Tugas Presus Anak Revisi
Tugas Presus Anak Revisi
R DENGAN POST
LAPARATOMI HARI KE 10 INDIKASI ATRESIA DUODENUM
DI RUANG HCU NEONATUS RSUD Dr. MOEWARDI
A. PENGKAJIAN
1. Data Bayi
Nama bayi
Jenis kelamin
Tgl lahir/usia
Alamat
Tgl dirawat
Tgl interview/Jam
Nama orang tua
Usia ayah/ibu
Pendidikan ayah/ibu
Pekerjaan ayah/ibu
Diagnosa medis
2. Riwayat Bayi
: Bayi R
: Perempuan
: 03 Juni 2015/26 hari
: Sukoharjo, Jawa Tengah
: 7 Juni 2015
: 29 Juni 2015/08.00 WIB
: Tn. S/Ny.R
: 42/39 (tahun)
: SMA/SMA
: Swasta/IRT
: Post Laparatomi atas indikasi Atresia Duodenum
APGAR skor
Usia gestasi
Berat badan lahir/Panjang badan
Komplikasi
Tidak di kaji
39 Minggu
3000 gr/50 cm
Tidak ada komplikasi
3. Riwayat Ibu
Usia ibu
Gravida/Partus/Abortus
Jenis persalinan
Komplikasi kehamilan
39 tahun
G1 P0 A0
Pervaginam/Normal
Tidak ada komplikasi
4. Review System
No
Sistem
1. Umum
Hasil
Tingkat kesadaran S-5 (pasien menangis kuat, membuka mata,
2.
Kulit
Kepala
4.
Mata
posterior
Simetris kiri dan kanan, tidak terdapat kotoran pada mata, sklera
tidak ikterik kiri dan kanan, iris hitam, pupil isokor kiri dan kanan,
5.
6.
Hidung
Telinga
7.
8.
Mulut
Leher
mata
tampak gerakan-gerakan menghisap dengan mulut dan lidah
Bentuk pendek, terdapat lipatan kulit, tidak teraba adanya
pembesaran kelenjar tiroid atau pembengkakan kelenjar getah
9. Dada
10. Pernafasan
bening (limfe).
Bentuk funnel chest, tidak ada massa tidak ada lecet
RR: 50 x/menit, suara nafas bronchial, tidak terdengar suara napas
tambahan, bayi berada dalam inkubator dengan suhu inkubator 35
0
11. Kardiovaskuler
12. Gastrointestinal
C
Nadi 150 X/Menit
Lingkar perut 29 cm, bentuk supel, teraba lunak, tidak kembung
(tidak terjadi distensi abdomen), bising/peristaltik usus 10
x/menit, tampak luka post op laparatomi sepanjang 8 cm keadaan
luka di bagian tengah masih terbuka dengan diameter 2 cm dan
terdapat pus di bagian tengah luka. Luka dibalut dengan
menggunakan kassa pada transverse supra umbilical (2 cm diatas
kaki kanan 5 dan kaki kiri 5, tonus otot tangan dan kaki kuat.
Tidak ada kejang, reflek mengenggam kuat
Tidak terjadi diaphoresis (keringat berlebih)
Refleks
Babinski
Berkedip
dengan pulpen
Pasien berkedip ketika diberikan rangsangan cahaya dan
Mata boneka
benda asing
Bola mata bergerak ketika kepala ditolehkan kesamping
26
2.
3
4.
5.
6.
7.
8.
Grasping
Moro
Pupil
Rooting
Sucking
cahaya
Normal, mulut bayi mencari saat diberikan dot susu
Normal, mulut bayi mencari menghisap dot susu dengan
lemah.
Stepping
Tidak terkaji
Galant
Tidak terkaji
Pengukuran Umum
BB/PB
2800 gr/50 cm
LK/LD
30 cm/28 cm
Tanda Vital
Suhu aksila
37,5 0C
Denyut nadi
150 x/menit
Pernafasan
50 x/menit
Tekanan darah
SPO2
Postur
Terlentang saat tidur, kaki dan tangan fleksi, serta jari tangan
kadang berada didalam mulut bayi
Kulit
Warna
Ikterik.
Sianosis
Tidak ada sianosis
Tanda lahir
Tidak ada
Lanugo/Vernix caseosa Lanugo tidak ada. Vernix caseosa sudah tidak ada.
Turgor kulit
Kulit Tampak Pucat, sedikit kering, dan Kurang elastis
Edema
Tidak ada edema, baik pada ekstremitas, mata, maupun
wajah
Kepala
Fontanel Anterior
Teraba datar dan masih terbuka dengan ukuran 1,5 cm
Fontanel Posterior
Teraba datar dan terbuka dengan ukuran 0,8 cm
Mata
Kesimetrisan/
Simetris/ bersih/ putih
Kebersihan/Warna
Sklera/Iris
Sklera tidak ikterik kanan dan kiri/ iris berwarna hitam
Epichanthal
fold/Jarak Ada/ jarak kantus dalam 2,5 cm
kantus
Telinga
Bentuk/simetris/bersih
Letak pinna
9.
Hidung
27
Kepatenan
nasal/Kotoran/Bersih
Nafas cuping hidung
10. Mulut
Bibir sumbing
Lidah
Salivasi
11. Leher
Bentuk
Gerakan
12. Dada
Bentuk
Diameter anteroposterior
kanul)
Tidak ada
& lateral
Retraksi/derajat
13. Paru-paru
Suara nafas
cm
Tidak ada retraksi sternum
Pernafasan
14. Jantung
Letak apeks
Murmur
Pengisian kapiler
Nadi bronkhialis
Nadi femoralis
15. Abdomen
Bentuk/karakteristik
Keadaan umbilikus
Peristaltik
Lingkar perut
Palpasi
kemerahan.
Sudah mengering
Terdengar 10 x/menit
Lingkar perut 29 cm
Tidak dikaji
Tida Dikaji
28
Tidak Dikaji
16. Genitalia
Labia
Meatus urinarius
Anus
18. Ekstremitas
Bentuk/kesimetrisan
Jumlah jari
6. Riwayat Sosial
a. Struktur keluarga (Genogram)
29
3
2t
h
34t
h
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Garis keturunan
: Garis pernikahan
----- : Tinggal serumah
: Meninggal dunia
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Budaya
Suku
Agama
Bahasa utama
Perencanaan makanan bayi
Masalah sosial yang penting
Hubungan orang tua dan bayi
Orang tua
Ibu
Ayah
:
:
:
:
:
:
:
Jawa
Jawa
Islam
Indonesia
ASI
Anak kandung
Riwayat persalinan
-
Riwayat imunisasi
-
8. Penatalaksanaan Operasi/Pembedahan
Telah dilakukan tindakan operasi laparatomy duodenoduodenoktomi pada
tanggal 19 juni 2015 pukul 10.00 di RSUD Dr.Moewardi Surakarta
9. Nutrisi saat ini
1)
Status nutrisi
A : BB/PB :
- Sebelum sakit : 3000 gr/50 cm
- Selama sakit
- Z score :
: 2800 gr/50 cm
2.8 1.7
3.2 2.8
= 1.1
0,4
30
LP/LILA : 29 cm/11,5 cm
B : Hemoglobin : 13,6 g/dl (normal)
Hematokrit : 41 % (rendah)
Albumin
Hasil
Satuan
Nilai Normal
Interpretasi
Hemoglobin
13,6
g/dl
13,4 - 19,8
Normal
Hematokrit
41
50 - 82
Rendah
Leukosit
11,4
ribu/ul
5,0 - 19,5
Normal
Trombosit
226
ribu/ul
150 - 450
Normal
Eritrosit
4,14
juta/ul
3,90 - 5,90
Normal
MCV
98,5
/um
80,0 - 96,0
Tinggi
MCH
32,9
pg
28,0 - 33,0
Normal
MCHC
33,4
g/dl
33,0 - 36,0
Normal
RDW
17,5
11,6 - 14,6
Tinggi
Index Eritrosit
31
HDW
2,8
g/dl
2,2 - 3,2
Tinggi
MPV
7,1
fl
7,2 - 11,1
Tinggi
PDW
60
25 - 65
Normal
Eosinofil
4,90
0,00 - 4,00
Tinggi
Basofil
0,10
0,00 - 1,00
Normal
Netrofil
64,30
18,00 - 74,00
Normal
Limfosit
21.60
60,00 - 66,00
Rendah
Monosit
6.40
0,00 - 6,00
Tinggi
Luc/Amc
2.60
Normal
3,0
g/dl
3,8 - 5,4
Rendah
Natrium darah
129
mmol/L
129 147
Normal
Kalium darah
5,0
mmol/L
3,6 6,1
Normal
Kalsium ion
1,31
mmol/L
1,17 1,29
Rendah
Hitung Jenis
Kimia Klinik
Albumin
Elektrolit
Hasil
Satuan
Nilai Normal
Interpretasi
Hemoglobin
10,8
g/dl
13,4 - 19,8
Rendah
Hematokrit
33
50 - 82
Rendah
18,5
ribu/ul
5,0 - 19,5
Normal
95
ribu/ul
150 - 450
Rendah
3.37
juta/ul
3,90 - 5,90
Normal
MCV
97,4
/um
80,0 - 96,0
Tinggi
MCH
32,0
pg
28,0 - 33,0
Normal
MCHC
32,8
g/dl
33,0 - 36,0
Normal
RDW
18,4
11,6 - 14,6
Tinggi
HDW
3.0
g/dl
2,2 - 3,2
Tinggi
MPV
7,7
fl
7,2 - 11,1
Tinggi
PDW
21
25 - 65
Normal
Leukosit
Trombosit
Eritrosit
Index Eritrosit
Hitung Jenis
32
Eosinofil
1.40
0,00 - 4,00
Normal
Basofil
0,30
0,00 - 1,00
Normal
Netrofil
50,30
18,00 - 74,00
Normal
Limfosit
34.60
60,00 - 66,00
Rendah
Monosit
6.40
0,00 - 6,00
Tinggi
Luc/Amc
5.20
Normal
2,3
g/dl
3,8 - 5,4
Rendah
Natrium darah
129
mmol/L
129 147
Normal
Kalium darah
5,0
mmol/L
3,6 6,1
Normal
Kalsium ion
1,31
mmol/L
1,17 1,29
Rendah
Kimia Klinik
Albumin
Elektrolit
= 120 ml
- BAB
= 55 ml
Jumlah output
-
= 170 ml
33
= 96 ml
= 49,6 ml
= 9,6 ml
= 1,2 ml
= 3 ml
= 60 cc
= 219,4
= 96 ml
= 49,6 ml
= 9,6 ml
= 1,2 ml
= 3 ml
= 70 cc
= 229,4
ml
Output :
- BAK / 8 Jam
= 125 ml
- BAB
= 58 ml
Jumlah output
-
= 183 ml
= 96 ml
= 49,6 ml
= 9,6 ml
= 1,2 ml
= 3 ml
= 60 cc
= 219,4
ml
Output :
- BAK / 8 Jam
= 110 ml
- BAB
= 52 ml
Jumlah output
-
= 162 ml
34
16. Terapi/Pengobatan
a. IVFD DS 1/4 NS 180 ml + D 40% 50 ml + KCL 5 Meq + ca gluconas 10 mg
12 TPM dengan menggunakan infuse pump
b. Injeksi aminosteril 6 gr (3gr/kg/hr) 150 ml/hr = 6,2 ml/jam Syring Pump
c. Injeksi lipofudin 20 gr (2gr/kg/hr) 30 ml/hr = 1,2 ml/jam Syring Pump
d. Injeksi Meropenem 60 mg/IV/8 jam
e. Injeksi Paracetamol 30 mg/IV/8 jam
f. ASI / ASB : 8 x 40 ml Mampu Menghabiskan 20ml / 3 jam
17. Resume Hasil Pengkajian
a. Riwayat masuk hingga saat ini
Pasien sebelumnya lahir di RS Swasta dengan kondisi lemah tangisan kuat,
riwayat persalinan secara pervagina normal spontan berat badan lahir 3000
gram panjang badan lahir 50 cm. pasien di rawat di RS Swasta Tersebut selama
4 hari dan diberikan terapi cairan IVFD DS 1/4 NS 12 TPM, injeksi Talfixim
150g/12 jam. Karena alasan keterbatasan fasilitas/sarana RS juga, pasien
kemudian dirujuk ke RS. Dr. Moewardi Surakarta pada tanggal 7 juni 2015
pasien sampai di IGD pkl. 15.15 WIB dengan diagnosa suspek atresia
duodenum dengan BB 3000 gram, terpasang orogastrik tube yang dialirkan
dengan residu berwarna kehijauan kental, O2 nasal kanal 1 L/M pemeriksaan
abdomen: supel, teraba lembek, perkusi terdengar bunyi timpani, serta
terdengar bising usus 10 x/menit pada saat diauskultasi. Bayi kemudian
dipindahkan ke ruangan rawat inap dan di rawat dirawat diruang HCU
Neonatus, dan pada tanggal 7 juni 2015 pukul 18.00 WIB. Pada tanggal 19 juni
2015 dilakukan tindakan operasi laparatomy duodenoduodenoktomi di ruang
Instalasi Bedah Sentral RS. Setelah operasi, Karena kondisi bayi dianggap
stabil setelah operasi, bayi kemudian dipindahkan kembali ke ruang HCU
Neonatus untuk mendapatkan perawatan lanjutan. Saat ini pasien merupakan
postop hari ke 10 pada saat Pengkajian Kondisi bayi saat ini yaitu perawatan di
dalam inkubator dengan suhu inkubator 35 0C, terpasang IV line pada kaki
sebelah kanan, tampak luka post op laparatomi sepanjang 8 cm yang dibalut
dengan menggunakan kassa pada transverse supra umbilical (2 cm diatas
umbilicus)
b. Data fokus
2) Tingkat kesadaran S-5 (pasien menangis kuat, membuka mata, dan bergerak
aktif)
3) Tanda vital:
- HR : 150 x/menit
- Suhu : 37,5 0C
- RR : 50 x/menit
- SPO2 : 4) BB/PB : 2800 gram/50 cm (pasien tampak kurus)
35
5)
6)
7)
8)
Hari/
Tanggal
Senin
29-06-2015
Data
Etiologi
Problem
DS : --
Ketidak
Ketidakseimbangan
DO :
mampuan
Status nutrisi
A : BB/PB :
36
kebutuhan tubuh
: 2800 gr/ PB 50 cm
Z score :
2.8 1.7
3.2 2.8
= 1.1
0.4
= 2.75 (gizi kurang)
Mengalami penurunan berat badan 9 %
LP/LILA : 29 cm/11,5 cm
B : Hemoglobin : 13,6 g/dl (rendah)
Hematokrit : 41 % (rendah)
Albumin : 3,0 g/dl (rendah)
C : Pasien tampak kurus
: Konjungtiva Anemis
D : Diet : ASB : 40 CC / 3 Jam
Yang dihabiskan 20 ml/3 jam
-
Terapy 29 06 - 2015
Senin
29-06-2015
Syring Pump
DS : -
Imunosupresi
(Imunitas tidak
DO :
adekuat)
-
di
8
bagian
cm
terbuka
dan
di
supra
luka
bagian
tengah luka
SB. 37,5 C
Lab tanggal 24 06 - 2015
Leukosit: 11,4 ribu/ul
(Normal)
Trombosit: 226 ribu/ul
(Normal)
Pemeriksaan
Microbyology
37
Infeksi
Escherichia Coli)
BLOOD 99% (Bakteri Kuman
Staphylococcus Epidermis)
Injeksi 29 06 -2015
- Injeksi Meropenem 60 mg/IV/8
jam
3.
Senin
29-06-2015
DS : --
Penyembuhan
DO :
Resiko
kerusakan
Tanda vital :
adekuat
HR : 150 x/menit S : 37,5 0C
RR : 50 x/menit
SPO2 : Luka Post Op Hari Ke 10
Terdapat luka post op laparatomi
sepanjang 8 cm yang dibalut dengan
menggunakan
transverse supra
kassa
pada
umbilical (2
cm
diatas umbilicus)
Luka tampak sedikit kemerahan,
luka tampak terbuka di bagian tengah
dengan diameter 2 cmn dan terdapat
pus di bagian tengah luka.
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan untuk mengabsorbsi nutrien.
2. Infeksi berhubungan dengan proses penyakit (limfositosis)
3. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan penyembuhan luka yang
tidak adekuat.
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
No
Diagnosa
Keperawatan
Hasil (NOC)
1.
Ketidakseimba
Setelah dilakukan
ngan nutrisi
tindakan keperawatan
kurang dari
selama 7 x 24 jam,
kebutuhan
diharapkan nutrisi
tubuh
seimbang dengan
berhubungan
kebutuhan tubuh
dengan intake
yang tidak
1. Adanya
adekuat
peningkatan berat
badan sesuai dengan
tujuan (kenaikan
BB 10 - 30
gram/hari)
2. Tidak ada tanda
tanda malnutrisi;
jumlah hemogloin
(13,4 - 19,8 g/dl),
hematokrit (50 - 82
dalam merusmuskan
intervensi selanjutnya
2. Mengetahui status
nutrisi pasien
3. Agar suplai nutrisi bayi
terpenuhi
4. Memenuhi kebutuhan
nutrisi bayi
5. Mengetahui keadaan
nutrisi bayi
Hemoglobin, dan
Hematokrit
%) dan albumin
2
Infeksi
berhubungan
tindakan keperawatan
dengan proses
selama 3x 24 jam
penyakit
(limfositosis)
1. Jumlah leukosit
dalam batas normal
(5,0 19,5 ribu/ul)
2. Hemoglobin dalam
normal
- RR : 40-
mencegah terjadinya
infeksi yang berlanjut
2. untuk mencegah
pemindahan kuman
yang berada di tangan
ke tubuh klien.
4. Kaji temperature/suhu
klien
39
60x/menit
Nadi : 120-140
x/menit
Suhu : 36,5-
37,5oC
4. Hasil kultur darah
(-) Tidak Terdapat
Bakteri Di dalam
Pus dan Blood
4. peningkatan suhu
merupakan salah satu
gejala terjadinya
6. Kolaborasi dengan
infeksi
5. jumlah leukosit klien
antibiotic Meropenem
jumlah hemoglobin
60mg/8jam
yang rendah
merupakan tanda dari
infeksi
6. obat antibiotic untuk
menghambat dan
membunuh kuman
pathogen.
3.
Resiko
Setelah dilakukan
kerusakan
tindakan keperawatan
integritas kulit
selama selama 2 x 24
berhubungan
terhadap kemerahan,
dasar dalam
dengan
terjadi kerusakan
merusmuskan
penyembuhan
1.
2.
Mencapai
1. Mengetahui status
intervensi selanjutnya
2. Mencegah transimisi
mikroorganisme
penyembuhan luka
melakukan tindakan
3. Bersihkan dan ganti
3. Mencegah terjadinya
tepat waktu
Tidak terdapat
infeksi luka
4. Mencegah
inkubator bayi
5. Kolaborasi pemberian
infeksi (adanya
kemerahan, panas,
drainase/push pada
antibiotik sesuai
indikasi:
- Injeksi Meropenem
luka)
3.
Jumlah leukosit
60 mg/IV/
pertumbuhan
mikroorganisme dalam
inkubator bayi yang
dapat menyebabkan
terjadinya infeksi ada
bayi
5. Mencegah terjadinya
40
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari
Tanggal
Senin
29 Juni
2015
Jam
Implementasi
Respon
x.
1 08.20 Menimbang BB pasien setiap
hari
S:-
Paraf
Harda
S:-
Harda
S:-
pump
41
Harda
S:-
Norman
tindakan
09.19 Memonitor keadaan luka
S:-
Harda
S:-
Norman
S:-
Norman
S:-
Harda
S:-
Norman
Harda
S:O : SB 37,5 c
S:-
42
Norman
menggunakan handwash
antibiotik
08.00 Menimbang BB pasien setiap
IV
S:-
hari
cc / 2 jam
30 juni
Harda
Selasa
Harda
Harda
ml
2015
08.10 Melakukan kolaborasi
S:-
pump
Norman
6% (2 gr/kg BB/jam)
Kecepatan 4,3
ml/jam dan lipofudin 20 % (2 gr
/ kg / BB / jam) dengan
kecepatan 1,2 ml/jam dengan
2
S:-
Norman
Norman
S:-
Norman
tindakan
08.14 Memonitor keadaan luka
43
Norman
Norman
rapi
S:-
pemberian antibiotik
Norman
dimasukkan
S:-
Harda
dimasukkan
S:-
Norman
S:-
Harda
O : SB 37,8 C
09.18 Cuci tangan dengan
S:-
menggunakan handwash
S:-
Norman
Norman
44
Harda
S:-
Harda
S:-
Harda
1 Juli -
2015
S:-
pump
Harda
S:-
Norman
S:-
Antibiotik
Norman
S:-
Norman
Norman
S:O : SB 37,6 C
S:-
menggunakan handwash
Norman
S:-
Norman
melakukan tindakan
S:-
antibiotik
Harda
F. EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/
No.
Jam
Tanggal
Senin
Dx
1
14.02
29-juni2015
Evaluasi
S :-
Paraf
Harda
O:
-
Hematokrit 41 % (rendah)
46
14.05
S:-
Norman,
O:
Harda
-
14.20
Tanda vital :
HR : 152 x/menit
S : 37,5 0C
RR : 45 x/menit
SPO2 : -
47
tindakan
4. Bersihkan dan ganti balutan luka setiap hari
5. Pertahankan kebersihan inkubator bayi
1
14.02
Batasi pengunjung
S :-
Harda
O:
-
juni 2015
14.04
S:-
Harda
O:
P : Lanjutkan Intervensi
14.10
Norman
Tanda vital :
HR : 148 x/menit
S : 37,6 0C
RR : 42 x/menit
SPO2 : -
lokal
Inspeksi luka terhadap kemerahan, panas, drainase, dsb
Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah melakukan
4.
5.
tindakan
Bersihkan dan ganti balutan luka setiap hari
Pertahankan kebersihan inkubator bayi
Batasi pengunjung
1
21.05
S :-
Harda,
O:
Norman
-
Hematocrit 33 % (rendah)
49
21.10
S:-
Harda .
O:
norman
-
50