Anda di halaman 1dari 133

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Teori Dasar
2.1.1. Umum
Sebelum menentukan perencanaan sistem drainase suatu wilayah pemukiman yang paling
tepat, diperlukan dasar-dasar perencanaan terlebih dulu. Hal ini berguna sebagai bahan
pemikiran dalam penetapan alternatif saluran dan perencanaan sistem drainase. Dasar-dasar
perencanaan yang diterapkan mencakup ketentuan-ketentuan umum dan rumus-rumus dasar
yang dipakai dalam suatu perencanaan sistem drainase. Penerapan dasar-dasar perencanaan
ini harus disesuaikan dengan kondisi eksisting lokasi daerah perencanaan, seperti misalnya
kondisi topografi, klimatologi, geologi, tata guna lahan, curah hujan, hidrogeologi, dan
sebagainya.
Selain perencanaan sistem drainase, untuk menanggulangi banjir yang mungkin terjadi di
daerah pemukiman, diperlukan juga suatu perencanaan sumur resapan dan kolam retensi yang
juga didasarkan atas tata guna lahan lokasi perencanaan, yang nantinya akan mempengaruhi
besar kecilnya koefisien limpasan yang terjadi.
2.1.2. Drainase
2.1.2.1. Definisi Drainase
Drainase berasal dari bahasa Inggris drainage mempunyai arti mengalirkan, menguras,
membuang, atau mengalihkan air. Drainase secara umum dapat didefenisikan sebagai suatu
tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan air, baik yang berasal dari hujan, rembesan,
maupun kelebihan air irigasi dari suatu kawasan dan atau lahan sehingga fungsi kawasan
tersebut tidak terganggu. Drainase dapat juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol
kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas. Jadi, drainase tidak hanya menyangkut
air permukaan tetapi juga air tanah.(Suripin. Sistem Drainase Perkotaan yang
Berkeanjutan.2004)
2.1.2.2. Fungsi Drainase
Fungsi dari suatu sistem drainase antara lain:
a. Mengeringkan bagian wilayah kota yang permukaan lahannya rendah dari genangan
sehingga tidak menimbulkan dampak negatif berupa kerusakan infrastruktur kota dan
harta benda milik masyarakat.
b. Mengalirkan kelebihan air permukaan ke badan air terdekat secepatnya agar tidak
membanjiri/menggenangi kota yang dapat meruka selain harta benda masyarakat juga
infrastruktur perkotaan.
c. Mengendalikan sebagian air permukaan akibat hujan yang dapat dimanfaatkan untuk
persediaan air dan kehidupan akuatik.
d. Meresapkan air permukaan untuk menjaga kelestarian air tanah.
2.1.2.3. Jenis-Jenis Drainase
a. Menurut Sejarah Terbentuknya
1). Drainase Alamiah ( Natural Drainage )

Drainase yang terbentuk secara alami dan tidak terdapat bangunan-bangunan penunjang
seperti bangunan pelimpah, pasangan batu/beton, gorong-gorong dan lain-lain. Saluran ini
terbentuk oleh gerusan air yang bergerak karena grafitasi yang lambat laun membentuk jalan
air yang permanen seperti sungai.
2). Drainase Buatan (Arficial Drainage)
Drainase yang dibuat dengan maksud dan tujuan tertentu sehingga memerlukan bangunan
bangunan khusus seperti selokan pasangan batu/beton, gorong-gorong, pipa-pipa dan
sebagainya.
b. Menurut Letak Bangunan
1). Drainase Permukaan Tanah (Surface Drainage)
Saluran drainase yang berada di atas permukaan tanah yang berfungsi mengalirkan air
limpasan permukaan. Analisa alirannya merupakan analisa open chanel flow.
2). Drainase Bawah Permukaan Tanah (Subsurface Drainage)
Saluran drainase yang bertujuan mengalirkan air limpasan permukaan melalui media dibawah
permukaan tanah (pipa-pipa), dikarenakan alasan-alasan tertentu. Alasan itu antara lain
Tuntutan artistik, tuntutan fungsi permukaan tanah yang tidak membolehkan adanya saluran
di permukaan tanah seperti lapangan sepak bola, lapangan terbang, taman dan lain-lain.
c. Menurut Fungsi
1). Single Purpose, yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan satu jenis air buangan, misalnya
air hujan saja atau jenis air buangan yang lainnya seperti limbah domestik, air limbah industri
dan lain lain.
2). Multi Purpose, yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan beberapa jenis air buangan baik
secara bercampur maupun bergantian.
d. Menurut Konstruksi
1). Saluran Terbuka. Yaitu saluran yang lebih cocok untuk drainase air hujan yang terletak di
daerah yang mempunyai luasan yang cukup, ataupun untuk drainase air non-hujan yang tidak
membahayakan kesehatan/ mengganggu lingkungan.
2). Saluran Tertutup, yaitu saluran yang pada umumnya sering dipakai untuk aliran kotor (air
yang mengganggu kesehatan/lingkungan) atau untuk saluran yang terletak di
kota/permukiman.
e. Menurut Daerah Pelayanan
Saluran drainase terbagi menjadi dua, yaitu drainase wilayah perkotaan (drainase kota) dan
drainase wilayah regional (drainase regional). Drainase kota dibagi menjadi lima (Moduto,
1998) :
1. Saluran Drainase Induk Utama (DPS > 100 ha)
2. Saluran Drainase Induk Madya (DPS 50-100 ha)
3. Saluran Drainase Cabang Utama (DPS 25-50 ha)
4. Saluran Drainase Cabang Madya (DPS 5-25 ha)
5. Saluran Drainase Tersier (DPS 0-5 ha)

Saluran drainase induk (utama dan madya dengan DPS > 50 ha) dapat dikategorikan ke
dalam sistem drainase mayor karena akibat kerusakan banjir dianggap besar, sedangkan
saluran drainase cabang utama dan seterusnya (DPS < 50 ha) dapat dikategorikan ke dalam
sistem drainase minor karena akibat kerusakan banjir dianggap kecil.
Sistem drainase minor merupakan bagian dari sistem drainase yang menerima debit limpasan
maksimum dari mulai aliran awal, meliputi : inlet limpasan permukaan jalan, saluran dan
parit drainase tepian jalan, gorong-gorong, got air hujan, saluran air terbuka dan lain-lain,
yang didesain untuk menangani limpasan banjir minor sampai DPS sama dengan 50 ha.
Saluran drainase minor didesain untuk Periode Ulang Hujan (PUH) 2-10 tahun, tergantung
dari tata guna lahan di sekitarnya.
Selain untuk menerima limpasan banjir minor, sarana drainase harus dilengkapi dengan suatu
saluran yang dapat mengantisipasi terjadinya kerusakan-kerusakan besar akibat limpasan
banjir yang mungkin terjadi setiap 25-100 tahun sekali. Sarana sistem drainase mayor
meliputi : saluran alami dan buatan, daerah banjir dan jalur saluran drainase pembawa aliran
limpasan besar serta bangunan pelengkapnya.
2.1.2.4. Pola Drainase
Pola jaringan drainase terdiri dari enam macam, antara lain:
1. Siku: Digunakan pada daerah yang mempunyai topografi sedikit lebih tinggi daripada
sungai. Sungai sebagai saluran pembuangan akhir berada di tengah kota.
2. Paralel: Saluran utama terletak sejajar dengan saluran cabang. Apabila terjadi
perkembangan kota, saluran-saluran akan dapat menyesuaikan diri.
3. Grid iron: Digunakan untuk daerah dengan sungai yang terletak di pinggir kota,
sehingga saluran-saluran cabang dikumpulkan dahulu pada saluran pengumpul.
4. Alamiah: Sama seperti pola siku, hanya beban sungai pada pola alamiah lebih besar
5. Radial: Digunakan untuk daerah berbukit, sehingga pola saluan memencar ke segala
arah.
6. Jaring-jaring: Mempunyai saluran-saluran pembuangan yang mengikuti arah jalan
raya dan cocok untuk daerah dengan topografi datar. Pembagian Saluran Drainase

(a)

(b)

(c)
(d)
(e)
Gambar 1. (a) Pola Jaringan Siku (b) Pola Jaringan Paralel (c) Pola Jaringan Grid Iron (d)
Pola Jaringan Alamiah (e) Pola Jaringan Radial
2.1.2.5. Kriteria Perencanaan Drainase
Kriteria Perencanaan harus disesuaikan dengan keadaan lokasi proyek, agar didapat hasil
seperti yang diharapkan. Kriteria perencanaan untuk proyek Drainase Perkotaan terdiri dari 5
(lima) pembahasan teknis utama yaitu:
1. Kriteria Penentuan/Pembagian Daerah Layanan (Sub. Catchment Area)
Dalam menentukan luasan catchment area dari sebuah saluran yang melayani suatu areal
tertentu, perlu diperhatikan sistem drainase pada kota tersebut secara keseluruhan. Mengingat
masing-masing areal pelayanan dari setiap saluran merupakan sebuah subsistem dari sistem
drainase kota sebagai suatu kesatuan. Penentuan besarnya catchment area sangat tergantung
dari beberapa faktor, antara lain :
a.
Kondisi topografi daerah proyek.
b.
Sarana/prasarana drainase yang sudah ada.
c.
Sarana/prasarana jalan yang sudah ada dan akan dibangun.
d. Sarana/prasarana kota lainnya seperti jaringan listrik, air bersih, telepon, dll
e.
Ketersediaan lahan alur saluran.
2. Kriteria Pengukuran Topografi
Pengukuran topografi saluran adalah untuk mendapatkan situasi memanjang dan melintang
saluran serta situasi bangunan yang ada dan yang akan direncanakan. Sebagai referensi untuk
pelaksanaan pengukuran topografi digunakan titik-titik tetap yang telah ada di kota yang
bersangkutan.
Metode pengukuran yang dilakukan meliputi :
a.
Pengukuran Polygon/Perbaikan Peta
b.
Pengukuran Water Pass (Levelling)
c.
Cross Section
d.
Pemasangan Bench Mark (BM)
e.
Titik Referensi
3. Kriteria Hidrologi
Kriteria perencanaan hidrologi terdiri dari:
a. Hujan, dengan ketentuan sebagai berikut:

Perkiraan hujan rencana dilakukan dengan analisis frekuensi terhadap data curah
hujan harian maksimum tahunan, dengan lama pengamatan sekurang-kurangnya 10
tahun
Analisis frekuensi terhadap curah hujan menggunakan metode Probabilitas
Distribusi Normal, Log normal distribusi, Pearson Type III, Log Pearson tipe III dan
Gumbel. Perhitungan didasarkan pada ketentuan standar return period yang telah
disepakati
Untuk pengecekkan data hujan menggunakan metode kurva masa ganda yang sesuai
Perhitungan intensitas hujan ditinjau dengan menggunakan metode Mononobe.
Hasper Der weduwen dengan program Cuicago Trainhyad
b. Debit banjir dengan ketentuan sebagai berikut:
Debit rencana dihitung dengan metode rasional yang telah dimodifikasi
Koefisien limpasan ditentuka berdasarkan tata guna lahan daerah tangkapan
Waktu konsentrasi adalah jumlah dari waktu pengaliran di permukaan dan waktu
drainase
Koefisien penyimpangan dihitung dari rumus waktu konsentrasi dan waktu drainase
Kriteria Hidrolika saluran dan bangunan
4. Kriteria perencanaan hidraulika saluran dan bangunan sebagai berikut:
a. Kapasitas saluran dihitung dengan rumus Manning atau yang sesuai
b. Untuk saluran drainase yang terpengaruh oleh pengempangan (back water effect) perlu
diperhitungkan pasang surutnya dengan Standard step Method
c. Kecepatan maksimum ditentukan oleh dinding dan dasar saluran tanah
5. Kriteria Perencanaan Struktur
Kriteria perencanaan struktur terdiri dari:
a. Muatan dengan ketentuan sebagai berikut:
Berat bahan diperhitungkan sebagai beban di dalam perhitungan perencanaan
mengacu pada SNI pedoman perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedung.
Beban rencana dapat dipergunakan sesuai dengan standar yang berlaku, kombinasi
muatan atas struktur ditentukan secara individual sesuai dengan fungsi, cara dan
tempat penggunaannya
b. Stabilitas struktur dengan ketentuan sebagai berikut:
Stabilitas struktur penahan tanah akan dikontrol keamanannya terhadap kekuatan
amblas, geser dan guling. Besarnya faktor keamanan untuk pondasi masing-masing
sebesar 1,5
Pasangan batu dengan tegangan tekan maksimum .
2.1.2.6. Periode Perencanaan Drainase
Perencanaan drainase makro umumnya dipakai dengan periode ulang antara 5 sampai 10
tahun dan pengukuran topografi yang detail mutlak diperlukan dalam perencanaan sistem
drainase ini. Sedangkan drainase mikro direncanakan untuk hujan dengan masa ulang 2, 5

atau 10 tahun tergantung pada tata guna lahan yang ada. Sistem drainase untuk lingkungan
permukiman lebih cenderung sebagai sistem drainase mikro.
2.1.2.7 Perlengkapan Saluran Drainase/Fasilitas Pendukung Drainase
Perlengkapan saluran merupakan sarana pelengkap yang dapat menunjang kinerja penyaluran
air hujan. Pada umumnya perlengkapan saluran pada sistem penyaluran air hujan terdiri dari :
1. Street Inlet
Street inlet merupakan lubang atau bukaan di sisi-sisi jalan yang berfungsi untuk
menampung dan menyalurkan limpasan air hjan yang berada di sepanjang jalan
menuju ke saluran. Pada jenis penggunaan saluran terbuka tidak diperlukan street inlet
karena ambang saluran yang ada merupakan bukaan bebas (kecuali untuk jalan
dengan trotoar terbangun).

Gambar 2. Street Inlet


2. Bangunan Terjunan
Bangunan terjunan diperlukan jika kemiringan permukaan tanah lebig curam daripada
kemiringan maksimum saluran yang diijinkan. Selain itu, bangunan ini berfungsi
untuk mencegah terjadinya penggerusan pada badan saluran akibat kelebihan
kecepatan dalam saluran melewati kecepatan maksimum yang diijinkan.
Bangunan ini mempunyai empat bagian fungsional yang masing-masing mempunyai
sifat perencanaan yang khas. Keempat bagian tersebut adalah :
a. Bagian hulu pengontrol, yaitu bagian dimana aliran menjadi superkritis
b. Bagian dimana air dialirkan ke elevasi yang lebih rendah
c. Bagian tepat di sebelah hilir potongan U, yaitu tempat dimana energi diredam
d. Bagian peralihan saluran memerlukan perlindungan untuk mencegah erosi

Gambar 3. Bangunan Terjunan


3. Gorong-Gorong
Gorong-gorong adalah bangunan yang dipakai untuk membawa aliran air melewati
bawah jalan air lainnya, bawah jalan atau jalan kereta api. Gorong-gorong mempunyai
potongan melintang yang lebih kecil daripada luas basah saluran hulu maupun hilir.
Sebagian dari potongan melintang mungkin berada di atas muka air. Dalam hal ini
gorong-gorong berfungsi sebagai saluran terbuka dengan aliran bebas.
Pada gorong-gorong aliran bebas, benda-benda yang hanyut dapat lewat dengan
mudah, tetapi biaya pembuatannya umumnya lebih mahal dibandingkan dengan
gorong-gorong tenggelam.

Gambar 4. Gorong-Gorong

4. Perubahan Saluran
Apabila dalam perencanaan saluran terjadi perubahan bentuk atau luas potongan
melintang, maka diperlukan bangunan transisi yang berfungsi untuk melindungi
saluran dari kerusakan yang mungkin timbulakibat perubahan tersebut. Struktur
pelindung yang dapat digunakan berupa head wall yang lurus atau setengah lingkaran
dengan besar sudut perubahan saluran 12,5 dari sisi saluran.
5. Pertemuan Saluran
Pertemuan saluran atau junction adalah pertemuan dua saluran atau lebih dari arah
yang berbeda pada suatu titik. Pada kenyataannya pertemuan saluran ini mempunyai

ketinggian dasar saluran yang tidak selalu sama, sehingga kehilangan tekanan sulit
ditentukan.
Dalam perencanaan, pertemuan saluran diusahakan mempunyai ketinggian yang sama
untuk mengurangi konstruksi yang berlebihan, yaitu dengan jalan optimasi kecepatan
untuk menghasilkan kemiringan saluran yang diinginkan. Untuk mengurangi
kehilangan tekanan yang terlalu besar dan untuk keamanan konstruksi, maka dinding
pertemuan dibuat tidak bersudut atau dibuat melengkung dan diperhalus.
6. Belokan
Kesulitan dalam merancang suatu belokan seringkali ditimbulkan oleh kompleksitas
aliran di sekitar belokan tersebut.
7. Pintu Air
Pintu air atau klep merupakan bangunan penunjang sistem drainase di daerah dataran.
Pintu air difungsikan terutama pada saat terjadi hujan dan pasang naik. Hal ini
dilakukan untuk mencegah aliran balik (backwater) yang dapat terjadi akibat banjir
makro, sehingga tidak mengganggu kelancaran air keluar dari daerah perencanaan
yang dapat menyebabkan banjir mikro. Pintu air biasanya diletakkan pada lokasi
outfall di tepi sungai dan pada tepi dimana akumulasi air dalam saluran drainase kota
menuju muara cukup tinggi.

Gambar 5. Pintu Air


8. Bangunan Pembuangan
Bangunan pembuangan atau outfall merupakan ujung saluran yang ditempatkan pada
sungai atau badan air penerima lainnya. Struktur outfall ini hampir sama dengan
struktur bangunan terjunan lain karena biasanya titik ujung saluran terletak pada
elevasi yang lebih tinggi dari badan air penerima, sehingga dalam perencanaan outfall
ini merupakan bangunan terjunan. Untuk menghitung dimensinya digunakan
persamaan Manning.
9. Sumur Resapan
Dalam upaya menjaga kelestarian air khususnya di kawasan pemukiman, perlu
diperhatikan fungsi drainase sebagai prasarana kawasan pemukiman yang dilandaskan
pada konsep drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan. Konsep ini antara lain
berkaitan dengan upaya konservasi sumber daya air yang berprinsip mengendalikan
kelebihan air permukaan sedemikian rupa sehingga air permukaan sebanyak mungkin
mendapat kesempatan untuk meresap ke dalam tanah. Salah satu upaya konservasi
sumber daya air adalah dengan pengendalian air limpasan permukaan. Pengendalian
air limpasan permukaan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara retensi dan cara
infiltrasi.

Pada cara infiltrasi/imbuhan buatan ( artificial recharge ) ada persyaratan tertentu


yang harus dipenuhi, yaitu air yang diinfiltrasi tidak boleh air yang sudah tercemar.
Usaha-usaha rekayasa dengan cara infiltrasi dapat dilaksanakan dengan pembuatan :

Bidang parit / sumur resapan


Sistem kolam resapan
Penggunaan sistem perkerasan lahan dan jalan di pekarangan rumah yang masih
dapat meresapkan air, seperti paving block/grass block.
Pada dasarnya sumur resapan air hujan merupakan sumur yang berfungsi untuk
meresapkan air hujan ke dalam tanah. Oleh karena itu, ada beberapa persyaratan
umum yang harus dipenuhi antara lain :

Sumur resapan air hujan dibuat pada lahan yang lulus air dan tahan longsor
Sumur resapan air hujan harus bebas dari kontaminasi/pencemaran limbah
Air yang masuk ke dalam sumur resapan adalah air hujan
Untuk daerah dengan sanitasi lingkungan yang buruk, sumur resapan air hujan
hanya menampung air limpasan dari atap dan disalurkan melalui talang
Mempertimbangkan aspek hidrologi, geologi dan hidrogeologi
10. Kolam Retensi
Kolam retensi dapat digunakan untuk mereduksi dan memperlambat debit yang akan
masuk badan air penerima dan dapat difungsikan sebagai energi storasi alami yang
dapat digunakan pemanfaatannya.
2.1.2.8. Prinsip-Prinsip Perhitungan
1. Periode Ulang Hujan (PUH)
PUH dalam desain dihitung dengan menggunakan rumus (Moduto, 1998) :

dimana : T
N

1 1
T N
2
= PUH setiap T tahun (tahun)
= Umur bangunan efektif (tahun)
= faktor resiko, biasanya bernilai 1/3

2. Perhitungan Debit Banjir


Persamaan yang digunakan untuk memperkirakan debit puncak limpasan adalah
persamaan modifikasi rumus rasional (Moduto, 1998) . Pemilihan persamaan ini
didasarkan pada kemudahan dan kesederhanaan dalam mencari parameterparameternya. Persamaan modifikasi rumus rasional tersebut adalah:

Q F .Cs .C. A.I F .Cs Ci . Ai I

dimana : Q
F
Cs
C

= Debit puncak
= Faktor konversi, dengan F = 1/360 untuk Q dalam m3/detik
F = 100/36 untuk Q dalam l/detik
= Koefisien storasi
= Koefisien limpasan

A
I

= Luas DPS, untuk beberapa DPS harga C.A diganti menjadi


(Ci.Ai)
= Intensitas hujan (mm/jam) pada waktu konsentrasi tc (menit)
dan PUH T (tahun)

3. Waktu Konsentrasi
Waktu konsentrasi adalah waktu yang diperlukan untuk air hujan dari daerah yang
terjauh dalam DPS untuk mengalir menuju ke suatu titik atau profil melintang saluran
tertentu yang ditinjau. Waktu konsentrasi tc, jika nilainya lebih kecil dari waktu
durasi hujan te, maka dalam perhitungan intensitas hujannya dianggap sama dengan
waktu durasi hujannya, yaitu tc = te dan Ic = Ie. Nilai te dapat didekati dengan
persamaan (Moduto, 1998):

R1.92
1.11R
dimana : te = waktu durasi hujan
R = tinggi hujan harian maksimum
Dalam drainase perkotaan, pada umumnya tc merupakan penjumlahan dua komponen,
yaitu;
Waktu merayap di permukaan tanah, to (menit), yaitu waktu yang diperlukan
untuk titik air yang terjauh dalam DPS mengalir pada permukaan tanah menuju ke
alur saluran permulaan yang terdekat. Rumus yang digunakan (Moduto, 1998):
te

6.33n.Lo

0.6

to

Co .I e 0.4 S o 0.3

dimana : n = Koefisien kekasaran Manning


Lo = Panjang rayapan (m), syaratnya L < 300 m
Co = Koefisien limpasan permukaan tempat air merayap
Ie
= Intensitas hujan (mm/jam), dimana tc = te
So = Kemiringan tanah rayapan (m/m)
Bila panjang rayapan, L > 300 m, maka perhitungan to harus menggunakan rumus
di bawah ini (Moduto, 1998):
1/ 3

108.n.Lo
s1 / 5
dimana : n = Harga kekasaran Manning
Lo = Panjang limpasan (m)
s
= Kemiringan medan limpasan rata-rata (%)
Waktu mengalir di saluran, td (menit), yaitu waktu yang diperlukan untuk air
mengalir dari alur saluran permulaan menuju ke suatu profil melintang saluran
tertentu yang ditinjau. Rumus yang digunakan (Moduto, 1998) :
L
t d da
60.v d
to

4.762 Lda

td

Ld

R.Ld A.Cr 0.1 S r 0.2


0.6
88.33 A
0.5

dimana : Lda = Panjang saluran aktual yang ditinjau (m)


Ld = Panjang saluran ideal (m)
vd = Kecepatan rata-rata dalam saluran (m/detik)
Cr = Koefisien limpasan rata-rata
R
= Tinggi hujan (mm/hari)
A
= Luas DPS (ha)
Sr = Kemiringan DPS searah alur saluran (m/m)
Sehingga perhitungan tc menjadi :
tc to td

4. Perubahan PUH
Apabila dalam saluran yang direncanakan mengalami perubahan PUH, maka nilai tc,
td, to juga akan mengalami perubahan. Jika pada awal perhitungan menggunakan
asumsi pendekatan kecepatan berdasarkan kemiringan dan perhitungan to dan td tidak
memakai persamaan yang berunsur R, I dan C, maka perubahannya dapat didekati
dengan persamaan berikut (Moduto, 1998).
t 0T 2

a
t 0T 1 T 1
aT 2

1/ 2

2/5

dimana : tn
tm
an
am
R

a
t dT 2 t dT1 T 1
aT 2
a 54R 0.07 R
= t pada PUH n tahun yang dicari (menit)
= t pada PUH m tahun (menit)
= konstanta pada persamaan Talbot untuk PUH n
tahun
= konstanta pada persamaan Talbot untuk PUH m
tahun
= tinggi hujan (mm/hari)

5. Tinggi Hujan Rencana


Tinggi hujan R adalah tinggi hujan harian maksimum untuk PUH T, dapat diperoleh
dengan regresi dari satu urutan N tahun data hujan harian maksimum (dianjurkan N =
20-30 tahun data yang berkelanjutan) dan setelah dikoreksi dengan faktor koreksi
konsistensinya Fk, lalu dicari standar deviasi SD dengan persamaan berikut ini
(Moduto, 1998):

ri R 2

SD

= Tinggi hujan pada tahun ke-I (mm/hari)


1/ 2

dimana : ri

R
= Tinggi hujan rata-rata satu urutan data (mm/hari)
Setelah itu, dicari data ekstrem maksimum dengan distribusi metode Modifikasi
Gumbel ( umumnya digunakan untuk aplikasi di Indonesia) dengan persamaan :
T
RT R 0.78 ln ln
0.45SD
T 1
dimana : RT = Tinggi hujan dengan PUH T tahun (mm/hari)
6. Koefisien Limpasan
Koefisien limpasan diperoleh dari hasil perbandingan antara jumlah hujan yang jatuh
dengan yang mengalir sebagai limpasan dalam permukaan tanah tertentu. Persamaan
pendekatan untuk mencari harga koefisien limpasan pada daerah perumahan dengan
kerapatan bangunan z rumah/ha adalah sebagai berikut (Moduto, 1998):
C 0.3 0.4 0.015z
7. Koefisien Storasi
Storasi saluran ditandai dengan adanya kenaikan kedalaman air dalam saluran. Debit
aktual yang akan ditumpahkan di akhir saluran adalah debit total dikurangi dengan
massa air yang masih berada dalam saluran. Rumus perhitungan koefisien storasi
adalah (Moduto, 1998):
2t c
Cs
2t c t d

Cs

2t e
2t e t d

8. Intensitas Hujan
Intensitas hujan di Indonesia dapat mengacu pada pola grafik IDF (Intensity Duration
Frequency) dari van Breen yang didekati dengan persamaan (Moduto, 1998):
IT

54 RT 0.07 RT
t c 0.3RT

dimana : IT
= Intensitas hujan pada PUH T tahun, dengan tc > te (mm/hari)
RT = Tinggi hujan pada PUH T tahun (mm/jam)
Jika tc < te, maka tc diganti dengan te
9. Luas Daerah Pengaliran
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam suatu luas daerah pengaliran adalah :
Tata guna lahan eksisting dan pengembangannya di masa mendatang
Karakteristik tanah dan bangunan di atasnya
Kemiringan tanah dan bentuk daerah pengaliran
10. Kapasitas Saluran
Untuk menghitung kapasitas saluran, dipergunakan persamaan kontinuitas dan rumus
Manning (Chow, 1992):
Q A.v
dimana : Q
= debit pengaliran (m3/detik)
v
= Kecepatan rata-rata dalam saluran

= Luas penampang basah (m2)

11. Kecepatan Aliran


Penentuan kecepatan aliran air di dalam saluran yang direncanakan didasarkan pada
kecepatan minimum yang diperbolehkan agar tetap terjadi self - cleansing dan
kecepatan maksimum yang diperbolehkan agar konstruksi saluran tetap aman. Kedua
kecepatan ini sangat tidak menentu dan nilainya tidak dapat ditentukan dengan tepat.
Beberapa rumus yang digunakan untuk menghitung kecepatan aliran adalah:
Persamaan Manning (Kinori, 1970)
1
v R 2 / 3 S 1/ 3
n
dimana : v
= Kecepatan aliran (m/detik)
n
= Koefisien kekasaran Manning
R
= Jari-jari hidrolis (m)
S
= Kemiringan memanjang saluran
Persamaan Chezy (Kinori, 1970)
v C R.S

1/ 2

dimana : C
R
S

= Koefisien Chezy
= Jari-jari hidrolis (m)
= Kemiringan saluran (m/m)

12. Ambang Bebas


Ambang bebas adalah jarak vertikal dari puncak saluran ke permukaan air pada kondisi
rencana. Ambang bebas merupakan jagaan untuk mencegah meluapnya air ke tepi
saluran.Ketinggian ambang bebas f dapat dicari dengan rumus berikut (Moduto, 1998):
f

dimana : d
Cf

C .d
f

= Ketinggian muka air (m)


= Koefisien ambang bebas

13. Energi Spesifik (m)


Energi spesifik dalam suatu penampang saluran dinyatakan sebagai energi air setiap
pon pada setiap penampang saluran, diperhitungkan terhadap dasar saluran.
Perumusannya adalah sebagai berikut (Chow, 1992):

E y
dimana : E
y

v
g
Q
A

v2
Q2
y
2g
2 gA 2

= Energi spesifik (ft)


= Ketinggian muka air dari dasar saluran (ft)
= Koefisien energi
= Kecepatan aliran (ft/detik)
= Percepatan gravitasi (ft/detik2)
= Debit aliran (m3/detik)
= Luas penampang basah (m2)

(4.79)

BAB III
KONDISI EKSISTING
3.1. Daerah 1
Lokasi
Tanggal
Waktu
Kondisi meteorologi

: Jalan Sulanjana
: 1 April 2014
: 14.30-17.00
: Berawan

Ruas Kiri Jalan dari titik pengamatan


Seg
me
n

Dimensi (m)
Lebar
Tingg
Atas

Bawa
h

Panjang

Gambar

Keterangan

0,62

0,2

1,1

33,9

0,9

0,4

1,1

Bahan dari batu kali


Pada dinding saluran terdapat
lumut
Ada beberapa sampah pada
saluran, berupa sampah daun
kering maupun sampah plastik
Di beberapa titik juga saluran
tertutup oleh banguan seperti
toko kelontong kecil maupun
jalan masuk ke banguan utama
Saluran dekat dengan
pemukiman, pertokoan dan
kantor

Bahan terbuat dari batu kali


Banyak sekali endapan tanah di
dalam saluran sehingga dasar
saluran tidak terlihat
Di beberapa titik juga saluran
tertutup oleh banguan seperti
toko kelontong kecil maupun

0,7

0,3

51

jalan masuk ke banguan utama


Saluran dekat dengan
pemukiman, pertokoan dan
kantor

Bahan terbuat dari batu kali


Dasar saluran tertutup endapan
tanah
Dibeberapa titik ada masukan
dari grey water
Ada genangan air dan
menyebabkan bau tidak sedap
Ada penanaman tiang listrik di
dasar saluran
Saluran dekat dengan
pemukiman, pertokoan dan
kantor

Ruas Kanan Jalan dari titik pengamatan


Seg
me
n
jun
ctio
n

Dimensi (m)
Lebar
Tingg
Atas

0,8

Bawa
h

0,8

1,5

Panjang

0,8

Gambar

Keterangan

Junction jenis T
Junction terbuka
Arah aliran ditunjukkan oleh
anak panah
Terdapat banyak sampah daun

0,7

0,3

25,5

0,5

0,3

0,6

39

Bahan terbuat dari batu kali


Dasar saluran tertutup endapan
tanah
Terdapat banyak sampah daun di
dalam saluran
Beberapa titik saluran tertutup
beton
Saluran dekat dengan
pemukiman, pertokoan dan
kantor

Bahan terbuat dari bata di plester


Pada satu titik terdapat trotoar
yang rusak sehingga terjadi erosi
dinding saluran
Terdapat street inlet, tetapi
dipenuhi oleh sampah

Lokasi
Tanggal
Waktu
Kondisi meteorologi

: Jalan Rangga Malela


: 1 April 2014
: 14.30-17.00
: Berawan

Ruas Kiri Jalan dari titik pengamatan


Seg
me
n

Dimensi (m)
Lebar
Tingg
Atas

Bawa
h

Panjang

Gambar

Keterangan

0,5

0,3

0,6

36

0,3

0,3

0,5

52,5

Bahan dari batu kali


Saluran dekat dengan
pemukiman
Ada genangan air
Dasar saluran rusak
Pada beberapa titik, saluran
tertutup oleh tanaman
Street inlet tertutup oleh daun

Bahan terbuat dari bata di plester


Saluran dekat permukiman
Ada genangan air
Pada beberapa titik terdapat
dinding saluran yang tidak di
plester menyebabkan dinding
berlumut
Sepanjang 4,5 m, saluran rusak
berat. Ditandai dengan tidak
adanya bangunan drainase,
hanya tanah saja berbentuk
persegi panjang

Ruas Kanan Jalan dari titik pengamatan


Seg
me
n

Dimensi (m)
Lebar
Tingg
Atas

Bawa
h

Panjang

Gambar

Keterangan

0,7

0,3

0,8

33

0,4

0,3

0,4

0,3

0,35

0,5

84

84

Bahan terbuat dari batu kali


Dasar saluran terbuat dari bata
diplester
Saluran dekat permukiman

Bahan terbuat dari bata tidak di


plester
Saluran dekat permukiman
Ada air yang mengalir ketika
tidak hujan

Bahan terbuat dari bata di plester


Saluran dekat permukiman
Keadaan cukup baik walaupun
ada air yang mengalir ketika
tidak hujan

Lokasi
Tanggal
Waktu
Kondisi meteorologi

: Jalan Rangga Gading


: 1 April 2014
: 14.30-17.00
: Berawan

Ruas Kiri Jalan dari titik pengamatan


Seg
me
n

Dimensi (m)
Lebar
Tingg
Atas

Bawa
h

Panjang

Gambar

Keterangan

0,5

0,3

0,7

52,5

0,8

0,5

0,6

0,3

0,8

0,8

30

78

Bahan terbuat dari batu kali


Saluran dekat permukiman
Secara umum saluran baik tetapi
ada beberapa titik ada genangan
air

Bahan terbuat dari batu kali


Saluran dekat permukiman,
pertokoan, rumah makan dan
pedagang kaki lima
Pada beberapa titik terdapat
genangan
Pada satu titik terdapat endapan
batu-batu berukuran sedang

jun
ctio
n

0,8

0,8

1,5

0,8

Bahan terbuat dari bata di plester


Saluran dekat permukiman
Terdapat genangan air dan
sampah pada saluran
Saluran drainase sudah bagus
hanya pembersihan daun secara
berkala harap dilakukan

Terbuat dari batu bata yang


diplester
Junction tipe T
Diatas junction terdapat tempat
pembuangan sampah sementara

(TPS) mini sehingga sampah


dari TPS mini tersebut ada
yang jatuh kedalam junction
Banyak juga endapan, baik
endapan dari sampah makanan
maupun endapan tanah

Ruas Kanan Jalan dari titik pengamatan


Seg
me
n

Dimensi (m)
Lebar
Tingg
Atas

0,8

Bawa
h

0,2

Panjang

37,5

Gambar

Keterangan

0,7

0,7

0,9

37,5

0,5

0,3

0,6

55,5

Bahan terbuat dari bata diplester


Saluran dekat permukiman dan
rumah makan
Secara umum saluran baik

Bahan terbuat dari batu kali


Saluran dekat permukiman,
pertokoan, universitas dan rumah
makan
Terdapat genangan air
Terdapat endapan, pada beberapa
titik endapan tersebut sangat
dalam
Ada bambu

Bahan terbuat dari batu kali


Saluran dekat permukiman,
pertokoan, universitas dan rumah
makan
Secara umum saluran baik

Lokasi
Tanggal
Waktu
Kondisi meteorologi

: Jalan Purnawarman
: 1 April 2014
: 14.30-17.00
: Berawan

Ruas Kiri Jalan dari titik pengamatan


Seg
me
n

Dimensi (m)
Lebar
Tingg
Atas

Bawa
h

Panjang

Gambar

Keterangan

0,5

0,3

0,8

30

Bahan terbuat dari bata diplester


Saluran dekat permukiman,
beberapa toko dan beberapa
tempat makan
Secara umum saluran baik

Ruas Kanan Jalan dari titik pengamatan


Seg
me
n

Dimensi (m)
Lebar
Tingg
Atas

Bawa
h

Panjang

Gambar

Keterangan

0,5

0,3

0,8

30

Lokasi
Tanggal
Waktu
Kondisi meteorologi

Bahan terbuat dari bata diplester


Saluran dekat permukiman,
beberapa toko dan beberapa
tempat makan
Secara umum saluran baik

: Jalan Hariang Bangga


: 1 April 2014
: 14.30-17.00
: Berawan

Ruas Kiri Jalan dari titik pengamatan


Seg
me
n

Dimensi (m)
Lebar
Tingg
Atas

Bawa
h

Panjang

Gambar

Keterangan

0,5

0,5

0,6

66

Bahan terbuat dari batu kali


Saluran dekat permukiman,
pertokoan, rumah makan dan
pedagang kaki lima
Banyak sekali sampah didalam

saluran, bahkan terdapat bambu


didasar saluran dan rantingranting pohon
Pada beberapa titik, dasar saluran
berupa tanah sehingga tertutupi
oleh lumut

Ruas Kanan Jalan dari titik pengamatan


Seg
me
n

Dimensi (m)
Lebar
Tingg
Atas

Bawa
h

Panjang

Gambar

Keterangan

0,5

0,5

0,6

66

Lokasi
Tanggal
Waktu
Kondisi meteorologi

Bahan terbuat dari batu kali


Saluran dekat permukiman,
pertokoan, rumah makan dan
pedagang kaki lima
Banyak sekali endapan dan
tanaman didalam saluran

: Jalan Sawung Giling


: 1 April 2014
: 14.30-17.00
: Berawan

Ruas Kiri Jalan dari titik pengamatan


Seg
me
n

Dimensi (m)
Lebar
Tingg
Atas

0,5

Bawa
h

0,5

0,6

Panjang

52,5

Gambar

Keterangan

0,55

0,3

0,7

21

Bahan terbuat dari batu kali


Saluran dekat permukiman,
pertokoan, dan rumah makan
Secara umum saluran baik

Bahan terbuat dari batu kali


Pada beberapa titik terdapat
endapan tanah

0,5

0,5

Bahan terbuat dari batu kali


Terdapat banyak sekali sampah

30

Ruas Kanan Jalan dari titik pengamatan


Seg
me
n

Dimensi (m)
Lebar
Tingg
Atas

Bawa
h

Panjang

Gambar

Keterangan

0,8

0,2

52,5

0,8

0,2

Bahan terbuat dari batu kali


Saluran dekat permukiman,
pertokoan, dan rumah makan
Ada sampah di beberapa titik

51

Bahan terbuat dari batu bata


diplester
Terdapat banyak sampah daun
Terdapan endapan hampir
disepanjang saluran

Lokasi
Tanggal
Waktu
Kondisi meteorologi

: Jalan Taman Sari


: 1 April 2014
: 14.30-17.00
: Berawan

Ruas Kiri Jalan dari titik pengamatan


Seg
me
n

Dimensi (m)
Lebar
Tingg
Atas

Bawa
h

Panjang

Gambar

Keterangan

0,62

0,2

1,1

154,
5

0,6

0,3

0,7

40,5

Bahan terbuat dari batu kali


Sepanjang 21m, saluran drainase
tertutup dengan teralis
Pada titik tertentu terdapat
dinding saluran yang roboh
Terdapat juga saluran rusak
akibat terdorong oleh akar pohon
sehingga saluran tergolong rusak
berat
Pada titik tertentu terdapat
endapan oli (limbah bengkel)
Saluran dengan pemukiman
warga, pertokoan, pedagang kaki
lima,dan universitas
Terdapat bebrapa TPS dekat
dengan saluran, sehingga banyak
sekali sampah didalam saluran

Bahan terbuat dari batu kali


Saluran dengan pemukiman
warga, pertokoan, pedagang kaki
lima,dan universitas
Dasar saluran rusak
Terdapat genangan air

Ruas Kanan Jalan dari titik pengamatan


Seg
me
n

Dimensi (m)
Lebar
Tingg
Atas

Bawa
h

Panjang

Gambar

Keterangan

0,5

0,3

0,6

55,5

0,7

0,7

0,2

193,
5

0,5

0,5

0,8

48

Bahan terbuat dari batu kali


Saluran dekat permukiman,
pertokoan, universitas dan rumah
makan
Secara umum saluran baik

Bahan terbuat dari batu bata


diplester tetapi telah mengalami
kerusakan
Terdapat banyak sekali endapan
sepanjang saluran
Selain itu terdapat juga sampahsampah pada dasar saluran
Sepanjang 120 meter, saluran
rusak parah sebab tidak ada
struktur drainase yang memadai

Bahan terbuat dari batu kali


Saluaran dekat dengan
perkantoran

Pada beberapa titik terdapat


endapan tanah

3.2. Daerah 2
No.

Nama Jalan

Gambar Saluran

Bentuk
Saluran

Dimensi

Panjang
Saluran
(m)

Deskripsi Kondisi Eksisting

Jalan
Diponegor
o

persegi

LxH(m) =
0.72x0.75

56

Lokasi saluran ini berada


di sebelah toko celebrate
dan permukiman.
Terdapat bongkahanbongkahan beton di dalam
saluran yang berasal dari
sisa konstruksi dan beton
penutup saluran yang telah
pecah.
Terdapat endapan lumpur
Di bagian akhir, tanah
menutupi seluruh saluran
sehingga air meluap saat
hujan
Saluran telah rusak akibat
vegetasi yang tumbuh di
sepanjang penampang
saluran
Di bagian akhir, telah
dibangun pos keamanan di
atas saluran drainase
dengan konstruksi
permanen (menggunakan
batu bata)

persegi

LxH(m) =
0.61x0.89

64.5

persegi

LxH(m)=
0.6x0.69

57.5

Lokasi saluran ini berada


setelah jalan pangeran
kornel.
Saluran ini secara umum
terletak di sebelah
bangunan komersil.
Kondisi saluran tidak
dapat dilihat secara pasti,
karena dimulai dari jarak
18 meter dari titik awal,
saluran tertutup beton dan
teralis besi.

Lokasi saluran ini berada


di Jalan Diponegoro arah
Jalan Sulanjana.
Saluran ini terletak di
samping gereja dan
permukiman.
Pada jarak 62 meter dari
ujung saluran, terdapat
tambal ban yang terletak
di atas saluran dengan
konstruksi non permanen
Secara umum, saluran
telah ditumbuhi oleh
vegetasi liar, dan telah
tertutup endapan lumpur
yang cukup tinggi
(mendekati kedalaman
saluran total)
Di beberapa bagian
saluran tertutup beton

61

Jalan
Pangeran
Kornel

Persegi
di
bagian
atas,
lingkara
n di
bagian
dasar

= 0.48
m
H = 0.66
m

43

Lokasi saluran ini berada


di dekat butik dukomsel
Saluran ini secara
keseluruhan tertutup beton
dan teralis besi
Beberapa pkl berjualan di
atas saluran drainase,
memanfaatkan sedang
dilakukannya konstruksi
di area ini

Lokasi saluran ini berada


di sebelah permukiman
arah Flyover Pasopati
Secara umum,vegetasi liar
yang tumbuh di sepanjang
saluran dapat dikatakan
tidak ada.
Terdapat banyak sekali
sampah kemasan dan
dedaunan di sepanjang
saluran
Pada jarak 43 meter dari
titik awal terdapat junction
menuju ke saluran
drainase sebrang dengan
ukuran 0.7x0.7x0.86 m

persegi

LxH(m) =
0.31x0.64

60.5

Persegi
di
bagian
atas,
lingkara
n di
bagian
dasar

= 0.38
m
H = 0.45
m

41.5

Persegi
di
bagian
atas,
lingkara
n di
bagian
dasar

= 0.38
m
H = 0.45
m

56.5

Secara umum, vegetasi


liar yang tumbuh di
sepanjang saluran dapat
dikatakan tidak ada
Di beberapa titik saluran
mengalami penyempitan
akibat perubahan bentuk
konstruksi yang
disebabkan oleh akar
pohon
Lokasi saluran ini berada
sebelah permukiman arah
Jalan Diponegoro
Pada titik awal, terdapat
kios tambal ban yang
berada di atas saluran
drainase dengan
konstruksi non permanen
Pada titik awal juga
terdapat sampah daun dan
kemasan
Sepanjang saluran secara
umum terkategori bersih
dan tidak terdapat
kerusakan yang signifikan
Saluran ini merupakan
lanjutan dari saluran
sebelumnya yang terpisah
akibat persimpangan Jalan
Adipati Kertabumi
Sepanjang jarak 18 m dari
titik awal, saluran drainase
tertutup total akibat
sedang dilaksanakannya
konstruksi bangunan baru
Terjadi kerusakan saluran
pada jarak 33 m dari titik
awal
Selebihnya, saluran ini
dapat dikatakan berada
pada kondisi baik

Jalan
Maulana
Yusuf

Persegi

LxH (m) =
0.65x0.42

31

Persegi
di
bagian
atas,
lingkara
n di
bagian
dasar

=0.5 m
H = 0.65
m

104.5

Persegi

LxH(m) =
0.35x0.42

11.5

Arah saluran menuju Jalan


Trunojoyo
Di titik awal terdapat
banyak endapan lumpur
dan terjadi kerusakan
saluran berupa retaknya
beton saluran
Selebihnya kondisi saluran
tidak dapat terlihat karena
tertutup
Beton sebagai penutup
saluran digunakan sebagai
lahan parkir kendaraan
bermotor

Secara umum kondisi


saluran baik
Terdapat bak sampah
dengan kondisi sampah
meluap sehingga
memungkinkan lindi
tercampur dengan air
hujan di saluran drainase.

Secara umum kondisi


saluran baik
Terdapat sedikit kerusakan
berupa lepasnya pasangan
batu pada saluran

persegi

Persegi
di
bagian
atas,
lingkara
n di
bagian
dasar

LxH(m) =
0.54x0.49

16

=0.35 m
H = 0.45
m

12

persegi

LxH(m) =
0.42x0.55

84

Persegi
di
bagian
atas,
lingkara
n di
bagian
dasar

=0.4 m
LxH(m) =
0.5x0.5

Persegi
di
bagian

=0.3 m
LxH(m) =
0.6x0.74

90.5

Terdapat endapan lumpur


di sepanjang saluran
Terjadi pertumbuhan
vegetasi liar di sepanjang
saluran
Terdapat sedikit kerusakan
berupa lepasnya beton dan
pasangan batu pada
saluran

Lokasi saluran di samping


jalan menuju Diponegoro
Terdapat endapan lumpur
di bagian dasar
Di beberapa titik terjadi
kerusakan saluran akibat
akar pohon

Secara umum, kondisi


saluran dapat dikatakan
baik
Terdapat endapan lumpur
di bagian dasar
Terdapat sedikit keretakan
saluran

Secara umum, kondisi


saluran dapat dikatakan
baik
Terdapat endapan lumpur
di bagian dasar
Terdapat sedikit keretakan
saluran
Secara umum, kondisi
saluran dapat dikatakan
baik

atas,
lingkara
n di
bagian
dasar

persegi

Jalan
Adipati
Kertabumi

LxH(m) =
0.4x0.74

Persegi
di
bagian
atas,
lingkara
n di
bagian
dasar

=0.38 m
H(m) =
0.45

Persegi
di
bagian

=0.35 m
H(m) =
0.53

Kondisi saluran tidak


dapat terlihat dengan jelas
karena tertutup oleh beton
dan bahan konstruksi
bangunan baru

Secara umum, kondisi


saluran baik
Terdapat sedikit endapan
lumpur
Di beberapa titik endapan
lumpur cukup tinggi,
ditambah dengan adanya
sampah daun

29.5

21

Terdapat endapan lumpur


semakin tinggi
Terdapat sedikit keretakan
saluran

55.5

Secara umum, kondisi


saluran baik
Di beberapa bagian

atas,
lingkara
n di
bagian
dasar

saluran dipenuhi
tumbuhan lumut

Persegi
di
bagian
atas,
lingkara
n di
bagian
dasar

=0.45 m
H(m) =
0.55

persegi

LxH(m) =
0.58x0.37

76.5

Jalan
Tirtayasa

15

Arah saluran menuju Jalan


Pangeran Kornel
Secara umum, kondisi
saluran baik
Terdapat sedikit keretakan
pada penampang beton
bagian atas
Pada jarak 55.5 m dari
titik awal, saluran tertutup
total karena sedang
dilaksanakannya proses
konstruksi

Arah saluran menuju Jalan


Gempol
Kondisi saluran buruk,
beton penampang saluran

Persegi

LxH(m) =
0.38x0.54

138

patah dan retak


Vegetasi liar tumbuh di
sepanjang saluran

Arah saluran menuju Jalan


Ir. H. Juanda
Terdapat lumpur yang
cukup tinggi dan sampah
di sepanjang saluran
Di beberapa titik, air di
saluran drainase berwarna
merah
Terdapat junction pada
jarak 19 m dari titik awal,
dengan dimensi junction
0.4x0.4x0.72 m
Pada jarak 26 meter dari
titik awal hingga ke titik
akhir, kondisi saluran tidak
dapat terlihat dengan jelas
karena tertutup bahanbahan konstruksi
bangunan baru, beton
saluran dan teralis besi
Di ujung saluran, terdapat
kios kecil dan PKL yang
menjual bakso. PKL
tersebut menyediakan
kursi dan meja kayu yang
letaknya di atas saluran
dan membuang limbah sisa
makanan dan cucian piring
ke dalam saluran drainase

Persegi

Jalan
Sulanjana

LxH(m) =
0.47x0.49

persegi

LxH(m) =
0.37x0.6

Persegi
di
bagian

=0.65 m
H(m) =
0.55

61

Arah saluran menuju Jalan


Trunojoyo
Kondisi saluran tidak
dapat terlihat secara jelas
karena tertutup beton dan
bahan konstruksi
bangunan baru

Kondisi saluran tidak


dapat terlihat secara jelas
karena tertutup beton dan
teralis besi

Arah saluran menuju Jalan


Tamansari
Kondisi saluran terbuka

50

21

atas,
lingkara
n di
bagian
dasar

Persegi
di
bagian
atas,
lingkara
n di
bagian
dasar

Terdapat sampah dan


endapan lumpur di
sepanjang saluran

Arah saluran menuju jalan


Ir. H Juanda
Kondisi saluran terbuka
Terdapat endapan lumpur
dan sampah di sepanjang
saluran
Terdapat PKL yang
menjual nasi, dengan
limbah sisa makanan dan
bekas cucian piring
dibuang ke drainase
Pasangan batu bata sebagai
penampang saluran patah
dan mengganggu aliran air
Saluran menuju Jalan
Merdeka
Kondisi saluran tidak
dapat terlihat secara jelas
karena tertutup beton dan
teralis besi
Beberapa toko makanan
terkenal membuang grey
waternya langsung ke
saluran drainase
Terdapat batu dan
potongan beton yang
berukuran besar masuk ke
dalam saluran akibat
proses konstruksi salah
satu mall sehingga
menyebabkan terjadinya
perubahan kecepatan
aliran dan penurunan
kapasitas air

=0.2 m
H(m) =
0.4

20

Jalan Ir. H.
Juanda

lingkara
n

=0.2 m

193

lingkara
n

=0.2 m

45

Persegi

LxH(m) =
0.7x0.6

95.4

persegi

LxH(m) =
0.5x0.4

23.5

Saluran ini merupakan


lanjutan dari saluran
sebelumnya, yang
terpisahkan akibat jalan
Tirtayasa
Kodisi saluran terbuka
Pada jarak 2 m dari titik
awal, terdapat kerusakan
pada beton penampang
saluran sepanjang 70 cm
yang menyebabkan
terjadinya perubahan
diameter saluran
Terdapat endapan lumpur

Terdapat sampah di
sepanjang saluran
Sebagian besar sampah
berasal dari kegiatan PKL,
ditemukan sampah organic
seperti sayuran dan mie
sisa makanan
Terdapat endapan lumpur
di sepanjang saluran

Air di saluran ini berwarna


lebih hitam
Saluran terbuka
Pada awal segmen
sepanjang 7.5 m, saluran
tertutup akses menuju
salah satu toko provider
Terdapat endapan lumpur

persegi

LxH(m) =
0.5x0.4

20.8

Saluran ini merupakan


lanjutan dari saluran
sebelumnya, terpisahkan
akibat adanya Jalan
Tirtayasa
Terdapat sampah di
sepanjang saluran
Terdapat endapan lumpur

3.3. Daerah 3
Lokasi Survey: Jl. Ir. H. Juanda depan KFC sampai Lampu Merah BIP
Pada area ini terdapat saluran drainase yang cukup besar di kedua sisi jalan. Bentuk
penampang saluran drainase bermacam-macam yaitu persegi, persegi panjang, dan setengah
lingkaran. Dimensi penampang saluran pun bermacam-macam. Saluran drainase berupa saluran
terbuka, namun beberapa bagian atap saluran ada yang tertutup karena dijadikan akses keluar-masuk
bagi bangunan-bangunan di sekitarnya. banyak terdapat pedagang kaki lima yang berjualan di atas
saluran drainase dan membuang limbah usahanya langsung ke dalam drainase. Kondisi aliran dalam
saluran drainase di kawasan ini terbilang cukup lancar, kecuali di beberapa titik. Berikut ini adalah
rincian dimensi, bentuk saluran, dan kondisi saluran drainase pada beberapa titik di area survey:
Sisi Timur
- Depan KFC Dago
Bentuk penampang saluran persegi dengan dimensi sekitar 70 x 70 cm, tidak terdapat
bangunan pelengkap, saluran terbuka, banyak terdapat sampah dan endapan namun aliran air
masih lancar.

Gambar Saluran Depan KFC Dago


-

Seberang Taman Flexi, pertigaan Jl. Tirtayasa


Bentuk penampang saluran persegi panjang dengan dimensi 60 x 80 cm, bangunan pelengkap
hanya junction dari arah Jl. Tirtayasa, aluran terbuka, terdapat sampah dan endapan dalam
saluran namun aliran air masih cukup lancar dan dari arah Jl. Tirtayasa tidak ada air yang
masuk.

Gambar Saluran Pertigaan Jl. Tirtayasa


-

Depan The Luxton Hotel


Bentuk penampang saluran persegi panjang dengan dimensi sekitar 60 x 80 cm, tidak terdapat
bangunan pelengkap namun banyak pipa yang diduga grey water dari arah hotel mengarah ke
saluran drainase, aluran terbuka, terdapat banyak vegetasi yang tumbuh di dinding saluran
drainase, sampah relative lebih sedikit dibanding titik lain dan air mengalir dengan lancar.

Gambar Saluran Depan Luxton Hotel

Depan Standard Chatered


Bentuk penampang saluran persegi panjang dengan dimensi 60 x 80 cm, tidak terdapat
bangunan pelengkap, sampah di dalam saluran relative sedikit dan dan banyak terdapat
vegetasi tumbuh di dinding saluran namun air mengalir dengan cukup lancar.

Saluran di Depan Standard Chatered


-

Seberang Holiday Inn


Bentuk penampang saluran persegi panjang dengan dimensi 60 x 80 cm, terdapat pipa kabel
berwarna oranye di dasar saluran, terdapat lubang gorong-gorong menuju bawah trotoar, air
mengalir lancar namun terdapat lubang di tengah saluran sehingga seluruh air masuk
kedalamnya dan tidak diketahui mengalir kemana.

Gambar Saluran di Seberang Holiday Inn


-

Seberang The Harvest


Bentuk Penampang drainase berbentuk persegi dengan dasar setengah lingkaran dengan
dimensi persegi 60 x 90 cm dan lingkaran berdiameter 20 cm, saluran dalam kondisi kering
dan tidak terdapat air yang mengalir di dalamnya.

Gambar Saluran Seberang The Harvest


-

Setelah Taman Segitiga Seberang The Harvest


Bentuk penampang saluran persegi panjang dengan dimensi sekitar 53 x 68 cm, banyak
terdapat sampah dan saluran kering tidak terdapat air mengalir.

Sepanjang sisi bagian timur Jl. Ir. H. Juanda ini terdapat kurang lebih 16 saluran dari arah jalan raya
untuk mengalirkan air hujan yang jatuh di jalan raya ke dalam saluran drainase.
Sisi Barat
- Dekat Lampu Merah BIP
Bentuk penampang saluran persegi dengan dasar setengah lingkaran dengan dimensi persegi
60 x 90 cm dan diameter lingkaran 20 cm, terdapat kerusakan di sebagian sisi saluran, sampah
relative sedikit dan air mengalir cukup lancar.

Gambar Saluran Dekat Lampu Merah


-

Seberang Elvira
Bentuk penampang saluran persegi dengan dimensi sekitar 70 x 60 cm, tidak terdapat
bangunan pelengkap, banyak sekali sampah yang menumpuk akibat tersangkut pipa yang

melintang dalam saluran, endapan di dalam saluran juga cukup banyak, aliran air tidak terlalu
lancar karena banyaknya sampah.

Gambar Saluran Seberang Elvira


-

Depan Gampoeng Aceh


Bentuk penampang saluran persegi dengan dasar setengah lingkaran dengan dimensi persegi
60 x 90 cm dan diameter lingkaran 20 cm, terdapat kerusakan di sebagian sisi saluran, sampah
relative sedikit dan air mengalir cukup lancar.

Seberang The Luxton Hotel


Bentuk penampang saluran persegi dengan dasar setengah lingkaran dengan dimensi persegi
60 x 90 cm dan diameter lingkaran 20 cm, namun terdapat kerusakan yang cukup parah di
salah satu sisi saluran yang menyebabkan bentuk saluran kurang terlihat, aliran air sedikit
terganggu karena kerusakan saluran ini.

Gambar Saluran Depan Luxton Hotel


-

Pertigaan Jl. Ranggagading


Bentuk penampang saluran persegi dengan dasar setengah lingkaran dengan dimensi persegi
50 x 80 cm dan diameter lingkaran 20 cm, bangunan pelengkap yang ada adalah junction,
sampah di dalam saluran relative sedikit hanya tampah sampah daun kering dan air mengalir
cukup lancar.

Gambar Saluran Pertigaan Jl. Ranggagading

Pertigaan Jl. Ranggamalela


Bentuk penampang saluran persegi dengan dasar setengah lingkaran dengan dimensi persegi
50 x 80 cm dan diameter lingkaran 20 cm, terdapat bangunan pelengkap berupa junction,
sampah di dalam saluran relative sedikit hanya tampah sampah daun kering dan air mengalir
cukup lancar.

Gambar Saluran Pertigaan Jl. Ranggamalela


-

Depan UNISBA
Bentuk penampang saluran persegi panjang dengan dimensi 80 x 100 cm, ketika survey
saluran dalam keadaan kering tidak terdapat air yang mengalir, banyak sampah di dalam
saluran.

Seberang KFC Dago


Bentuk penampang saluran persegi dengan dasar setengah lingkaran dengan dimensi persegi
60 x 90 cm dan diameter lingkaran 20 cm, namun terdapat kerusakan yang cukup parah di
salah satu sisi saluran yang menyebabkan bentuk saluran kurang terlihat, aliran air sedikit
terganggu karena kerusakan saluran ini.

Sepanjang sisi bagian timur Jl. Ir. H. Juanda ini terdapat kurang lebih 22 saluran dari arah jalan raya
untuk mengalirkan air hujan yang jatuh di jalan raya ke dalam saluran drainase.
Lokasi Survey: Jl. Purnawarman
Pada area ini terdapat drainase di sisi kanan dari kiri jalan, dengan bentuk drainase terbuka
namun ada sebagian yang tertutup. Pada jalan Purnawarman terdapat bangunan-bangunan yang
dijadikan area komersil seperti rumah makan dan pertokoan, serta bangunan lain seperti gedung
kampus, panti asuhan, dan sebagainya.
Sisi Timur
- Seberang Ganesha Operation
Bentuk drainase di segmen ini adalah persegi dengan dimensi 45 cm x 62 cm. Kondisi
drainase kering dengan sampah daun namun tidak terdapat sampah kemasan yang dibuang
sembarangan.

Gambar saluran depan Ganesha Operation

Seberang Modis Kids


Bentuk drainase di segmen ini adalah persegi dengan dimensi lebar 52 cm x 52 cm. Kondisi
drainase kering dengan banyak daun dengan beberapa sampah kemasan. Lebar drainase lebih
besar dibanding segmen sebelumnya namun memiliki tinggi yang lebih rendah.

Gambar saluran seberang Modis Kids


-

Pintu Belakang Holiday Inn


Bentuk drainase di segmen ini adalah persegi dengan dimensi 31 cm x 40 cm. Kondisi
drainase kering dengan banyak sampah, daun, serta ranting yang menumpuk. Kapasitas
drainase relatif sempit dan dangkal dibanding segmen-segmen sebelumnya.

Gambar saluran di pintu belakang Holiday Inn


-

Seberang Mamah Eha


Bentuk drainase di segemen ini adalah trapesium dengan dimensi panjang sisi atas = 80 cm,
panjang sisi bawah = 45 cm, dan tinggi = 85 cm. Kondisi drainase saat survey adalah kering,
tidak ada sampah, tidak ada endapan, dan ada sedikit daun.

Sisi barat
- Setelah Panti Asuhan Bayi Sehat
Bentuk drainase pada segmen ini adalah persegi dengan dimensi 46 cm x 85 cm. Kondisi drainase
pada saat survey adalah basah, air dapat mengalir dengan lancar karena tidak ada sampah, namun
terdapat endapan yang mempersempit dimensi saluran sebenarnya.

Gambar saluran setelah Panti Asuhan Bayi Sehat


- Pertigaan Gajah Lumantung
Bentuk drainase pada segmen ini adalah persegi dengan dimensi 48 cm x 70 cm. Kondisi drainase
adalah basah dan alir dapat mengalir dengan lancar, ada sampah dan endapan, lalu terdapat
percabangan ke Jalan Gajah Lumantung.

Gambar saluran di pertigaan Gajah Lumantung


- Seberang Rumah Makan Mirasa
Bentuk drainase pada segmen ini adalah gabungan dari persegi dan setengah lingkaran dengan
diameter 50 cm, tinggi 70 cm. Kondisi drainase pada saat survey adalah kering, banyak daun, dan
terdapat bar screen di awal saluran.
- Gedung UNISBA Pascasarjana
Bentuk drainase pada segmen ini adalah persegi dengan dimensi 46 cm x 78 cm. Bentuk drainase
berubah dari segmen sebelumnya yang merupakan gabungan dari persegi dan setengah lingkaran.
Kondisi drainase pada saat survey adalah kering, terdapat daun namun tidak terdapat sampah yang
dibuang sembarangan.

3.4 Daerah 4
KONDISI EKSISTING
Secara umum, daerah yang di survei ini merupakan daerah perdagangan ditandai
dengan beberapa penjual distro di sisi jalan dan daerah perumahan dengan rumah yang cukup
besar. Berikut adalah gambar peta bagian 4 beserta penanda lokasi nya yaitu lokasi A, B, C,
D, E, dan F :

Lokasi
Lokasi
A
Awal
masuk
Jalan
Sultan
Agung

Gambar

Dimensi
Bebentuk setengah trapesium
Lebar atas (B) = 0.82 m
Lebar bawah (b) = 0.53 m
Tinggi (t) =0.57 cm

(1)

Keterangan
-Sebagian besar terdiri
dari
factory
outlet.
Bangunan lainnya yaitu
rumah dan sekolah (1)
-Drainase
rata-rata
tertutup
oleh
jalan
penghubung antara jalan
raya
dan
factory
outlet/rumah
yang
beberapa terbuat dari
beton
tertutup
dan
beberapa besi berlubang
(1)
-Dipinggir
kiri jalan
terdapat taman kota di
atas drainase (2)
-Terdapat manhole untuk
mengontrol drainase yang
tertutup oleh beton. Salah
satu penyebab drainase
ditutup dengan beton
kemungkinan besar untuk
menjaga
kebersihan
drainase
dari
perdagangan liar oleh
diatas drainase (2)

(2)

(3)

(4)

-Terdapat banyak sampah


dedaunan yang berasal
dari taman kota di pinggir
jalan yang masuk ke
drainase
karena
kurangnya
perawatan
terhadap taman kota yang
ada (3)
-Street
inlet
yang
berfungsi
untuk
mengalirkan air dari
jalanan
ke
drainase
tersumbat
dengan

kehadiran
sampahsampah daun kering (4)
-Sistem drainase dan
sewer(khususnya
grey
water) tercampur (5)

(5)

Lokasi
B
Perumah
an Gesar
Ulen

Berbentuk persegi panjang


Drainase Kanan
Lebar : 0.47 m
Tinggi : 0.47 m
Drainase Kiri
Lebar : 0.52 m
Tinggi : 0.39 m

(1)

-Dari awal hingga ujung


jalan perumahan memiliki
ukuran lebar drainase
yang sama (1)
-Terdapat banyak sampah
daun
dan
beberapa
tumbuhan
tumbuh
didinding saluran dan ada
satu pohon tumbuh di
dalam drainase (2), (3)
-Beberapa
jalan
penghubung antara rumah
dan jalan raya yang
seharusnya
terdapat
drainase
ditutupi
(ditimbun)
sehingga
drainase terputus (4)

(2)

-Tidak terdapat pedagang


diatas drainase (4)
-Merupakan
daerah
perumahan
dengan
didominasi oleh rumah
yang besar (rata-rata
bertingkat dan lahan yang
digunakan luas ) dengan
halaman
yang
luas.
Halaman yang luas ini

(3)

tidak
dilakukan
pengerasan akan tetapi
dibiarkan sebagai taman
dihalaman, kecuali pada
bagian untuk garasi mobil
(4)
-Beberapa bagian pada
saluran drainase basah
yaitu
bagian
saluran
drainase yang menggerus
sehingga dasar saluran
lebih rendah dari dasar
saluran lain sehingga air
yang masuk stagnan
(diam) di daerah tersebut
(5)

(4)

-Didalam saluran terdapat


pipa untuk kabel yang
letaknya kurang teratur
yang
berpotensi
menghalangi
sampah
yang masuk ke sistem
drainase sehingga dapat
menyumbat aliran (baik
air hujan maupun grey
water) (5)

(5)

-Terbuat
dari
bahan
beton, namun pada dasar
saluran
telah terjadi
penggerusan
sehingga
lebih kasar dan dasarnya
di dominasi oleh tanah (6)

(6)

(7)

-Jalanan di daerah ini dari


kiri ke kanan cenderung
dibuat datar dan street
inlet yang ada pun hanya
terdapat satu perbedaan
tinggi yang kecil dengan
permukaan jalan. Daerah
ini saat terjadi hujan

sering
banjir
dapat
diakibatkan
karena
sulitnya air hujan yang
jatuh ke jalan untuk
masuk ke drainase karena
slope yang mendekati 0
antara jalan dan street
inlet (7)
(8)

(9)

(10)

-Terdapat bar screen


untuk menahan sampah
yang masuk kesaluran (8)
-Terdapat tempat sampah
beton
yang
setelah
dianalisis dapat berperan
sebagai street inlet yang
menyebabkan konsentrasi
pencemar
yang
terkandung pada sampah
organik
meningkat di
saluran (9)
-Kontur di kiri jalan lebih
tinggi
dibandingkan
kontur di kanan jalan
sehingga air hujan lebih
cenderung mengalir ke
drainase sebelah kanan
yang lebar dan kapasitas
drainasenya lebih kecil.
Hal ini yang memicu
terjadinya banjir

Lokasi
C
Jalan
Sultan
Agung

Berbentuk persegi panjang


Drainase Kanan
Lebar : 0.7 m
Tinggi : 0.38 m
Drainase Kiri
Lebar : 0.52 m
Tinggi : 0.83 m

-Terdapat sampah organik


yang bersebaran di dasar
saluran (1)
-Merupakan
wilayah
perumahan
dan
perdagangan (2)
-Kondisi drainase cukup
buruk yakni sudah tua dan
kotor ditandai dengan
pertumbuhan lumut di
dinding saluran dan air
yang
kental
dengan
kotorannya (3), (4)

(1)

-Kondisi saluran basah


yang disebabkan oleh
tercampunya
sistem
drainase dan grey water
(3), (4)

(2)

-Terdapat
endapan
kotoran dan lumpur di
dasar saluran (4)

(3)

(4)

Lokasi
D
Lanjutan
Jalan
Trunojo
yo-Jalan
Bahurek
sa

Berbentuk persegi panjang


Drainase Kanan
Lebar : 0.52 m
Tinggi : 0.83 m
Drainase Kiri
Lebar : 0.5 m
Tinggi : 0.7 m

(1)

(2)

(3)

-Merupakan
daerah
pertokoan dan perumahan
(1)
-Jalan di daerah ini
cenderung besar sehingga
tinggi saluran drainase
nya pun dibuat lebih
tinggi (2)
-Street inlet ada yang
tersumbat
akibat
pembaruan aspal sehingga
street inlet tertutup. Selain
itu street inlet didaerah ini
juga tersumbat akibat
daun kering yang berada
di dalam street inlet.
Kondisi street inlet ada
yang telah rusak (3), (4)
-Terdapat sumur resapan
yang menerima air hujan
yang jatuh ke sumur
tersebut dan air hujan
yang jatuh dijalan dan
terhubung dengan inlet
sumur resapan (5)

(4)

(5)

Lokasi E
Jalan
Wira
AngunAngun

Berbentuk persegi panjang


Drainase Kanan
Lebar : 0.48 m
Tinggi : 0.76 m
Drainase Kiri
Lebar : 0.58 m
Tinggi : 0.43 m

(1)

(2)

-Terjadi
pengurangan
kapasitas akibat adanya
endapan yang tinggi pada
dasar saluran. Dalam
saluran terdapat banyak
batu
yang
dapat
menghambat dan dapat
menyebabkan turbulensi
di saluran drainase (1)
-Saluran cukup tidak
terawat karena banyak
bekas daun dari taman
kota di pinggir jalan
masuk ke dalam drainase.
Selain
itu
terdaapat
kerusakan
infrastruktur
drainase di beberapa
jalan(2), (3)
-Terdapat genangan di
saluran karena permukaan
dasar saluran yang lebih
rendah dari dasar lainnya

sehingga air genangan itu


stagnan
dan
tidak
mengalir (3)
-Street
inlet
hanya
memiliki
perbedaan
ketinggian yang sangat
kecil dengan permukaan
jalan, hal ini menyulitkan
air hujan yang jatuh ke
jalan masuk kedrainase
apalagi di dukung dengan
jalan raya yang datar (4)

(3)

(4)

Lokasi F
Keluar
ke Jalan
RE
Martadi
nata

Berbentuk persegi panjang


Drainase Kanan
Lebar : 0.7 m
Tinggi : 0.38 m
Drainase Kiri
Lebar : 0.44 m
Tinggi : 0.56 m
(1)

-Merupakan
daerah
perdagangan,
perkantoran,
sekolah,
factory
outlet,
dan
perumahan (1)
-Terdapat sampah organik
di beberapa titik di dasar
saluran dan street inlet
tertutupi dengan sampah
dedaunan
yang
merupakan sampah dari
kelebihan
sampah
komunal di sebelah street
inlet (2)
-Memiliki jalan yang
cukup lebar ke kiri dan ke
kanan namun
saluran
drainase dan street inlet
yang disediakan cukup

kecil (2)
(2)

-Terdapat
banyak
pedagang kaki lima di
atas saluran drainase yang
memberikan
kontribusi
terhadap jumlah sampah
di drainase (3)

(3)

-Terdapat
limbah
berwarna putih yang
mengalir di drainase,
kemungkinan berasal dari
warung makanan yang
terdapat didaerah tersebut
(4)

(4)

Saat kami survei pelengkap bangunan pelengkap drainase hanya ada 2 buah yaitu
1 gorog-gorong yang terletah di ujung lokasi B(Perumahan Gesar Ulen) dan Manhole yang
terletak di lokasi A (awal masuk Jalan Sultan Agung)
3.5. Daerah 5
Area 5 berada di sepanjang ruas Jalan Purnawarman-Jalan Wastu Kencana-Jalan Aceh-Jalan
Merdeka. Luas areanya adalah 130192,5628 m2. Gambar kondisi eksisting drainase di area survei
dapat dilihat, sebagai berikut :
a. Jalan Purnawarman

Gambar 1. Drainase tertutup

Gambar 2,3. Drainase ditutup oleh PKL, terjadi endapan sampah

Gambar
4,5. Air tanah dari galian konstruksi, genangan air

Gambar 7. Drainase rusak

b. Jalan Wastu Kencana

Gambar 7. Drainase tertutup

Gambar 8. Saluran menuju drainase

c. Jalan Aceh

Gambar 9,10. Drainase tertutup

d. Jalan Merdeka

Gambar 11,12. Drainase di bahu Jalan Merdeka

Gambar 13. Badan air penerima

Drainase di sepanjang area 5 berbentuk persegi panjang. Setelah dilakukan survei didapati bahwa
kondisi drainase buruk. Hal ini disebabkan di area ini terdapat banyak PKL yang berjualan di
sepanjang bahu jalan, terutama di Jalan Purnawarman, mereka menutup saluran drainase agar dapat

dijadikan tempat untuk membuka lapak. Hal ini akan menghambat aliran air hujan menuju drainase.
Selain itu, terdapat pula kerusakan pada drainase, yaitu hancurnya sebagian dinding drainase.
Kerusakan ini dapat membuat aliran air menjadi kurang lancar. Di bagian dasar drainase juga terdapat
endapan sampah dan genangan air. Endapan sampah diperkirakan berasal dari kebiasaan membuang
sampah sembarangan serta aktivitas PKL yang mencuci piring kotor serta membuang sampah yang
dihasilkan langsung ke drainase. Sedangkan genangan air terjadi karena kapasitas drainase tidak
cukup untuk menampung volume air yang masuk. Hal ini disebabkan oleh endapan sampah yang
mengurangi kapasitas drainase untuk menerima dan mengalirkan air, juga karena pengaliran air tanah
galian konstruksi yang dialirkan langsung ke dalam drainase. Kelebihan kapasitas ini membuat sistem
drainase yang ada tidak dapat bekerja secara optimal. Pada musim hujan dapat terjadi banjir apabila
keadaan drainase dibiarkan dan tidak diperbaiki.

3.7 Daerah 7
Kondisi eksisting yang akan dibahas adalah kondisi eksisting yang berada dalam daerah 7. Daerah 7
sendiri melingkupi jalan Merdeka dan jalan Wastukencana. Berikut merupakan gambaran daerah
tersebut. Waktu survey dilakukan pada siang hari jam 13.30-15.00, keadaan cerah.

B
D

Gambar 1. Daerah Jalan Merdeka dan Jalan Wastu Kencana beserta segmen pengamatannya
Berikut merupakan kondisi eksiting pada tiap segmen jalan:
1. Jalan merdeka
Kondisi saluran drainase pada jalan merdeka bagian A sebagian drainase pada daerah
A adalah drainase tertutup. Saluran drainase yang terdapat pada bagian utara jalan tertutup
oleh aspal jalan dan juga trotoar, sehingga tidak dapat dilihat bagaimana kondisi pengaliran di
dalamnya. Air masuk melalui drainase tertutup melalui street inlet berupa lubang-lubang yang
berada di jalan raya.

Gambar 2. Street Inlet pada saluran drainase tertutup di Jalan Merdeka


Sayangnya, tidak semua street inlet yang ada baik. Ada beberapa street inlet yang
tertutup akibat adanya sampah, maupun tertutup akibat adanya tanah pasir pada lubang street
inlet. Lalu pada bagian jalan Merdeka ini juga terdapat saluran drainase yang terbuka. Kondisi
pada saluran drainase yang terbuka tidak terlalu baik. Bagian dasar saluran ada beberapa yang
strukturnya sudah rusak dan juga pada saluran masih terdapat sampah didalamnya. Pengaliran
pada saluran drainase ini juga tidak baik, hal ini dapat dilihat dari kondisi ssaluran
drainasenya yang pada beberapa bagian terdapat genangan air di dalamnya sedangkan pada
bagian selanjutnya daerah tersebut saluran drainase yang ada di temukan dalam keadaan
benar-benar kering.

Gambar 3. Saluran drainase terdapat sampah dan kering.


Jenis bangunan yang terdapat pada Jalan Merdeka bagian ini kebanyakan merupakan
gedung perkantoran dan juga sekolah. Hanya terdapat sebuah rumah dengan halaman yang
luas pada daerah ini. Pada daerah ini juga terdapat apotik, kantor polisi dan juga gereja
Namun pada daerah ini masih terdapat beberapa bangunan yang menyediakan taman di depan
bangunannya sehingga hal ini dapat mengurangi limpasan yang terjadi pada daerah tersebut.
Arah aliran saluran drainase ini mengalir dari bagian atas ke bawah jika dilihat dari
gambar 1. Pada ujung saluran segmen ini saluran akan masuk kedalam gorong-gorong yang
terdapat dibawah jalan.
Pada Jalan Merdeka bagian B, saluran drainase sepenuhnya merupan saluran drainase
terbuka. Namun pada saluran drainase bagian B ini tidak sepenuhnya sakuran drainase berada
di samping jalan raya. Saluran drainase pada bagian ini merupakan saluran drainase yang
sangat besar dan juga masuk ke dalam kawasan Taman Balai Kota.

Gambar 4. Saluran drainase dalam Taman Balai Kota


Saluran drainase yang ada pada ruas jalan B ini selain memiliki ukuran yang besar
namun juga dibuat berundak-undak. Hal ini baik karena akan menyebabkan masuknya
oksigen dalam air pada saluran drainase, dan nantinya akan menunjang terjadinya self
purification di saluran drainase.

Gambar 5. Terdapat undakan atau cascade pada saluran drainase


Bentuk penampang saluran drainase pada ruas ini adalah segiempat pada saluran
drainase yang berada dalam Taman Balai Kota dan bentuk kombinasi trapesium serta
setengah lingkaran pada bagian saluran draianse diluar Taman Balai Kota.
Pada saluran drainase pada ruas jalan B ini ditemukan beberapa titik pembuangan
Greywater yang berasal dari gedung kantor pemerintah Kota Bandung yang berada dalam
kawasan Balai Kota juga.

Gambar 6. Saluran pembuangan greywater ke saluran drainase.


Pada saluran drainase ruas B ini tidak hanya terdapat undak-undakan terjunan, namun
juga terdapat beberapa penyempitan dan pelebaran saluran. Hal ini dapat berguna dalam hal
mixing pada air.

Gambar 7. Penyempitan dan pelebaran yang terjadi pada saluran drainase.


Pada bagian saluran drainase yang berada diluar kompleks Taman Balai Kota,
terdapat street inlet pada bagian pinggir saluran yang berfungsi untuk masuknya air dari jalan
ke saluran drainase.

Gambar 8. Street inlet dan pipa dari street inlet yang mengarahkan air ke saluran
drainase berada di sepanjang dinding saluran drainase.

Gambar 9. Air pada saluran drainase berasal dari gorong-gorong jalan.


Bangunan yang ada di pada ruas B hanyalah Komplek Balai Kota. Dimana
didalamnya terdapat gedung perkantorang, lapangan dan juga taman.

Gambar 10. Balai Kota

2. Jalan Wastu Kencana


Kondisi salran drainase pada jalan Wastu Kencana ruas jalan C, tidak terlihat adanya
saluran drainase yang terbuka. Saluran drainase sepenuhnya berada dibawah trotoar.

Gambar 11. Saluran drainase tertutup dibawah trotoar


Saluran drainase ini dilengkapi dengan adanya street inlet, untuk menyalurkan air
limpasan dari jalan menuju ke dalam saluran drainase. Namun street inlet yang ada tidak
semuanya dalam keadaan baik. Sebagian besar street inlet yang tidak berfungsi akibat tertutup
oleh pasir dan sampah pada lubangnya.

Gambar 12. street inlet yang tertutup pasir dan dedaunan.


Pada bagian ruas C bangunan yang ada hanyalah perkantoran dari Pemerintah Kota
Bandung. Pada ruas jalan ini lebih banyak terdapat taman.
Kondisi drainase pada jalan Wastu Kencana ruas jalan bagian D seluruh saluran
drainasenya merupakan saluran drainase terbuka. Bentuk penampang salurannya adalah
setengah lingkaran. Ukuran saluran drainasenya beragam namun relatif lebih kecil
dibandingkan ukuran saluran drainase pada ruas A dan B.

Gambar 13. Saluran drainase pada ruas jalan D

Kondisi salurannya kering saat tidak ada hujan. Selain itu kondisinya salurannya
buruk karena beberapa dinding saluran sudah rusak dan terkelupas serta masih terdapat
sampah dan endapan pada saluran dan saluran juga beberapa ditumbuhi oleh tanaman. Hal ini
dapat menghambat pengaliran air pada saluran drainase.

Gambar 14. Saluran drainase ditumbuhi tanaman dan terdapat sampah didalamnya.

No
1

Segmen
1A

1-B

Gambar

Dimensi
Lebar = 73
cm
Tinggi = 90
cm

Deskripsi Gambar
Segmen ini berada di
Jalan Kalimantan.
Penampang
saluran
berbentuk segi empat.
Saluran
cukup
dipenuhi
dedaunan,
dan
tidak
ada
genangan air di dalam
saluran.

D = 18 cm
L = 40 cm
T = 87 cm

Segmen ini berada di


jalan Kalimantan.
Penampang
saluran
berbentuk
setengah
lingkaran,
dengan
dimensi yang konstan
sepanjang
jalan.
Saluran drainase yang
ada dipenuhi oleh
sampah dan air yang
ada cenderung tidak
mengalir.
Kondisi street inlet
cukup baik.

2-A

D = 27 cm
L = 52 cm
T = 77 cm
Inlet :
L = 45 cm
T = 45 cm

Segmen ini berada di


Jalan Sumatera, depan
Rumah Makan Sarina.
Penampang
saluran
berbentuk
setengah
lingkaran.
Terdapat
aliran
air
yang
mengalir di dalam
saluran. Namun, ada
beberapa titik saluran
yang terhalangi oleh
batu-batu kecil.

2-B

L = 55 cm
T = 87 cm

Segmen ini berada di


Jalan Sumatera, depan
Santa Angela.
Pada segmen ini ada
sebagian titik saluran
yang dipenuhi oleh air.
Air di dalam saluran
mengalir namun secara
lambat.
Ada juga
beberapa titik saluran
drainase yang dipenuhi
oleh
sampah
dan
dedaunan.

2-C

Dimensi
saluran
sama
dengan
dimensi
saluran
segmen 2B

3-A

Saluran :
L = 60 cm
T = 75 cm
Inlet :
L = 20 cm
T = 30 cm

Segmen ini berada di


Jalan Sumatera, di
samping Taman Lalu
Lintas.
Penampang
saluran berbentuk segi
empat.
Di
dalam
saluran
terdapat
genangan air yang
tidak mengalir. Selain
itu di dalam saluran
terdapat bebatuan.
Segmen ini berada di
Jalan
Nias.
Pada
saluran di segmen ini
terdapat genangan air
yang cukup tinggi pada
saluran
drainase.
Namun air tersebut
mengalir
dengan
lambat. Kondisi street
inlet cukup kecil dan
dipenuhi oleh tanaman.

3-B

Saluran :
L = 50 cm
T = 65 cm

Segmen ini berada di


Jalan Nias, samping
Ganesha
Operation.
Penampang
saluran
berbentuk segi empat.
Saluran kering dan
dasar saluran tertutup
oleh tanah. Street inlet
yang ada dipenuhi oleh
tanaman.

4-A

Saluran :
L = 49 cm
T = 66 cm
Inlet :
L = 30 cm
T = 30 cm

Segmen ini berlokasi


di depan Ganesha
Operation. Penampang
saluran berbentuk segi
empat.
Saluran
dipenuhi oleh sampah
dan bebatuan. Terdapat
genangan air yang
tidak
mengalir
di
dalam saluran. Kondisi
street inlet cukup baik.

4-B

Saluran :
D = 30 cm
L = 80 cm
T = 98 cm

Segmen ini terdapat di


seberang
Ganesha
Operation.
Terdapat air yang
cukup tinggi pada
saluran
drainase.
Penampang
saluran
berbentuk
setengah
lingkaran. Air yang
ada di dalam saluran
mengalir
dengan
cukup deras.

5-A

Saluran :
L = 50 cm
T = 85 cm

Segmen ini terdapat di


Jalan
Sumatera,
seberang Taman Lalu
Lintas.
Penampang
saluran
berbentuk segi empat.
Kondisi
saluran
drainase cukup kering.
Terdapat
banyak
dedaunan di dalam
saluran. Kondisi street
inlet cukup baik, dan
di
sebagian
titik
ditutupi oleh semen.

5-B

Saluran :
Saluran
tertutup,
sulit diukur
Inlet :
L = 30 cm

Segmen ini berlokasi


tepat di depan Taman
Lalu Lintas.
Saluran
drainase
tertutup. Street inlet
dari jalan cukup baik.

Saluran :
Seluruh
saluran
Saluran
drainase di sepanjang
tidak dapat Jalan Kenari ditutupi
diukur
oleh semen.
Namun pada saluran drainase ruas jalan D ini street inlet yang ada kurang baik dan
jelas. Banyak bagian yang seharusnya merupakan street inlet namun sudah tidak lagi
berbentuk street inlet. Hal ini dikarenakan struktur salurannya yang sudah rusak.

Gambar 15. Street inlet ruas D

Gambar 16. Street inlet sudah tidak terlihat lagi karena kerusakan struktur

Sepanjang ruas jalan ini tidak terlihat adanya saluran pembuangan greywater pada
saluran drainase. Bangunan yang berada pada ruas ini adalah rumah warga, gereja, masjid,
serta sekolah SMKN 1 Bandung. Pada ruas jalan terdapat taman, taman tersebut dapat
memperkecil jumlah limpasan yang akan dihasilkan saat hujan.

3.8. Daerah 8
Daerah survey : Area 8 (Jl. Sumatera, Jl. Kalimantan, Jl. Nias, Jl. Kenari)
Tanggal survey : Jumat, 28 Maret 2014
Waktu survey : Pukul 11.00 12.30 WIB
Kondisi cuaca : Cerah, berawan

BAB IV
DETAIL PERENCANAAN
4.1. Analisa Hidrologi
4.1.1. Umum
Perencanaan sistem drainase suatu daerah sangat terkait dengan kondisi hidrologi daerah
tersebut. Kondisi hidrologi seperti curah hujan, temperatur, penguapan, lamanya penyinaran
matahari, kecepatan angin, debit sungai, tinggi muka air selalu berubah menurut waktu.
Untuk keperluan tertentu, datadata ini dapat dikumpulkan, dihitung, disajikan, dan
ditafsirkan dengan menggunakan metode tertentu.
Analisis data curah hujan dilakukan melalui beberapa tahap yaitu analisis data curah hujan,
analisis curah hujan harian maksimum, dan analisis intensitas hujan. Keseluruhan analisis
curah hujan ini bertujuan untuk mendapatkan hasil yang sedekat-dekatnya, sebab proses
hujan merupakan proses stokastik yang acak. Resiko dalam desain diminimalisir dengan
perhitungan yang teliti dan pengambilan keputusan yang matematis. Interpretasi yang tepat
dari data hujan diperlukan untuk menghindari kesimpulan yang keliru.
4.1.2. Analisis Data Curah Hujan
4.1.2.1. Penentuan Stasiun Utama
Penentuan stasiun utama perlu ditentukan dari pos-pos yang tersebar di sekitar wilayah
perencanaan sebagai dasar perhitungan selanjutnya. Penentuan stasiun utama ini dilakukan
dengan Metode Polygon Thiessen. Metode Polygon Thiessen memberikan proporsi luas
daerah pengaruh pos penakar hujan untuk mengakomodasi ketidakseragaman jarak. Daerah
pengaruh dibentuk dengan menggambarkan garis-garis sumbu tegak lurus terhadap garis
penghubung antara dua pos penakar terdekat (Gambar 5.1). Metode ini menggunakan asumsi
bahwa sembarang pos dianggap dapat mewakili kawasan terdekat dan cocok untuk daerah
datar dengan luas 500 km2 5000 km2 (Suripin. Sistem Drainase Perkotaan yang
Berkelanjutan. 2004).
Prosedur penerapan metode ini meliputi (Sosrodarsono, Suyono. Hidrologi untuk Pengairan.
2003):
1. Cantumkan titik-titik pengamatan di dalam dan di sekitar daerah itu pada peta.
2. Hubungkan tiap titik yang berdekatan dengan sebuah garis lurus. Dengan demikian
akan terbentuk jaringan segitiga yang menutupi seluruh daerah.
3. Daerah yang bersangkutan dibagi dalam poligon-poligon yang didapat dengan cara
menggambar garis tegak lurus pada tiap sisi segitiga. Curah hujan dalam tiap poligon
dianggap diwakili oleh curah hujan dari titik pengamatan dalam tiap poligon itu.
Berdasarkan jarak stasiun pengamatan dari lokasi dan ketersediaan data yang dikumpulkan
dari berbagai sumber, maka dipilih beberapa stasiun yang akan dimanfaatkan data curah
hujannya, yaitu Stasiun Padalarang (A), Stasiun Lembang (B), Stasiun Dago Pakar (C),
Stasiun Cemara (D), Stasiun Husein Sastranegara (E), dan Stasiun Cimahi (F). Data curah
hujan dapat dilihat pada Tabel 4.1
Tabel 4.1 Data Curah Hujan Harian Maksimum Tahun 1977-2006

Data Curah Hujan Maksimum Tahun 1977-2006 (mm/hari)


No.

Stasiun Pengamat Hujan

Tahun
A

1977

290

81

115

64

1978

45

69

60

91

90

72

1979

70

47

80

80

98

44

1980

56

52

64

75

27

1981

72

77

80

90

29

1982

61

51

110

60

17

1983

77

1984

1985

38

10

1986

69

11

1987

12
13
14
15
16

1992

98

17

1993

95

18

1994

55

59

68

19

1995

89

69,2

58

20

1996

72

81

79,9

21

1997

90

105

60

22

1998

108,2

23

1999

24

2000

25
26

81

28

57
74

40
82

89

72

55

64

66

72,1

46

1988

74

59,7

45

1989

80

195

48

1990

90

231

50

1991

68,5

64

44

92

100

21

64,5

61,7

53

93

85

70

87

75

70

74,5

66

68,4

62,3

50

98

51,6

2001

42

67,2

62

54

69,5

2002

98,2

64

84

82,4

290

27

2003

67

75,5

105

76

93

28

2004

56

82

80

70,2

75

29

2005

81

81

50

81

71,1

30

2006

48,5

53,9

66

94,3

108

4.1.2.2. Pelengkapan Data Curah Hujan


Data curah hujan yang disiapkan dalam laporan ini adalah kejadian hujan selama 30 tahun
pada 6 Stasiun Pengamat Hujan di sekitar wilayah perencanaan sehingga dapat dianggap
representatif. Apabila terdapat kekosongan data maka diperlukan nilai pendekatan untuk
stasiun tersebut. Perkiraan data curah hujan yang kosong memerlukan data-data curah hujan
minimal dari dua stasiun hujan terdekat pada tahun yang sama, sebagai data pembanding
(Moduto. Drainase Perkotaan. 1998). Pelengkapan data curah hujan dapat dilakukan 2
metode berikut:
1. Metode Aljabar

Metode ini digunakan jika perbedaan curah hujan tahunan normal antara stasiun pembanding
dengan stasiun yang kehilangan data kurang dari 10% (Moduto. Drainase Perkotaan. 1998).

2. Metode Perbandingan Normal


Metode ini digunakan jika perbedaan curah hujan tahunan normal antara stasiun pembanding
dengan stasiun yang kehilangan data lebih dari 10% (Subarkah. Hidrologi untuk Perencanaan
Bangunan Air. 1980):

Keterangan:
n : jumlah stasiun pembanding
rx : tinggi curah hujan yang dicari
rn : tinggi curah hujan pada tahan yang sama dengan rx pada setiap stasiun pembanding
Rx : harga rata-rata tinggi curah hujan pada stasiun pengukur yang salah satu curah hujannya
sedang dicari
Rn : harga rata-rata tinggi curah hujan pada setiap stasiun pembanding selama kurun waktu
yang sama
Perhitungan perbedaan curah hujan antara stasiun pembanding dan stasiun yang kehilangan
data dilakukan dengan persamaan:

Keterangan:
: Persen perbedaan curah hujan antara stasiun pembanding dan stasiun yang kehilangan
data
Ri : Nilai rata-rata curah hujan selama pengamatan tiap stasiun
R : Rata-rata curah hujan dari n jumlah stasiun pengamat
n : Jumlah stasiun pengamat

Dari hasil perhitungan diperoleh perbedaan curah hujan tahunan normal untuk seluruh stasiun
lebih dari 10%, yaitu 23,75%. Data curah hujan tahunan yang telah dilengkapi disajikan pada
Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Pelengkapan Data Curah Hujan Harian Maksimum Tahun 1977-2006
Data Curah Hujan Maksimum Tahun 1977-2006 (mm/hari)
No.

Stasiun Pengamat Hujan

Tahun
A

1977

113,9826

116,8453

290

81

115

64

1978

45

69

60

91

90

72

1979

70

47

80

80

98

44

1980

46,9928

56

52

64

75

27

1981

59,1468

72

77

80

90

29

1982

50,4583

61

51

110

60

17

1983

59,9416

77

77,8862

81

88,5189

28

1984

50,9826

52,263

66,2451

57

75,2887

40

1985

68,4992

38

74

85

82

89

10

1986

63,0312

69

81,9006

72

55

64

11

1987

59,5054

60,9999

93

66

72,1

46

12

1988

54,3823

55,7481

70,6625

74

59,7

45

13

1989

87,9378

90,1463

114,2634

80

195

48

14

1990

99,6962

102,2001

129,5420

90

231

50

15

1991

53,4014

54,7426

69,3881

68,5

64

44

16

1992

61,7544

63,3053

98

92

100

21

17

1993

60,2637

61,7773

95

64,5

61,7

53

18

1994

45,4098

46,5503

55

59

68

32,5909

19

1995

54,6325

56,0046

89

69,2

58

39,2101

20

1996

58,4050

59,8718

72

81

79,9

41,9176

21

1997

65,0195

66,6525

90

105

60

46,6649

22

1998

65,9020

67,5571

70

87

108,2

47,2983

23

1999

58,0384

75

70

74,5

66

41,6545

24

2000

68,4

62,3

50

98

51,6

40,4904

25

2001

42

67,2

62

54

69,5

35,3299

26

2002

98,2

64

84

82,4

290

70,1184

27

2003

67

75,5

105

76

93

49,6764

28

2004

56

82

80

70,2

75

43,8210

29

2005

81

81

50

81

71,1

44,8337

30

2006

48,5

53,9

66

94,3

108

43,2766

4.1.2.3. Tes Konsistensi


Pengamatan curah hujan dapat mengalami perubahan akibat perubahan dalam lokasi
pengukuran, pemaparan, instrumentasi, perubahan lingkungan yang mendadak, maupun cara
pengamatannya. Penelitian yang dilakukan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

menunjukan bahwa sekitar 15% dari data yang tersedia menunjukan gejala ketidakpanggahan
(inconsistency ), sehingga tes konsistensi perlu dilakukan. Tes ini menggunakan analisis
kurva massa ganda (double-mass curve) dengan membandingkan nilai akumulasi hujan
tahunan pada pos yang bersangkutan dengan nilai akumulasi hujan rata-rata tahunan suatu
kumpulan stasiun di sekitarnya.
Analisis kurva massa ganda ini dilakukan berdasarkan prinsip bahwa setiap pencatatan data
yang berasal dari populasi yang sekandung akan konsisten, sedangkan yang tidak sekandung
tidak konsisten dan akan terjadi penyimpangan. Apabila terdapat perubahan dalam trend data,
maka perubahan tersebut perlu dikoreksi agar tetap konsisten.
Tahapan tes konsistensi adalah sebagai berikut:
1. Sejumlah stasiun dalam wilayah iklim yang sama diseleksi sebagai stasiun dasar
(pembanding). Rerata aritmatika dari semua stasiun dasar dihitung untuk setiap tahun
yang sama. Rerata tersebut kemudian ditambahkan mulai dari tahun awal pengamatan
(akumulasi). Demikian pula curah hujan pada stasiun hujan yang akan dianalisis
trend-nya. Kemudian titik-titik akumulasi curah hujan stasiun dasar dan stasiun utama
diplot pada kurva massa ganda.
2. Pada kurva massa ganda, titik-titik yang tergambar akan berdeviasi di sekitar garis
trend. Jika ada data yang terlalu jauh menyimpang maka dikatakan data tersebut tidak
mengikuti trend sehingga data tersebut perlu dikoreksi. Pengoreksian data tersebut
dilakukan dengan persamaan berikut:

(Nemec. Engineering Hydrology. 1973)


keterangan:
Hz : Curah hujan yang diperkirakan
H0 : Curah hujan hasil pengamatan
A : Slope sebelum perubahan
A : Slope sesudah perubahan
fk : Faktor koreksi

Di bawah ini disajikan kurva massa ganda dan tabel curah hujan Stasiun A. Pada stasiun A
tidak dilakukan uji Konsistensi karena nilai curah hujan yang terukur telah konsisten. Hal ini
dapat diketahui dari nilai R2 yang sangat mendekati 1.

Stasiun Utama A
2500,0000

y = 1,1488x - 2,0509
R = 0,9999

2000,0000

1500,0000
Series1
Linear (Series1)

1000,0000

500,0000

0,0000
0

500

1000

1500

2000

2500

Gambar 6. Kurva massa ganda stasiun A


4.1.2.4. Tes Homogenitas
Tes homogenitas biasanya dilakukan bila data-data pokok untuk studi diperoleh dari sekitar
lebih dari sepuluh stasiun pengamat hujan (Moduto. Drainase Perkotaan. 1998). Namun
untuk menyempurnakan perhitungan dan untuk mengikuti prosedur yang berlaku, maka tes
homogenitas perlu dilakukan. Tes homogenitas ini dilakukan pada kurva tes homogenitas
dengan mengeplotkan data-data curah hujan terpilih. Apabila titik tersebut berada pada
corong kurva, maka data tersebut bersifat homogen. Apabila tidak homogen, dapat dipilih
sebagian dari data-data yang ada dan dihitung kembali kehomogenitasannya sedemikian rupa
sehingga array baru yang terpilih bersifat homogen.
Tes ini menggunakan kertas grafik dari US Geological Survey dengan memplot titik-titik
yang mempunyai koordinat H (N, TR). N merupakan jumlah data curah hujan dan harga TR
ditentukan dengan rumus:

keterangan:
TR : occurence interval atau PUH untuk curah hujan tahunan rata-rata (tahun)
Tr : PUH untuk curah hujan tahunan rata-rata
R10 : curah hujan tahunan dengan PUH 10 tahun (mm/hari)
R : curah hujan rata-rata (mm/hari)
Untuk mendapatkan R10 dan Tr yang diinginkan, dapat diterapkan beberapa metode,
diantaranya persamaan modifikasi Gumbel yang diturunkan dengan cara sebagai berikut:

Dengan mensubstitusikan persamaan dan 1/ ke persamaan RT diatas, diperoleh persamaan


Gumbel:

Atau dengan menstubstitusi persamaan YT ke persamaan RT:

Menurut Lattenmair & Burges, perkiraan hidrologi yang lebih tepat didapat dengan
menggunakan harga limit standar deviasi dan limit rata-rata (bila n = ~ ). Harga limit YN
sama dengan konstanta Euler (YN=0.5772), sedangkan limit
maka
diperoleh :

Dengan mensubstitusikan kedua persamaan keatas kedalam persamaan RT, maka:

Lalu persamaan YT disubstitusikan ke persamaan RT di atas sehingga:

keterangan:
Yt : reduced variate
YN : reduced mean
R : standar deviasi data hujan
N : reduced standar deviation
Tabel 4.4 Data Curah Hujan Harian Maksimum Stasiun yang Telah Homogen

Stasiun Pengamat Hujan


No

Tahun

A
1

1987

59,5054

60,99987

93

66

72,1

46

1988

54,38228

55,74809

70,66253

74

59,7

45

1989

87,93777

90,14633

114,2634

80

195

48

1990

99,69622

102,2001

129,542

90

231

50

1991

53,40144

54,74262

69,38806

68,5

64

44

1992

61,75438

63,30534

98

92

100

21

1993

60,26374

61,77727

95

64,5

61,7

53

1994

45,40984

46,55031

55

59

68

32,59093

1995

54,63253

56,00463

89

69,2

58

39,21011

10

1996

58,405

59,87184

72

81

79,9

41,91763

11

1997

65,0195

66,65246

90

105

60

46,6649

12

1998

65,90199

67,55712

70

87

108,2

47,29827

13

1999

58,03842

75

70

74,5

66

41,65454

14

2000

68,4

62,3

50

98

51,6

40,49043

15

2001

42

67,2

62

54

69,5

35,32991

16

2002

98,2

64

84

82,4

290

70,11839

17

2003

67

75,5

105

76

93

49,67642

18

2004

56

82

80

70,2

75

43,82099

19

2005

81

81

50

81

71,1

44,8337

20

2006

48,5

53,9

66

94,3

108

43,27662

4.1.3. Analisis Curah Hujan Harian Maksimum


Sistem hidrologi terkadang dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa yang luar biasa, seperti
hujan lebat, banjir, dan kekeringan. Besaran peristiwa ekstrim berbanding terbalik dengan
frekuensi kejadiannya, peristiwa yang sangat ekstrim kejadiannya sangat langka (Suripin.
Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. 2004).
Tujuan analisis frekuensi data hidrologi berkaitan dengan besaran peristiwa-peristiwa ekstrim
yang berkaitan dengan frekuensi kejadiannya melalui penerapan distribusi kemungkinan.
Data hidrologi yang dianalisis diasumsikan tidak bergantung (independent), terdistribusi
secara acak, dan bersifat stokastik.
Frekuensi hujan adalah besaran kemungkinan suatu besaran hujan disamai atau dilampaui.
Sebaliknya, periode ulang adalah waktu hipotetik dimana hujan dengan suatu besaran tertentu
akan disamai atau dilampaui. Analisis frekuensi ini didasarkan pada sifat statistik data
kejadian yang telah lalu untuk memperoleh probabilitas besaran hujan di masa yang akan
datang dengan anggapan bahwa sifat statistik kejadian hujan di masa akan datang akan masih
sama dengan sifat statistik kejadian hujan masa lalu.

Dalam ilmu statistik dikenal beberapa macam distribusi frekuensi. Metode yang dipakai
dalam analisis frekuensi data curah hujan harian maksimum adalah sebagai berikut:
1. Metode Gumbel
2. Metode Log Pearson Tipe III
3. Metode Distribusi Normal
4.1.3.1. Metode Gumbel
Menurut Gumbel, curah hujan untuk PUH tertentu (Tr) dihitung berdasarkan persamaan
berikut (Suripin. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. 2004):

keterangan:
YTr : reduced variate
Yn : reduced mean (Tabel 5.6)
S : standar deviasi data hujan
Sn : reduced standar deviation (Tabel 5.7)

Setelah dilakukan perhitungan dengan Metode Gumbel, maka diperoleh curah hujan harian
maksimum untuk berbagai PUH yang tersaji pada Tabel 5.7.
Tabel 4.7 Curah Hujan Harian Maksimum dengan Metode Gumbel
PUH
(tahun)
2

R (mm/hari)
69,6150

89,0508

10
25
50
100

101,9191
118,1781
130,2400
142,2128

4.1.3.2. Metode Log Pearson Tipe III


Metode ini telah mengembangkan serangkaian fungsi probabilitas yang dapat dipakai untuk
hampir semua distribusi probabilitas empiris. Tiga parameter penting dalam Metode Log
Pearson Tipe III, yaitu (Suripin. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. 2004):
1. Harga rata-rata ( R )
2. Simpangan baku (S)
3. Koefisien kemencengan (G)
4. Hal yang menarik adalah jika G = 0 maka distribusi kembali ke distribusi Log
Normal. Berikut ini langkah-langkah penggunaan distribusi Log Pearson Tipe III
(Suripin. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. 2004):
1. Ubah data ke dalam bentuk logaritmis
R = log R
2. Hitung harga rata-rata

3. Hitung harga simpangan baku

4. Hitung koefisien kemencengan

5. Hitung logaritma hujan dengan periode ulang T dengan rumus

K : variabel standar untuk R yang besarnya tergantung G


(Nilai K dapat dilihat pada Tabel 4.9.)
6. Hitung curah hujan dengan menghitung antilog dari Log RT

Setelah dilakukan perhitungan dengan Metode Log Pearson Tipe III, maka diperoleh curah
hujan harian maksimum untuk berbagai PUH pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 Curah Hujan Harian Maksimum dengan Metode Log Pearson Tipe III
PUH
2
5
10
25

R (mm/hari)
67,38859
82,79911
94,89834
112,3078

50

126,8308
142,852

100

4.1.3.3. Metode Distribusi Normal


Distribusi normal disebut juga distribusi Gauss. Dalam pemakaian praktis umumnya
digunakan persamaan (Suripin. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. 2004):

keterangan:
XT : Perkiraan nilai yang diharapkan terjadi dengan periode ulang T
X : Nilai rata-rata hitung variat
S : Standar devasi nilai variat
KT : Faktor frekuensi, merupakan fungsi dari peluang atau periode ulang dan tipe model
matematik distribusi peluang yang digunakan untuk analisis peluang. Nilai faktor frekuensi
disajikan dalam Tabel 4.11.

Setelah dilakukan perhitungan dengan Metode Distribusi Normal, maka diperoleh curah
hujan harian maksimum untuk berbagai PUH pada Tabel 4.11.

Tabel 4.11 Curah Hujan Harian Maksimum dengan Metode Distibusi Normal
PUH
2
5
10
25
50
100

XT
72,30869
87,61749
95,63639
103,4585
109,6695
114,7724

4.1.3.4 .Uji Kecocokan


Uji kecocokan diperlukan untuk mengetes kecocokan distribusi frekuensi sampel data
terhadap fungsi distribusi peluang, yang diperkirakan dapat mewakili distribusi frekuensi
tersebut. Pengujian yang sering dipakai adalah Chi Kuadrat. Uji Chi Kuadrat bertujuan untuk
menentukan apakah persamaan distribusi yang terpilih dapat mewakili distribusi statistik
sampel data yang dianalisis. Pengambilan keputusan uji ini menggunakan parameter X2 yag
dapat dihitung dengan persaman berikut (Suripin. Sistem Drainase Perkotaan yang
Berkelanjutan. 2004):
X : Parameter Chi Kuadrat terhitung
G : Jumlah sub kelompok

Oi : Jumlah nilai pengamatan pada sub kelompok i


Ei : Jumlah nilai teoretis pada sub kelompok i
Parameter Xh2 merupakan variabel acak. Peluang untuk mencapai nilai Xh2 sama atau lebih
besar dari nilai Chi Kuadrat sebenarnya (X2) dapat dilihat pada Tabel 4.13.

Tabel 4.12 Nilai Kritis untuk Distribusi Chi Kuadrat

Prosedur Uji Chi Kuadrat adalah sebagai berikut:


1. Urutkan data pengamatan dari paling tinggi hingga paling rendah.

2. Kelompokkan data menjadi G subgrup yang masing-masing beranggotakan minimal 4


data pengamatan.
3. Jumlahkan data pengamatan sebesar Oi tiap-tiap subgrup.
4. Jumlahkan data dari persamaan distribusi yang digunakan sebesar Ei.
5. Jumlah nilai
dari seluruh G subgrup untuk menentukan nilai Chi Kuadrat
hitung.
6. Tentukan derajat kebebasan dK (dK=G-R-1).
R = 2 untuk distribusi normal dan binomial
Interpretasi hasil Uji Chi Kuadrat adalah sebagai berikut:
1. Apabila peluang lebih dari 5%, maka persamaan distribusi yang digunakan dapat
diterima.
2. Apabila peluang kurang dari 1%, maka persamaan distribusi yang digunakan tidak
dapat diterima.
3. Apabila nilai peluang di antara 1% - 5%, maka tidak mungkin diambil keputusan,
perlu data tambahan.
Persamaan yang digunakan untuk menentukan besarnya peluang suatu data curah hujan (X)
adalah Persamaan Weibull sebagai berikut (Suripin. Sistem Drainase Perkotaan yang
Berkelanjutan. 2004):

keterangan :
N : jumlah kejadian atau jumlah data
P : periode terjadinya kumpulan nilai yang diharapkan selama periode pengamatan
m : nomor urut data setelah diurutkan dari tinggi ke rendah
T : periode ulang dari kejadian sesuai dengan sifat kumpulan nilai yang diharapkan
Data curah hujan yang telah dihitung besar peluangnya atau periode ulangnya, kemudian
digambarkan pada kertas grafik peluang, yang umumnya akan membentuk suatu persamaan
garis lurus. Persamaan umum yang digunakan adalah persamaan distribusi normal.
Hasil perhitungan Uji Chi Kuadrat masing-masing metode disajikan pada Tabel 4.13, Tabel
4.14, dan Tabel 4.15.

Tabel 4.13 Uji Chi Kuadrat Metode Gumbel


No
1
2
3
4
5

57,00
67,75
76,86
87,62

Nilai Batas subgrup


x
<
x
<
x
<
x
<
x

<
<
<
<

Oi
3
7
5
2
3

57,00
67,75
76,86
87,62
Jumlah

Ei
4
4
4
4
4
20

Oi-Ei
-1
3
1
-2
-1
Jumlah

(Oi-Ei)^2/Ei
0,25
2,25
0,25
1
0,25
4

Tabel 4.14 Uji Chi Kuadrat Metode Log Pearson Tipe III
No
1
2
3
4
5

1,7672
1,8241
1,8723
1,9291

Nilai Batas subgrup


x <
< x <
< x <
< x <
< x

Oi
4
6
5
3
2

1,7672
1,8241
1,8723
1,9291
0

Ei
4
4
4
4
4
20

Oi-Ei
0
2
1
-1
-2
-1

(OiEi)^2/Ei
0
1
0,25
0,25
1
2,5

Oi-Ei
-1
3
1
-2
-1
Jumlah

(Oi-Ei)^2/Ei
0,25
2,25
0,25
1
0,25
4

Tabel 4.15 Uji Chi Kuadrat Metode Distribusi Normal


No
1
2
3
4
5

57,00
67,75
76,86
87,62

Nilai Batas subgrup


x
<
x
<
x
<
x
<
x

<
<
<
<

57,00
67,75
76,86
87,62
Jumlah

Oi
3
7
5
2
3

Ei
4
4
4
4
4
20

Berdasarkan Uji Chi Kuadrat yang dilakukan, ternyata semua metode dapat diterima karena
berpeluang lebih dari 5%. Untuk menentukan distribusi frekuensi CHHM digunakan cara
perbandingan data CHHM agar diketahui metode yang menghasilkan CHHM terbesar. Cara
ini digunakan agar diperoleh faktor keamanan yang baik untuk bangunan dan sistem
infrastruktur yang direncanakan.

Tabel 4.16 Perbandingan Data Curah Hujan Harian Maksimum

PUH
2
5
10
25
50
100

Gumbel
Log-Pearson III Distribusi Normal
69,6150
67,3886
72,3087
89,0508
82,7991
87,6175
101,9191
94,8983
95,6364
118,1781
112,3078
103,4585
130,2400
126,8308
109,6695
142,2128
142,8520
114,7724

Tabel 4.16 menunjukkan bahwa curah hujan harian maksimum terbesar dihasilkan dari
metode Gumbel. Curah hujan harian maksimum dengan metode inilah yang akan digunakan
untuk perencanaan.
4.1.4. Analisis Intensitas Hujan
Analisis intensitas hujan digunakan untuk menentukan tinggi atau kedalaman air hujan per
satu satuan waktu. Sifat umum hujan adalah makin singkat hujan berlangsung, maka makin
besar pula intensitasnya dan semakin besar periode ulangnya, maka makin tinggi pula
intensitas hujan yang terjadi (Suripin. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. 2004).
Analisis tahap ini dimulai dari data curah hujan harian maksimum yang kemudian diubah ke
dalam bentuk intensitas hujan. Pengolahan data dilakukan dengan metoda statistik yang
umum digunakan dalam aplikasi hidrologi. Data yang digunakan sebaiknya adalah data hujan
jangka pendek, misalnya 5 menit, 10 menit, 30 menit, 60 menit, dan jam-jaman. Bila tidak
diketahui data untuk durasi hujan maka diperlukan pendekatan empiris dengan berpedoman
pada durasi enam puluh menit dan pada curah hujan harian maksimum yang terjadi setiap
tahun. Cara lain yang lazim digunakan adalah mengambil pola intensitas hujan dari kota lain
yang mempunyai kondisi yang hampir sama (Wurjanto, A. dan Diding S. Hidrologi dan
Hidrolika).
Metoda-metoda yang dapat digunakan untuk menganalisis intensitas hujan adalah sebagai
berikut:
1. Metoda Van Breen
2. Metoda Bell dan Tanimoto
3. Metode Hasper dan Der Weduwen
4.1.4.1. Metode Van Breen
Berdasarkan penelitian Ir. Van Breen di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, hujan harian
terkonsentrasi selama 4 jam dengan jumlah hujan sebesar 90% dari jumlah hujan selama 24
jam (Anonim. Penggunaan Data Curah Hujan untuk Analisa Hidrologi. 1987). Intensitas
hujan dihitung dengan persamaan berikut:

keterangan:
Ir : intensitas hujan (inch/jam)
Xr : curah hujan (mm/24jam)

Dalam pengembangan kurva pola hujan Van Breen, besarnya intensitas hujan di kota lain di
Indonesia dapat didekati dengan persamaan (Moduto. Drainase Perkotaan. 1998):

IT : intensitas hujan pada PUH T tahun dan tc>te (mm/jam)


RT : tinggi hujan pada PUH T tahun (mm/hari)
Apabila tc te, maka tc dibuat sama dengan te.
Nilai intensitas hujan menurut perhitungan Metode Van Breen adalah sebagai berikut:
Tabel 4.17 Intensitas Hujan dengan Metode Van Breen
Durasi
(menit)
te
5
10
20
40
60
80
120
240

2
69,6150
195,4636
194,6898
193,1605
190,1729
187,2763
184,4666
179,0927
164,6988

Intensitas Hujan (mm/hari) pada PUH


5
10
25
50
RT
89,0508 101,9191 118,1781 130,2400
200,1542 203,2272 207,0881 209,9416
199,5337 202,6763 206,6037 209,4957
198,3042 201,5835 205,6415 208,6096
195,8902 199,4327 203,7437 206,8598
193,5342 197,3274 201,8806 205,1391
191,2342 195,266 200,0514 203,4467
186,7944 191,2699 196,4905 200,1444
174,6315 180,2061 186,5298 190,851

100
142,2128
212,76741
212,35344
211,53031
209,90305
208,30063
206,72249
203,63689
194,90907

4.1.4.2 Metode Bell Tanimoto


Data hujan dalam selang waktu yang panjang (paling sedikit 20 tahun) diperlukan dalam
analisis data frekuensi hujan. Bila data ini tidak tersedia dan besarnya curah hujan selama
enam puluh menit dengan periode ulang 10 tahun diketahui sebagai dasar, maka suatu rumus
empiris yang disusun oleh Bell dapat digunakan untuk menentukan curah hujan dengan
durasi 5 120 menit dan periode ulang 2 100 tahun. Rumus Bell dapat dinyatakan dalam
persamaan (Subarkah. Hidrologi untuk Perencanaan Bangunan Air. 1980):

keterangan:
R : curah hujan (mm)
T : periode ulang (tahun)

t : durasi hujan (menit)


R1 : besarnya curah hujan pada distribusi jam ke 1
R2 : besarnya curah hujan pada distribusi jam ke 2
Data curah hujan maksimum untuk PUH sepuluh tahun dalam penggunaannya untuk Metoda
Bell di atas, digunakan harga rata-rata distribusi hujan dua jam pertama. Intensitas hujan
(mm/jam) menurut Bell dihitung dengan persamaan berikut:

Tabel 4.19 menyajikan intensitas hujan dengan Metode Bell Tanimoto.


Tabel 4.19 Intensitas Hujan dengan Metode Bell Tanimoto

Durasi
(menit) te
5
10
20
40
60
80
120
240

2
69,6150
84,66
63,36
44,19
29,53
23,01
19,19
14,77
9,32

Intensitas Hujan (mm/jam) pada PUH


5
10
25
50
100
RT
89,0508 101,9191 118,1781 130,2400 142,2128
109,13
127,65
152,13
170,64
189,16
81,68
95,54
113,86
127,71
141,57
56,96
66,63
79,40
89,06
98,73
38,07
44,52
53,06
59,52
65,98
29,66
34,70
41,35
46,38
51,41
24,73
28,93
34,48
38,67
42,87
19,04
22,27
26,54
29,77
33,00
12,02
14,06
16,75
18,79
20,83

4.1.4.3 Metode Hasper dan Der Weduwen


Rumus ini berasal dari kecendurungan curah hujan harian yang dikelompokkan atas dasar
anggapan bahwa hujan memiliki distribusi yang simetris dengan durasi hujan lebih kecil dari
1 jam dan durasi hujan dari 1 sampai 24 jam.

t : durasi curah hujan dalam satuan jam


Xt : curah hujan maksimum yang terpilih

Untuk 1 t < 24 jam,

Untuk 0 < t < 1 jam,

Tabel 4.20 menyajikan intensitas hujan dengan Metode Haspers dan Der Weduwen.
Tabel 4.20 Intensitas Hujan dengan Metode Haspers dan Der Weduwen

Durasi
(menit)
te
5
10
20
40
60
80
120
240

2
69,6150
454,34
233,11
116,82
56,70
36,46
30,37
23,13
13,87

Intensitas Hujan (mm/jam) pada PUH


5
10
25
50
100
RT
89,0508 101,9191 118,1781 130,2400 142,2128
526,00
566,40
611,09
640,42
666,82
281,32
310,34
344,15
367,38
389,04
145,43
163,54
185,55
201,27
216,39
72,00
82,00
94,50
103,68
112,70
46,64
53,38
61,89
68,21
74,48
38,85
44,46
51,55
56,82
62,04
29,58
33,86
39,26
43,26
47,24
17,74
20,30
23,54
25,94
28,33

4.1.4.4 Penentuan Metode Perhitungan Intensitas Hujan


Untuk menentukan metode analisis intensitas hujan yang paling cocok dilakukan dengan
perhitungan tetapan melalui 3 jenis metode. Langkah pendekatan yang perlu dilakukan
adalah:
1. Menentukan minimal 8 jenis durasi curah hujan t menit
2. Menggunakan harga-harga t tersebut untuk menentukan besarnya intensitas hujan.
Untuk periode ulang hujan tertentu, nilainya disesuaikan dengan perhitungan debit
puncak rencana.
3. Menggunakan harga-harga t yang sama untuk menetapkan tetapan-tetapan dengan
cara kuadrat terkecil (Least Square Method).
Perhitungan tetapan dapat dilakukan dengan beberapa rumus yaitu:
1. Rumus Talbot

2.Rumus Sherman

3. Rumus Ishiguro

Keterangan:
I : intensitas hujan (mm/jam)
t : durasi hujan (jam)
N : banyak data
a dan b : konstanta
Dari hasil perhitungan diperoleh deviasi antara data terukur dan hasil prediksi sebagai
berikut:
Tabel 4.21 Deviasi antara Data Terukur dan Hasil Prediksi
Metode Van Breen
Metode Bell Tanimoto
Metode Hasper der Weduwen
Talbot
Sherman Ishiguro Talbot
Sherman Ishiguro Talbot
Sherman Ishiguro
2 2,69819E-13
2,4909
6,5825
2,5335
2,5404 46,3797
5,4275 10,5135 99,6539
5 4,26461E-13
2,0990
5,4523
3,2660
3,2748 207,9478
6,9642
8,4903 113,6121
10 6,22584E-13
1,9077
4,9149
3,8201
3,8304 69,5938
7,9561
6,9507 121,1823
25 1,25219E-12
1,7164
4,3869
4,5525
4,5648 49,7314
9,1719
5,3664 128,1544
50 4,63777E-13
1,6010
4,0726
5,1066
5,1204 46,4164 10,0437
4,9182 132,5253
100 1,48272E-12
1,5034
3,8090
5,6607
5,6760 45,9557 10,8820
5,3598 136,3013

PUH

Sumber : Perhitungan
Tabel 4.21 menunjukkan bahwa Metode Van Breen dengan persamaan Talbot yang memiliki
deviasi terkecil, yaitu nol. Oleh karena itu intensitas hujan untuk perencanaan akan
menggunakan intensitas hujan hasil perhitungan dari Metode Van Breen dengan persamaan
Talbot.
Tabel 4.22 Intensitas Hujan menurut Metode Van Breen dengan Persamaan Talbot

Durasi
(menit)
te
5
10
20
40
60
80
120
240

2
69,61498464
195,4635575
194,6897936
193,1604996
190,1728726
187,2762576
184,4665582
179,0927144
164,6987947

Intensitas Hujan (mm/hari) pada PUH


5
10
25
50
RT
89,05085 101,9191 118,1781
130,24
200,1542 203,2272 207,0881 209,9416
199,5337 202,6763 206,6037 209,4957
198,3042 201,5835 205,6415 208,6096
195,8902 199,4327 203,7437 206,8598
193,5342 197,3274 201,8806 205,1391
191,2342 195,266 200,0514 203,4467
186,7944 191,2699 196,4905 200,1444
174,6315 180,2061 186,5298 190,851

100
142,2128
212,7674
212,3534
211,5303
209,903
208,3006
206,7225
203,6369
194,9091

Namun berdasarkan referensi, nilai curah hujan yang diperkirakan adalah berkisar
100 mm/hari. Karena itu, data yang akan digunakan untuk perhitungan drainase
adalah data dari perhitungan metode Talbot untuk metode Bell Tanimoto.
4.1.4.5. Penggambaran Kurva IDF
Kurva IDF (Intensity, Duration, Frequency) merupakan kurva yang menunjukkan hubungan
antara intensitas hujan dengan durasinya. Dalam penggambaran kurva IDF diperlukan data
curah hujan dalam durasi waktu yang pendek, yaitu curah hujan dalam satuan waktu menit
(Wurjanto. Hidrologi dan Hidrolika). Ini telah dihitung sebelumnya dalam serangkaian
analisis intensitas hujan.
Kurva IDF digunakan untuk perhitungan limpasan (run-off) dengan rumus rasional untuk
perhitungan debit puncak dengan menggunakan intensitas hujan yang sebanding dengan
waktu pengaliran curah hujan dari titik paling atas ke titik yang ditinjau di bagian hilir daerah
pengaliran tersebut. Kurva ini menunjukkan besarnya kemungkinan terjadinya intensitas
hujan yang berlaku untuk lama curah hujan sembarang.

IDF Van Breen


250

200
PUH 2 Tahun

PUH 5 Tahun

150

PUH 10 Tahun
PUH 25 Tahun

100

PUH 50 Tahun
PUH 100 Tahun

50

0
0

50

100

150

200

250

300

Gambar 7. Kurva IDF


4.2. Sistem Penyaluran
Setelah mengetahui kondisi lapangan, berdasarkan kondisi morfologi lokasi serta kontur
didaerah yang ditinjau, maka pengaliran air hujan dapat dilakukan secara gravitasi.
Pengaliran secara gravitasi tersebut dinilai sangat menguntungkan karena dapat
meminimalkan jumlah lahan urugan atau pemotongan pada jalur tanah (cut and fill). Agar
tidak terjadi penggerusan terhadap dinding saluran drainase, maka perlu diperhatikan
kecepatan saluran agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah dengan tujuan mencegah
terjadinya pendangkalan pada dasar saluran sehingga menyebabkan penampang efektif
saluran untuk mengalirkan air hujan semakin kecil dan kemungkinan besar akan meluap.
Dalam perencanaannya akan digunakan saluran-saluran yang sudah ada, baik saluran
buatan, maupun saluran alami. Tindakan ini dilakukan dengan pertimbangan:
Segi ekonomis, lebih murah daripada membuat jalur baru/
Ketersediaan lahan yang ada semakin sedikit sehingga lebih baik memanfaatkan saluran
yang sudah ada .
Drainase jalan raya langsung dihubungkan oleh saluran yang membawa limpasan jalan raya
menuju saluran drainase terdekat. Walaupun luas jalan raya relatif kecil dibandingkan dengan
luas daerah tangkapan secara keseluruhan, tetapi karena pemukaannya diperkeras dan harga
koefisien limpasannya besar, maka debit limpasan dari jalan raya perlu diperhitungkan.
Untuk panjang saluran yang digunakan adalah pada umumnya lebih dari 100 meter. Secara
teoritis semakin panjang saluran yang digunakan maka akan dibutuhkan biaya yang besar
pula. Namun saluran yang panjang juga memiliki kelebihan untuk meningkatkan kapasitas
penyerapan air. Karena dari kondisi eksisting sendiri telah ada jalur yang memang terdapat
saluran dengan panjang kebanyakan lebih dari 100 m, maka tetap direncanakan penggunaan
panjang saluran yang menyesuaikan dengan kondisi eksisting, yaitu dengan kabanyakan
saluran drainase dengan panjang lebih dari 100 meter.

4.3. Bangunan Pelengkap yang Digunakan


Dalam pembangunan drainase di daerah ini, diputuskan dibutuhkan beberapa bangunan
pelengkap yang digunakan untuk menunjang perencanaan penyaluran. Adapun bangunanbangunan pelengkap yang akan digunakan adalah:
1. Gorong-gorong
Gorong-gorong diletakkan pada beberapa blok pelayanan yang memiliki nilai debit
paling besar, karena dikhawatirkan dapat mengalami peluapan apabila sedang terjadi
hujan dengan intensitas hujan. Gorong-gorong diletakkan pada perlintasan saluran
dengan jalan.
2. Street inlet

Street inlet dipasang di jalan-jalan besar, dimana berdasarkan hasil survey kondisi
eksisting, mayoritas jalan-jalan besar menggunakan sistem drainase tertutup,
sedangkan jalan-jalan kecil menggunakan sistem drainase terbuka. Sehingga,
diperlukan street inlet di pinggir-pinggir jalan raya, agar limpasan air dari badan jalan
tidak menimbulkan genangan air yang dapat mengganggu lalu lintas.
3. Sumur resapan
Dikarenakan ada beberapa lahan potensial yang dapat digunakan, diputuskan akan
dilakukan pembangunan sumur resapan di area pelayanan. Pembuatan sumur resapan
ini diharapkan dapat mengurangi banyaknya gorong-gorong yang perlu dibangun dan
menambah storage air tanah.
Bentuk dari saluran drainase yang akan diterapkan adalah saluran trapesium, karena selain
mampu mengalirkan air dengan debit yang besar, saluran berbentuk trapesium juga mampu
untuk mengalirkan debit kecil dan memiliki kemampuan self cleansing yang baik. Sehingga,
kemungkinan endapan lumpur yang dapat ditemukan di sepanjang saluran dapat
diminimalisasi.
4.4. Penentuan Dimensi Saluran
Tabel perhitungan selengkapnya ditampilkan pada bagian lampiran.
Contoh Perhitungan Untuk Blok A Jalur A9-A10

Elevasi awal dan akhir dapat diketahui dari pembacaan kontur peta autocad yang
disediakan. Untuk titik A9 dan A10:
Elevasi awal (A9)
= 741 m
Elevasi akhir (A10) = 735 m
Panjang pipa aktual dapad diketahui dari panjang garis dalam peta autocad. Diketahui
skala peta adalah 1:1, sehingga ukuran dalam peta merupakan ukuran sebenarnya.
Panjang pipa aktual = 259.2437 m
Panjang pipa total
= panjang pipa aktual dalam 1 blok
= 259,2437 +151,971+117,9127+241,5148+124,0915+97,4604
+108,6498
= 1100,8439 m
Luas area total dapat diketahui dari peta autocad dengan menggunakan utilities
measure area.
Luas area total blok A
= 42845.1153 m2
Luas area total blok A

= 4.2834115 ha

Luas area pelayanan jalur A9-A10 (A) =

x luas area total

x 4.2845115

= 1.0089829 ha

Luas area ekivalen (Aekivalen) = 1.1 x Luas area pelayanan


= 1.1 x 1.0089829 ha
= 1.1098811 ha
Berdasarkan kategorinya, saluran yang akan didesain merupakan saluran drainase
minor karena menerima debit limpasan maksimum dari mulai aliran awal, seperti:
inlet limpasan permukaan jalan, saluran dan parit drainase tepian jalan, goronggorong, got air hujan, saluran terbuka dan lain-lain. Periode Ulang Hujan drainase
umumnya dilakukan dalam 5-10 tahun. Pada perencanaan ini dipilih periode ulang 5
tahun, sehingga:
PUH = 5
Berdasarkan analisis hidrologi, didapatkan curah hujan sebesar 56.96 mm/hari sebagai
tipikal intensitas hujan yang diperoleh di area pelayanan.
Durasi hujan (te) =

dengan R merupakan curah hujan

=
= 37.136537 menit

Intensitas Hujan (Ie) =


=

= 60.912478 mm/jam
Panjang Rayapan (L0) diketahui dengan melakukan pengukuran pada peta autocad,
merupakan jarak terjauh yang harus ditempuh air dari suatu titik menuju saluran.
L0 = 78.5 m
Kemiringan rayapan tipikal (S0) = 0.02
Berdasarkan tabel di bawah, dipilih koefisien manning yang akan digunakan ialah n=
0.015 untuk jenis permukaan saluran yang diperkeras.
No

Jenis Permukaan Tanah

1
2
3
4
5
6

Permukaan diperkeras
Permukaan tanah terbuka
Permukaan berumput sedikit
Permukaan berumput rata-rata
Permukaan berumput tebal
Permukaan siaran semen atau beton

0.015
0.0275
0.035
0.045
0.066
0.014

Sumber : Road design manual for Rural and Urban Roads Other
than Freeways. National Association of Australian
State Road Authorites. Reprint1977.

Berdasarkan tabel di bawah, dipilih koefisien limpasan yang digunakan ialah c= 0.8
karena pada daerah ini merupakan daerah pusat kota, terbangun dan penuh pertokoan
dan secara umum beraspal.
No.

Tata Guna Lahan

PERDAGANGAN

Pusat kota, terbangun penuh pertokoan

0.7-0.95

Sekeliling pusat kota

0.5-0.7

DAERAH KEDIAMAN
Keluarga tunggal

0.3-0.5

Keluarga ganda (tidak kopel)/beraneka ragam

0.4-0.6

Keluarga ganda (kopel)/beraneka ragam

0.6-0.75

Pinggiran kota (sub-urban)

0.25-0.4

Apartemen (rumah susun)

0.5-0.7

Perumahan dengan kerapatan :

10 rumah/ha

0.45-0.55

15 rumah/ha

0.5-0.65

20 rumah/ha

0.6-0.7

25 rumah/ha

0.65-0.75

30 rumah/ha

0.75-0.85

DAERAH INDUSTRI
Industri ringan

0.5-0.8

Industri berat

0.6-0.9

TAMAN, KUBURAN HUTAN LINDUNG

0.1-0.3

LAPANGAN BERMAIN

0.2-0.35

PEKARANGAN REL KA

0.2-0.4

DAERAH TAK TERBANGUN/TERBENGKALAI

0.1-0.3

JALAN
Aspal

0.7-0.95

Beton

0.8-0.95

Bata

0.7-0.85

TANAH GUNDUL

0.7-0.8

10

LAHAN GALIAN PASIR

0.05-0.15

Sumber : Moduto. Drainase Perkotaan, Volume I. 1998

Waktu rayapan (t0) =

, untuk panjang pipa <300 m

= 4.7703776 menit
C x Ac = koefisien limpasan x Luas ekivalen
= 0.8 x 1.1098811
= 0.8879049
Koefisien limpasan rerata (Cr)=
=
= 0.88

Cr x Luas ekivalen

= 0.88 x 1.1098811
= 0.9766954
Panjang saluran aktual (Lda) = Panjang pipa aktual = 259.2437 m
Panjang saluran ideal (Ld)
=
=
= 88.805222 m

Kemiringan saluran (S) =


=

= 0.023144246
Berdasarkan tabel di bawah, diketahui untuk kemiringan 2%, kecepatan aliran rataratanya adalah= 0,6 m/s
Kemiringan Rata-Rata

Kecepatan Rata-Rata

dalam Saluran (%)

(m/detik)

0-1
0.4
1-2
0.6
2-4
0.9
4-6
1.2
6-10
1.5
10-15
2.4
Sumber : BUDSP. Drainage Design for Bandung. 1978.

Waktu mengalir (td)

= 37.305091 menit
Waktu konsentrasi (tc)
= td + t o
= 37.305091 + 4.7703776
= 42.075469 menit
Waktu desain (tcd) = tc = 42.075469 menit (dipilih yang memiliki nilai lebih besar
antara tc dan te.
Koefisien storasi (Cs) =

; untuk tc>te

=
= 0.6928511
Koefisien Talbott (a) = 2612.226
Koefisien Talbott (b) = 21.402
Intensitas hujan terpilih (Ie terpilih) =
=
=
= 41.152019 mm/hari

Debit Limpasan (Q)

Cs x Cr x A x Ie terpilih

0.6928511 x 0.88 x 1.0089828 x 41.152019

= 0.0703226 m3/s

Luas saluran (Ac)

=
=

= 0.1172044 m2
Dengan menggunakan tabel dibawah ini, untuk m=1 maka:
b = 0,6127
B = 2,0919
d = 0,7396
R = 0,3698

d = d/A1/2

b = b/A1/2

B =
B/A 1/2

b/d

a0

a =
a/A 1/2

p =
p/A

R = R/A 1/2

0.7071

1.4142

1.4142

0.7071

2.8284

0.3536

90

0.5

1.2361

0.759

0.9362

1.6972

0.8486

2.6352

0.3795

63.5

0.51

1.1521

0.7598

0.8574

1.7567

0.8784

2.6321

0.3799

60

0.8284

0.7396

0.6127

2.0919

1.046

2.7044

0.3698

45

1.25

0.7016

0.7158

0.5022

2.2917

1.1459

2.7939

0.3579

38.6

1.5

0.6056

0.6891

0.4173

2.4846

1.2423

2.9021

0.3446

33.5

1.75

0.5309

0.6621

0.3515

2.6689

1.3345

3.0206

0.3311

30

0.4721

0.6361

0.3003

2.8444

1.4222

3.1446

0.318

26.5

2.5

0.3852

0.5887

0.2268

3.1702

1.5851

3.3971

0.2944

21.8

0.3246

0.5485

0.178

3.469

1.7345

3.6467

0.2742

18.4

0.2462

0.4853

0.1195

4.0019

2.001

4.1213

0.2426

14

0.1979

0.4386

0.0868

4.4728

2.2364

4.5597

0.2193

11.3

0.1654
0.4027
0.0666
4.899
2.4495
Sumber : Kinori, BZ. Manual of Surface Drainage Engineering. 1970

4.9661

0.2013

9.5

Diameter saluran (d) =


=
=

Kecepatan aliran (V) =

=
=
=

x d
x 0.7396
x 0.7396 = 0.253203 m

x R
x 0.3698
x 0.3698 = 0.1266015

=
=

= 2.5571494 m/s
x b

Tinggi air dalam saluran (h) =


=

=
x
= 0.2097586 m
Berdasarkan nilai debit yang telah didapat, koefisien freebord (Cf) = 0.14

Debit. Q (m3/detik)

Cf

Q < 0.6

0.14

0.6 < Q < 8


Q>8

0.14-0.22
0.23-0.25

Sumber : Chow, Ven Te. Hidrolika. SaluranTerbuka.1970

Freeboard

=
= (0.14 x 0.253203)0.5 = 0.1882775 m
Kedalaman saluran (H)
= d + Freeboard
= 0.253203 + 0.1882775 = 0.4414804 m
Lebar saluran (B)
=
x B
=
x 2.0919
=
x 2.0919 = 0.7161645 m
Elevasi muka air hulu (h1) = Elevasi awal diameter saluran (d)
= 741 0.253203
= 740.7468 m
Elevasi muka air hulu (h2) = Elevasi akhir diameter saluran (d)
= 735 0.253203
=734.7468 m
Beda ketinggian (dh)
= h1-h2
= 740.7468 - 734.7468
=6m
ES1
= Elevasi awal kedalaman saluran (H)
= 741 0.4414804
= 740.55852 m
ES2 = Elevasi akhir kedalaman saluran (H)
= 735 0.4414804
= 734.55852 m

4.5. Penentuan Debit Puncak Pada Titik Kontrol


4.5.1. Umum
DAS atau Daerah Aliran Sungai (catchment, basin, watershed) (dalam hal ini blok
pelayanan) merupakan daerah dimana semua airnya mengalir kedalam suatu sungai (dalam
hal ini berarti saluran) yang dimaksudkan. Daerah ini umumnya dibatasi oleh batas topografi,
yang berarti ditetapkan berdasar aliran permukaan. Batas ini tidak ditetapkan berdasar air
bawah tanah karena permukaan air tanah selalu berubah sesuai dengan musim dan tingkat
kegiatan pemakaian.
Dari peta topografi, ditetapkan titik-titik tertinggi disekelilingi sungai utama (main stream)
yang dimaksudkan, dan masing-masing titik tersebut dihubungkan satu dengan lainnya
sehingga membentuk garis utuh yang bertemu ujung pangkalnya. Garis tersebut merupakan
batas DAS di titik kontrol tertentu (Sri Harto, 1993).
Air hujan yang jatuh di seluruh daerah tangkapan akan terkonsentrasi (mengalir menuju)
suatu titik kontrol. Konsentrasi dari aliran ini, seperti yang telah dijabarkan sebelumnya
digambarkan dengan suatu parameter yang disebut sebagai waktu konsentrasi. Waktu
konsentrasi suatu DAS adalah waktu yang diperlukan oleh air hujan yang jatuh untuk
mengalir dari titik terjauh sampai ke tempat keluaran DAS (titik kontrol) setelah tanah
menjadi jenuh dan depresi-depresi kecil terpenuhi. Dalam hal ini diasumsikan bahwa jika
durasi hujan sama dengan waktu konsentrasi, maka setiap bagian DAS secara serentak telah
menyumbangkan aliran terhadap titik kontrol. Ilustrasinya dapat digambarkan sebagai
berikut:

Gambar 7. Ilustrasi DAS suatu wilayah


Dengan A merupakan titik terjauh dan c merupakan titik kontrol dari suatu DAS.
Konsentrasi aliran di suatu DAS dapat dibedakan menjadi 3 tipe tanggapan DAS:
1. Tipe pertama terjadi apabila durasi hujan efektif sama dengan waktu konsentrasi.
Semua air hujan yang jatuh di DAS telah terkonsentrasi pada titik kontrol sehingga
debit aliran mencapai maksimum. Pada saat itu hujan berhenti dan aliran berikutnya
di titik kontrol tidak lagi aliran dari seluruh DAS, sehingga debit aliran berkurang
secara berangsur-angsur sampai akhirnya kembali ke nol. Tipe tanggapan DAS ini
disebut aliran terkonsentrasi.
2. Tipe kedua terjadi apabila durasi hujan efektif lebih lama daripada waktu konsentrasi.
Pada keadaan ini aliran terkonsentrasi pada titik kontrol dan debit maksimum tercapai

setelah waktu aliran sama dengan waktu konsentrasi. Waktu resesi sama dengan
waktu konsentrasi. Tipe anggapan DAS ini disebut aliran superkonsentrasi.
3. Tipe ketiga terjadi apabila durasi hujan efektif lebih pendek daripada waktu
konsentrasi. Pada keadaan ini debit aliran tidak mencapai nilai maksimum pada titik
kontrol. Setelah hujan berhenti, aliran berkurang sampai akhirnya menjadi nol. Tipe
tanggapan seperti ini disebut sebagai aliran subkonsentasi.
Ilustrasi dari penjabaran hal-hal di atas dapat digambarkan dengan menggunakan hidrograf.
Hidrograf adalah grafik yang menggambarkan hubungan antara unsur-unsur aliran (tinggi dan
debit) dengan waktu. Hidrograf merupakan response dari hujan yang terjadi. Kurva ini
memberikan gambaran mengenai berbagai kondisi yang ada di suatu daerah pada waktu yang
bersamaan. Berikut adalah contoh dari hidrograf :

Gambar 8. Hidrograf
Untuk mengetahui besarnya debit puncak, dapat digunakan metode rasional. Metode rasional
dapat menggambarkan hubungan antara debit limpasan dengan besar curah hujan secara
praktis dan dapat berlaku hingga luas DAS 5000 ha. Dua komponen utama ialah waktu
konsentrasi dan intensitas curah hujan. Persamaan yang digunakan merujuk pada SNI 032415-1991, yang telah dibahas pada subbab sebelumnya.

4.5.2. Debit Puncak Pada Area Pelayanan


Dalam menentukan debit puncak pada area pelayanan, dapat menggunakan data debit
limpasan pada seluruh jalur di daerah pelayanan. Dari data debit limapasan tersebut
dkelompokkan data debit limpasan yang melebihi data rata-rata debit limpasan secara
keseluruhan. Debit limpasan rata-rata adalah 0,0558 m3/hari. Berikut adalah rekapitulasi debit
limapasan yang memiliki nilai diatas nilai rata-rata debit limpasan.

Tabel 4.23 Rekapitulasi Debit Limapasan yang melebihi rata-rata debit limpasan
Debit Limpasan yang
Melebihi Rata-Rata
(m3/hari)
0,0703226

0,0567858

0,0641924

0,0439187

0,0913459

0,0970828

0,0829387

0,0597311

0,070333

0,0922267

0,0572681

0,0357617

0,0705416

0,0903616

0,0685383

0,0609547

0,0675805

0,090594

0,0676586

0,0610526

0,0945503

0,0629687

0,054767

0,0829446

0,0857525

0,1068691

0,0888354

0,0630287

0,0745941

0,0730751

0,0629444

0,0617671

0,0570139

0,1349508

0,0559465

0,1111406

0,1349024

0,1368282

0,0575501

0,0962437

0,130576

0,1807519

0,0717913

0,063722

0,080892

0,1127374

0,0815128

0,0982483

0,0196625

0,1072958

Dari nilai-nilai data debit limpasan tersebut, akan dipilih lagi beberapa
nilai yang paling besar yang nantinya berguna dalam penentuan
strategi penanggunalangan debit limpasan. Penentuan strategi
penanggulangan debit limpasan biasanya menerapkan pembangunan
fasilitas-fasilitas pendukung sistem drainase, seperti gorong-gorong
dan sumur resapan
Berapa banyak nilai debit yang dipilih akan disesuaikan dengan
jumlah fasilitias pendukung yang akan diterapkan. Jadi dalan
rancangan ini dipilih 5 fasilitas pendukung sistem drainase. Alasanya
karena pembangunan fasilitas pendukung ini akan membutuhkan
biaya yang lumayan besar sehingga dipertimbangkan segi ekonomis
nya dalam perencanaan. Lima fasilitas pendukung dinilai jumlah yang
tidak banyak. Dalam kata lain, dengan adanya 5 fasillitas pendukung
ini menggambarkan adanya 5 titik kontrol.
Dengan hal ini, maka dipilih 5 nilai debit limpasan yang paling
maksimum dari nilai-nlai debit tersebut. Nilai debit limpasan yang
terpiliah adalah 0.18075, 0.1349, 0.1368, 0.1349, dan 0,1305.

0,1095028

Kelima data debit limpasan tersebut ada yang berada di blok G dan ada yang berada di blok
O. Jadi dalam perhitungan debit puncak nantinya dapat digunakan data intensitas hujan,
koefisien limpasan, dan luas daerah pada daerah pelayanan blok G dan blok O.
Untuk keperluan data koefisien limpasan, digunakan data rata-rata koefisien limpasan
limpasan pada masing-masing blok tergantung keberadaan debit limpasan pada jalur tertentu.
Untuk Keperluan data Luas Area digunakan data luas area blok dimana dipilih jalur yang
memiliki debit limpasan yang tinggi tadi. Kemudian untuk data Intensitas hujan maka
digunakan data intensitas hujan yang didapat dari hasil analisis hidrologi.

Dengan mengalikan koefisien limpasan, luas area blok dan intensitas hujan dapat diperoleh
debit puncak tiap segmen.
Tabel 4.24 Pengolahan Pengolahan Data Debit Puncak.
Debit
Koefisien
Luas
Intensitas
Debit Puncak
Blok
Jalur Limpasan
Limpasan
Area Blok
(mm/hari)
(m3/sekon)
(m3/s)
Rata-rata
(ha)
G1-G2 0,1349024
0,03845618
G
0,8
6,8184177
G3-G4
0,03845618
0,130576
O1-O2 0,1349508
60,91247788
0,05242826
0
O3-O4 0,1368282
0,78
9,5340693
0,05242826
O5-O1 0,1807519
0,05242826

4.6. Penentuan Strategi Penanggulangan Debit Limpasan


4.6.1. Umum
Salah satu komponen dalam siklus hidrologi adalah limpasan hujan. Komponen limpasan
hujan dapat berupa runoff (aliran permukaan) ataupun aliran yang lebih besar seperti aliran
sungai. Limpasan akibat hujan ini dapat terjadi dengan cepat dan dapat pula setelah beberapa
jam setelah terjadinya hujan. Lama waktu kejadian hujan puncak dan aliran puncak sangat
dipengaruhi oleh kondisi wilayah tempat jatuhnya hujan. Makin besar perbedaan waktu
kejadian hujan puncak dan debit puncak, makin baik kondisi wilayah tersebut dalam
menyimpan air di dalam tanah.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin meningkat, manusia melakukan eksploitasi
besar-besaran pada sumberdaya yang ada di dalam DAS. Eksploitasi sumberdaya pada DAS
yang tidak terkendali menyebabkan kondisi DAS secara fisik dan lingkungan semakin
menurun. Salah satu fenomena penurunan kondisi DAS adalah perubahan penggunaan lahan
yang disebabkan oleh adanya alih fungsi lahan.
Masalah yang timbul adalah semakin meningkatnya aliran permukaan akibat alih fungsi
lahan, sehingga berpengaruh pada besarnya debit puncak pada outlet DAS. Alih fungsi lahan
juga menyebabkan tanah menjadi semakin keras akibat adanya pengolahan oleh manusia,
sehingga kemampuan infiltrasi tanah semakin berkurang. Apabila tidak dilakukan pegelolaan
lebih lanjut akan menyebabkan peningkatan debit puncak setiap tahunnya, sehingga daerah di
bagian tengah dan hilir akan berpotensi terkena dampak bencana banjir.
Strategi penanggulangan debit limpasan dapat di bagi ke dalam tiga daerah, antara lain:
1. Di wilayah hulu
Limpasan air hujan:
Ditahan dengan cara melakukan konservasi hutan/tanaman keras,
Dialirkan terlebih dahulu ke waduk/kolam tampungan untuk diresapkan (pola
retensi sebagai upaya pengawetan/konservasi air)
Kemudian kelebihan limpasan airnya dialirkan ke badan air terdekat

Gambar 9. Konsep Penanggulangan di Hulu


2. Di wilayah tengah
Limpasan air hujan melalui saluran drainase dialirkan terlebih dahulu ke
waduk/kolam tampungan untuk ditampung sementara atau diresapkan apabila
memungkinkan (pola retensi dan pola detensi). Kemudian kelebihan limpasan airnya
dialirkan ke badan air terdekat.
3. Di wilayah hilir
Air limpasan saluran dialirkan melalui saluran drainase ke waduk/kola penampungan
sementara (pola detensi) sebelum dialirkan atau dipompa ke badan air (sungai atau
laut).

Gambar 10. Konsep Penanggulangan di Hilir


Metode drainase ramah lingkungan:
1. Metode kolam konservasi
Dilakukan dengan membuat kolam-kolam baik di perkotaan, permukiman,
pertanian atau perkebunan
Untuk menampung air hujan terlebih dahulu, diresapkan dan sisanya dapat
dialirkan ke sungai secara perlahan-lahan
Dapat dilakukan dengan memanfaatkan cekungan-cekungan, daerah bekas
galian, atau sengaja dibuat dengan menggali
2. Metode sumur resapan
Metode praktis cara membuat sumur-sumur untuk mengalirkan air hujan
yang jatuh pada atap perumahan atau kawasan tertentu. Sumur resapan
dapat dikembangkan pada areal olahraga atau area wisata
Konstruksi dan kedalaman sumur resapan disesuaikan dengan kondisi
lapisan tanah setempat
Sumur resapan ini hanya dikhususkan untuk air hujan, sehingga
masyarakat tidak memasukkan air limbah rumah tangga ke sumur resapan

3. Metode River Side Polder


Metode menahan aliran air dengan mengelola/menahan air kelebihan
(hujan) di sepanjang bantaran sungai
Pembuatan polder pinggir sungai ini dengan memperbesar bantaran sungai
di berbagai tempat secara selektif di sepanjang sungai
Lokasi polder perlu dicari, sejauh mungkin polder yang dikembangkan
mendekati kondisi alamiah, dalam arti buakn polder dengan pintu-pintu
hidrolis teknik dan tanggul-tanggul lingkat hidrolis yang mahal
Pada saat muka air sungai naik akan masuk ke polder dan keluar jika
banjir reda
Banjir di hilir dapat dikurangi dan konservasi terjaga
4. Metode areal perlindungan air tanah
Dilakukan dengan cara menetapkan kawasan lindung untuk air tanah,
dimana di kawasan tersebut tidak boleh dibangun bangunan apapun. Areal
tersebut dikhususkan untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah
Di berbagai kawasan perlu sesegera mungkin dicari tempat yang cocok
secara geologi dan ekologi sebagai areal untuk recharge dan perlindungan
air tanah sekaligus sebagai bagian penting dari komponen drainase
kawasan.
4.6.2. Penanggulangan Debit Limpasan di Area Pelayanan
Dari nilai debit puncak yang didapat, maka secara tidak langsung titik kontrol dapat
diletakkan pada titik dimana mengalir air drainase dengan debit puncak tersebut. Titik-titk
yang menjadi titik kontrol adalah G2, G3, O1, O3 dan O5. Untuk penanggulanggan debit
limpasan adalah dengan membangun fasilitas pendukung seperti gorong di bagian titik
kontrol. Jadi terdapat 5 gorong-gorng yang akan dibangun di titik G2, G3, O1, O3 dan O5.
Selin gorong-gorong, fasilitas pendukung yang direncanakan adalah street inlet. Street inlet
ini ditempatkan pada jalur drainase yang kondisinya tertutup, biasanya oleh beton. Dari hasil
survey, dapat diketahui lokasi dimana saluran drainase yang tertutui oleh beton.
Jadi street inlet akan ditempatkan pada lokasi berikut.
Diletakkan disepanjang ruas kanan jalan sulanjana diberi banyak karena banyak
drainase tertutup.
Diletakkan disepanjang jalan Taman sari karena banyak saluran tertutup akibat dekat
tempat sampah dan pedagang.
Diletakkan disepanjang jalan Diponegoro karena saluran tertutup dibeberapa segmen.
Diletakkan disepanjang Jalan sultan agung karea sebagian besar segmen tertutup,
banyak toko yang menutupi saluran.
Diletakkan disepanjang Jalan Bahureksa karena sebagian besar segmen tertutup.
Diletakkan disepanjang Jalan Purnawarman karena sebagian besar segmen tertutup
karena ada pedagang, toko, dll.
Diletakkan disekitar Jalan Wastukencana karena drainase ditutupi trotoar.

Diletakkan disepanjang Jalan Merdeka karena drainase ditutupi trotoar.


Diletakkan disepanjang Jalan Merdeka karena ditutupi trotoar.
Diletakkan disepanjang Jalan Wastukencana karena drainase ditutupi trotoar dan
pemukiman.
Diletakkan disepanjang Taman Lalu Lintas karena drainase ditutupi trotoar.

Dikarenakan ada beberapa lahan potensial yang dapat digunakan, juga dilakukan
pembangunan sumur resapan di area pelayanan. Beberapa tempat area direncanakan
pembangunan sumur resapan ini adalah di Taman Flexi dan Taman Lalu Lintas.

LAMPIRAN
1. Lampiran Analisis Hidrologi
Tabel Perhitungan Kuadrat Terkecil Intensitas Van Breen dengan Ke-3 Metode Perhitungan

I Talbot

Kuadrat
terkecil

195.4636

195.4636

201.2505

5.786927

185.7477

9.715827

10

194.6898

194.6898

5.68E-14

195.9331

1.243262

185.8184

8.871414

20

193.1605

193.1605

1.14E-13

190.7561

2.404377

185.9184

7.242114

40

190.1729

190.1729

1.71E-13

185.716

4.456897

186.06

4.112875

60

187.2763

187.2763

2.56E-13

182.8296

4.446618

186.1688

1.10745

80

184.4666

184.4666

3.41E-13

180.809

3.65756

186.2606

1.794079

120

179.0927

179.0927

4.83E-13

177.9989

1.093789

186.4149

7.322173

240

164.6988

164.6988

8.24E-13

173.2958

8.597053

186.764

22.06521

std deviasi

2.490866

std deviasi

6.582518

200.1542

200.1542

1.22E-12

204.8761

4.721923

192.2616

7.892621

10

199.5337

199.5337

1.14E-12

200.5652

1.031461

192.3073

7.226381

20

198.3042

198.3042

9.95E-13

196.3449

1.959288

192.3721

5.932143

40

195.8902

195.8902

7.39E-13

192.2135

3.67666

192.4638

3.426429

60

193.5342

193.5342

5.12E-13

189.8372

3.696986

192.5341

1.000051

80

191.2342

191.2342

2.84E-13

188.169

3.065181

192.5935

1.35932

120

186.7944

186.7944

1.99E-13

185.8427

0.951709

192.6932

5.898802

240

174.6315

174.6315

1.28E-12

181.9323

7.300825

192.9187

18.2872

std deviasi

10

2.7E-13

I Ishiguro

Kuadrat
terkecil

durasi (menit)

std deviasi

I Sherman

Kuadrat
terkecil

PUH

4.26E-13

std deviasi

2.099024

std deviasi

5.452295

203.2272

203.2272

5.68E-13

207.4533

4.226108

196.1785

7.048761

10

202.6763

202.6763

4.83E-13

203.6065

0.930188

196.2144

6.461987

20

201.5835

201.5835

3.41E-13

199.8311

1.752426

196.2651

5.318349

40

199.4327

199.4327

8.53E-14

196.1256

3.307147

196.337

3.095752

60

197.3274

197.3274

1.71E-13

193.99

3.337434

196.3921

0.935246

80

195.266

195.266

4.26E-13

192.4888

2.777214

196.4387

1.172638

120

191.2699

191.2699

8.53E-13

190.3928

0.877093

196.5168

5.246894

240

180.2061

180.2061

2.05E-12

186.8623

6.656278

196.6933

16.48726

std deviasi

6.23E-13

std deviasi

1.907674

std deviasi

4.914908

25

207.0881

207.0881

1.93E-12

210.8336

3.745504

200.8542

6.233957

10

206.6037

206.6037

1.79E-12

207.4341

0.830418

200.8816

5.722087

20

205.6415

205.6415

1.45E-12

204.0893

1.552137

200.9203

4.721146

40

203.7437

203.7437

8.53E-13

200.7985

2.945202

200.9751

2.768572

60

201.8806

201.8806

2.56E-13

198.8981

2.982506

201.0172

0.86344

80

200.0514

200.0514

3.13E-13

197.5607

2.490624

201.0527

1.001338

120

196.4905

196.4905

1.42E-12

195.691

0.799446

201.1123

4.621794

240

186.5298

186.5298

4.21E-12

192.5356

6.005777

201.2469

14.717

std deviasi

50

std deviasi

1.716405

std deviasi

4.386864

209.9416

209.9416

1.59E-12

213.4041

3.462576

204.1858

5.755796

10

209.4957

209.4957

1.56E-12

210.2667

0.770952

204.2087

5.28704

20

208.6096

208.6096

1.45E-12

207.1753

1.434338

204.241

4.368586

40

206.8598

206.8598

1.28E-12

204.1294

2.730404

204.2869

2.572927

60

205.1391

205.1391

1.08E-12

202.3684

2.770612

204.322

0.817026

80

203.4467

203.4467

9.09E-13

201.1283

2.318458

204.3517

0.904974

120

200.1444

200.1444

5.68E-13

199.3932

0.751233

204.4015

4.257021

240

190.851

190.851

3.41E-13

196.4617

5.610749

204.5139

13.66293

std deviasi

100

1.25E-12

4.64E-13

std deviasi

1.601034

std deviasi

4.07262

212.7674

212.7674

2.42E-12

215.9944

3.226991

207.4089

5.358524

10

212.3534

212.3534

2.22E-12

213.0745

0.721023

207.4283

4.925111

20

211.5303

211.5303

1.85E-12

210.194

1.336314

207.4558

4.074481

40

209.903

209.903

1.14E-12

207.3525

2.550578

207.4947

2.408314

60

208.3006

208.3006

4.26E-13

205.7081

2.592507

207.5246

0.776035

80

206.7225

206.7225

2.56E-13

204.5494

2.173138

207.5498

0.827284

120

203.6369

203.6369

1.53E-12

202.9272

0.70965

207.592

3.955145

240

194.9091

194.9091

4.97E-12

200.1839

5.274882

207.6875

12.77842

std deviasi

1.48E-12

std deviasi

1.503352

std deviasi

3.808998

Tabel Perhitungan Kuadrat Terkecil Intensitas Bell Tanimoto dengan Ke-3 Metode
Perhitungan
PUH

durasi
(menit)

84.66

76.75364

7.905162

92.5648

7.905993

26.96054

57.69827

10

63.36

64.53214

1.170414

62.192

1.169726

29.47276

33.88897

20

44.19

48.94506

4.758309

41.78527

2.40149

33.94612

10.24064

40

29.53

33.00232

3.472896

28.07449

1.45494

43.22412

13.6947

60

23.01

24.89375

1.883459

22.24755

0.762742

54.69486

31.68457

80

19.19

19.98379

0.797577

18.86255

0.323662

70.45803

51.27182

120

14.77

14.33071

0.436565

14.94758

0.180302

136.4049

121.6376

240

9.32

7.751987

1.571325

10.04291

0.719595

-122.586

131.9092

I Talbot

std deviasi

2.533512

I Sherman

std deviasi

Kuadrat
terkecil

2.540355

I Ishiguro

std deviasi

Kuadrat
terkecil

46.37966

109.13

98.94397

10.19063

119.3263

10.1917

37.41623

71.71838

10

81.68

83.1891

1.508794

80.1724

1.507907

40.05075

41.62955

20

56.96

63.09563

6.133989

53.86585

3.095788

44.47991

12.48173

40

38.07

42.54366

4.476949

36.19113

1.87558

52.72604

14.65933

60

29.66

32.09081

2.427988

28.67956

0.98326

61.47052

31.8077

80

24.73

25.76133

1.028165

24.31593

0.417236

71.46205

46.72889

120

19.04

18.47388

0.562781

19.26909

0.232429

98.25215

79.21549

240

12.02

9.993172

2.025612

12.94642

0.927638

638.88

626.8613

std deviasi

10

Kuadrat
terkecil

3.265978

std deviasi

3.2748

std deviasi

207.9478

127.65

115.7303

11.91952

139.5706

11.92078

45.18427

82.46557

10

95.54

97.30254

1.764768

93.77404

1.763731

47.91042

47.62736

20

66.63

73.80011

7.174651

63.00446

3.621004

52.37972

14.24574

40

44.52

49.7614

5.236485

42.33114

2.193781

60.34004

15.81512

60

34.70

37.53517

2.839908

33.54519

1.150075

68.30535

33.61009

80

28.93

30.13186

1.202598

28.44124

0.488022

76.85873

47.92947

120

22.27

21.60806

0.65826

22.53818

0.271862

97.29735

75.03103

240

14.06

11.68856

2.369268

15.14285

1.085017

243.4008

229.343

std deviasi

3.820068

std deviasi

3.830386

std deviasi

69.59375

25

152.13

137.9206

14.20499

166.3321

14.20649

55.37766

96.74798

10

113.86

115.9595

2.103148

111.7544

2.101911

58.22341

55.63294

20

79.40

87.95068

8.550331

75.08504

4.315301

62.78631

16.61403

40

53.06

59.30274

6.240538

50.44778

2.614421

70.61231

17.5501

60

41.35

44.73223

3.384437

39.9772

1.370592

78.08015

36.73236

80

34.48

35.9094

1.433187

33.89462

0.581596

85.7231

51.24688

120

26.54

25.75123

0.784476

26.85969

0.323989

102.5648

76.02907

240

16.75

13.92975

2.823555

18.04636

1.29306

184.2946

167.5413

std deviasi

50

std deviasi

4.564831

std deviasi

49.73138

170.64

154.707

15.93389

186.5764

15.93556

63.06146

107.5794

10

127.71

130.0729

2.359122

125.3561

2.357735

65.99581

61.71802

20

89.06

98.65516

9.590993

84.22365

4.840517

70.6446

18.41957

40

59.52

66.52049

7.000075

56.58779

2.932622

78.46073

18.94032

60

46.38

50.1766

3.796357

44.84283

1.537407

85.73979

39.35955

80

38.67

40.27994

1.60762

38.01994

0.652382

93.0146

54.34228

120

29.77

28.88542

0.879954

30.12879

0.363422

108.4508

78.6854

240

18.79

15.62514

3.16721

20.24279

1.450438

173.4104

154.618

std deviasi

100

4.552534

5.106624

std deviasi

5.120417

std deviasi

46.41641

189.16

171.4933

17.66278

206.8207

17.66463

70.73421

118.4219

10

141.57

144.1864

2.615096

138.9577

2.613559

73.75518

67.81611

20

98.73

109.3596

10.63165

93.36226

5.365733

78.49631

20.23168

40

65.98

73.73823

7.759611

62.72779

3.250824

86.34588

20.36726

60

51.41

55.62096

4.208277

49.70847

1.704222

93.52202

42.10933

80

42.87

44.65047

1.782053

42.14525

0.723168

100.5683

57.69984

120

33.00

32.0196

0.975433

33.39789

0.402854

115.118

82.12294

240

20.83

17.32053

3.510866

22.43921

1.607817

170.9422

150.1108

std deviasi

5.660713

std deviasi

5.676003

std deviasi

45.95569

Tabel Perhitungan Kuadrat Terkecil Intensitas Hasper Der Weduwen dengan Ke-3 Metode
Perhitungan
PUH

durasi
(menit)

454.34

435.8818

18.45685

422.2739

32.06475

113.4753

340.8633

10

233.11

237.5385

4.426447

222.5376

10.57446

117.6172

115.4948

20

116.82

124.3606

7.538399

117.2769

0.454697

124.0189

7.196694

40

56.70

63.67921

6.976705

61.80468

5.102182

134.361

77.65853

60

36.46

42.79669

6.338648

42.49033

6.032286

143.5464

107.0884

80

30.37

32.22805

1.859084

32.57095

2.201984

152.3254

121.9564

120

23.13

21.5731

1.552448

22.39232

0.733223

169.7395

146.6139

240

13.87

10.83077

3.035889

11.80071

2.065952

228.7758

214.9091

I Talbot

std deviasi

5.427469

I Sherman

std deviasi

Kuadrat
terkecil

10.51347

I Ishiguro

std deviasi

Kuadrat
terkecil

99.65388

526.00

502.2817

23.71831

500.1431

25.85687

136.6063

389.3936

10

281.32

287.5692

6.249285

268.3133

13.00665

141.078

140.2419

20

145.43

155.0281

9.596161

143.9428

1.489148

147.9259

2.493935

40

72.00

80.66808

8.670162

77.22145

5.223533

158.8288

86.83093

60

46.64

54.51816

7.881362

53.64554

7.008742

168.3501

121.7133

80

38.85

41.17166

2.323963

41.42722

2.579522

177.3109

138.4632

120

29.58

27.63911

1.94288

28.77938

0.802602

194.6951

165.1131

240

17.74

13.91656

3.821548

15.43936

2.298746

250.0289

232.2907

std deviasi

10

Kuadrat
terkecil

6.964209

std deviasi

8.49029

std deviasi

113.6121

566.40

539.2992

27.10163

545.7202

20.68068

150.6134

415.7875

10

310.34

317.8019

7.457803

296.0092

14.33485

155.2647

155.0794

20

163.54

174.4796

10.93471

160.5611

2.983795

162.3555

1.189422

40

82.00

91.73678

9.735608

87.09147

5.090305

173.5654

91.56421

60

53.38

62.22706

8.851046

60.89361

7.517594

183.2754

129.8993

80

44.46

47.08185

2.620492

47.2401

2.778742

192.347

147.8857

120

33.86

31.66716

2.189552

33.02987

0.826837

209.7644

175.9077

240

20.30

15.97571

4.325628

17.91604

2.385298

263.6552

243.3539

std deviasi

7.956119

std deviasi

6.950679

std deviasi

121.1823

25

611.09

579.8515

31.23687

597.6249

13.46355

167.0826

444.0058

10

344.15

353.1046

8.955419

328.4579

15.69134

171.9267

172.2226

20

185.55

198.1412

12.59436

180.5222

5.02459

179.2772

6.2696

40

94.50

105.5222

11.02021

99.21599

4.713972

190.8145

96.31248

60

61.89

71.9091

10.01806

69.9071

8.016065

200.7266

138.8355

80

51.55

54.53688

2.982641

54.52965

2.97541

209.9195

158.3652

120

39.26

36.77044

2.487393

38.42132

0.836516

227.3891

188.1313

240

23.54

18.59622

4.943776

21.11657

2.423428

279.9844

256.4444

std deviasi

50

std deviasi

5.366421

std deviasi

128.1544

640.42

606.2267

34.19494

632.5811

7.84051

178.5383

461.8833

10

367.38

377.4145

10.03321

350.9074

16.47382

183.5049

183.8764

20

201.27

215.0665

13.8007

194.6565

6.609274

191.0198

10.24602

40

103.68

115.6075

11.9298

107.9805

4.30283

202.7627

99.08504

60

68.21

79.05015

10.84219

76.49614

8.28818

212.8008

144.5928

80

56.82

60.0585

3.242361

59.89928

3.083145

222.0691

165.2529

120

43.26

40.56646

2.698238

42.43419

0.830514

239.5728

196.3081

240

25.94

20.554

5.388607

23.53923

2.403382

std deviasi

100

9.171927

10.04368

std deviasi

4.918241

291.4226
std deviasi

265.48
132.5253

666.82

629.7896

37.03463

664.6639

2.160315

189.351

477.4733

10

389.04

400.113

11.06871

371.9723

17.07197

194.4246

194.6197

20

216.39

231.3627

14.97591

208.1705

8.216302

202.0822

14.30463

40

112.70

125.501

12.79693

116.5005

3.796432

214.0021

101.2981

60

74.48

86.10362

11.62537

82.95903

8.480779

224.1473

149.6691

80

62.04

65.53182

3.492637

65.19829

3.159109

233.4785

171.4393

120

47.24

44.34303

2.898947

46.42717

0.814812

251.0075

203.7655

240

28.33

22.50906

5.818423

25.98249

2.345002

302.2254

273.8979

std deviasi

10.882

std deviasi

5.359794

std deviasi

136.3013

Nilai-Nilai Koefisien Metode Bell Tanimoto


talbot

PUH
I2

I2*t

288.0238

I*t

10

25

I2*t

7.0549

7167.113

597.2594

(I)2

82957.71

24.43889

6997.75

10.56029

4014.708

669.118

33.77296

25.86732

14.72892

1952.469

650.8231

0.356684

19.68628

871.987

23.01029

529.4735

25.58162

sherman
(log t)2

2.197855

-2.08031

log a

1.347282

0.605519

-1.40209

22.24755

-0.47712

0.227645

-0.785

0.573735

1.470255

-0.17609

0.031008

-0.2589

1.361922

225.8264

1.282989

0.124939

0.01561

0.160295

20.88408

101.8849

1.1693

0.30103

0.090619

0.351994

347.6966

18.64662

23.68839

0.96957

0.60206

0.362476

0.583739

15208.86

4302.655

184.6234

14832.3

11.62883

-1.48252

2.497509

-3.43028

9.094551

11910.36

992.5302

371.2947

31.50445

13203.36

-68.0146

2.037962

-1.07918

1.164632

-2.19933

(log t)2

2.197855

13.61338

6671.672

1111.945

(I)2

137859.7

33.34584

8074.504

-2.10646

1.912117

-0.77815

0.605519

-1.48792

log a

1.457573

18.98721

3244.628

1081.543

43.5371

32.88682

3878.949

1.755582

-0.47712

0.227645

-0.83763

28.67956

25.37781

1449.075

966.0497

0.3567

31.08134

1441.673

1.580545

-0.17609

0.031008

-0.27832

0.573735

29.66282

879.8829

879.8829

29.66282

724.089

1.472212

32.97755

611.7293

815.6391

28.5594

426.0893

1.39328

0.124939

0.01561

0.174075

38.07332

362.3944

724.7887

26.9219

192.2365

1.279591

0.30103

0.090619

0.385195

48.07514

144.4512

577.8048

24.03757

44.69525

1.079861

0.60206

0.362476

0.650141

215.8618

25274.19

7150.183

238.0001

27985.59

12.51115

-1.48252

2.497509

-3.59378

10.63749

16294.48

1357.873

434.2867

36.84933

19535.69

-94.9515

2.10602

-1.07918

1.164632

-2.27278

(log t)2

2.197855

15.92296

9127.466

1521.244

(I)2

188604.9

39.00313

11947.04

-2.3901

1.980175

-0.77815

0.605519

-1.54088

log a

22.20849

4438.952

1479.651

50.92338

38.46623

5739.295

1.82364

-0.47712

0.227645

-0.8701

33.54519

29.68328

1982.468

1321.646

0.356684

36.35444

2133.1

1.648603

-0.17609

0.031008

-0.2903

0.573735

34.69527

1203.761

1203.761

34.69527

1071.362

1.54027

38.57235

836.9024

1115.87

33.40464

630.4419

1.461337

0.124939

0.01561

0.182578

44.53264

495.7891

991.5782

31.48934

284.4332

1.347648

0.30103

0.090619

0.405683

56.23133

197.6226

790.4905

28.11566

66.13112

1.147918

0.60206

0.362476

0.691116

252.4838

34577.44

9782.114

278.378

41407.49

13.05561

-1.48252

2.497509

-3.69468

12.67714

23142.21

1928.517

517.5576

43.91489

30288.94

-135.478

2.182202

-1.07918

1.164632

-2.35499

(log t)2

2.197855

18.97606

12963.27

2160.545

(I)2

267865.8

46.48166

18523.19

-2.73512

2.056357

-0.77815

0.605519

-1.60016

log a

1.601812

26.46678

6304.415

2101.472

60.68752

45.84181

8898.441

1.899822

-0.47712

0.227645

-0.90645

39.9772

35.3748

2815.597

1877.065

0.356684

43.32511

3307.246

1.724785

-0.17609

0.031008

-0.30372

0.573735

-37.8203

log I

log t

(log t)2

-1.69148

1.927672

-1.07918

1.164632

4279.47

1.801827

-0.77815

25.51124

2055.835

1.645292

581.3247

24.11068

764.0836

529.4735

23.01029

383.7656

368.1108

490.8144

22.15433

29.53455

218.0724

436.1448

37.29325

86.92414

167.4501

I*t
2

Ishiguro

log t.log I

41.3478

1709.64

1709.64

41.3478

1661.085

1.616452

45.96828

1188.609

1584.812

39.8097

977.4633

1.53752

0.124939

0.01561

0.192096

53.07141

704.1437

1408.287

37.52716

440.997

1.423831

0.30103

0.090619

0.428616

67.01322

280.6732

1122.693

33.50661

102.5324

1.2241

0.60206

0.362476

0.736982

300.8955

49108.56

13893.03

331.7547

64199.89

13.66507

-1.48252

2.497509

-3.80762

1.52563

50

100

580.5495

49.25978

40363.21

-169.591

2.232083

-1.07918

1.164632

-2.40882

(log t)2

2.197855

(I)2

337037.8

52.13895

24684.1

-2.97798

2.106238

-0.77815

0.605519

-1.63897

log a

1.651693

2644.142

68.07381

51.42122

11858.11

1.949703

-0.47712

0.227645

-0.93024

44.84283

3542.679

2361.786

0.356684

48.59821

4407.255

1.774666

-0.17609

0.031008

-0.3125

0.573735

46.38024

2151.127

2151.127

46.38024

2213.57

1.666333

51.56309

1495.548

1994.064

44.65495

1302.573

1.5874

0.124939

0.01561

0.198328

59.53074

885.9772

1771.954

42.09459

587.675

1.473711

0.30103

0.090619

0.443631

75.1694

353.1525

1412.61

37.5847

136.6353

1.273981

0.60206

0.362476

0.767013

337.5175

61790.04

17480.68

372.1326

85553.13

14.06412

-1.48252

2.497509

-3.88157

15.76301

35780.03

2981.669

643.5415

54.60466

52219.05

-206.495

2.27682

-1.07918

1.164632

-2.4571

(log t)2

2.197855

23.59522

20042.43

3340.405

(I)2

414145.7

57.79624

31934.53

-3.20798

2.150975

-0.77815

0.605519

-1.67378

log a

32.90933

9747.217

3249.072

75.46009

57.00063

15341.18

1.99444

-0.47712

0.227645

-0.95159

49.70847

43.98575

4353.178

2902.119

0.356684

53.87132

5701.792

1.819403

-0.17609

0.031008

-0.32038

0.573735

51.41269

2643.264

2643.264

51.41269

2863.76

1.71107

57.15789

1837.702

2450.269

49.50019

1685.176

1.632137

0.124939

0.01561

0.203917

65.99007

1088.672

2177.344

46.66202

760.2921

1.518449

0.30103

0.090619

0.457099

83.32559

433.9471

1735.789

41.6628

176.769

1.318718

0.60206

0.362476

0.793948

374.1395

75926.44

21479.93

412.5105

110682.5

14.42201

-1.48252

2.497509

-3.94789

(log t)2

2.197855

14.22007

29118.31

2426.525

21.28564

16310.82

2718.47

29.68806

7932.426

39.68027

1.69643

Nilai-Nilai Koefisien Metode Van Breen

PUH

Talbot
I*t

I2

Ishiguro

Sherman

I2*t

1489.021

I*t

I2*t

-58416.6

log I

log t

(log t)2

-314.783

2.291066

-1.079181

1.164632

-2.47248

log a

2.262047

log t.log I

16.28863

38206

3183.834

(I)2

2217184

56.42547

68958.67

32.4483

37904.12

6317.353

4098.446

79.48178

68278.24

2.289343

-0.778151

0.605519

-1.78146

182.8296

64.38683

37310.98

12436.99

20.8845

111.5213

66945.31

2.285918

-0.477121

0.227645

-1.09066

0.038631

126.7819

36165.72

24110.48

155.2755

64386.64

2.279149

-0.176091

0.031008

-0.40134

187.2763

35072.4

35072.4

187.2763

61962.82

2.272483

245.9554

34027.91

45370.55

213.0036

59664.84

2.265918

0.124939

0.01561

0.283101

358.1854

32074.2

64148.4

253.2753

55413.96

2.253078

0.30103

0.090619

0.678244

658.7952

27125.69

108502.8

329.3976

44941.8

2.21669

0.60206

0.362476

1.334581

1690.118

277887

299142.8

1385.657

490552.3

18.15364

-1.482516

2.497509

-3.45

16.67952

40061.7

3338.475

1540.077

57.77954

73170.51

-96598.9

2.301365

-1.079181

1.164632

-2.48359

(log t)2

2.197855

33.25562

39813.7

6635.617

(I)2

2371836

81.4593

72604.76

-502.724

2.300016

-0.778151

0.605519

-1.78976

log a

2.278381

66.10141

39324.57

13108.19

5363.85

114.491

71491.49

2.297332

-0.477121

0.227645

-1.09611

189.8372

130.5935

38372.96

25581.98

26.71525

159.9437

69335.57

2.292013

-0.176091

0.031008

-0.4036

0.030681

193.5342

37455.49

37455.49

193.5342

67269.57

2.286758

254.9789

36570.52

48760.7

220.8182

65288.75

2.281566

0.124939

0.01561

0.285056

373.5889

34892.16

69784.32

264.1672

61565.04

2.271364

0.30103

0.090619

0.683749

698.5258

30496.14

121984.6

349.2629

52027.21

2.242122

0.60206

0.362476

1.349892

10

25

50

100

1767.258

296987.2

326649.3

1441.456

532752.9

16.9356

41301.31

3441.776

1570.989

58.66665

76011.47

(I)

2468007

82.74227

75497.4

18.27254

-1.482516

2.497509

-3.45436

-128258

2.307982

-1.079181

1.164632

-2.49073

(log t)2

2.197855

-654.071

2.306803

-0.778151

0.605519

-1.79504

log a

2.287779

33.77939

41077.7

6846.283

67.19449

40635.9

13545.3

6230.755

116.3843

74483.78

2.304455

-0.477121

0.227645

-1.0995

193.99

132.9552

39773.41

26515.61

30.57572

162.8361

72512.93

2.299796

-0.176091

0.031008

-0.40497

0.027003

197.3274

38938.1

38938.1

197.3274

70614.33

2.295187

260.3547

38128.83

50838.44

225.4738

68784.59

2.290627

0.124939

0.01561

0.286188

382.5398

36584.17

73168.34

270.4965

65319.21

2.281647

0.30103

0.090619

0.686844

720.8243

32474.23

129896.9

360.4121

56279.2

2.255769

0.60206

0.362476

1.358109

1811.911

308913.6

343190.8

1474.339

559502.9

18.34227

-1.482516

2.497509

-3.45911

17.25734

42885.5

3573.791

1608.029

59.7812

79673.23

-176162

2.316155

-1.079181

1.164632

-2.49955

(log t)2

2.197855

34.43394

42685.07

7114.178

(I)2

2585758

84.34559

79208.06

-877.355

2.315138

-0.778151

0.605519

-1.80153

log a

2.298631

68.54715

42288.41

14096.14

7359.244

118.7271

78289.05

2.313111

-0.477121

0.227645

-1.10363

198.8981

135.8291

41511.5

27674.33

35.45344

166.356

76495.32

2.309084

-0.176091

0.031008

-0.40661

0.023452

201.8806

40755.8

40755.8

201.8806

74758.59

2.305095

266.7352

40020.55

53360.73

230.9994

73076.57

2.301142

0.124939

0.01561

0.287502

392.9809

38608.51

77217.01

277.8795

69867.97

2.293341

0.30103

0.090619

0.690365

746.1194

34793.38

139173.5

373.0597

61347.27

2.270748

0.60206

0.362476

1.367127

1863.784

323548.7

362965.5

1513.029

592716.1

18.42381

-1.482516

2.497509

-3.46633

17.49513

44075.46

3672.955

1634.488

60.60491

82446.17

-217799

2.322098

-1.079181

1.164632

-2.50597

(log t)2

2.197855

34.91595

43888.45

7314.742

(I)2

2671551

85.52626

82009.13

-1066.96

2.321175

-0.778151

0.605519

-1.80623

log a

2.306143

69.53655

43517.98

14505.99

8220.334

120.4408

81144.72

2.319334

-0.477121

0.227645

-1.1066

202.3684

137.9065

42790.97

28527.32

39.07201

168.9003

79453.78

2.315676

-0.176091

0.031008

-0.40777

0.021368

205.1391

42082.03

42082.03

205.1391

77811.76

2.312048

271.2623

41390.57

55187.42

234.92

76216.86

2.308451

0.124939

0.01561

0.288415

400.2889

40057.8

80115.59

283.047

73161.6

2.301344

0.30103

0.090619

0.692773

763.4038

36424.09

145696.3

381.7019

64962.12

2.280694

0.60206

0.362476

1.373115

1899.948

334227.3

377102.4

1540.28

617206.2

18.48082

-1.482516

2.497509

-3.47226

17.73062

45269.97

3772.498

1660.123

61.42066

85248.58

-264601

2.327905

-1.079181

1.164632

-2.51223

(log t)2

2.197855

-1276.03

2.327059

-0.778151

0.605519

-1.8108

log a

2.313251

35.39224

45093.98

7515.664

(I)

2756009

86.69293

84834.52

70.5101

44745.07

14915.02

9095.208

122.1271

84014.82

2.325373

-0.477121

0.227645

-1.10948

205.7081

139.9354

44059.29

29372.86

42.66385

171.3851

82408.35

2.322019

-0.176091

0.031008

-0.40889

0.019636

208.3006

43389.15

43389.15

208.3006

80844.57

2.318691

275.63

42734.19

56978.92

238.7026

79322.01

2.315388

0.124939

0.01561

0.289282

407.2738

41467.98

82935.97

287.9861

76395.1

2.308856

0.30103

0.090619

0.695035

779.6363

37989.54

151958.2

389.8181

68470.66

2.289832

0.60206

0.362476

1.378616

1934.409

344749.2

390838.3

1566.433

641538.6

18.53512

-1.482516

2.497509

-3.47847

Nilai-Nilai Koefisien Metode Hasper Der Weduwen


talbot

PUH
2

10

25

ishiguro

Sherman

I*t

I2

I2*t

964.7946

I*t

I2*t

-385.313

37.86156

206423.6

17201.97

(I)2

930828.6

131.1563

522819.5

-3.68424

38.852

54341.21

9056.868

43.50145

95.16758

38.94072

13647.42

4549.139

0.016468

37.80167

3215.174

36.45804

1329.189

40.49195

(log t)2

log t

(log t)2

2.65738

-1.07918

1.164632

-2.86779

log a

111217.9

2.367565

-0.77815

0.605519

-1.84232

42.49033

67.44731

21580.05

2.067525

-0.47712

0.227645

-0.98646

0.92413

2143.449

46.2974

3942.037

1.753602

-0.17609

0.031008

-0.30879

1329.189

36.45804

1427.715

1.561793

922.274

1229.699

35.06706

738.937

1.48243

0.124939

0.01561

0.185213

46.25109

534.7908

1069.582

32.70446

288.9318

1.364092

0.30103

0.090619

0.410633

55.46665

192.2843

769.1374

27.73333

56.39354

1.141972

0.60206

0.362476

0.687536

332.1237

280606

37349.03

472.0315

662071.4

14.39636

-1.48252

2.497509

-4.72199

43.83333

276676

23056.33

1157.554

151.8431

746985

-515.34

2.720986

-1.07918

1.164632

-2.93644

(log t)2

2.197855

46.88665

79140.9

13190.15

(I)2

1339932

114.8484

179064.4

-4.06112

2.4492

-0.77815

0.605519

-1.90585

log a

1.729534

48.47733

21150.46

7050.154

56.05976

83.96519

37417.56

2.16266

-0.47712

0.227645

-1.03185

53.64554

0.028277

0.898422

log I

log t.log I

2.197855
1.62829

47.99861

5183.7

3455.8

58.78605

7128.329

1.85732

-0.17609

0.031008

-0.32706

46.63679

2174.99

2174.99

46.63679

2620.421

1.668729

51.79693

1509.144

2012.192

44.85746

1363.967

1.589365

0.124939

0.01561

0.198573

59.16397

875.0938

1750.188

41.83524

536.3966

1.471027

0.30103

0.090619

0.442823

70.95243

314.6405

1258.562

35.47622

105.3033

1.248907

0.60206

0.362476

0.751917

415.746

387024.9

53948.36

578.2484

975221.4

15.16819

-1.48252

2.497509

-4.80788

47.20007

320809.9

26734.16

1274.286

163.5058

893605.7

-601.164

2.753124

-1.07918

1.164632

-2.97112

(log t)2

2.197855

51.72401

96313.44

16052.24

(I)2

1623806

126.6974

229698.9

-4.28012

2.491843

-0.77815

0.605519

-1.93903

log a

1.784572

54.51498

26746.94

8915.648

64.48169

94.42271

50261.15

2.213637

-0.47712

0.227645

-1.05617

60.89361

54.66745

6724.192

4482.794

0.036232

66.95367

9838.329

1.91382

-0.17609

0.031008

-0.33701

0.882519

53.37601

2848.999

2848.999

53.37601

3652.212

1.727346

59.28182

1976.813

2635.75

51.33956

1908.195

1.647983

0.124939

0.01561

0.205897

67.71342

1146.277

2292.554

47.88062

753.2947

1.529645

0.30103

0.090619

0.460469

81.20537

412.1445

1648.578

40.60268

148.4593

1.307525

0.60206

0.362476

0.787208

469.6831

456978.7

65610.72

644.7785

1189866

15.58492

-1.48252

2.497509

-4.84976

50.92403

373429

31119.09

1411.53

176.406

1073025

-709.082

2.786104

-1.07918

1.164632

-3.00671

(log t)2

2.197855

57.3582

118438.7

19739.78

(I)2

1992416

140.4983

298610.1

-4.53258

2.536747

-0.77815

0.605519

-1.97397

log a

1.844521

61.84894

34427.62

11475.87

75.24845

107.1255

69039.97

2.268453

-0.47712

0.227645

-1.08233

69.9071

63.00135

8930.632

5953.755

0.046439

77.16058

13974.39

1.975441

-0.17609

0.031008

-0.34786

0.863532

61.89103

3830.5

3830.5

61.89103

5251.773

1.791628

68.73898

2657.839

3543.786

59.52971

2757.002

1.712264

0.124939

0.01561

0.213928

78.51567

1541.178

3082.355

55.51896

1093.667

1.593926

0.30103

0.090619

0.47982

94.15998

554.1313

2216.525

47.07999

216.6092

1.371806

0.60206

0.362476

0.82591

536.4382

543809.6

80961.66

725.2101

1463969

16.03637

-1.48252

2.497509

-4.89121

50

100

53.36847

410139.9

34178.32

1506.978

184.8738

1200681

-788.776

2.806466

-1.07918

1.164632

-3.02869

(log t)2

61.23021

134969

22494.83

(I)2

2270982

149.9828

352468.2

-4.70664

2.565117

-0.77815

0.605519

-1.99605

log a

67.08859

40507.91

13502.64

83.32842

116.2009

84713.93

2.30377

-0.47712

0.227645

-1.09918

76.49614

69.11844

10749.06

7166.037

0.054121

84.65245

17568.66

2.015685

-0.17609

0.031008

-0.35494

0.85016

68.20796

4652.326

4652.326

68.20796

6662.655

1.833835

75.75485

3228.074

4304.098

65.60562

3510.017

1.754472

0.124939

0.01561

0.219201

86.5294

1871.834

3743.669

61.18553

1397.415

1.636134

0.30103

0.090619

0.492525

103.7704

673.0191

2692.076

51.88522

277.7948

1.414014

0.60206

0.362476

0.851321

585.0684

606791.1

92734

782.5942

1667279

16.32949

-1.48252

2.497509

-4.91581

55.56869

444654.6

37054.55

1597.046

192.4956

1322273

-867.632

2.824011

-1.07918

1.164632

-3.04762

(log t)2

2.197855

64.84072

151355.5

25225.91

(I)2

2550557

158.8267

407651.7

-4.87081

2.589999

-0.77815

0.605519

-2.01541

log a

1.918864

72.12893

46823.24

15607.75

91.4282

124.931

101654.5

2.335231

-0.47712

0.227645

-1.11419

82.95903

75.13603

12702.2

8468.134

0.061839

92.02247

21586.8

2.05194

-0.17609

0.031008

-0.36133

0.83743

74.47825

5547.009

5547.009

74.47825

8260.035

1.872029

82.71891

3848.86

5131.814

71.63668

4366.786

1.792666

0.124939

0.01561

0.223973

94.48396

2231.805

4463.609

66.81025

1744.774

1.674328

0.30103

0.090619

0.504023

113.31

802.4466

3209.786

56.65498

348.1315

1.452208

0.60206

0.362476

0.874316

632.6654

667965.6

104708.6

837.8558

1867885

16.59241

-1.48252

2.497509

-4.93624

Rekapitulasi Standar Deviasi Antara Data Terukur dan Hasil Prediksi


PUH
2
5
10
25
50
100

Metode Van Breen


Talbot
Sherman Ishiguro
2.69819E-13
2.4909
6.5825
4.26461E-13
2.0990
5.4523
6.22584E-13
1.9077
4.9149
1.25219E-12
1.7164
4.3869
4.63777E-13
1.6010
4.0726
1.48272E-12
1.5034
3.8090

Metode Bell Tanimoto


Metode Hasper der Weduwen
Talbot Sherman Ishiguro
Talbot
Sherman Ishiguro
2.5335
2.5404
46.3797 5.4275 10.5135 99.6539
3.2660
3.2748 207.9478 6.9642
8.4903 113.6121
3.8201
3.8304
69.5938 7.9561
6.9507 121.1823
4.5525
4.5648
49.7314 9.1719
5.3664 128.1544
5.1066
5.1204
46.4164 10.0437
4.9182 132.5253
5.6607
5.6760
45.9557 10.8820
5.3598 136.3013

Penggambaran Kurva IDF Van Breen


Durasi
(menit)
te
5
10
20
40
60
80
120
240

2
69.61498464
195.4635575
194.6897936
193.1604996
190.1728726
187.2762576
184.4665582
179.0927144
164.6987947

Intensitas Hujan (mm/hari) pada PUH


5
10
25
50
RT
89.05085 101.9191 118.1781
130.24
200.1542 203.2272 207.0881 209.9416
199.5337 202.6763 206.6037 209.4957
198.3042 201.5835 205.6415 208.6096
195.8902 199.4327 203.7437 206.8598
193.5342 197.3274 201.8806 205.1391
191.2342 195.266 200.0514 203.4467
186.7944 191.2699 196.4905 200.1444
174.6315 180.2061 186.5298 190.851

100
142.2128
212.7674
212.3534
211.5303
209.903
208.3006
206.7225
203.6369
194.9091

2.197855
1.88364

IDF Van Breen


250
PUH 2 Tahun

200

PUH 5 Tahun

150

PUH 10 Tahun

100

PUH 25 Tahun

50

PUH 50 Tahun

0
0

100

200

PUH 100 Tahun

300

Penggambaran Kurva IDF Bell Tanimoto


Durasi
(menit)
te
5
10
20
40
60
80
120
240

2
69.61498464
84.65880573
63.36172438
44.18675538
29.52942628
23.01029032
19.18621408
14.76727526
9.323311792

Intensitas Hujan (mm/jam) pada PUH


5
10
25
50
RT
89.05085 101.9191 118.1781
130.24
109.1346 127.6498 152.1256 170.6409
81.6803 95.53777 113.8564 127.7138
56.96164 66.62546 79.40034 89.06417
38.06671 44.52492 53.0622 59.52041
29.66282 34.69527 41.3478 46.38024
24.73316 28.92927 34.47621 38.67232
19.03666 22.26632 26.53571 29.76537
12.01878 14.05783 16.7533 18.79235

100
142.2128
189.1561
141.5713
98.72799
65.97862
51.41269
42.86842
32.99503
20.8314

IDF Bell Tanimoto


200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0

PUH 2 Tahun
PUH 5 Tahun
PUH 10 Tahun
PUH 25 Tahun
PUH 50 Tahun
PUH 100 Tahun
0

100

200

300

Penggambaran Kurva IDF Metode Hasper Der Weduwen


Durasi
(menit)
te
5
10
20
40
60
80
120
240

2
69.61498464
454.3386777
233.1120092
116.8221658
56.70250028
36.45804237
30.36896446
23.12554492
13.86666299

Intensitas Hujan (mm/jam) pada PUH


5
10
25
50
RT
89.05085 101.9191 118.1781
130.24
526 566.4009 611.0884 640.4216
281.3199 310.3441 344.1492 367.3813
145.432 163.5449 185.5468 201.2658
71.99791 82.00117 94.50202 103.6777
46.63679 53.37601 61.89103 68.20796
38.8477 44.46136 51.55424 56.81614
29.58198 33.85671 39.25784 43.2647
17.73811 20.30134 23.53999 25.94261

100
142.2128
666.8242
389.0443
216.3868
112.704
74.47825
62.03919
47.24198
28.32749

IDF Hasper der Weduwen


800
700
600

PUH 2 Tahun

500

PUH 5 Tahun

400

PUH 10 Tahun
PUH 25 Tahun

300

PUH 50 Tahun
200

PUH 100 Tahun

100
0
0

50

100

150

200

250

300

2. Pemilihan Jalur Area Pelayanan


Peta Daerah Pelayanan Drainase

3. Perhitungan Dimensi Perpipaan


Titik
Blok

BX

BY

Panjang Pipa

Luas Area (ha)

Jalur

Curah
Hujan (R)

Durasi
Hujan (te)

(mm/hari)

(menit)

PUH
Awal

Elevasi (m)

Akhir

Awal

Akhir

Aktual
(m)

Total (m)

Total

Pelayanan

A ekivalen

A9-A10

A9

A10

741

735

259,2437

1,0089829

1,1098811

56,96

37,136537

A11-A12

A11

A12

738

735

151,971

0,5914749

0,6506224

56,96

37,136537

A11-A13

A11

A13

738

736

117,9127

0,4589191

0,504811

56,96

37,136537

A13-A14

A13

A14

736

731,34

241,5148

0,9399815

1,0339797

56,96

37,136537

A15-A16

A15

A16

735,8

732,85

124,0915

0,4829672

0,5312639

56,96

37,136537

A16-A17

A16

A17

732,85

732,75

97,4604

0,3793183

0,4172501

56,96

37,136537

A17-A15

A15

A17

735,8

732,75

108,6498

0,4228677

0,4651545

56,96

37,136537

BX1-BX2

BX1

BX2

739

732,6

292,9773

1,3286125

1,4614738

56,96

37,136537

BX2-BX3

BX3

BX2

732,7

732,6

107,5855

0,4878857

0,5366743

56,96

37,136537

BX3-BX4

BX4

BX3

740

732,7

322,7377

1,4635719

1,6099291

56,96

37,136537

BX1-BX4

BX4

BX1

740

739

107,1746

0,4860224

0,5346246

56,96

37,136537

BX5-BX6

BX5

BX6

739,1

732,8

195,1977

0,8851952

0,9737148

56,96

37,136537

BX6-BX7

BX6

BX7

732,8

732,34

244,7315

1,1098243

1,2208068

56,96

37,136537

0,2490339

0,2739373

56,96

37,136537

1100,8439

1730,301

4,2845115

7,8466816

BX7-BX8

BX8

BX7

738

732,34

54,9154

BX5-BX8

BX5

BX8

739,1

738

265,6448

1,2046633

1,3251297

56,96

37,136537

BX9-BX10

BX9

BX10

732,5

731,8

37,3435

0,1693477

0,1862825

56,96

37,136537

BX9-BX11
BX11BX12
BX10BX12

BX9

BX11

732,5

732,3

33,1285

0,1502333

0,1652566

56,96

37,136537

BX11

BX12

732,3

731,29

35,6712

0,1617641

0,1779405

56,96

37,136537

BX10

BX12

731,8

731,29

33,1933

0,1505271

0,1655799

56,96

37,136537

BY1-BY2

BY2

BY1

739,7

739

82,6095

0,2842495

0,3126745

56,96

37,136537

BY1-BY3

BY3

BY1

740

739

305,9421

1,0527106

1,1579817

56,96

37,136537

388,5516

1,3369601

CX

CY

DX

DY

CX1-CX2

CX1

CX2

737

732,54

243,0381

0,9876102

1,0863712

56,96

37,136537

CX2-CX4

CX2

CX4

732,54

731,2

194,2302

0,7892743

0,8682017

56,96

37,136537

CX1-CX3

CX1

CX3

737

736

81,9858

0,3331577

0,3664735

56,96

37,136537

CX3-CX4

CX3

CX4

736

731,2

235,5202

0,9570604

1,0527665

56,96

37,136537

CX5-CX6

CX5

CX6

735

730,98

233,8503

0,9502746

1,0453021

56,96

37,136537

CX6-CX8

CX8

CX6

731,2

730,98

93,1825

0,3786566

0,4165223

56,96

37,136537

CX5-CX7

CX5

CX7

735

734,4

85,7617

0,3485014

0,3833516

56,96

37,136537

CX7-CX8

CX7

CX8

734,4

731,2

166,0667

0,674829

0,7423119

56,96

37,136537

Cy1-CY2

CY1

CY2

737

736

84,3173

0,1274166

0,1401583

56,96

37,136537

CY2-CY3

CY3

CY2

738

736

109,3864

0,1653

0,18183

56,96

37,136537

CY1-CY4

CY4

CY1

739

737

88,2759

0,1333987

0,1467386

56,96

37,136537

CY5-CY6

CY5

CY6

736

735

67,4458

0,1019212

0,1121133

56,96

37,136537

CY7-CY5

CY7

CY5

737

736

119,2013

0,1801318

0,198145

56,96

37,136537

DX1-DX2

DX2

DX1

730

726,14

185,1017

0,4994754

0,5494229

56,96

37,136537

DX2-DX3

DX3

DX2

726,25

726,14

77,8042

0,2099456

0,2309401

56,96

37,136537

DX3-DX4

DX4

DX3

728,05

726,25

110,2519

0,2975019

0,3272521

56,96

37,136537

DX4-DX1

DX1

DX4

730

728,05

67,1079

0,1810828

0,1991911

56,96

37,136537

DY5-DY6

DY6

DY5

725,8

723,6

88,6554

0,3436775

0,3780453

56,96

37,136537

DY6-DY7

DY7

DY6

724

723,6

91,7357

0,3556185

0,3911803

56,96

37,136537

DY5-DY8

DY8

DY5

725,9

725,8

80,6361

0,3125903

0,3438493

56,96

37,136537

E1-E2

E1

E2

727,13

725,64

337,4441

2,0549724

2,2604696

56,96

37,136537

E2-E3

E2

E3

725,64

723,74

111,8124

0,6809169

0,7490086

56,96

37,136537

1,2412177

1,3653395

56,96

37,136537

1333,6355

468,6267

440,2657

261,0272

1017,5497

5,4193643

0,7081683

1,1880057

1,0118863

6,1966901

E3-E4

E3

E4

723,74

721,03

203,8186

E4-E5

E5

E4

723,651

721,03

206,7632

1,2591498

1,3850648

56,96

37,136537

E5-E1

E1

E5

727,13

723,651

157,7114

0,9604334

1,0564767

56,96

37,136537

F1-F2

F1

F2

731,15

726,3

341,3255

1,2583457

1,3841803

56,96

37,136537

F2-F3

F3

F2

726,6

726,3

164,7093

0,6072246

0,6679471

56,96

37,136537

F3-F4

F4

F3

728,25

726,6

279,1229

1,0290269

1,1319295

56,96

37,136537

F4-F5

F5

F4

730

728,25

76,92

0,2835767

0,3119343

56,96

37,136537

1492,2013

5,5012154

LX

LY

F1-F5

F1

F5

731,15

730

218,2778

0,8047126

0,8851839

56,96

37,136537

F6-F7

F6

F7

728,6

726,3

168,4843

0,6211417

0,6832559

56,96

37,136537

F' 6-F' 7

F' 6

F' 7

728,6

726,3

243,3615

0,8971873

0,986906

56,96

37,136537

G1-G2

G2

G1

732,74

724,767

450,4414

2,6430307

2,9073338

56,96

37,136537

G2-G3

G2

G3

724,767

724

127,0023

0,7452045

0,819725

56,96

37,136537

G3-G4

G4

G3

731,18

724

431,3234

2,5308531

2,7839384

56,96

37,136537

G4-G1

G1

G4

732,74

731,18

153,2692

0,8993294

0,9892624

56,96

37,136537

H1-H2

H1

H2

732,77

728,05

471,0258

2,0038009

2,204181

56,96

37,136537

H2-H3

H2

H3

728,05

727,2

79,0663

0,3363576

0,3699934

56,96

37,136537

H3-H4

H4

H3

732,74

727,2

457,7381

1,9472734

2,1420007

56,96

37,136537

H1-H4

H1

H4

732,77

732,74

67,7637

0,288275

0,3171025

56,96

37,136537

I1-12

I2

I1

724,767

720,92

104,9483

0,6417393

0,7059132

56,96

37,136537

1,4760695

1,6236764

56,96

37,136537

1162,0363

1075,5939

460,9035

6,8184177

4,5757069

2,8183389

I2-I3

I2

I3

724,767

717

241,3924

I3-I4

I3

I4

717

714,5

114,5628

0,7005301

0,7705831

56,96

37,136537

J1-J2

J2

J1

723,74

722,54

113,4211

0,5358952

0,5894847

56,96

37,136537

J2-J3

J2

J3

723,74

716

291,7397

1,3784199

1,5162619

56,96

37,136537

J3-J4

J3

J4

716

715

184,7334

0,8728335

0,9601169

56,96

37,136537

J4-J5

J4

J5

715

714,5

120,4068

0,5689014

0,6257915

56,96

37,136537

J5-J6

J6

J5

717

714,5

98,0825

0,4634229

0,5097652

56,96

37,136537

J6-J1

J1

J6

722,54

717

265,8001

1,2558597

1,3814457

56,96

37,136537

K1-K2

K1

K2

723,74

722

92,479

0,4151796

0,4566976

56,96

37,136537

K2-K3

K2

K3

722

714,07

291,4116

1,3082771

1,4391048

56,96

37,136537

K3-K4

K4

K3

718

714,07

172,8356

0,7759364

0,85353

56,96

37,136537

K4-K1

K1

K4

723,74

718

289,9702

1,301806

1,4319866

56,96

37,136537

LX1-LX2

LX1

LX2

721

719,69

122,9915

0,4915677

0,5407245

56,96

37,136537

LX2-LX3

LX2

LX3

719,69

716

193,804

0,7745885

0,8520473

56,96

37,136537

LX3-LX4

LX4

LX3

719

716

186,6938

0,7461707

0,8207877

56,96

37,136537

LX4-LX1

LX1

LX4

721

719

141,6697

0,5662201

0,6228421

56,96

37,136537

1,342979

1,4772769

56,96

37,136537

LY1-LY2

LY1

LY2

718

713,6

323,3063

1074,1836

846,6964

645,159

755,4851

5,0753326

3,8011992

2,578547

3,1382024

MX

MY

NX

NY

PX

PY

LY2-LY3

LY2

LY3

713,6

712,04

130,6237

0,5425965

0,5968562

56,96

37,136537

LY3-LY4

LY4

LY3

714,07

712,04

158,5391

0,6585541

0,7244095

56,96

37,136537

LY4-LY1

LY1

LY4

718

714,07

143,016

0,5940728

0,6534801

56,96

37,136537

MX1-MX2

MX2

MX1

724

723,14

101,8561

0,4665889

0,5132477

56,96

37,136537

0,8067482

0,887423

56,96

37,136537

0,9241099

1,0165209

56,96

37,136537

1,1314567

1,2446024

56,96

37,136537

MX2-MX3

MX2

MX3

724

721,03

176,1127

MX3-MX4

MX3

MX4

721,03

721

201,7327

MY1-MY2

MY1

MY2

720

719

192,3227

479,7015

528,3159

2,1974469

3,1081437

MY2-MY3

MY2

MY3

719

715

238,4472

1,4028125

1,5430938

56,96

37,136537

MY3-MY4

MY4

MY3

716

715

97,546

0,5738744

0,6312619

56,96

37,136537

NX1-NX2

NX1

NX2

714

712,04

153,5352

0,6657208

0,7322929

56,96

37,136537

NX2-NX3

NX2

NX3

712,04

708,62

193,2185

0,8377856

0,9215642

56,96

37,136537

NX3-NX4

NX4

NX3

709,5

708,62

135,3256

0,5867649

0,6454414

56,96

37,136537

NX4-NX1

NX1

NX4

714

709,5

311,8058

1,3519741

1,4871715

56,96

37,136537

NX6-NX5

NX5

NX6

712,72

712,57

80,6266

0,3495928

0,3845521

56,96

37,136537

NX5-NX7

NX5

NX7

712,57

708,62

185,7511

0,8054073

0,8859481

56,96

37,136537

NY1-NY2

NY1

NY2

709

708,62

183,3655

0,9571524

1,0528676

56,96

37,136537

NY2-NY3

NY2

NY3

708,62

708

62,5193

0,3263455

0,35898

56,96

37,136537

NY4-NY1

NY1

NY4

709

708,1

115,307

0,6018928

0,6620821

56,96

37,136537

O1-O2

O2

O1

716

711,96

183,7085

1,6450654

1,8095719

56,96

37,136537

O2-O3

O2

O3

716

713

147,5043

1,3208655

1,452952

56,96

37,136537

1,6740967

1,8415064

56,96

37,136537

1060,2628

361,1918

1064,693

4,5972457

1,8853906

9,5340693

O3-O4

O3

O4

713

709

186,9505

O4-O5

O5

O4

710

709

131,3423

1,1761387

1,2937525

56,96

37,136537

O5-O1

O1

O5

711,96

710

415,1874

3,7179031

4,0896935

56,96

37,136537

PX1-PX2

PX2

PX1

717

716

163,4587

0,8435092

0,9278601

56,96

37,136537

PX2-PX3

PX2

PX3

717

709

430,2137

2,2200666

2,4420733

56,96

37,136537

PX3-PX4

PX4

PX3

711

709

129,3093

0,6672853

0,7340138

56,96

37,136537

PX4-PX1

PX1

PX4

716

711

360,8564

1,8621565

2,0483722

56,96

37,136537

PY1-PY2

PY2

PY1

716

714

68,7671

0,3794436

0,4173879

56,96

37,136537

PY2-PY3

PY2

PY3

716

711

365,1914

2,0150556

2,2165612

56,96

37,136537

1083,8381

531,9984

5,5930177

2,9354644

PY3-PY4

Intensitas
Hujan (Ie)

Panjang
Rayapan
(Lo)

(mm/jam)

Aktual
(m)

60,912478

PY3

Kemiringan
Rayapan
(So)

PY4

711

710

Waktu
Rayapan
(to)

Koefisien

98,0399

Koefisien
Limpasan
C x Ac
Rerata
(Cr)

Cr x
Aekiv

0,5409652

0,5950618

56,96

Panjang
Saluran

Panjang
Saluran

Kemiringan
Saluran (S)

V Aliran

Aktual
(Lda) (m)

Ideal (Ld)
(m)

(m/m)

Asumsi
(m/s)

(m/m)

Manning
(n)

Limpasan
(c)

(menit)

78,5

0,02

0,015

0,8

4,7703776

0,8879049

0,88

0,9766954

259,2437

88,805222

0,0231442

0,6

60,912478

59,62

0,02

0,015

0,8

4,0445122

0,5204979

0,88

0,5725477

151,971

64,456988

0,0197406

0,6

60,912478

21,7

0,02

0,015

0,8

2,2054987

0,4038488

0,88

0,4442337

117,9127

55,354117

0,0169617

0,6

60,912478

170,8

0,02

0,015

0,8

7,6054285

0,8271838

0,88

0,9099021

241,5148

85,10985

0,0192949

0,6

60,912478

30,37

0,02

0,015

0,8

2,6983473

0,4250111

0,88

0,4675122

124,0915

57,076692

0,0237728

0,6

60,912478

832,8

0,02

0,015

0,8

19,676842

0,3338001

0,88

0,3671801

97,4604

49,375384

0,0010261

0,6

60,912478

42,7

0,02

0,015

0,8

3,310455

0,3721236

0,88

0,4093359

108,6498

52,702466

0,0280718

0,6

60,912478

74,45

0,02

0,015

0,8

4,621147

1,169179

0,88

1,2860969

292,9773

104,74836

0,0218447

0,6

60,912478

331,14

0,02

0,015

0,8

11,314567

0,4293394

0,88

0,4722734

107,5855

57,424748

0,0009295

0,6

60,912478

72,77

0,02

0,015

0,8

24,299215

1,2879433

0,88

1,4167376

322,7377

111,00861

0,022619

0,6

60,912478

12,14

0,02

0,015

0,8

1,5565468

0,4276997

0,88

0,4704696

107,1746

57,293055

0,0093306

0,6

60,912478

58,26

0,02

0,015

0,8

3,988901

0,7789718

0,88

0,856869

195,1977

82,097829

0,032275

0,6

60,912478

231,4

0,02

0,015

0,8

9,1253384

0,9766454

0,88

1,07431

244,7315

94,028775

0,0018796

0,6

60,912478

170,54

0,02

0,015

0,8

7,5984799

0,2191499

0,88

0,2410648

54,9154

38,358653

0,1030676

0,6

60,912478

18,34

0,02

0,015

0,8

1,9937494

1,0601037

0,88

1,1661141

265,6448

98,770589

0,0041409

0,6

60,912478

6,14

0,02

0,015

0,8

1,0340273

0,149026

0,88

0,1639286

37,3435

30,435179

0,0187449

0,6

60,912478

4,3

0,02

0,015

0,8

0,8350492

0,1322053

0,88

0,1454258

33,1285

28,324869

0,0060371

0,6

60,912478

30,5

0,02

0,015

0,8

2,7052716

0,1423524

0,88

0,1565876

35,6712

29,609937

0,0283142

0,6

60,912478

39,31

0,02

0,015

0,8

3,1501613

0,1324639

0,88

0,1457103

33,1933

28,358099

0,0153645

0,6

60,912478

70,892

0,02

0,015

0,75

4,6046942

0,2345059

0,825

0,2579564

82,6095

41,526763

0,0084736

0,6

60,912478

224,1

0,02

0,015

0,75

23,870165

0,8684862

0,825

0,9553349

305,9421

91,094809

0,0032686

0,6

60,912478

114,2

0,02

0,015

0,8

5,9735242

0,869097

0,88

0,9560067

243,0381

87,671728

0,018351

0,6

37,136537

60,912478

231,18

0,02

0,015

0,8

9,1201319

0,6945614

0,88

0,7640175

194,2302

76,638149

0,006899

0,6

60,912478

10,15

0,02

0,015

0,8

1,398011

0,2931788

0,88

0,3224966

81,9858

45,677059

0,0121972

0,6

60,912478

141,11

0,02

0,015

0,8

6,7821227

0,8422132

0,88

0,9264345

235,5202

86,034343

0,0203804

0,6

60,912478

51,23

0,02

0,015

0,8

3,6927132

0,8362417

0,88

0,9198658

233,8503

85,667819

0,0171905

0,6

60,912478

193,93

0,02

0,015

0,8

8,2076337

0,3332178

0,88

0,3665396

93,1825

49,323691

0,002361

0,6

60,912478

12,01

0,02

0,015

0,8

1,5465244

0,3066813

0,88

0,3373494

85,7617

46,927885

0,0069961

0,6

60,912478

38,28

0,02

0,015

0,8

3,1003743

0,5938495

0,88

0,6532345

166,0667

69,762893

0,0192694

0,6

60,912478

110,232

0,02

0,015

0,75

6,0010475

0,1051187

0,825

0,1156306

84,3173

25,659248

0,01186

0,6

60,912478

49,15

0,02

0,015

0,75

3,6962094

0,1363725

0,825

0,1500097

109,3864

29,996592

0,0182838

0,6

60,912478

9,09

0,02

0,015

0,75

1,3427056

0,1100539

0,825

0,1210593

88,2759

26,375409

0,0226562

0,6

60,912478

65,8

0,02

0,015

0,75

4,4032971

0,084085

0,825

0,0924935

67,4458

22,442274

0,0148267

0,6

60,912478

5,78

0,02

0,015

0,75

1,023291

0,1486088

0,825

0,1634696

119,2013

31,583664

0,0083892

0,6

60,912478

12,5

0,02

0,015

0,8

1,5840795

0,4395383

0,88

0,4834921

185,1017

58,23937

0,0208534

0,6

60,912478

139,24

0,02

0,015

0,8

6,7280525

0,1847521

0,88

0,2032273

77,8042

34,623602

0,0014138

0,6

60,912478

57,7

0,02

0,015

0,8

3,9658515

0,2618017

0,88

0,2879818

110,2519

42,677805

0,0163262

0,6

60,912478

13,24

0,02

0,015

0,8

1,6396976

0,1593529

0,88

0,1752882

67,1079

31,683607

0,0290577

0,6

60,912478

84,55

0,02

0,015

0,8

4,9876863

0,3024362

0,88

0,3326798

88,6554

46,537056

0,0248152

0,6

60,912478

99,1

0,02

0,015

0,8

5,4862445

0,3129443

0,88

0,3442387

91,7357

47,500569

0,0043604

0,6

60,912478

10,61

0,02

0,015

0,8

1,4356884

0,2750794

0,88

0,3025874

80,6361

43,963625

0,0012401

0,6

60,912478

315,02

0,02

0,015

0,75

24,662833

1,6953522

0,825

1,8648874

337,4441

136,07922

0,0044155

0,6

60,912478

89,21

0,02

0,015

0,75

5,2855548

0,5617564

0,825

0,6179321

111,8124

70,139829

0,0169927

0,6

60,912478

352,33

0,02

0,015

0,75

12,050699

1,0240046

0,825

1,1264051

203,8186

100,55809

0,0132961

0,6

60,912478

206,06

0,02

0,015

0,75

8,7345125

1,0387986

0,825

1,1426784

206,7632

101,42725

0,0126763

0,6

60,912478

76,66

0,02

0,015

0,75

4,8259603

0,7923575

0,825

0,8715933

157,7114

86,216139

0,0220593

0,6

60,912478

177,93

0,02

0,015

0,8

24,757033

1,1073442

0,88

1,2180786

341,3255

101,38839

0,0142093

0,6

60,912478

287,07

0,02

0,015

0,8

10,38541

0,5343577

0,88

0,5877934

164,7093

65,481383

0,0018214

0,6

60,912478

104,08

0,02

0,015

0,8

5,6500376

0,9055436

0,88

0,996098

279,1229

89,859553

0,0059114

0,6

60,912478

153,5

0,02

0,015

0,8

7,1333904

0,2495475

0,88

0,2745022

76,92

41,467756

0,0227509

0,6

60,912478

84,01

0,02

0,015

0,8

4,9685488

0,7081471

0,88

0,7789618

218,2778

77,534094

0,0052685

0,6

60,912478

68,74

0,02

0,015

0,8

4,4051092

0,5466047

0,88

0,6012652

168,4843

66,377767

0,0136511

0,6

60,912478

104,5

0,02

0,015

0,8

5,6637065

0,7895248

0,88

0,8684773

243,3615

82,763357

0,009451

0,6

60,912478

257,32

0,02

0,015

0,8

27,155332

2,325867

0,88

2,5584537

450,4414

158,25942

0,0177004

0,6

60,912478

455,38

0,02

0,015

0,8

13,697942

0,65578

0,88

0,721358

127,0023

74,041214

0,0060393

0,6

60,912478

249,7

0,02

0,015

0,8

26,765582

2,2271507

0,88

2,4498658

431,3234

154,19432

0,0166464

0,6

60,912478

41,9

0,02

0,015

0,8

3,2731008

0,7914099

0,88

0,8705509

153,2692

82,881864

0,0101782

0,6

60,912478

209,03

0,02

0,015

0,75

27,562837

1,6531357

0,825

1,8184493

471,0258

134,03585

0,0100207

0,6

60,912478

432,64

0,02

0,015

0,75

13,630709

0,277495

0,825

0,3052445

79,0663

45,939789

0,0107505

0,6

60,912478

176,51

0,02

0,015

0,75

27,301177

1,6065005

0,825

1,7671506

457,7381

131,75418

0,012103

0,6

60,912478

31,72

0,02

0,015

0,75

2,8421197

0,2378269

0,825

0,2616096

67,7637

41,878625

0,0004427

0,6

60,912478

12,8541

0,02

0,015

0,75

1,6529795

0,5294349

0,825

0,5823784

104,9483

67,689826

0,0366561

0,6

60,912478

104,0807

0,02

0,015

0,75

5,797818

1,2177573

0,825

1,339533

241,3924

111,57639

0,0321758

0,6

60,912478

246

0,02

0,015

0,75

9,7141212

0,5779374

0,825

0,6357311

114,5628

71,345128

0,0218221

0,6

60,912478

15,3448

0,02

0,015

0,8

1,7914624

0,4715878

0,88

0,5187465

113,4211

60,751379

0,01058

0,6

60,912478

115,0611

0,02

0,015

0,8

6,0005088

1,2130095

0,88

1,3343104

291,7397

107,0871

0,0265305

0,6

60,912478

122,1059

0,02

0,015

0,8

6,2183184

0,7680935

0,88

0,8449028

184,7334

81,407999

0,0054132

0,6

60,912478

36,405

0,02

0,015

0,8

3,0083446

0,5006332

0,88

0,5506966

120,4068

62,969527

0,0041526

0,6

60,912478

11,9216

0,02

0,015

0,8

1,5396843

0,4078122

0,88

0,4485934

98,0825

55,679425

0,0254887

0,6

60,912478

13,2625

0,02

0,015

0,8

1,6413689

1,1051566

0,88

1,2156722

265,8001

101,26816

0,0208427

0,6

60,912478

10,9088

0,02

0,015

0,8

1,4598128

0,3653581

0,88

0,4018939

92,479

52,125454

0,0188151

0,6

60,912478

156,7905

0,02

0,015

0,8

7,2247498

1,1512839

0,88

1,2664123

291,4116

103,78344

0,0272124

0,6

60,912478

294,4526

0,02

0,015

0,8

10,544845

0,682824

0,88

0,7511064

172,8356

75,858439

0,0227384

0,6

60,912478

15,6068

0,02

0,015

0,8

1,8097529

1,1455893

0,88

1,2601482

289,9702

103,47513

0,0197951

0,6

60,912478

11,8541

0,02

0,015

0,7

1,6186349

0,3785072

0,77

0,4163579

122,9915

57,684384

0,0106511

0,6

60,912478

184,0792

0,02

0,015

0,7

8,3913256

0,5964331

0,77

0,6560764

193,804

75,779344

0,0190399

0,6

60,912478

193,772

0,02

0,015

0,7

8,6537104

0,5745514

0,77

0,6320066

186,6938

74,098794

0,0160691

0,6

60,912478

22,2319

0,02

0,015

0,7

2,3605527

0,4359895

0,77

0,4795884

141,6697

62,791287

0,0141173

0,6

60,912478

30,1385

0,02

0,015

0,7

24,313477

1,0340938

0,77

1,1375032

323,3063

105,42649

0,0136094

0,6

60,912478

291,4253

0,02

0,015

0,7

11,054627

0,4177993

0,77

0,4595793

130,6237

61,206063

0,0119427

0,6

60,912478

119,3073

0,02

0,015

0,7

6,468863

0,5070866

0,77

0,5577953

158,5391

68,748478

0,0128044

0,6

60,912478

34,6501

0,02

0,015

0,7

3,0807073

0,4574361

0,77

0,5031797

143,016

64,626708

0,0274794

0,6

60,912478

5,0949

0,02

0,015

0,8

0,9245116

0,4105982

0,88

0,451658

101,8561

55,907342

0,0084433

0,6

60,912478

12,3295

0,02

0,015

0,8

1,5710798

0,7099384

0,88

0,7809322

176,1127

77,651711

0,0168642

0,6

60,912478

129,4971

0,02

0,015

0,8

6,4414997

0,8132167

0,88

0,8945384

201,7327

84,244664

0,0001487

0,6

60,912478

20,9539

0,02

0,015

0,8

2,1596824

0,9956819

0,88

1,0952501

192,3227

95,124196

0,0051996

0,6

60,912478

18,6133

0,02

0,015

0,8

2,0115229

1,234475

0,88

1,3579225

238,4472

108,22012

0,0167752

0,6

60,912478

229,9525

0,02

0,015

0,8

9,0910458

0,5050095

0,88

0,5555104

97,546

63,299219

0,0102516

0,6

60,912478

12,8388

0,02

0,015

0,8

1,6097025

0,5858343

0,88

0,6444178

153,5352

69,196403

0,0127658

0,6

60,912478

163,2665

0,02

0,015

0,8

7,4023432

0,7372513

0,88

0,8109765

193,2185

79,430623

0,0177002

0,6

60,912478

304,8407

0,02

0,015

0,8

10,766505

0,5163531

0,88

0,5679885

135,3256

64,148532

0,0065028

0,6

60,912478

41,9361

0,02

0,015

0,8

24,0217

1,1897372

0,88

1,308711

311,8058

105,84961

0,0144321

0,6

60,912478

11,0342

0,02

0,015

0,8

15,303889

0,3076417

0,88

0,3384059

80,6266

47,016008

0,0018604

0,6

60,912478

22,2624

0,02

0,015

0,8

20,212474

0,7087585

0,88

0,7796343

185,7511

77,574249

0,021265

0,6

60,912478

14,9675

0,02

0,015

0,8

1,7649017

0,8422941

0,88

0,9265235

183,3655

86,039303

0,0020724

0,6

60,912478

149,3078

0,02

0,015

0,8

7,0158527

0,287184

0,88

0,3159024

62,5193

45,114357

0,0099169

0,6

60,912478

22,1232

0,02

0,015

0,8

2,2312063

0,5296657

0,88

0,5826322

115,307

65,135794

0,0078053

0,6

60,912478

12,0273

0,02

0,015

0,78

1,5636156

1,4114661

0,858

1,5526127

183,7085

119,07432

0,0219914

0,6

60,912478

207,8292

0,02

0,015

0,78

8,642772

1,1333026

0,858

1,2466328

147,5043

104,38146

0,0203384

0,6

60,912478

280,6471

0,02

0,015

0,78

10,349645

1,436375

0,858

1,5800125

186,9505

120,33073

0,021396

0,6

60,912478

417,6199

0,02

0,015

0,78

13,137049

1,009127

0,858

1,1100397

131,3423

97,360623

0,0076137

0,6

60,912478

26,6489

0,02

0,015

0,78

26,42756

3,1899609

0,858

3,508957

415,1874

194,21692

0,0047208

0,6

60,912478

16,3526

0,02

0,015

0,8

1,8611572

0,7422881

0,88

0,8165169

163,4587

79,755772

0,0061178

0,6

60,912478

160,3232

0,02

0,015

0,8

26,742608

1,9536587

0,88

2,1490245

430,2137

142,53707

0,0185954

0,6

60,912478

405,8577

0,02

0,015

0,8

12,783661

0,587211

0,88

0,6459321

129,3093

69,293924

0,0154668

0,6

60,912478

22,5628

0,02

0,015

0,8

25,220507

1,6386978

0,88

1,8025675

360,8564

128,26789

0,0138559

0,6

60,912478

22,957

0,02

0,015

0,8

2,2812876

0,3339103

0,88

0,3673014

68,7671

49,38517

0,0290837

0,6

60,912478

84,4191

0,02

0,015

0,8

25,321098

1,7732489

0,88

1,9505738

365,1914

134,48705

0,0136915

0,6

60,912478

379,1957

0,02

0,015

0,8

12,272951

0,4760494

0,88

0,5236543

98,0399

61,095587

0,0101999

0,6

Waktu (menit)

Mengalir
(td)

Konsentrasi
(tc)

Desain
(tcd)

Storasi
(Cs)

Koefisien

Intensitas
Hujan
Metode

Debit
Limpasan
(Q)

Luas
Saluran
(Ac)

Talbott (a)

Talbott (b)

Terpilih
(Ie
terpilih)
(mm/hari)

(m3/s)

(m2)

Diameter
Saluran
(d)
b

R
(m)

37,305091

42,075469

42,075469

0,6928511

2612,226

21,402

41,152019

0,0703226

0,1172044

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,253203

27,952208

31,99672

37,136537

0,7265627

2612,226

21,402

44,62404

0,0468769

0,0781281

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2067286

24,744248

26,949746

37,136537

0,7501018

2612,226

21,402

44,62404

0,0375496

0,0625827

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1850223

37,077428

44,682857

44,682857

0,706766

2612,226

21,402

39,52836

0,0641924

0,1069874

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2419153

23,848497

26,546844

37,136537

0,7569495

2612,226

21,402

44,62404

0,039878

0,0664634

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1906725

38,680701

58,357543

58,357543

0,7510827

2612,226

21,402

32,751266

0,0228087

0,0380144

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,144202

21,300753

24,611208

37,136537

0,7771278

2612,226

21,402

44,62404

0,0358464

0,0597441

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1807775

38,203878

42,825025

42,825025

0,6915408

2612,226

21,402

40,671758

0,0913459

0,1522432

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2885798

39,380322

50,694889

50,694889

0,7202508

2612,226

21,402

36,23216

0,0311226

0,051871

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1684455

40,206054

64,50527

64,50527

0,7623989

2612,226

21,402

30,407508

0,0829387

0,1382312

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2749793

24,771355

26,327902

37,136537

0,7498965

2612,226

21,402

44,62404

0,0397564

0,0662606

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1903814

27,694142

31,683043

37,136537

0,7284015

2612,226

21,402

44,62404

0,070333

0,1172216

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2532216

56,011422

65,136761

65,136761

0,6993239

2612,226

21,402

30,185618

0,0572681

0,0954469

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2284955

10,258132

17,856612

37,136537

0,8786468

2612,226

21,402

44,62404

0,0238683

0,0397805

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1475137

50,238746

52,232495

52,232495

0,6752584

2612,226

21,402

35,475574

0,0705416

0,1175693

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2535969

11,445339

12,479367

37,136537

0,8664775

2612,226

21,402

44,62404

0,0160061

0,0266768

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1207992

13,360776

14,195825

37,136537

0,8475386

2612,226

21,402

44,62404

0,0138891

0,0231485

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1125275

10,253359

12,958631

37,136537

0,8786964

2612,226

21,402

44,62404

0,0155049

0,0258416

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,118893

11,096923

14,247084

37,136537

0,8700138

2612,226

21,402

44,62404

0,0142853

0,0238089

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1141212

24,279592

28,884286

37,136537

0,7536384

2612,226

21,402

44,62404

0,021907

0,0365117

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,141323

64,438939

88,309105

88,309105

0,7326819

2612,226

21,402

23,810042

0,0420858

0,0701431

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1958796

36,949627

42,923151

42,923151

0,6990973

2612,226

21,402

40,609714

0,0685383

0,1142305

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,24997

39,279865

48,399997

48,399997

0,711347

2612,226

21,402

37,423371

0,0513609

0,0856015

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2163902

20,889519

22,28753

37,136537

0,780486

2612,226

21,402

44,62404

0,0283638

0,047273

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1608064

35,506823

42,288946

42,288946

0,7043185

2612,226

21,402

41,014087

0,0675805

0,1126342

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2482173

36,579913

40,272627

40,272627

0,6876853

2612,226

21,402

42,354954

0,0676586

0,1127644

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2483607

31,327121

39,534755

39,534755

0,7162312

2612,226

21,402

42,867823

0,0284191

0,0473652

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1609632

23,985125

25,53165

37,136537

0,755897

2612,226

21,402

44,62404

0,0287353

0,0478922

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1618562

29,116126

32,2165

37,136537

0,7183833

2612,226

21,402

44,62404

0,0528809

0,0881349

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2195689

31,938495

37,939543

37,939543

0,7037728

2612,226

21,402

44,02019

0,0090461

0,0150769

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,0908139

34,240947

37,937156

37,937156

0,6890445

2612,226

21,402

44,021961

0,0114906

0,0191509

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1023509

28,843557

30,186263

37,136537

0,7202822

2612,226

21,402

44,62404

0,009826

0,0163766

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,0946474

26,714376

31,117673

37,136537

0,7354684

2612,226

21,402

44,62404

0,0076656

0,0127761

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,083598

42,1314

43,154691

43,154691

0,671978

2612,226

21,402

40,464063

0,0112245

0,0187075

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,101159

36,030594

37,614673

37,614673

0,6761584

2612,226

21,402

44,262508

0,0365409

0,0609014

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1825201

36,693104

43,421157

43,421157

0,702975

2612,226

21,402

40,297729

0,0145381

0,0242301

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1151264

27,727769

31,69362

37,136537

0,7281614

2612,226

21,402

44,62404

0,0236301

0,0393836

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1467758

18,343092

19,98279

37,136537

0,801945

2612,226

21,402

44,62404

0,0158406

0,026401

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,120173

19,35545

24,343136

37,136537

0,793274

2612,226

21,402

44,62404

0,0297388

0,0495647

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1646581

27,973213

33,459457

37,136537

0,7264134

2612,226

21,402

44,62404

0,0281785

0,0469641

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1602802

33,292565

34,728254

37,136537

0,6904907

2612,226

21,402

44,62404

0,0235441

0,0392402

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1465084

51,213853

75,876686

75,876686

0,7476743

2612,226

21,402

26,853015

0,0945503

0,1575838

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2935978

20,160648

25,446203

37,136537

0,7865101

2612,226

21,402

44,62404

0,054767

0,0912783

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2234501

30,35739

42,408088

42,408088

0,7364205

2612,226

21,402

40,937508

0,0857525

0,1429208

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2796048

30,913517

39,64803

39,64803

0,7195024

2612,226

21,402

42,788284

0,0888354

0,148059

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2845865

23,521381

28,347341

37,136537

0,7594814

2612,226

21,402

44,62404

0,0745941

0,1243236

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2607796

49,571968

74,329001

74,329001

0,749927

2612,226

21,402

27,287148

0,0629444

0,1049074

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2395521

48,283614

58,669024

58,669024

0,7084704

2612,226

21,402

32,623861

0,0343073

0,0571788

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1768539

52,358731

58,008768

58,008768

0,6890373

2612,226

21,402

32,895111

0,0570139

0,0950232

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2279879

18,45327

25,58666

37,136537

0,8009922

2612,226

21,402

44,62404

0,0247769

0,0412949

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1502952

46,229331

51,19788

51,19788

0,6889534

2612,226

21,402

35,981134

0,0487625

0,0812708

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2108454

32,715345

37,120454

37,136537

0,694216

2612,226

21,402

44,62404

0,0470364

0,0783941

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2070801

43,904138

49,567844

49,567844

0,6930635

2612,226

21,402

36,807549

0,0559465

0,0932442

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2258437

46,526753

73,682084

73,682084

0,7600365

2612,226

21,402

27,4728

0,1349024

0,2248374

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,3506963

26,990234

40,688176

40,688176

0,7509358

2612,226

21,402

42,071486

0,0575501

0,0959169

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2290575

45,891683

72,657264

72,657264

0,7599885

2612,226

21,402

27,772129

0,130576

0,2176266

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,3450269

27,217952

30,491053

37,136537

0,7318191

2612,226

21,402

44,62404

0,0717913

0,1196521

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2558333

61,295459

88,858296

88,858296

0,7435466

2612,226

21,402

23,691447

0,080892

0,1348201

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2715652

20,715255

34,345965

37,136537

0,7819179

2612,226

21,402

44,62404

0,0268957

0,0448262

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1565895

58,019321

85,320498

85,320498

0,7462641

2612,226

21,402

24,476807

0,0815128

0,1358546

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2726052

35,739986

38,582106

38,582106

0,6834486

2612,226

21,402

43,548636

0,0196625

0,0327708

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1338877

16,615274

18,268253

37,136537

0,8171903

2612,226

21,402

44,62404

0,0536293

0,0893822

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2211171

28,111228

33,909046

37,136537

0,7254342

2612,226

21,402

44,62404

0,1095028

0,1825046

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,3159613

19,426676

29,140798

37,136537

0,792671

2612,226

21,402

44,62404

0,0567858

0,0946431

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2275314

24,584787

26,37625

37,136537

0,7513118

2612,226

21,402

44,62404

0,0439187

0,0731978

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2000994

36,05752

42,058029

42,058029

0,6999547

2612,226

21,402

41,163328

0,0970828

0,1618046

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2975037

37,668989

43,887307

43,887307

0,6997138

2612,226

21,402

40,010013

0,0597311

0,0995519

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2333574

30,723765

33,732109

37,136537

0,7073839

2612,226

21,402

44,62404

0,0438976

0,0731627

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2000515

18,89874

20,438424

37,136537

0,7971625

2612,226

21,402

44,62404

0,0402971

0,0671618

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1916717

35,784074

37,425443

37,425443

0,6765573

2612,226

21,402

44,404888

0,0922267

0,1537112

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2899677

19,785613

21,245425

37,136537

0,7896461

2612,226

21,402

44,62404

0,0357617

0,0596028

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1805635

36,591118

43,815868

43,815868

0,7054397

2612,226

21,402

40,053839

0,0903616

0,1506027

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2870207

27,723809

38,268654

38,268654

0,7340925

2612,226

21,402

43,777398

0,0609547

0,1015911

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2357354

38,879903

40,689656

40,689656

0,6766992

2612,226

21,402

42,070484

0,090594

0,1509901

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2873896

27,929536

29,548171

37,136537

0,7267238

2612,226

21,402

44,62404

0,0340965

0,0568275

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1763097

32,666516

41,057841

41,057841

0,7154043

2612,226

21,402

41,822488

0,0495702

0,082617

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2125845

33,044377

41,698087

41,698087

0,7162125

2612,226

21,402

41,398136

0,0473205

0,0788675

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2077045

28,736474

31,097027

37,136537

0,721031

2612,226

21,402

44,62404

0,0389669

0,0649449

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1884818

46,764898

71,078375

71,078375

0,7524641

2612,226

21,402

28,246274

0,0610526

0,1017544

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2359247

27,868389

38,923016

38,923016

0,7363804

2612,226

21,402

43,302533

0,0370067

0,0616779

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1836799

30,869465

37,338328

37,338328

0,7075263

2612,226

21,402

44,470743

0,0443197

0,0738661

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2010109

24,908547

27,989254

37,136537

0,7488593

2612,226

21,402

44,62404

0,0424617

0,0707694

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1967523

24,412544

25,337055

37,136537

0,7526231

2612,226

21,402

44,62404

0,0383055

0,0638425

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1868752

29,525981

31,097061

37,136537

0,7155467

2612,226

21,402

44,62404

0,0629687

0,1049479

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2395983

82,512526

88,954025

88,954025

0,6831567

2612,226

21,402

23,670896

0,0365291

0,0608818

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1824907

35,635552

37,795235

37,795235

0,6796114

2612,226

21,402

44,1275

0,0829446

0,138241

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,274989

32,07457

34,086093

37,136537

0,6983989

2612,226

21,402

44,62404

0,1068691

0,1781152

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,3121385

20,702683

29,793729

37,136537

0,7820214

2612,226

21,402

44,62404

0,0489536

0,0815893

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2112582

29,388911

30,998614

37,136537

0,7164929

2612,226

21,402

44,62404

0,0520299

0,0867165

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,217795

31,601092

39,003435

39,003435

0,7116898

2612,226

21,402

43,244884

0,0630287

0,1050479

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2397124

31,179976

41,946481

41,946481

0,7290416

2612,226

21,402

41,235811

0,0431192

0,0718654

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1982699

43,866521

67,888221

67,888221

0,7558128

2612,226

21,402

29,255454

0,0730751

0,1217919

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2581107

29,351667

44,655555

44,655555

0,7526464

2612,226

21,402

39,544697

0,0254344

0,0423907

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1522763

29,750484

49,962958

49,962958

0,770579

2612,226

21,402

36,603763

0,0555314

0,0925523

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2250042

43,665055

45,429957

45,429957

0,675413

2612,226

21,402

39,086481

0,0617671

0,1029452

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2373012

16,740545

23,756397

37,136537

0,8160655

2612,226

21,402

44,62404

0,0290504

0,0484173

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,162741

25,355529

27,586735

37,136537

0,7454995

2612,226

21,402

44,62404

0,0489458

0,0815764

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2112414

22,019483

23,583099

37,136537

0,7713273

2612,226

21,402

44,62404

0,1349508

0,224918

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,3507592

19,606474

28,249246

37,136537

0,7911529

2612,226

21,402

44,62404

0,1111406

0,1852343

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,3183154

22,374292

32,723937

37,136537

0,7684956

2612,226

21,402

44,62404

0,1368282

0,228047

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,3531905

22,258899

35,395949

37,136537

0,7694142

2612,226

21,402

44,62404

0,0962437

0,1604062

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2962153

48,856698

75,284258

75,284258

0,7550124

2612,226

21,402

27,017552

0,1807519

0,3012532

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,4059408

32,972793

34,833951

37,136537

0,6925495

2612,226

21,402

44,62404

0,063722

0,1062034

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2410272

47,180083

73,922691

73,922691

0,7580824

2612,226

21,402

27,403456

0,1127374

0,1878956

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,3205939

23,797269

36,58093

37,136537

0,7573449

2612,226

21,402

44,62404

0,0551257

0,0918762

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2241808

45,030092

70,2506

70,2506

0,7572911

2612,226

21,402

28,501385

0,0982483

0,1637472

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2992843

13,979576

16,260863

37,136537

0,841596

2612,226

21,402

44,62404

0,0348337

0,0580562

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,1782056

44,260657

69,581754

69,581754

0,7586978

2612,226

21,402

28,710906

0,1072958

0,1788264

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,3127611

21,326408

33,599359

37,136537

0,7769192

2612,226

21,402

44,62404

0,0458452

0,0764087

0,6127

2,0919

0,7396

0,3698

0,2044412

V aliran

Tinggi Air

Koefisien

(m/s)

Dalam
Saluran
(m)

Freeboard
(Cf)

Freeboard

Kedalaman
Saluran
(H)
(m)

Lebar
Saluran
(B)

Elevasi
Muka

Elevasi
Muka

(m)

Air Hulu
(h1) (m)

Air Hilir
(h2) (m)

Beda
Ketinggian
(dh)

ES1 (m)

ES2 (m)

(m)

0,1266015

0,015

2,5571494

0,2097586

0,14

0,1882775

0,4414804

0,7161645

740,7468

734,7468

740,55852

734,55852

0,1033643

0,015

2,0630164

0,1712582

0,14

0,1701235

0,376852

0,5847154

737,79327

734,79327

737,62315

734,62315

0,0925111

0,015

1,7759856

0,1532763

0,14

0,1609445

0,3459667

0,5233208

737,81498

735,81498

737,65403

735,65403

0,1209576

0,015

2,2649154

0,2004076

0,14

0,184033

0,4259482

0,6842381

735,75808

731,09808

4,66

735,57405

730,91405

0,0953363

0,015

2,1451324

0,1579571

0,14

0,1633834

0,3540559

0,5393021

735,60933

732,65933

2,95

735,44594

732,49594

0,072101

0,015

0,3699322

0,1194599

0,14

0,1420854

0,2862874

0,4078638

732,7058

732,6058

0,1

732,56371

732,46371

0,0903887

0,015

2,2496781

0,1497598

0,14

0,1590875

0,339865

0,5113147

735,61922

732,56922

3,05

735,46014

732,41014

0,1442899

0,015

2,7106432

0,2390655

0,14

0,2010004

0,4895802

0,8162251

738,71142

732,31142

6,4

738,51042

732,11042

0,0842227

0,015

0,3905274

0,1395437

0,14

0,1535655

0,322011

0,4764347

732,53155

732,43155

0,1

732,37799

732,27799

0,1374896

0,015

2,6709061

0,2277985

0,14

0,1962068

0,471186

0,777757

739,72502

732,42502

7,3

739,52881

732,22881

0,0951907

0,015

1,3425358

0,1577159

0,14

0,1632587

0,3536401

0,5384788

739,80962

738,80962

739,64636

738,64636

0,1266108

0,015

3,0198741

0,209774

0,14

0,1882844

0,441506

0,7162172

738,84678

732,54678

6,3

738,65849

732,35849

0,1142478

0,015

0,6805205

0,1892904

0,14

0,1788557

0,4073513

0,6462815

732,5715

732,1115

0,46

732,39265

731,93265

0,0737568

0,015

3,7641886

0,1222034

0,14

0,1437077

0,2912214

0,4172307

737,85249

732,19249

5,66

737,70878

732,04878

0,1267984

0,015

1,0827554

0,2100849

0,14

0,1884239

0,4420208

0,7172787

738,8464

737,7464

1,1

738,65798

737,55798

0,0603996

0,015

1,4050971

0,1000726

0,14

0,1300457

0,2508449

0,341671

732,3792

731,6792

0,7

732,24916

731,54916

0,0562637

0,015

0,7605748

0,0932201

0,14

0,1255143

0,2380418

0,3182751

732,38747

732,18747

0,2

732,26196

732,06196

0,0594465

0,015

1,7086827

0,0984934

0,14

0,1290156

0,2479086

0,3362794

732,18111

731,17111

1,01

732,05209

731,04209

0,0570606

0,015

1,2247839

0,0945404

0,14

0,1264

0,2405212

0,3227827

731,68588

731,17588

0,51

731,55948

731,04948

0,0706615

0,015

1,0488933

0,1170749

0,14

0,1406599

0,2819829

0,3997209

739,55868

738,85868

0,7

739,41802

738,71802

0,0979398

0,015

0,8098327

0,1622708

0,14

0,1655994

0,361479

0,5540301

739,80412

738,80412

739,63852

738,63852

0,124985

0,015

2,2575858

0,2070804

0,14

0,1870717

0,4370417

0,7070204

736,75003

732,29003

4,46

736,56296

732,10296

0,1081951

0,015

1,2573064

0,1792621

0,14

0,1740535

0,3904437

0,6120425

732,32361

730,98361

1,34

732,14956

730,80956

0,0804032

0,015

1,3715815

0,1332153

0,14

0,150043

0,3108494

0,4548281

736,83919

735,83919

736,68915

735,68915

0,1241087

0,015

2,3680091

0,2056284

0,14

0,1864147

0,434632

0,7020631

735,75178

730,95178

4,8

735,56537

730,76537

0,1241804

0,015

2,1756452

0,2057472

0,14

0,1864685

0,4348292

0,7024686

734,75164

730,73164

4,02

734,56517

730,54517

0,0804816

0,015

0,6038335

0,1333452

0,14

0,1501161

0,3110792

0,4552715

731,03904

730,81904

0,22

730,88892

730,66892

0,0809281

0,015

1,0432873

0,1340851

0,14

0,150532

0,3123882

0,4577975

734,83814

734,23814

0,6

734,68761

734,08761

0,1097844

0,015

2,1217929

0,1818954

0,14

0,1753272

0,3948961

0,6210332

734,18043

730,98043

3,2

734,0051

730,8051

0,0454069

0,015

0,9240566

0,0752321

0,14

0,1127561

0,20357

0,2568599

736,90919

735,90919

736,79643

735,79643

0,0511755

0,015

1,2425577

0,0847896

0,14

0,1197043

0,2220553

0,2894915

737,89765

735,89765

737,77794

735,77794

0,0473237

0,015

1,31287

0,0784079

0,14

0,1151114

0,2097588

0,2677026

738,90535

736,90535

738,79024

736,79024

0,041799

0,015

0,9777062

0,0692543

0,14

0,1081837

0,1917817

0,2364502

735,9164

734,9164

735,80822

734,80822

0,0505795

0,015

0,8351246

0,0838022

0,14

0,1190053

0,2201643

0,2861202

736,89884

735,89884

736,77984

735,77984

0,09126

0,015

1,9514209

0,1512034

0,14

0,1598525

0,3423725

0,5162436

729,81748

725,95748

3,86

729,65763

725,79763

0,0575632

0,015

0,373709

0,0953731

0,14

0,1269555

0,2420819

0,3256259

726,13487

726,02487

0,11

726,00792

725,89792

0,0733879

0,015

1,4931437

0,1215921

0,14

0,1433479

0,2901237

0,4151438

727,90322

726,10322

1,8

727,75988

725,95988

0,0600865

0,015

1,7433733

0,0995538

0,14

0,1297082

0,2498811

0,3398997

729,87983

727,92983

1,95

729,75012

727,80012

0,082329

0,015

1,9874802

0,1364062

0,14

0,1518293

0,3164873

0,4657223

725,63534

723,43534

2,2

725,48351

723,28351

0,0801401

0,015

0,8182816

0,1327794

0,14

0,1497973

0,3100775

0,4533399

723,83972

723,43972

0,4

723,68992

723,28992

0,0732542

0,015

0,4110225

0,1213706

0,14

0,1432172

0,2897256

0,4143873

725,75349

725,65349

0,1

725,61027

725,51027

0,1467989

0,015

1,2327721

0,2432225

0,14

0,2027404

0,4963382

0,830418

726,8364

725,3464

1,49

726,63366

725,14366

0,1117251

0,015

2,0159248

0,1851107

0,14

0,1768701

0,4003202

0,632011

725,41655

723,51655

1,9

725,23968

723,33968

0,1398024

0,015

2,0706875

0,2316304

0,14

0,1978501

0,4774549

0,79084

723,4604

720,7504

2,71

723,26255

720,55255

0,1422932

0,015

2,0457936

0,2357574

0,14

0,1996049

0,4841914

0,8049303

723,36641

720,74541

2,621

723,16681

720,54581

0,1303898

0,015

2,5460495

0,2160353

0,14

0,1910737

0,4518533

0,7375945

726,86922

723,39022

3,479

726,67815

723,19915

0,119776

0,015

1,9309685

0,1984499

0,14

0,1831319

0,4226839

0,677554

730,91045

726,06045

4,85

730,72732

725,87732

0,0884269

0,015

0,5647203

0,1465094

0,14

0,1573517

0,3342055

0,5002172

726,42315

726,12315

0,3

726,26579

725,96579

0,1139939

0,015

1,2050567

0,1888699

0,14

0,1786569

0,4066448

0,6448457

728,02201

726,37201

1,65

727,84336

726,19336

0,0751476

0,015

1,7906811

0,1245077

0,14

0,1450563

0,2953515

0,4250981

729,8497

728,0997

1,75

729,70465

727,95465

0,1054227

0,015

1,0798803

0,1746687

0,14

0,1718091

0,3826545

0,5963595

730,93915

729,78915

1,15

730,76735

729,61735

0,1035401

0,015

1,7175073

0,1715495

0,14

0,1702681

0,3773482

0,5857098

728,39292

726,09292

2,3

728,22265

725,92265

0,1129218

0,015

1,5141375

0,1870936

0,14

0,1778148

0,4036585

0,6387809

728,37416

726,07416

2,3

728,19634

725,89634

0,1753481

0,015

2,7786546

0,2905241

0,14

0,2215795

0,5722758

0,9919166

732,3893

724,4163

7,973

732,16772

724,19472

0,1145287

0,015

1,2218285

0,189756

0,14

0,1790755

0,408133

0,6478709

724,53794

723,77094

0,767

724,35887

723,59187

0,1725134

0,015

2,6655372

0,2858274

0,14

0,2197812

0,5648081

0,9758812

730,83497

723,65497

7,18

730,61519

723,43519

0,1279167

0,015

1,7075037

0,2119376

0,14

0,1892529

0,4450862

0,7236042

732,48417

730,92417

1,56

732,29491

730,73491

0,1357826

0,015

1,7630048

0,2249703

0,14

0,194985

0,4665502

0,7681007

732,49843

727,77843

4,72

732,30345

727,58345

0,0782948

0,015

1,2650595

0,129722

0,14

0,1480626

0,3046521

0,442901

727,89341

727,04341

0,85

727,74535

726,89535

0,1363026

0,015

1,9424858

0,2258318

0,14

0,1953579

0,4679631

0,7710422

732,46739

726,92739

5,54

732,27204

726,73204

0,0669439

0,015

0,2312657

0,1109154

0,14

0,1369097

0,2707974

0,3786908

732,63611

732,60611

0,03

732,4992

732,4692

0,1105586

0,015

2,940201

0,183178

0,14

0,1759443

0,3970614

0,6254122

724,54588

720,69888

3,847

724,36994

720,52294

0,1579806

0,015

3,4946968

0,2617489

0,14

0,2103202

0,5262814

0,8936714

724,45104

716,68404

7,767

724,24072

716,47372

0,1137657

0,015

2,3122307

0,1884917

0,14

0,178478

0,4060094

0,6435545

716,77247

714,27247

2,5

716,59399

714,09399

0,1000497

0,015

1,4778476

0,1657665

0,14

0,1673736

0,367473

0,5659653

723,5399

722,3399

1,2

723,37253

722,17253

0,1487518

0,015

3,0485244

0,2464582

0,14

0,2040846

0,5015882

0,8414656

723,4425

715,7025

7,74

723,23841

715,49841

0,1166787

0,015

1,1711983

0,1933181

0,14

0,1807486

0,414106

0,660033

715,76664

714,76664

715,58589

714,58589

0,1000258

0,015

0,9257126

0,1657268

0,14

0,1673536

0,3674051

0,5658299

714,79995

714,29995

0,5

714,63259

714,13259

0,0958358

0,015

2,2289568

0,1587848

0,14

0,163811

0,3554827

0,5421282

716,80833

714,30833

2,5

716,64452

714,14452

0,1449838

0,015

2,6562307

0,2402153

0,14

0,2014832

0,4914509

0,8201506

722,25003

716,71003

5,54

722,04855

716,50855

0,0902818

0,015

1,8403278

0,1495826

0,14

0,1589934

0,3395569

0,5107097

723,55944

721,81944

1,74

723,40044

721,66044

0,1435104

0,015

3,0144917

0,2377739

0,14

0,2004567

0,4874775

0,8118154

721,71298

713,78298

7,93

721,51252

713,58252

0,1178677

0,015

2,4166752

0,1952881

0,14

0,1816672

0,4174026

0,6667589

717,76426

713,83426

3,93

717,5826

713,6526

0,1436948

0,015

2,5732505

0,2380795

0,14

0,2005855

0,4879751

0,8128588

723,45261

717,71261

5,74

723,25202

717,51202

0,0881549

0,015

1,3628174

0,1460586

0,14

0,1571094

0,3334191

0,498678

720,82369

719,51369

1,31

720,66658

719,35658

0,1062923

0,015

2,0641518

0,1761094

0,14

0,1725162

0,3851007

0,6012784

719,47742

715,78742

3,69

719,3049

715,6149

0,1038522

0,015

1,8671604

0,1720667

0,14

0,1705246

0,378229

0,5874756

718,7923

715,7923

718,62177

715,62177

0,0942409

0,015

1,6403815

0,1561422

0,14

0,1624421

0,3509239

0,5331058

720,81152

718,81152

720,64908

718,64908

0,1179624

0,015

1,8706404

0,1954449

0,14

0,1817401

0,4176648

0,6672944

717,76408

713,36408

4,4

717,58234

713,18234

0,09184

0,015

1,4830228

0,1521643

0,14

0,1603596

0,3440395

0,5195241

713,41632

711,85632

1,56

713,25596

711,69596

0,1005054

0,015

1,6307284

0,1665216

0,14

0,1677544

0,3687653

0,5685434

713,86899

711,83899

2,03

713,70123

711,67123

0,0983761

0,015

2,3550812

0,1629937

0,14

0,1659678

0,3627201

0,5564982

717,80325

713,87325

3,93

717,63728

713,70728

0,0934376

0,015

1,2613791

0,1548113

0,14

0,1617484

0,3486236

0,5285618

723,81312

722,95312

0,86

723,65138

722,79138

0,1197992

0,015

2,1039116

0,1984882

0,14

0,1831496

0,4227479

0,6776849

723,7604

720,7904

2,97

723,57725

720,60725

0,0912453

0,015

0,1647739

0,1511791

0,14

0,1598396

0,3423303

0,5161604

720,84751

720,81751

0,03

720,68767

720,65767

0,1374945

0,015

1,2806104

0,2278066

0,14

0,1962102

0,4711992

0,7777846

719,72501

718,72501

719,5288

718,5288

0,1560693

0,015

2,5029618

0,258582

0,14

0,209044

0,5211825

0,8828591

718,68786

714,68786

718,47882

714,47882

0,1056291

0,015

1,5083185

0,1750107

0,14

0,1719772

0,3832354

0,5975271

715,78874

714,78874

715,61676

714,61676

0,1088975

0,015

1,7176896

0,1804259

0,14

0,1746176

0,3924125

0,6160158

713,78221

711,82221

1,96

713,60759

711,64759

0,1198562

0,015

2,1561112

0,1985828

0,14

0,1831932

0,4229056

0,6780076

711,80029

708,38029

3,42

711,61709

708,19709

0,099135

0,015

1,1515373

0,1642509

0,14

0,1666067

0,3648766

0,5607908

709,30173

708,42173

0,88

709,13512

708,25512

0,1290554

0,015

2,0452997

0,2138243

0,14

0,1900934

0,4482042

0,7300458

713,74189

709,24189

4,5

713,5518

709,0518

0,0761381

0,015

0,5165552

0,1261488

0,14

0,1460092

0,2982854

0,4307014

712,56772

712,41772

0,15

712,42171

712,27171

0,1125021

0,015

2,2655936

0,1863981

0,14

0,177484

0,4024882

0,6364065

712,345

708,395

3,95

712,16751

708,21751

0,1186506

0,015

0,7328048

0,1965852

0,14

0,1822695

0,4195707

0,6711876

708,7627

708,3827

0,38

708,58043

708,20043

0,0813705

0,015

1,2466435

0,1348181

0,14

0,1509429

0,3136839

0,4603002

708,45726

707,83726

0,62

708,30632

707,68632

0,1056207

0,015

1,3160373

0,1749968

0,14

0,1719703

0,3832117

0,5974796

708,78876

707,88876

0,9

708,61679

707,71679

0,1753796

0,015

3,0975678

0,2905762

0,14

0,2215994

0,5723585

0,9920945

715,64924

711,60924

4,04

715,42764

711,38764

0,1591577

0,015

2,7922359

0,2636991

0,14

0,2111022

0,5294176

0,9003298

715,68168

712,68168

715,47058

712,47058

0,1765953

0,015

3,0694564

0,2925904

0,14

0,2223661

0,5755566

0,9989715

712,64681

708,64681

712,42444

708,42444

0,1481076

0,015

1,6283887

0,2453909

0,14

0,2036422

0,4998575

0,8378215

709,70378

708,70378

709,50014

708,50014

0,2029704

0,015

1,5819881

0,3362898

0,14

0,238394

0,6443349

1,1481715

711,55406

709,59406

1,96

711,31567

709,35567

0,1205136

0,015

1,2722198

0,199672

0,14

0,1836949

0,4247221

0,6817265

716,75897

715,75897

716,57528

715,57528

0,160297

0,015

2,6826363

0,2655866

0,14

0,2118564

0,5324503

0,9067745

716,67941

708,67941

716,46755

708,46755

0,1120904

0,015

1,9274708

0,185716

0,14

0,177159

0,4013398

0,6340776

710,77582

708,77582

710,59866

708,59866

0,1496421

0,015

2,2118845

0,2479333

0,14

0,2046944

0,5039787

0,8465018

715,70072

710,70072

715,49602

710,49602

0,0891028

0,015

2,2680931

0,1476292

0,14

0,1579518

0,3361574

0,5040403

715,82179

713,82179

715,66384

713,66384

0,1563806

0,015

2,2642374

0,2590978

0,14

0,2092524

0,5220135

0,88462

715,68724

710,68724

715,47799

710,47799

0,1022206

0,015

1,4719721

0,1693633

0,14

0,1691797

0,3736209

0,5782457

710,79556

709,79556

710,62638

709,62638

Anda mungkin juga menyukai