintas cara kerja counter
dan timer mirip. Perbedaannya adalah timer mencacah pulsa internal sedangkan
counter mencacah pulsa dari luar.
10
Makalah open recruitment asisten PDSK

a. Jumlahnya bergantung dari masing-masing tipe PLC. Jika suatu nomor sudah
dipergunakan sebagai TIMER/COUNTER, maka nomor tersebut tidak boleh
lagi dipakai lagi sebagai TIMER/COUNTER yang lain.
b. Nilai TIMER/COUNTER bersifat menghitung mundur dari nilai awal yang
ditetapkan oleh program. Setelah hitungan tersebut mencapai angka nol, maka
kontak NO TIMER/COUNTER akan bekerja.
c. TIMER mempunyai batas hitungan antara 0000 sampai 9999 dalam bentuk
BCD (binary Code Decimal) dan dalam orde sampai 100 ms. Sedangkan
COUNTER mempunyai orde angka BCD dan mempunyai batas antara 0000
sampai dengan 9999.
TIMER
Keterangan :
N : Nomor T/C
SV : Set Value
g. Function Block Diagram / Function Plan

COUNTER
Keterangan :
CP : Pulsa
R : Reset

Function Block Diagram , bahasa pemrograman ini menitikberatkan pada


hubungan antara variabel input dan output berupa gambar blok - blok diagram.
Dimana dalam blok - blok tersebut terdapat fungsi - fungsi tertentu.
h. Structure Text
Structure Text (ST), termasuk high level language umumnya digunakan untuk
beberapa prosedur yang kompleks menggunakan bahasa yang baku untuk
menyatakan kondisi step yang berbeda. Bahasa yang digunakan mirip dengan
bahasa pemrograman pada Pascal.
i. Mnemonic / statement list
Instruction List (IL), low level

language yaitu

pemograman

yang

menggunakan statement variabel (huruf) sebagai inputnyadan sangat efektif


untuk aplikasi - aplikasi yang kecil dimana terdapat perintah - perintah yang sudah
baku. Bisa menyajikan banyak input dan output
j. Sequential Function Chart
Sequential Function Chart, bahasa pemrograman ini dibuat dengan sistem
chart yang mempresentasikan tiap step ke dalam hubungan - hubungan transisi. Di
dalam chart terdapat urutan langkah - langkah, transisi, dan percabangan.

2.6. Kelebihan PLC


Penggunaan PLC di dalam kehidupan sehari-hari dan dalam industri sudah menjadi
suatu kebutuhan, terutama untuk menggantikan sistem pengkabelan (wiring) yang masih
11
Makalah open recruitment asisten PDSK

dipergunakan pada sistem sebelumnya. Para pengguna mulai mengalihkan perhatian kepada
PLC karena banyak kelebihan maupun keuntujngan yang ditawarkan oleh sistem yang dapat
diprogram kembali ini. Adapun kelebihan maupun keuntungan tersebut antara lain:

Fleksibel

Dahulu, penggunaan perangkat sistem kendalimembutuhkan banyak sistem pengolahan untuk


masing-masing perangkat saja. Misalnya jika terdapat lima mesin maka dibutuhkan lima
pengendali. Hal tersebut kini teratasi dengan menggunakan PLC. Cukup menggunakan
sebuah PLC saja, banyak perangkat yang dapat dijalankan dengan programnya masingmasing. Sistem pengkabelan mulai dibenahi dan direduksi, semakin sedikit kabel yang
digunakan dan ringkat/ sederhana. Tak perlu banyak ruang untuk menempatkannya.

Harganya Lebih Murah

Jika kita melihat kembali kepada sisi fleksibilitasnya tentunya sudah menjadi jawaban,
dimana harga yang dikeluarkan jauh lebih sedikit (murah) jika dibandingkan dengan
menggunakan sistem sebelumnya. Ketika system lama (relay) masih banya menggunakan
pengkabelan yang memakan banyak biaya, PLC menawarkan pengkabelan yang sederhana.
Pengkabelan dapat dilakukan dengan jumlah yang banyak hanya dengan sebuah PLC, karena
PLC mencakup relay, timer, counter, sequencer, dan beberapa fungsi yang dapat disesuaikan
sesuai dengan kebutuhan.

Jumlah Kontak yang Banyak

Banyaknya kontak yang dimiliki sebuah PLC memberikan banyak kemudahan kepada
pengguna. Tidak hanya dari segi finansial, tetapi juga sisi instalasi. Akan jauh lebih sederhana
dan mudah jika dibandingkan dengan relay. Misalnya saja pada PLC-5, sebuah PLC keluaran
Allen Bradley dengan jumlah kontak minimal 16-32 kontak, sementara itu relay menyediakan
kontak sejumlah 4-8 kontak.

Dapat Melakukan Pemrograman, Pemrograman

Ulang dan Koreksi dengan Mudah PLC memiliki kelebihan dimana sistemnya dapat
deprogram ulang secara cepat, proses produksi yang bercampurpun dapat diselesaikan
dengan cepat. Bahkan ketika system sedang dijalankan. Bila salah satu sistem akan diubah
atau dikoreksi, pengubahannya hanya dilakukan pada program yang terdapat di komputer,
12
Makalah open recruitment asisten PDSK

dengan waktu yang relative singkat, setelah itu baru didownload ke PLC. Jika dengan relay,
diperlukan pengubahan pada pengkabelannya, waktunya akan sangat lama dan beresiko
tinggi sehingga harus mematikan sistem yang sedang berjalan.

Metode Pemrograman Mudah dan Bermacam- macam

Banyak metode untuk membuat suatu program pada PLC.Seperti pada penjelasan
pemrograman pada PLC, disebutkan bahwa terdapat banyak metode yangditawarkan untuk
membuat suatu program pada PLC, diantaranya Ladder Logic Diagram, Mneumonic dan
FunctionBlock Diagram. Setiap programer dapat memiih metodesesuai dengan kebutuhan
dan kemampuan.

Menyederhanakan Komponen-Komponen Sistem Kendali

Dalam PLC juga terdapat timer, counter, relay dan komponen lainnya, sehingga tak lagi
membutuhkan komponen-komponen tersebut sebagai tambahan. Penggunaan relay
membutuhkan counter, timer atau komponen lain untuk perangkat tambahan.

Keamanan Terjamin

Jika dilihat dari sisi keamanan, PLC tergolong perangkat yang luar biasa aman, dari segi
dokumentasi, perangkat dan hal-hal mengenai program. PLC mempunyai system penguncian
(lock), sehingga mengurangi dan dapat menghindarkan dari adanya pecurian dalam bentuk
apapun.

Adanya Record Data dan Interface yang

Memudahkan Pengguna PLC dirancang untuk mampu menyimpan data-data yang diperlukan
sesuai dengan kebutuhan dan program. Dimudahka dengan adanya interface yang dapat
menampilkan proses, data maupun perbandingan ke dalam suatu perangkat komputer (PC)
yang terhubung dengan PLC.

Sistem Terbaru dengan Wireless

Sistem terbaru dari PLC yaitu dengan menawarkan siste yang wireless dan dapat diakses oleh
penggunanya dengan mudah dan jarak jauh. Tak harus masuk ke dalam kantor atau ruangan
khusus.

13
Makalah open recruitment asisten PDSK

Upgrade Sistem dan Komponen Lebih Cepat

Pengguna dapat Menambahkan komponen-komponen kendali setiap saat dan tanpa


memerlukan tenaga juga biaya yang besar seperti pada pengendali konvensional (relay).
Dimudahkan juga dengan komponen yang tersedia dalam bentuk paket modul, pemasangan
dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.

2.7. Fungsi dan Prinsip PLC


Fungsi dan kegunaan PLC sangat luas. Dalam prakteknyaPLC dapat dibagi secara
umum dan secara khusus.Secara umum fungsi PLC adalah sebagai berikut:

Sekuensial Control. PLC memproses input sinyal binermenjadi output yang


digunakan untuk keperluan pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini
PLC menjaga agar semua step atau langkah dalam proses sekuensial berlangsung
dalam urutan yang tepat.

Monitoring Plant. PLC secara terus menerus memonitor status suatu sistem (misalnya
temperatur, tekanan, tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang diperlukan
sehubungan dengan proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau
menampilkan pesan tersebut pada operator.

Sedangkan fungsi PLC secara khusus adalah dapat memberikan input ke CNC
(Computerized Numerical Control). Beberapa PLC dapat memberikan input ke CNC untuk
kepentingan pemrosesan lebih lanjut. CNC bila dibandingkan dengan PLC mempunyai
ketelitian yang lebih tinggi dan lebih mahal harganya. CNC biasanya dipakai untuk proses
finishing, membentuk benda kerja, moulding dan sebagainya.
Prinsip kerja sebuah PLC adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan
lalu melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai dengan
program yang tersimpan dalam memori lalu menghasilkan sinyal keluaran untuk
mengendalikan aktuator
atau peralatan lainnya.
Bahasa pemograman PLC

14
Makalah open recruitment asisten PDSK

Terdapat lima tipe bahasa pemrograman yang bisa dipakai untuk memprogram PLC,
meski tidak semuanya di-support oleh suatu PLC, yaitu antara lain :
1. Bahasa pemrograman Ladder Diagram (LD)
2. Bahasa pemrograman Instruction List (IL)/Statement List (SL)
3. Bahasa pemrograman Sequential Function Chart (SFC)/Grafcet
4. Bahasa pemrograman Function Block Diagram (FBD)
5. Bahasa pemrograman tingkat tinggi (high-level), contohnya Visual Basic
Penulis akan membahas bahasa pemrograman PLC yang paling populer digunakan
dan paling mudah dipahami, yaitu Ladder Diagram, dengan menggunakan contoh rangkaian
Interlock. Ladder Diagram mudah dipahami karena menggunakan pendekatan grafis, yaitu
menggunakan simbol-simbol komponen elektromagnetik-mekanik relay (coil dan contact),
blok-blok fungsi (function block), seperti timer, counter, trigger, kondisional, serta blok
fungsi yang didefinisikan sendiri oleh programmer. Selain itu, karena Ladder Diagram
menggunakan pendekatan grafis, maka programmer menjadi lebih mudah untuk melakukan
troubleshooting pada program yang akan dijalankan pada PLC

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari penjelasan PLC di atas dapat disimpulkan kesimpulan sebagai berikut :

15
Makalah open recruitment asisten PDSK

Programmable Logic Controller (PLC) merupakan suatu unit yang secara khusus
pengontrol berbasisi mikroprosesor yang memanfaatkan memori yang dapat diprogram
untuk menyimpan instruksi instruksi dan untuk mengimplementasikan fungsi fungsi
semisal logika, sequencing, pewaktu (Timing), pencacahan (counting) dan aritmatika
guna untuk mengontrol mesin mesin dalam industri.

Didalam PLC Baterai backup sangatlah diperlukan dalam menjalankan rangkaian PLC.
Semua rangkaian untuk system dapat manggunakan PLC tergantung logic yang kita inginkan.
Serta Penempatan alamat pada ladder diagram sangatlah penting.

Kelebihan penggunaan PLC :


- Flexibility
- Perubahan implementasi dan koreksi error
- Harga yang rendah
- Jumlah kontak yang banyak
- Memonitor hasil
- Observasi visual
- Kecepatan operasi
- Metode bolean atau ladder
- Reliability
- Penyederhanaan pemesanan komponen
- Dokumentasi
- Keamanan
- Memudahkan perubahan dengan pemrograman ulang.

Kekurangan penggunaan PLC :


-Teknologi baru
- Aplikasi program yang tetap
- Kondisi lingkungan
- Pengoperasian yang aman
- Operasi pada rangkaian yang tetap

16
Makalah open recruitment asisten PDSK

Anda mungkin juga menyukai