Anda di halaman 1dari 4

MAKSUD DAN SYARAT-SYARAT ATAP

PENGERTIAN ATAP

ATAP adalah bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup
seluruh ruangan yang ada di bawahnya terhadap pengaruh panas, hujan, angin,
debu atau untuk keperluan perlindungan.
Bila ditinjau dari keindahannya dapat dikatakan bahwa atap itu merupakan
mahkota bangunan, karna baik buruknya suatu bangunan akan sangat
dipengaruhi oleh pemilihan bentuk atap yang sesuai dengan bangunan bawahnya.
Pemilihan atap hendaknya memperhatikan iklim tempat, tampak atap yang
dihendaki, biaya yang tersedia dan bahan-bahannya dengan mudah didapat dimana
bangunan di didirikan.
Syarat-Syarat atap yang harus dipenuhi antara lain:
1. Konstruksi atap harus kuat menahan bentuknya sendiri dan tahan terhadap
tekanan maupun tiupan angin atau beban-beban lain, seperti berat air hujan.
2. Pemilihan bentuk atap yang digunakan hendaknya sedemikian rupa,
sehingga menambah keindahan serta kenyamanan bertempat tinggal
penghuninya.
3. Agar rangka atap tidak diserang oleh rayap/bubuk, perlu diberi lapisan
pengawet (lapisan tir
).
4. Behan penutup atau bahan tahan terhadap pengaruh perubahan cuaca
5. Kemiringan atau sudut lereng atap harus disesuaikan dengan jenis bahan
penutupnya. Maka rapat jenis bahan penutupnya, maka kemiringannya dapat
dibuat lebih landai seperti bahan dari seng, kaca, asbes dan lainnya. Pada
kabanayakan bangunan atapnya perlu diabuat miring dengan maksud agar
air hujan dengan cepat dapat meninggalkan bidang atap atau ruangan yang
di bentuk olehnya dapat berfungsi sebagai isolasi terhadap pengaruh
perubahan cuaca, disamping menambah keindahan bangunan itu sendiri.
MACAM-MACAM BENTUK ATAP
Atap dapat direncanakan dengan berbagai macam bentuk yang sesuai
dengan keadaan setempat dan macam bnagunan yang bersangkutan. Kesesuaian
dan keserasian dri suatau bangunan dapat dipengaruhi oleh bentuk atapnya.
mengingat hal diatas, maka terlebih dahulu kita harus mengenal macammacam bentuk atap yang ada.
1. ATAP DATAR

Bentuk atap ini kelihatannya paling sederhana jika dibandingkan dengan


bentuk-bentuk atap lainnya. Maskipun bentuk ini dikatan atap datar, akan
tetapi pada permukaan atap selalu dibuat sedikit miring untuk menyalurkan
air hujan ke lubang talang.
Menentukan banyaknya arah kemiringan air didasarkan luar bidnagatap dann
letak dimana telang itu berada. Bahan yang sesuai untuk bentuk atap ini
biasanya digunakan campuran beton bertulang. Ini merupakan atap pelat
beton yang penulangannya harus dihitung tersendiri dengan bentangan dan
tebal plat atap. Agar dibawah atap Ini tidak terlalu panas atau dingin, maka
perlu diabuatkan ruang isolasi diatas langit-langit (plafon).
Atap datar banyak digunakan untuk rumah-rumah mewah seperti rumah
bertingkat.
Disamping itu jug adapt digunakan sebagai emper/atap teras pada bagian
depan pintu masuk rumah. Atap pelat beton dengan ukuran tertentu,
sehingga akhirnya merupakan suatu portal. Mengingat bahan yang
digunakan dari campuran beton bertulang, maka biaya pembuatannya cukup
besar.
ATAP STANDAR
Atap standar sering disebut juga dengan nama atap sengkuap atap temple.
Pada umumnya atap ini terdiri darisebuah bidang atap miring yang bagian
tepi atasnya bersandar atau menempel pada tembok bangunan induk
(tembok menjulang tinggi). Pada bentuk atap sandar menggunakan
konstruksi setengah kuda-kuda untuk mendukung balok girdling. Bila
dikehendaki, konstruksi setengah kuda-kuda dapat diganti dengan gununggunung. Gunung-gunung adalah merupakan suatu konstruksi pasangan bata
yang dapat dipakai untuk menggantikan fungsi kuda-kuda. Bangunan yang
memakai atap sandar biasanya dibuat kemudian, karena ruangan-ruangan
yang telah tersedia dianggap masih kurang dari kebutuhan. Oleh karenanya
dibuatlah ruang tambahan dengan atap standar, sebagai bangunan
pelengkap saja. Kemiringan atapnya dapat diambil 30
2.3 BAHAN-BAHAN PENUTUP BIDANG ATAP
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita dengan bahwa mahkotanya suatu
bangunan terletak pada keserasian atapnya. Salah satu factor yang turut
mempengaruhi keseluruhan itu adalah jenis bahan penutupnya. Penutup atap ini di
maksudkan untuk melindungi bagian dalam terhadap pengaruh hawa, yaitu berupa
hujan, panas, pasir, angina, debu, dan pengaruh-pengaruh lainnya yang dapat
mengganggu kenyamanan penghuninya. Jenis bahan penutup bidang atap ada
bermacam-macam diantaranya: Genteng, asbes, seng, sirap, beton, kaca, alang-

alang makan dipandang perlu untuk membuat kriteria dasar untuk dapat memilih
bahan penutup atap adalah sebagai berikut:
1. Tinjauan terhadap iklim setempat, artinya: apakah ditempat didirikannya
bangunan itu mempunyai iklim panas ataukah iklim dingin?
2. Bentuk keserasian atap yang dikehendaki.
3. Tujuan daripada didirikannya bangunan tersebut.
4. Mudahnya bahan itu diapat atau didtangkan di tempat di mana bangunan itu
didirikan.
5. Banyaknya dana/uang yang tersedia.
Dengan memperhatikan pertimbangan-pertimbangan diatas barulah kiranya kita
dapat menentukan atau memilih salah satu jenis bahan penutup bidang atap yang
akan dipergunakan.
1. Syarat-syarat umum bahan penutup atap
1. Bahan harus didapt bersifat jalani terhadap panas, dingin dan bunyi.
2. Harga harus terhadap air hujan tidak tembus air
3. Tidak mengalami perubahan bentuk karena adanya pergantian cuaca
4. Tidak terlalu banyak memerluka perawatan
5. Tida mudah terbakar
6. Bobotnya cukup ringan dan mempunyai kebutuhan yang menutup setelah
dipegang
7. Tahan lama
Disamping pernyataan di atas, bahan penutup atap mempunyai hubungan
yang erat dengan sudut lempengnya. Makin

Anda mungkin juga menyukai