Anda di halaman 1dari 7

TUGAS OBAT TRADISIONAL

TUMBUHAN YANG BERPOTENSI SEBAGAI ANTIHIPERLIPIDEMIA

NAMA ANGGOTA

kELOMPOK

MELVIA PERMATASARI (08121006013)


INDAH DWI MANDALA (08121006021 )
DELLA NOVIE ROSETTA (08121006037)
HASTI RIZKY WAHYUNI (08121006069)
MUTIARA BELLA (08121006073)

DOSEN

SHAUM SHIYAN, M.Si., Apt.

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015

1. Carica papaya ( Pepaya)

Kandungan Kimia :
Pepaya memiliki efek antihiperlipidemia melalui aktivitas berbagai macam senyawa
biologis yang terkandung di dalamnya. Buah pepaya mengandung flavonoid, vitamin C,
niasin, dan serat seperti pektin. Pepaya mengandung flavonoid jenis quercetin sebanyak 2
mg/100gr yang berperan menghambat oksidasi LDL dan mencegah pembentukan radikal
bebas.9,10 Pepaya matang diketahui mengandung vitamin C sekitar 61,8 mg/100 gr yang
dapat berperan sebagai antioksidan.
Farmakologi :

Vitamin C sebagai antioksidan larut air paling efektif bekerja mencegah proses
oksidasi lipid dalam plasma. Vitamin C mengikat vitamin E radikal yang terbentuk
pada proses pemutusan reaksi radikal bebas dan meregenerasinya sehingga
berfungsi kembali sebagai antioksidan (Kirkland et.al., 2007). Selain itu, vitamin C
membantu reaksi hidroksilasi dalam pembentukan asam empedu. Meningkatnya
pembentukan asam empedu menyebabkan kolesterol sebagai bahan utama
pembentuk asam ini banyak diambil dari dalam darah sehingga kadarnya dalam
darah menurun. Penurunan kadar kolesterol kemudian ikut menurunkan kadar

kolesterol LDL dalam tubuh (Prakoso,2006).


Kandungan niasin (vitamin B3) pada pepaya diketahui sebanyak 0,338 mg/100 gr.
Niasin dapat menghambat sekresi VLDL sehingga menurunkan produksi LDL.
Niasin

menurunkan

mobilisasi

asam

lemak

sehingga

ikut

menurunkan

pembentukan VLDL. Menurunnya produksi VLDL menurunkan konversi VLDL

menjadi kolesterol LDL (Kirkland et.al., 2007).


Kandungan lain dalam buah pepaya yang membantu menurunkan kadar kolesterol
LDL adalah serat jenis pektin. Serat memperlambat pengosongan lambung serta
mengikat asam empedu dan kolesterol di lumen usus untuk kemudian
diekskresikan bersama feses. Bakteri dalam usus juga memfermentasikan serat dan
menghasilkan asetat, propionat, dan butirat yang menghambat absorpsi kolesterol.
Penurunan konsentrasi kolesterol akan menurunkan jumlah kilomikron remnan
sehingga konversi VLDL menjadi LDL juga ikut menurun (Anna et.al., 2009).

2. Momordica charantia (Pare)


Kandungan Kimia :
Kandungan penting dalam Momordica charantia antara lain niasin (vitamin B3),
vitamin C, Vitamin E, beta karoten (pro vitamin A), serat, kalsium, fosfor, dan besi.
Farmakologi :

Niasin berfungsi untuk menurunkan produksi VLDL di hati sehingga produksi


kolesterol total, LDL, dan trigliserida menurun.Vitamin C (asam askorbat) yang
memiliki efek membantu reaksi hidroksilasi dalam pembentukan asam empedu
sehingga meningkatkan ekskresi kolesterol. Selain itu, vitamin C juga berperan
dalam meningkatkan kadar HDL dan pencahar, sehingga meningkatkan
pembuangan kotoran dan menurunkan penyerapan kembali asam empedu

(Nurchaeni,2008).
Kandungan serat cair dalam pare memberi efek laksansia dengan membentuk gel
makanan dalam yang mempercepat transport makanan di usus sehingga

penyerapan kolesterol pun terhambat (Nurchaeni,2008).


Pro vitamin A (betakaroten) yang terkandung dalam pare berfungsi untuk
menurunkan kadar kolesterol darah (Nurchaeni,2008).

3. Curcuma heyneana val (Temugiring)


Kandungan Kimia :
Rimpang temugiring mengandung minyak atsiri 0,8 3%, saponin, kurkumin atau
bis-(4-hydroxy-3-methoxy-cinnamoyl)- methane, tanin, flavonoid, lemak, zat pahit, amilum
dan damar
Farmakologi :
Flavonoid merupakan senyawa pereduksi yang mampu menghambat banyak reaksi
oksidasi baik secara enzimatis maupun non enzimatis (Robinson, 1995). Senyawa
ini merupakan antioksidan karena dapat menangkap radikal bebas dengan

membebaskan atom hidrogen dari gugus hidroksilnya (Nurwahyuni, 2006).


Kurkumin juga merupakan senyawa yang memiliki aktifitas sebagai antioksidan.
Dari penghambatan proses oksidasi itulah diharapkan sintesis kolesterol dan
trigliserida dapat dihambat. Selain itu kandungan tannin dan saponin dalam
rimpang temugiring juga mampu menurunkan kadar trigliserida dengan
mekanisme yang berbeda, yaitu dengan cara menghambat absorbsi trigliserida
dalam usus (Nurdewi, 2008; Matsui, dkk., 2009). Dengan dihambatnya absorbsi
trigliserida dalam saluran pencernaan maka jumlah trigliserida yang masuk ke
dalam pembuluh darah menjadi berkurang dan trigliserida yang tidak terabsorbsi
akan dikeluarkan bersama feses. Dengan demikian kadar trigliserida dalam darah
akan

4. Aloe vera linn. (Lidah Buaya)


Kandungan Kimia :

Lidah buaya mengandung bahan aktif seperti niasin (Vitamin B3), vitamin C,
anthraquinon, Serat (polisakarida acemannan, lignin), magnesium, vitamin E dan vitamin
A, magnesium, selenium, kromium, zinc
Farmakologi :
Niasin bekerja dengan cara menekan perubahan hepatik Apo-A1 dan menekan
pembuangan Apo-A1 yang dilakukan oleh hati. Hal ini akan meningkatkan level
Apo-A1 sebagai prekursor pembentuk HDL, akan tetapi niasin tidak menghambat
perubahan hepatik ester kolesterol HDL. Seperti diketahui bahwa Apo-A1
merupakan senyawa apolipoprotein yang akan ikut membentuk pre-beta HDL yang
kemudian akan diubah menjadi alfa-HDL yang matur melalui proses esterifikasi
kolesterol bebas menjadi kolesterol ester dengan bantuan enzim Lecithincholesterol acyltransferase. Supaya rasio HDL selalu lebih besar dari LDL, niasin
juga digunakan untuk menurunkan kolesterol plasma. Niasin mengurangi
pembentukan VLDL (very low density lipoprotein) hasil sintesis di hepar, yang

akibatnya akan meningkatkan kadar HDL kolesterol


Vitamin C, yang mempunyai efek membantu reaksi hidroksilasi dalam

pembentukan asam empedu sehingga meningkatkan ekskresi kolesterol


Anthraquinon, memberi efek laxantia yang dapat mempercepat transport makanan
di usus dan menghambat penyerapan kolesterol, sehingga kolesterol yang masuk

ke darah berkurang
Serat (polisakarida acemannan, lignin), menghambat absorbsi lemak dalam usus

sehingga kolesterol yang masuk dalam darah berkurang


Magnesium, meningkatkan sekresi kolesterol dengan meningkatkan aktivitas
enzim HMG Ko-A reduktase dan menurunkan kadar LDL kolesterol dengan
menurunkan produksi Apolipoprotein B yang merupakan prekursor VLDL. Selain
itu, magnesium dapat meningkatkan produksi Apolipoprotein A-IV dan

Apolipoprotein E sehingga HDL kolesterol meningkat


Vitamin E dan vitamin A, bertindak sebagai antioksidan yang dapat melindungi
LDL kolesterol dari oksidasi; selenium, dilaporkan dapat menurunkan LDL
kolesterol dan kolesterol total ; dan kromium, dapat mempengaruhi metabolisme

lipid sehingga mampu menurunkan kadar LDL kolesterol


Selenium dan kromium, yang juga terbukti dapat meningkatkan kadar HDL
kolesterol. Zinc, yang dilaporkan dapat meningkatkan HDL kolesterol dan
menurunkan peroksidasi lipid plasma
(Istiadi & Endang, 2010).

5. Allium ascalonicum (BAWANG MERAH )

Kandungan kimia :
furostane saponin, isorhamnetin, glikosida, isoalliin (S-Propenyl-L-cystein sulfoxide),
thiosulfinate flavonoid, allisin, alliin, allil propel disulfid, fitosterol, flavonol, flavonoid,
kaempfenol, pektin, quersetin, dan derivat flavonoid seperti quercetin, quercetin 4glucoside, quercetin 7,4-diglucoside, quercetin 3,4-diglucoside dan quercetin mono-Dglucose.
Farmakologi :

quercetin dapat menurunkan kadar kolesterol total dan kadar kolesterol-LDL,


dengan cara menghambat sekresi apolipoprotein B, dan menurunkan aktivitas MTP
yang memiliki peran dalam pembentukan lipoprotein dengan mengatalisa

perpindahan lipid ke molekul Apo B


quercetin dapat menurunkan kadar kolesterol total dan kadar kolesterol LDL
dengan cara menghambat sekresi Apolipoprotein B 100 pada sel CaCo-2 serta
dapat menurunkan aktivitas dari MTP, MTP sendiri berperan pada pembentukan

lipoprotein dengan mengatalisa perpindahan lipid ke molekul Apo B


quercetin dapat menghambat aktivitas enzim HMG-KoA reduktase, yaitu enzim

yang berperan dalam pembentukan kolesterol


saponin dapat menghambat reabsorbsi asam empedu (yang disintesa dari
kolesterol) oleh sel usus) sehingga asam empedu akan segera diekskresikan
bersama feses. Untuk mengompensasi kehilangan asam empedu, kolesterol dalam
serum akan dikonversi oleh hepar menjadi asam empedu sehingga akan terjadi

penurunan kadar kolesterol dalam darah


flavonoid dapat menaikan kadar kolesterol HDL dengan cara meningkatkan
produksi apo A1. Apo A1 bertugas sebagai kofaktor enzim untuk LCAT serta
sebagai ligand untuk interaksi dengan reseptor lipoprotein dalam jaringan pada
HDL. Dengan adanya peningkatan apo A1 diharapkan dapat meningkatkan kadar
kolesterol HDL serum. HDL yang mengandung apo A1 bersifat protektif terhadap
aterosklerosis
(Hakim & Ratih, 2010).

DAFTAR PUSTAKA
Anna HT, Saptawati B, Indriati PH. The effect of indigestible dextrin and phytosterol on
serum LDL-cholesterol level on hypercholesterolemic subjects. Med JIndones 2009; 18:
114-9
Hakim, Ratih Dwiratna. Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Merah (Allium Ascalonicum)
Terhadap Kadar Kolesterol-Ldl Serum Tikus Wistar Hiperlipidemia. No G2A 006 15,
2010.
Istiadi, Hermawan, & Endang Sri Sunarsih. Pengaruh Jus Lidah Buaya (Aloe Vera Linn)
Terhadap Kadar Kolesterol Tikus Hiperlipidemia. Media Medika Muda. No. 5, 2010,
hal : 9-10.

Kirkland JB. Niacin. In: Zempleni J, Rucker RB, McCormick DB, Suttie JW, editors.
Handbook of vitamin. 4th edition. Boca Ratan: Taylor & Francis; 2007.p.221.
Nurchaeni, Ati. Pengaruh Pemberian Jus Buah Pare ( Momordica Charantia ) Dosis
Bertingkat Terhadap Kenaikan Kadar Kolesterol Total Serum Tikus Jantan Galur
Wistar Yang Diberi Pakan Tinggi Lemak. [karya tulis ilmiah]. Semarang : FK UNDIP;
2008.
Nurdewi, 2008. Kajian Aktivitas Antihiperlipidemia Kombinasi Ekstrak Air Daun Jati
Belanda (Guazuma ulmifolia lamk.) Dan Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak
(Curcuma xanthorrhiza roxb.) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar. Bandung :
Fakultas Farmasi ITB.
Nurwahyunani, Atip. 2006. Efek Ekstrak Daun Sambung Nyawa Terhadap Kadar Kolesterol
LDL dan Kolesterol HDL Darah Tikus Diabetik Akibat induksi Streptozotocin.
Semarang : Fakultas MIPA UNNES, hal. 25.
Prakoso Z. 2006. Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Kadar Ldl Dan Hdl Kolesterol
Serum Tikus Wistar Jantan Hiperlipidemia Setelah Perlakuan Jus Lidah Buaya (Aloe
vera L.). Semarang: Universitas Diponegoro.
Robinson, T.1995. Kandungan Organik Tumbuhan tinggi, Edisi VI. Diterjemahkan oleh
Kosasih Padmawinata. Bandung : Institut Teknologi Bandung. hal. 191-192.

Anda mungkin juga menyukai