Jtptunimus GDL Winartig0c 6241 3 Babii
Jtptunimus GDL Winartig0c 6241 3 Babii
TINJAUAN PUSTAKA
A. Nanas
1. Botani Nanas
Nanas (Ananas Comosus (L) Merr) bukan tanaman asli Indonesia
melainkan berasal dari Brazilia, Argentina dan Paraguay. Nanas tergolong
dalam family Bromeliaceae yang bersifat terestial (tumbuh di tanah
dengan menggunakan akarnya).
Nanas merupakan tanaman herbal yang dapat hidup dalam berbagai
musim. Tingginya 50-150 cm, terdapat tunas merayap pada bagian
pangkalnya. Daun berkumpul pada roset akar dan pada bagian pangkalnya
melebar menjadi pelepah. Helaian daun bentuk pedang tebal, liat, panjang
80-120 cm, lebar 2-6 cm ujung lancip menyerupai duri, tepi berduri tempel
yang membengkok ke atas, sisi bawah bersisik putih berwarna hijau atau
hijau kemerahan. Bunga majemuk tersusun dalam bulir yang sangat rapat,
letaknya terminal dan bertangkai panjang. Buahnya bulat panjang,
berdaging berwarna hijau jika masak warnanya menjadi kuning. Buah
nanas rasanya enak, asam sampai manis. Bijinya kecil, seringkali tidak
jadi.
2. Klasifikasi Tanaman Nanas adalah:
Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Devisi
Kelas
Ordo
: Bromeliales
Famili
: Bromiliaceae
Genus
: Ananas
Species
3. Morfologi Nanas
Bagian-bagian nanas antara lain daun, batang, akar, bunga, buah, dan
tunas:
a. Daun
Daun nanas tidak bertangkai, liat dan tidak mempunyai daun
utama. Bentuk daun seperti talang dan memanjang seperti pedang.
Ujung daun memanjang dan runcing sehingga dapat menyalurkan air
embun dan gerimis lalu menampung di pangkal daun.
b. Batang
Batang pendek dan tertutup oleh daun-daun dan akarnya.
Batang berbentuk gada panjang berkisar antara 20-30 cm, diameter
batang bagian bawah berkisar antara 2-3,5 cm, di bagian atas antara 5,56,5 cm, dan bagian puncak mengecil.
Batang beruas-ruas pendek yang terlihat bila daun-daun
dilepas. Panjang ruas bervariasi antara 1-10 mm, ruas yang lebih
panjang terletak di bagian tengah.
c. Akar
Akar nanas dapat dibedakan menjadi akar tanah dan akar
samping, dengan sistem perakaran yang dangkal dan terbatas.
Kedalaman perakaran pada media tumbuh yang baik tidak lebih dari 50
cm, sedangkan di tanah jarang mencapai kedalaman 30 cm.
Akar tumbuh dari buku batang, kemudian masuk kedalam
ruang antara batang dengan daun. Bentuk akar menjadi lebih pipih dan
melingkar (membelit batang) karena akar dalam keadaaan terjepit.
Akar-akar cabang tumbuh setelah akar adventif dapat keluar dari
ruangan antara batang dan daun.
d. Bunga
Nanas mempunyai rangkaian bunga majemuk pada ujung
batangnya. Bunga bersifat hermaprodit berjumlah 100-200, masingmasing berkedudukan di ketiak daun pelindung. Jumlah bunga
membuka setiap hari, berjumlah sekitar 5-10 kuntum. Pertumbuhan
bunga dinilai dari bagian dasar menuju bagian atas memakan waktu 1020 hari. Waktu dari tanam sampai berbentuk bunga sekitar 6-16 bulan.
e. Buah
Buah nanas merupakan buah majemuk yang terbentuk dari
gabungan 100-200 bunga. Buah majemuk umumnya membentuk
sebuah gada besar bulat panjang atau bulat telur. Bekas putik buah
menjadi mata buah nanas seperti yang dikenal selama ini. Ukuran,
b.
Queen
10
Tipe 2: buah berbentuk bulat telur, kulit buah yang matang berwarna
kuning hingga merah, daging buah berwarna putih dan daun berduri
tajam.
d. Abacaxi
B. Enzim Bromelain
Enzim bromelain adalah enzim proteolitik yang ditemukan
pada bagian batang dan buah nanas (Ananas comosus (L) merr). Enzim
11
proteolitik
mempunyai
kemampuan
yang
berbeda
dalam
12
Dengan
demikian
enzim
proteolitik
dapat
mencegah
penggumpalan darah.
2. Manfaat Enzim Proteolitik
Manfaat enzim proteolitik adalah mengurangi peradangan,
membersihkan sel mati, mencegah penggumpalan darah, memaksimalkan
sistem imun, dan menghilangkan bekas luka.
3. Kandungan Enzim Bromelain Dalam Buah Nanas
Tabel 1. Kandungan enzim bromelain pada bagian-bagian buah nanas:
Bagian buah
Jumlah
6-8 %
8-12,5 %
Kulit buah
5-7,5 %
Tangkai
4-6 %
4-6 %
5-7 %
(Lisdiana, 1997)
C. Darah
1. Definisi darah
Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena
berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya
untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat
13
14
Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu sekitar sepertigabelas berat
tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter darah.
D. Penggumpalan Darah
1. Sel pembeku (trombosit)
Trombosit merupakan benda kecil bergranula yang membentuk
agregrat di tempat cedera pembuluh darah, bentuk dan ukurannya
bermacam-macam, ada yang bulat dan lonjong, warnanya putih, normal
pada orang dewasa 200.000-300.000/mm3.
Fungsi trombosit memegang peranan penting dalam pembekuan
darah. Jika jumlahnya kurang dari normal, maka apabila ada luka
pembuluh darah tidak cepat membeku sehingga timbul perdarahan yang
terus-menerus.
2. Mekanisme Penggumpalan Darah
Mekanisme pembekuan yang berperan pada penggumpalan darah
adalah suatu jenjang reaksi yang mengaktivasi enzim inaktif dan enzim
yang telah diaktifkan selanjutnya mengaktifkan enzim inaktif lain. Reaksi
mendasar pada pembekuan darah adalah perubahan protein plasma yang
larut yaitu fibrinogen menjadi fibrin yang tak larut.
Di dalam plasma darah terdapat suatu zat yang turut membantu
terjadinya peristiwa pembekuan darah, yaitu Ca2+ dan fibrinogen.
Fibrinogen mulai bekerja apabila tubuh mendapat luka. Ketika kita luka
15
maka darah akan keluar, trombosit pecah dan mengeluarkan zat yang
dinamakan trombokinase.
Trombokinase ini akan bertemu dengan protrombin dengan
pertolongan Ca2+ akan menjadi trombin. Trombin akan bertemu dengan
fibrin yang merupakan benang-benang halus, bentuk jaringan yang tidak
teratur letaknya, yang akan menahan sel darah, dengan demikian terjadilah
pembekuan. Protrombin dibuat di dalam hati dan untuk membuatnya
diperlukan vitamin K, dengan demikian vitamin K penting untuk
pembekuan darah (Ganong W.F.,2008).
MR Na 2EDTA = 382
16
NaOOC
CH2
CH2
H
NaOOC
CH2
CH2
COOH
+Ca2+
CH2
CH2
COOH
Na2EDTA
OOC
CH2
Ca
H
OOC
CH2
CH2
CH2
Ca
CH2
COOH
CH2
COOH
EDTA
17
ammonium
Oxalat
dan
Kalium
Oxalat,
kemudian