Rupture Uteri
Rupture Uteri
Anamnesis
Seorang wanita usia 34 tahun, G2P1A0 hamil 9.5 bulan
datang dengan rujukan dari bidan dengan kala I
memanjang. Pasien sudah 2 hari di bidan namun
dikatakan tidak mengalami kemajuan pembukaan
cervix. Pasien mengalami mulas mulas sejak 3-4 hari
sebelum ke bidan, keluar lendir dan darah +, ketuban
belum pecah.
HPHT : 11 Januari 2015
Taksiran Partus : 18 Oktober 2015
Usia Kehamilan : 41-42 minggu
Tanggal Pemeriksaan : 29 Oktober 2015
Anamnesis
Riwayat penyakit dahulu : hipertensi -, diabetes -,
asthma bronchiale -, hepatitis
Riwayat penyakit keluarga : hipertensi -, diabetes -,
asthma bronchiale -, hepatitis -.
Riwayat obstetri : anak sebelumnya hamil 9 bulan, lahir
laki-laki di bidan dengan berat badan 2800gram, lahir
spontan tanpa komplikasi
Riwayat operasi : Riwayat alergi : -
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis, kesan sakit : berat
Tanda Vital :
Pemeriksaan Fisik
Abdomen : cembung gravid, abdomen bawah tampak
seperti angka 8, bising usus +, tympani, nyeri tekan
bawah abdomen +, bagian janin sulit teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-
Status Obstetrikus
Pemeriksaan luar :
TFU : 34 cm
Lingkat perut : 101 cm
Lingkaran bandl +
His : >5x/10 menit, durasi
> 40 detik
DJJ : 14-13-13
TBBA : 3565gram (Johnson
tausak)
Pemeriksaan dalam :
Diagnosis Kerja
G2P1A0 in partu aterm kala I memanjang ec CPD +
impending ruptur uteri
Janin hidup, tunggal, intrauterine, letak kepala
Sikap
Hematologi rutin, BT,CT, GDS
Sectio Caesarea a/i kala I memanjang ec CPD +
impending ruptur uteri
Ruptur uteri
Definisi
Robeknya dinding rahim, pada saat kehamilan atau
persalinan dengan atau tanpa robeknya peritoneum
Etiologi
Klasifikasi
Complete : semua lapisan dinding uterus terpisah
Incomplete : myometrium uterus terpisah namun
peritoneum visceral intak [uterine dehiscence]
Manifestasi klinis
Complete rupture
Incomplete rupture
Impending Rupture
Didapatkan lingkaran bandl / hourglass constriction/
figure of 8 abdomen
His >5x/10 menit, durasi > 40 detik
Tatalaksana
Stabilisasi ABC
Sectio Caesarea bila impending rupture
Bila sudah terjadi rupture maka dilakukan laparotomi.
Prognosis
Jarang menimbulkan kematian ibu (0.2% dari rupture
uteri)
Kematian janin tergantung pada implantasi plasenta
setelah terjadi rupture uteri.
Daftar Pustaka
SMF Obgyn Unpad.2015.Panduan praktik klinis obstetri
dan ginekologi.CMEobgynunpad:bandung
Cunningham et al. 2015.Williams Obstetrics 24th
Edition.McGrawHill:NewYork
http://
www.open.edu/openlearnworks/mod/oucontent/view.ph
p?id=277&printable=1
. Accessed 29 Oktober 2015.
Smith.2008.Netters Obstetric and
Gynecology.Elsevier:China