Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS TES OBYEKTIF DAN SUBYEKTIF IPA BIOLOGI BUATAN

MGMP KELAS IX SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN


TANRALI
TAJUDDIN KACANG
Email : tajuercis@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas tes subyektif dan obyektif
yang dibuat oleh guru melalui MGMP kelas IX Sekolah Menengah Pertama di
Kecamatan Tantalili berdasakan validitas isi, tingkat kesulitan daya beda dan
realibilitas serta distraktor. Penelitian kuantitatif deskriptif bertujuan menjelaskan
variable atau kondisi yang ada berdasarkan analisis data. Populasi penelitian ini, tes
subyektif dan obyektif buatan MGMP Kelas IX Sekolah Menengah Pertama di
KecamatanTanrali dan telah digunakan dalam kegiatan ulangan semester pada kelas
IX tahun berlansung di 9 Sekolah di Kecamatan Tanralili, sampel penelitian dipilih
secara lansung 3 semester terakhir. Analisis kuantitatif dilakukan dengan bantuan
computer Ms.Excell atau anates untuk mengetahui Validitasisi, tingkat kesukaran,
daya beda, distractor dan reliabilitas, (reliabilitas subyektif gunakan SPSS versi.2.0).
Hasil analisis tes subyektif dan obyektif IPA Biologi buatan MGMP Kelas IX
Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Tanralili, menunjukkan bahwa (1)
Kualitas soal subyektif dan obyektif ditinjau dari validitas isi berdasarkan koefisien
(tidak mencapai koefisien 0.75) sehinga soal tidak valid. (2) Kualitas soal obyektif
ditinjau dari: Tingkat kesulitan butir soal tidak baik dan tidak mengikuti kurva
normal. Daya beda butir soal rendah (tidak dapat membedakan kelompok atas dan
bawah dengan baik) dan banyak yang perlu direvisi. Reliabilitas soal tinggi kecuali
tahun 2013/2014 rendah (tidak reliabel). Distraktor butir soalkurang berfungsi
(efektif 55% dan tidak efektif 45%).(3) Kualitas soal subyektif ditinjau dari:Tingkat
kesulitan butir soal tidak baik dan tidak mengikuti kurva normal.Daya beda butir soal
tinggi (Dapat membedakan kelompok atas dan bawah dengan baik). Reliabilitas soal
tinggi kecuali tahun 2012/2013 rendah (tidak reliabel) Hasil analisis kualitas tes
subyektif dan obyektif IPA Biologi buatan MGMP Kelas IX Sekolah Menengah
Pertama di Kecamatan Tanralili dalam 3 tahun terakhir, sebagian besar perlu direvisi
dan tidak dapat digunakan dalam kegiatan ulangan semester pada kelas IX untuk
mengukur kemampuan IPA Biologi siswa di Kecamatan Tanralili.
Kata kunci: Tes Subyektif dan Obyektif,

ABSTRACT
This study aims to determine the quality of subjective and objective tests
made by teachers through classroom MGMP IX Junior High School in District
Tantalili Based on the validity of the content, level of difficulty of different power
and reliability as well as distractors. Descriptive quantitative research aimed at
explaining variables or conditions that exist based on the analysis of data. This study
population, subjective and objective tests made in MGMP Class IX Junior High
School in KecamatanTanrali and have been used in the semester test activities in
class IX year occurred in 9 Schools in District Tanralili, sample 3 directly elected last
semester. Quantitative analysis was performed with the aid of computer Ms.Excell or
anates to know Validitasisi, level of difficulty, different power, distractor and
reliability (reliability subjectively using SPSS versi.2.0). Results of analysis of
subjective and objective tests Artificial Life Science MGMP Class IX Junior High
School in District Tanralili, show that (1) quality of subjective and objective
questions in terms of the validity of the content based on the coefficient (not reaching
the coefficient 0.75) so that the matter is invalid. (2) Quality objective matter in
terms of: The level of item difficulty was not good and did not follow the normal
curve. Low power different items (not able to distinguish between groups of the
upper and lower well) and a lot needs to be revised. High reliability matter unless the
2013/2014 low (unreliable). Distractor soalkurang item functioning (55% effective
and ineffective 45%). (3) The quality of a subjective matter in terms of: The level of
item difficulty was not good and do not follow the curve of different items
normal.Daya height (to differentiate groups of the upper and lower well ). High
reliability matter unless the 2012/2013 low (unreliable) The results of the analysis of
subjective and objective quality test Artificial Life Science MGMP Class IX Junior
High School in District Tanralili in the last 3 years, mostly in need of revision and
can not be used in the semester test activities on class IX to measure the ability of
students in the District Science Biology Tanralili.

Keywords: Subjective and Objective Tests,


I.

PENDAHULUAN
II.
aPencapaian
tujuan
pendidikan
baik
pemerintahmaupun
masyarakat,
serta
orang

tuapeserta
didik
haruslah
bertanggung
jawab
dan
berperan
aktif
dalam
penyelanggaraan
pendidikan.Keberhasilan dunia

pendidikan pada dasarnya


dipengaruhi oleh berbagai
faktor, antara lain: guru, siswa,
sarana
dan
prasarana,
lingkungan pendidikan, dan
kurikulum.Bertolak
dari
kenyataan tersebut, UndangUndang Nomor 25 Tahun 2000
tentang Program Pembangunan
Nasional (Propenas) tahun
2000-2004
menjelaskan
perlunya pengendalian mutu
pendidikan
dengan
meningkatkan efisiensi dan
efektivitas
proses
belajar
mengajar melalui pemetaan
mutu sekolah, penilaian proses
dan hasil belajar secara
bertahap dan berkelanjutan,
serta pengembangan sistem
dan alat ukur penilaian
pendidikan yang lebih efektif
untuk meningkatkan mutu
pendidikan (Depdiknas, 2002).

dirancang dan dilaksanakan


untuk
mencapai
tujuan
Pembelajaran
IPA Biologi.
Oleh karena itu, setiap guru
yang hendak mengajar IPA
Biologi terlebih dahulu harus
memahami
tujuan
Pembelajaran IPA Biologi.
IV. Dalam
Kurikulum
Pendidikan
Menengah Pertama pada KTSP
Mata Pelajaran IPA Biologi
terdapat beberapa komponen,
yaitu tujuan kompetensi,materi
pokok, kegiatan pembelajaran,
pencapaian
pembelajaran,
penilaian dan sumber belajar.
V.
Kenyataan
di
lapangan menunjukkan bahwa
sistem
penilaian
masih
memiliki banyak kelemahan
antara
lain:
perencanaan
penilaian yang kurang baik,
pelaksanaan penilaian yang
kurang konsisten, pemberian
angka yang kurang terstandar,
serta ketidakmampuan guru
menyusun alat evaluasi yang
representatif.
Penyebabnya
antara lain karena guru-guru
belum
memahami
semua
bentuk-bentuk alat evaluasi,
sehingga
masih
terlalu
mengagungkan salah satu
bentuk tes dan menganggap
bahwa bentuk tes yang lain
tidak bermutu. Khususnya di
Kecamatan
Tanralili
ada
keccenderungan
guru-guru
SMP
meninggalkan
tes
obyektif bentuk pilihan ganda
(PG)
sebagai
tes
hasil

III. Proses
pembelajaran merupakan suatu
sistem yang terdiri atas
beberapa komponen yang
berkaitan
dan
saling
berinteraksi dalam pencapaian
tujuan. Kurikulum, proses
belajar mengajar, dan penilaian
merupakan tiga komponen
penting dalam proses tersebut.
Kurikulum menjadi landasan
program pembelajaran. Proses
pembelajaran
menentukan
keberhasilan pencapaian tujuan
yang
dirumuskan
dalam
kurikulum.
Dalam
Pembelajaran
IPA Biologi
seluruh
kegiatan
yang
dilaksanakan pada hakikatnya
3

belajardengan
alasan
tes
subyektif bentuk essay jumlah
soalnya sedikit di banding tes
obyektif atau mungkin karena
kurang mampu menyusun tes
sesuai prosedur yang telah
ditentukan.

MGMP
IPA
dalam rangka
penyusunan soal tes ujian semester
Ganjil tahun pelajaran 2014/2015.
Pada pertemuantersebut disarankan
oleh Kabid PMPTK supaya guru
penyusunan
kisi-kisi
dan
soal
memperhatikan kaidah penulisan soal
agar di hasilkan soal yang berkualitas
dan mudah mudahan berkualitas
karenasampai saat ini belum pernah
ada guru atau peneliti yang melakukan
analisistentang soal yang di buat ole
guru terutama uji validitas,tingkat
kesukaran, daya beda dan realibitas
pada mata pelajaran Biologi atau
Fisika.
VIII. Berdasarkan
latar
belakang di atas, penelitian ini
difokuskan pada analisis kualitas butir
soal buatan MGMP tentang validasi
is,daya beda tinggkat kesukaran dan
realibitas dengan
menyesuaikan
Taksonomi Bloom karena kenyataan di
lapangan, soal-soal lebih banyak
menguji aspek ingatan padahal buku
yang digunakan menyajikan materi
yang diajarkan
dengan mengajak
peserta didik belajar aktif, sajian
konsep sangat sistematis tetapi sering
di akhiri dengan soal evaluasi yang
kurang melatih keterampilan dan
pemahaman
peserta didik. Peserta
didik harus mulai dilatih oleh guru
dengan cara meberi soal-soal latihan
yang sifatnya mengajak siswa untuk
mampu dalam level analisis, sintesis
dan evaluasi. Maka penulis tertantang
untuk meneliti dengan Analisis tes
subjektif dan objektif IPA Biologi
buatan MGMP kelas IX sekolah
menengah pertama di Kecamatan
Tanralili berdasarkan validitas isi,
tingkat kesukaran, daya beda dan

VI. Tes yang digunakan


pada lingkup SMP di Kecamatan
Tantalili merupakan tes yang dibuat
oleh guru-gurudi MGMP untuk
digunakan di lingkunganSMP di
Kecamatan
Tanralili. Tes tersebut
dimaksudkan untuk mengukur tingkat
keberhasilan peserta didik mencapai
kompetensi setelah berlangsungnya
proses pembelajaran yang dikelola
oleh guru biologi yang bersangkutan.
VII. Pada umumnya, tes
buatan guru di MGMP tidak di uji
cobakan terlebih dahulu karena
berbagai hal, baik yang menyangkut
masalah waktu, kesempatan, tenaga,
biaya, dan juga kemampuan guru itu
sendiri untuk menganalisisnya. Apa
yang disusun guru pada waktu itu,
itulah kemudian yang diteskan,
kegiatan analisis dan revisi butir-butir
tidak pernah dilakukan. Itulah yang
menyebabkan taraf keterpercayaan tes
buatan guru di MGMP dikatakan
rendah atau tidak diketahui secara
pasti karena tidak
dilakukan
pengujian reabilitas,tingkat kesukaran
dan daya beda terhadap alat tes
khususnya oleh guruBiologi di
MGMP. Hal ini
di kuatkan
berdasarkan hasil pertemuan pada
tanggal 13 Nonember 2014 di SMPN
5 Mandai dengan Dinas Pendidikan
Maros yang diwakili oleh Kabid
PMPTK, Pengawas Mata Pelajar IPA
dan KepalaInti serta guru anggota
4

reliabilitas
serta
memperhatikan
tingkat kognitif dan pengecoh.
IX. Tujuan penelitian ini
yaitu untuk mengetahui:Kualitas soal
subjektif dan objektif yang dibuat oleh
guru melalui MGMP kelas IX Sekolah
Menengah Pertama di Kecamatan
Tanralili Berdasarkan Validitas Isi.
Kualitas soal objektif yang dibuat
oleh guru melalui MGMP kelas IX
Sekolah Menengah Pertama di
Kecamatan Tanralili Berdasarkan
Tingkat kesulitan, daya beda dan
reliabilitas serta distraktor. Kualitas
soal Subyektif yang dibuat oleh guru
melalui MGMP kelas IX Sekolah
Menengah Pertama di Kecamatan
Tanralili
Berdasarkan
Tingkat
kesulitan, daya beda dan reliabilitas.

buat oleh guru MGMP dan


telah di gunakan dalam
kegiatan ulangan semester
ganjil pada kelas IX Tahun
Pelajaranberlansungdi
9
Sekolah
Menengah
Pertamayang
berada
di
Kecamatan
Tanralili
Kabupaten Maros.
XIII. Sampel
penelitian
dipilih secara lansung3
semester mewakili tes
berdasarkan semester
yang telah dilalui yaitu:
tahun
2012/2013,
2013/2014
dan
2014/2015pada
tes
subyektif dan obyektif
yang digunakan oleh
sekolah peserta MGMP
SMP
sekecamatan
Tanralili
XIV. Dalam penelitian ini
teknik
pengumpulan
data
menggunakan metode dokumentasi
dan observasi untuk mendapatkan
seperangkat soal, lembar jawaban
siswa, Silabus, serta kisi-kisi soal dan
selanjutnya peneliti melakukan proses
uji daya beda, indeks tingkat
kesukaran,validitas dan realibilitas
perangkat tes dengan memperhatikan
distraktor serta tingkatan taksonomi
pada tiap butir soal pada perangkat
soal.
XV. Untuk
mengetahui
kualitas tes Subyektif dan Objektif
dibuat MGMPIPA Biologi kelas IX
semester ganjil Sekolah Menengah
Pertama di Kecamatan Tanralil.Data
akandianalisis dengan menggunakan
rumus tertentu sesuai dengan rumus
yang terterah bab sebelumnya.
XVI.

X.

2. METODE
PENELITIAN
XI.
Jenis penelitian
ini
merupakan
penelitian
kuantitatif
deskriptif adalah suatu
penelitian
yang
dilakukan
untuk
meneliti pristiwa yang
terjadi dan Faktor yang
dapat
menyebkan
timbulnya
kajadian
tersebut.
Dalam
kegiatan ini, peneliti
tidak
melakukan
perlakuan
apapun
terhadap
variabel
karena kondisi variabel
yang diteliti sudah
tersedia dalam bentuk
dokumen
XII. Populasi
penelitian ini adalah
tes
obyektif dan subyektif yang di
5

XVII. 3. HASIL DAN


kuantitatif adalah validasi isi,
tingkat kesulitan, daya beda,
PEMBAHASAN
realibilitas, dan distraktor
A. Hasil Penelitian
dibahas berikut ini.
XVIII.
Analisis karakter tes subyektif
1. Validasi Isi
dan obyektif dianalisis secara
XX. Hasil
analisis
kuantitatif.Soal ujian semester
soal buatan guru melalui
ganjil pada mata pelajaran IPA
MGMP pada ulangan akhir
biologi di dua sekolah yaitu,
semester ganjil kelas IXtiga
SMP PGRI 5 Maros dan
tahun
terakhirdi
SMP
SMPN 14 Tanralili dianalisis
Kecamatan Tanralili (SMP
secara kuantitatif berdasarkan
PGRI 5 MAROS dan SMP
rumus pada bab sebelumnya
Negeri 14 Tanralili) dengan
dengan
menggunakan
menggunakan kartu telaah soal
perhitungan melalui bantuan
bentuk essay dan pilihan
Excel
atau
SPSS.Untuk
ganda.Hasil
validasi
ahli
melakukan analisis kuantitatif
digunakan sebagai dasar untuk
terlebih dahulu dilakukan
melakukan pengisian tabulasi2
analisis telaah butir soal
x 2.
melalui pakar yang telah
ditantukan.
Analisis
soal
XXI. Hasil
analisis
tersebut mengacuh pada kaidah
konsistensi penilai untukvaliditas isi
penulisan butir soal yang
soal buatan MGMPpada semester
terdiri atas tiga aspek penilaian
ganjil di SMP wilayah Tanralili.Hasil
yaitu: aspek materi, konstruksi,
validasi pakar pada soal PG dan essay
dan aspek bahasa yang masingbuatan MGMP kelas IX 3 Tahun
masing
memiliki
kriteria
terakhir dapat dilihat pada table 4.1
penilaian.
berikut ini.
XIX. Adapun
hasil
analisis yang dilakukan secara
XXII. Tabel4.1Hasil validasi tes Essay dan PG berdasarkan validitas isi
XXVI.
XXIII.
XXV. Pakar 2
T
XXIV. Pak
Tahu
ar
XXIX.
XXX.
XXXI. XXXII. XXXIII.
1
2
3
4
XXXIV.
XXXV. XXXVI. XXXVII. XXXVIII.XXXIX. XL.
XLI.
2012
P
1
1
0
1
0
2
XLIV. XLV.
XLVI.
XLVII. XLVIII. XLIX.
2
0
0
1
0
1
LII.
LIII.
LIV.
LV.
LVI.
LVII.
3
2
0
2
0
4

LX.
4
LXVII.
T

LXXV.
P
LXXIV.
2013

LXXVI.

CVIII.
T

CXVI.
P
CXV.
2014
CXL.

LXI.
8

LXII.
0

LXIII.
5

LXIV. LXV.
5
1

LXVIII. LXIX.
1

LXX.
0

LXXI.
9

LXXII. LXXIII.
5
2

LXXVII.
1
LXXXV.
2
XCIII.
3

LXXIX. LXXX. LXXXI. LXXXII.


0
0
0
0
LXXXVII.LXXXVIII.
LXXXIX.
XC.
0
1
0
4
XCV.
XCVI. XCVII. XCVIII.
0
0
0
1
CVI.
CIII.
CIV.
CV.
2
0
3
6

CI.
4

LXXVIII.
0
LXXXVI.
3
XCIV.
1
CII.
1
CX.
1

CIX.

CXVII. CXVIII.
1
0
CXXV. CXXVI.
2
1
CXXXIII.CXXXIV.
3
0
CXLI.
4

CXLII.
7

CXLVIII.
CL.
T
CXLIX.
8
CLV.
CLVI.
Tabel
4.1
menujukkan
bahwa
konsistensi
penilaian 1-2 pada warna abu-abu
adalah kotak A, kedua pakar secara
bersama
sama
menyatakan
pendapat.Konsistensi penilaian 3-4
pada warna fink adalah kotak D, kedua
pakar
secara
bersama
samamenyatakan
pendapat.Konsistensi penilaian 3-4

CXI.
0

CXII.
4

CXIV.
CXIII.
2
6

CXIX.
0
CXXVII.
0
CXXXV.
0

CXX. CXXI. CXXII.


0
0
0
CXXVIII.CXXIX. CXXX.
0
1
2
CXXXVI.CXXXVII.
CXXXVIII.
0
0
0
CXLV. CXLVI.
CXLIII. CXLIV.
1
2
0
3
CLI.
0

CLII.
3

CLIII.
1

CLIV.
2

oleh pakar satu pada warna hijau


adalah kotak B sedangkan warna biru
adalah kotak C oleh pakar dua.
CLVII.
Tabel
4.1
menujukkan bahwa validitas isi soal
tahun pelajaran 2012/2013 yang
dihitung berdasarkan rumus Gregory
menghasilkankoefisien
validasi
12/25=0.48.Untuk tahun pelajaran
2013/2014koefisien validasi diperoleh
9/25=0.36
dan tahun pelajaran
7

2014/2015 koefisien validasi diperoleh


seharusnya diukur atau tidak dapat
16/25=0,64. Proses prolehan koefisien
mengukur secara keseluruhan.
dapat dilihat pada lampiran 13.Karena
2. Tingkat Kesulitan
nilai validasi isi pada masing-masing
a. Tingkat kesulitan soal obyektif
soal kurang dari 0.75 maka soal
CLVIII.
Adapun
hasil
tersebut tidak memenuhi validitas isi,
analisis
tingkat
kesulitan
soal
buatan
sehingga dinyatakan tidak valid. Jadi,
MGMP kelas IX dari 3 tahun terakhir
hasil analisis validitas isi di atas
dapat dilihat pada Tabel 4.2a berikut
menunjukkan bahwa soal tidak
ini.
mampu
mengukur
apa
yang
CLIX.
Tabel 4.2a
Hasil Analisis Soal Buatan MGMP Berdasarkan
Tingkat Kesulitann.

CLX. T
a
h
u
n

CLXXVIII.
IX PG
2
0
1
2
/
1
3
CLXXXVI.
IX PG
2
0
1

CLXII.S
u
CLXIII.
k
Sedang
a
r
CLXVII.
CLXI.
(P <
CLXVIII.
J
0
(0.30 P
.

3
0.
0
70
)
CLXXII.CLXXIII.CLXXIV. CLXXV.

CLXIV.
Mudah

CLXIX.
P > 0.70

CLXXVI.CLXXVII.

CLXXIX.
CLXXXIII.CLXXXIV.
CLXXXV.
CLXXX.CLXXXI.
CLXXXII.
2
1
1
8
0
0
3

CLXXXVII.
CLXXXVIII.
CLXXXIX.
CXC.
2
0
0
6

CXCI.
3

CXCII. CXCIII.
1
7

3
/
1
4
CXCIV.
IX PG
2
0
1
4
/
1
5
CCII.

CXCV.
CXCIX.
CXCVI. CXCVII.CXCVIII.
2
1
0
0
3

Rat
a- rata

CCIII. CCIV. CCV.


0
-

CCIX.
Tabel
4.2amenunjukkan
bahwatahun
pelajaran 2012/2013 tidak terdapat
butir soal kategori sukar, tetapi
terdapat 3 atau 15% kategori sedang
dan
17
atau
85%
kategori
mudah.Tahun
pelajaran
2013/2014tidak terdapat butir soal
kategori sukar, tetapi terdapat 6 atau
30% kategori sedang dan14 atau 0%

CCVI.
2

CC.
1

CCI.
8

CCVIII.
CCVII.
8
-

kategori mudah. Tahun pelajaran


2014/2015 tidak terdapat butir soal
kategori sukar, tetapi terdapat 3 soal
atau 15% kategori sedang dan 17 soal
atau 85% kategori mudah.
b. Tingkat kesulitans tes subyektif
CCX. Hasil analisis tingkat
kesulitansoal buatan MGMP kelas IX
pada3 tahun terakhir dapat dilihat pada
tabel 4.2b berikut ini.

CCXI.
CCXII.Tabel 4.2b
kesulitann
CCXIII.

T
ahun

Hasil analisis soal buatan MGMP berdasarkan tingkat


CCXIV. CCXV.
J
Suk

CCXVI.
Sedang

CCXVII.
Mud

CCXXI.
CCXXII.
(0.30 P
P>
0.7
0
CCXXV.
CCXXVI.
CCXXVII.CCXXVIII.
CCXXIX.CCXXX.

%
%
CCXX.
(P <

CCXXXI.

X
ESSAY
2012/1
3
CCXXXIX. I
X
ESSAY
2013/1
4
CCXLVII.
I
X
ESSAY
2014/1
5
CCLV. Ratarata

CCXXXVIII.
CCXXXII.
CCXXXIII.
CCXXXIV.
CCXXXV.CCXXXVI.
CCXXXVII.
8
5
0
1
20

CCXLVI.
CCXL. CCXLI.
CCXLII.
CCXLIII. CCXLIV.CCXLV.
8
5
0
1
20

CCXLVIII.
CCXLIX.
CCL. CCLI.
5
0
0

CCLIV.
CCLII. CCLIII.
1
0

CCLX.
CCLXII.
CCLVIII.
CCLVI. CCLVII. CCLIX. 13.3
CCLXI. 8

CCLXIII.
CCLXIV.
Tabel
4.2b
menunjukkan bahwa tahun pelajaran
2012/2013 terdapat 4 atau 80% soal
kategori mudah, 1 atau 20% soal
kategori sedang, dan tidak ada atau
0%
soal kategori sukar. Tahun
pelajaran 2013/2014 adalah 4 atau
80% soal kategori mudah, 1 atau 20%
soalkategori sedang dan tidak ada
atau 0% kategori sukar.Tahun
pelajaran 2014/2015 adalah 5 atau
CCLXV.
100%
soal
kategori mudah, tidak ada atau
0%kategori sedang dan tidak ada atau
0% kategori sukar.Proporsi soal tidak
seimbang karena 5 atau 100%
mudah.Tiga
tahun
terakhir
menujukkan
secara
keseluruhan
bahwa butir soal yang masuk kategori
sedang adalah 2 nomor atau 13.33%
sedangkan mudah ada 13 nomor

atau86.67%.jadi,
proporsi
perbandingan kategori sukar, sedang,
dan mudah tidak tercapai atau tidak
mengikuti kurva normal. Tingkat
kesukaran soal yang baik berdasarkan
kurva normal adalah 25% sukar, 50%
sedang, dan 25% mudah.
CCLXVI.
3. Daya beda
a. Daya beda tes obyektif
CCLXVII. Daya beda butir
soal dapat diketahui dengan melihat
besar kecilnya indeks diskriminasi.
Indeks diskriminasi tersebut diperoleh
dari hasil analisis daya beda yang
diperoleh kelompok atas dengan
kelompok bawah.
CCLXVIII. Hasil
analisis
soal buatan MGMP berdasarkan daya
beda dapat dilihat pada tabel 4.3a
berikut ini.

10

CCLXIX.
Tabel 4.3a Hasil
Analisis Soal Buatan
MGMP Berdasarkan
Daya Beda

atau 5%yang termasuk kategori tidak


baik.Hasil analisis soal tahun pelajaran
2014/2015 terdapat 1 butir soal atau
5% yang termasuk kategori memiliki
daya beda sangat baik, terdapat 4 butir
CCLXXII.
soal atau 20% yang memiliki kategori
Sangat Baik
baik, 10 butir soal atau 50%yang
CCLXXI. CCLXXVIII.
termasuk kategori kurang baik, dan 5
CCLXX.
T
butir soal atau 25%yang termasuk
Jumlah (0.7 D
ahun
kategori tidak baik. Jadi, 60 butir soal
Soal
1.0)
CCLXXXIV.
CCLXXXV.tersebut terdapat 15 atau 25% butir
soal dengan daya beda kategori tidak

%
baik dan disarankan untuk dibuang
CCXCII.
I CCXCIII. CCXCIV.
CCXCV.
(tidak digunakan), 23 atau 38.33%
X PG 2012/13
20
2
10
butir soal dengan daya beda berada
CCCII.IX PG
CCCIII. CCCIV.
CCCV.
pada kategori kurang baik (cukup) dan
2013/14
20
1
5
perlu dilakukan revisi, 18 atau 30%
CCCXII.
I CCCXIII. CCCXIV.
CCCXV. butir soal dengan daya beda berada
X PG 2014/15
20
1
5
pada kategori baik dan dapat diterima
CCCXXIV.tampa dilakukan revisi, dan 4 atau
CCCXXII.
Rata-rata CCCXXIII.
6.67% butir soal dengan daya beda
6.67%
berada pada kategori sangat baik dan
CCCXXXI.
dapat diterima.
CCCXXXII. Tabel
4.3a
CCCXXXIII.
menunjukkan bahwa hasil analisis
b.
Daya
beda tes subyektif
daya pembeda soal buatan MGMP
CCCXXXIV.Berdasarkan
kelas IX, semester ganjil dalam tiga
interpretasi
daya beda menurut
tahun terakhir di SMP PGRI 5 Maros
Mansur (2009) telah diperoleh
dan SMPN 14 Tanralili Maros adalah
hasilanalisis soal buatan MGMP
tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri
berdasarkan daya beda dapat dilihat
dari 20 butir soal.Butir soal tersebut
pada table 4.3b berikut ini.
terdapat 2 butir soal atau 10% yang
CCCXXXV. Tabel 4.3.b
termasuk dalam kategori sangat
Hasil Analisis Soal Buatan
baik,kategori baik terdiri atas 6 butir
MGMP Berdasarkan Daya
soal atau 30%, kategori kurang baik
Beda
terdapat 3 butir soal atau 15%, dan 9
butir soal atau 45% yang termasuk
CCCXXXVIII. CCCX
kategori tidak baik. Hasil analisis soal
Sangat Baik
tahun pelajaran 2013/2014 terdapat 1
CCCXXXVII.
CCCXLIII.
CCCX
butir soal atau 5% yang termasuk
CCCXXXVI. Tahun Jumlah
(0.4 D 1.) 0.3
kategori memiliki daya beda yang
Soal
sangat baik, terdapat 8 butir soal atau
CCCXLVIII.
CCCXLIX.
CCCL
60% yang memiliki kategori baik, 10

butir soal atau 50%yang termasuk


CCCLIV.
IX
CCCLV. CCCLVI.
CCCLVII.CCCL
kategori kurang baik,dan 1 butir soal
11

mencapai
perbandingan
proporsi
perbandingan kurva normal.
CCCLXII.
IX
CCCLXIII.CCCLXIV.
CCCLXV.
4. Reliabilitas
CCCLXXXVII.
Reabilita
ESSAY 2013/14
5
4
s soal berkenaan dengan pertanyaan
CCCLXX.
IX
CCCLXXI.CCCLXXII.
CCCLXXIII.
suatu soal yang diteliti dan dapat
ESSAY 2014/15
5
1
dipercaya
sesuai
dengan
kriteria.Kriteria
yang
digunakan
CCCLXXX.
CCCLXXVIII.
Rata-rata CCCLXXIX.
berdasarkan
Sudijono
(2003)
bahwa
46.67%
koefisien reliabilitas 0.70 maka soal
CCCLXXXV.
dikatakan memiliki reabilitas yang
CCCLXXXVI.
Berdsark
tinggi,
tetapi
apabilakoefisien
an tabel 4.3b menunjukkan bahwa
reliabilitas
<
0.70
maka
soal dikatakan
tahun pelajaran 2012/2013 terdapat 2
memiliki reabilitas rendah atau tidak
butir soal atau 40% yang termasuk
reliabel.
kategori sangat baik, terdapat 2 butir
CCCLXXXVIII.
Reliabili
soal atau 40% yang termasuk kategori
tas soal ujian semester ganjiltiga tahun
baik, terdapat 1 butir soal atau
terakhir berdasarkan hasil analisis
20%yang termasuk kategori tidak
butir soal subyektif bentuk essay dan
baik.
Hasil analisis soal tahun
obyektif bentuk pilihan ganda (PG) di
pelajaran 2013/2014 terdapat 4 butir
SMP PGRI 5 Maros dan SMP Negeri
soal atau 80% yang termasuk kategori
14 Tanralili tertera pada tabel 4.4a
sangat baik, terdapat 1 butir soal atau
berikut ini.
20% yang termasuk kategori baik,
CCCLXXXIX.
Tabel
tidak terdapat butir soal kategori tidak
4.4a
Hasil
Analisis
Soal
Buatan
baik. Hasil analisis soal tahun
MGMP IPA Berdasarkan Reliabilitas
pelajaran 2014/2015 terdapat 1 butir
soal atau 20% yang termasuk kategori
CCCXCI.
sangat baik, terdapat 2 butir soal atau
CCCXC.
Tahun
CCCXCIII. Nilai
40% yang termasuk kategori baik,
terdapat 2 butir soal atau 40% yang
CCCXCV.
IX PG
CCCXCVI. 0,72
termasuk kategori tidak baik. Jadi, dari
2012/13
15 butir soal dianalisis berdasarkan
CCCXCVIII. IXPG
daya beda yang menunjukkan bahwa
CCCXCIX. 0,52
2013/14
terdapat 3 atau 20% yang termasuk
kategori tidak baik dan disarankan
CDI. IXPG 2014/15
CDII. 0,88
untuk dibuang (tidak digunakan), 5
atau 33.33% butir soal yang termasuk
CDIV.
Tabel
4.4a
kategori baik dan perlu direvisi, serta 7
menunjukkan bahwa soal buatan
atau 46.67% butir soal yang termasuk
MGMP
memiliki
indeks
kategori sangat baik dan dapat
reliabilitas.Indeks reliabilitas tersebut
diterima. Jadi, 15 butir soal yang
yaitu,tahun
pelajaran
2012/2013
dianalisis,terdapat 3 butir soal yang
indeks reabilitasnya adalah 0.72.Tahun
harus direvisi.Revisi dilakukan untuk
pelajaran
2013/2014
indeks
ESSAY 2012/13

12

reabilitasnya
adalah
0.52.Tahun
soal dari tes obyektif buatan MGMP
pelajaran
2014/2015
indeks
tiga tahun terakhir yang reliabel.
reliabilitasnya adalah 0.88.Jadi,butir
CDV. Adapun hasil analisis
soal tahun 2013/2014tidak reliabel
tes subyektif berdasarkan reliabilitas
karena kurang dari koefisien 0.75
dapat dilihat pada tabel 4.4b.
yaitu 0.52. Artinya ada 2 tahun butir
CDVI.
Tabel 4.4b Hasil Analisis Soal Buatan MGMP
Berdasarkan Reliabilitas
CDVII.

Tingkatan
Tahun

CDVIII.
CDX. Nilai

CDXII.

IX ESSAY
2012/13

CDXIII.

0,64

CDXV.IX ESSAY2013/14

CDXVI.

0,79

CDXVII.

Reliabel

CDXVIII.
IX ESSAY
2014/15

CDXIX.

0,72

CDXX.

Reliabel

CDXXI.
Tabel
4.2b
Menujukkan bahwa indeks reliabilitas
dengan koefisien 0.70, dapat diketahui
reliabel atau tidaknya butir soal untuk
3 tahun terakhir yaitu,tahun pelajaran
2012/2013 indeks reabilitasnya 0.64.
Tahun pelajaran 2013/14 indeks
reabilitasnya 0,79. Tahun pelajaran
2014/15 indeks reabilitasnya 0,72.Jadi,
butir soal yang tidak reliabel adalah
butir soal tahun pelajaran 2012/13
karena indeks reliabilitasnya kurang
dari 0.70 yaitu 0.64.
CDXXII.
5. Penggunaan distraktor/pengecoh
CDXXIII. Efektifitas
penggunaan pengecoh dapat diketahui
melalui program anates versi 4.0.Suatu
CDXXVI.

Tabel 4.5
Penggunaan

CDXXVII.

CDXIV.
Tidak
Reliabel

butir soal dapat dikategorikan sebagai


soal yang baik apabila distraktor
berfungsi dengan baik.Pengecoh yang
berfungsi dengan baik jika dipilih oleh
minimal 5% dari peserta ujian.Analisis
butir
soal
berdasarkan
distraktor/pengecoh dilaksanakan pada
soal pilihan ganda.
CDXXIV. Analisis
pengecoh dilaksanakan dengan
cara menghitung jumlah siswa
yang memilih option jawaban
pada setiap soal. Hasil
perhitungan pengecoh dapat
dilihat pada Tabel 4.5 berikut
ini.
CDXXV. \

Hasil Analisis Soal Buatan MGMP Berdasarkan


Pengecoh

CDXXVIII.

CDXXX. CDXXXI.

Reliabilitas
CDXI. Kategori

Efektif

CDXXIX.

Tidak
efektif

Nomo CDXXXII.
CDXXXIII. CDXXXIV. CDXXXV.
CDXXXVI.

13

r soal

Nomor soal

CDXXXIX.
CDXLI.CDXLIII.
CDXLV.
CDXLVII.
CDXXXVII.CDXXXVIII. 4,7,8,10,11,12
CDXL.
CDXLII.
CDXLIV.
1,2,3, CDXLVI.
CDXLVIII.
2012/2013
,17,18,19,20
10 50 5,6,9,13,14,15,16
10 50
CDLI.CDLIII. CDLV.
CDLVII.
CDLIX.
CDXLIX. CDL. 3,7,9,10,11,13,14,15,
CDLII.
CDLIV.
CDLVI. 1,2,4,5,6,8,12CDLVIII.
CDLX.
2013/2014
16,19,20
11 55
,17,18,
9 45
CDLXIII.
CDLXV.
CDLXVII.
CDLXIX.
CDLXXI.
CDLXI. 20 CDLXII.
2,4,6,8,9,10,1 CDLXIV.
CDLXVI.
CDLXVIII.
1,3,5, CDLXX.
CDLXXII.
14/2015
2,14,15,17,19,20
12 60
7,11,13,16,18,
8 40
CDLXXIII.
R

CDLXXIV.

CDLXXXI.
CDLXXXII. Tabel
4.5
menunjukkan bahwa analisis soal
tahun pelajaran 2012/2013 dengan
menggunakan
pengocoh
yang
efektifmakaterdapat 10 butir soal atau
50% dan pengecoh yang tidak efektif
maka terdapat 10 atau 50% butir soal.
Analisis
soal
tahun
pelajaran
2013/2014 pengocoh yang efektif
yang berfungsi baik ada 11 atau 55%
butir soal dan pengecoh yang tidak
efektif dan berfungsi buruk ada 9 atau
45% butir soal. Analisis soal tahun
pelajaran 2014/2015 pengocoh yang
efektif dan berfungsi baik ada 12atau
60% butir soal dan pengecoh yang
tidak efektif yang berfungsi buruk ada
8 atau 40% butir soal, sehingga rerata
perbandingan efektif adalah 55%
dengan tidak efektif 45%. Jadi
berdasarkan
analisis
tersebut

CDLXXV.
CDLXXVI. CDLXXVIII.
CDLXXIX.
CDLXXX.
CDLXXVII.
33
2745
55
menunjukkan bahwa distraktor tidak
berfungsi dengan baik.
CDLXXXIII.
CDLXXXIV.
CDLXXXV.
CDLXXXVI.
6. Taksonomi Bloom
CDLXXXVII.
Tingkat
kognitif berdasarkan taksonomi Bloom
yang diperoleh melalui instrumen
penilaian butir soal sesuai dengan
daftar kriteria penilaian butir soal pada
sekolah di wilayah Kecamatan
Tanralili.Jumlah butir soal 25 yang
terdiri dari 20 butir soal pilihan ganda
dan 5 butir soal essay yang telah
digunakan pada 3 tahun terakhir
adalah 75 butir soal.Hasil analisis
berdasarkan data yang diterima dari
dua pakar dapat dilihat pada tabel 4.6
berikut ini.
CDLXXXVIII.
CDLXXXIX.

CDXC.

Tabel 4.6Hasil analisis soal buatan MGMP berdasarkan Tingkat


Taksonomi Bloom.

14

CDXCII.
Jenjang Taksonomi Bloom
CDXCIV. CDXCV. CDXCVI. CDXCVII.CDXCVIII.
CDXCIX.
C1
C
C
C
C
C

CDXCI.
Tahun
DI.

DXIII.
2
0
1
2
/
2
0
1
3
DXV. 2
0
1
3
/
2
0
1
4

DII. DIII. DIV.DV.


%
%

DVI.DVII. DVIII.
DIX. DX.DXI. DXII.
%
%
%
%

DXIV. 16 64%
7 28%
0% - 0%

8%

DXVI. 17 68%
5
0% - 0%

12%

20%

0%

0%

DXVII.
DXVIII.
13 62% 12 48% - 0% - 0%
2014/20
- 0% - 0%
1
5
DXIX.
DXX.
64.67%
32%
3.33%
R
e
r
at
a
DXXI.
pelajaran 2012/2013 terdapat kategori
DXXII.
Berdasarkan
C1 sebanyak 16 nomor atau 64%,
tabel 4.6 dapat diketahui bahwa tahun
kategori C2 sebanyak 7 nomor atau

15

28%, kategori C3 sebanyak 2 nomor


atau 8% dan tidak ada kognitif C4,
C5, dan C6. Tahun pelejaran
2013/2014 terdapat 17 nomor atau
68% kategori C1, kategori C2
sebanyak 5 nomor atau 20%,kategori
C3 sebanyak 3 nomor atau 12%, dan
tidak ada C4, C5, dan C6.Tahun
pelajaran 2014/2015 terdapat 13
nomor atau 62% kategori C1, kategori
C2 sebanyak 12 nomor atau 48% dan
tidak ada kategori C3, C4, C5, dan C6.
Analisis tingkat cognitif untuk 3 tahun
terakhir dengan jumlah soal 75 butir.
Soal tersebut telah diperoleh kartegori
C1 sebanyak 46 nomor atau 64.67%,
kategori C2 sebanyak 24 nomor atau
32%, dan kategori C3 sebanyak 5
nomor atau 3.33%soal.Soal tersebut
disusun oleh guru 3 tahun terakhir
berdasarkan
tingkat
pengetahuan64,67%,
tingkat
pemahaman
32%,
dan
tingkat
penerapan 3,33%.
DXXIII.
DXXIV.
4.
KESIMPULAN
DXXV. Beberapa
simpulan
yang dapat diambil dari hasil
penelitian secara kuantitatif terhadap
tes subyektif dan obyektif IPA Biologi
buatan MGMP kelas IX Sekolah
Menengah Pertama di Kecamatan
Tanralilia dalah sebagai berikut:
1. Kualitas soal subyektif dan
obyektif ditinjau dari validitas isi
berdasarkankoefisien(tidak
mencapai koefisien 0.75) sehinga
soal tidak valid.
2. Kualitas soal subyektif dan
obyektif ditinjau dari:
a. Tingkat kesulitanbutir soal
0% sukar, sedang 20%,

mudah 80%
dan tidak
mengikuti kurva normal
b. Daya beda butir soal rendah
(6,67% sangat baik, 30%
baik, 38,33% kurang bik dan
25% tidak baik).
c. Reliabilitas
Tahun
2013/2014rendah
(tidak
reliabel).
d. Distraktor butir soal.kurang
berfungsi (efektif 55% dan
tidak efektif 45%).
3. Kualitas soal subyektif ditinjau
dari:
a. Tingkat kesulitan butir soal
sedang 13,33%, mudah
86,67% dan tidak mengikuti
kurva normal
b. Daya beda butir soal tinggi
(46,67%
sangat
baik,
33,33% baik,20% tidak
baik).
c. Reliabilitas butir soal Tahun
2012/2013
rendah(tidak
reliabel)
DXXVI. .
DXXVII.
DXXVIII.
5.
REFERENSI
DXXIX.
Alimuddin, 2002. The
Analisis of the Teacher-Made
Multiple Choice English Test
for The Student of State SMUs
in Polewali Sub District. Tesis
tidak diterbitkan. Makassar
:UNM
DXXX.
DXXXI.
Arikunto,
Suharsimi
2003. Dasar-dasar Evaluasi
Pendidikan. Jakarta: PT Bumi
Aksara
DXXXII.

16

98

DXXXIII.
Arikunto, Suharsimi.
2006. Prosedur Penelitian
suatu
Pendekatan
Praktik.Jakarta : PT Rineka
Cipta.
DXXXIV.
DXXXV.
Bakri,
Muhammad.
2005. Analisis Tes Subjektif
dan Objektif. Tesis: UNM.
DXXXVI.
DXXXVII. David, P. Harris 1977.
Testing Englidh as a Second
Language. New Delhi:Tata
McGraw-Hill
Publishing
Company LTD Bombay.
DXXXVIII.
DXXXIX.
Daryanto. 2005.
EvaluasiPendidikan.
Jakarta
:
PT
RinekaCipta
DXL.
DXLI. Depdikbud.
1989.
SistemPendidikanNasionalUnd
ang-UndangR..I. No. 2 Tahun
1989. Jakarta: GunungJati.
DXLII.
DXLIII.
-------------,
KurikulumBerbasisKompetensi
(2004).KurikulumPendidikanM
enengahPertama, GBPPKelas
IX SekolahMenengahPertama.
Jakarta: DirjenDikdasmen.
DXLIV.
DXLV.Depdiknas.2001.
KurikulumBerbasisKompotensi
Mata
Pelajaran
IPA
BiologiSekolahMenengahPerta
ma. Jakarta
DXLVI.
DXLVII.
--------------,
2003.PengembanganSilabus.
Jakarta:
DepartemenPendidikanNasiona
l.

DXLVIII.
DXLIX.
--------------,
2003.StandarKompetensi Mata
Pelajaran IPA Biologi. Jakarta:
DepartemenPendidikanNasiona
l.
DL.
DLI. --------------,
2008.StandarisasiTesPrestasi.J
akartaDirjenDikdasmen.
DLII.
DLIII. Dira,
Muspira.
2013.
AnalisisSoalUlanganAkhir
Semester
BiologiKelas
X
ditinjaudariTaksonomi Bloom.
Skripsitidakditerbitkan.UIN
Jakarta.
DLIV.
DLV. Gunawan,
Imam.
2013.
Taksonomi
Bloom
RanahKognitif:
KerangkaLandasanuntukPemb
elajaran,
Pengajaran,
danPenilaian.
FIPPGRIMadium
Program
StudiPGSD.
DLVI.
DLVII.Gronlund, Norman E. 1985.
Measurement and Evaluation
Teaching.
New
York:
McMillan
Publishing
Company.
DLVIII.
DLIX. Hadjar,
Ibnu.
1999.
DsardasrMetodologiPenelitian
KuantitatifdalamPendidikan.
Jakarta: Raja GrafindoPersada.
DLX.
DLXI. Hamalik,
Oemar
2001.TeknikPengukurandanEv
aluasiPendidikan.
Bandung:
MandarMaju
DLXII.

17

DLXIII.
Ikhwanuddin, M. 2011.
AnalisisSoalsecara
Manual.Jakarta:
DepartemenPendidikanNasiona
lBadanPenelitiandanPengemba
nganPusatPenilaianPendidikan.
DLXIV.
DLXV.Irawan,
Prasatya
2001.PenilaianHasilBelajar.
Jakarta: Universitas Terbuka
DLXVI.
Kasaeri&Suprananto.
2012.
PengukurandanPenilaianPend
idikan. Yogyakarta :Grahailmu
DLXVII.
DLXVIII.
Kunandar,
2013.PenilaianAutentik.
Jakarta: Rajawali Pers.
DLXIX.
Mansyur,
Rasyid&Suratno.
2009.
AssesmentPembelajaran
di
Sekolah.Yogyakarta : Multi
Presindo
DLXX.
DLXXI.
Mansyur
(mansyurunm@gmail.com 19
juni, analisistingkatkesulitan,
E-mail kepadaTajuddinKacang
(tajuddinkacang@yahoo.com)
DLXXII.
DLXXIII.
Mehta&Mokhasi. 2014.
Item Analysis of Multiple
Choice Questions - An
Assessment of the Assessment.
International Journal of Health
Science and Research.
DLXXIV.
MudrajadKuncoro,
2001.
MetodeKuantitatif.
Yogyakarta:
Unit
PenerbitdanPercetakan AMP
YKPN.
DLXXV.
DLXXVI.
Mulyasa,
E.
2003.KurikulumBerbasisKomp

etensi.
Bandung:
RemajaRoSekolahMenengahPe
rtamaakarya.
DLXXVII.
DLXXVIII. Noor Latifah, 2014.
ImplementasiSistemPenilaianJ
awabanSoalEssay.jurnalSimetr
isvol
5.
No
1.
Diaksesseptember 2014
DLXXIX.
DLXXX.
Nuraeni,
2002.PengembanganTes Baku
IPA BiologiSiswaKelas III
SekolahLanjutan
Tingkat
PertamaNegeri
di
Kota
Makassar.Tesistidakditerbitkan
. Makassar: UNM.
DLXXXI.
DLXXXII.
Nurgiantoro,Burhan.
1987.
PenilaiandalamPembelajaran
BahasadanSastraEdisipertama
. Yogyakarta: BPFE
DLXXXIII.
DLXXXIV. Oller, John W 1979.
Language Tests at School
Langman. London: Group
Limited
DLXXXV.
Putri.DA.Reski. 2013.
UjiValiditasdanRealibilitas,
(http://
statistikapendidikan.com.html,
diakses 5 september 2014).
DLXXXVI.
DLXXXVII. Purwanto,
Ngalim
1997.
PrinsipprinsipdanTeknikEvaluasiPem
belajaran
.
Bandung:
RemajaRosdakarya.
DLXXXVIII.
DLXXXIX.
Purwanto,2013.Evalua
sihasilbelajar.Yokyakarta:
Pustakapelajar
DXC.
18

DXCI. Ridwan,
2003.SkalaPengukuranVariabe
l-variabelPenelitian. Bandung:
CvAlfabeta.
DXCII.
DXCIII.
Ruslan.September
2009.
ValidasiIsi.
BuletinPabiritta No. 10Tahun
IV, 18-19.
DXCIV.
DXCV.Setiawati,
FA
(Faridaagus@yahoo.com). 12
Juni 2015.karakteristik Tes
yang
Baik.
EmailkepadaTajuddinKacang(taj
uddinkacang@yahoo.com)
DXCVI.
DXCVII.
Siswanto,
2006.Penggunaantes
essay
dalamevaluasipembelajaran.Ju
rnalpendidikanakutansiindones
ia, vol 1. No 1. Diaksesoktober
2014
DXCVIII.
DXCIX.
Slameto.
2001.
EvaluasiPendidikan: Jakarta.
BumiAksara.
DC.
DCI. Sudijono,
Anas
2003.PengantarEvaluasiPemb
elajaran
.Jakarta:
GrafindoPersada.
DCII. Sudijono,
Anas
2013.PengantarEvaluasiPendi
dikan .Jakarta: Rajawali Pers.

DCIII. Suryawati,2012.lKualitasTesda
nHasilBelajarMatematikasisw
akelas VIII SMPNegeri 9
Banda
Aceh.JurnalPeluang
vol.1 no.1 diaksesoktober 2014
DCIV.
DCV. Thoha,
Chabib
2003.TeknikEvaluasiPendidika
n. Jakarta: GrafindoPersada.
DCVI. Yustiana.
2014.
PenilaianBelajarSiswa
di
Sekolah.Yogyakarta:
PT
Kanisius
DCVII.Yohas,Santoso 2012.Analisis
ButirSoalUjian
Tengah
Semester
Mata
DiklatProduktifSiswaKelas X
SMK
Muhammadiyah
1
Bantul.
DCVIII.
6. Ucapan
Terima Kasih
DCIX. Peneliti
mengucapkan
banyak terima kasih kepada
berbagai
pihak
yang
telah
membantu terwujudnya penelitian
ini :
1. Direktur
Pascasarjana
Universitas Negeri Makassar
2. Dosen Pembimbing dan Ketua
Prodi Pendidikan Biologi PPs.
Universitas Negeri Makassar.
DCX. .

19

DCXI.

Anda mungkin juga menyukai