Anda di halaman 1dari 14

UJI EFEKTIVITAS AIR PERASAN BUAH NANAS (Ananas comosus (L.) Merr.

)
TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL DAN TRIGLISERIDA DARAH
MENCIT (Mus musculus L.) SERTA SUMBANGANNYA PADA PEMBELAJARAN
BIOLOGI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS
Yeni Rusmila Dewi1, Lucia Maria Santoso2, Mgs. M. Tibrani3
1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sriwijaya
2,3
Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sriwijaya
Email : yd_roesmil@yahoo.com
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang uji efektivitas air perasan buah nanas (Ananas comosus
L.Merr) terhadap kadar kolesterol total dan trigliserida darah mencit (Mus musculus L.).
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh air perasan buah nanas dalam
menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah Mencit. Metode penelitian ini adalah
penelitian experimental yang menggunakan 25 ekor mencit galur Sub-Swiss Webster, usia 34 bulan, berat badan berkisar antara 31-40 g, dibagi menjadi 5 kelompok; kontrol negatif
(aquadest); kontrol positif (MDLT 2%); P1 (MDLT 2% + Air perasan buah nanas 60%; P2
(MDLT 2% + Air perasan buah nanas 80%; P3 (MDLT 2% + Air perasan buah nanas 100%
masing-masing sebanyak 0,1 ml/10 g bb. Penelitian ini dilakukan selama 14 hari dan
pengukuran kadar kolesterol total dan trigliserida darah dilakukan pada hari ke-15 dengan
memotong pembuluh darah leher mencit. Rerata kadar koleterol total dan trigliserida darah
mencit tiap kelompok diuji dengan uji Kruskal-Wallis. Hasil pemeriksaan kadar kolesterol
total pada hari ke-15 didapatkan rerata kadar kolesterol total pada tiap kelompok perlakuan
berturut-turut adalah 141,11 ; 158,54 ; 152,59 ; 144,74 ; dan 131,65 mg/dl. Rerata kadar
trigliserida kelompok I-V berturut-turut adalah 96,33 ; 94,98 ; 68,75 ;85,61; 88,59 mg/dl.
Simpulan menunjukkan bahwa pemberian air perasan buah nanas berpengaruh secara tidak
signifikan (p>0,05) terhadap kadar kosterol total (p=0,594) dan trigliserida darah mencit
(p=0,253), artinya air perasan buah nanas tidak dapat menurunkan kadar kolesterol total dan
trigliserida darah mencit percobaan yang diberi pakan MDLT. Hasil penelitian ini
disumbangkan pada pembelajaran biologi di SMA khususnya pada standar kompetensi (SK)
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan atau penyakit
yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas, Kompetensi Dasar 3.2
Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan atau penyakit yang
dapat terjadi pada sistem peredaran darah.
Kata kunci : Kolesterol Total, Trigliserida darah, Mencit, Nanas
ABSTRACT
Has done research on testing the effectiveness of pineapple juice (Ananas comosus L.Merr)
for total cholesterol and triglyceride blood of mice (Mus musculus L.). This study aimed to
determine the effect of pineapple juice in lowering total cholesterol and blood triglycerides
Mice. This research method is experimental research that uses 25 sub-strains of mice tails
Swiss Webster, aged 3-4 months, weight range 31-40 g, were divided into 5 groups: negative
control (distilled water), positive control (MDLT 2%) ; P1 (MDLT 2% pineapple juice +
1

60%; P2 (MDLT 2% pineapple juice + 80%; P3 (MDLT 2% pineapple juice + 100%


respectively as much as 0.1 ml/10 g bb. The research was conducted for 14 days and
measured levels of total cholesterol and blood triglycerides done on day 15 by cutting the
neck blood vessels of mice. The mean levels of blood triglycerides and total koleterol mice
per group were tested with Kruskal-Wallis test. Results of total cholesterol levels on day 15
the mean total cholesterol level obtained in each treatment group was 141.11 respectively;
158.54; 152.59; 144.74, and 131.65 mg / dl. Mean triglyceride levels IV groups respectively
are 96.33: 94.98: 68.75: 85.61: 88.59 mg / dl. The conclusions showed that administration of
pineapple juice effect is not significant (p> 0.05) on levels of total kosterol (p = 0.594) and
triglycerides blood of mice (p = 0.253), pineapple juice that is not able to lower total
cholesterol and blood triglyceride levels of mice fed experimental MDLT. The results of this
study was donated to the teaching of biology in high school, especially the standard of
competence (SK) 3. Explain the structure and function of human organs and certain animals,
disorder or disease that may occur and the implications on salingtemas, Basic Competency
3.2 recognizes the links between structure, function, and processes as well as disorders or
diseases that may occur in the circulatory system.
Key words: Total Cholesterol, Triglycerides blood, Mice, Pineapple

PENDAHULUAN
Hiperlipidemia didefinisikan sebagai
peningkatan

lipid

dalam

plasma

darah,

(Hicow, 2011).
dilaporkan

Begitu pula seperti yang

oleh

American

Medical

terutama disebabkan oleh asupan makanan

Association (AMA), mengobati kolesterol

yang tinggi kandungan lemak.

Peningkatan

dengan obat hipolipidemia yang digunakan

ini tentu saja berbahaya bagi tubuh karena

saat ini bisa menyebabkan sakit kepala, gagal

dapat memicu aterosklerosis, sehingga dapat

jantung, kerusakan ginjal dan gangguan

menyebabkan penyakit jantung koroner dan

pencernaan

stroke. Banyak bahaya atau risiko yang

2007). Adanya bahaya yang dapat ditimbulkan

diakibatkan oleh karena hiperlipidemia, untuk

obat hipolipidemia maka diperlukan usaha

itu

diperlukan

menanggulanginya,

(Braverman

dan

Braverman,

upaya

untuk

untuk mencari alternatif lain yang lebih aman,

misalnya

dengan

misalnya penggunaan tanaman yang memiliki

menggunakan obat hipolipidemia.


Obat hipolipidemia akan menimbulkan

potensi hipolipidemia.
Tanaman

berpotensi

hipolipidemia

ketergantungan bagi penggunanya dan bila

merupakan tanaman yang dapat menurunkan

digunakan secara berkelanjutan obat ini akan

kadar lemak dalam darah karena kandungan

mengakibatkan gangguan fungsi organ lain

senyawa aktif yang dimilikinya. Tanaman

seperti fungsi ginjal, hati, dan paru-paru

berpotensi hipolipidemia memiliki kandungan


2

vitamin C dan senyawa aktif lain seperti

masyarakat mengatakan bahwa buah nanas

myricetin, quercetin, thyramine dan fenulid

dapat membantu menurunkan kadar kolesterol

acid yang berperan sebagai anti oksidan

total dan trigliserida darah. Cara yang sering

(Chris,

berpotensi

digunakan

kandungan

mengkonsumsi

2008).

hipolipidemia

yang

Tanaman
memiliki

oleh

masyarakat

nanas
kadar

dalam

untuk

koleterol

membantu

vitamin C dan senyawa antioksidan yang

menurunkan

total

dan

lengkap adalah nanas.

trigliserida darah adalah dengan cara dibuat

Nanas (Ananas comosus (L.) Merr.)

minuman seperti jus, perasan air nanas atau

yang kerap dikonsumsi sebagai buah segar

dikonsumsi langsung sebagai buah segar.

merupakan suku Bromeliaceae. Buah nanas

Pengalaman empiris masyarakat ini belum

mengandung vitamin C (24,0 miligram) dan

dibuktikan secara ilmiah kebenarannya serta

vitamin A (39,0 miligram) dalam setiap 100

adanya beberapa penelitian yang membuktikan

gram

nanas (Chris, 2008). Hasil penelitian

kemampuan

ilmiah lain menunjukkan nanas memiliki

menurunkan

kandungan

lain

terkandungnya senyawa tersebut dalam nanas,

quercetin (Chris, 2008). Penelitian terkait

cukup menarik bagi penulis untuk melakukan

kemampuan senyawa- senyawa tersebut dalam

penelitian tentang efektivitas pemberian air

menurunkan kadar kolesterol total darah sudah

perasan buah nanas (Ananas comosus (L.)

pernah dilakukan sebelumnya.

Merr.) terhadap kadar koleterol total dan

senyawa

fenolik

antara

senyawa

tersebut

kadar kolesterol

dalam

total

serta

Penelitian mengenai efek vitamin C

trigliserida darah mencit (Mus mucullus (L.)).

yang terkandung dalam kelopak bunga rossela

Manfaat setelah dilakukannya penelitian ini

menunjukkan hasil bahwa vitamin C mampu

nantinya, akan melengkapi data dan informasi

menurunkan kadar kolesterol total darah tikus

potensi nanas sebagai tanaman hipolipidemia.

putih (Marsalina, 2010).

Begitu juga pada

Informasi potensi nanas ini dapat

penelitian mengenai efek quercetin yang

digunakan

terkandung dalam ekstrak bawang merah

penggunaan contoh tanaman yang berpotensi

terhadap kadar kolesterol tikus yang diberi diet

hipolipidemia pada mata pelajaran biologi

hiperlipidemia,

terjadi

kelas XI SMA. Selama ini nanas hanya

penurunan kadar kolesterol total darah (Putri,

diinformasikan hanya sekedar buah konsumsi

dkk., 2010). Penelitian lain membuktikan

saja. Informasi ini diharapkan menjadikan

bahwa quercetin dapat meningkatkan kadar

siswa lebih memahami materi pelajaran,

kolesterol HDL sampai 28,6% pada tikus yang

karena

diberi diet lemak tinggi (Yugarani, dkk.,

merupakan spesies tanaman yang sudah lama

dikutip Putri, dkk., 2010). Pengalaman empiris

dikenal dan banyak terdapat di Sumatra

didapatkan

bahwa

oleh

spesies

guru

sebagai

tanaman

yang

alternatif

diambil

Selatan. Oleh sebab itu, informasi potensi

Webster, buah nanas, aquadest, air ledeng,

nanas

MDLT, dan pakan berupa pellet ikan (pakan

sebagai

hipolipidemia

ini

akan

disumbangkan dalam proses kegiatan belajar


mengajar

di

SMA,

khususnya

dalam

pemberian materi yang memerlukan contoh

standar).
Pelaksanaan Penelitian

upaya penanganan dan pencegahan penyakit

Hewan percobaan dibagi dalam 5

tertentu, misalnya pada sistem peredaran

kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5 ekor

darah. Adapun konsep mengenai berbagai

mencit. Mencit ditimbang untuk mendapatkan

penyakit yang terjadi pada peredaran darah

data awal tentang

dipelajari pada materi pembelajaran biologi di

Kemudian mencit dihiperlipidemia dengan

SMA

3.

pemberian MDLT 2%/kg BB secara oral

organ

dengan sonde lambung selama 7 hari kecuali

manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit

P0/ I / Kontrol negatif. Kemudian selama 7

yang mungkin terjadi serta implikasinya pada

hari mencit diberi MDLT 2% BB dan sediaan

salingtemas,

3.3

uji dengan tiga variasi konsentrasi 60%, 80%

struktur,

dan 100% (Rokhmah, 2007) secara oral

fungsi, dan proses serta kelainan/ penyakit

dengan sonde lambung. Mencit kembali

yang

ditimbang (Dachriyanus, dkk., 2010). Setelah

pada

Menjelaskan

Menjelaskan

Standar
struktur

Kompetensi
dan

Kompetensi
keterkaitan

fungsi

Dasar
antara

dapat terjadi pada sistem peredaran

berat badan mencit.

perlakuan pada mencit selama 14 hari,

darah.

pengukuran kadar kolesterol dan trigliserida


darah dilakukan pada hari ke 15 untuk setiap

METODE PENELITIAN

mencit pada masing-masing kelompok dengan


Penelitian ini dilaksanakan pada bulan

memotong pembuluh darah leher. Pengukuran

Maret 2012 sampai dengan bulan April 2012

serum darah dilakukan dengan menggunakan

dengan metode experimental. Alat yang

alat Biosystem A15 yang terdapat di BBLK

digunakan dalam penelitian ini adalah bak

Palembang. Data yang diperoleh dari hasil

plastik berukuran 30 x 25 x 10 cm yang

penelitian diolah secara statistik dengan

dilengkapi

sebagai

menggunakan sidik ragam uji F. Jika data

kandang mencit, sekam, botol minum mencit,

dengan masalah skala pengukuran numerik

syringe gavage, gelas ukur, gelas kimia,

tetapi tidak memenuhi untuk uji parametrik

gunting

neraca,

(misalnya distribusi data tidak normal), maka

sentrifuse, bunsen, kain kasa, clinepete, dan

dilakukan uji nonparametrik yang merupakan

Biosystem

alternatif dari uji parametriknya. Alternatif uji

dengan

bedah,
A15.

kawat

sarung
Adapun

kasa

tangan,
bahan

yang

digunakan adalah mencit jantan galur Swiss


4

one way ANOVA adalah uji Kruskal-Wallis


(Dahlan, 2011).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Kadar Kolesterol Total
Hasil penelitian tentang efektivitas
pemberian air perasan buah nanas terhadap
kadar kolesterol total darah mencit adalah

Gambar 4. Diagram kadar kolesterol


total

sebagai berikut: kelompok I (Kontrol Negatif)


yang diberi aquadest memiliki kadar kolesterol
sebesar

141,11

mg/dl

setelah

14

hari

perlakuan. Kelompok II (kontrol Positif) yang


diberi MDLT 2 % BB selama 14 hari
penelitian memiliki kadar kolesterol sebesar
158,54 mg/dl. Perbandingan kadar kolesterol
kedua kelompok ini menunjukkan bahwa
MDLT

yang

diberikan

memiliki

efek

hiperkolesterolemia. Kelompok yang diberi


perlakuan air perasan buah nanas yaitu
kelompok III, IV, dan V memiliki kadar
kolesterol total secara berurutan sebesar
152,59 ; 144,74 ; 131,65 mg/dl. Data rata-rata
hasil penelitian dari kelompok III, IV dan V
lebih rendah dibandingkan dengan kelompok I
sebagai kontrol yang hanya diberi aquadest
maupun kelompok II yang diberi pakan
MDLT.

Data tersebut menunjukkan bahwa

Keterangan :
I
: Kontrol Negatif (Aquadest)
II
: Kontrol Positif (MDLT 2%
BB)
III
: P 1 (MDLT 2 % BB + air
perasan buah nanas 60 %)
IV
: P 2 (MDLT 2 % BB + air
perasan buah nanas 80 %)
V
: P 3 (MDLT 2 % BB + air
perasan buah nanas 100 %)
Rerata

hasil

pengukuran

kadar

kolesterol total darah mencit putih kemudian


diuji normalitasnya untuk mengetahui apakah
data yang didapat mempunyai distribusi data
yang normal. Data yang mempunyai distribusi
normal berarti mempunyai sebaran data yang
normal juga sehingga data tersebut dapat
dianggap mewakili populasi. Nilai p > 0,05
merupakan distribusi normal dari suatu data
(Priyatno, 2011).

terjadi penurunan kadar kolesterol total seiring

Hasil tes normalitas diperoleh nilai

meningkatnya konsentrasi air perasan nanas

signifikansi kelompok I, III, IV, V > 0,05 yang

yang diberikan. Data rerata kadar koleterol

menunjukkan sebaran data normal, akan tetapi

disajikan dalam bentuk Gambar 4 sebagai

nilai signifikansi kelompok II < 0,05 yang

berikut.

menunjukkan bahwa sebaran data kelompok II


tidak normal. Homogenitas varians data dapat
5

dicari

dengan

uji

SPSS,

menunjukkan bahwa kelompok yang diberi air

didapatkan nilai signifikansi menunjukkan

perasan buah nanas memiliki kadar trigliserida

0,297 (p > 0,05) sehingga varians data

darah yang lebih rendah dibandingkan kedua

homogen. Jadi syarat sebaran data normal

kelompok kontrol. Hal tersebut menunjukkan

untuk uji anova tidak terpenuhi. Karena salah

bahwa terjadi penurunan terhadap kadar

satu syarat uji anova tidak terpenuhi, maka

trigliserida darah mencit. Data rerata kadar

digunakan

triglisrida tersebut disajikan dalam Gambar 5

Uji

varians

Kruskal-

pada

Wallis,

yang

merupakan alat uji lebih dari dua sampel yang


saling

tidak

berhubungan.

Dari

uji

sebagai berikut.

ini

diperoleh hasil perhitungan p= 0,594 (p> 0,05,


HO diterima) berarti air perasan buah nanas
pada

konsentrasi

menurunkan

kadar

tertentu

tidak

kolesterol

total

dapat
dan

trigliserida darah mencit secara signifikan.


Oleh karena perbedaannya tidak signifikan
yang artinya adalah tidak ada perlakuan yang
pengaruhnya menonjol dibanding kontrol atau
perlakuan lainnya, maka analisa statistik tidak
dilanjutkan dengan uji post hoc.
Kadar Trigliserida
Hasil penelitian tentang efektivitas
pemberian air perasan buah nanas terhadap
kadar trigliserida darah mencit menunjukan
bahwa kadar trigliserida kelompok I (kontrol

Gambar 5. Diagram kadar trigliserida


darah mencit
Keterangan :
I
: Kontrol Negatif (Aquadest)
II
: Kontrol Positif (MDLT 2%
BB)
III
: P 1 (MDLT 2 % BB + Air
perasan Nanas 60 %)
IV
: P 2 (MDLT 2 % BB + Air
perasan Nanas 80 %)
V
: P 3 (MDLT 2 % BB + Air
perasan Nanas 100 %)

negatif) setelah pemberian aquadest selama 14

Pengujian data yang dilakukan seperti

hari penelitian sebesar 94,98 mg/dl. Kelompok

pada kadar kolesterol total juga dilakukan

II (Kontrol Positif) memiliki kadar trigliserida

untuk menguji kadar trigliserida.

sebesar 96,33 mg/dl. Hal ini menunjukkan

Hasil tes normalitas memperlihatkan

bahwa MDLT yang diberikan meningkatkan

nilai signifikansi kelompok I, II, dan IV > 0,05

kadar trigliserida darah mencit percobaan.

yang menunjukkan sebaran data normal, akan

Kelompok II, IV, dan V yang diberi air perasan

tetapi nilai signifikansi kelompok II dan V <

nanas memiliki kadar trigliserida berurutan

0,05 yang menunjukkan bahwa sebaran data

sebesar 76,55 ; 84,88 ; 88,59 mg/dl. Data ini

kelompok II dan V tidak normal. Homogenitas


6

varians data dapat dicari dengan uji varians

paling tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa

pada SPSS, didapatkan nilai signifikansi

pemberian MDLT dapat meningkatkan kadar

menunjukkan 0,512 (p>0,05) artinya varians

kolesterol total dan trigliserida darah, hal ini

data homogen. Karena salah satu syarat uji

sejalan dengan penelitian Dachriyanus, dkk

anova tidak terpenuhi (data tidak normal),

(2007). Diet asam lemak yang sangat jenuh

maka digunakan Uji Kruskal- Wallis, yang

dapat meningkatkan konsentrasi koleterol

merupakan alat uji lebih dari dua sampel yang

dalam darah (Guyton dan Hall, 1996 dikutip

saling

menggunakan

Aprila, dkk., 2010). Keadaan ini disebabkan

prosedur statistik non parametrik. Dari uji ini

karena asam lemak dapat diubah menjadi

diperoleh hasil p= 0,253 (p> 0,05, HO diterima)

asetil KoA melalui oksidasi beta, sedangkan

berarti

asetil KoA adalah prekursor dari kolesterol.

tidak

air

berhubungan,

perasan

buah

nanas

pada

konsentrasi tertentu tidak dapat menurunkan

Kenaikan

kadar kolesterol total dan trigliserida darah

menyebabkan peningkatan kadar kolesterol

mencit

dalam darah (Muray, dkk., 1996 dikutip

secara

signifikan.

Oleh

karena

perbedaannya tidak signifikan yang artinya

jumlah

prekursor

dapat

Aprila, dkk., 2010).

adalah tidak ada perlakuan yang pengaruhnya

Peningkatan kadar kolesterol total

menonjol dibanding kontrol atau perlakuan

serum

lainnya,

meningkatnya jumlah konsumsi asam lemak

maka

analisa

statistik

tidak

dilanjutkan dengan uji post hoc.

dalam

penelitian

ini

disebabkan

jenuh dan adanya radikal bebas akibat dari


proses hidrolisis dan oksidasi saat pemanasan
pakan MDLT. Radikal bebas yang terkandung

Pembahasan
Hasil uji statistik dari penelitian ini
menunjukkan bahwa kadar kolesterol total dan
trigliserida

darah

berbeda

tidak

mencit

kontrol

signifikan

positif
(p>0,05)

dibandingkan kelompok perlakuan yang diberi


air perasan buah nanas walaupun terjadi
sedikit perbedaan kadar kolesterol total dan
trigliserida antar kelompok perlakuan.
Pengamatan pada kelompok kontrol
positif yang hanya diberi campuran lemak sapi
dan minyak goreng (MDLT) menunjukkan
kadar kolesterol total dan trigliserida yang

dalam pakan MDLT dapat merusak asam


nukleat, protein, dan membran lipid sehingga
dapat menimbulkan kerusakan hati (Usoh,
dkk., 2005 dikutip Aprila, dkk., 2010). Hal ini
dapat mengganggu metabolisme dan ekskresi
kolesterol dari dalam tubuh sehingga kadar
kolesterol total dan trigliserida serum dapat
meningkat. Kolesterol total serum terdiri dari
VLDL, LDL, HDL, dan kolesterol bebas.
Trigliserida serum terdiri dari trisilglserida dan
asam lemak bebas.
Mekanisme

peningkatan

kadar

kolesterol total yaitu akibat peningkatan kadar


7

asam lemak bebas dalam plasma yang dapat

perbedaan pemberian pakan standar yang

meningkatkan

diberikan antara penelitian ini dan penelitian

meliputi

sekresi

VLDL

triasilgliserol

oleh

dan

hati,

kolesterol

Dachiyanus, dkk (2007).

tambahan ke dalam sirkulasi darah. VLDL

Hal ini terlihat dari perbandingan kadar

merupakan prekursor IDL, dan IDL prekursor

kolesterol total dan trigliserida darah mencit

dari

untuk

kelompok I (Kontrol negatif). Penelitian ini

hati ke

kelompok kontrol negatif menunjukkan hasil

jaringan. LDL untuk dapat memasuki sel, LDL

pengukuran yakni sebesar 141,11 mg/dl untuk

berikatan dengan reseptor LDL yang terletak

kadar kolesterol total dan 94,98 mg/dl untuk

pada permukaan membran sel. LDL yang

kadar trigliserida, sedangkan pada penelitian

berikatan akan mengalami endositosis dan

Dachriyanus, dkk (2007) kelompok kontrol

dipecah

Peningkatan

negatif memiliki kadar kolesterol total sebesar

kolesterol ke dalam sel dapat menurunkan

117,23 mg/dl dan kadar trigliserida sebesar

jumlah reseptor LDL. Penurunan reseptor

55,10 mg/dl. Penelitian Inawati, dkk (2006),

LDL dapat menyebabkan jumlah LDL dalam

kelompok kontrol negatif menunjukkan hasil

sirkulasi meningkat (Murray RL, dkk., dikutip

pengukuran kadar kolesterol total sebesar 57,8

Aprila 2010).

mg/dl

LDL.

LDL

mendistribusikan

kolesterol

dalam

Setelah
peningkatan

bertugas
dari

ribosom.

dilakukan
kadar

uji

kolesterol

statistik

Perbedaan inilah yang dimungkinkan menjadi

dan

penyebab selisih perbedaan kadar kolesterol

trigliserida serum darah pada penelitian ini

total dan trigliserida kontrol positif yang diberi

meningkat secara tidak signifikan. Pada semua

MDLT mengalami peningkatan yang tidak

kelompok perlakuan yang mendapat pakan

signifikan. Pemberian pakan MDLT tersebut

MDLT dan air perasan buah nanas terjadi

pada mencit yang memang memiliki kadar

penurunan kadar kolesterol dan trigliseridanya

kolesterol total dan trigliserida yang tergolong

namun berbeda tidak signifikan. Hal ini

tinggi

disebabkan

empedu

akan

menyebabkan

sehingga

akan

trigliserida

setelah

membatasi pula jumlah ekskresinya, sehingga

pemberian pakan MDLT meningkat secara

mengurangi jumlah kolesterol yang terekresi

tidak signifikan, sehingga selisih perbedaan

(Francis, dkk.,2005 dikutip Nugraha, 2008).

dan

terbatas

asam

kadar

total

yang

sekresi

peningkatan

kolesterol

karena

total

dan trigliserida sebesar 41,0 mg/dl.

yang didapatkan antar kelompok perlakuan

Penelitian ini menggunakan air perasan

kecil. Kemungkinan lain perbedaan hasil

buah nanas agar lebih mirip dengan cara

penelitian

penyajian

ini

disebabkan

karena

kadar

yang

umum

di

masyarakat.

kolesterol total dan trigliserida darah mencit

Berdasarkan kajian literatur bahwa quersetin

yang digunakan berbeda sejak awal karena

turunan flavonoid yang terkandung dalam


8

buah nanas dapat larut dalam air (Robinson,

perasan buah nanas ini lebih lama, diduga air

1991 dikutip Marsalina, 2010) dan flavonoid

perasan buah nanas mampu menurunkan kadar

dapat diekstraksi lebih baik menggunakan

kolesterol

etanol 70 % dan tetap ada dalam lapisan airnya

percobaan secara signifikan.

total

dan

tigliserida

mencit

(Harborne, 1996). Sehingga digunakanlah air

Kelemahan lain pada penelitian ini

perasan buah nanas dalam penelitian ini

antara lain: tidak diperiksanya kadar kolesterol

supaya

diaplikasikan

total dan trigliserida serum mencit sebelum

kekehidupan nyata tanpa khawatir ada zat

diberikan air perasan buah nanas sehingga

toksik dari pelarut yang digunakan. Selain itu,

tidak dapat dilihat perubahan kadar kolesterol

cara ini dipilih karena pendekatan metode

total dan triglisrida serta efek dari air perasan

seperti yang umum dilakukan oleh masyarakat

buah nanas tersebut dalam satu kelompok

dan untuk membuktikannya secara ilmiah.

perlakuan,

Apabila menggunakan pelarut air saja sudah

(favonoid) dalam tiap nanas, dan jumlah diet

mampu menurunkan kadar kolesterol total dan

standar yang dikonsumsi oleh mencit tidak

trigliserida seperti apa yang telah berkembang

diperhitungkan.

dapat

langsung

di masyarakat, maka tidak perlu untuk


menggunakan

hasil

uji

statistik

menunjukkan perbedaannya tidak signifikan,

terjadinya efek yang signifikan dari pemberian

dari data hasil penelitian dapat dilihat bahwa

air

hiperlipidemia

buah

lainnya.

Meskipun

Tidak

perasan

pelarut

perbedaan kandungan quercetin

nanas

disebabkan

pada

mencit

air perasan buah nanas mampu menurunkan

karena

belum

kadar kolesterol total dan trigliserida darah

diketahui secara pasti persentase kelarutan

mencit

flavonoid ini dalam air. Diduga kelarutan

perbedaan

flavonoid

rendah

trigliserida darah mencit percobaan yang

dalam pelarut

dibandingkan dengan kelompok kontrol positif

etanol. Mungkin persentase kelarutannya kecil

(II) yaitu pada konsentrasi 100% penurunan

sehingga

potensi

rata-rata kadar kolesterol total dan trigliserida

sebagai hipolipidemia yang terkandung dalam

darah sebesar 16,9 % dan 6,7 %. Pada

buah nanas tidak tersari dengan sempurna, lagi

konsentrasi 80 % penurunan rata-rata kadar

pula pemberian air perasan buah nanas pada

kolesterol total dan trigliserida sebesar 8,7 %

penelitian ini hanya seminggu sehingga pada

dan 10,6 %. Pada konsentrasi 60 % penurunan

akhirnya air perasan buah nanas tidak mampu

rata-rata kadar kolesterol total dan trigliserida

membantu menurunkan kadar kolesterol total

sebesar 3,6 % dan 19,4 %. Penyebab

dan trigliserida darah mencit percobaan secara

persentase penurunan dari pemberian air

signifikan. Apabila waktu pemberian air

perasan nanas ini terhadap kadar kolesterol

dalam

dibandingkan

air

jauh

kelarutannya

zat-zat

yang

lebih

memiliki

percobaan.
kadar

Persentase
kolesterol

selisih

total

dan

total dan trigliserida darah mencit berbanding

Kemampuan quercetin tidak hanya

terbalik belum diketahui secara pasti, yang

mampu menghambat aktivitas HMG-CoA

seharusnya

trigliserida

baik

reduktase dan meningkatkan aktivitas LCAT,

persentase

penurunannya

dengan

quercetin juga memiliki kemampuan sebagai

semakin
seiring

peningkatan konsentrasi yang diberikan tetapi

antioksidan

pada penelitian ini tidak demikian.

pengikat LDL supaya tidak teroksidasi dan

Penurunan kadar tersebut dikarenakan

mengatasi

yang

juga

radikal

berguna

bebas.

hiperlipidemia,

nanas berupa senyawa antioksidan, antara lain

menyeimbangkan kolesterol plasma dengan

seperti vitamin C dan senyawa turunan

cara mengubah kolesterol menjadi asam

flavonoid yakni quercetin. Mekanisme kerja

empedu. Sintesis asam empedu memerlukan

senyawa

oksigen dan beberapa zat lain. Semakin

menurunkan

kadar

tersebut

kolesterol

dalam

total

dan

banyak

asam

akan

kondisi

kandungan zat yang terkandung di dalam

antioksidan

tubuh

Pada

sebagai

empedu

berusaha

yang

disintesis,

trigliserida darah diduga bekerja dengan cara

semakin banyak oksigen yang diperlukan.

penghambatan terhadap HMG-CoA reduktase

Peningkatan

yang berfungsi sebagai pengkatalis dalam

radikal bebas sebagai hasil sampingannya.

pembentukan kolesterol dan meningkatkan

Aktivitas dari senyawa-senyawa antioksidan

aktivitas

Acyl

(quercetin dan vitamin C) dalam nanas dapat

Taransferase (LCAT). LCAT merupakan enzim

mencegah terjadinya stress oksidatif yaitu

yang dapat mengkonversi kolesterol bebas

gangguan keseimbangan

menjadi ester kolesterol yang lebih hidrofobik,

oksidan dan antioksidan terkait dengan

sehingga ester kolesterol dapat berikatan

konsumsi

dengan

(Herowati, dkk., 2008). Berikut mekanisme

Lechitin

partikel

membentuk

HDL

Cholesterol

inti

lipoprotein

baru.

Hal

ini

untuk
akan

quercetin

tersebut

radikal

akan

antara

bebas

sebagai

mengasilkan

dari

antioksidan

produksi
MDLT
dalam

meningkatkan kadar HDL serum (Lewis,

menangkap radikal bebas yang dikhawatirkan

dkk.,2000

dapat mengoksidasi LDL.

dikutip

Aprila,

2010).

Penghambatan terhadap HMG-CoA reduktase

RH

O2

menyebabkan penurunan sintesis kolesterol

R*

OOH

dan meningkatkan jumlah reseptor LDL yang


terdapat dalam membran sel hati dan jaringan
ekstrahepatik, sehingga kadar kolesterol total

Asam lemak tak jenuh

Oksigen

Radikal bebas

dan LDL dalam plasma turun (Kolovou,

R*

dkk.,2001 dikutip Aprila, 2010).

ROO*

O2

10

Radikal bebas

Oksigen

yang dibuang dalam bentuk asam empedu,

Peroksida aktif
`

meningkatkan kadar HDL, dan berfungsi

Oksigen

bebas

dalam

darah

mengoksidasi ikatan rangkap pada asam


lemak tak jenuh maka terbentuklah radikal
bebas. Radikal bebas yang terbentuk akan
bereaksi dengan oksigen sehingga akan
menghasilkan peroksida aktif. Saat sudah
terbentuk

peroksida

aktif,

disinilah

quercetin berperan. Senyawa quercetin


(3,5,7,3,4-pentahidroksiflavon)

akan

mendonasikan satu atom hidrogen pada


senyawa peroksida aktif (ROO), diikuti
oksidasi lebih lanjut membentuk produk
akhir yang stabil nonreaktif. Sehingga
pembentukan radikal bebas selanjutnya
dapat dihentikan.
Terbentuknya senyawa radikal yang

sebagai

pencahar

pembuangan

sehingga

feses

meningkatkan

dan

menurunkan

penyerapan kembali asam empedu serta


pengubahannya menjadi kolesterol (Marsalina,
2010).
Kandungan

senyawa

aktif

yang

terdapat pada buah nanas cukup potensial


untuk menurunkan kadar kolesterol total dan
trigliserida

melalui

reaksi

penghambatan

HMG-CoA reduktase dan sebagai antioksidan


pendonor atom hidrogen kepada senyawa
peroksida aktif. Namun hal ini tidak tampak
pada hasil penelitian yang menunjukkan
bahwa pemberian air pearasan buah nanas
belum memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap penurunan kadar kolesterol total dan
trigliserida darah mencit.

nonreaktif mengakibatkan kadar kolesterol


total menurun karena LDL tidak teroksidasi.

Sumbangan Hasil Penelitian

Oksidasi kolesterol LDL merupakan suatu

Data hasil penelitian berupa informasi

proses biologi yang diduga terlibat dalam

dan data tentang kemampuan buah nanas

mekanisme proses inisiasi dan akselerasi lesi

dalam menjaga kadar kolesterol total dan

arteri. (Sukandar E, dikutip Aprila, 2010).

trigliserida dalam kondisi stabil sehingga

LDL yang teroksidasi dapat menyebabkan

dapat

viskositas darah menjadi lebih kental dan

peredaran

peluang terjadinya menyumbatan pembuluh

sumbangan materi bahan pembuatan LKS dan

darah (atheroskelosis) menjadi lebih tinggi.

Handout pada pembelajaran biologi kelas XI.

Dengan adanya senyawa antioksidan dalam air

Adanya LKS dan Handout yang diberikan

perasan nanas, oksidasi LDL dapat dihindari.

pada materi ini akan lebih mengefektifkan

Selain quercetin, Vitamin C yang

waktu

mencegah
darah

penyakit
akan

pembelajaran,

pada

sistem

dijadikan

sebagai

sehingga

tujuan

terkandung di dalam air perasan buah nanas

pembelajaran

akan

juga membantu meningkatkan laju kolesterol

pencapainnya.

Adapun konsep mengenai

lebih

maksimal
11

berbagai penyakit yang terjadi pada peredaran

Saran

darah dipelajari pada materi pembelajaran

Mengingat dalam penelitian ini kadar

biologi di SMA pada Standar Kompetensi 3.

kolesterol total dan trigliserida darah belum

Menjelaskan

turun ke kondisi normal, maka disarankan:

struktur

dan

fungsi

organ

manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit

1. Untuk penelitian mendatang perlu

yang mungkin terjadi serta implikasinya pada

digunakan

salingtemas,

3.2

buah nanas yang lebih baik agar

struktur,

kandungan zat dalam nanas dapat

fungsi, dan proses serta kelainan/ penyakit

tersari dengan sempurna dan waktu

yang

penelitian perlu diperpanjang.

Menjelaskan

Kompetensi
keterkaitan

Dasar
antara

dapat terjadi pada sistem peredaran

metode

pengekstraksian

darah. Dalam mencapai kompetensi dasar

2. Perlu dilakukan penelitian tentang

yang telah ditetapkan, maka dibuatlah contoh

pakan hiperkolesterolemik yang dapat

perangkat

meningkatkan kadar kolesterol total

pembelajaran

berdasarkan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yakni

mencit

Silabus yang terdapat pada lampiran 1 dan

dapat dilihat adanya pengaruh air

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

perasan buah nanas dalam menurunkan

pada

kadar kolesterol total dan trigliserida

lampiran

2.

Selain

perangkat

pembelajaran juga dilengkapi dengan lembar


kegiatan siswa (LKS) pada lampiran 3, dan
handout pada lampiran 4.

secara

signifikan

sehingga

darah mencit.
3. Hasil

penelitian

diharapkan

dapat

dijadikan sebagai materi sumbangan


pembuatan LKS dan Handout pada

KESIMPULAN DAN SARAN

pembelajaran Biologi di SMA kelas XI

Kesimpulan

semester genap, yaitu pada Standar

Hasil dari penelitian ini diketahui


bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan
pada kadar kolesterol total dan trigliserida

Kompetensi 3 dan Kompetensi Dasar


3.3.
4. Data

hasil

penelitian

ini

dapat

darah antara kelompok kontrol dan kelompok

digunakan untuk penelitian lebih lanjut

perlakuan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa

terhadap

perlakuan pemberian air perasan buah nanas

dilakukan uji klinis.

mamalia

lain

sebelum

pada dosis penelitian ini tidak berpengaruh


nyata dalam menurunkan kadar kolesterol total

DAFTAR PUSTAKA

dan trigliserida darah mencit yang diberi

Aprila Fajrin, Fifteen. 2010. Aktivitas Ekstrak


Etanol Ketan Hitam untuk Menurunkan
Kadar Kolesterol. Jurnal Farmasi
Indonesia. Vol. 5 No. 2. http:

pakan MDLT.

12

//repository.unand.ac.id/992/. Diakses 23
April 2012.
Braverman, Eric dan Dasha Braverman. 2007.
Penyakit Jantung dan Penyembuhannya
secara Alami. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu
Populer.
Crish. 2008. Macam-Macam Buah &
Manfaatnya.
http://morenicenews.
blogspot. com/2008/11/manfaat-nanasuntuk-kesehatan.html.
Diakses
12
Januari 2012.
Dachcriyanus, Delpa Oria Katrin, Rika
Oktarina, Olvia Ernas, Suhatri, Husmi
Mukhtar. 2007. Uji Efek A-Mangosten
Terhadap Kadar Kolesterol Total,
Trigliserida, Kolesterol HDL, dan
Kolesterol LDL Darah Mencit Putih
Jantan Serta Penentuan Lethal Dosis 50
(Ld50). Jurnal Sains Teknik Farmasi.
Volume 12 Nomor (2) : 64-72.
http://repository.unand.ac.id/992/.
Diakses 1 Maret 2011.
Dahlan, M. Sopiyudin. 2011. Statistik untuk
Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta :
Salemba Medika.
Harborne, J.B. 1996. Metode Fitokimia. ITB :
Bandung..
Herowati, Rina, Rahman Emran Kartasasmita,
I Ketut Adnyana, Nuraini Harmastuti,
Tutus Gusdinar Kartawinata. 2008.
Aktivitas Antiinflamasi Kuersetin 3Monoasetat, Hasil Asetil Selektif
Kuersetin. Artocarpus Vol. 8 No. 2
September 2008 : 60-67.
http://www.biochemj.org/bj/342/0397/bj
3420397.htm. Diakses 23 Mei 2012
Hicow. 2011. Mengurangi Tingkat Kolesterol
Menggunakan Zocor. http:// id.
hicow.com/statin/low-densitylipoprotein/simvastatin-2791071.html.
Diakses 30 Januari 2012

Inawati, Syamsudin, Hendiq Winarno. 2006.


Pengaruh Ekstrak Daun Inai (Lawsonia
inermis Linn) Terhadap Penurunan
Kadar Glukosa, Kolesterol Total dan
Trigliserida Darah Mencit yang
Diinduksi Aloksan. Jurnal Kimia
Indonesia. Volume 1 Nomor (2): 71-7
Marsalina, Meisa. 2010. Pengaruh Pemberian
Ekstrak Air Kelopak Bunga Rosela
(Hibiscus sabdariffa L.) terhadap Kadar
Kolesterol Total Darah dan Berat Badan
Tikus Putih (Rattus norvegicus). Skripsi.
Surakarta : Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret.
Nugraha, Aswin. 2008. Pengaruh Pemberian
Ekstrak Kulit Buah Rambutan (Naphelium
lappaceum L.) terhadap Kadar Kolesterol
Total Serum pada Tikus Wistar. Artikel
Ilmiah. Semarang : FK Universitas
Diponegoro.
Putri, Rista Harwita, Pudjadi dan Henny
Kartikawati. 2010. Pengaruh Pemberian
Ekstrak Bawang Merah (Allium
ascalonicum) terhadap Kadar Kolesterol
HDL
Serum
Tikus
Wistar
Hiperlipidemia. Jurnal FK Undip. http://
repository. undip.ac.id/992/. Diakses 12
Desember 2011.
Priyatno, duwi. 2011. Buku Saku SPSS
(Analisis Statistik Data). Jakarta : Buku
Seru.
Rokhmah, Septi. 2007. Pengaruh Konsentrasi
Air Perasan Nanas Muda (Annanas
comosus (L) Merr terhadap Gambaran
Histopatologik Testis Mencit
(Mus
muculus). Skripsi. Yogyakarta : FKIP
Universitas Ahmad Dahlan.
Utami, Dhiah Putri. 2010. Pengaruh
Penambahan Ekstrak Buah Nanas
(ananas comosus l. merr) dan Waktu
Pemasakan yang Berbeda terhadap
Kualitas Daging Itik Afkir. Skripsi.
Surakarta : FP Universitas Sebelas
Maret.
13

14

Anda mungkin juga menyukai