Anda di halaman 1dari 19

TUTORIAL

IDENTITAS PASIEN

Nama

: Tn. Y

Usia

: 58 tahun

Jenis Kelamin

Pekerjaan

: Petani

Alamat

: Pataruman

: Laki-laki

ANAMNESIS

Keluhan Utama:

Bentol-bentol kemerahan yang terasa gatal


diseluruh tubuh sejak 4 hari yang lalu

Riwayat Perjalanan
Penyakit :

Awalnya pasien mengalami bentol-bentol kemerahan yang terasa


gatal diseluruh tubuh sejak 4 hari yang lalu, bentol-bentol kemerahan
berawal dari bagian badan pasien dan kemudian menyebar ke seluruh
tubuh hingga kedaerah muka, bentol-bentol kemerahan dirasakan
gatal, juga terasa nyeri, dan terasa panas seperti terbakar, bentol
kemerahan sering dirasakan setelah minum obat, sebelum masuk
rumah sakit pasien mengaku mangelami sesak nafas dan sesak nafas
itu dirasakan oleh pasien setelah meminum obat.

Bentol kemerahan tidak bertambah gatal saat berkeringat ataupun


pada cuaca dingin, gigitan serangga disangkal ataupun kontak
dengan hewan peliharaan atau hewan ternak, pasien mengaku dia
habis patah tulang dan habis oprasi dan pasien tidak pergi berkerja
untuk bertani atau bercocok tanam. Pasien tidak mengalami
kecemasan, pada keluarga tidak ada yang mngelami hal yang sama.

Pasien mengaku sejak dikasi obat untuk patah tulang itu


sering mengalami gatal-gatal, tetapi hanya pada sebagian
badan saja, tetapi pasien tetap meminumnya, dan setelah
kontrol pasien dikasih CTM untuk alergi.

Pasien mengaku tidak bergantian memakai handuk


dan pakaian, mandi 2 kali sehari, makan 3 kali sehari, biasa
merokok setengah bungkus sehari dan minum kopi di pagi
hari, minum obat yang diberikan rumah sakit rutin

Riwayat Penyakit Dahulu:

Belum pernah mengalami penyakit yang sama

Terakhir sedang dirawat pasca operasi karena fraktur

Riwayat pengobatan

Riwayat Penyakit Dalam Keluarga:

Penyakit yang sama maupun riwayat keluarga disangkal

Riwayat psikososial :

Pasien mengkonsumsi obat cefadroxil, metil prednisolon, meloxicam,


antihistamin

Pasien tinggal didaerah yang panas

Riwayat Alergi :

Tidak memiliki alergi makanan, cuaca dan debu

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum

: tampak sakit sedang

Kesadaran

: composmentis

Tekanan Darah

: 120/80 mmHg

Nadi

: 88 x/menit

Suhu

Pernapasan

: 36,2 C
: 18 x/menit

Status Generalikus

Kepal a

: Normocephal

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik(-/-).

Hidung

: Normonasal, Sekret (-/-), darah (-/-)

Telinga

: Normotia, Sekret (-), darah (-)

KGB : pembesaran (-)

Thoraks

: Bentuk dada simetris, retraksi dinding dada tidak ada.

Paru-paru

: vesikuler (+), ronchi (-), wheezing (-)

Jantung

: murmur (-), gallop (-).

Abdomen

: hepatomegali (-), splenomegali (-)

Ekstremitas atas

Ekstremitas bawah: hangat RCT < 2 detik

: hangat RCT < 2 detik

Status
Dermatologikus :

Distribusi : Universal

A/R

Lesi
: Multiple, diskret, sirkumskrip,
ireguler, ukuran ukuran bervariasi

Efloresensi
papul, urtika

: hampir seluruh tubuh

: macula eritema, pustul,

gambar pasien

RESUME

Laki-laki 58 tahun datang ke poliklinik kulit kelamin RSUD


banjar dengan keluhan mengalami bentol-bentol kemerahan
yang terasa gatal diseluruh tubuh sejak 4 hari yang lalu,
bentol-bentol kemerahan berawal dari bagian badan pasien
dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh hingga kedaerah
muka, bentol-bentol kemerahan dirasakan gatal, juga terasa
nyeri, dan terasa panas seperti terbakar, bentol kemerahan
sering dirasakan setelah minum obat, sebelum masuk rumah
sakit pasien mengaku mangelami sesak nafas dan sesak
nafas itu dirasakan oleh pasien setelah meminum obat.

Pasien mengaku sejak dikasi obat untuk patah tulang itu


sering mengalami gatal-gatal, tetapi hanya pada sebagian
badan saja, tetapi pasien tetap meminumnya, dan setelah
kontrol pasien dikasih CTM untuk alergi.

Riwayat Penyakit Dahulu:

Riwayat pengobatan

Pasien mengkonsumsi obat cefadroxil, metil prednisolon, meloxicam,


antihistamin

Riwayat psikososial :

Terakhir sedang dirawat pasca operasi karena fraktur

Pasien tinggal didaerah yang panas

Status Dermatologikus :

Distribusi

: Universal

A/R

Lesi
: Multiple, diskret, sirkumskrip, ireguler, ukuran ukuran
bervariasi

Efloresensi

: hampir seluruh tubuh

: macula eritema, pustul, papul, urtika

DIAGNOSIS BANDING

Urtikaria

Vaskulitis urtikarial

DIAGNOSIS KERJA

Urtikaria

PENGOBATAN

Nonmedikamentosa :

Menjaga kebersihan kulit

Hentikan minum obat yang kemungkinan menyebabkan alergi

Medikamentosa :

Antihistamin 3 kali 4 mg

kortikosteroid

PROGNOSIS

Quo ad vitam

: bonam

Quo ad functionam

: bonam

Quo ad sanationam

: dubia

Analisis kasus

Mengapa pada kasus ini pasien didiagnosa


akne urikaria?

Berdasarkan anamnesis:

bentol-bentol kemerahan yang terasa gatal


diseluruh tubuh sejak 4 hari yang lalu, bentolbentol kemerahan berawal dari bagian badan
pasien dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh
hingga kedaerah muka, bentol-bentol kemerahan
dirasakan gatal, juga terasa nyeri, dan terasa
panas seperti terbakar sesui pada teori keluhan
subjektif berupa gatal, rasa gatal, rasa tertusuk

sebelum masuk rumah sakit pasien mengaku mangelami


sesak nafas dan sesak nafas itu dirasakan oleh pasien
setelah meminum obat sesuai dengan teori bila mengenai
jaringan yang lebih dalam sampai dermis dan jaringan
submukosa atau subkutan juga beberapa alat dalam
misalnya saluran cerna dan nafas, pada keadaan ini yang
lebih sering terkena ialah muka disertai sesak nafas, serak,
rhinitis.

Pasien mengaku sejak dikasi obat untuk patah tulang itu


sering mengalami gatal-gatal sesuai dengan teori
bermacam macam obat dapat menimbulkan urtika, baik
secara imunologik maupun nonimunologik. Hampir semua
obat sistemik menimbulkan urtikaria secara imunologik.

Berdasarkan pemeriksaan fisik:

Lesi
: Multiple, diskret, sirkumskrip,
ireguler, ukuran ukuran bervariasi

Efloresensi
papul, urtika

: macula eritema, pustul,

seuai dengan teori tampak eritema dan


edema setempat berbatas tegas dan
kadang-kadang bagian tengah tampak lebih
pucat, Bentuknya dapat papular, lentikular,
numular, dan plakat

Mengapa pada kasus


didiagnosis banding dengan
vaskulitis urtikarial?
Karena pada vskulitis kelainanya berupa lesi
timbil antara 1-4 minggu, keluhan dapat
gatal atau rasa terbakar, kadang nyeri, pada
waktu timbil dapat disertai demam, malaise,
myalgia.

Bagaimana
prognosis pada
pasien ini?

Pada teori dijelaskan dengan memperhatikan faktor etiologi maka


penyakit ini dapat disembukan dan memberikan prognosis yang
baik.

Sesuai dengan kasus ini prognosisnya adalah:


Quo ad vitam

Tidak ada gejala atau tanda yang mengarah pada ancaman kematian,
keadaan umum, kesadaran dalam batas norma

Quo ad functionam : bonam

: bonam

Urtikaria menimbulkan lesi yang tidak mengganggu fisiologis kulit


secara bermakna.

Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Dengan menghindari etiologi maka tingkat kekambuhan dapat


diminimalisir.

Anda mungkin juga menyukai