Anda di halaman 1dari 29

CRITICAL THINKING IN NURSING

Oleh ;
Ns. Gajali Rahman, S.Kep.,
M.Kep

Keperawatan diperhadapkan pada isu :


Perkemb.tuntutan msy.
Perkemb.IPTEK
Tingkat pendidikan
Peningkt.sosek msy.
Status kes.msy semakin baik
Pengaruh kesejagatan
Mendorong perawat mengamb.kpts
akurat

OKI perawat harus berfikir kritis u/


menghasilkan keputusan yg.lebih
akurat.
Berfikir kritis (brunner dan Suddrath,
1997) Proses kognitif/mental yg
mencakup penilaian dan analisis
rasional thd info/ide serta merumuskan
kesimpulan dan keputusan.
Keputusan berdasarkan
pengetahuan/kemampuan mensintesa
info.

Berfikir :
Proses tidak statis.
Dapat berubah-ubah setiap saat.
Bersifat dinamis
Pengertian ;
Critical bertanya, diskusi, memilih,
menilai, membuat keputusan.
Kritein to choose, to decide
Krites judge.

Criterion standar, aturan, metoda


Critical Thinking ditujukan pada
situasi, rencana dan bahkan aturanaturan yg terstandar dan
mendahului dalam pembuatan
keputusan (Mz.Kenzie).
Critical thinking investigas thd
tujuan guna mengeksplorasi situasi
phenomena, pertanyaan, atau
masalah u/ menuju pada hipotesa
atau kepts secara terintegrasi.

Bandman dan Bandman (1988)


ad/ pengujan yg rasional ide-ide,
pengaruh, asumsi, prinsip2,
argumen, kesimpulan2, isu2,
pernyataan, keyakinan dan aktifitas.
Pengujian berdasarkan alasan ilmiah,
pengambilan kpts dan kreatifitas.
Miller & Malcolm ad/berfikir
reflektif, berfikir beralasan yg
ditujukan dalam memutuskan apa yg
diyakini atau apa yg dilakukan.

Berfikir kritis mengandung sikap


dan pendekatan keinginan u/
memberkan pertimbangan yang tegas
pada berbagai ide, berfikir secara
hati-hati saat menerima ide.

Kreatifitas dan berfikir kritis :


Kreatif juka memandang berbagai
alternatif pemecahan/ide2 baru disaat
menghadapi situasi.
Berfikir kreatif melibatkan aspek
fisiologis, sosiologi dan psikologis
menjadi satu dalam menjelaskan
fenomena.

Mengapa berfikir kritis diperlukan :


Mengikuti penddk ke jenjang >
tinggi
Penerapan profesionalisme
Pength tehnis dan keterampilan
tehnis dlm memberikan askep.
Freely berfikir kritis diperlukan u/
mengembangkan kemampuan :
Analisa, kritis, ide advokasi.

Freely berfikir kritis menggunakan


kemampuan deduktif dan induktif.
Pengambilan kpts berdasarkan
fakta dan kepts.
Metoda berfikir kritis :
1. Debate perdebatan/argumentasi.
2. Individual decision individu
berdebat dg.dirinya dlm proses
pengb.kpts.

3. Group discussion
4. Persuasi mempengaruhi
perbuatan/keyakinan/sikap dan nilai2
dg berbagai alasan/argumen/bujukan
5. Propagandasengaja u/
mempengaruh. Dapat baik/buruk
6. Coercion
mengancam/menggunakan kekuatan
u/memaksakan kehendak.
7. Kombinasi.

Karakteristik berfikir kritis :


1. Proses pengetahuan multidimensi
2. Berorientasi pada proses
3. Jejaring saat menginterpretasikan
pengetahuan/tantangan/hipotesa/mo
difikasi
4. Sikap yg dipelajari
5. Kesadaran diri
6. Empati dan pemberdayaan
7. Teori belajar sosial

8. Hasil sosialisasi profesional


9. Mencakup keteramp.kognitif
10. Merupakan sikap kritis mencari dan
meningkt.kemamp.profesional
11. Melibatkan
perasaan/angan2,intuisi.
Proses berfikir kritis :
1. Memahami tulisan
2. Mengevaluasi isi dan bagian isi

3. Mempertanyakan-menjawabbertanya-menjawab-dst
4. Membangun pertanyaan
mencari jawaban
5. Titik awal upaya pencarian
Aktifitas mental dalam berfikr kritis :
1. Mengajukan pertanyaan
2. Mengumpulkan info yg relevan
3. Memvalidasi info yg tersedia

4. Menggunakan pengalaman dan


pengeth. Yg lalu u/ menjelaskan
5. Mempertahankan suau sikap fleksibel
6. Mempertimbangkan pilihan yg
tersedia
7. Merumuskan suatu keputusan.
Berfikir kritis dalam kep. ;
Perawat setiap hari mengambil
keputusan.
Perawat harus menggunakan
keterampilan kritisa, yaitu ;

- Menggunakan pengeth dari berbagai


subjek dan lingk.
- Perawat menangani perubahan
- Perawat penting membuat keputusan.

Berfikir kritis dlm kep. komponen


dasar dalam pertanggunggugatan
profesional dan kualitas askep.
Ciri perawat berfikir kritis : Percaya
diri/kontektual
perspektif/kreatifitas/fleksibilitas/ingin
tahu/intuisi/keterbukaan/tekun/refleksi
.

Pemikir kritis dalam kep.


Menganalisa keterampilan kognitif
Menerapkan standar
Memilah/mengorganisir permasalahan
Mencari info/mengidentifikasi fakta
Alasan yg logis
Memperkirakan
Transformasi
pengetahuan/menggunakan
pength.yg telah dimiliki dalam
mendekati fenomena.

Model berfikir kritis :


Costa,dkk (1985) The Six Rs
Remembering--.menggunakan
pengalaman masa lalu
Repeating semakin sering berfikir
kritis semakin mudah mengambil
keputusan
Reasoning keputusan didasari atas
berfikir kritis/pertimbangan akurat
Reorganizing mengorganisasikan
fakta yg mendukung fenomena

Relating menemukan relasi antara


fenomena
Reflecting menganalisa kembali secara
hati-hati.

Asumsi berfikir :
Komponen dasar kep. berfikir,
perasaan dan berbuat sejalan.
Mengembangkan upaya berfikir kritis
ad/upaya yg disengaja.
Jangan hanya apa yang difikirkan, tetapi
bgmn berfikir.
Berfikir dalam kep. Sama dg.situasi
pribadi.

Bentuk berfikir (THINK)


1. Total recall fakta kep.datang dari
berbagai sumber
2. Habits suatu tindakan biasa
dilakukan berulang akan secara
spontan dilakukan.
3. Inquiry keputusan akan lebh
baik/akurat bila dg.inquiry.
4. New ideas and creativity banyak
belajar/peroleh info baru.
5. Knowing how you think sadar
bahwa perawat sedang berfikir.

Penerapan Konsep Berfikir kritis


dalam keperawatan :
1. Penggunaan bahasa dalam
keperawatan
2. Argumentasi dalam keperawatan
3. Pengambilan keputusan
4. Penerapan dalam proses
keperawatan.

Penggunaan bahasa dalam kep.


Perawat menggunakan bahasa
verbal dan non verbal
mengekspresikan
ide/fikiran/info/fakta/perasaan/keyak
inan dan sikap thd.klien/sesama
perawat/profesi lain.
Penggunaan bahasa :
1. Memberi info yg dapat
diklarifikasi,mis.info pentingnya
kompres pada klien

2. Mengekspresikan perasaan dan sikap,


mis.pengumuman jam besk efektif
memberikan kesempatan klien
istirahat.
3. Melaksanakan perencanaan kep/ide
dalam tindakan kep, mis.info diet
rendah kolesterol, info makanan yang
dianjurkan
/dihindari.
4. Mengajukan pertanyaan dalam rangka
mencari info, mengekspresikan
keraguan dan keheranan, mis.mengapa
Tn.A tiba-tiba syok?.

5. Mengekspresikan pengandaian, mis.


Bila diberikan digitalis, gejala serangan
jantung tidak muncul.
Argumentasi dalam keperawatan :
Perawat diperhadapkan untuk beradu
argumentasi bersama anggota
timnya menemukan, menjelaskan
kebenaran, mengklarifikasi isu,memberi
penjelasan, mempertahankan thd
tuntutan/tuduhan.

Argumentasi diperlukan dalam pengajuan


proposal/perencanaan program.
Badman and Badman (1988)
argumentasi terkait berfikir dalam
kep. :
a. Berhubungan dg.situasi
perdebatan/pertengkaran.
b. Debat tentang suatu isuKaru dg
pimpinan RS tentang kebijakan yan
kep bermutu.

c. Upaya mempengaruhi
individu/kelompok u/berbuat sesuatu
dalam rangka merubah perilaku sehat,
mis.iklan layanan kesehatan tentang
pemberantasan sarang nyamuk
u/mencegah demam berdarah.
d. Berhubungan dg.bentuk penjelasan yg
rasional yg memerlukan serangkaian
alasan perlunya keyakinan dan
pengambilan kepts.,mis. Monitor kadar
gula darah setiap hari pada klien A.

Pengambilan keputusan dalam keperawatan :


Setiap hari perawat mengambil keputusan yg
tepat.
Pength.umum Dilema info situasi khusus
apa yg kita putuskan
Kemungkinan Tujuan Pentingnya kontekstual
dan pengalaman
Hasil
apa yg kita ingin capai
Membandingkan alternatif tindakan urgensi
ketersediaan feasibility
Secara efektif
pilihan yg kita lakukan
keputusan
apa yg. Kita lakukan
Diadopsi dari Bainbrige (1992) dalam Tapopen
(1995)

Penerapan proses keperawatan


Berfikir kritis pada semua langkah proses
kep.
a. Pengkajian kumpul data, validasi
data,katagori databerfikir kritis
menggunakan teori dalam mensintesa.
b. Perumusan diagnosa kep.
Tahap pengambilan kpts yg paling
kritikalmenetapkan masalah klien
yang tepat perlu argumentasi secara
rasional.

c. Perencanaan kep.
Menggunakan pengetahuan dan alasan.
Diperlukan pength.perawat
u/mensintesa
Keyakinan bahwa tindakan kep. Yg
ditetapkan mampu menyelesaikan
masalah
d. Pelaksanaan keperawatan :
Mengimplementasikan ilmu dalam
situasi nyata.
e. Evaluasi keperawatan :
Perawat mengkaji efektifitas
tindakanterpenuhinya kebuth.dasar

Anda mungkin juga menyukai