Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum

Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan Kacang


Hijau
(disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata pelajaran Biologi yang
dibimbing oleh Ibu Hari Suko Ratnaningsih, S.Pd.)

Disusun oleh kelompok 7 kelas XII IPA 6:


1.
2.
3.
4.
5.

Alfira Ullimaz
Arita Putri Betari
Khoirotunnisa Wahyu A.
Shofi Mareta Ulwana
Chornelius Elsandika

(03)
(08)
(14)
(29)
(09)

SMA NEGERI 1 TALUN


Semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015
Jl. Raya Kaweron Talun Pos 4 Talun
Telp.(0342) 691184 Fax.(0432)691766

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Sang Maha Pencipta dan Pengatur Alam
Semesta, berkat Ridho-Nya, penulis akhirnya mampu menyelesaikan tugas
laporan praktikum yang berjudul " Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhhan Kacang
Hijau ".
Dalam menyusun laporan ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang
penulis alami, namun berkat dukungan, dorongan dan semangat dari orang
terdekat, sehingga penulis mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada:
1. Ibu Hari Suko Ratnaningsih, S.Pd. selaku pembimbing mata pelajaraan
Biologi yang telah memberikan arahanya untuk menyusun laporan ini.
2. Ibu dan Ayah, atas semua doa dan bantuan finansial untuk menyelesaikan
makalah ini.
3. Teman-teman yang telah memberikan semangat dan motivasi bagi penulis
untuk menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam laporan ini. Oleh
karena itu segala kritikan dan saran yang membangun akan penulis terima dengan
baik.
Semoga laporan praktikum "Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhhan Kacang
Hijau" ini bermanfaat bagi kita semua.

Talun,

Agustus 2014

Penulis

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM

Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhhan Kacang Hijau


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata pelajaran Biologi yang
dibimbing oleh Ibu Hari Suko Ratnaningsih, S.Pd..
Disusun oleh kelompok 7 kelas XII IPA 6:
1.
2.
3.
4.
5.

Alfira Ullimaz
Arita Putri Betari
Khoirotunnisa Wahyu A.
Shofi Mareta Ulwana
Chornelius Elsandika

Talun,

(03)
(08)
(14)
(29)
(09)

Agustus 2014
Mengetahui,

Guru Pembimbing Mata Pelajaran Biologi

Hari Suko Ratnaningsih, S.Pd.


NIP. 196204011987042001

1. Judul Pengamatan
2. Tujuan pengamatan
3.
4.
5.

6.

:Pengaruh Air pada Pertumbuhan


:Mengetahui pengaruh jumlah air yang

berbeda pada pertumbuhan kecambah kacang hijau.


Tempat pengamatan
:Ruang kelas XII IPA 6
Hari/tanggal pengamatan
:Selasa/19 Agustus 2014
Praktekan
:
Alfira Ullimaz
Arita Putri Betari
Khoirotunnisa Wahyu A.
Shofi Mareta Ulwana
Chornelius Elsandika
Rumusan masalah
:
1. Adakah pengaruh jumlah air yang berbeda pada pertumbuhan kecambah

kacang hijau?
2. Pada konsentrasi berapakah kecambah kacang hijau dapat tumbuh subur?
7. Hipotesis masalah
: Volume air yang berbeda mempengaruhi
pertumbuhan kecambah kacang hijau. Pada konsentrasi 20ml kecambah
kacang hijau dapat tumbuh subur
8. Dasar teori
:
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan sejajar
dan berdampingan. Jadi proses pertumbuhan dan perkembangan tidak dapat
dipisahkan satu dengan yang lain. Setiap makhluk hidup mengalami proses
pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran yang tidak dapat kembali ke
asal (irreversibel), yang meliputi pertambahan volume dam pertambahan massa.
Selain disebabkan pertambahan ukuran sel, pertumbuhan juga terjadi karena
pertambahan jumlah sel.
Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan. Pada tingkat
seluler, perkembangan dapat berupa diferensiasi sel-sel yang baru membelah
membentuk jaringan yang menyusun organ tertentu. Pada tumbuhan perkembangan
ditandai dengan munculnya bunga atau buah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan danperkembangan dapat
dibedakan menjadi faktor dari dalam dan faktor dari luar tubuh.
1. Faktor Dalam (Internal)
Faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan berasal
dari dalam tubuh makhluk hidup sendiri. Yang termasuk kategori ini adalah
faktor gen dan keadaan hormonal.
a. Gen
Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk.
Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh,
tinggi tubuh, warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan

sebagainya. Gen juga menentukan kemampuan metabolisme makhluk


hidup, sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
Hewan, tumbuhan, dan manusia yang memiliki gen tumbuh yang baik
akan tumbuh dan berkembang dengan cepat sesuai dengan periode
pertumbuhan dan perkembangannya.
Meskipun peranan gen sangat penting, faktor genetis bukan satu-satunya
faktor yang menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan, karena
juga dipengaruhi oleh faktor lainnya. Misalnya tanaman yang
mempunyai sifat unggul dalam pertumbuhan dan perkembangannya,
hanya akan tumbuh dengan cepat, lekas berbuah, dan berbuah lebat jika
ditanam di lahan subur dan kondisinya sesuai. Bila ditanam di lahan
tandus dan kondisi lingkungannya tidak sesuai, pertumbuhan dan
perkembangannya menjadi kurang baik. Demikian juga ternak unggul
hanya akan berproduksi secara optimal bila diberi pakan yang baik dan
dipelihara di lingkungan yang sesuai.
b. Hormon
Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai
fungsi di dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan
pengaruh yang nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh.
Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
makhluk hidup beragam jenisnya.
Hormon pada tumbuhan sering disebut fitohormon atau zat pengatur
tubuh. Beberapa di antaranya adalah auksin, sitokinin, giberelin, etilen,
dan asam absisat.
1) Auksin, berfungsi untuk memacu perpanjangan sel, merangsang
pembentukan bunga, buah, dan mengaktifkan kambium untuk
membentuk sel-sel baru.
2) Sitokinin, memacu pembelahan sel serta mempercepat pembentukan
akar dan tunas.
3) Giberelin, merangsang pembelahan dan pembesaran sel serta
merangsang perkecambahan biji. Pada tumbuhan tertentu, giberelin
dapat menyebabkan munculnya bunga lebih cepat.
4) Etilen, berperan untuk menghambat pemanjangan

batang,

mempercepat penuaan buah, dan menyebabkan penuaan daun.


5) Asam absisat berperan dalam proses perontokan daun.
2. Faktor Luar (Eksternal)
Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup berasal dari faktor lingkungan. Beberapa faktor lingkungan

yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

adalah

sebagai berikut.
a. Nutrisi
Nutrisi yang diperlukan berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air.
Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida (CO2) diubah
menjadi zat makanan dengan bantuan sinar matahari. Meskipun tidak
berperan langsung dalam fotosintesis, zat hara diperlukan agar tumbuhan
dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
b. Suhu
Tumbuhan menunjukkan pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu. Padi
yang ditanam pada awal musim kemarau (suhu udara rata-rata tinggi)
lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan
(suhu udara rata-rata rendah). Jenis bunga mawar yang tumbuh dan
berbunga dengan baik di pegunungan yang sejuk, ketika ditanam di
daerah pantai yang panas pertumbuhannya menjadi lambat dan tidak
menghasilkan bunga yang seindah sebelumnya. Hal ini disebabkan
karena semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti
penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tumbuhan
dipengaruhi oleh suhu.
c. Cahaya
Cahaya

berpengaruh

terhadap

pertumbuhan

dan

perkembangan

tumbuhan. Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk


fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat
pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak hormon auksin
yang terdapat pada ujung batang. Bila kamu menyimpan kecambah di
tempat gelap selama beberapa hari, kecambah itu akan tumbuh lebih
cepat (lebih tinggi) dari seharusnya, namun tampak lemah dan
pucat/kekuning-kuningan karena kekurangan klorofil. Selain tumbuhan,
manusia juga membutuhkan cahaya

matahari untuk membantu

pembentukan vitamin D.
d. Air dan Kelembapan
Air dan kelembapan merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air,
makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat
berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi
kimia di dalam sel tidak dapat berlangsung, sehingga dapat
mengakibatkan

kematian.

Kelembapan adalah banyaknya kandungan uap air dalam udara atau


tanah. Tanah yang lembab berpengarauh baik terhadap pertumbuhan
tumbuhan. Kondisi yang lembab banyak air yang dapat diserap oleh
tumbuhan dan lebih sedikit penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi
sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembapan juga penting untuk
mempertahankan stabilitas bentuk sel.
e. Tanah
Bagi

tumbuhan,

tanah

berpengaruh

terhadap

pertumbuhan

dan

perkembangannya. Tumbuhan akan tumbuh dan berkembang dengan


optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan
nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan
lain, misalnya suhu, kandungan mineral, dan air.

9. Alat dan bahan


1. Lima buah gelas aqua bekas kecil
2. Kapas
3. Air
4. Gelas ukur
5. Biji kacang hijau
6. Alat tulis
7. Penggaris

10. Langkah Kerja


1. Menyiapkan 4 tabung gelas yang berukuran sama
2. Memasukkan kapas basah ke masing-masing gelas
3. Menuangkan air ke dalam tabung gelas memakai gelas ukur
a. Gelas A: 10ml
b. Gelas B: 15ml
c. Gelas C: 20ml
d. Gelas D: tanpa air
4. Merendam biji kacang hijau selama 30 menit dalam baskom kecil
5. Meletakkan biji kacang hijau, yang sudah direndam, di atas kapas basah
6. Memberi label pada masing-masing gelas
7. Meletakkan masing-masing gelas di tempat yang intensitas cahayanya
sama (dibawah sinar matahari)
8. Mengamati pertumbuhan kacang hijau setiap hari selama 7 hari
9. Mencatat hasil pengamatan tiap hari dengan mengukur tinggi badan
kecambah kacang hijau.
11. Data pengamata
Hari

Gelas

ke
1
2
3
4
5
6
7
RataRata
RataRata
Total

A
1
-

2
1.4
1.6

3
0.5
0.8
1.2
1.8
2.2
2.5

4
0.8
2.5
4.2
5.4
6.5
8.5

1
-

2
0.6
1
1.2
3.5
5

3
0.7
1.5
2.7
3.8
9.5
11

4
1.2
2.4
3.6
5.3
10
12

1 2
- - - - - - - -

C
3
2.4
3.7
5.2
6.5
9.2
9.5

0.42

1.28

3.98

1.61

2.75

4.92

5.21

1.42

2.32

D
4
2.5
4.4
6.8
9
9.8
10.5

1
1.5
4
4.5

2
0.2
0.8
1
1.2

3
0.6
1
2.5
3

6.14

1.42

0.45

1.01

2.83

12. Pembahasan
Dari hasil pengamatan di atas, terdapat 1 hal yang menjadi objek
pengamatan, yaitu panjang batang kecambah kacang hijau. Bertambahnya
panjang batang kecambah kacang hijau merupakan bukti dari berlangsungnya
pertumbuhan dan perkembangan.
Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, diperlukan beberapa
faktor. Baik faktor luar maupun dalam. Dalam hasil percobaan ini faktor air,
khususnya banyaknya volume air, merupakan faktor yang dipakai untuk
percbaan. Dalam hal ini, percobaan yang dilakukan adalah untuk
membuktikan bilamana volume air yang berbeda mempengaruhi pertumbuhan
kecambah kacang hijau.
Gelas A
Pada gelas A, terlihat bila kecambah tumbuh paling banyak,
tetapi pertumbuhan dan perkembangannya lebih lambat dari gelas lain.
Rata-rata totalnya pun paling sedikit daripada gelas lainnya. Hal ini
dikarenakan walau kecambah tumbuh paling banyak, tetapi pertumbuhan
dan perkembangannya paling lambat dari gelas lain.
Gelas B
Pada gelas B, terlihat bila kecambah tumbuh paling banyak
setelah gelas A, tetapi pertumbuhan dan perkembangannya lebih lambat
dari gelas lain dan lebih cepat daripada gelas A. Rata-rata totalnya pun

1.04

paling sedikit setelah gelas A daripada gelas lainnya. Hal ini dikarenakan
walau kecambah tumbuh ke-2 terbanyak, tetapi pertumbuhan dan
perkembangannya paling lambat dari gelas lain lebih cepat daripada gelas
A.
Gelas C
Pada gelas C, terlihat bila kecambah tumbuh lebih sedikit daripada gelas A
dan

B,

tetapi

pertumbuhan

dan

perkembangannya

lebih

cepat

dibandingkan gelas A dan B. Rata-rata totalnya pun lebih banyak dari


gelas A dan B. Hal ini dikarenakan walau kecambah tumbuh sedikit
daripada gelas A dan B, tetapi pertumbuhan dan perkembangannya lebih
cepat dibandingkan gelas A dan B.
Gelas D
Pada gelas D, terlihat bila kecambah tumbuh paling sedikit, tetapi
pertumbuhan dan perkembangannya lebih cepat dari gelas lain. Tapi ratarata totalnya paling sedikit daripada gelas lainnya. Hal ini dikarenakan
walau pertumbuhan dan perkembangannya paling cepat dari gelas lain,
tetapi kecambah tumbuh paling sedikit dan pada awalnya pertumbuhannya
lama karena masa dormansi dan imbibisi yang lama pula.
13. Kesimpulan
Dari pengamatan data di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa volume air
yang berbeda mempengaruhi pertumbuhan kecambah kacang hijau.
Semakin banyak air maka pertumbuhan dan perkembangan kecambah
akan semakin cepat, tetapi jumlah kecambah yang tumbuh akan semakin
sedikit.

DAFTAR PUSTAKA
http://ayucm.blogspot.com/2011/09/pengaruh-air-terhadap-pertumbuhan.html
http://13anakpintar.blogspot.com/2014/01/pengaruh-air-terhadapperkecambahan.html
http://gpralive.wordpress.com/2013/09/27/laporan-biologi-pengaruh-air-terhadappertumbuhan-kacang-hijau/
http://sitimunawarohcr7.wordpress.com/ipa-1/faktor-faktor-yang-mempengaruhipertumbuhan-dan-perkembangan/
http://el-abad.blogspot.com/2013/10/materi-biologi-kelas-12-sma-lengkap.html
http://siti270995.blogspot.com/2012/11/materi-biologi-kelas-xii-semester-i.html
http://unitedscience.wordpress.com/ipa-2/bab-1-pertumbuhan-dan-perkembangan/

Anda mungkin juga menyukai