Scherlly Reviana
(030.11.269)
Identitas Pasien
Nama
: Tn. D
Jenis kelamin
: Laki-laki
Usia
: 22 tahun
Alamat
: Petamburan RT 010/08
Tanah Abang, Jakarta
Pekerjaan
:Status perkawinan : Belum menikah
Tanggal MRS
: 28 Agustus 2015
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
Kesadaran
: Compos mentis
Keadaan sakit : Sakit sedang
Tanda vital
Tekanan darah: 110/70 mmHg
Nadi : 96 x/menit, reguler, kuat, isi cukup, ekual
Pernapasan : 23x/menit, reguler, tipe
abdominotorakal
Suhu
: 38,6o
Status generalis
Kepala : Normocephali, simetris, warna rambut hitam,
rambut tidak mudah dicabut
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
injeksi konjungtiva (+/+), pupil bulat isokor 3mm,
RCL (+/+), RCTL (+/+), pergerakan mata ke segala
arah baik.
Hidung : Sekret (-), epistaksis (-), pernapasan cuping
hidung (-)
Telinga : Serumen (-), liang telinga lapang (+), dan
nyeri tekan (-)
Mulut
: Sianosis (-), bibir pucat (-), gusi berdarah (-),
lidah kotor (-), tepi lidah hiperemis (-)
Leher
: Kelenjar getah bening tidak teraba
membesar, kelenjar tiroid tidak membesar, JVP 5+1
cmH2O
Thoraks
Inspeksi: Bentuk normal, simetris, warna kulit sawo
matang, ikterik (-), tidak tampak retraksi sela iga.
Palpasi : Pergerakan dinding dada kiri dan kanan
simetris, tidak ada bagian yang tertinggal, vocal fremitus
simetris kiri dan kanan baik di bagian dada maupun
punggung
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru, batas paru dan
jantung kanan setinggi ICS 3 hingga ICS 5 linea sternalis
kanan dengan suara redup, batas paru dan jantung kiri
setinggi ICS 5 1 cm medial linea midclavikularis kiri
dengan suara redup, batas atas jantung setinggi ICS 3
linea parasternalis kiri
Auskultasi
Paru : Suara nafas vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing
(-/-)
Jantung : BJ I dan BJ II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi: Bentuk normal, mendatar, simetris, tidak
buncit, warna kulit sawo matang, ikterik (-),pucat(-),
gerak dinding perut simetris, tidak ada yang
tertinggal
Auskultasi : Bising usus 4x/menit
Perkusi : Pada ke 4 kuadran didapatkan suara
timpani, shifting dullness (-)
Palpasi : Dinding abdomen supel, tidak ada retraksi
maupun defense muskular, nyeri tekan epigastrium
(+), nyeri lepas (-), pembesaran hepar (-),
pembesaran lien (-), murphy sign (-), ballotement
(-), undulasi (-)
Ekstremitas
Pemeriksaan Penunjang
Parameter
Hasil 28/8/15 Hasil 29/8/15 Hasil 30/8/15 Hasil 31/8/15 Nilai normal
Hemoglobin
13,9
12,7
13,9
12,8
14,0-16,0 g/dl
Hematokrit
39
37
40
37,4
42,0-48,0 %
10,5
8,8
9,6
15,2
5,0-10,0 x
Leukosit
103/ul
Trombosit
97
51
53
102
150-450 x
103/ul
Diagnosis
Diagnosis kerja
Demam Dengue
Diagnosis banding
DHF
Demam Tifoid
Penatalaksanaan
Non farmakologis
Diet TKTP
Asupan cairan oral yang cukup
Monitoring H2TL per24 jam
Farmakologis
IVFD ringer laktat 40 tetes per menit
Inj. Ranitidine 2x1 amp
Inj. Levofloxacine 1x500
Paracetamol tab 3x1
Imboost F 2x1
Dexamethasone 3x1
Biodiar 3x1
Prognosis
Ad vitam
: Bonam
Ad functionam : Bonam
Ad sanasionam : Bonam
Tinjauan Pustaka
Definisi
Demam dengue dan demam berdarah
dengue adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh virus dengue dengan
manifestasi klinis demam, nyeri otot
dan/atau nyeri sendi yang disertai
leukopenia, ruam, limfadenopati,
trombositopenia, dan diatesis
hemoragik.
Etiologi
Disebabkan oleh virus dengue, termasuk
dalam genus Flavivirus, keluarga
Flaviviridae.
Terdapat 4 serotipe virus yaitu DEN-1,
DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.
Penularan infeksi virus dengue terjadi
melalui vektor nyamuk genus Aedes
(terutama A. aegypti and A. albopictus).
Gambaran klinis
Diagnosis
Derajat
Gejala
Laboratorium
DD
sakit
kepala,
nyeri
retro-orbital,
mialgia, artralgia
Leukopenia
Serologi
Trombositopenia,
Positif
DBD
DBD
II
DBD
III
DBD
IV
kebocoran plasma
Dengue
Pemeriksaan Laboratorium
Hemoglobin
Hematokrit
Trombosit
Leukosit
Pemeriksaan Penunjang
Penatalaksanaan
Protokol 1. Penanganan tersangka
(probable) DBD dewasa tanpa syok
TERIMA
KASIH