ANALISIS PANGAN
KAJIAN BERBAGAI METODE UNTUK ANALISIS PROTEIN
Oleh:
Meita Kurniasari
12030234023
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................
..........i
Daftar Isi.........................................................................................................
ii
Isi....................................................................................................................
......................................................................................................................1
Analisis Protein ............................................................................................
1
Jenis Protein dalam Bahan Pangan.................................................................
2
Penetapan Kandungan Protein Bahan Pangan................................................
2
Analisis Kualitatif .........................................................................................
2
Analisis Kuantitatif.........................................................................................
......................................................................................................................3
Metode Volumetri...........................................................................................
......................................................................................................................3
Metode Spektrofotometri...............................................................................
.........5
Metode Pnegikatan Zat Warna ......................................................................
.........7
Daftar Pustaka................................................................................................
......................................................................................................................9
ISI
Berbagai Metode Untuk Analisis Protein
A. Analisis Protein
Protein merupakan salah satu makromolekul yang penting dalam bahan
pangan. Analisis protein penting untuk keperluan pelabelan gizi, mengetahui
sifat fungsional dan penentuan sifat biologis protein. Analisis protein juga
perlu dilakukan untuk mengetahui kandungan total protein dari suatu bahan
pangan, jumlah protein tertentu dalam suatu campuran, kandungan protein
hasil dari suatu isolasi dan purifikasi protein, kandungan non-protein
nitrogen, komposisi asam amino dan nilai gizi protein.
Kandungan protein dalam bahan pangan bervariasi baik dalam jumlah
maupun jenisnya. Protein merupakan molekul polipeptida berukuran bsar
yang disusun olh lebih dari 100 buah asam amino yang berikatan satu sama
lain secara kovalen dan dalam urutan yang khas disebut ikatan peptida.
Umumnya terdapat 20 jenis asam amino yang menyusun struktur protein,
yang membedakan antara satu protein dengan protein lainnya adalah urutan
dan jumlah asam amino yang menyusun protein tersebut. Semua asam amino
penyusun protein mempunyai ciri yang sama, yaitu memiliki gugus karboksil
(-COOH) yang bersifat asam dan gugus amino (-NH 2) yang bersifat basa
yang diikat pada atom karbon yang sama.
B. Jenis Protein dalam Bahan Pangan
Dalam bahan pangan, protein umumnya digolongkan menjadi protein
globular, protein serat (fibrous), dan protein konyugasi. Beberapa jenis
protein dalam bahasa pangan, bukan saja sebagai sumber asam amino tetapi
juga memiliki sifat fungsional, adalah sebagai berikut.
Gluten
Gluten adalah protein yang bersifat khas yang terdaat pada tepung terigu dan
dalam jumlah kecil dalam serelia lainnya. Gluten terdiri dari dua komponen
protein, yaitu gliadin dan glutein.
Ovalbumin
Ovalbumin adalah sejenis protein dalam bagian putih telur yang bersifat khas,
yaitu mudah membntuk buih yang permanen dan stabil jika dikocok.
Aktin dan miosin
Aktin dan miosin adalah dua srangkai protein khas yang terdapat dalam
daging, yaitu yang membentuk serabut daging (mikrofibril).
Kasein
Kasein adalah protein kompleks paa susu yang mempunyai sifat khas, yang
dapat menggumpal dan membentuk massa yang kompak.
C. Penetapan Kandungan Protein Bahan Pangan
Analisis protein dapat dilakukan melalui analisis kualitatif dan analisis
kuantitatif.
Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif protein bisa dilakukan dengan beberapa reaksi warna
seperti dengan pereaksi ninhidrin, pereaksi biuret, dan pereaksi milon.
a. Pereaksi Ninhidrin
Protein yang dilarutkan jika ditambah denga peraksi Ninhidrin maka akan
terbentuk warna biru lembayung. Reaksi anatara ninhidrin dengan gugus
amina primer membentuk warna ungu yang isebut juga disebut juga
dengan warna ungu Ruheman. Gugus Imina seperti asam pipekolat dan
prolin, gugus guanidin seperti arginin, gugus amida seperti asparagin,
cincin indol seperti triptofan, gugus sulfhidril pada sistein, gugus-gus
amino pada sitosin dan guanin, serta ion-ion sianida juga membentuk
warna tertentu dengan pereaksi Ninhidrin.
sampel.
Kandungan
protein
dapat
dihitung
dengan
N =
Protein= N x F
pangan
Prosedur penetapannya tidak membutuhkan biaya mahal serta sampel
Kekurangan:
-
yang berbeda
Waktu minimal yang digunakan adalah 2 jam
Menggunakan reagen yang korosif
Mengukur nitrogen yang bukan hanya dari protein tetapi juga
nitrogen dari non protein
b. Titrasi Formol
Penetapan protein metode titrasi formol banyak digunakan untuk
analisis protein pada susu. Bila formaldehida ditambahkan ke dalam
susu yang telah dinetralkan, formaldehida tersebut akan bereaksi
dengan gugus amino dari residu asam amino seperti lisin. Rekasi ini
menyebabkan terjadinya konversi gugus NH 2 menjadi gugus N=CH2
yang menyebabkan kehilangan sifat basa dan meningkatkan
tertentu
yang
mengandung
CH 2NH2,
Daftar Pustaka
Andarwulan, Nuri, Feri, dan Dian. 2011. Analisis Pangan. Jakarta: Dian Rakyat.
Legowo, Anang M dan Nurwantoro. 2004. Analisis Pangan. Semarang:
Universitas Diponegoro.
Rohman, Abdul dan Sumantri. 2007. Analisis Makanan. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Rohman, Abdul. 2012. Analisis Komponen Makanan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
.