Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PAPER INDIVIDU

IDENTITAS NASIONAL

Disusun Oleh:
Lintang Puspa Risa

(F0314054)

Dosen: Dr. Isharyanto S.H., M.Hum.

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015

Suatu bangsa pasti memiliki ciri khas sehingga dapat dibedakan satu dengan yang
lain. Ciri khas sebuah bangsa merupakan identitas dari bangsa yang bersangkutan. Identitasidentitas yang disepakati dan diterima oleh bangsa inilah yang disebut sebagai identitas
nasional.
Secara etimologis identitas nasional berasal dari kata identitas dan nasional. Kata
identitas berarti ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang dimiliki oleh seseorang, kelompok,
masyarakat, bahkan suatu bangsa sehingga identitas itu bisa membedakan dengan yang lain.
Istilah nasional merujuk pada kelompok-kelompok persekutuan hidup manusia yang lebih
besar dari sekedar pengelompokan berdasar ras, agama, budaya, bahasa, dan sebagainya.
Identitas nasional bersifat buatan dan sekunder. Bersifat buatan karena identitas
nasional itu dibuat, dibentuk, dan disepakati oleh bangsa sebagai identitasnya setelah mereka
bernegara. Bersifat sekunder karena lahirnya identitas nasional setelah identitas
kesukubangsaaan yang memang telah dimiliki bangsa itu secara askriptif.
Sejarah lahirnya nasionalisme Indonesia diawali oleh berdirinya Budi Utomo
kemudian dilanjutkan oleh berdirinya Serikat Dagang Islam yang sebenarnya inilah yang
mempelopori kebangkitan nasional Indonesia. Kemudian berdiri Muhammadiyah yang
memiliki misi gerakan dakwah, Indische Partij, Indische Social Deco yang merupakan cikal
bakal lahirnya partai komunis di Indonesia, Trikoro Dharmo, Indonesia Muda, Nahdatul
Ulama, Jong Ambon dan Jong Sumatra serta Perhimpunan Indonesia. Sebenarnya ini bukan
akhir dari kenasionalisme di Indonesia tetapi justru awal kebangkitan nasional Indonesia.
Adapun beberapa bentuk identitas nasional Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Bahasa nasional atau bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia
b. Bendera negara, yaitu Sang Merah Putih
c. Lagu kebangsaan, yaitu Indonesia Raya
d. Lambang negara, yaitu Garuda Pancasila
e. Semboyan negara, yaitu Bhinneka Tunggal Ika
f. Dasar falsafah negara, yaitu Pancasila
g. Konstitusi (Hukum Dasar) negara, yaitu UUD 1945
h. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
i. Konsepsi Wawasan Nusantara
j. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional
Kita ketahui bahwa identitas nasional suatu bangsa adalah ciri khas yang dimiliki
suatu bangsa yang membedakannya dari bangsa lainnya. Namun demikian, proses
pembetukan Identitas nasional bukan merupakan sesuatu yang sudah selesai, tetapi sesuatu
yang terbuka dan terus berkembang mengikuti perkembangan jaman. Akan terjadi pergeseran
nilai dari identitas itu sendiri apabila identitas itu tidak dapat dijaga dan dilestarikan, sehingga
mengakibatkan identitas global akan mempengaruhi nilai identitas nasional itu sendiri.
Saat ini dapat kita lihat bahwa Indonesia telah mengalami krisis identitas nasional.
Banyak penduduk indonesia telah melupakan unsur unsur kebudayan yang merupakan basis
dari identitas nasional suatu bangsa. Contohnya yaitu budaya barat yang masuk ke indonesia
melalui globalisasi telah banyak mengubah pola hidup generasi muda saat ini, salah satunya
yaitu melupakan kultur budaya bangsa Indonesia sendiri.
Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi
tujuan dan penyebaran jaringan informasi dan budaya global, karena Indonesia adalah negara
berkembang dengan tingkat populasi yang selalu meningkat dan ditunjang dengan fasilitasfasilitas yang memungkinkan untuk mengakses informasi baik itu dalam bentuk informasi
data maupun informasi global yang termasuk di dalamnya unsur-unsur budaya asing yang
notabene tidaklah sesuai dengan budaya Timur yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia.
Ada empat indikasi pudarnya identitas nasional suatu bangsa, antara lain yaitu budaya
asli nasional semakin tenggelam, rasa memiliki terhadap identitas Indonesia menurun,

mendahulukan kepentingan kelompok dan disintegrasi bangsa, serta lupa akan sejarah di
masa lampau. Pertanyaanya, apakah bangsa Indonesia telah memenuhi keempat indikasi
tersebut? Jawabannya adalah hampir memenuhi semuanya. Hal ini dapat dibuktikan dengan
perilaku bangsa Indonesia sekarang ini. Penggunaan produk-produk impor dari luar negeri,
penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan EYD dan mencampuradukan dengan bahasa
asing, penggunaan pakaian yang tidak sesuai dengan budaya timur, ini adalah sebagian kecil
fakta yang ada bahwa bangsa Indonesia saat ini lebih berkiblat pada budaya barat.
Beberapa penyebab lunturnya identitas nasional yaitu,
1. Globalisasi
Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi,
ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme
terhadap bangsa.
2. Menyepelekan arti identitas nasional itu sendiri
Memudarnya identitas nasional dalam masyarakat juga disebabkan oleh sikap dan
kepedulian terhadap identitas yang sangat minim seperti tidak menjunjung tinggi hukum
dan perundangan. Padahal hukum yang berlaku merupakan salah satu identitas dari
sebuah negara.
3. Masalah nasional dan penyimpangan hukum
Kasus-kasus penggusuran yang tidak memihak rakyat dan termasuk kasus- kasus
pelumpuhan dan pemiskinan terhadap suatu kelompok, kasus-kasus yang berhubungan
dengan korupsi, ini mengakibatkan timbulnya ketidakpercayaan rakyat terhadap
pemerintah, yang berlanjut kepadaketidakdukungan masyarakat terhadap kinerja
pemerintah. Dengan demikian tentunya rasa nasionalisme akan berkurang dan negara
akan mengalami kemerosotan.
Menurut saya, lunturnya identitas nasional yang berangsur-angsur ini dapat
diantisipasi dengan menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat
mencintai produk dalam negeri, menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan
sebaik-baiknya, pendidikan tentang kebangsaan untuk memberikan pemahaman yang kuat
mengenai identitas nasional (Pendidikan Pancasila), membangun kebudayaan nasional
Indonesia, menjaga integritas nasional, dan lain sebagainya. Dengan adanya langkah-langkah
antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah
nilai nasionalisme terhadap bangsa sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.
Kita sebagai generasi muda harus berusaha untuk mempertahankan nilai- nilai
identitas nasional yang telah ada dan terus menjaga dan melestarikannya serta kita harus
menyadari bahwa bangsa indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang harus
dipertahankan dan menjadi ciri dari bangsa indonesia, dan kita harus bangga menjadi bagian
dari tanah air kita yaitu Indonesia.
Sumber:
Winarno. 2006. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT Bumi Aksara
https://feelsafat.files.wordpress.com/2007/12/globalisasi-budaya-ditengah-masalah-identitasnasional.pdf diakses tanggal 24 Maret 2015 pukul 13.04. Pencarian dengan google.
http://blog.umy.ac.id/hilmagumanti/download/identitas-nasional-dan-pengaruh-globalisasi/
diakses tanggal 24 Maret 2015 pukul 13.23. Pencarian dengan google.
http://citizenshipforus.blogspot.com/2011/10/krisis-identitas-nasional-lunturnya.html diakses
tanggal 24 Maret 2015 pukul 13.30. Pencarian dengan google.

Anda mungkin juga menyukai