Anda di halaman 1dari 11

NAMA

NIM
PROGRAM STUDI
MATA KULIAH

: RUDI H. RENWARIN
: 0120540189
: SISTEM INFORMASI
: KOMUNIKASI DATA

1. Model Jaringan
a. LAN (Local Area Network)
LAN merupakan jaringan komputer yang jaringannya hanya mempunyai cakupan wilayah sangat kecil seperti
jaringan kampus, kantor, rumah, sekolah atau yang lebih kecil. LAN sendiri berbasis pada teknologi IEEE 802.3
Ethernet yang menggunakan perangkat switch dengan kecepatan transfer data 10, 100 atau 1000 Mbit/s.

Gambar 1. Model jaringan LAN


b. MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya
memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan
dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mamapu menunjang data
dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua
buiah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa
output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.

Gambar 2. Model jaringan MAN

c. WAN (wide Area Network)


WAN merupakan suatu jaringan yang cakupan wilayahnya lebih dari LAN dan MAN yang dimana meliputi antara
negara ataupun benua. Komunikasi WAN masih bersifat Privat dan terbatas pada suatu organisasi ataupun
perusahaan.

Gambar 3. Model jaringan WAN

2. Topologi Jaringan
a. FISIK
BUS
Topologi Bus merupakan Jenis topologi yang menggunakan kabel tunggal dimana seluruh workstation saling
berhubungan secara langsung hanya menggunakan satu kabel saja. Keunggulan topologi ini adalah
pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan tidak menganggu
workstation lain. Sedangkan kelemahan topologi ini bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka
seluruh jaringan akan ikut mengalami gangguan.

Gambar 4. Model Topologi Bus


RING
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau
cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke
komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan
dilewatkan. Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola
informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan
akan terganggu. Sedangkan keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman
data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.

Gambar 5. Model Topologi Ring


STAR
Topologi ini meruapakan topologi dimana jaringan menggunakan Kontrol terpusat (Hub), semua link harus
melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat
dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah
hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan
jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

Gambar 5. Model Topologi Star


MESH
Topologi Mesh merupakan rangkaian jaringan yang salingterhubung secara mutlak dimana setiapperangkat
komputr akan terhubung secara langsung ke setiap titik perangkat lainnya. Setiap titik komputer akan
mempunyai titik yang siap untuk berkomunikasi secara langsung dengan titik perangkat komputer lain yang
menjadi tujuannya.

Gambar 6. Model Topologi Mesh


b. LOGIKA
BROADCAST
Topologi Broadcast merupakan type pertama dari topologi logic komputer. Secara sederhana dapat
digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan.

Gambar 6. Model Topologi Broadcast


TOKEN PASSING
Sama dengan topologi broadcast, topologi token passing juga merupakan salah satu topologi logical, yakni
mengatur pengiriman data pada host melalui media dengan menggunakan token yang secara teratur berputar
pada seluruh host. Host hanya dapat mengirimkan data hanya jika host tersebut memiliki token. Dengan token
ini, collision atau tabrakan data dapat dicegah.

Gambar 6. Model Topologi Token Passing

3. Teknologi Komunikasi Modern


a. Broadband
Teknologi broadband merupakan salah satu media transmisi yang mendukung banyak frekwensi, mulai dari
frekwensi suara hingga video. Teknologi ini bisa membawa banyak signal dengan membagi kapasitasnya dalam
beberapa kanal bandwidth. Secara sederhana, istilah teknologi broadband digunakan untuk menggambarkan
sebuah koneksi berkecepatan 500 Kbps atau lebih. Tetapi FCC mendefisnisikan broadband dengan kecepatan
minimal 200Kbps. Ada dua jenis broadband yang umum, yaitu DSL dan kabel modem dimana mampu mentransfer
512Kbps atau lebih, kira-kira 9 kali lebih cepat dari modem yang menggunakan kabel telpon standar.
KELEBIHAN
Mampu menyediakan transfer data yang cepat dengan
kisaran dari 144Kbps hingga 2Mbps, selain itu juga
dikembangkan 3,5G atau HSDPA (High Speed Downlink
Packet Access) dengan kecepatan mencapai 4,1Mbps
untuk yang berteknologi wireless.
Pengguna membayar berdasarkan banyaknya data yang
diproses ketika menggunakan jaringan 3G, bukan berapa
lama waktu yang digunakan
Dapat digunakan dimana saja untuk mengakses internet
karena teknologi bersifat mobile access atau portable

KEKURANGA
Sinyal mudah terganggu tergantung lokasi sehingga
kecepatan akses dapat menjadi lambat atau bahkan
tidak dapat menikmati fasilitas yang disediakan
Perangkat Handphone yang dapat menggunakan 3G
biasanya lebih mahal dan perangkat handphone
cenderung dapat cepat kehabisan sumber daya baterai
karena harus mentransmisikan sinyal untuk tetap
terkoneksi ke jaringan.

b. Wifi
Teknologi Wifi atau kependekan dari Wireless Fidelity, memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan
untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11.
Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru
tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.

KELEBIHAN
Wi-Fi dikembangkan tanpa kabel dan menggunakan
gelombang radio dengan frekuensi 2,4 GHz. Selain itu WiFi dapat mengirim dan menerima kapasitas sampai
54Mbps.
Wi-Fi menggunakan jalur akses jaringan / hot spot, dapat
berkomunikasi ke semua komputer dan laptop.Wireless
klien: PCMACIA / PC Card, Gateway, server, modem,
router dan proxy.
Memungkinkan LAN untuk digunakan tanpa kabel,
biasanya mengurangi biaya penyebaran jaringan dan
ekspansi. Ruang di mana kabel tidak dapat dijalankan,
seperti area outdoor dan bangunan bersejarah, dapat
menggunakan LAN Wireless.
Harga Wi-Fi terus turun, membuat Wi-Fi merupakan
pilihan yang sangat ekonomis mengenai jaringan
Produk Wi-Fi tersedia di pasar secara luas.
Wi-Fi jaringan dukungan roaming, di mana sebuah stasiun
klien mobile seperti komputer laptop dapat berpindah dari
satu jalur akses ke jalur akses yang lainnya

KEKURANGA

Adanya kelemahan yang terletak pada konfigurasi


dan jenis enkripsi. Kelemahan tersbut diakibatkan
karena
terlalu
mudahnya
membangun
sebuah jaringan wireless.
Wired Equivalent Privacy (WEP) yang menjadi
standart keamanan wireless sebelumnya dapat
dengan mudah dipecahkan dengan berbagai tools
yang tersedia gratis di internet.
Penyaluran
Gelombang
dan
keterbatasan
operasional yang tidak konsisten di seluruh dunia.
Konsumsi Power yang cukup tinggi jika dibandingkan
dengan beberapa standar lainnya, membuat masa
pakai baterai berkurang dan panas.
Jaringan WiFi memiliki rentang yang terbatas. Sebuah
router WiFi rumah mungkin memiliki kisaran 45m
(150ft) indoor dan 90 juta (300ft) di luar rumah.
WiFi menggunakan spektrum 2.4GHz tanpa izin,
dimana yang sering bertabrakan dengan perangkat
lain seperti Bluetooth, oven microwave, telepon
tanpa kabel, atau perangkat pengirim video, banyak

Wi-Fi adalah perangkat standar global. Tidak seperti


operator selular, klien Wi-Fi yang sama bekerja di berbagai
negara di seluruh dunia.
Tersebar Luas di lebih dari 250.000 tempat umum, jutaan
rumah, perusahaan dan universitas di seluruh dunia.
Protokol baru untuk Kualitas Layanan (WMM) dan
mekanisme power saving (WMM Power Save)
membuat Wi-Fi lebih sesuai untuk aplikasi yang latencysensitif (seperti suara dan video) dan perangkat kecil
berbentuk-faktor.

lainnya. Hal ini dapat menyebabkan penurunan


kinerja.
Jalur akses dapat digunakan untuk mencuri informasi
pribadi dan rahasia ditransmisikan dari konsumen
WiFi.
Jalur akses gratis dapat digunakan oleh orang tak
dikenal dan berbahaya untuk melakukan serangan
yang akan sangat sulit untuk melacak di luar jalur
akses pemilik.

c. Bluetooth
Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa
kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara
peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok
Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuah
frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara
host-host bluetooth dengan jarak terbatas.
KELEBIHAN
Memiliki fitur keamanan : enkripsi data, autentikasi
user, fast frekwensi-hopping (1600 hops/sec), output
power control yang menyediakan fungsi keamanan
dari tingkat keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan
dari penyadapan sampai dengan tinggkat keamanan
layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN.
Jangkauan lumayan luas yaitu sampai radius 10 M
selama tidak ada penghalang berupa tembok atau
gangguan elektromagnetis.
Dapat digunakan untuk transfer data dari komputer/
laptop ke handphone dan sebaliknya.

KEKURANGA
Walaupun jangkauannya lumayan luas tetapi jika
ada penghalang berupa tembok maka akan
terjadi kegagalan transfer data.
Keamanan terkadang sering tidak mendeteksi
virus sehingga dalam proses transfer data
tersebut sudah terserang visur.
Kecepatan transfer data tidak tetap tergantung
dari perangkat yang digunakan untuk mengirim
dan yang menerima data.

d. LTE (Long Term Evolution)


LTE adalah generasi teknologi telekomu nikasi selular. Menurut standar, LTE memberikan kecepatan uplink hingga
50 Mbps dan kecepatan downlink hingga 100 Mbps. LTE dibangun dengan tujuan untuk peningkatan efisiensi,
peningkatan layanan, pemanfaatan spectrum lain dan integrasi yang lebih baik. LTE ini menjadi evolusi lanjutan
dari 3G dan akan dikenal sebagai 4G yang nanti akan jauh lebih efisien dan simpel.

4. OSI
a. Physical Layer
Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan
disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya
sebagai 1 bit juga, dan bukan 0 bit. Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan
secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah lapisan fisik.
b. Data Link Layer
Tugas utama data link Layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke
saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan ke Network Layer, data link Layer melaksanakan
tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya
berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link Layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan,
dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima.
c. Network Layer
Network Layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana
caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Bila pada saat yang sama dalam sebuah
subnet terdapat terlalu banyak paket, maka ada kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat yang bersamaan.
Hal ini dapat menyebabkan terjadinya bottleneck. Pengendalian kemacetan seperti itu juga merupakan tugas
Network Layer.
d. Transport Layer
Fungsi dasar transport Layer adalah menerima data dari session Layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang
lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke Network Layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa
tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan
dapat melindungi Layer-Layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
e. Session Layer
Session Layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session
selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport Layer, juga menyediakan layanan
yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang
pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
f. Pressentation Layer
Pressentation Layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah
penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan
sendiri suatu masalah. presentation Layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan contoh
layanan pressentation adalah encoding data.
g. Application Layer
Application Layer memiliki fungsi untuk menentukan terminal virtual jaringan abstrak, serhingga editor dan
program-program lainnya dapat ditulis agar saling bersesuaian. Untuk menangani setiap jenis terminal, satu bagian
software harus ditulis untuk memetakan fungsi terminal virtual jaringan ke terminal sebenarnya. Fungsi Application
Layer lainnya adalah pemindahan file. Sistem file yang satu dengan yang lainnya memiliki konvensi penamaan yang
berbeda, cara menyatakan baris-baris teks yang berbeda, dan sebagainya. Perpindahan file dari sebuah sistem ke
sistem lainnya yang berbeda memerlukan penanganan untuk mengatasi adanya ketidak-kompatibelan ini.

Layer
7 Application

Nama unit yang


dipertukarkan
Application protocol

Application

APDU

Interface
6

Presentation

Presentation protocol

Presentation

PPDU

Interface
5

Session

Session protocol

Session

SPDU

Transport

Transport

TPDU

Network

Transport protocol
Communication subnet boundary
Internet subnet protocol
Network
Network

Network

Packet

Data Link

Network

Data Link

Data Link

Frame

Physical

Physical

Physical

Physical

Bit

Host A

Router

Router

Host B

Network layer host-router protocol


Data Link layer host-router protocol
Physical layer host-router protocol

5. Subnetting dan supernetting


Subnetting sendiri merupakan suatu proses dimana terjadinya pemecahan satu network dalam satu kelas IP address
menjadi beberapa subnet (Syafrizal, M). sedangkan supernetting adalah merupakan suatu metode yang
mengkombinasikan beberapa block klas C untuk menjadi range alamat yang lebih besar.
Contoh Subnetting :
Diberikan IP address 172.16.0.0/18 berarti :
11111111.11111111.11000000.000000
128 + 64 = 192 (untuk oktet ketiga)
Oktet terakhir tidak memiliki bit 1 sehingga dapat disimpulkan bahwa subnet mask yang digunakan adalah
255.255.192.0
Perhitungan :
1. Jumlah Subnet : 22 = 4 Subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 214 - 2 = 16.382 host
3. Blok Subnet = 256 -192 = 64 sehingga subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128 + 64 = 192. Jadi subnet
lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192
4. Alamat host dan broadcast yang valid seperti pada tabel dibawah ini :
Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
Subnet
172.16.0.0
172.16.64.0
172.16.128.0
172.16.192.0
Host Pertama
172.16.0.1
172.16.64.1
172.16.128.1
172.161.192.1
Host Terakhir
172.16.63.254 172.16.127.254 172.161.191.254 172.16.255.254
Broadcast
172.16.63.255 172.16.127.255 172.16.191.255 172.16.255.255

Contoh Supernetting
Diberikan IP Address 192.168.10.0/22
Analisa : Subnet Mask /22 berarti :
11111111.11111111.11111100.000000 = 255.255.252.0
Desimal
Binari
IP Address
192.168.10.0
11000000.10101000.00001010.00000000
Subnet Mask
255.255.252
11111111.11111111.11111100.00000000
Net Address
192.168.8.0
11000000.10101000.00001000.00000000
Broadcast
192.168.11.255 11000000.10101000.00001011.11111111
Address
1. Jumlah Subnet : 22 = 4 Subnet
2. Jumlah Host per Subnet : 211 2 = 1024 Host
3. Range Network : NetAddress BroadAddress
192.168.8.0 192.168.11.255
4. Block : 256 252 =4
Jaringan 1 : 192.168.8.1
Jaringan 2 : 192.168.12.0
Jaringan 3 :192.168.16.0
Jaringan 4 :192.168.20.0

192.168.11.255
192.168.15.255
192.168.19.255
192.168.23.254

6. TCP/IP (Transmission Control Protokol / Internet Protokol )


TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari
satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan
untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat
independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja.
Perbedaan antara IPV4 dan IPV6 dapat dilihat dalam tabel berikut
Panjang alamat 32 bit (4 bytes)
Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4
Dukungan terhadap IPSec opsional
Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router,
menurunkan kinerja router.
Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan
harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
Checksum termasuk pada header.
Header mengandung option.
Menggunakan ARP Request secara broadcast untuk
menterjemahkan alamat IPv4 kealamat link-layer.
Untuk mengelola keanggotaan grup pada subnet lokal
digunakan Internet Group Management Protocol (IGMP).

Panjang alamat 128 bit (16 bytes)


Tidak harus dikonfigurasi secara manual, bisa menggunakan
address autoconfiguration.
Dukungan terhadap IPSec dibutuhkan
Fragmentasi dilakukan hanya oleh pengirim
Paket link-layer harus mendukung ukuran paket 1280 byte dan
harus bisa menyusun kembali paket berukuran 1500 byte
Cheksum tidak masuk dalam header.
Data opsional dimasukkan seluruhnya ke dalam extensions
header.
ARP Request telah digantikan oleh Neighbor Solitcitation secara
multicast.
IGMP telah digantikan fungsinya oleh Multicast Listener Discovery
(MLD).

7. Firewall dan Proxy


Firewall adalah perangkat yang berfungsi untuk memeriksa dan menentukan paket data yang dapat keluar masuk dari
sebuah jaringan. Dengan kemampuan tersebut maka firewaaa berperan dalam melindungi jaringan dari serangan yang
berasal dari jaringan luar. Firewall mengimplementasikan packet filtering dan dengan demikian menyediakan fungsi
keamanan yang digunakan untuk mengelola aliran data ke, dari dan melalui router.
Proxy merupakan sebuah komputer server yang bertindak sebagai komputer lainnya untuk menerima atau melakukan
request terhadap kontent dari sebuah jaringan internet ataupun intranet. Proxy server bertindak sebagai gateway
untuk setiap komputer klien. Web Server yang menerima permintaan dari web proxy akan menterjemehkannya dan
seolah-olah permintaan tersebut langsung dari komputer klien. Proxy server juga bisa berfungsi untuk mengamankan
jaringan pribadi yang terhubung langsung ke jaringan publik.

Gambar 8. Model Jaringan Firewall & Proxy

8. Cryptografi dan Steganography


Cryptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi
seperti kerahasian data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data.
Contoh :

Steganography berasal dari bahasa yunani yaitu steganos yang artinya tersembunyi atau terselubung dan graphein
yaitu menulis. Steganography sendiri adalah seni atau ilmu menulis atau menyembunyikan pesan tersembunyi dengan
suatu cara sehingga

Contoh :
Sebuah pesan yang disisipkan didalam kalimat
Bagaikan bintang menghiasi malam
Embunpagi membasahi rumput
Rumput-rumput bergoyang seirama hembusan angin
Sawahnya menghijau
Indahnya alam ini membuatku terpukau
Kekagumanku sulit untuk kupendam
Angin berhembus halus menembus kulit
Pohon-pohon mulai menyerap air yang jatuh
Angin dingi kelam berderik
Daun-daun berhembus menghiasi alam ini
Indahnya alam yang telah melahirkanku
Laksana keindahan surga dihadapanku
Pesan : BERSIKAP ADIL

Daftar pustaka
1. http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/teknologi-informasi/532-jaringan-komputer
2. Pardede, F. 2008. Perbandingan IP Address V.4 dan V.6. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya.
3. Wijianto. 2013. Makalah Jaringan Komputer. SMK Negeri 1 Blitar.
4. http://hamam21.blogspot.com/2009/03/apa-itu-broadband.html
5. http://puttoknows.blogspot.com/2012/11/teknologi-broadband-di-indonesia.html
6. Syafrizal, M. Subnet dan VLSM. http://journal.amikom.ac.id/index.php/KIDA/article/view/4606/2260. Diakses tahun
2015.
7. Herlina, S. Subnetting dan Supernetting. Program Magister Chief Officer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.
8. http://wahyu7991.blogspot.com/2013/09/pengertian-routergatewaydhcpfirewall.html
9. http://root-coder.blogspot.com/2014/09/pengertiancontohserta-perbedaan-dari.html
10. http://raytkj.blogspot.com/2012/11/kelebihan-dan-kekurangan-jaringan-wifi.html
11. http://arianggawijaya.blogspot.com/2012/09/pengertian-bluetooth-serta-kelebihan.html

Anda mungkin juga menyukai