Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kelompok 3 TP 5A :
Syarif Taaliyul Haq
Setiyo Bayu Indrayana
Andreas Eky Gusnanda
(6811040006)
(6811040014)
(6811040024)
Feed Treating
Reforming
Purifikasi
Sintesa
Pemurnian Produk
CO2
UDARA
REFORMING
GAS
BUMI
FEED
TREATING
STEAM
WASTE HEAT
RECOVERY
H2O
SINTESA
H2
PURIFIKASI
PURGE GAS
PEMURNIAN
PGRU
PRODUK
AMONIAK
1. Feed Treating
Bahan baku Gas Alam yang diterima dari Pertamina masih mengandung
beberapa unsur yang tidak diinginkan, yaitu:
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
Partikel Padat
Sulfur An-organik
Heavy Hydrocarbon (HHC)
Karbon Dioksida (CO2)
Sulfur Organik
Semua unsur ini dipisahkan di area Feed Treating sehingga Gas Alam
bersih dan siap untuk masuk pada tahapan proses berikutnya. Proses
pemisahannya adalah sebagai berikut :
1.1. Pemisahan Partikel Padat
Pemisahan partikel padat dilakukan secara fisik dengan cara
penyaringan (mechanical filter) sehingga partikel padat dan
cairan yang terbawa gas alam (feed gas) dapat terpisahkan.
Pada unit ini dipasang alat penunjuk pressure drop yang akan
menunjukkan tingkat kekotoran filter agar diketahui waktu
pembersihan filter.
1.2.
Fe2S3.6H2O + 3H2O + Q
+
+
+
+
+
H 2S
COS
RSH +
RSH
H2 O
ZnS + H2O + Q
ZnS + CO2 + Q
H2
ZnS + R-H + H2O
ZnS + R-H Absorption
H2S + CO2 + Q
1.3.
1.4.
1.5.
Pemisahan CO2
Pemisahan CO2 dari gas proses menggunakan larutan
penyerap Benfield pada sebuah Absorber. Reaksi penyerapan
gas CO2 oleh larutan Benfield berlangsung pada temperatur
2 KHCO3
2.
Reforming
Gas Proses yang telah diolah di area Feed Treating dengan komponen
utamanya CH4 selanjutnya akan diproses di area Reforming yang terdiri
dari unit sebagai berikut :
2.1. Saturator
Saturator berfungsi untuk menjenuhkan Gas Proses dengan air.
Desain asli pabrik tidak mempunyai Saturator, namun pada
Ammonia Optimation Project (AOP) alat ini ditambahkan untuk
mengurangi konsumsi steam proses di Primary Reformer.
Gas proses setelah dilewatkan Saturator diharapkan jenuh
dengan uap air sehingga siap untuk dimasukkan ke Primary
Reformer setelah dicampur dengan steam tekanan 42 kg/cm2
(Medium Pressure Steam). Diharapkan rasio Steam to Carbon
(S/C) gas keluar saturator 0.8 %.
2.2.
Primary Reformer
Gas Proses yang jenuh dengan air dimasukkan ke dalam
Primary Reformer yang terdiri atas reaktor-reaktor tabung yang
berisi katalis Nickel Oksida agar terjadi reaksi steam reforming.
Reaksi steam reforming terjadi pada temperatur 780 - 820 oC
dan secara keseluruhan bersifat endotermis. Panas untuk
reaksi berasal dari pembakaran Gas Bumi (fuel gas) di radian
section Primary Reformer. Adapun reaksi steam reforming
tersebut adalah :
CH4 + H2O
CO + H2O
CO + 3H2 - Q
CO2 + H2 + Q
Purifikasi
Komponen gas proses yang keluar dari Secondary Reformer terdiri dari :
H2, N2, CO, CO2, Ar, dan CH4. Yang diperlukan untuk sintesa Amonia
adalah H2 dan N2, Ar dan CH4 sebagai inert, sedangkan CO dan CO2
keberadaannya tidak diinginkan sehingga gas proses (Syn gas) perlu
dimurnikan dari CO dan CO2. Tahapan pemurniannya adalah sebagai
berikut :
3.1. CO Konversi Temperatur Tinggi (HTSC)
Unit ini merubah CO menjadi CO2 dengan bantuan katalis besi
alumina pada temperatur tinggi (350-420 oC). Reaksi tersebut
CO + H2O
H2 + CO2 + Q
adalah :
Pada tahap
ini, temperatur reaksi yang tinggi akan
memberikan kecepatan reaksi yang tinggi. Tetapi karena reaksi
bersifat eksotermis maka pada temperatur tinggi, konversi
yang dihasilkan rendah. Gas CO setelah melewati HTSC
konsentrasinya akan turun dari + 13, 6 % menjadi sekitar 3,5
%.
3.2. CO Konversi Temperatur Rendah (LTSC)
Unit ini merubah CO menjadi CO2 yang belum terkonversi di
High temperatur shift converter (HTSC) dengan bantuan katalis
Tembaga Alumina. Unit LTSC ini berlangsung pada temperatur
rendah (180-260oC) sehingga dengan reaksi yang eksotermis,
konversinya lebih tinggi. Konsentrasi CO keluar LTSC sekitar +
0,3 %.
CH4 + H2O + Q
CH4 + 2H2O + Q
Sintesa
Syngas yang keluar dari Methanator dicampur dengan gas recycle,
diharapkan mempunyai ratio komposisi H2 dengan N2 inlet Ammonia
Converter sebesar 3:1 dan konsentrasi NH3 sekitar 2 %. Selanjutnya
dinaikkan tekanannya dengan Syn gas compressor sampai sekitar 140 170 Kg/Cm2, temperatur reaksi pada tekanan ini sebesar 400 500 oC.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
3H2 + N2
2NH3 + Q
Pemurnian Produk
Amoniak yang terbentuk dalam Ammonia Converter dipisahkan dari
komponen yang lain dengan cara pendinginan bertahap, karena
temperatur titik embun Amoniak lebih besar dari komponen yang lain
maka Ammonia akan mengembun terlebih dahulu sehingga dapat
dipisahkan dari komponen yang lain. Sedangkan akumulasi gas-gas
inert di buang (purge) dalam dua tahap, yaitu High Pressure Purge Gas
yang dikirim ke pengolahan gas buang (Purge Gas Recovery Unit PGRU) dan Low Pressure Purge Gas
dikirim ke Primary Reformer
sebagai bahan bakar. Produk Amoniak (hot product) dikirim ke Pabrik
Urea sebagai bahan baku pembuatan urea dan sisanya (cold product)
dikirim Tangki Penyimpan Amoniak (NH3 Storage).